(2001) pdf: tulisan bg 2001

61
INSTALL LINUX REDHAT 7.2 Baru saja tanggal 16 Desember 2001 penulis install RedHat 7.1, sepuluh hari kemudian pindah ke RedHat 7.2 karena beli Majalah Info Linux No. 10/I/2001, Edisi Khusus dengan bonus 2 CD, diperoleh Full Version RedHat 7.2 dengan harga Rp. 23.800,-. Legal dan bukan bajakan. Murah? Inilah Linux! Segera install RedHat 7.2 tsb. Sama mudahnya seperti install Win98, hanya tinggal mengikuti menu atau petunjuk saja, tanpa repot-repot lagi. Kelebihan apa yang langsung terlihat? Ketika coba RedHat 7.1 dan Mandrake 8.0, tidak bisa langsung buka file MsWord sehingga terpaksa install lebih dahulu Star Office. Pada RedHat 7.2 ada program Abi Word yang langsung bisa buka file MS-Word. Jadi tidak perlu repot lagi. Karena selama libur banyak baca tulisan I Made Wiryana pada alamat: http://pandu.dhs.org/ . Ucapan terima kasih disampaikan sambil memberitahukan ikut mempromosikan kegiatan dari Tim Pandu di www.bpkpenabur.or.id . Dapat response dari IMW sbb: From: Made Wiryana <[email protected]> Date: Sun, 23 Dec 2001 23:26:06 +0100 (CET) Kalau diketik pakai "Lyx" atau "LaTeX" saya punya "package" untuk ngeformat jadi buku 8-) Formatnya niru buku "OReilly" IMW Timbullah minat untuk belajar LaTeX tsb. Segera baca file intro-latex-3.pdf yang juga dibuat oleh Tim Pandu. Kemudian IMW memberitahukan: "Kalau install Linux biasanya udah diinstall LaTeX, utilitas, dan paket-paket standard yg sering digunakan." Cari-cari di Mandrake 8.0 tidak ketemu. Entahlah mungkin karena yang diinstall hanya satu CD saja. Tetapi ketika install RedHat 7.2 yang terdiri dari 2 CD langsung terbaca ada program LaTeX yang ikut diinstall. Selain RedHat 7.2 tersebut, dalam Majalah Info Linux No. 10 ada artikel menarik mengenai Hot Tips yang ditulis oleh ABe Susanto dengan judul MENYIASATI FILE MS-WORD. Kalau Abi Word dan Star Office bisa buka file MS-Word, Andri J. van Os dari Belanda juga tidak mau kalah dengan jalan membuat program dengan nama ANTIWORD yang mampu mengkonversi file binary dari Word 6, Word 7, Word 97, Word 2000 dan Word 2002 ke format plain text dan Poscript. Program ANTIWORD yang besarnya 590 Kb (versi 0.32) disediakan gratis dan dapat di download pada alamat: http://www.winfield.demon.nl/index.html Terima kasih harus diucapkan kepada Pak Stefanus A Wartono untuk masukannya sbb: Date: Mon, 31 Dec 2001 11:42:28 -0800 From: Stefanus A Wartono <[email protected]>

Upload: bambang-gunawan

Post on 09-Mar-2016

337 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

Kumpulan tulisan Bambang Gunawan yang dibuat pada tahun 2001.

TRANSCRIPT

Page 1: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

INSTALL LINUX REDHAT 7.2Baru saja tanggal 16 Desember 2001 penulis install RedHat 7.1, sepuluh hari kemudian pindah ke RedHat 7.2 karena beli Majalah Info Linux No. 10/I/2001, Edisi Khusus dengan bonus 2 CD, diperoleh Full Version RedHat 7.2 dengan harga Rp. 23.800,-. Legal dan bukan bajakan. Murah? Inilah Linux!

Segera install RedHat 7.2 tsb. Sama mudahnya seperti install Win98, hanya tinggal mengikuti menu atau petunjuk saja, tanpa repot-repot lagi. Kelebihan apa yang langsung terlihat? Ketika coba RedHat 7.1 dan Mandrake 8.0, tidak bisa langsung buka file MsWord sehingga terpaksa install lebih dahulu Star Office. Pada RedHat 7.2 ada program Abi Word yang langsung bisa buka file MS-Word. Jadi tidak perlu repot lagi.

Karena selama libur banyak baca tulisan I Made Wiryana pada alamat: http://pandu.dhs.org/. Ucapan terima kasih disampaikan sambil memberitahukan ikut mempromosikan kegiatan dari Tim Pandu di www.bpkpenabur.or.id. Dapat response dari IMW sbb:

From: Made Wiryana <[email protected]>Date: Sun, 23 Dec 2001 23:26:06 +0100 (CET)Kalau diketik pakai "Lyx" atau "LaTeX" saya punya "package" untuk ngeformat jadi buku 8-) Formatnya niru buku "OReilly" IMW

Timbullah minat untuk belajar LaTeX tsb. Segera baca file intro-latex-3.pdf yang juga dibuat oleh Tim Pandu. Kemudian IMW memberitahukan: "Kalau install Linux biasanya udah diinstall LaTeX, utilitas, dan paket-paket standard yg sering digunakan." Cari-cari di Mandrake 8.0 tidak ketemu. Entahlah mungkin karena yang diinstall hanya satu CD saja. Tetapi ketika install RedHat 7.2 yang terdiri dari 2 CD langsung terbaca ada program LaTeX yang ikut diinstall.

Selain RedHat 7.2 tersebut, dalam Majalah Info Linux No. 10 ada artikel menarik mengenai Hot Tips yang ditulis oleh ABe Susanto dengan judul MENYIASATI FILE MS-WORD. Kalau Abi Word dan Star Office bisa buka file MS-Word, Andri J. van Os dari Belanda juga tidak mau kalah dengan jalan membuat program dengan nama ANTIWORD yang mampu mengkonversi file binary dari Word 6, Word 7, Word 97, Word 2000 dan Word 2002 ke format plain text dan Poscript.

Program ANTIWORD yang besarnya 590 Kb (versi 0.32) disediakan gratis dan dapat di download pada alamat: http://www.winfield.demon.nl/index.html

Terima kasih harus diucapkan kepada Pak Stefanus A Wartono untuk masukannya sbb:

Date: Mon, 31 Dec 2001 11:42:28 -0800From: Stefanus A Wartono <[email protected]>

Page 2: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

Subject: Pengganti MSOfficeAda program pengganti MSOffice yang bisa untuk Win&Lin, yaitu OpenOffice638. Bapak bisa download, cari di Google dulu atau beli saja Mikrodata yang terakhir, vol 11 seri 16, di CD-nya ada lengkap. Atau, kalau mau dikirim via e-mail juga bisa, E-mail address mana yang tidak ada quota-nya?

Berarti sekolah-sekolah BPK PENABUR tidak perlu ragu-ragu untuk mulai meninggalkan program-program komersial yang dipelajari oleh siswa-siswanya. Ada yang lebih murah, kenapa nggak dipilih?

Bambang Gunawan, 27 Desember 2001

GERAKAN LINUX 2002 DI DIKMENJUR

Menarik sekali usulan Direktur Dikmenjur Pak Gatot HP di bawah ini.

From: [email protected]: Thu, 20 Dec 2001 20:26:08 ESTSubject: [smk-ti] linux di dikmenjur 2002 rekan milis dikmenjur di indonesia, kami menyarankan, untuk memulai mempelajari linux dalam tahun 2002, atau kita kembangkan gerakan linux 2002 di dikmenjur, hal ini kita harus mulai karena dalam globalisasi, kita tidak mungkin memakai software bajakan lagi, kita harus menghargai karya siapapun juga kalau kita ingin karya kita di hargai.... linux memang opensource, dimana pun siapaun bisa mengembangkan sendiri programnya sesuai dengan keperluan masing-masing... mari bersama sama menghargai hak cipta di dunia it , dengan mengmasukkan secara bertahap program linux dalam server serta komputer kita... kita mulai tahun 2002....siapkah anda....?

Segera usulan tsb mendapat banyak tanggapan yang positif.

From: "zaenal" <[email protected]>Date: Fri, 21 Dec 2001 09:37:13 +0700Dear Sir, Untuk OS Server, sepertinya Free BSD mantap dan banyak diminati. Mungkin kita mesti berguru sama mas Siswanto di UMM.... FYI. : Harga SW microsoft windows utk pendidikan, kok masih ratusan $ ... Mas Akhmadi di VEDC sudah bertanya dan demikian mahal, meskipun windows sudah mendarah daging, bgmana bisa beli yg legal ? sudah gitu, harus kontak ke scomptec Surabaya... :-(

From: "M. Jarwanto" <[email protected]>Date: Sat, 22 Dec 2001 06:32:59 +0700Terima kasih atas support dari Bapak Direktur, mudah-mudahan rekan-rekan SMK-SMK yang lain segera merealisasikan penggunaan software legal dan murah ini. Sebagai saran untuk rekan-rekan yang pemula bisa mencoba distro Mandrake 8.0/8.1(

Page 3: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

terkenal dengan instalasi yang sangat mudah bagi pemula ), tetapi memerlukan spasi hardisk yang besar, bisa dipertimbangkan distro Suse 7.2 atau Redhat 7.2 sistem installnya bukan mirip tetapi sudah seperti instalasi M$ Windows. khusus untuk Suse paling banyak software yang diperlukan dalam pendidikan mulai matematika, kimia, CAD dll ( maaf nggaksempat meneliti karena jumlah sw-nya hampir 2000-an ), sedang distro dari Indonesia yaitu Trustix Merdeka versi terbaru ( versi 2.0) masih jarang di pasaran, tetapi punya keistimewaan KDE atau windows GUI-nya sudah dalam bahasa Indonesia. Saran Pak Zaenal untuk mempelajari Free-BSD perlu dipertimbangkan juga bagi rekan-rekan, karena OS ini paling secure tetapi kendalanya adalah banyak setting yang perlu pengalaman, dan ini bisa dipelajari juga di linux karena hampir mirip versi terakhir adalah 4.3.

From: "Fajar Setiawan" <[email protected]>Date: Fri, 21 Dec 2001 09:04:53 +0700 Sebelumnya kami mewakili seluruh rekan guru dan karyawan SMK Diponegoro Ploso Jombang Mengucapkan Selamat Hari Raya Iedul Fitri - Mohon Ma'af Lahir Dan Batin Setelah saya membaca e-mail dari Bapak Gatot HP, saya sangat setuju sekali, mulai sekarang bagi rekan-rekan milis yang ingin belajar linux, sebagai alternatif silahkan mengikuti milis-linux dengan mengirimkan e-mail kosong pada alamat di bawah ini : [email protected] -- membahas tentang aplikasi linux [email protected] -- membahas tentang bursa linux [email protected] -- membahas tentang instalasi linux [email protected] -- membahas tentang pemrograman linux [email protected] -- membahas tentang sistem dan network di sana akan membahas bermacam-macam permasalahan yang timbul di Linux Operating System

From: "Fajar Setiawan" <[email protected]>Date: Sat, 22 Dec 2001 20:51:39 +0700 Kepada Rekan Milis Semua, Kami dari SMK Diponegoro Ploso Jombang mendukung sepenuhnya untuk program pengembangan Linux 2002. Saat ini server Warnet kami menggunakan RedHat Linux 6.2. Dan kami Insya Allah ..! siap membantu dalam rangka memasyarakatkan Linux di Indonesia. That is the best operating system...!

From: abd majid <[email protected]>Date: Sat, 22 Dec 2001 19:22:42 +0700 Kami sangat setuju sekali akan mempelajari Linux ini. Kita dari JIS DKI siap untuk pengembangan dan rencana awal januari akan ada pelatihan linux LTSP. Dan kami disekolah server baik untuk Web dan Mail semua pakai linux. trims

Bagaimana di BPK PENABUR?

Pada akhir tahun 1999 BPK PENABUR Jakarta memutuskan untuk co-location server di Bitnet. Pak Adi, staf sistek, mengusulkan untuk menggunakan OS Linux. Kagum dan iri ketika melihat Pak Adi sudah mulai setup Linux Redhat.

Page 4: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

Mulai tanggal 23 Maret 2000 karena Irwan Hadi diminta bantuan untuk setup server co-location tsb dan kebetulan dikerjakan secara remote dari komputer penulis di kantor, barulah mulai belajar sedikit-sedikit mengenai Linux. Mula-mula bingung, tetapi lama-lama setelah mulai biasa, barulah merasakan manfaatnya karena bisa membuatkan alamat e-mail untuk guru-guru BPK PENABUR dengan domain @bpkpenabur.or.id.

Selanjutnya Irwan Hadi dengan nada keras menganjurkan agar sekolah-sekolah BPK PENABUR memanfaatkan OS Linux karena lebih murah dan bebas bajakan. Walaupun kurang mendapat sambutan tetapi secara perlahan mulai ada kegiatan, baca BELAJAR LINUX MANDRAKE 7.2 yang dimulai pada tanggal 4 Desember 2000.

Kemudian tanggal 9 Januari 2001 dengan biaya sendiri MENGIKUTI SEMINAR LINUX di mana Dr. Ir. Gatot Hari Priowijanto, Direktur Direktorat Dikmenjur Depdiknas RI, juga datang sebagai keynote speaker. Kampanye Linux terus dilakukan dengan mengeluarkan tulisan sbb: PAKET HEMAT (PAHE) LINUX.

Peristiwa menarik terjadi pada tanggal 15 November 2001 dengan acara WORKSHOP LINUX ONNO W. PURBO, seharian Dr. Onno W. Purbo berada di SMKK 2 (STMK) membimbing menggunakan Linux. Akhir tahun 2001 ditutup dengan laporan-laporan sbb: INSTALL LINUX REDHAT 7.1 dan BELAJAR LINUX WAKTU LIBUR.

Semoga ajakan Pak Gatot dengan GERAKAN LINUX 2002 DI DIKMENJUR juga diikuti oleh sekolah-sekolah BPK PENABUR.

Bambang Gunawan, 23 Desember 2001

BELAJAR LINUX WAKTU LIBURKarena banyak kegiatan rutine yang harus dilakukan tiap hari di kantor, ternyata waktu libur adalah masa yang menyenangkan sekali untuk belajar LINUX. Salah satu hasilnya dapat dibaca pada laporan INSTALL LINUX REDHAT 7.1.

Setelah puas install Linux Redhat 7.1, dicoba install Linux Mandrake 8.0. Sebelumnya pernah install Linux Mandrake 7.2. Kesimpulannya ialah baik install Linux Redhat maupun Linux Mandrake sama mudahnya seperti install program Microsoft Windows. Kalau Linux Redhat 7.1 hadiah dari Prof. J. Rufinus, Linux Mandrake 8.0 adalah sisipan dari Majalah Info Linux.

Page 5: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

Tanpa terduga CD sisipan dari Majalah Info Linux banyak sekali manfaatnya. Ketika iseng-iseng membuka CD No. 8 terdapat direktori pandu.dhs.org, banyak sekali artikel menarik antara lain:

Mau dikemanakan komputer butut yang ada ? Oleh: I Made Wiryana. Di bahas dengan menarik sekali pemanfaatan kembali dari Komputer tingkat 386 ke bawah, Komputer 386-486 RAM terbatas yaitu kurang dari 8 MB, Komputer 486 dan Pentium RAM terbatas yaitu dengan RAM di bawah 32 MB. Kalau di web dapat di akses pada alamat: http://pandu.dhs.org/Solusi/PC-Lama/

Memilih aplikasi perkantoran (Office Application), Oleh : I Made Wiryana. Ternyata Linux memiliki program aplikasi untuk kantor cukup banyak. Karena semua ini dapat diperoleh secara cuma-cuma dan legal maka tentu mengherankan kalau tetap menggunakan program yang mahal harganya atau program bajakan yang ada kemungkinan ditangkap polisi untuk dibawa ke pengadilan. Tulisan tersebut dapat dibaca secara lengkap pada alamat: http://pandu.dhs.org/Solusi/Office-Application/

Ketika Dr. Onno W. Purbo memberikan Workshop Linux pada tanggal 15 November 2001 di Lab. Cisco SMKK 2 BPK PENABUR Jakarta, sempat ditanyakan apakah Linux bisa buka file yang telah dibuat menggunakan program MsWord. Coba pakai KWoord tidak bisa. Segera Pak Onno install Star Office, baru bisa. Kebetulan pada CD sisipan dari Majalah Info Linux ada disediakan program Star Office 5.2. Segera coba install. Tidak susah, sama mudahnya kalau install program pada Windows. Benar, file yang dibuat oleh MsWord bisa dibuka oleh Star Office tsb. Kalau file yang dibuat dari program Excel, lebih banyak lagi program di Linux yang bisa membukanya.

Hanya sayang ketika mau coba transfer foto dari Camera Digital Casio QV-7000SX belum berhasil walaupun di Linux ada disediakan program yang bernama GFoto tetapi baru sampai Casio CV-5000SX yang bisa. Moga-moga tidak lama lagi akan bisa.

Direktori pandu.dhs.org pada CD sisipan dari Majalah Info Linux masih banyak artikel lain, sudah diextract dalam file ZIP di mana program Windows tidak sulit untuk membukanya. File-file tsb sbb: INTERNET yang isinya mengenai pengertian dasar kerja internet, metode pengalamatan pada internet, istilah-istilah dalam internet dll. KONEKSI KE INTERNET yang isinya pengertian jenis-jenis koneksi ke internet, pola konfigurasi internet, komponen-komponen yang dibutuhkan untuk tiap konfigurasi. Juga ada artikel mengenai E-MAIL, FTP, TELNET, NEWS-USENET. Mau belajar UNIX juga ada. Serta ada Petunjuk Instalasi Linux SuSe.

Untuk belajar LINUX bagi pemula telah disediakan informasi sbb: Nama divais di Linux, Nama direktori di Linux, File log dan konfigurasi Linux, Jenis partisi yang dikenal Linux, Begitu sakti dan eksklusifnya root di Linux, Ksysguard - aplikasi monitor sistem.

Page 6: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

Ciri khas dari LINUX ialah SECURITY. I Made Wiryana juga menyediakan Public Key Infrastructure dan Open Source, Jangan Anggap Enteng Virus SMS, Berbahayanya .... Modem Booster, Virtual Private Network.

Artikel paling menarik adalah Internet lewat jaringan listrik. Masalah ini ramai diskusinya di milis dikmenjur dan Pak Gatot, Direktur Dikmenjur, tertarik sekali. Moga-moga saja dengan solusi ini dapat tercapai akses internet yang murah meriah.

Selain file dengan extention ZIP juga ada file dengan extention GZ, namanya Rit_irit_internetan.pdf.gz, sempat bingung bagaimana cara bukanya karena di Windows tidak bisa. Lalu dicoba kalau pakai OS Linux, benar bisa. Ternyata karangan Wayan B. Wicaksana, judulnya: Irit Berinternet Bersama Linux.

Masih banyak file lain dengan extention GZ seperti intro-latex-3.pdf.gz, untuk belajar program editor yang bernama TEX atau LATEX. Dalam direktori buku-OSCA, ada 25 file yang berextention GZ semua membahas masalah LINUX. Jadi banyak sekali yang bisa dipelajari, asal rajin.

Bambang Gunawan, tgl. 22 Desember 2001.

INSTALL LINUX REDHAT 7.1Bulan November 2001, J. Rufinus yang telah jadi profesor di Widener University, USA, pulang ke Jakarta untuk urusan keluarga. Sebagai oleh-oleh untuk penulis diberikan Linux Red Hat 7.1. Sehari sebelum kembali ke USA, J. Rufinus telepon dan bertanya: "Sudah install Linux Red Hat 7.1 ?". Wah, waktu itu sedang sibuk membantu persiapan sekolah-sekolah yang mau akreditasi. Baru sempat pada libur akhir tahun.

Sebelumnya penulis pernah install Linux Mandrake 7.2 di satu hard disk berdampingan dengan Win98 maupun pada hard disk yang berbeda, tetap dalam satu komputer. Semua menggunakan komputer di kantor, walaupun hanya Pentium II saja. Tetapi ketika coba install pada komputer di rumah yang Pentium III dengan hard disk 6 GB berdampingan dengan Win98 tidak berhasil.

Tiba-tiba timbul ide bagaimana kalau pada hard disk yang berbeda tetapi tetap pada komputer Pentium III yang di rumah tsb. Segera dilakukan. Berhasil tetapi sayang pada saat akhir timbul error dan dianjurkan agar pakai start disk untuk boot ke Linux Red Hat 7.1. Terima e-mail dan kirim e-mail pakai program KMAIL dapat dilaksanakan begitu juga browse pakai Nescape tidak ada masalah. Berarti komputer Pentium III yang di rumah telah bisa menggunakan program Linux Red Hat 7.1, cara install tidak sulit.

Kalau komputer di kantor yang sudah ada Linux, mau boot ke Win98 mudah sekali, berlainan dengan komputer di rumah ini. Sama sekali tidak bisa boot ke Win98. Segala cara sudah dicoba, akhirnya putus asa dan terpaksa install ulang

Page 7: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

Win98. Dengan install ulang Win98 berarti Linux Red Hat 7.1 tidak bisa diboot lagi.

Kenapa ingin coba Linux? Tentu saja selain cari pengetahuan dan tambah pengalaman, sebenarnya yang lebih penting ialah untuk antisipasi kalau-kalau tidak bisa pakai program Windows bajakan. Lima perusahaan komputer yang jual program Windows bajakan sudah dikalahkan di pengadilan Indonesia, berarti kelak bisa dilakukan sweeping kepada komputer-komputer yang menggunakan program Windows bajakan.

I Made Wiryana, berkata: "Kalau siswa setingkat SMU sudah dibiasakan pakai program bajakan, berarti mempersiapkan koruptor kalau mereka dewasa". Masalah moral ini memang benar-benar harus disadari oleh lembaga pendidikan, apalagi kalau lembaga tsb bernama Badan Pendidikan KRISTEN.

Ketika ditanyakan kepada J. Rufinus, kenapa senang pakai Linux? Jawabnya, sangat sederhana ialah "karena lebih murah". Walaupun lebih murah bukan berarti lebih buruk. Untuk server, jelas Linux lebih baik. Memang untuk program-program yang digunakan di kantor, Microsoft lebih baik. Tetapi karena Linux sifatnya Open Source maka terbuka kemungkinan yang luas sekali untuk mengembangkannya. Misalnya, bila dibutuhkan komputer dengan kecepatan tinggi yang sering disebut sebagai SUPER COMPUTER, tidak perlu beli komputer khusus tetapi dapat menggunakan beberapa PC biasa yang digabungkan satu sama lain dan OS pakai Linux. Hal inilah yang sedang dilakukan oleh J. Rufinus.

Untuk BPK PENABUR mungkin perlu dibentuk tim yang mempelajari LTSP (Linux Terminal Server Project), lihat websitenya pada alamat: http://www.ltsp.org/ karena dapat mengoptimalkan komputer lama yang tidak dipakai untuk dapat digunakan kembali dengan mode GUI. Menurut Owo Sugiana ( [email protected] ) dalam Majalah ELEKTRO: "Akan diperoleh penghematan biaya serta waktu yang digunakan untuk instalasi dan perawatan sistem". Tentu menarik pada saat krisis ekonomi yang tidak ada ujungnya seperti saat ini.

Bambang Gunawan, 16 Desember 2001

WIRELESS BROADBAND DI BPK PENABUR

Saat ini akses internet di seluruh sekolah BPK PENABUR menggunakan line telepon. Selain biayanya mahal juga lambat sekali. Keluhan lambat atau lelet sering terdengar baik dari pihak guru-guru maupun dari pihak siswa. Akibatnya masalah teknis ini telah menghambat motivasi para guru dan siswa untuk memanfaatkan internet guna meningkatkan proses belajar mengajar. Moga-moga dengan ada surat-surat di bawah ini, masalah teknis di atas dapat di atasi.

Page 8: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

From: < [email protected] >Oei Yam TjhioeTo: [email protected]: Thursday, December 06, 2001 2:45 PMSubject: LoI BPK Penabur to Pointred

Yth. Drs. Hari A. Santoso.Ketua Umum BPK Penabur.

Sesuai dengan pembicaraan kita, maka bersama ini, Saya mewakili Perusahaan PointRed Technologies Inc. Sunnyvale, CA 94089 USA, yang memproduksi peralatan dan solusi sistem wireless broadband internet, dan lain lain aplikasinya. Pointred ingin mengajukan kerjasama untuk mengetest dan kemudian menggunakan produk bagi keperluan BPK Penabur.

Untuk maksud tersebut kami membutuhkan surat "Letter of Intent". Bagi Poinntred LoI ini sebagai referensi prediksi pasar Indonesia dan maksud BPK Penabur untuk kemungkinan membeli peralatan, demi untuk dapat mengirimkan contoh peralatan yang akan ditest. Mengenai persyaratan lainnya untuk pengetesan akan kami susul dengan surat agreement bersama, setelah LoI diterima oleh Pointred Tech. Inc.

Demikian permohonan kerjasama ini kami ajukan. Loi, dapat dikirimkan langsung ke alamat Pointred malalui CEO Susan Lee, dengan alamat email [email protected]

Atas kerjasama yang baik, kami ucapkan banyak terima kasih.

Hormat kami,Oei Yam TjhioePerwakilan Pointred Technologies Inc. Jakarta.

From: "PH Penabur" <[email protected]>To: "pointredtech" <[email protected]>Cc: "Bambang Gunawan" <[email protected]>, "Oei Yam Tjhioe" <[email protected]>Subject: Wireless BroadbandDate: Wed, 12 Dec 2001 08:38:03 +0700

To:PointRed Technologies, Inc.Susan Lee CEO1283 Old Mt. View Alviso Road, Suite BSunnyvale, CA 94089 USA

RE: Letter of IntentDate: Nov. 16, 2001

Dear Susan,

Page 9: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

I have met with Mr. Oei Yam Tjhioe quite a few times, he has provided me all the PointRed information, I understand more about PointRed's products.

We feel that your products will fulfill our need for inexpensive and non-line-of-sight broadband wireless solution required by our students and/or our network's end-users. So we would like to install your systems for sample testing. Would you provide us one base station and about 4 or 5 CPE to deploy in our area here for the testing? In addition, we would like to propose an action plan on how we would proceed this business with PointRed.

Would you please inform us how soon we can have the products for the field testing and qualification. If the products meet our testing and qualification requirements, we would consider purchasing PointRed's products for our future deployment.

We have 118 School in 15 Cities and more than 35.000 students, that means we need hundreds of base station and thousands of CPE We really appreciate your help on this. Hope to hear from you soon.

Sincerely Yours,Benjamin K. Gunawan

From: "Susan Lee" <[email protected]>To: "PH Penabur" <[email protected]>Subject: RE: Wireless BroadbandDate: Thu, 13 Dec 2001 19:04:22 -0800

Dear Benjamin, Thank you very much for your email regarding the interest from your schools. We believe that our product will fulfill the demands of the students.We will be meeting with Yam Tjhioe next week and will schedule a time frame to meet in January with your organization. Meanwhile, if you have any questions, please feel free to send them to us.Regards, Susan

Mari kita dukung dengan doa, agar secepat mungkin wireless broadband di atas dapat digunakan di sekolah-sekolah BPK PENABUR.

Bambang Gunawan, 14-12-2001

KUNJUNGAN KASIH KE URIPTO WIDJAJA

Page 10: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

Pak Uripto Widjaja saat menerima Hadiah Natal dari Panitia Natal 2001 BPK PENABUR Jakarta yang diserahkan oleh Bambang Gunawan, tanggal 11 Desember 2001.

Keistimewaan dari kegiatan Panitia Natal 2001 BPK PENABUR Jakarta ialah adanya kunjungan kasih ke mantan pengurus dan mantan guru yang telah ditentukan dan dipilih. Salah satu mantan pengurus yang terpilih adalah Pak Uripto Widjaja, mantan Ketua BPK PENABUR Jakarta dan dulu terkenal dengan nama "Ketua KPS Jakarta".

Sebenarnya penulis bukan anggota Panitia Natal 2001 BPK PENABUR Jakarta. Tanggal 11 Desember 2001 pagi tiba-tiba dapat telepon dari Wakil Ketua Panitia yaitu Dra. Daisy Imelda yang meminta tolong untuk melakukan Kunjungan Kasih sambil membawa Hadiah Natal untuk Pak Uripto Widjaja. Kebetulan penulis sudah janji dengan Pak Uripto Widjaja untuk bertemu pukul 11:00 untuk membicarakan buku pengalaman Uripto Widjaja, jadi tidak ada masalah.

Bagaimana reaksi Pak Uripto Widjaja ketika menerima Hadiah Natal tsb? Kaget dan surprise! Terima kasih diucapkan kepada Panitia Natal 2001 BPK PENABUR Jakarta. Sayang waktu perayaan Natal BPK PENABUR Jakarta tanggal 8 Desember 2001 Pak Uripto Widjaja sedang ada di Bandung jadi tidak bisa datang. Selamat Natal 2001 dan Tahun Baru 2002 disampaikan oleh Pak Uripto Widjaja kepada keluarga besar BPK PENABUR Jakarta.

Tentu saja Hadiah Natal tsb tidak terduga sama sekali karena Pak Uripto tidak pernah menerima tahun-tahun sebelumnya. Yang selama ini terjadi ialah sumbangan Pak Uripto kepada BPK PENABUR yang lebih banyak. Bukti kongkrit yang masih di depan mata ialah ketika HUT ke 50 Perkawinan Pak Uripto pada tahun 2000 yang lalu, sebagian besar dari keluarga besar BPK PENABUR mendapatkan payung. Lima set komputer Pentium III lengkap dengan printer dan ethernet card setelah digunakan untuk menatar guru-guru MDPK DKI Jakarta kini digunakan di lingkungan BPK PENABUR Jakarta.

Selanjutnya buku pengalaman Pak Uripto mengabdi di dunia pendidikan sedang disiapkan. Buku ini akan disumbangkan kepada BPK PENABUR dengan harapan dapat terus meningkatkan CITRA BPK PENABUR.

RUBEN BUDHISETIAWAN

Selain Pak Uripto Widjaja, penulis juga mendapat tugas ke Pak Ruben Budhisetiawan. Semula ragu-ragu, apakah Pak Ruben ada di Jakarta. Tetapi setelah tanya ke Pak Uripto dan diperoleh informasi Pak Ruben ada di Jakarta dan

Page 11: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

sedang sakit. Sejak pagi hari walaupun sudah telepon dan fax ke rumah serta ke hand phone tetap tidak dapat jawaban.

Selesai pertemuan dengan Pak Uripto, karena belum dapat jawaban dari Pak Ruben sempat bingung. Tetapi mengingat jarak dari kantor Pak Uripto di Cipinang dengan apartemen Pak Ruben di Kompleks Pacuan Kuda Pulo Mas sudah dekat, lebih baik coba datang saja, kalau tidak ketemu apa boleh buah titip ke satpam.

Setelah berjuang mengatasi kemacetan di jalan Jakarta By Pass, akhirnya sampai juga ke Apartemen Pasadena. Tanda terima pacel buah untuk ditandatangani oleh satpam sudah disiapkan. Informasi apa yang diperoleh dari satpam? Pak Ruben Budhisetiawan, kemarin siang berangkat ke Singapore untuk waktu satu minggu. Wah, terpaksa hanya kartu ucapan Selamat Natal dan Tahun Baru dari Panitia Natal 2001 yang dititipkan ke satpam.

Mohon bantuan kalau ada yang baca cerita ini untuk menyampaikannya ke Pak Ruben Budhisetiawan.

SELAMAT NATAL 2001 DAN TAHUN BARU 2002.

Bambang Gunawan

MEMBANTU AKREDITASI SEKOLAH TAHUN 2001

Tahun 2001 ini genap 10 tahun penulis membantu sekolah-sekolah di BPK PENABUR Jakarta setiap ada akreditasi. Banyak suka dan dukanya serta cerita-cerita yang menarik. Sayang untuk dibuang atau dilupakan.

PERMULAAN

Tahun 1991, sepuluh tahun yang lalu, karena tidak tega melihat Kepala SLTPK 2 waktu itu yaitu S. Kristiadji (kini sudah almarhum) yang sibuk sekali mempersiapkan akreditasi. Motivasi waktu itu ialah ingin meningkatkan dari taraf DIAKUI menjadi taraf DISAMAKAN. Segera ditawarkan agar pakai komputer untuk presentasi.

Program presentasi MS Powerpoint tahun 1991 belum ada, yang populer waktu itu adalah PC Storyboard. Warna hanya bisa sampai 16 saja, tidak bisa high color, tetapi untuk menampilkan grafik sudah cukup bagus. Rupanya banyak kemudahan terjadi waktu proses akreditasi berlangsung. Selesai akreditasi, pengurus yang mendampingi akreditasi yaitu Pak Pessy, bertanya apakah sekolah-sekolah lain juga disiapkan pakai komputer. Tentu saja tidak.

Page 12: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

Setelah menjawab tidak, segera timbul pemikiran bahwa untuk KOMPONEN KELEMBAGAAN tetap bisa digunakan oleh sekolah lain yang mau akreditasi karena sama berhubung satu yayasan. Pada tahun 1991 tersebut SLTPK 1, SLTPK 3 dan SLTPK 6 juga akan diakreditasi. Segera cari pinjaman komputer agar programnya bisa dicopy dan komputer bisa dikirimkan ke sekolah-sekolah.

Berhubung Pak Pessy juga pengurus di Yayasan Tirta Marta BPK Penabur, sekolah TM juga ikut minta bantuan. Sejak itu penulis selalu terlibat setiap ada akreditasi.

INTERNET

Sampai tahun 1995 selalu program PC Storyboard yang digunakan. Kelemahannya selesai akreditasi, data tidak bisa digunakan lagi karena akreditasi setiap lima tahun. Beda lima tahun tentu banyak sekali perubahan.

Tahun 1995 mulai kenal internet dan tahun 1996 mulai bisa bikin program HTML. Timbul ide agar susah payah mempersiapkan akreditasi tidak sia-sia lebih pakai program HTML sehingga selesai akreditasi program tersebut bisa dipasang di web server sebagai dokumentasi dan untuk promosi sekolah. Sejak itulah mulai muncul web site sekolah dengan isi (content) yang cukup banyak hasil dari akreditasi.

Dokumentasi tersebut tidak sia-sia. Bapak Ki Surtawi Ucap salah satu angota tim akreditasi pada tanggal 5 Desember 2001 bertemu dengan penulis ketika akreditasi SLTPK 6. Terus terang kaget ketika Pak Surtawi bilang kenal dengan penulis sedang penulis sendiri sudah lupa dengan beliau. Ternyata Pak Surtawi pada tahun 1996 juga anggota tim akreditasi di SLTPK 6, tepatnya pada tanggal 11 November 1996.

Bapak Ki Surtawi Ucap duduk paling kiri pada tanggal 11 November 1996. Duduk di tengah adalah Dra. Husnidar Husin sebagai anggota Tim Akreditasi, juga merangkap sebagai Kepala Sie Sekolah Swasta di Kanwil Depdikbud DKI Jakarta, dan duduk di sebelahnya adalah Bapak Misra, BA sebagai ketua Tim Akreditasi. Berdiri di belakang dari kiri adalah Ibu Anne L. Randi (tahun 1996 sebagai Kepala P4 KPS Jakarta) dan Ibu Sutji (Kepala SLTPK 6). Klik foto kiri bila ingin lihat lebih besar.

Bapak Ki Surtawi Ucap duduk paling kiri ketika baru datang di SLTPK 6 pada tanggal 5 Desember 2001. Di tengah adalah Anggota Tim : Drs. Paimo Sri Pamungkas dan paling kanan adalah Ketua Tim : Drs. Dul Hadi. Klik foto kiri bila ingin lihat lebih besar.

Page 13: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

Cerita menarik lain ialah ketika bertemu dengan Dra. Chandrawati Arifin pada tanggal 8 November 2000 ketika akreditasi di SDK 6. Satu tahun sebelumnya yaitu tanggal 1 Desember 1999 telah bertemu dengan beliau ketika akreditasi di SDK 7. Kalau di SDK 7 presentasi pakai proyektor LCD sedang di SDK 6 pakai TV besar, selain lebih murah juga agar tampil beda. Kepada Dra. Chandrawati Arifin diterangkan bahwa kalau tahun 1999 belum disediakan e-mail resmi untuk kepala sekolah dan wakil maka tahun 2000 fasilitas e-mail sudah disediakan. Ketika selesai akreditasi dan waktu mau pulang, sambil bersalaman dengan Dra. Chandrawati Arifin, beliau berkata: "Kalau ketemu Pak Bambang Gunawan tahun depan pasti ada yang baru lagi ya".

Kalau tahun 2000 bertemu Drs. Edy Junaedi, M.Pd. dari Al-Azhar Kemang, tahun 2001 bertemu Drs. Sudayat M.Pd. juga dari Al-Azhar Kemang. Banyak diperoleh masukan mengenai internet di Al-Azhar Kemang. Tahun pertama Al-Azhar Kemang lease line 128 KB melalui Linknet dan Kabelvision, tetapi karena kurang puas pindah ke Indonet dan wireless. Kelihatannya akses internet di sekolah-sekolah Al-Azhar Kemang sudah stabil sehingga berani menarik atau memotong gaji tiap guru sebesar Rp. 10.000,- tiap bulan. Para siswa juga bisa akses internet dari rumah masing-masing ke sekolah. Ketika Drs. Sudayat M.Pd. mencoba akses internet di perpustakaan SLTPK 1, komentarnya: "Koq lambat sekali?".

WHAT NEXT?

Mulai tahun 2000, berhubung sudah banyak guru dan staf tata usaha yang menguasai MS Word, input data-data sudah dilakukan masing-masing sekolah dengan menggunakan program MS Frontpage yang masih satu keluarga dengan MS Word. Sebelumnya harus dilakukan sendiri oleh penulis, selain membutuhkan waktu juga pernah terjadi data yang sudah masuk terhapus karena kurang hati-hati berhubung terlalu banyak file yang mirip dari tiap-tiap sekolah.

Moga-moga dengan menguasai program MS Frontpage, tahap berikutnya ada yang bersedia menjadi web master untuk website dari tiap-tiap sekolah seperti yang sudah terjadi di SMUK 1, SMUK 2, SMUK 3, SMUK 7 dan SLTPK 7.

Bambang Gunawan

DOMAIN SCH.ID Tahun 1997 Pak Fofo Sariaatmadja (Tua-tua dari GKI Kayu Putih) dan Pak Fo Loeng Wahidin (Direktur PT. Bitnet Komunikasindo) secara cuma-cuma membuatkan domain name 'bpkpenabur.or.id'.

Tanggal 4 Desember 2000 BUDI, MICHAEL ([email protected]), mendaftarkan bpkpenabur.net, dan bpkpenabur.org. Apakah tujuannya? "Pembelian domain bpkpenabur.org dan bpkpenabur.net ditujukan untuk penjualan kembali, hal itu dikarenakan perusahaan kami bergerak dibidang jual beli domain jika anda tertarik, anda dapat menghubungi saya kembali dengan harga jual per

Page 14: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

domain Rp.1.000.000,00 Terima kasih, Michael Budi, Technical Director Intaff Indonesia, PO BOX 2753, JAKARTA 10027, [email protected]".

Seseorang yang melakukan praktek jual beli domain biasa disebut cybersquatter dan ini sering terjadi di dunia internet. Kalau hanya sampai jual beli mungkin tidak apa-apa, yang dikuatirkan adalah kalau dia nakal dan membuatkan link ke situs porno dari www.bpkpenabur.org atau www.bpkpenabur.net nah baru masalah yang berhubungan dengan citra BPK PENABUR.

Tanggal 15 Desember 2000 Irwan Hadi melaporkan sbb: "Akhirnya saya daftar saja satu domain, penabur.org, dan kebetulan di iaregistry biayanya lagi cukup murah, hanya $9.95, jadi lebih murah ketimbang di joker.com"

Jadi ada dua domain yang dikuasai oleh BPK PENABUR yaitu bpkpenabur.or.id dan penabur.org. Kalau bpkpenabur.or.id kita harus berterima kasih kepada Bitnet maka untuk penabur.org kita harus berterima kasih kepada Irwan Hadi yang harus menggunakan uang sakunya sendiri sedangkan status masih mahasiswa.

Selanjutnya terima kasih juga harus disampaikan kepada Yayasan Sekolah2000. Berkat Yayasan Sekolah2000, BPK PENABUR hanya bayar Rp. 220.000,- untuk pemakaian internet 724.38 OLHR dan dapat Rp. 42.900.000,- dari Dikmenjur untuk bantuan peralatan Cisco. Sejak Oktober 2001 diperoleh domain sch.id untuk 15 (lima belas) kota sekolah-sekolah BPK PENABUR.

Daftar lengkap sbb:

No. KOTA DOMAIN (WEB SITE)

01 Bandarlampung http://www.bpkpenabur-bdl.sch.id

02 Bandunghttp://www.bpkpenabur-bdg.sch.id

03 Bogorhttp://www.bpkpenabur-bgr.sch.id

04 Cianjur http://www.bpkpenabur-cnj.sch.id

05 Cicurug http://www.bpkpenabur-ccr.sch.id

06 Cimahi http://www.bpkpenabur-cmi.sch.id

Page 15: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

07 Cirebonhttp://www.bpkpenabur-crb.sch.id

08 Indramayuhttp://www.bpkpenabur-imy.sch.id

09 Jakarta http://www.bpkpenabur-jkt.sch.id

10 Jatibarang http://www.bpkpenabur-jtb.sch.id

11 Metrohttp://www.bpkpenabur-met.sch.id

12 Rengasdengklokhttp://www.bpkpenabur-rdk.sch.id

13 Serang http://www.bpkpenabur-srg.sch.id

14 Sukabumi http://www.bpkpenabur-sbi.sch.id

15 Tasikmalayahttp://www.bpkpenabur-tsm.sch.id

Tidak ada biaya untuk lima belas domain tsb. Yang dibutuhkan hanya surat resmi dari PH BPK PENABUR.

Inilah surat resmi dari PH BPK PENABUR yang ditujukan kepada Ir. Stefanus A. Wartono, S.E., MBA. dari Yayasan Sekolah2000 yang bertugas sebagai admin dari domain sch.id

Dari domain di atas, selanjutnya dapat dibuatkan subdomain atas nama sekolah seperti ini:

No. SEKOLAH DOMAIN (WEB SITE)

Page 16: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

BPK PENABUR Jakarta

01 TKK 1 http://tkk1.bpkpenabur-jkt.sch.id

02 TKK 2 http://tkk2.bpkpenabur-jkt.sch.id

03 TKK 3 http://tkk3.bpkpenabur-jkt.sch.id

04 TKK 4 http://tkk4.bpkpenabur-jkt.sch.id

05 TKK 5 http://tkk5.bpkpenabur-jkt.sch.id

06 TKK 6 http://tkk6.bpkpenabur-jkt.sch.id

07 TKK 7 http://tkk7.bpkpenabur-jkt.sch.id

08 TKK 8 http://tkk8.bpkpenabur-jkt.sch.id

09 TKK 9 http://tkk9.bpkpenabur-jkt.sch.id

10 TKK 10 http://tkk10.bpkpenabur-jkt.sch.id

11 TKK 11 http://tkk11.bpkpenabur-jkt.sch.id

12 TKK Kota Modern

http://tkkml.bpkpenabur-jkt.sch.id

Page 17: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

13TKK Gading Serpong

http://tkkgs.bpkpenabur-jkt.sch.id

14 TKK Cikaranghttp://tkkck.bpkpenabur-jkt.sch.id

15 SDK 1http://sdk1.bpkpenabur-jkt.sch.id

16 SDK 2http://sdk2.bpkpenabur-jkt.sch.id

17 SDK 3http://sdk3.bpkpenabur-jkt.sch.id

18 SDK 4http://sdk4.bpkpenabur-jkt.sch.id

19 SDK 6http://sdk6.bpkpenabur-jkt.sch.id

20 SDK 7http://sdk7.bpkpenabur-jkt.sch.id

21 SDK 8http://sdk8.bpkpenabur-jkt.sch.id

22 SDK 9http://sdk9.bpkpenabur-jkt.sch.id

23 SDK 10http://sdk10.bpkpenabur-jkt.sch.id

24 SDK 11http://sdk11.bpkpenabur-jkt.sch.id

25 SDK Kota http://sdkml.bpkpenabur-

Page 18: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

Modern jkt.sch.id

26 SDK Gading Serpong

http://sdkgs.bpkpenabur-jkt.sch.id

27 SDK Cikarang http://sdkck.bpkpenabur-jkt.sch.id

28 SLTPK 1 http://sltpk1.bpkpenabur-jkt.sch.id

29 SLTPK 2 http://sltpk2.bpkpenabur-jkt.sch.id

30 SLTPK 3 http://sltpk3.bpkpenabur-jkt.sch.id

31 SLTPK 4 http://sltpk4.bpkpenabur-jkt.sch.id

32 SLTPK 5 http://sltpk5.bpkpenabur-jkt.sch.id

33 SLTPK 6 http://sltpk6.bpkpenabur-jkt.sch.id

34 SLTPK 7 http://sltpk7.bpkpenabur-jkt.sch.id

35 SLTPK 8 http://sltpk8.bpkpenabur-jkt.sch.id

36 SLTPK Kota Modern

http://sltpkml.bpkpenabur-jkt.sch.id

37 SMUK 1 http://smuk1.bpkpenabur-jkt.sch.id

Page 19: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

38 SMUK 2http://smuk2.bpkpenabur-jkt.sch.id

39 SMUK 3http://smuk3.bpkpenabur-jkt.sch.id

40 SMUK 4http://smuk4.bpkpenabur-jkt.sch.id

41 SMUK 6http://smuk6.bpkpenabur-jkt.sch.id

42 SMUK 7http://smuk7.bpkpenabur-jkt.sch.id

43SMKK 1 (SMEAK)

http://smkk1.bpkpenabur-jkt.sch.id

44SMKK 2 (STMK)

http://smkk2.bpkpenabur-jkt.sch.id

45 SMFKhttp://smfk.bpkpenabur-jkt.sch.id

46 TIRTA MARTA http://tm.bpkpenabur-jkt.sch.id

Berkat adanya domain di atas, semoga cita-cita dalam visi dan misi BPK PENABUR yang baru yaitu: "Selambatnya 1 Juli 2006 setiap sekolah BPK PENABUR sudah mendayagunakan fasilitas internet dan peralatan multi media" dapat tercapai. Mari kita dukung dengan doa dan kerja keras.

Bambang Gunawan, 10 November 2001

BANTUAN PERALATAN CISCO

Page 20: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

Surat Pernyataan Untuk SPP Pembayaran Langsung dan kwitansi.

Ucapan TERIMA KASIH perlu disampaikan kepada Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Proyek Pengembangan Sistem dan Standard Pengelolaan SMK, Jalan Jenderal Sudirman Senayan Jakarta Pusat, yang telah mengeluarkan Surat Pernyataan Untuk SPP Pembayaran Langsung, Nomor Kode Proyek 11.1.02.581162.23.03.01, tanggal 17 September 2001 No. 19/SPP-LS/01, sebesar Rp. 42.900.000,- (Empat puluh dua juta sembilan ratus ribu rupiah), untuk Pembayaran Tagihan sebesar 100% Pengadaan Peralatan Cisco SMK Kristen 2 BPK Penabur Jakarta, yang ditujukan kepada BPK Penabur Jakarta, Jalan Tanjung Duren Raya No. 4 Jakarta Barat, berdasarkan SPPP No. 200801/PPSSPSMK/Sekr/17, Tgl. 20 Agustus 2001, surat Pernyataan tsb ditandatangani oleh Drs. Siman, NIP. 130539565.

Terima kasih secara khusus diucapkan kepada Pak Gatot, Direktur Dikmenjur, yang memungkinkan bantuan tsb terlaksana. Begitu juga dengan staf Dikmenjur yang banyak membantu sehingga semua bantuan ini dapat terlaksana dengan lancar.

Terima kasih juga kepada Pak Heru Nugroho, Ketua Yayasan Sekolah2000, yang memberikan ide dan membuka jalan sehingga bantuan tsb diperoleh.

BAGAIMANA SEJARAH DARI BANTUAN TSB?

Pertengahan tahun 2000, penulis pertama kali dengar kata Cisco dari Pak Gatot, ketika ingin meminta Pak Gatot memberikan kata sambutan pada waktu seminar Teknologi Informasi dalam rangka Jubelium 50th BPK Penabur. Selanjutnya dengar lagi dari Irwan Hadi yang mengusulkan Penabur-net suatu gagasan yang sudah dilontarkan oleh Dr. Joseph Luhukay tahun 1996. Karena Irwan Hadi langsung kontak dengan perwakilan Cisco di Indonesia maka ada telepon dari salah satu manajer Cisco Indonesia yang kebetulan alumni SMUK 2 BPK Penabur Jakarta.

Keinginan tahu tentang Cisco terus menggebu. Karena melihat ada buku internet yang disebarkan gratis oleh Sekolah2000 dan sponsornya adalah Cisco Indonesia maka tanya ke Pak Heru Nugroho, siapa saja yang dia kenal di Cisco Indonesia. Kebetulan Pak Heru Nugroho harus menjadi juri untuk lomba homepage SMK

Page 21: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

yang diadakan di Lab. Komputer SMUK 1, Jalan Tanjung Duren. Disinilah Pak Heru menceritakan bahwa ada proyek bantuan dari Dikmenjur bagi SMK yang ingin membuka Local Academy Cisco. Kebetulan Pak Hotben, Kepala SMKK 2 juga berminat maka diatur strategi untuk mendapatnya.

Tahap pertama, hadir ketika ada Open House Cisco di FTUI dan bertemu dengan Ir. Hermanto Murniadi, country manager Cisco Indonesia. Di FTUI ini ketika makan siang, Pak Gatot menantang BPK Penabur untuk buka Local Academy Cisco. Juga pernah datang tim dari Cisco bertemu dengan Ir. Jimmy Sadikin, Direktur Pelaksana. Ketika gagasan tsb disampaikan ke pengurus, segera mendapat dukungan dari Ir. Christian Handoyo. Tanggal 3 Maret 2001 MOU untuk menjadi Local Academy Cisco ditandatangani oleh Ir. Gunawan Hadianto, mewakili BPK Penabur Jakarta.

Masih ada satu syarat yang paling mendebarkan ialah harus ada guru dari SMKK2 BPK Penabur Jakarta yang lulus ketika diadakan training Cisco yang diselenggarakan oleh Dikmenjur. Kalau tidak lulus tetap boleh buka Local Academy Cisco tetapi bantuan dari Dikmenjur tidak diberikan. Syukurlah Pak Hotben dan Pak Ambardi, keduanya berhasil lulus dengan baik.

Saat terakhir adalah masih ada permintaan melengkapi dena lokasi serta bukti punya akses internet. Selanjutnya penantian datangnya bantuan sehingga sempat ragu-ragu dan timbullah tulisan Salah Janji Dengan Siswa SMKK2TI.

Dengan keluarnya surat di atas, selesailah penantian dan timbul rasa syukur dan terima kasih kepada Dikmenjur.

Bambang Gunawan, 23 September 2001.

From: "cakrawala" <[email protected]>Subject: Re: [INFO-BPK-Penabur] BANTUAN PERALATAN CISCODate: Tue, 25 Sep 2001 08:33:50 +0700Pak Bambang, Sungguh suatu usaha yang sangat baik dan "pro-aktif". Partut kita syukuri, dan kiranya Tuhan memberkati usaha ini. Salam dan doa, Ichsan Gunawan

IT IS LIKE GOD SENTDemikianlah ungkapan dua anak manusia yang sudah puluhan tahun tidak ketemu. Ibu Susanna Gunawan, guru SMUK 3 BPK PENABUR Jakarta via e-mail ketemu teman lamanya yaitu Tien Sada yang tinggal di Amerika Serikat dan pernah kuliah di Fakultas Psikologi UI. Memang inilah salah satu dari manfaat internet dengan e-mailnya.

Page 22: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

From: "Tien Sada < [email protected] >To: "Bambang Gunawan" < [email protected] >Subject: I need your helpDate: Thu, 30 Aug 2001 00:11:47 -0400

Hi Beng,I cannot remember if I have told you (yes, lupa melulu) that I have now retired after 14 years of working at the bank. Actually I just needed a break, a long vacation.... Come next year, kalau bosan, I might search for part time job or do something else which is not too time and mentally consuming.

My last day of work was July 20th, 2001. Since then I have been trying to do things which you don't have time to do it when you work full time, like organizing the stuffs in our house. I came into some of the personal papers/letters from some of my old friends....

I'm trying to get in touch with my high school girl friend, her old name was Tjoo Hwee Swan, I don't know her current name. In 1983 she was working as a science teacher (possiby teaching physic) at SMAK III Gunung Sari, I don't know if she is still teaching there or not. And I remember her birthdate which is October 4, 1946. Beng, with all your website knowledge and your Christian organization network, I thought you might be able to help me out. I would like to get back in touch with her if I may. Do you think you can inquire about her whereabout by contacting the school? She might still be working there. If you can find out about her address, telephone number or e-mail address it would be excellent, else if you just let me know the telephone number of e-mail address of SMAK III, and I can contact them directly.

Beng, I'm sorry I'm putting you in a position where you'll probably ngomel2 "ada2 saja si Tien ini, bikin berabe gue aja...", I know you are a good guy and a very resourceful person, that's why I turn to you for help. I thank you very much, may God bless you and your family.

Selain memberitahukan alamat web dari SMUK 3 yaitu http://a03jkt.bpkpenabur.or.id, e-mail di atas segera dikirimkan ke mailing list SMUK 3. Pada hari yang sama sudah ada e-mail berikut ini.

From: "Tien Sada" <[email protected]>To: "Bambang Gunawan" <[email protected]>, "tom" < [email protected] >Subject: Re: [SMUK-3_Penabur_Jkt] Re: I need your helpDate: Thu, 30 Aug 2001 08:38:36 -0400

Saya pergi ke Website SMAK3 tersebut, dan browsed bagian GURU SMUK-3, and here she is, I see her picture. Saudara Bambang Gunawan dan Tom, thank you so very much, I did not expect to get the result this fast. It is like God sent, and you both are angels..... I really appreciate your help. God bless you all.

From: anonymous To: < [email protected] >

Page 23: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

Cc: "Tien Sada" < [email protected] > Sent: Thursday, August 30, 2001 7:54 AM Subject: Re: [SMUK-3_Penabur_Jkt] Re: I need your help

Mungkin ngga kalo itu Bu Susanna Gunawan ??? ( rimanya sama, ngajar fisika dan dari usia sepertinya juga tepat ) yang saya tau sih no. telp bu susanna : (021) 424 1475 ( kalo saya ngga salah ingat loh ) atau e-mailnya : [email protected] ( ini e-mail bu sus waktu terakhir kali saya kontak ). semoga informasi ini bisa berguna. Sekian.

Date: Fri, 31 Aug 2001 15:45:22 +0100 (BST)From: susanna gunawan < [email protected] >Subject: thanksTo: [email protected]: [email protected]

Dear Tien, Sungguh suatu kejutan mendapat e-mail darimu. Kenyataan komunikasi melalui internet sangat cepat dan ajaib. Terima kasih atas bantuan Bambang Gunawan hingga dapat bertemu dengan teman lama. Ok, saya sangat gembira dapat mendengar berita darimu lagi. Sudah terlalu lama nggak menulis surat. Bye.

Bagi yang punya yang punya cerita seperti di atas, silakan mengirimkannya ke [email protected] agar bisa dipasang di http://www.bpkpenabur.or.id dan majalah Berita Penabur. Semoga cerita-cerita demikian dapat memotivasi para guru untuk memanfatkan internet dan e-mail.

Bambang Gunawan

E-LIFESTYLE METRO TV 25-8-2001

Page 24: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

Menurut Roy Suryo, pembawa acara E-Lifestyle Metro TV, baru sekali ini ada siswa SMP/SLTP sebagai nara sumber, biasanya adalah tokoh-tokoh atau pakar-pakar. Memang benar, idenya baru timbul hari Rabu tanggal 22 Agustus 2001. Waktu itu saya membaca di milis sekolah2000 ide dari Heru Nugroho, Ketua Yayasan Sekolah2000, yang ingin menampilkan siswa peserta SEAMEO RSIP (Regional School Internet Project) karena INDONESIA pada tahun 1999 dan 2000 berhasil JUARA ASEAN.

Saya mengusulkan agar menampilkan John McKillop karena masih SMP/SLTP, baru kembali dari Singapore hadiah JUARA ASEAN tsb (baca laporannya pada alamat: http://siswa.bpkpenabur.or.id/J_McKillop/) dan ikut pada SEAMEO 3 tahun 2000 dan masih ikut pada SEAMEO 4 tahun 2001.

Rupanya usul tersebut disetujui, tidak heran kalau Heru Nugroho menulis pada beberapa mailling list sbb:

"Ternyata... ada lho pesantren (di Bekasi) yang sudah akrab dengan dunia internet. Selain itu, ada juga siswa Jakarta (masih SMP) yang punya prestasi internasional patut dibanggakan dalam bidang internet... Nggak percaya ??? Silahkan simak melalui acara e-lifestyle di MetroTV, Sabtu, 25 Agustus 2001 pk.09.30 live..... (ulangannya Minggu, 26 Agustus 2001, dini hari, 2.30 WIB). Selamat menyimak. Salam, -hn-."

Karena John belum pernah tampil di layar televisi, timbul keraguan. Terpaksa hari Kamis, tanggal 23 Agustus 2001 diundang ke kantor Sekolah2000 untuk diwawancara oleh pengurus Yayasan Sekolah2000. Hari Jumat, tanggal 24 Agustus 2001 diminta datang ke Bidang Media Pembelajaran untuk simulasi bicara di depan camera pada studio kecil AVA.

Berbeda dengan John yang mendadak, Pak Ihsan sudah dipersiapkan lama. Sebagai Wakil Ketua Yayasan Sekolah2000, kesempatan untuk mempromosikan program Sekolah2000 yang serba gratis untuk sekolah-sekolah di Indonesia mulai dari domain sch.id, hosting web sekolah, e-mail dan lain-lain. Kebetulan Pesantren Annida sudah memperoleh fasilitas Hotnet Sekolah2000 dari PT Telkom Divre II sehingga hanya bayar Rp. 150.000 tiap bulan untuk telepon internetnya. Hanya sayang selain tiap Divre punya peraturan sendiri-sendiri, wilayah di dalam Divre II

Page 25: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

juga berbeda-beda interpretasinya. Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh Roy Suryo dengan ucapannya: "Telepon sudah mahal mau naik lagi!".

Pada hari Jumat tanggal 24 Agustus 2001 mendadak ada telepon dari Win Muhammad Adab, staf Metro TV, yang menceritakan sedang browse www.bpkpenabur.or.id dan melihat ada Lab. Cisco, lalu minta ijin untuk shooting agar gambarnya bisa dipakai sebagai background dan selingan pada e-lifestyle. Memang benar ada tiga siswa SMKK2TI yang bicara menceritakan pengalamannya mengenal internet dan sebagai background juga terlihat suasana di Lab. Cisco tsb. Sayang keterangan sekolah hanya tertulis SISWA SMU JAKARTA, padahal siswa-siswa tsb adalah anak buah Pak Gatot, Direktur Dikmenjur Depdiknas.

Selain HN (singkatan dari Heru Nugroho) yang mengirimkan ke beberapa milis, saya juga mengirimkan ke milis INFO PENABUR pada hari Jumat sore. Hari Sabtu pagi, kaget baca e-mail di bawah ini.

Date: Fri, 24 Aug 2001 23:32:32 +0700From: ardian elkana [email protected]: Re: [INFO-BPK-Penabur] e-lifestyle di MetroTVCONGRATULATIONS !!! ardian

Date: Fri, 24 Aug 2001 23:34:02 +0000From: hermanto murniadi [email protected]: Re: [INFO-BPK-Penabur] e-lifestyle di MetroTVSelamat !!! HM

Terima kasih kepada Ardian Elkana dan Hermanto Murniadi, walaupun sudah menjadi tokoh-tokoh masyarakat dan sibuk dengan bisnisnya tetapi tetap mau mengikuti perkembangan di BPK Penabur.

Banyak cerita menarik selama di studio Metro TV. Tentu saja sasarannya adalah John McKillop. Crew Metro TV berkata: "Wah, anak SMP bolos sekolah nih". Ketika melihat John pakai celana pendek, timbul simpatik. "Kasihan pakai celana pendek di dalam studio, apa tidak kedinginan?".

Karena saya bertugas mendampingi John mulai dari Sheraton Media Hotel tempat menginap Roy Suryo. Kesempatan tidak disia-siakan untuk bertanya pengalaman Roy Suryo ikut tim polisi memburu Tommy Suharto, mendeteksi suara telepon Habibie dan Jaksa Agung, foto Gusdur dan ........ yang bikin heboh dll. Mungkin banyak yang belum tahu dan pasti kagum karena di rumah Roy Suryo di Yogyakarta ada 8 (delapan) antena parabola yang terus menerus diarahkan ke 8 (delapan) satelit. Rumah tinggal (bukan kantor) ada 8 (delapan) parabola, patut masuk Museum Rekor Indonesia?Bambang Gunawan

Date: Mon, 27 Aug 2001 21:33:15 +0700From: RM Roy Suryo <[email protected]>

Page 26: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

Subject: Re: Laporan E-LIFESTYLE METRO TV 25-8-2001 Terimakasih atas komentar-komentarnya pak Bambang ... :-) Soal 8 (delapan) Antena Parabola di rumah, he-he-he .... memang benar sekali ! Ada yang untuk memirsa Cakrawarta (Swara & Quick-Channel) tetapi bukan lewat Indovision, lainnya ke Palapa C2 (Metro-TV, CNA, CNBC, dsb), Panamsat-2 (FoxNews, CBS-News, dsb), Panamsat-8 (NHK, CNBC, CNN-Fi, dsb), Panamsat-4 (NHK, Sony-TV, dsb), Thaicom (Bloomberg, TV5, dsb), Asiasat-2 (FTV, DW-TV, RTPi, dsb), dan Asiasat-3 (Tech-TV, Now, StarSports) ... Yang terpenting dari ini semua adalah : Computerized-programmable dan FREE ! Salam hangat dari Jogja, RM Roy Suryo, [email protected], [email protected] 081- 888-2811, 0811- 28-2811, 0815-990-2811 Jogja - Indonesia

Sudut lain dalam studio Metro TV.

Ngobrol dengan crew Metro TV selesai acara.

Page 27: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

SALAH JANJI DENGAN SISWA SMKK2TI

Pada hari Jumat, tanggal 20 Juli 2001 saya masuk kelas SMKK2TI BPK PENABUR Jakarta. Kepada semua siswa dijanjikan untuk dibuatkan e-mail dengan domain @penabur.org. Siang hari ketika sedang membuatkan e-mail mereka tiba-tiba terpikir bahwa ada yang lebih urgent yaitu upload foto-foto Lab. Cisco yang ada di lantai dasar agar bisa dilaporkan ke dikmenjur dan hasilnya dapat dilihat pada alamat: http://publikasi.bpkpenabur.or.id/cisco/lab/

Hari Sabtu, tanggal 21 Juli 2001 tidak sempat karena harus ke Gading Serpong motret peresmian gedung baru untuk SDK GS. Foto-fotonya dapat dilihat pada alamat: http://dgsjkt.bpkpenabur.or.id

Hari Minggu, tanggal 22 Juli 2001 ketika buka e-mail di rumah terlihat surat sbb: "Halo Pak, salam kenal, saya Rio (Ketua Kelas SMKK2TI). Saya tadi mencoba email yang bapak bilang sudah bisa dipakai siang ini, tapi sampai tadi sore, mailnya masih belum bisa dibuka juga, INVALID USER ID OR PASSWORD. Tolong secepatnya diaktifkan, terima kasih ^_^. Rio."

Wah, udah nggak sabar rupanya, inilah akibatnya kalau salah janji. Segera dijanjikan lagi bahwa hari Senin, tanggal 23 Juli 2001 pasti akan dibuatkan. Inilah jawabnya: "ok deh boss, hahaha ^_^ teman-teman yang lain juga sudah pada nanyain, katanya 'gimana sih nih si bapaknya, baru perkenalan udah gak nepatin janji' hahahahaha ^_^".</B< p>

Tetapi sayang sekali karena Minggu malam menjelang Senin pagi situasi negara sangat tegang akibat ada dekrit dan tidak bisa tidur sampai pagi maka tidak bisa masuk kantor hari Senin. Terpaksa dua kali salah janji.

Hari Selasa, tanggal 24 Juli 2001 begitu masuk kantor cepat-cepat e-mail para siswa SMKK2TI dibuatkan lebih dahulu. Kini dapat dilihat pada alamat http://publikasi.bpkpenabur.or.id/cisco/siswa/

Rupanya Rio, Ketua Kelas SMKK2TI ini punya pengetahuan yang cukup luas. Setelah melihat http://publikasi.bpkpenabur.or.id/cisco/lab/ inilah komentarnya: "OK, OK, saya sudah lihat, cukup bagus juga, saya perhatikan, kamera digital yang dipakai (kalo gak salah), tipe casio Qv 2200 sx, dengan resolusi 2,1 mpixel yang mau

Page 28: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

saya tanya, berapa mega tuh? flashcardnya? bisa buat ngambil foto semua murid ti, ditambah foto-foto lab, dan kalau dilihat resolusi yang dipakai juga cukup tinggi."

Suatu pengalaman menarik di awal tahun ajaran 2001-2002. Hanya sayang sampai tulisan ini dibuat belum terdengar kabar bantuan dari Dikmenjur padahal kelengkapan proposal imbal swadaya peralatan cisco yang diminta oleh Pak Wahyu Purnomo ([email protected]) pada tanggal 24 Juli 2001 sudah dilengkapi. Moga-moga bukan salah janji.

Bambang Gunawan, 1 Agustus 2001

English Version

PAKET HEMAT (PAHE) LINUXAkhir tahun 1999 ketika diputuskan server Penabur akan menggunakan sistem operasi Linux, penulis menyatakan angkat tangan karena buta huruf masalah Linux ini.

Satu tahun kemudian yaitu akhir tahun 2000, situasi berubah. Penulis bisa menggunakan perintah-perintah Linux untuk bikin e-mail buat staf dan guru-guru BPK Penabur Jakarta, bikin mailing list (@list.bpkpenabur.or.id) bahkan bikin kapling untuk staf dan guru-guru FTP file-file pada personal homepage mereka.

Pada CD-ROM dengan judul ARTIKEL INTERNET yang dibagikan oleh Dr. Onno W. Purbo Ph.D. waktu Seminar Teknologi Informasi dalam rangka Jubileum 50 Tahun BPK Penabur ada tulisan Adi Nugroho ([email protected]) mengenai kelebihan dari Linux sbb:

1. Aman dan Handal Sebagai varian dari sistem operasi UNIX, Linux mewarisi sifat-sifat UNIX yang aman dan handal. Jika kita menggunakan Windows 95, bisa saja ada pelanggan yang nakal, dan memasang script untuk menghapus seluruh harddisk anda pada file autoexec.bat, dan anda harus menginstall ulang seluruh sistem anda. Pada sistem operasi Linux, hal ini tidak mungkin terjadi, karena hak akses user dapat kita batasi. Selain itu, Linux juga sangat stabil, sehingga dapat beroperasi selama berbulan-bulan tanpa "hang".

2. Cepat Seperti yang kita ketahui, Internet pada dasarnya adalah UNIX networking. Karenanya, jika ingin mendapatkan kecepatan maksimum, sebaiknya kita menggunakan UNIX atau variannya untuk mengakses Internet. Juga, karena Internet menggunakan protokol TCP/IP, maka tentu Linux yang menggunakan "pure TCP/IP" akan dapat mengakses Internet lebih cepat dibandingkan dengan Windows yang masih menggunakan "NetBIOS over TCP/IP".

Page 29: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

3. Kebutuhan Hardware Yang Minim Linux dapat dikonfigurasi dengan sangat leluasa. Karenanya, kita bahkan dapat menggunakan komputer kelas Pentium 100 / 16 MB RAM untuk server (tanpa X-Window), ataupun untuk workstation (Menggunakan sistem X-Terminal).

4. Murah Linux yang berada di bawah lisensi GPL adalah FREE !!! Anda dapat mendownloadnya secara bebas di Internet. Tentu saja anda harus membayar medianya jika anda ingin mendapatkannya dalam bentuk CDROM atau disket. SuSE Linux 6.2 yang berisi 1300 program yang dikemas dalam 6 CD hanya berharga US$ 45 untuk unlimited user. Bandingkan dengan Windows NT 4.0 Server yang mempunyai kemampuan di bawahnya, yang dikemas hanya dalam satu CD, dijual dengan harga US$ 580 untuk 5 user, belum termasuk sistem operasi pada workstation.

5. Relatif aman terhadap Virus Saat ini, belum ada virus di lingkungan Linux. Walaupun ada, Virus di Linux tidak akan mampu merusak keseluruhan sistem, karena hak user dapat dibatasi.

6. Mudah diadministrasi dan dikonfigurasi Dengan Linux, anda bahkan dapat mengkonfigurasi atau mengadministrasi Linux anda dari rumah. Juga, anda dapat mengatur agar Linux mengirimkan log file (misalnya) secara berkala kepada anda melalui e-mail.

7. Mudah digunakan Banyak orang yang takut menggunakan Linux, karena masih takut bahwa Linux itu sulit untuk digunakan. Namun, dengan X-Window, maka Linux juga graphical dan mudah digunakan. Bahkan SuSE 6.2 dapat menggunakan Bahasa Indonesia untuk instalasinya.

Mudah digunakan telah dibuktikan oleh penulis sejak instal Linux Mandrake 7.2 dan menggunakan program KMail untuk mengirim dan menerima e-mail. Program ini mirip dengan Outlook Express karena bisa buka e-mail dengan alamat yang berbeda-beda (multi account).

Mudah diadministrasi dan dikonfigurasi telah dibuktikan oleh Irwan Hadi sejak Mei 2000 mengendalikan server Penabur dari Amerika Serikat.

Mengenai Virus, Aman dan Handal serta Cepat uraian di atas telah cukup jelas. Yang menarik adalah Kebutuhan Hardware Yang Minim dan Murah berarti PENGHEMATAN kalau pakai LINUX. Kalau di TV ada iklan PAHE-PAHE ternyata LINUX juga memilikinya. Kini mau pilih yang mana? BPK Penabur yang sumber keuangannya semata-mata dari orang tua murid ditambah krisis yang berkepanjangan sehingga harga dolar terus melambung tinggi maka peluang PENGHEMATAN bila ada harus cepat dimanfaatkan.

Onno W. Purbo dalam buku Linux Untuk Warung Internet menulis mengenai PENGHEMATAN DEVISA sbb: "Linux merupakan salah satu system yang

Page 30: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

Freeware di bawah linsensi GNU, yang memungkinkan seorang secara pribadi atau beberapa orang mau pun perusahaan bisa memakainya dan menyebarkannya tanpa dituntut royalti dari pembuuatnya, sehingga sangat menguntungkan masyarakat dalam arti sempit, pengguna komputer dan negara secara luas. Karena selain menghemat devisa, juga akan semakin memperluas pengembangan sumber daya manusia Indonesia". Kalau Irwan Hadi pernah menulis mau jadi maling atau tidak maka kini pilihannya adalah mau BOROS atau HEMAT. Pilih mana?

Bambang Gunawan

KEPALA SEKOLAHsebagai

PUBLIC RELATIONS

Oleh: Ir. Hermanto Kosasih, MBA([email protected])

Pada tanggal 12 Maret 2001 bertempat di Aula SLTPK 7 Surya Gardenia, Kepala SLTPK, SMUK, SMK dan Wakil Kepala Sekolah serta Kepala Jenjang, Kepala Bagian dan Kepala Bidang di lingkungan BPK Penabur Jakarta telah mendapat latihan mengenai Public Relations dari Ir. Hermanto Kosasih, MBA., Prime Consulting.

Dengan berlatarbelakang bahwa salah satu peran Kepala Sekolah adalah sebagai Public Relations karena peran ini berfungsi sebagai jembatan antara pihak penyelenggara sekolah dengan masyarakat pemakai jasa sekolah sehingga bisa berdampak pada citra sekolah yang dipimpinnya maka latihan ini diadakan.

Tujuan yang ingin dicapai adalah:

Page 31: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

1. Peserta mengetahui dan memahami peran Kepala Sekolah dalam Public Relations

2. Peserta dapat melaksanakan tugas sehari-hari secara lebih professional 3. Peserta mau meningkatkan semangat kerja tim-nya dan meningkatkan citra

organisasi yang dipimpinnya

Apa itu Public Relations?

1. Usaha terencana dan terus menerus untuk membantuk dan mempertahankan citra menyenangkan di masjarakat tentang suatu organisasi, orang terkenal, produk, jasa dan sebagainya.

2. Public yang dimaksud adalah masyarakat terbatas yang berkepentingan dengan organisasi tersebut, a.l. anggota, investor, donatur, consumer, user, customer, dsb.

3. Teknik yang digunakan adalah komunikasi dan pendidikan dua arah.

Bagaimana bentuk usaha PR?

1. Pembuatan pernyataan kebijakan 2. Mengkomunikasikan kebijakan kepada masyarakat luas atau terbatas 3. Menilai kemungkinan dampaknya kepada masyarakat sebelum suatu

rangkaian tindakan diambil oleh sebuah organisasi

Bagaimana ciri-ciri PR?

1. Direncanakan dan dilakukan secara profesional 2. Komunikasi dua arah 3. Bukan berbentuk iklan 4. Berhubungan dengan berbagai kelompok orang 5. Berusaha mencari peluang baru untuk menyebarkan pemahaman dan

mendidik orang mencapai sasaran yang telah ditentukan 6. Berguna untuk semua jenis organisasi; profit & non profit, public dan

private sector

Banyak hal yang dapat dipelajari oleh peserta seperti Bentuk Komunikasi PR, Fungsi Layanan PR, Kualifikasi Seorang PR, Sebelas Perilaku Customer Service, Dasar-dasar Komunikasi Efektif, Enam Kebutuhan Customer, Core Product and Customer Service, Teknik SaBAR, Waktu dan Cara yang Tepat, Siapa Berinisiatif untuk Berkomunikasi?, Latihan Komunikasi, Empat Jenis Kepribadian, Bagaimana Mengenalinya?, Maksimalkan Sumber Daya Anda, Menghadapi Situasi Krisis & Mengelola Reaksi Negatif dan Evaluasi Hasil Pekerjaan Anda.

Semua komponen di sekolah mulai dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Wali Kelas, Guru, Petugas TU, Satpam bahkan Orang Tua Murid harus bahu membahu memberikan citra yang baik bagi sekolahnya. Tidak heran kalau dikatakan bahwa Public Relations adalah gabungan dari SENI dan ILMU untuk menganalisa trend, prediksi suatu akibat, konseling pimpinan organisasi, dan

Page 32: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

menerapkan program yang direncanakan yang akan bermanfaat bagi organisasi dan masyarakatnya.

Semoga berkat latihan ini citra sekolah-sekolah di lingkungan BPK Penabur MENJADI LEBIH BAIK bahkan kalau bisa MENJADI YANG TERBAIK. (BG).

MENCEGAH SELALULEBIH BAIK

Dalam bidang kedokteran selalu dianjurkan agar mencegah penyakit lebih baik dari pada mengobati penyakit (Preventive is better than Curative). Ternyata hal ini berlaku juga pada bidang internet. Pengalaman penulis sejak tahun 1995 bergaul dengan internet membuktikan hal ini.

Pertama mengalami kena bom e-mail. Satu hari menerima ratusan e-mail yang sama dari seseorang. Syukurlah waktu itu Pdt. Robby Chandra turun tangan membantu. Pada server Penabur hal ini sudah tidak mungkin lagi karena sudah disediakan program untuk menangkalnya.

Ke dua akses internet sebulan lebih dari seribu jam. Karena SMUK 1 dan 3 pelopor ikut lomba homepage dari AT&T, oleh prima.net diberikan account gratis unlimited. Karena password diberikan kepada siswa akibatnya dalam sebulan bisa lebih dari seribu jam akses ke prima.net. Tentu saja prima.net protes dan distop account gratis unlimited tsb. Bitnet kini selalu memberikan surat peringatan kalau akses internet lebih dari 7 jam sehari.

Pada akhir tahun 2000 terjadi diskusi yang menarik di milis [email protected] mengenai penyalahgunaan kartu kredit (carding) melalui warnet (warung internet). Informasi lebih lengkap dilihat pada: http://www.kafegaul.com/forum/showthread.php?threadid=19107

Apakah hal ini bisa juga terjadi di lingkungan BPK Penabur?

Irwan Hadi ([email protected]), alumni SMUK 3 BPK Penabur Jakarta yang kini sedang kuliah di Amerika melihat adanya peluang atau kemungkinan untuk hal ini. Inilah yang disampaikannya. "Saya ada sedikit kekuatiran JIKA tanpa management yang baik, komputer-komputer yang disediakan untuk siswa yang tujuannya mulia, agar siswa bisa tahu soal internet, malah disalahgunakan, karena ini bisa menjadi shield (pelindung) untuk tindakan yang dilakukan. Misalnya si "AA", murid SMUK 1 ingin coba melakukan carding tentu membutuhkan akses ke internet. Untuk melancarkan aksinya, dia ngeri kalau ngakses dari rumah karena bisa dilacak dari IP address yang digunakan saat itu. Dari pada jauh-jauh ke warnet untuk melancarkan aksinya dan musti bayar, si "AA" tentu milih gunakan akses yang tersedia dari sekolah saja, lha anonymous kok. Nah, karena yang pakai komputer di

Page 33: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

perpus itu bisa siapa saja, mulai siswa dari kelas 1 sampai kelas 3, tentu kan susah nentuin siapa yang melakukan carding. Jadi sekalipun diadakan pelacakan oleh merchant yang dirugikan karena carding ini, mulai ditanya ke ISPnya, anggap ISP nya Bitnet, terus usernya siapa ?, oh usernya si smuk1jkt, sebab pakai komputer di perpus yang dihubungkan ke internet. Akibatnya kalau seperti ini, yang kena justru pihak SMUK 1, karena dianggap lalai dalam memberikan akses internet ke siswa."

Kristy Whanarahardja ([email protected]), alumni SMUK 1 BPK Penabur Bandung ikut nimbrung. Sebenarnya terlepas dari pakai software apa, keluar biaya atau ngga, intinya cuma dua:

1. LOG, semua aktifitas koneksi keluar masuk dicatat dan dimonitor (tanggal, jam, ip address, website url, ...).

2. MEMBERSHIP/LOGIN, adanya keanggotaan untuk komputer public (perpustakaan/sekolah/warnet) agar setiap pemakaian bisa dicatat. Setiap pengguna harus didaftarkan dulu (nama/alamat/identitas) dan diberikan user id (utk login) agar nantinya kalau ada apa-apa bisa gampang dihubungi. Kalau di sekolah lebih gampang lagi karena pengguna itu adalah pelajar yang memang terdaftar di sekolah tsb. kalau di warnet mungkin bisa mengakibatkan sedikit rasa "unconvenient" bagi user karena harus ditanya identitas dulu tapi itu demi kebaikan si pengusaha warnet itu sendiri.

Bagaimana kalau ke dua hal di atas diadakan di BPK Penabur?

Dengan LOG, bisa dicocokkan, siapa yang mengakses suatu site dan site apa yang diaksesnya, sehingga dengan mengadakan cross check, dapat dengan mudah "menangkap pelakunya". Pada program-program under windows, seperti winproxy, wingate, dsb. mengabaikan masalah seperti ini. Lebih baik pakai LINUX atau keluarga BSD. Dengan Linux bisa disetup suatu system yang disebut NIS (Network Information Services) "disambungkan" dengan Linux terminal server and client di perpustakaan. Untuk proxy servernya, pakai squid (download di ftp://squid.nlanr.net) karena bisa untuk logging. Jadinya siswa kalau mau pakai internet di sekolah, dia HARUS login dulu, nah kemudian jika dia browse suatu site, maka transaksinya itu akan dicatat di log, misalnya jam berapa, menit berapa, detik berapa, tanggal berapa, dsb. seseorang dari IP address 192.168.12.13 (dimana misalkan ini IP address dari komputer nomor 3 di perpustakaan) mengakses suatu site. Jika dia melakukan carding dan ada komplain dari luar negeri, ya mudah saja, tinggal cocokkan log dari squid itu, dengan siapa yang konek saat itu (usernamenya), dan tentu dengan mudah bisa tertangkap pelakunya.

MEMBERSHIP/LOGIN berarti siswa HARUS memiliki username + password yang unik per siswa. Program yang MURAH MERIAH tetapi BERMUTU adalah under Linux atau FreeBSD. Bisa pakai Windows, mis pakai Windows 2000 Advanced server, tapi .......... ingat masalah license, hanya untuk 5 users $4000 an saja, kalau di sekolah ada 700 users, bisa habis sampai berapa puluh / ratus ribu $? Dengan pakai LINUX berarti lebih HEMAT.

Page 34: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

Irwan Hadi mengusulkan agar siswa diberikan email @penabur.org dulu, kemudian otentifikasi sistemnya akan berupa MySQL based, sehingga passwordnya bisa di dump kemudian (tentunya dalam keadaan encrypted), lalu di sekolah-sekolah dibuat system NIS (Network Information system), jadi siswa hanya perlu ingat 1 password saja, yaitu passwordnya yang bisa dipakai untuk buka email @penabur.org, juga bisa untuk akses internet di sekolahnya, atau di sekolah penabur yang lain. Tapi ini membutuhkan beberapa trik lagi, misalnya sinkronisasi database password siswa setiap hari misalnya, dsb.

Perjuangan memang masih panjang agar semua hal di atas bisa tercapai. Tetapi prinsip MENCEGAH SELALU LEBIH BAIK tidak salah kalau mau diterapkan.

Bambang Gunawan

English Version

MENGIKUTI SEMINAR LINUXPada tanggal 9 Januari 2001 pada saat diluncurkannya Majalah InfoLINUX juga diadakan seminar. Mula-mula agak ragu-ragu karena dapat e-mail dari Drs Abd Majid (SMK 6 Jkt) sbb: "Apakah ini acara untuk linux tgl 9 Jan oleh KPLI yg bayar 49500 kalau tidak salah di Peninsula, itu menurut Pak Tossa tidak jadi diundurkan tgl 20an". Ternyata seminar Linux ada bahkan Dr. Ir. Gatot Hari Priowijanto, Direktur Direktorat Dikmenjur Depdiknas RI, juga datang sebagai keynote speaker. Pesertanya ada 200-300. Dari pertanyaan yang disampaikan terkesan masih pemula karena ingin tahu kelebihan dari Linux tsb. Berarti seminar ini sukses karena berhasil memotivasi banyak orang untuk memanfaatkan Linux.

Selain Pak Gatot juga berbicara Dr. Adnan Buyung Nasution, pengacara, yang membahas dari segi hukum serta penceramah lain yang membahas Linux dalam bisnis terutama segi keamanan e-commerce. Tidak ketinggalan demo install Linux Mandrake 7.2 serta demo multi media. Kalau Linux sudah terbukti unggul untuk server maka kini Linux juga tidak kalah dengan Windows untuk desktop sehingga dengan berani menuliskan di cover Majalah InfoLINUX sebagai OS Pengganti Windows.

Pada nomor perdana ini ada profil dari I Made Wiryana yang cukup aktif di milis webpenabur. Segera kirim e-mail meminta tolong diuraikan lebih detail maksud tulisannya sbb: "Bahkan bila perlu institusi pendidikan membuat Linux-nya sendiri, seperti yang dilakukan oleh universitas di Jerman dan di USA. Kan asik sekali kalau ada, GunadarmaLinux, UGM-Linux, UILinux, UnHasLinux, IPBLinux atau berbagai distribusi berbasiskan Universitas di Indonesia". Berarti tidak tertutup kemungkinan juga ada PenaburLinux, kebetulan sudah ada pelopornya yaitu Irwan Hadi yang sejak SMU belajar sendiri Linux.

Segera dapat jawaban dari Made Wiryana ([email protected]) sbb: "Maksud saya adalah tiap institusi khan punya kebutuhan sendiri (paket

Page 35: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

program aplikasi sendiri), jadi selalu terbuka kesempatan institusi itu membuat distronya sendiri-sendiri (yang sesuai dengan kebutuhannya sendiri). Ini sebetulnya nyontek dari kondisi di Jerman ini. Sebagai contoh, mungkin distro Penabur kan dilengkapi berbagai aplikasi untuk "musik" (MIDI, scoring) dll.. karena Penabur sangat "concern" dengan kegiatan musik. Jadi sekali boot install semua paket aplikasi dan setting yang dibutuhkan warga Penabur telah tersedia."

Ide di atas langsung disambut dengan pertanyaan dari P.Y. Adi Prasaja ([email protected]) sbb: "Bedanya dengan 'kostumisasi' apa ... Mas Made?"

Made Wiryana menjawab: "Mungkin agak mirip, tapi kalau kita bicara kustomisasi biasanya dari suatu product yang generik terus diubah. Di sini kita bermain dengan komponen yang berbagai rupa.. terus digabung jadi suatu "produk".

Selanjutnya terjadi dialok yang cukup menarik.

P.Y. Adi Prasaja: "Jadi sebenarnya kan nggak perlu sampai bikin 'distro' sendiri. Walaupun beberapa distro memang didasarkan pada distro yang lain".

Made Wiryana: "Seperti Mandrake dari RedHat dan akhirnya berdiri sendiri atau TM dari TSl, dan TSL dari Red Hat.. Istilah distro sebetulnya mengacu ke suatu paket siap pakai."

P.Y. Adi Prasaja: "Kembali ke soal PenaburLinux dll. apa nggak malah berkesan 'mengekang' ala orde baru nih. Ntar apa-2 maunya diseragamin".

Made Wiryana: "Sebetulnya cuma memudahkan agar dalam lingkungan Penabur misalnya nggak perlu repot-repot bawah CDROM ke 2, 3, 4 ke n. Karena kebutuhannya sama. Tetapi dengan format "distro" orang khan juga nggak terkekang.. mau diganti juga bisa,..he.he ".

Bagi yang belum tahu, yang dimaksud dengan "distro" adalah nama lain dari DISTRIBUSI LINUX. Yang terkenal adalah SuSE, RedHat, Mandrake, Slackware, Debian, Caldera. Sedangkan Linux sendiri adalah sebuah sistem operasi yang 'menyerupai' UNIX yang disebarkan secara luas dengan gratis di bawah lisensi GNU General Public License (GPL), yang berarti juga source code Linux tersedia. Itulah yang membuat Linux sangat spesial. Linux masih dikembangkan oleh kelompok-kelompok tanpa dibayar, yang banyak dijumpai di Internet. Mereka tukar menukar kode, melaporkan bug dan membenahi segala masalah yang ada. Setiap orang yang tertarik dipersilakan untuk bergabung dalam pengembangan Linux.

Kalau kini penulis belajar mulai dari Linux Mandrake 7.2, apakah bisa terbentuk suatu hari Linux Penabur 7.2? Entahlah, mungkin juga ini hanya suatu impian saja.

Bambang Gunawan, 10 Januari 2001

Page 36: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

DOMAIN PENABUR.ORG Tahun 1996 J. Rufinus mengusulkan untuk daftar "bpkpenabur.org" tetapi tidak ada response.

Tahun 1997 Pak Fofo Sariaatmadja (Tua-tua dari GKI Kayu Putih) dan Pak Fo Loeng Wahidin (Direktur PT. Bitnet Komunikasindo) menyediakan tempat untuk web penabur secara cuma-cuma di server BITNET juga membuatkan domain name 'bpkpenabur.or.id'.

Tanggal 06 Juli 2000 Stefanus Wartono ([email protected]) mengusulkan: "Mungkin bpk penabur juga bisa ikut menyimpan domain: bpk, penabur, dan bpkpenabur, dan kombinasi lainnya daripada keduluan. Baik juga yang com, org, net, edu. yah, dijagain aja dari pada keduluan orang lain."

Tanggal 4 Desember 2000 BUDI, MICHAEL ([email protected]), mendaftarkan bpkpenabur.net, dan bpkpenabur.org. Apakah tujuannya? Pembelian domain bpkpenabur.org dan bpkpenabur.net ditujukan untuk penjualan kembali, hal itu dikarenakan perusahaan kami bergerak dibidang jual beli domain jika anda tertarik, anda dapat menghubungi saya kembali dengan harga jual per domain Rp.1.000.000,00 Terima kasih, Michael Budi, Technical Director Intaff Indonesia, PO BOX 2753, JAKARTA 10027, [email protected]

Seseorang yang melakukan praktek jual beli domain biasa disebut cybersquatter dan ini sering terjadi di dunia internet. Kalau hanya sampai jual beli mungkin tidak apa-apa, yang dikuatirkan adalah kalau dia nakal dan membuatkan link ke situs porno dari www.bpkpenabur.org atau www.bpkpenabur.net nah baru masalah yang berhubungan dengan citra BPK PENABUR.

Tanggal 15 Desember 2000 Irwan Hadi melaporkan sbb: "Akhirnya saya daftar saja satu domain, penabur.org, dan kebetulan di iaregistry biayanya lagi cukup murah, hanya $9.95, jadi lebih murah ketimbang di joker.com"

Jadi kini ada dua domain yang dikuasai oleh BPK PENABUR yaitu bpkpenabur.or.id dan penabur.org. Kalau bpkpenabur.or.id kita harus berterima kasih kepada Bitnet maka untuk penabur.org kita harus berterima kasih kepada Irwan Hadi yang harus menggunakan uang sakunya sendiri sedangkan status masih mahasiswa.

Juga perlu diucapkan terima kasih kepada Louis ([email protected]) dari Regex.com dan Andika Triwidada ([email protected]) dari piksi.itb.ac.id yang mau menjadi secondary backup dari DNS penabur.org sehingga bermanfaat kalau lagi kebetulan server penabur down.

Ketika didiskusikan bagaimana bentuk terima kasih untuk Irwan Hadi, langsung dapat info lagi sbb: " Well, sebetulnya bukannya saya yang "dikasi" malah saya yang "ngasi" lho, mulai register domain penabur.org (barusan daripada diambil orang lagi

Page 37: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

seperti penabur.net dan bpkpenabur.org ya daftar penaburnet.org untuk NOC (Network Operation Center) Penabur-Net."

Apa motivasi Irwan Hadi yang mau berkorban baik waktu maupun uang untuk BPK Penabur? Inilah konsep Teknologi Informasi yang sudah dipikirkan dan disiapkan olehnya.

Nah kalau bisa ya langsung tarik link 512 Kbps ke UU.Net Hongkong, lewat satelit, tapi ini berarti membutuhkan sekolah-sekolah yang ada di Jakarta paling tidak 50% di net dulu satu sama lain agar cost effective, tapi ini akan sulit selama sistek belum siap, lho kenapa ? ya karena banyak masalah, seperti masalah setting router security proxy, server, dsb. dsb.

Terus terang saya sendirian sih setup seluruh sekolah penabur yang dijakarta dengan linux no problem (alias mudah mudah saja), dengan wave lan, dsb. tapi setelah disetup, perlu pemeliharaan, dan nggak mungkin dikerjakan sendirian, apalagi kalau saya ketabrak mobil terus tewas ? hah hah hah, harus kemudian dialihkan ke sistek, nah kalau sisteknya belum siap, apalagi dengan Linux nya ya ..... susah, salah salah malah kacau balau nantinya, pada saling nge DOS (denial of service attack) dsb.

Jadi kunci pertamanya dalam sukses atau tidaknya IT di Penabur adalah :

1. Sistek bisa Linux tidak ? 2. Sistek bisa up to date dengan informasi tidak ? mis ada security patch, apakah

sistek tahu perlu dipatch atau tidak ? 3. Sistek bisa memfollow up informasi (termasuk di dalamnya komplain, dsb.)

atau tidak ?

Kalau ke tiga-tiganya sudah dapat nilai 100, sih nggak ada masalah, mau network seluruh sekolah di Jakarta maupun Indonesia juga no problem, kita buat pendidikan.net misalnya, seperti di USA ada http://www.uen.net (Utah Educational Network) di mana seluruh sekolah state univ tersambung ke UEN (tempat Irwan Hadi kuliah), http://www.greatplains.net/ (untuk sekolah di bagian greatplains yaitu di state Arkansas, Kansas, Nebraska, North Dakota, Oklahoma, South Dakota, Missouri, Minnesota), sampai-sampai proyek abilene (internet 2 --> www.internet2.edu atau www.ucaid.edu) yang menghubung nyaris semua univ di USA membentuk super information highway dengan serat optik semua. Juga ada School Internet eXchange di HongKong http://www.hk.psi.net/leaflet/SIX.html dan di bagian lainnya di dunia.

Tapi kendala seperti ini bukan hanya dimiliki oleh Penabur saja kok, di semua (?) sekolah, dalam hal ini SMU, SMK di Jakarta maupun di Indonesia juga seperti itu, tidak siap dengan TI, baik dari segi SDM dan Modal.

Untung kita punya pelopor Pak Heru Nugroho sudah mulai mencanangkan sekolah2000, genetika (gerakan nasional telematika), mastel (masyarakat telematika), dsb. tapi rasanya untuk bisa mencapai seperti Hongkong, USA, bisa membuat seperti six (schools internet exchange), dsb masih jauh dari impian.

Page 38: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

Mudah mudahan kita bisa menjadi salah satu pelopornya lah sekalian memajukan IT bagi sekolah sekolah lain di Jakarta yang masih hidup dalam "kegelapan", kan sekolah sekolah kita tersebar di banyak tempat di Jakarta (http://www.penabur.org/kps-jkt/dki.jpg), jika kita bisa menetwork semua sekolah penabur yang di Jakarta menjadi satu dan punya gateway sendiri ke UU.Net Hongkong misalnya (seperti CBN pakai UU.Net Hongkong) nanti pelan-pelan sekolah sekolah lain bisa bergabung di network ini, dan kita bisa membuat pendidikan.net (sayangnya domainnya udah dicaplok orang lain) yang bisa mencakup seluruh sekolah di Jakarta, tentunya biaya sewa bandwith, dsb. ya ditanggung bersama.

Hal di atas lebih cepat kalau para siswa membantu juga dan nggak pada malah tawuran tiap hari, mementingkan diri sendiri, contoh domain bpkpenabur.org dicaplok dan dijual dengan harga tinggi, dan .......... ada bantuan keuangan, mis seperti Jepang menurut berita detik.com mengagaskan bantuan US$ 15 milyar untuk IT di Asia, tapi resenya kita pasti kalah, soalnya Telkom udah mencanangkan minta US$ 1 Milyar dari bantuan itu http://www.detik.com/net/2001/01/13/2001113-155810.shtml

Kalau baca konsep di atas, rasanya lebih tepat kalau IRWAN HADI dinobatkan jadi ALUMNI PENABUR TELADAN.

Bambang Gunawan, 14 Januari 2001

Open House Cisco Network Academy Jurusan Elektro FTUI

Dr. Ir. Gatot Hari Priowijanto, Direktur Direktorat Dikmenjur Depdiknas RI sedang bincang-bincang dengan peserta dari Sekolah Menengah Kejuruan.

Page 39: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

Ir. Hermanto Murniadi (kiri), Country Manager PT Cisco Systems Indonesia bersama Jan Keuper (kanan - dari Belanda), konsultan BPK Penabur Jakarta bidang Pendidikan Teknologi Dasar.

Ir. Hermanto Murniadi (kanan), Country Manager PT Cisco Systems Indonesia bersama Bambang Gunawan (kiri) dari BPK Penabur Jakarta.

Untuk lebih memasyarakatkan "Cisco Network Academy" pada hari Sabtu tanggal 3 Februari 2001 bertempat di Ruang Seminar Jurusan Elektro Lt. 2 FTUI Kampus Baru UI Depok - 16424 telah diadakan "Open House". Acara sbb:

1. Sambutan dari Pimpinan Jurusan Elektro FTUI, 2. Sambutan dari Cisco Indonesia 3. Penjelasan tentang "Cisco Network Academy" 4. Kurikulum CNAP 5. Diskusi 6. Kunjungan ke Lab.

Dari BPK Penabur hadir Bambang Gunawan, Kepala Bidang Media Pembelajaran, Maman Surahman, Staf Bidang Media Pembelajaran, Hotben Situmorang, Kepala SMK K2 (STMK) BPK Penabur Jakarta dan Jan Keuper (dari Belanda), konsultan BPK Penabur Jakarta bidang Pendidikan Teknologi Dasar.

Dorongan untuk hadir pada Open House Cisco ini termotivasi berkat Desain Network SMUK 3 di bawah ini yang dibuat oleh Irwan Hadi Budiman, alumni SMUK 3 tahun 1998 yang sedang kuliah di Utah State University (USU), USA.

Bambang Gunawan

Desain network SMUK 3

Date: Tue, 23 Jan 2001 23:18:24 -0700 From: Irwan Hadi ([email protected])

Berikut adalah penjelasan

Page 40: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

Dimulai dari bagian computer lab, anggap ada 48 komputer (sebetulnya sih sekitar 40 - 42 an), setiap komputer ini dihubungkan ke hub 8 port 10 Mbps, jadi tidak pakai system bus lagi seperti yang sekarang, tapi star. Karena ada 48 komputer, dan 1 hub support 8 port, maka harus ada 6 hub @ 8 port, dan setiap hub ini terhubung dengan kabel UTP ke main switch yaitu Cisco Catalyst WS-C2924-XL-EN (24 port) Autosensing 10/100.

Lalu ada koneksi dari library, lab-lab yang ada di lantai 3 (biology, kimia, fisika, dan inggris) semua masuk ke hub, lalu seperti biasa dibawa ke switch lagi.

Kenapa begini, karena dengan tujuan memecah network menjadi segment-segment yang lebih kecil, kalau bisa satu segment 8 komputer lah, pertama untuk mengurangi terjadi collision mis ada aplikasi berbasis multimedia yang menggunakan bandwith besar, dan juga meningkatkan security, sehingga jika ada siswa yang ingin menjalankan program network analyzer untuk melihat paket-paket data yang lewat di kabel, ya jadi susah, karena paling banter hanya bisa ngelihat packet dari komputer lain yang masih dalam satu segment.

Selain itu karena digunakan system Linux Terminal Server/ Client, perlu ada hubungan yang baik dalam soal network, karena kalau tidak, bisa terjadi bottle neck, dalam hal ini, misalkan 48 komputer di lab kom, rame-rame ngejalanin star office + KDE, wah kalau nggak dipecah pecah gini, bisa macet.

Dan mungkin akan disediakan network printer juga, mis HP Laserjet 2100 / kalau di sini (USU) selalu pakai yang 4050 TN atau 4000 N, jadi siswa bisa ngeprint. Hanya dengan sistem networking seperti ini, mudah, karena kalau siswa melewati jatah nya, dia nggak bisa ngeprint lagi, atau musti bayar dulu sejumlah uang, untuk kemudian diinput lagi ke server, sehingga dia bisa ngeprint lagi. [sudah jamannya siswa bisa ngeprint dong ?, hanya dibuat bebas yang terbatas, jadi siswa dibatasi hanya 50 lembar/copies PER semester / tahun misalnya, selebihnya biaya Rp. 400 per lembar gitu].

Kemudian disediakan server juga, a.l yang saya bahas server B, C, dan E. Server B, C berfungsi sebagai Linux Terminal Server, dan juga sebagai basis siswa untuk menyimpan file-filenya di situ, dengan kuota tentunya. Masing-masing server menggunakan exported NFS (Networked File system), sehingga dengan paralel server seperti ini, beban server juga tidak terlalu berat, karena dibagi berdua, sukur-sukur kalau bisa dibagi bertiga.

Ke dua server juga akan di"hubungkan" menggunakan teknik clustering, sehingga mendapat beban yang seimbang, dan masing masing server dihubungkan dengan link 100 Mbps langsung ke main switch, sehingga kecepatan yang didapat akan sangat baik.

Selain itu server E, yaitu database server + NIS, bisa berisi nilai-nilai siswa misalnya + data udah berapa banyak print copies dia pakai + NIS (Network Information Service), karena dengan penabur-net diharapkan siswa yang sekolah di SMUK 1 , kalau mereka mau pakai lab komputer di SMUK 3 ya oke saja, tinggal

Page 41: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

masukkan username + server NIS nya, dan.......... mereka bisa login, serta ambil file mereka yang tersimpan di server di SMUK 1.

Kalau untuk Tanjung Duren, pakai switchnya mungkin tidak bisa Catalyst WS-C2924-XL-EN, karena kita perlu layer 3 switching juga, seperti Catalyst 4000 Family (4006, 4003 atau 4000 ) atau Catalyst 4840G (Server load balancing and layer 3 switch). atau Catalyst 2948G-L3 Kenapa demikian ? karena di SMUK 1 Jakarta (Tanjung Duren), jaringannya akan sangat kompleks, mengingat di situ ada kantor pengurus, kantor pendidikan (AVA), STM, SMF, SMEAK, ada UKRIDA dan juga SMUK 1 sendiri, yang masing masing ada gedung-gedungnya.

Nah pada suatu saat mungkin kita mau agar traffic Ukrida dilokalisir saja di tempatnya, karena dia nggak mau ikutan Penabur-Net misalnya. Nah kita perlukan ACL (Access Control List) yang ada pada layer 3 switch ? (CMIIW), dan juga mis per port input rate limiting, jadi kalau mis. trafik dari Ukrida tinggi sekali, padahal dia nggak ikutan Penabur-Net, nah kita bisa batasi atau juga mis kantor pengurus minta agar jaringan di situ TIDAK bisa diakses oleh user lain dari jaringan lain, mis SMUK 1, Ukrida, dsb. tapi mereka (pengurus) bisa akses keluar (baca: akses internet), nah ini bisa dilakukan juga, mis karena Pengurus takut jaringannya diobok-obok user tidak dikenal, dsb.

Memang lebih canggih sih, tapi biaya juga lebih mahal untuk Catalyst nya. Bagaimana nih Pak Hogan ? ada salah tulis ?

From: Hogan Kusnadi ([email protected]) Date: Mon, 29 Jan 2001 14:17:31 +0700

Secara umum design network yang dikemukakan Irwan sudah baik. Pemakaian switch untuk koneksi ke ke server memang diperlukan untuk network yang agak kompleks. Karena dengan menggunakan switch maka tiap jalur mendapat dedicated 10 MBPS dan segmentasi dapat dikonfigure via software. Koneksi ke server bisa diberikan jalur cepat dengan 100 MBPS. Untuk bagian network yang network traficnya cukup besar (umumnya berkaitan dengan pemakaian grafical application) bisa dipertimbangkan menggunakan switch juga. Pertimbangan akhirnya adalah perbandingan antara price dan performance yang diinginkan, serta budget yang tersedia (atau dapat dialokasikan).

Saya sependapat dengan Irwan, bahwa sebisa mungkin design awal dilakukan sebaik mungkin dengan mempertimbangkan kebutuhan dan perkembangannya (yang mungkin diantisipasi) sehingga dapat memudahkan dalam pengembangan lanjutannya. Memang dengan cara begini ada beberapa komponen/peralatan yang perlu dibeli dengan lebih mahal pada awalnya tetapi secara keseluruhan dapat lebih menghemat pada jangka panjangnya. Penghematan juga tidak semata-mata dalam bentuk uang, tetapi bisa juga dalam bentuk penghematan indirect cost seperti berkurangnya bongkar pasang, atau penambahan value seperti pengembangan yang lebih lancar, implementasi yang lebih cepat, service yang lebih baik.

Page 42: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

Mungkin agar dapat diperoleh dukungan budget dari yayasan, diperlukan tahapan awal yang dapat memberikan nilai tambah yang dirasakan penting oleh yayasan sehingga yayasan termotivasi untuk mau melakukan investasi tahapan-tahapan selanjutnya.

Yang perlu diperhatikan juga adalah team yang akan mengimplementasikan karena merekalah yang akan mengimplementasikan dan melakukan maintenance secara rutin sehingga dapat menjamin bahwa network yang dibangun dapat beroperasi optimal.

Untuk Cisco, kebetulan UniPro adalah salah satu premium partner Cisco, jadi saya bisa bantu bicarakan ke Cisco Indonesia agar penabur bisa dipertimbangkan untuk mendapat perlakuan khusus.

Jadi memang dibutuhkan team work yang baik (sisi teknis maupun non teknis) agar rencana besar ini bisa terlaksana.

Salam, Hogan

BUKU-BUKU CISCO

Date: Sun, 28 Jan 2001 00:25:30 -0700 From: Irwan Hadi ([email protected])

Buku networking yang saat ini sudah dibeli dalam rangka meningkatkan ilmu kalau penabur-net jadi diterapkan.

1. Cisco Switched Internetworks : Vlans, Atm & Voice/Data Integration (Cisco Technical Expert) Chris Lewis [http://www.amazon.com/exec/obidos/ASIN/0071346465/qid%3D980666431/107-7755584-5896530]

2. Building Scalable Cisco Networks: Prepare for CCNP and CCDP Certification with the Official Cisco BSCN Coursbook Catherine Paquet, Diane Teare, Thomas M. Kelly [http://www.amazon.com/exec/obidos/ASIN/1578702283/o/qid=980665959/sr=8-1/ref= aps_sr_b_1_1/107-7755584-5896530]

3. BCRAN: Building Cisco Remote Access Networks, Course Companion (with CD-ROM) Thomas M. Thomas II, Adam Quiggle [http://www.amazon.com/exec/obidos/ASIN/0072124806/qid%3D980666083/107-7755584 -5896530]

4. CCIE Professional Development: Routing Tcp/Ip Jeff Doyle [http://www.amazon.com/exec/obidos/ASIN/1578700418/qid%3D980666172/107-7755584 -5896530]

Page 43: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

5. CCNP: Cisco Internetwork Troubleshooting Study Guide Kevin Hales, Robert Padjen, Todd Lammle, Cormac S. Long [http://www.amazon.com/exec/obidos/ASIN/0782125360/qid=980666314/sr=1-3/ref=sc _b_3/107-7755584-5896530]

6. Practical Cisco Routers Joseph W. Habraken, Joe Habraken [http://www.amazon.com/exec/obidos/ASIN/0789721031/qid=980666473/sr=1-3/ref=sc _b_3/107-7755584-5896530]

English Version

Apa itu Cisco?

Ir. Hermanto Murniadi (kanan), Country Manager PT Cisco Systems Indonesia bersama Bambang Gunawan (kiri) dari BPK Penabur Jakarta.

Sebagai psikolog yang biasa dengan istilah-istilah Rorschach, Kuder, Kreaplin, CAT, TAT, CFIT, Tintum, SSCT,Wartegg dan lain-lain, tentu bingung ketika Dr. Ir. Gatot Hari Priowijanto, Direktur Direktorat Dikmenjur Depdiknas RI berkata bahwa setiap lulusan STM harus punya sertifikat Cisco. Yang sudah pasti adalah bukan salah satu nama dari alat-alat psikotes, tetapi apakah hal itu? Lebih bingung lagi ketika Irwan Hadi mengirimkan desain network untuk mantan sekolahnya yaitu SMUK 3 dengan menggunakan Cisco Catalyst WS-C2924-XL-EN (24 port) Autosensing 10/100. Koq, panjang amat namanya.

Barulah mulai mengerti setelah mengikuti Open House Cisco di FTUI pada tanggal 3 Februari 2001 dalam rangka memasyarakatkan "Cisco Network Academy". Tanggal 2 Februari 2001 sempat bincang-bincang dengan Pak Stefanus Wartono dari Unika Atmajaya mengenai Cisco ini. Pak Wartono agak ragu-ragu apakah bisa lulusan STM punya sertikat Cisco karena setahunya belajar Cisco cukup sulit. Dengan latar belakang inilah saya sempat interupsi waktu presentasi karena disebutkan sudah dipelajari oleh siswa setaraf high school. Langsung saya tanya: "Di Indonesia sekolah mana yang sudah punya program Cisco Network Academy?".

Yang menarik Dr. Ir. Gatot Hari Priowijanto, Direktur Direktorat Dikmenjur Depdiknas RI juga hadir di Open House Cisco FTUI tsb. Karena tidak dikenali oleh panitia sempat duduk paling belakang bersama-sama para mahasiswa. Waktu makan siang saya melaporkan kepada Pak Gatot bahwa Country Manager PT Cisco Systems Indonesia yaitu Ir. Hermanto Murniadi adalah alumni BPK Penabur,

Page 44: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

langsung Pak Gatot bilang: "Saya mau menantang BPK Penabur karena berhasil Juara Pertama Lomba Home Page se ASEAN pasti bisa belajar Cisco".

Cisco sebagai perusahaan besar dan maju di dunia (kabarnya masuk dalam Big Five) banyak membantu dunia pendidikan. Semua perpustakaan jenjang SLTP dan SLTA di BPK Penabur Jakarta sudah diberikan secara gratis buku dengan judul "Satu Planet Satu Internet" yang disponsori oleh PT Cisco Systems Indonesia. Dikmenjur juga tidak pasif, bagi sekolah yang ditunjuk untuk menyelenggarakan Cisco Network Academy akan diberikan subsidi 50% dari harga peralatan Cisco yang berjumlah $ 11.000.

Dulu ada revolusi industri, kini ada revolusi informasi alias internet bahkan ada yang bilang bahwa penemuan internet setaraf dengan penemuan listrik. Beberapa tahun yang lalu ada yang meramalkan bahwa tiap orang harus punya e-mail, kini ada yang meramalkan bahwa kelak tiap orang harus punya web pribadi. Berarti perkembangan internet tidak akan berhenti bahkan akan meningkat terus dengan cepat. Menurut Cisco lebih dari 90 persen komunikasi internet akan melewati peralatan router yang dibuat oleh Cisco.

Sertifikat Cisco ada tiga jenjang. Yang pertama tingkat Associate, yang ke dua tingkat Professional dan yang ke tiga dan tertinggi adalah tingkat Expert. Kini tingkat Associate yang terkenal dengan nama CCNA (Cisco Certified Network Associate) sudah bisa diraih oleh siswa-siswa High School dan sudah ada beberapa sekolah di Singapore, Filipina dan Hong Kong yang menyelenggarakannya.

Memang suatu keuntungan dalam umur kalau siswa setingkat high school sudah memiliki CCNA sehingga CCNP (Cisco Certified Network Professional) dan CCIE (Cisco Certified Internetwork Expert) bisa dicapai dalam usia yang lebih muda lagi. Pelopor yang sudah diambang pintu adalah rencana dibukanya Sekolah Menengah Kejuruan jurusan Teknologi Informasi yang akan bernama SMKK 2 TI di BPK Penabur Jakarta. Dengan diterapkannya sekolah lima hari maka siswa-siswa SMUK yang punya minat terhadap networking bisa memanfaatkannya pada hari Sabtu.

Klik gambar kiri supaya terlihat lebih besar. Suatu diagram bagaimana memperoleh CCNA, CCNP dan CCIE.

Moga-moga terjalin kerja sama yang baik antara Cisco Indonesia dengan BPK Penabur karena selain country manager, beberapa manager lain di Cisco Indonesia juga alumni BPK Penabur.

Bambang Gunawan, 9-2-2001

English Version

Page 45: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

GAJI CCNAPada mailing list [email protected] terjadi diskusi yang menarik mengenai gaji seseorang yang telah memiliki CCNA. Ikutilah diskusi mereka di bawah ini.

From: [email protected] Sent: Sunday, February 18, 2001 5:54 PM

Hallo semua, Saya mau nanya nih. Saya minggu depan akan interview. Saya ingin tau untuk patokan, berapa gaji orang yang memegang CCNA certification di Indonesia. Dan kalo ada yang tau, berapa pula gaji orang yang punya CCNP. Karena saya baru aja pindah dari luar negeri, jadi saya nggak begitu tahu standard gaji IT specialist di Indonesia. Kayanya sekian aja dari saya. Terima kasih atas jawabannya.

Oiya, Ini info yang lebih jelasnya:

• Pendidikan Bachelor dari University di USA. • Pengalaman 2 tahun di bidang networking. • CCNA - lagi nyoba ngambil CCNP -MCP win2k

Sekali lagi ada yang tahu nggak berapa kira2 gaji untuk orang yang punya qualifikasi seperti diatas. terima kasih atas jawabannya.

From: "Aryo Moerdo Setioputro" ([email protected]) Date: Mon, 19 Feb 2001 19:52:34 +0700

kalo sudah dapat ccna dan mcp, kenapa nggak kerja di singapore aja pak, soalnya di singapore saya denger-denger, gajinya bisa sampai 4000 US (saya tidak tahu, itu yang saya denger lho). mungkin hal ini bisa menjadi masukkan bagi bapak. moerdo.

From: "robin" ([email protected]) Date: Mon, 19 Feb 2001 09:03:06 -0800

Mungkin bisa di perjelas dgn pengalaman-2 yg ada. AFAIK, hanya dgn CCNA tanpa pengalaman sekitar 1,5 - 2 jt/bln. CCNP atau CCDP minimal 2,5 jt/bln. Bila ada pengalaman, bisa 3x nya.

From: someone . Sent: Sunday, February 18, 2001 8:17 PM

ITU RELATIF, kalu nilai anda rata-2 bagus, nilai diatas 900 masih bisa lebih. TAPI perkiraan saya MINIMAL 2,5 JT-an LAH (berdasarkan pengalaman saya taon lalu). PANDAI-PANDAILAH NEGO (TAPI TIDAK TERLALU MULUK), KALU EXPERT DI UNIX, WIN2K SERVER, BISA DIATAS 3JT. Anyway, sebisa mungkin pertahankan bahwa tuk belajar CISCO bukan hal yg mudah. Mohon dikoreksi untuk menambah input buat saya (sehubungan dgn semakin banyaknya CCNA, dll) dan yg

Page 46: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

lain bila ada pengalaman bisa disharing. Semoga komentar saya sedikit ada manfaatnya buat anda dan yg lain. ...serasa jadi konsultan aja nich:)

From: "someone ." ([email protected]) Date: Mon, 19 Feb 2001 05:26:36 -0000

bener juga bung iman 2 juta memang pas-pasan lagi, rasanya kita perlu menjaga standard minimal toh orang juga tahu utk jadi CCNA/CCNP yg bermutu tidak mudah. bgm pendapat yg lain salam toni

From: [email protected] Date: Mon, 19 Feb 2001 12:18:18 +0700

lihat companynya juga sihhhh ...tapi ysng jelas rata-rata harus bisa 2 juta dengan non pengalaman kalau tidak jangan mau....sebab nilai segitu juga untuk hidup di jakarta sangat pas-pasan, sedang untuk CCNP yahhh tergantung nego juga sihhhh tetapi ada ngak sih sudah CCNP tapi ngak pengalaman rasanya sulit yang hampir prediksinya 90 % pasti pengalaman jadi yahhhhh haru s dapt sekitar 4 jutaan lahhhh, yah itu sih berdasarkan pengalaman saya pribadi, mungkin yang lain bisa lebih baik

Dari diskusi di atas jelaslah kenapa Dr. Ir. Gatot Hari Priowijanto, Direktur Direktorat Dikmenjur Depdiknas RI punya ambisi bahwa setiap lulusan STM harus punya sertifikat Cisco.

Bambang Gunawan, 20-2-2001

English Version

11 TAHUN DAPAT CCNATanggal 2 Februari 2001 sempat bincang-bincang dengan Pak Stefanus Wartono dari Unika Atmajaya mengenai Cisco. Pak Wartono agak ragu-ragu apakah bisa lulusan STM punya sertikat Cisco karena setahunya belajar Cisco cukup sulit. Sejak itulah timbul keinginan tahu, apakah benar demikian.

Tiba-tiba pada mailing list [email protected] terbaca sbb:

From: Carlos Patriawan <[email protected]>Date: Tue, 20 Feb 2001 09:32:16 -0800Di Amrik dan Aussie, ada beberapa CCIE yang umurnya baru 18 dan 19 tahun, dan katanya waktu ujian CCIE lab dia (yang di Amrik) marahin proctornya karena dia maunya dapat score 100 -- tapi udah distop sama proctornya waktu scorenya udah lewat 81 alias perfect. Salarynya ? udah six digit kali :)

Karena CCIE (Cisco Certified Internetwork Expert) di atas dari CCNP (Cisco Certified Network Professional) dan CCNA (Cisco Certified Network Associate)

Page 47: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

berarti lebih muda ketika memperoleh CCNA pertama kali. Segera dikejar minta nama dan alamat e-mailnya agar bisa dihubungi.

Irwan Hadi <[email protected]> memberikan alamat sbb: http://www.hellocomputers.com/Success_Stories/success_stories.htm Tertulis demikian:

Archish Dalal, Age 14 {MCSE, CCNA}Archish achieved his MCSE certification at the age of 13, making him one of the youngest MCSEs in the world. His dad sent archish to learn word and excel during his vacation at Hello Computers. We quickly recognized potential in Archish and recommended to pursue MCSE. Sure enough, he did it with true determination and hardwork. Our Hats off for our the little master !!! More news... recently Archish has achieved his CCNA certification. Now he is one of the youngest CCNA in the world. Congratulations.

Kemudian Irwan Hadi <[email protected]> menambahkan dengan alamat: http://learning.indiatimes.com/school/pages/trendsetters/achiever/whizpriya.htm Ternyata lebih muda yaitu 11 tahun sudah dapat CCNA. Berikut ini foto dan beritanya.

At an age when most people are up to only pranks, Priyanshu has his eyes trained on Silicon Valley. At 11 years of age, he is probably the youngest Microsoft Certified Systems Engineer (MCSE) in the world. Within a month of having done so, he crossed another milestone by becoming a Cisco Certified Network Associate (CCNA) on the 27th July, 2000.

Kalau anak India yang sama-sama berasal dari Asia bisa dapat CCNA tentu anak Indonesia juga pasti bisa kalau diberikan kesempatan. Nah, kesempatan tsb bisa diperoleh di SMKK 2 TI BPK Penabur Jakarta.

Bambang Gunawan, 22-2-2001

From: "Priyanshu" <[email protected]> Subject: Youngest MCSE and CCNA. Date: Fri, 25 May 2001 07:18:43 -0600 I am sending my Bio-data (Pri-bio.doc = 706 KB) and Press Release (prrls.doc = 336 KB) for your information and putting in the Website as well as print media. I am also interested in CCNP and need your help for any kind of sponsorship and scholarship through wide circulation. Thanks. Priyanshu Roy, Youngest MCSE and CCNA, Please visit:- www.cuite-commerce.com

Page 48: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

From: "sniffer" <[email protected]>Date: Wed, 30 May 2001 10:48:44 +0700 Mau dong biodatanya. Thx

From: "Wilmar Sulaiman" <[email protected]>Date: Wed, 30 May 2001 14:21:42 +1000 wah saya boleh minta biodata Priyanshu_ROy yg dapet MCSE and CCNA di umur11 taon? thanks

From: "Halim, Hartojo (IDN)" <[email protected]> Date: Wed, 30 May 2001 12:27:04 +0700 Bisakah saya dapat kiriman biodata tsb ? Salam, Hartojo Halim

English Version

BUKU CCNASMKK 2 Teknologi Informatika yang menjadi Local Academy Cisco Pertama di Indoneisa jenjang SMK membutuhkan buku-buku CCNA untuk para siswa. Agar pembajakan buku-buku bisa dikurangi, Irwan Hadi mencoba menghubungi penerbitnya yaitu Sybex.

Bagaimana jawaban dari David Buckland ([email protected])?

We are aware that the price of the book is high where many potential consumers in Indonesia are concerned, though you may like to note that, in many parts of our region, it is available at some 15 to 20% less than the US Dollar list price you quote. Please also be aware that many publishers, ourselves and Sybex included, are reluctant to authorise reprints in a market where, with the best will in the world, intellectual property protection is weak, and where there is a risk that we might eventually find the reprint on sale in other parts of the world, where it would undercut the original edition.

Irwan Hadi ([email protected]) tidak putus asa dan mencoba memberikan masukan sbb:

Dear Mr. Buckland, First I would like to thank you for your reply, and I will answer what you need below.

I know, this is the problem we are facing right now. But I think it is necessary to know the cause why there are many copyright violations in Indonesia, which usually because of the price of the product can't be supported by Indonesians. I know that this is wrong, and we are trying to reduce that violations, especially from the educators' point of view.

Page 49: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

We from educators want to overcome this problem, for example by continuing using legal software which is not too expensive to buy, like Linux at our computer labs, and also teaching our students that they must avoid any copyright violation.

The problem is now for books. It is hard to find original text books with affordable price in Indonesia, which forced some students to buy fotocopied books because otherwise they can't study. Facing this problem, I'm trying to overcome by asking publisher if they want to help, to print their most needed books for Indonesian students in Indonesia, to reduce the price. And also this will benefit the publisher that they can still get some more money.

Answering your comments that it is possible that the books be exported and undercut the original edition I admit this is very possible. But one thing I'm thinking to avoid this problem is for books from Sybex, Prentice-hall, etc. printed in Indonesia, they must have big sentence : ONLY FOR SALE IN INDONESIA, VOID IF ELSE printed on the cover, and perhaps if it is needed, on each page (with smaller fonts of course). Besides we should choose a trusted publisher, so that they won;t print excessively more than they have to print. The publisher I'm suggesting is Gramedia because Gramedia also published many computer books from local author in Indonesia,and also really trusted.

However, having said this, we would want to be helpful if we can, so may I ask you, with regard to your own students, how many copies you think you might need? It might be possible for us, to help meet a specific demand of this kind, to provide the books at a very considerably discounted price, within reach of your students (this might be a special reprint, or possibly even the original edition). In turn, these might be supplied direct, or via an intermediary such as Gramedia. As a first step, though, we need to have an idea of the extent of the demand.

I thank you very much that you want to help us. Because I think the needness of the CCNA book isn't extremely high right now, I think it is a really good idea that you provide the books with very considerably discounted price, until the needness become very high. I will provide information how many students will use the book as soon as possible, so that you can give accurate quote. Also to reduce the price and to avoid the books being sold to other country, I think what you should do are :

1. print just soft cover book, with just medium paper quality. 2. put "student version" on the cover and "only to be sold in Indonesia, void if

else" sentence. If it is needed perhaps also on each page ?

At the end of this letter, again I want to thank you all very much that you want to help to solve our problems for text books.

Yours Sincerely, Irwan Hadi Budiman

Pada tanggal 21 Maret 2001 David Buckland menjawab sbb:

Page 50: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

Dear Mr Hadi, Thank you for your swift reply. We will see what we may be able to do via Gramedia, or other reputable Indonesian publishers and distributors. Yours truly, David Buckland

Kini timbul masalah berapa banyak buku yang dibutuhkan oleh pada siswa. Apakah mau penebit membantu memecahkan masalah ini? Irwan Hadi setelah bertanya kepada beberapa teman maupun kepada mailing list, lalu mengirim surat lagi kepada David Buckland.

Starting this letter, I want to apologize that I need quite long to reply your message, because I need to get accurate information how many Sybex books we will need. Before we start, I want to let you know the detail of situation we are facing right now, which are :

1. There is a new program from Dikmenjur (part of Indonesia's Educational Ministry), which is vocational school of Information Technology. The target of this program is to let students are able to participate in the IT competition when they graduate. Some vocational schools give concentration in web design and technical support. But there are 5 vocational schools which will give concentration in networking, and they participated with Cisco, to be a Cisco Local Academy (CLA). The goal of the CLA is students will or can have CCNA certifications when they graduated. The Memorandum of Understanding between 2 these 5 schools with Cisco has been signed.

2. To let students able to have CCNA certification, they must have the book, and also do some labs. For books we are planning to use CCNA books from Sybex by Todd Lammle, which is considered the best book for CCNA. The problem is, besides the price, some students probably don't have good english capability (students who join the Vocational school will have the same age to start with those who join Senior High School (age 15 to 17)). So because this program is new, we are planning to put about 15 to 20 books CCNA books per school (for about 40 students) in the library first, and we will see whether they can understand the book or not. If they can, for the next year, every student will be asked to buy this book for their textbook (with total probably around 200 books for next year (5 schools times with 40 students per school). So based on this situation, I think for the first step we will need around 40 to 60 Lammle's CCNA books to be owned by each school. If so, how much of the price you can give then Mr. Buckland ? I hope that the price is quite low.

I also have another problem, which you probably can help. I see that the demand of Cisco Certification in Indonesia (for non academic) is increasing (by monitoring indocisco@yahoogroups mailling list). But the problem is there is no any sybex distributor in Indonesia, so if a person wants to buy a Sybex Book, he need to buy it directly from USA (for example amazon.com, bn.com) with very high shipping cost and also high price (comparing to their income). Besides it also takes quite long for the book to be arived. This triggered in the indocisco mailling list there are more and more people ask for fotocopied Sybex book, because they couldn't afford the book + shipping

Page 51: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

cost which is very expensive. (for your information, if the book cost $39.99 at amazon.com, (http://www.amazon.com) and the shipping cost is $12.95, the total already $52.94. If we converted this to Rupiahs, it will be around Rp. 529,400.- (US$1 = Rp. 10.000,-), while the standard salary for bachelor in Indonesia per month is just around Rp. 1.000.000,-. So the price of the book is kind of equal to half of the standard salary. This caused many people ask for the "fotocopied" version, although it is not as good as the original one, but it is affordable.

Actually I'm really sad with this situation, and I already tried to remind people who ask for fotocopied version not to do that, but they just ignored me, because they couldn't afford it, while the demand is increasing.

So to also overcome this problem, is it possible that you publish like the paperback edition of the book, and sell it in Indonesia through a distributor like Prentice-Hall ?

For Prentice-Hall, they have some most wanted books in Indonesia for example the Electronic Devices and Circuit Theory by Boylestad which cost is $90 at Amazon but the paperback edition (also at Amazon) is just $41.52. In Indonesia the paperback edition (printed in Singapore) is just around Rp. 150.000 to Rp. 180.000,-, and this is the original one, not the fotocopied one. This policy to make lower price book from Prentice-Hall makes there is seems no any fotocopied Boylestad's book in Indonesia, because the price of the fotocopied one is not much different than the price of the original one. (the book itself has 950 pages, while the tarrifs at fotocopy store per page is Rp. 100,- to Rp. 200.- (Xerox)). So if someone fotocopy the book, the price of the fotocopied book compare to the original paperback edition is not much different, which yield students then just buy the paperback edition.

I did some surveys already, and the results are these :

1. All of the people being asked, they like the paperback edition. 2. All of the people being asked, they agree to use the original edition as long as it

is affordable. 3. Most people being asked, they don't care if on the cover of the book stated FOR

SALE ONLY IN INDONESIA, even if it is stated on each of odd page. 4. The affordable price is around Rp. 125.000,- to Rp. 160.000,-, which depends

on the book also (as sybex books are not just CCNA right ? you have CCNP also).

5. The demand of the book can vary between 30 to 50 books per month, and will be increasing.

Based on this situation, is it possible that you also make a cheaper book of some of the most popular Sybex books in Indonesia, to be distributed in Indonesia ? If so, how much then the price could be ? For the distributor, I think as the demand is still medium, we from BPK Penabur (a non profit Christian schools organization in Jakarta) could help to be your temporary distributor, until the demand increases very high (like 100 books per month) as we BPK Penabur also maintain one vocational school of information technology (SMKK2-TI), and

Page 52: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

we are one of two schools which already signed the MOU to be Cisco Local Academy, and even the country manager of Cisco Indonesia is one of our alumnus. After the demand becomes very high, probably we can give it to Gramedia (Elex Media Komputindo), as Gramedia is a distributor, publisher, and also operate commercial book stores.

Ending my letter to you, I would to say my great thanks for you Mr. Bucknell that you are so cooperative, and also wants to help us.

Bagaimana jawaban dari David Buckland ([email protected])?

Thank you for your note. Since you have been kind enough to get back to us with details of how many copies of the Lammle book you might be willing to purchase, I think we will concentrate on this title for now. I am currently out of Singapore in the UK, so my colleague, Daniel Loh, will be getting in touch with you shortly to see if we can offer a mutually acceptable price for the CCNA Study Guide.

Moga-moga saja usaha Irwan Hadi bisa memberikan sedikit sumbangan untuk memperbaiki citra Indonesia yang telah terkenal sebagai pembajak baik buku-buku maupun software komputer. Sebaiknya dimulai pada lembaga pendidikan, bisa BPK Penabur atau lembaga pendidikan lain.

Bambang Gunawan

English Version

BUKU TODD LAMMLE

Kalau membaca laporan pada http://publikasi.bpkpenabur.or.id/cisco/buku/ terima kasih harus disampaikan kepada Irwan Hadi Budiman yang telah memperjuangkan agar Indonesia dapat harga khusus. Harga resmi buku CCNA, Cisco Certified Network Associate, Study Guide by Todd Lammle adalah U.S. $49.99. Berapa harga untuk Indonesia?

Hello Mr Hadi, David Buckland is away in the UK and has asked me to respond to you on his behalf. I would firstly like to confirm/ establish that you are referring to Lammle's CCNA: CISCO NETWORK ASSOC STUDY GDE 2E (0782126472). The original price of this book from Sybex is US$49.99. Given the special circumstances and market conditions in Indonesia, we are willing to offer a special price of US$18.50 nett, ex-Singapore. Postage cost is estimated to cost US$6.85 per copy. Taking the cost per copy to US$25.40. If this is acceptable, kindly confirm number of copies required so that we can raise a proforma / quotation for payment before books can be shipped.

Page 53: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

Daniel Loh Sales & Marketing Director TransQuest Asia Publishers Pte Ltd 30 Old Toh Tuck Road, #05-02 Sembawang Kimtrans Logistics Centre Singapore 597654 Tel: 065-4623112 ext 14 Fax: 065-4625761 Email: [email protected] Website: transquestasia.com

Wah, ongkos kirim buku tsb cukup mahal. Segera teringat bahwa ada Majelis SMK BPK Penabur Jakarta yang tinggal di Singapore dan sering bolak balik. Segera kirim e-mail, syukurlah Tina Widjaja bersedia membantu. Tetapi ketika ide ini disampaikan kepada Irwan Hadi Budiman, langsung dijawab tidak setuju karena ini sama dengan penyelundupan. Bingung juga nih. Syukurlah Pak Uripto Widjaja, mantan Ketua BPK Penabur Jakarta tahu bahwa kalau sampai U.S $250 bebas bea. Lalu minta tolong dibelikan sebanyak 4 exp. seharga U.S.$ 74.

Tanggal 15 April 2001 Pukul 20:00 tiba-tiba ada telepon dari Pak Uripto Widjaja ke rumah penulis melaporkan bahwa buku sudah ada di Jakarta. Memang sore hari Minggu tsb Pak Uripto Widjaja dan suami dari Tina Widjaja yaitu King-King kembali ke Jakarta sambil bawa buku Todd Lammle yang ternyata cukup besar dan berat jadi logis kalau ongkos kirimnya mencapai US$6.85 per copy.

Terima kasih diucapkan kepada Pak Uripto Widjaja, Tina Widjaja dan King-King yang telah berkorban membelikan dan membawakan buku-buku tsb ke Jakarta.

Bambang Gunawan

CLP & CNAP

From: Didik Partono Rudiarto Date: Tue, 06 Mar 2001 02:15:32 +0700 Subject: Re: [IndoCisco] mohon informasi CCNA

Cisco System memang menyediakan dua cara untuk mencapai sertifikasi Cisco yang melalui Cisco Learning Partner (CLP) dan Cisco Networking Academy (CNAP). CLP ditujukan untuk para IT professional yang tentunya tidak punya banyak waktu tetapi banyak kesempatan di lapangan, sedangkan CNAP ditujukan untuk membekali mahasiswa dengan sertifikasi Cisco setelah lulus nanti.

Page 54: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

Secara umum materi yang ada (misalnya ICND untuk meraih CCNA) adalah sama baik lewat CLP maupun CNAP, yang beda hanya lama waktu belajarnya.

Inixindo mewakili CLP dan Binus mewakili salah satu CNAP. Training ICND yang resmi dari Cisco sendiri sebenarnya hanya 5 hari, 5 hari lainnya (2 hari sebelum ICND dan 3 hari setelah ICND) merupakan tambahan dari Inixindo untuk membantu beradaptasi dengan materi ICND yang memang cukup padat. Sebenarnya di Inixindo tidak menjamin dapat sertifikat, tetapi dengan passing rate antara 80-85% dari alumni Inixindo, maka Inixindo berani memberikan jatah 1 exam tambahan secara gratis bilamana kandidat tsb tidak lulus pada exam pertama.

Perbedaan lain antara CLP dan CNAP adalah bahwa biasanya CNAP hanya memfokuskan pada fondasi sertifikasi Cisco yaitu CCNA, sedang CLP memberikan training untuk sertifikasi CCNA, CCDA, CCNP, CCDP bahkan sampai CCIE.

Demikian, mudah-mudahan penjelasan ini mencukupi.

Didik Partono Rudiarto, INIXINDO

KENAPA CISCO?Ketika SMKK 2 TI BPK Penabur Jakarta akan membuka Local Academy Cisco, banyak kritik disampaikan. Salah satu pertanyaan adalah kenapa belajar suatu produk tertentu. Kristy, alumni BPK Penabur Bandung menulis sbb:

Date: Mon, 12 Mar 2001 10:17:39 +0700 From: Kristy Whanarahardja ([email protected]) Sebetulnya smk-ti itu mengarah kemana sih? Ke konsep atau ke produk? Bukannya seharusnya ke konsep?

Pertanyaan di atas segera dijawab oleh Irwan Hadi yang juga alumni BPK Penabur tetapi dari Jakarta: Kalau bagi saya, dulu belajar, yang namanya SMA itu ditujukan ke konsep (setelah lulus tidak memiliki ketrampilan spesifik). Sedang yang namanya SMK (Sekolah Menengah Kejuruan), ditujukan untuk langsung bisa bekerja setelah lulus, karena memiliki ketrampilan yang spesifik.

Kristy, segera menjawab sbb: Spesifik thd produk tertentu maksudnya? :) bukan apa-apa, setau saya para pakar2 (yg ada di milis ini) yg ikut mengembangkan smk-ti selalu 'protes' kalo ada yg ke arah 'produk' yg seharusnya mengarahkan ke konsep, eh tapi kok ujung2nya malah balik lagi ke mengarah ke 'produk' tertentu (L*, C*). kesannya jadi ngga konsisten gitu :)

Date: Thu, 15 Mar 2001 03:13:05 +0100 (CET) From: Made Wiryana ([email protected]) Memang bedanya sertifikasi Cisco dan MS (Microsoft) adalah pengetahuan "generic"

Page 55: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

yang diberikan. Pengetahuan yang diperoleh di trainning Cisco relatif bisa dengan mudah di"adopsi" untuk produk lain. IMW

Karena I Made Wiryana adalah dosen Universitas Gunadarma dan kini sedang menyelesaikan S3 di Jerman atas biaya pemerintah Jerman, memang pakar dalam bidang ini maka kata-katanya di atas dapat dipercaya. Dengan demikian tidak salah kalau SMKK 2 TI membuka Local Academy Cisco bahkan yang pertama untuk jenjang SMK. Selamat kepada SMKK 2 TI BPK Penabur Jakarta.

Bambang Gunawan

KURIKULUM CCNAWaktu belajar untuk memperoleh sertifikat CCNA di SMKK 2 TI pada kelas 2 dan 3, semua ada 4 semester. Diharapkan para siswa kelak dapat merancang, membangun dan memelihara jaringan dari taraf kecil sampai dengan menengah. Berikut ini perincian dari tiap semester.

Semester Objectives

Semester 1 OSI model and industry standardsNetwork topologiesIP addressing, including subnet masksNetworking componentsBasic network design

Semester 2 Beginning router configurationsRouted and routing protocols

Semester 3 Advanced router configurationsLAN switching theory and VLANsAdvanced LAN and LAN switched designNovell IPXThreaded case studies

Semester 4 WAN theory and DesignWAN technology, PPP, Frame Relay, ISDNNetwork troubleshootingThreaded case studies

Bahan pelajaran sudah disediakan di internet sehingga disebut sebagai Web-Based Curriculum.

Students design, build, and maintain actual networksStudents assessed on ability to apply skillsDevelops problem-solving and critical thinking skillsStudents have fun and put what they learn into practice

Page 56: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

Info lebih lanjut mengenai kurikulum dapat dilihat pada alamat http://www.cisco.com/asiapac/academy sedang bagi yang membutuhkan contoh dari online curriculum, silakan klik DISINI

BG

Perangkat Belajar Cisco untuk Local Academy Cisco

To: [email protected], [email protected] Cc: [email protected] From: Irwan Hadi Date: Fri, 9 Mar 2001 02:55:48 -0700 Subject: [CiscoDikmenjur] Perangkat belajar Cisco untuk Local Academy Cisco

Saya memikirkan kalau dalam mendirikan LA LA di Indonesia (Local Academy), dalam mempersiapkan siswa untuk mendapatkan sertifikasi Cisco tidaklah cukup kalau hanya disediakan perangkat kerasnya saja, mis router dan switch. Saya kira, perlu juga disediakan buku buku penunjang, misalnya untuk CCNA dipakai buku dari Sybex.com karangkan Todd Lamlie, atau buku dari Cisco Press mis Wendell Odom, dsb.

Selain buku penunjang, rasanya perlu disediakan juga misalnya soal soal latihan, yang bisa dibeli di www.boson.com, dan juga program program simulator, misalnya routersim.com, sehingga yang diharapkan adalah siswa bisa coba praktek dulu menggunakan routersim (router simulator), sebelum beneran coba di router beneran, karena kalau tidak penggunaan waktu dan prasarana akan menjadi kurang efisien.

Nah kira kira bagaimana persiapan nya dalam untuk hal hal di atas ? Selain dari perangkat keras. Tentunya kita hindarkan pakai program bajakan misalnya, karena mau murah meriah saja, atau buku buku bajakan, yang saya rasa juga kurang etis.

Apakah mungkin kita mengajak kerjasama sybex.com misalnya dengan salah satu percetakan di Indonesia, misalnya Gramedia, BPK Gunung Mulia, Grasindo, dsb. untuk menerbitkan buku buku yang diperlukan di Indonesia, namun dalam bentuk buku yang non hard cover tapi cukup dengan soft cover saja. Dan kualitas kertasnya juga tidak perlu muluk muluk. Kalau perlu pakai kertas koran juga boleh, karena yang penting kan isinya ? Mungkin permulaan kedengarannya sedikit susah, tapi apa salahnya untuk dicoba ?

Bagaimana tanggapannya kira kira ?

From: "Donny Mateo" Date: Fri, 09 Mar 2001 09:55:02 -0000 Subject: Re: [IndoCisco] Perangkat belajar Cisco untuk Local Academy Cisco

Page 57: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

Kalau ngga salah di India udah ada tuch yang kaya gitu. Temen saya baru pulang dari India dia bisa beli buku-buku cisco dengan harga yang murah. Cuman saja kualitas kertasnya ngga begitu bagus dan tidak hardcover. Rgds, Donny

From: Irwan Hadi Date: Fri, 09 Mar 2001 14:06:44 -0700 Subject: [smk-ti] Dilema bagi SMK-TI

Saya juga lagi memikirkan, pada SMK-TI yang akan dibuka, kira kira bagaimana metode pengajaran agar siswa mampu mendapatkan sertifikasi CCNA. Apa seperti model umum di Indonesia, siswa dikasi diktat, tinggal baca diktat (ini berarti = seperti orang makan udah dikunyahin, tinggal telan aja), atau siswa perlu membeli textbook, belajar baca textbook, belajar "mengunyah" sendiri, tanpa "dikunyahin". Textbook yang biasa umum digunakan untuk CCNA itu adalah dari sybex.com karangan todd lamlie, atau dari Cisco Press karangan Wendell Odom.

Permasalahannya adalah apakah siswa dengan taraf SMU sudah "mampu" membaca textbook berbahasa Inggris ? Saya sedikit menyangsikan, karena banyak siswa siswa SMP yang kemampuan berbahasa Inggrisnya juga kurang bagus (lha kadang nulis essay dalam Bahasa Indonesia saja masih belepotan, apalagi pakai bahasa Inggris ?)

Masalah bahasa ini memang rumit, jika text book text book itu kita terjemahkan ke bahasa Indonesia, di satu pihak menghadapi AFTA tahun 2003, para siswa WAJIB mengerti bahasa Inggris, karena banyak orang orang asing mis dari India, Malaysia, yang sudah cukup fasih ber cas cis cus ria dalam bahasa inggris. Kita, untuk bahasa nasional saja terkadang masih ada yang nggak gitu bisa. Dan juga siapa yang mau menterjemahkannya, buku setebal misalnya 700 halaman ?!

Selain itu juga masalah biaya, jika siswa diminta untuk beli text book, misalnya harga satu textbook CCNA karangan Todd Lamlie itu harganya $49.99 atau sekitar $50. Jika beli di bookpool.com harganya lebih murah $29.50 (belum termasuk ongkos kirim). Perlu diingat juga biasa kalau beli textbook dari luar negeri, sama orang bea cukai, suka dikategorikan barang mewah ?!!!, jadi kena pajak lagi.

Jika kita ingin cetak sendiri bisa saja, minta izin ke sybex.com misalnya. Hanya masalahnya bagaimana pembagian royaltinya. Saya merencanakan untuk menanyakan ke sybex misalnya untuk text booknya sybex jika dicetak di Indonesia seperti ada buku terbitan India, (kerjasama dengan gramedia misalnya) dan satu buku dijual sekitar Rp. 80.000,- apa mereka mau ?!, lha royaltinya paling tinggal Rp. 10,000,- atau hanya US$1 per buku saja.

PS: bagi mereka yang mau bergabung dengan diskusi TI di lingkungan Penabur bisa mengirim surat ke [email protected], dan jangan lupa reply konfirmasinya.

E-STUDENT CAMP

Page 58: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

Pak Gatot (kanan) dan Pak Hoky (kiri) di depan Stand SMKK 2 TI BPK PENABUR Jakarta

Pada tanggal 20 April 2001 bertempat di Mal Ambasador telah dibuka E-Student Camp di mana SMKK 2 TI BPK PENABUR Jakarta ikut serta dalam pameran pendidikan di Lantai 2. Setelah dibuka oleh Kakanwil Depdiknas DKI Jakarta acara dilanjutkan dengan forum diskusi oleh Gatot Hari P (Direktur Dikmenjur), Shanti Soedarpo (Pakar TI), RM Roy Suryo (Pakar TI). Foto-foto di bawah ini memperlihat suasana di E-Student Camp tsb.

Sedangkan acara hari Sabtu tgl. 21 April 2001 adalah Dialog Terbuka tentang Dunia Hacker dengan Pembicara Bpk Johar Alam, pkl : 11.00 wib s/d pkl 12.00 wib, tempat : Lt 2 Pameran Pendidikan. Kemudian dilanjutkan dengan Dialog Terbuka tentang Internet, Sekolah, Pulsa, Software dan Solusinya dengan pembicara : Onno W Purbo, H. Moch Ihsan (pesantren Annida), Moderator : Pak Heru Nugroho, pkl 13.00 s/d 15 wib, tempat : Lt 2 Pameran Pendidikan. Sedangkan Workshop dan Demo Linux dengan pembicara : Sofyan ( trustix ), pkl 11.00 s/d pkl 15.00 wib, tempat : Lt 2 Pameran Pendidikan

Page 59: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

E-STUDENT CAMP 21-4-2001

Para peserta latihan Cisco dari Yogyakarta ditemani oleh Maman Surahman (paling kanan) mampir di stand SMKK 2 TI BPK PENABUR Jakarta

Dialog Terbuka tentang Dunia Hacker dengan pembicara Bpk Johar Alam

Page 60: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

Dialog Terbuka tentang Internet, Sekolah, Pulsa, Software dan Solusinya dengan pembicara : Onno W Purbo, H. Moch Ihsan ( pesantren Annida ) dan Tosaa dari

KPLI.

Para penjaga stand dari SMKK 2 TI BPK PENABUR Jakarta.

E-STUDENT CAMP 22-4-200

Acara hari Minggu tangal 22 April 2001 adalah ceramah, tanya jawab demo instalasi Linux.

Page 61: (2001) PDF: TULISAN BG 2001

Pak Hoky selain demo mengenai animasi juga bikin lomba menirukan suara sapi gila.