2. landasan teori dan identifikasi data 2.1. studi literatur · 2. landasan teori dan identifikasi...

49
8 Universitas Kristen Petra 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pengertian Berdasarkan judul dari laporan ini, yaitu “Perancangan Buku Bacaan Interaktif Mengenai Makanan Sehat Untuk Anak”, maka permasalahan yang difokuskan di sini adalah bagaimana interaktif di dalam buku ini pada akhirnya akan secara perlahan-lahan memberikan pengetahuan melalui berbagai simulasi mengenai makanan yang sehat dan baik untuk mereka. Untuk buku interaktif itu sendiri, merupakan buku yang digunakan sebagai sarana pembelajaran pada target audience tertentu yang isinya dapat mempengaruhi dan memiliki efek “two way flow ” akan informasi yang ingin disampaikan dari si pembuat buku kepada si pembaca buku ( The New Oxford Dictionary of English, 2003). Pengertian makanan sehat yaitu makanan yang bebas dari segala penyakit, merupakan makanan yang terbaik, yang mengandung nilai-nilai gizi, energi, vitamin dan mineral (Makanan Sehat, 2003, p. 6). Makanan tersebut memiliki sejumlah kandungan yang diperlukan untuk kebutuhan tubuh manusia. 2.1.2. Teori Gizi Teori gizi pada akhirnya berujung pada makanan bergizi yang telah dikenal baik oleh masyarakat, yaitu “Empat Sehat Lima Sempurna”. Tetapi, tidak selamanya prinsip itu benar, karena jikalau salah dalam memilih bahan makanan, akibatnya juga kurang baik bagi tubuh. Pada dasarnya, unsur-unsur tersebut terdiri dari : a. Hidrat Arang (Karbohidrat) / zat tepung Sebagian besar kalori yang terdapat di dalam tubuh manusia berasal dari karbohidrat. Jumlah karbohidrat yang diperlukan oleh tiap orang berbeda- beda jumlahnya berdasarkan usia dan pekerjaannya. Pada umumnya sumber karbohidrat berasal dari padi-padian, umbi-umbian, dan sagu, yang meliputi beras, jagung, gandum, ubi jalar, singkong, talas dan kentang. Bahkan

Upload: others

Post on 05-Dec-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pengertian Berdasarkan judul dari laporan ini,

8Universitas Kristen Petra

2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA

2.1. Studi Literatur

2.1.1. Pengertian

Berdasarkan judul dari laporan ini, yaitu “Perancangan Buku Bacaan

Interaktif Mengenai Makanan Sehat Untuk Anak”, maka permasalahan yang

difokuskan di sini adalah bagaimana interaktif di dalam buku ini pada

akhirnya akan secara perlahan-lahan memberikan pengetahuan melalui

berbagai simulasi mengenai makanan yang sehat dan baik untuk mereka.

Untuk buku interaktif itu sendiri, merupakan buku yang digunakan

sebagai sarana pembelajaran pada target audience tertentu yang isinya dapat

mempengaruhi dan memiliki efek “two way flow” akan informasi yang ingin

disampaikan dari si pembuat buku kepada si pembaca buku (The New Oxford

Dictionary of English, 2003).

Pengertian makanan sehat yaitu makanan yang bebas dari segala

penyakit, merupakan makanan yang terbaik, yang mengandung nilai-nilai gizi,

energi, vitamin dan mineral (Makanan Sehat, 2003, p. 6). Makanan tersebut

memiliki sejumlah kandungan yang diperlukan untuk kebutuhan tubuh

manusia.

2.1.2. Teori Gizi

Teori gizi pada akhirnya berujung pada makanan bergizi yang telah

dikenal baik oleh masyarakat, yaitu “Empat Sehat Lima Sempurna”. Tetapi,

tidak selamanya prinsip itu benar, karena jikalau salah dalam memilih bahan

makanan, akibatnya juga kurang baik bagi tubuh.

Pada dasarnya, unsur-unsur tersebut terdiri dari :

a. Hidrat Arang (Karbohidrat) / zat tepung

Sebagian besar kalori yang terdapat di dalam tubuh manusia berasal

dari karbohidrat. Jumlah karbohidrat yang diperlukan oleh tiap orang berbeda-

beda jumlahnya berdasarkan usia dan pekerjaannya. Pada umumnya sumber

karbohidrat berasal dari padi-padian, umbi-umbian, dan sagu, yang meliputi

beras, jagung, gandum, ubi jalar, singkong, talas dan kentang. Bahkan

Page 2: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pengertian Berdasarkan judul dari laporan ini,

Universitas Kristen Petra

9

seluruhnya berasal dari tumbuh-tumbuhan, dan daging sama sekali tidak

mengandung hidrat arang / karbohidrat (Makanan Sehat, 2001, p. 95).

b. Lemak

Lemak mempunyai peranan penting di dalam tubuh manusia. Lemak

merupakan salah satu sumber energi yang cukup tinggi. Satu gram lemak

dapat menghasilkan 9 kalori (Makanan sehat, 2001, hal. 96).

Fungsi lemak, antara lain:

• Melarutkan vitamin A, D, E, dan K sehingga dapat diserap oleh dinding

usus halus.

• Melindungi alat-alat tubuh yang halus.

• Memperbaiki rasa pada makanan.

Lemak dapat diperoleh dari hewan (lemak hewani) dan tumbuhan

(lemak nabati). Bahan nabati yang mengandung lemak adalah : kelapa, kenari,

kacang tanah, santan, dan minyak kelapa, minyak kacang, dan minyak jagung.

c. Protein

Lebih kurang 13% dari kalori yang dibutuhkan oleh tubuh berasal dari

protein. Beberapa fungsi penting dari protein adalah :

• Membentuk sel-sel jaringan tubuh (dalam masa pertumbuhan).

• Mengganti sel-sel tubuh yang sudah rusak.

• Memberi tenaga jika jumlah karbohidrat dan lemak tidak mencukupi

kebutuhan tubuh.

Protein dapat diperoleh dari hewan dan tumbuhan. Dari hewan diperoleh

dari susu dan produk yang terbuat dari susu, daging, ikan, dan makanan laut,

ayam, dan telur, sedangkan dari tumbuhan diperoleh dari kelompok padi-

padian, seperti beras, gandum, jagung, jelai dan kelompok biji-bijian serta

kacang-kacangan.

Kekurangan protein pada anak dapat menyebabkan penyakit

Kwashiorkor, dan busung lapar pada orang dewasa.

Page 3: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pengertian Berdasarkan judul dari laporan ini,

Universitas Kristen Petra

10

d. Air

Air merupakan unsur mutlak yang wajib dan dibutuhkan manusia untuk

tetap hidup, karena tubuh manusia terdiri dari 56% air.

Fungsi air, antara lain:

• Membangun sel- sel tubuh.

• Membentuk cairan tubuh.

• Mengangkut zat-zat makanan dan sisa makanan.

• Mengatur suhu tubuh.

• Melarutkan zat-zat dalam tubuh.

Selain dari air secara langsung, air juga dapat diperoleh secara tidak

langsung dari makanan yang dikonsumsi, seperti contoh buah-buahan dan

sayur-sayuran.

2.1.3. Anak

2.1.3.1. Pengertian Anak

Anak merupakan keturunan dari dua pihak keluarga yang disatukan

oleh status ikatan pernikahan dan merupakan pemersatu dari ayah dan ibu.

Anak adalah seorang yang masih muda dan berada di bawah usia yang

belum mengalami perkembangan fisik sepenuhnya, di mana, hal tersebut

termasuk dari aspek mental, seperti tanggungjawab, kedewasaan, cara

berpikir, dan sebagainya. Seorang anak belum memiliki spesialisasi dalam

suatu hal tertentu, hal tersebut juga didukung oleh fisik yang belum

berkembang secara total. (The New Oxford Dictionary of English, Children).

2.1.3.2. Perilaku Anak (Behaviour) dan Psikologi Anak (Psychology)

Seorang anak akan mengalami banyak perubahan perilaku sepanjang

hidupnya. Pada usia sekitar 3 (tiga) tahun, seorang anak akan cukup mampu

untuk menggunakan kata-kata dan juga gerakannya untuk mulai dilibatkan

dalam kegiatan pra-sekolah, seperti play-group. Interaksi juga mulai banyak

dimulai dan terjadi di sekitar usia ini. Pada umumnya interaksi si anak akan

Page 4: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pengertian Berdasarkan judul dari laporan ini,

Universitas Kristen Petra

11

dapat terlihat dari siapa yang bermain dan memiliki hubungan yang baik

dengannya, kemudian akan merasa sangat tidak nyaman dengan perlakuan

yang kasar.

Selain itu, ego seorang anak juga sangat besar. Apapun yang ia

inginkan harus terpenuhi, seperti contohnya apabila si A menginginkan

mainan milik si B, maka si A akan mati-matian merengek untuk

mendapatkannya. Jika tidak memperoleh apa yang ia inginkan, akibat

umumnya yaitu menangis. Tapi perhatian anak kecil juga seringkali mudah

dialihkan ketika ia menemukan sesuatu yang lain, yang lebih menarik buatnya.

Anak membutuhkan banyak perhatian dan kasih sayang yang

diperlukan sejak usia dini untuk membantu dalam pembentukan kepribadian,

termasuk di antaranya cara bersikap, perilaku sehari-hari, tutur kata, dan

semua itu tergantung dari cara orangtua yang memberikan pendidikan non-

formal yang dilakukan di rumah.

Anak pada usia 6 hingga 8 tahun merupakan kelompok usia yang

berada pada tahap pendidikan formal. Meskipun mereka masih berada di

situasi yang konkrit / nyata, mereka ternyata juga mulai untuk

mengembangkan kemampuan mereka untuk berpikir secara abstrak. Membaca

dan menulis menggunakan simbol-simbol bahasa merupakan pencapaian besar

pada tingkat awal pendidikan mereka.

Pada tahap lanjutan, yaitu pada usia 10 hingga 12 tahun, anak telah

menguasai beberapa kemampuan fisik dan telah mengalami perkembangan

besar di dalam proses berpikir abstrak dan juga kemampuan dalam mengikuti

perintah. Seperti pada tahap lainnya, mereka belajar kemampuan dan sekaligus

perilaku sosial berdasarkan contoh yang mereka lihat, karena sifat paling

mendasar dari anak-anak yaitu menirukan / mencontoh. (Encyclopedia

Americana International Edition, 1829, vol. 4, p.455)

Page 5: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pengertian Berdasarkan judul dari laporan ini,

Universitas Kristen Petra

12

2.2. Tinjauan Judul Perancangan

2.2.1. Perancangan Buku Bacaan Seri Pengetahuan

2.2.1.1. Perkembangan Buku

Perkembangan buku bacaan di jaman sekarang telah mengalami

perkembangan yang sangat pesat. Sejak ditemukan mesin cetak, maka proses

mencetak semakin dipermudah, dan dapat memperbanyak jumlah buku yang

ingin diterbitkan.

Belum lagi ditambah dengan majunya teknologi dan perangkat

elektronik lainnya yang sangat menunjang pencarian hingga pengolahan data

hingga menghasilkan tampilan varian buku yang sangat menarik seperti yang

dapat kita dijumpai di berbagai toko buku yang pernah kita kunjungi.

Jenis buku yang dapat ditemui di pasaran sekarang pun sangat banyak

variasinya. Dari buku untuk anak, hingga buku yang mengkhususkan untuk

hobi / kegiatan yang disukai, seperti menjahit, mendesain, kerajinan tangan,

dan lain sebagainya.

2.2.1.2. Penjelasan Tema / Judul Buku yang diambil

Tema buku bacaan yang diambil yaitu mengenai makanan yang sehat

untuk anak-anak. Pemilihan tema ini dilatarbelakangi oleh banyaknya kasus

gizi buruk / malnutrisi yang terjadi pada anak-anak, khususnya di Indonesia.

Selain kasus tersebut, tema buku ini diambil sebagai tujuan untuk membantu

meningkatkan minat baca anak mengenai hal-hal positif yang dapat mereka

terima untuk kebaikan mereka. Berangkat dari permasalahan itulah, maka

tema ini diangkat ke permukaan sebagai salah satu pemecah masalah sosial

yang tengah terjadi di masyarakat Indonesia sekarang ini.

2.3. Tinjauan Buku Bacaan dan sejenisnya

2.3.1. Pengertian Buku Bacaan dan sejenisnya

Di dalam buku Encyclopedia Americana International Edition, buku

bacaan merupakan buku yang dirancang sebagai buku tambahan dalam

kegiatan pembelajaran non-formal yang dapat dilakukan di luar jam aktif

Page 6: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pengertian Berdasarkan judul dari laporan ini,

Universitas Kristen Petra

13

sekolah. Materi yang terkandung di dalamnya bukan berdasarkan kurikulum

dan tujuannya yaitu untuk mendorong anak dalam hal minat bacanya.

Jenis buku tertentu akan memberikan kumpulan informasi mengenai

satu hal tertentu pula, dan dapat juga merupakan kumpulan dari beberapa

informasi yang berbeda dengan tujuan untuk menambah wawasan bagi

pembacanya.

2.3.2. Sejarah Buku Bacaan/dan sejenisnya di Dunia

Sejarah buku di masa lampau sejak pertama kalinya ditemukan kertas,

hingga terciptanya buku; buku diartikan sebagai jaminan terhadap resiko

kehilangan informasi tradisional lisan yang tidak memungkinkan untuk

disimpan di dalam ingatan / memori dalam jangka waktu yang panjang.

Selain itu, juga dapat berupa catatan mengenai formula-formula magis,

berbagai upacara dan ritual, hukum, catatan kerajaan / dinasti, pengalaman

dalam bidang pengobatan, dan pengamatan terhadap alam. Hal-hal itulah yang

menjadi isi dari buku pada mulanya.

Cara pengerjaan berupa penulisan, penggandaan, dan penghiasan di

jaman dahulu dikerjakan secara manual dengan tangan. Kemudian sekarang

telah berkembang dengan ditemukannya mesin cetak, mesin fotokopi, sebagai

mesin untuk tujuan penggandaan, dan teknik separasi untuk kepentingan

cetak, dan sebagainya. Dan kesemuanya itu mendukung terjadinya kemajuan

yang pesat dalam hal pembuatan buku serta publikasinya.

Buku bacaan dalam lingkup dunia, sudah semestinya telah mengalami

perkembangan pada tahap di mana semua orang dapat menemukan apapun

yang ingin mereka temukan dalam sebuah buku. Setiap hal dan tema telah

dikelompokkan dengan rapi dan disatukan dalam bentuk buku dan

dipublikasikan atas dasar kebutuhan masyarakat dunia.

2.3.3. Sejarah Buku Bacaan /dan sejenisnya di Indonesia

Di Indonesia, buku bacaan dimulai sejak dekade 90-an. Dan pada

umumnya, buku bacaan tersebut kebanyakan masih berupa buku impor yang

Page 7: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pengertian Berdasarkan judul dari laporan ini,

Universitas Kristen Petra

14

diterjemahkan di Indonesia. dan kemudian di beberapa tahun belakangan ini

baru mulai terasa marak/gencarnya peredaran buku bacaan di Indonesia.

Kemudian di tahun-tahun belakangan ini, buku bacaan telah

mengalami perkembangan yang cukup pesat, dengan ditemukannya secara

mudah, macam-macam buku yang disesuaikan dengan keperluan seseorang.

2.3.4. Tinjauan Kondisi Buku Bacaan /dan sejenisnya di Indonesia

Kondisi buku bacaan di Indonesia, di beberapa daerah yang bukan

merupakan pusat kota, masih dalam keadaan yang cukup memprihatinkan.

Untuk beberapa komunitas masyarakat yang tingkat ekonominya masih di

bawah rata-rata, pada akhirnya terjebak pada suatu kondisi di mana mereka

tidak dapat memenuhi kebutuhan pendidikan karena terhalang oleh faktor

biaya.

Perbandingan dengan negara tetangga, yaitu negara Malaysia, buku

bacaan Indonesia tertinggal jauh dalam hal kualitas dan kuantitasnya. Pada

dekade 80-an, Malaysia telah menerbitkan 628 judul buku bacaan, tidak

termasuk buku paket (Hartati, 2004, par. 11). Sedangkan di Indonesia,

kebanyakan buku bacaan ditulis oleh orang yang bukan bekerja pada

bidangnya, selain itu juga ditulis secara borongan, sehingga mengurangi detail

dan kelengkapan informasi dalam buku tersebut.

2.3.5. Potensi Buku Bacaan /dan sejenisnya di Indonesia

Sejak memasuki tahun ajaran 2004/2005, mayoritas sekolah-sekolah di

Indonesia mulai mengganti sistem belajarnya menjadi sistem KBK

(Kurikulum Berbasis Kompetensi), sudah seharusnya buku penunjang lebih

diperhatikan keberadaannya. Hal tersebut dikarenakan terbatasnya jam tatap

muka dengan pengajar, sehingga lebih dimungkinkan agar anak-anak belajar

sendiri dengan memperbanyak buku bacaannya.

Untuk itu, diperlukan buku yang bermutu agar dapat menunjang

berbagai pihak, si anak, maupun si pengajar. Selain buku pelajaran, ada 3

(tiga) jenis buku lainnya yang berpotensi untuk meningkatkan kecerdasan

sumber daya manusia.

Page 8: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pengertian Berdasarkan judul dari laporan ini,

Universitas Kristen Petra

15

“Ketiga jenis buku tersebut adalah buku bacaan, buku sumber, dan

buku pegangan guru. Buku bacaan dimaksudkan untuk mendorong

minat siswa dalam hal membaca…buku bacaan bukan kurikulum dan

tidak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran…buku sumber

tidak disusun berdasarkan kurikulum atau keperluan pembelajaran.

Buku sumber adalah buku yang dijadikan referensi (kamus,

ensiklopedi, atlas dsb.). Sedangkan buku pelajaran dan buku pegangan

guru disusun berdasarkan kurikulum yang sedang berlaku.” (Hartati,

2004, par. 4).

2.4. Tinjauan Aspek Historis

Aspek historis dari buku bacaan ini dimulai dari tahapan dasar

bagaimana cara mengenalkan makanan yang sehat kepada anak sejak usia

dini. Bila dilihat secara keseluruhan, maka seorang anak sejak dilahirkan telah

dianjurkan untuk mengkonsumsi ASI (Air Susu Ibu) yang mengandung gizi

yang paling lengkap dan paling tepat untuk masa tumbuh-kembang seorang

bayi. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian makanan yang lebih padat

selain susu, seperti contohnya bubur bayi.

Bubur bayi dapat berupa bubur buatan sendiri, dengan komposisi yang

disesuaikan sendiri sesuai kebutuhan, dan selain itu dapat juga ditemui dalam

bentuk kemasan bubur bayi instan seperti yang dijual di market-market pada

umumnya. Pada tahap selanjutnya, yaitu bila seorang anak mulai mencapai

usia tahunan, misalnya di atas usia satu tahun, maka asupan gizi makanan

yang diberikan akan lebih meningkat lagi, karena disesuaikan dengan aktivitas

yang frekuensinya semakin tinggi, maka energi yang diperlukan juga semakin

banyak.

Untuk seorang anak yang mulai menginjak usia 3 tahun, pada

umumnya anak tersebut sudah dapat mulai menggunakan kata-kata dan juga

dapat ditunjukkan melalui gerakan ototnya untuk menyampaikan sesuatu. Di

usia ini pula, seorang anak mulai untuk menciptakan hubungan atau mulai

Page 9: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pengertian Berdasarkan judul dari laporan ini,

Universitas Kristen Petra

16

terciptanya relasi, seperti hubungan pertemanan dengan cara bermain bersama

dalam suatu kelompok (The Encyclopedia Americana International Edition,

1829, vol. 20, p. 451).

Dengan dimulainya aktivitas yang dinilai aktif tersebut, maka dianggap

sesuai untuk mulai mengenalkan bacaan yang mensimulasi dan mengajak anak

secara positif mengenai makanan yang sehat, karena pada usia tersebut, rasa

ingin tahu seorang anak akan menjadi sangat besar, bahkan untuk hal-hal yang

tidak terduga sebelumnya bagi orangtua mereka.

2.5. Tinjauan Aspek Kultural

Panganan yang berdasarkan budaya di negara Indonesia, mayoritas

berbeda dari makanan yang biasa dikonsumsi di negara bagian Barat. Untuk

makanan pokok Indonesia pada umumnya yaitu beras (padi-padian),

sedangkan di wilayah Barat, makanan pokoknya yaitu roti atau dapat juga

berupa kentang (umbi-umbian). Perbedaan tersebut melibatkan banyak faktor,

di antaranya faktor iklim dan wilayah, sehingga dapat mempengaruhi keadaan

tanah dan hasil alamnya, faktor genetik, faktor sosial, ekonomi, dan masih

banyak lagi.

Bila ditinjau, terutama dari faktor genetik, maka timbullah perbedaan

dalam kebutuhan pangan, karena bentuk fisik pada umumnya masyarakat di

Barat lebih besar daripada masyarakat Indonesia. Selain itu juga termasuk

kegiatan / aktivitas yang dilakukan oleh mereka, sehingga dapat menjadi salah

satu pengaruh dalam kebutuhan pangan.

Secara turun-temurun Indonesia telah membiasakan diri dengan

mengkonsumsi nasi, kemudian untuk lauk-pauk pendukungnya juga

disesuaikan dengan iklim tropis yang ada di Indonesia. Khususnya untuk

anak-anak yang berdomisili di Indonesia, tentunya makanan juga telah

disesuaikan. Untuk sayur-sayuran dan buah-buahan di Indonesia, juga berbeda

dengan di negara lain.

Pada saat ini sedang dalam masa gencar-gencarnya persaingan antar

restoran cepat saji di berbagai wilayah di Indonesia, dengan cara pembelian

frenchise untuk membuka cabang di tempat lainnya, brand tertentu dapat

Page 10: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pengertian Berdasarkan judul dari laporan ini,

Universitas Kristen Petra

17

menjadi suatu trend tersendiri bagi yang memakannya. Untuk itu, perlu

adanya sarana yang dapat menyadarkan bahwa tidak selamanya makanan yang

enak di lidah akan selalu baik untuk tubuh. Efek samping yang ditimbulkan

dari konsumsi junk-food yang berlebih juga berakibat buruk, di antaranya

dapat mengakibatkan obesitas (kegemukan berlebih), seperti yang kebanyakan

dialami oleh masyarakat di Amerika.

Oleh karena itu, pada buku yang akan digarap ini akan dibahas

makanan sehat yang kandungan gizi dan efeknya baik untuk tubuh dan juga

telah disesuaikan dengan kultur / budaya di Indonesia.

2.6. Tinjauan Kehidupan

Secara sosial, Indonesia telah memsauki era globalisasi, di mana segala

bidang usaha dari luar negeri sekalipun dapat dengan bebas bersaing dengan

masyarakat lokal. Dalam hal ini, yaitu bidang usaha rumah makan / restoran,

dan masyarakat Indonesia dari berbagai lapisan telah mengenal banyaknya

restoran cepat saji yang merupakan hasil dari pembelian sistem frenchise dari

segelintir masyarakat yang ingin memperluas usaha mereka di jaman

sekarang. Tentu saja hal ini tidak terlepas dari trend masa kini yang

menganggap makanan cepat saji disamaratakan dengan makanan hasil olahan

rumah mereka sendiri.

Padahal, kita telah mengetahui bahwa akibat dari konsumsi junk-food

yaitu tidak baik untuk kesehatan. Juga tidak menutup kemungkinan bagi

masyarakat di kelas menengah ke ataspun pada akhirnya akan terjebak dalam

trend ini. Karena, untuk beberapa orang ada kemungkinan dengan makan di

tempat tersebut, dapat menaikkan gengsi mereka.

Pada dasarnya, pengetahuan mengenai makanan yang sehatpun perlu

diterapkan dalam setiap keluarga agar setiap anggota keluarga, dari yang muda

hingga yang tua dapat hidup sehat dan teratur.

Di sini perancangan buku tersebut diarahkan. Dengan fungsi untuk

mengarahkan anak kepada pemahaman yang tepat untuk konsumsi makanan

sehat yang disesuaikan dengan budaya di Indonesia dan juga meningkatkan

Page 11: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pengertian Berdasarkan judul dari laporan ini,

Universitas Kristen Petra

18

kesadaran pentingnya membaca agar memperoleh informasi yang akan

berguna bagi kehidupan mereka.

2.7. Tinjauan tentang Gambar

2.7.1. Tinjauan tentang Unsur Gambar

2.7.1.1. Garis (Line)

Garis atau line merupakan suatu goresan, batas limit dari suatu banda, massa,

ruang, warna, dan sebagainya. Dari pengertian di atas, garis dapat digolongkan

menjadi 2 macam, yaitu :

a. Garis nyata : Garis merupakan suatu goresan

b. Garis semu : Garis merupakan suatu batas limit suatu benda, massa, ruang,

dll.

Penggunaan garis sebagai berikut :

a. Garis mempunyai daya komunikatif, digunakan pada huruf, peta, grafik,

kode, dll.

b. Garis mempunyai kekuatan ekspresif, misalnya : tebal, tipis, panjang,

pendek, lengkung, berombak, dll.

c. Garis dapat menunjukkan gerak emosi, misalnya : ketakutan, kemarahan,

keraguan, kekesalan, dan sebagaiya.

d. Garis mempunyai irama, misalnya : gemulai, kaku, tajam, dan lain-lain.

Bahasa garis yang secara tidak langsung berkaitan dengan elemen desain yang

lainnya, yaitu arah.

a. Horisontal

Dibayangkan sebagai cakrawala yang mendatar jauh. Semuanya dapat kita

asosiasikan dengan pasif, istirahat, tenang, dan damai. Contoh : lautan

yang luas, pohon yang tumbang, dan lain-lain.

b. Vertikal

Singkatan dari benda/bentuk yang berdiri tegak, dan dalam keadaan

seimbang penuh. Bentuk tersebut diasosiasikan dengan sesuatu yang

Page 12: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pengertian Berdasarkan judul dari laporan ini,

Universitas Kristen Petra

19

dalam keadaan tegak tak bergerak, kestabilan, keagungan, kemegahan, dan

kekuatan.

c. Diagonal

Seolah-olah seperti hujan yang tertiup angin, menggambarkan suasana

yang tidak seimbang, labil. Untuk menunjukkan suatu gerakan/dinamika,

kelincahan, gerakan yang gesit, dan sebagainya.

d. Lengkung

• Garis lengkung atau “line of beauty” memberi kesan indah, dinamis,

dan kelincahan. Seorang desainer menganggap garis ini paling indah.

Penggunaan garis lengkung yang banyak menciptakan suatu efek yang

samar-samar, keluyuran tanpa tujuan.

• Garis lengkung mengapung, menggambarkan kekuatan dan

keringanan. Misalnya garis pada awan, busa sabun, dan lainnya.

e. Garis zig-zag

Garis ini merupakan garis yang dibuat dengan spontanitas dan cepat

sehingga mengesankan bahaya, konflik, kekerasan, dan perang.

Selain itu, garis juga dapat dibedakan berdasarkan ekspresinya, antara lain :

a. Bending Up-right Line

Garis tegak yang membengkok memberi kesan sedih, lesu, dan duka.

b. Upward Swirls

Olakan-olakan ke atas memberi kesan aspirasi kekuatan spirituil dan

semangat yang menyala-nyala, hasrat yang keras dan berkobar-kobar.

c. Phytmic Horisontals

Horisontal-horisontal berirama memberi kesan malas, tidur, ketenangan

yang menyenangkan.

d. Upward Spray

Pancaran ke atas memberi kesan pertumbuhan, idealisme, dan spontanitas.

e. Diminishing Perspective

Perspektif yang melenyap memberi kesan adanya jarak, kejauhan dan

kerinduan.

Page 13: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pengertian Berdasarkan judul dari laporan ini,

Universitas Kristen Petra

20

f. Invertei Perpective

Perspektif yang membalik, mengesankan keluasan tak terbatas, pelebaran

ruang yang tak terhalang, kebebasan mutlak.

g. Waterfall

Air terjun memberi sugesti gaya berat, penurunan yang berirama.

h. Consentric Arches

Memberi kesan perluasan ke atas, gerakan mengembang, kegembiraan.

i. Rounded Arches

Kubah-kubah yang membulat, memberi kesan kuat dan kokoh.

j. Pyramide

Piramid memberi kesan stabil, megah, kuat, dan masif.

k. Gothic Arches

Lengkung-lengkung gothic memberi kesan “spiritual uplift”, kepercayaan,

dan harapan religius.

Fungsi / tugas garis, antara lain:

a. Menciptakan bentuk garis yang indah, karena tiap-tiap garis mempunyai

keindahan tersendiri sehingga disebut garis seni yang digunakan untuk

pengungkapan rasa / ekspresi.

b. Untuk membatasi atau membagi luas suatu bidang.

c. Untuk menciptakan bentuk dengan garis tepi / “contour”.

d. Untuk memberi warna dengan arsiran sehingga terdapat efek abu-abu atau

gradasi warna.

e. Untuk menciptakan suatu rencana atau persiapan gambar.

f. Untuk menciptakan suatu pikiran atau lambang-lambang, misalnya : huruf,

angka, dan sebagainya.

g. Sebagai suatu penangkap dan pembimbing pandangan ke suatu arah.

Nilai suatu garis dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

a. Permukaan gambar yang licin/halus/kasar

Jika kita menggambar di atas kertas yang mempunyai tekstur yang

berbeda-beda, akan kita dapatkan efek yang lain pula.

Page 14: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pengertian Berdasarkan judul dari laporan ini,

Universitas Kristen Petra

21

b. Alat / media penggores

Untuk menciptakan ekspresi yang keras dapat kita gunakan untuk

menggoreskan warna-warna tertentu. Sedangkan untuk menghasilkan

kesan lunak, kita gunakan kuas yang lunak pula.

c. Mood (suasana hati) yang sedang senang, susah, atau marah

Orang yang sedang dalam keadaan marah akan membuat coretan-coretan

yang cenderung garis yang keras dan ekspresif secara tidak teratur.

Sedangkan orang yang dalam keadaan senang, kemungkinan besar akan

menggoreskan garis-garis yang luwes dan spontan.

2.7.1.2. Kualitas Terang Gelap (Value)

Value merupakan salah satu dari 3 (tiga) dimensi warna. Setiap warna

yang terlihat memiliki kepekaan terhadap kuat-lemahnya cahaya yang

mempengaruhinya. Sebagai contoh, ada merah terang dan merah gelap.

Dimensi ini mencakup gelap-terangnya warna yang disebut value. Suatu

warna akan menjadi terang jika ditambah dengan putih, dan akan menjadi

semakin gelap jika ditambah dengan hitam.

2.7.1.3. Bentuk dan Ruang (Shape dan Space)

a. Bentuk (Shape)

Istilah lain dari bentuk yaitu “visual form”. Bentuk merupakan suatu

wujud yang mana terdapat garis yang bersentuhan dengan dirinya sendiri,

sehingga terbentuklah suatu bidang. Bidang merupakan spot yang berpotongan

dengan dirinya sendiri.

Spot, merupakan bentuk yang digolongkan menjadi 2 (dua) bagian, yaitu:

• Spot yang teratur : spot yang dengan sengaja diatur.

• Spot yang tidak teratur : spot yang bebas yang dihasilkan oleh sentuhan

alat gambar.

Page 15: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pengertian Berdasarkan judul dari laporan ini,

Universitas Kristen Petra

22

Cara mengubah bidang yang sama :

• Mengubah letak

• Mengubah letak dan ukuran

• Mengubah letak, ukuran dan arah

Cara memecahkan masalah bentuk spot yang berbeda :

• Dengan menggerombolkan objek-objek dan mengulang-ulang.

• Dengan memberi warna yang sama.

b. Ruang (Space)

Ruang dalam bahasa Inggris disebut “space”, extents or area of

ground, surface, etc. artinya ruang adalah keluasan dari suatu bidang,

permukaan, dan lain sebagainya. Dalam desain elementer, ruang dikatakan

sebagai bentuk dua atau tiga dimensional, bidang, atau keluasan positif atau

negatif yang dibatasi oleh limit.

Di samping mempunyai sifat-sifat yang sama seperti garis, ruang

mempunyai dua dimensi tambahan, yaitu lebar dan dalam. Ruang mempunyai

gerakan, arah dan ciri-ciri umum, seperti: diagonal, horisontal, melengkung,

dan lain-lain. Jadi ruang merupakan keluasan dari suatu bidang atau

permukaan yang mempunyai bentuk dua atau tiga dimensional.

Nilai suatu ruang

Cara membentuk ruang ke dalam dua dimensi:

• Bayangkan suatu perspektif

Dengan membayangkan suatu perspektif dapat diterima adanya kesan

kedalaman yang menjauh atau seolah-olah mendekati kita.

• Overlapping

Saling menutupi, sehingga timbul kesan benda yang di belakang dan di

depan yang seolah-olah saling menempel karena belum timbul kesan jarak

antara benda yang berada di depan dengan yang ada di belakang.

• Nilai garis

Page 16: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pengertian Berdasarkan judul dari laporan ini,

Universitas Kristen Petra

23

Garis yang tebal memberi kesan dekat, sedangakan semakin tipis garis

tersebut, akan memberikan kesan semakin menjauh.

2.7.1.4. Pola (Pattern)

Bentukan dekoratif yang sifatnya dua dimensional, tidak menggunakan

gradasi warna terang ke gelap atau sebaliknya, sehingga tidak menampilkan

adanya kesan ruang, selain itu hanya akan menyerupai siluet dan

meminimalisir volume objek. Tujuan dari pola ini yaitu untuk memperindah

suatu karya desain, seperti pada tekstil, digunakan pola dekoratif untuk

memperindah. Pengaplikasiannya dapat berupa repetisi / pengulangan

sehingga dapat membentuk suatu pola baru yang lebih menarik, tentunya

dengan penempatan yang tepat.

2.7.1.5. Tekstur (Texture)

• Pengertian Tekstur

Ada beberapa pengertian tekstur, di antaranya yaitu:

a. Dalam “desain elementer”, tekstur adalah nilai raba suatu permukaan,

baik itu nyata atau semu.

b. Dalam “Art and Introduction” disebutkan tentang tekstur, sebagai

berikut:

Texture is quality of surface: smooth, rough, silky, grainy, soft,

or hard. In painting it may apply both to the textures that are

depicted. The painter, the scluptur, and the architec frequently

use the texture of variety, focus, or unity.

• Nilai Tekstur

a. Tekstur memiliki nilai karakter yang berbeda-beda sesuai dengan nilai

rasa. Misalnya: batu – pasir, wool – goni, kulit wanita – kulit pria, kulit

bayi – kulit orangtua. Pada umumnya, tekstur kasar akan mempunyai

Page 17: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pengertian Berdasarkan judul dari laporan ini,

Universitas Kristen Petra

24

karakter yang kuat dan kokoh, sedangkan tekstur yang halus

mempunyai karakter yang halus dan lemah-lembut.

b. Tekstur memiliki nilai artistik

Tekstur sangat membantu seorang desainer karena tekstur juga dapat

memungkinkan untuk memperoleh nilai harmonis yang lebih dari

biasanya.

c. Tekstur memiliki nilai kekuatan

• Jenis-jenis Tekstur

Dilihat dari cara beradanya tekstur, digolongkan sebagai berikut:

a. Tekstur alam, yaitu tekstur yang ada secara alami, terbentuk dengan

sendirinya oleh alam.

Contoh: kulit kayu yang memiliki nilai arstistik tinggi, zebra yang

memiliki loreng-loreng yang memperindah tubuhnya.

b. Tekstur buatan, jenis ini dapat digolongkan lagi menjadi dua bagian,

yaitu:

i. Tekstur buatan manusia. Contoh: sutera, wool, goni, dll.

ii. Tekstur buatan hewan. Contoh: sarang lebah.

2.7.1.6. Warna (Colors)

Beberapa pengertian tentang warna, antara lain:

a. Warna adalah getaran/gelombang yang tertentu dari sesuatu yang diterima

oleh selaput jala mata/retina.

b. Warna adalah getaran yang dipancarkan suatu benda, ada sinar yang

mengenai benda; langsung diterima oleh mata kita.

• Klasifikasi Warna berdasarkan Spektrum Warna

Kita dapat membedakan tiap warna, karena getaran atau gelombang yang

dipancarkan oleh sebuah benda memiliki panjang gelombang yang berbeda-

beda. Warna berdasarkan spektrum warna, dibedakan menjadi:

Page 18: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pengertian Berdasarkan judul dari laporan ini,

Universitas Kristen Petra

25

a. Warna Primer

Warna primer ini terdiri dari warna merah, kuning dan biru. Warna primer

merupakan warna yang tidak dapat tercapai melalui pencampuran berbagai

warna lainnya, atau dapat juga disebut warna yang paling mendasar, yang

membentuk warna-warna lainnya.

b. Warna Sekunder

Warna-warna sekunder merupakan hasil dari pencampuran warna-warna

primer. Sebagai contoh, merah yang dicampur dengan kuning akan

menghasilkan warna jingga (orange), kuning dengan biru akan menghasilkan

warna hijau, dan biru yang dicampur dengan merah akan menghasilkan warna

ungu.

c. Warna Tertier

Warna tertier dapat diperoleh dari pencampuran warna primer dengan

warna-warna sekunder, yang nantinya akan disebut lebih dari satu warna,

seperti: merah kekuningan, merah keunguan, hijau kebiruan, dan seterusnya.

d. Warna Komplementer

Warna – warna komplementer ini merupakan warna- warna yang saling

berlawanan di dalam lingkaran warna. Ciri atas perbedaan yang dapat terlihat

dengan jelas di warna ini yaitu adanya perbedaan yang kontras, dan bila kedua

warna ini tercampur, maka akan menghasilkan warna abu – abu. Contoh

warna komplementer yaitu: merah dengan hijau, ungu dengan kuning, biru

dengan oranye, dsb.

e. Warna Analogus

Warna analogus hampir mirip sifatnya dengan monochromatic, tetapi

bedanya terletak pada penggunaan warna yang saling berdekatan untuk warna

analogus. Suasana yang tercipta dengan warna analogus yaitu keharmonisan

dan menenangkan karena warna yang digunakan masih dalam satu konteks

dengan warna utamanya.

Page 19: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pengertian Berdasarkan judul dari laporan ini,

Universitas Kristen Petra

26

• Klasifikasi Warna berdasarkan Gambar / Ilustrasi

a. Warna Monochrome

Warna monochrome merupakan warna yang cukup dengan

menambahkan atau mengurangi intensitas dari satu warna saja. Gambar

monochrome merepresentasikan keseimbangan antara cahaya dan juga

gelap – terang dari sebuah objek. Jenis warna ini juga memberi kesan

adanya volume dari sebuah warna, selain itu juga kesan adanya

kelonggaran dan ruang gerak yang bebas bagi pengamat untuk melihat dan

memperluas imajinasinya tentang objek tersebut.

b. Warna Polychrome / Optical Color

Pada ilustrasi yang menggunakan teknik warna polychrome ini,

tampilan yang dihasilkan menjadi lebih realis dan ekspresif, karena

banyaknya kandungan warna yang digunakan dalam pewarnaannya.

Fungsinya yaitu untuk menambahkan intensitas serta kuat-lemahnya dari

warna – warna yang ada.

• Klasifikasi Warna berdasarkan Sensasinya

Secara umum, warna berdasarkan sensasi dapat digolongkan menjadi

dua bagian, yaitu:

a. Warna panas: yaitu warna yang berkisar mulai warna

merah hingga kuning, beserta kombinasinya.

b. Warna dingin: yaitu warna yang dimulai dari warna hijau hingga

biru/violet, beserta kombinasinya.

c. Warna netral: yaitu seperti warna abu-abu, putih, dan hitam.

• Klasifikasi Warna berdasarkan Karakteristiknya

Warna berdasarkan karakteristiknya, yaitu:

a. High Major Key: mempunyai kesan positif, merangsang, bergairah,

dan meriah.

b. High Minor Key: memberi kesan feminim, manis, dll.

Page 20: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pengertian Berdasarkan judul dari laporan ini,

Universitas Kristen Petra

27

c. Intermediate Major: memberi kesan kuat, tegas, jantan, jujur, dan

terbuka.

d. Intermediate Minor: memberi kesan pelik seperti dunia impian.

e. Low Major Key: mempunyai kesan berat.

f. Low Minor Key: memberi kesan muram dan mengerikan, sangat

cocok untuk poster protes yang bernada berteriak, demonstrasi, dll.

• Klasifikasi Warna berdasarkan Kualitasnya

Warna berdasarkan kualitasnya dibedakan menjadi:

a. Hue

Setiap warna mempunyai kepekaan berbeda terhadap harga atau

nilai yang disebut hue dari warna itu sendiri, misalnya merah, hijau,

biru, dll. Di mana warna yang satu dengan warna lain mempunyai

karakter tersendiri, terutama dibedakan dengan panas – dinginnya

warna.

b. Value

Setiap warna yang terlihat mempunyai kepekaan terhadap kuat

lemah cahaya yang mempengaruhinya. Suatu warna akan semakin

terang ketika ditambah degan putih, sebaliknya, jika ditambah hitam,

maka akan semakin cenderung berwarna gelap.

c. Chroma

Setiap warna yang terlihat sedikit banyak dipengarui oleh

kepekaan terhadap kemurnian warna itu. Misalnya warna biru cerah,

biru suram, dll. Dimensi ini merupakan dimensi cerah suramnya warna

yang disebut dengan chroma.

Warna pelangi adalah warna yang paling murni, paling kuat, dan

paling cerah.

Warna yang berkesan menjerit atau berteriak, misal: merah, tapi

dapat berkesan sopan jika merahnya diubah chroma-nya. Suatu warna

akan menjadi suram apabila bercampur dengan komlpemennya. Misal :

Page 21: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pengertian Berdasarkan judul dari laporan ini,

Universitas Kristen Petra

28

hijau ditambah dengan sedikit merah akan memunculkan warna hijau

yang suram.

• Klasifikasi Warna berdasarkan Maknanya

Warna berdasarkan makna / filosofinya, yaitu:

a. Merah, dapat berarti kemarahan, keberanian, ganas, perang, segar,

sehat, cinta, energik, agresif, bahaya, terlarang, kesalahan, nafsu,

gairah, darah, setan, hati-hati.

b. Oranye (jingga), dapat berarti bahaya, merdeka, berkah, anugerah,

panas, gairah.

c. Kuning dapat dibedakan lagi menjadi beberapa macam, antara lain:

• Kuning tua, berarti kebohongan, takut, iri, cemburu, rasa sakit.

• Kuning cerah, berarti keramahan, supel, riang, hidup,

kehangatan.

• Kuning emas, berarti glorious, super-power.

d. Hijau, dapat berarti wangi, segar, kesuburan, pertumbuhan,

pengharapan, simbol kebangkitan.

e. Biru, dapat berarti setia, tenang, pasif, dingin, menjauhkan diri,

kepercayaan, iman, kebenaran, hakekat, cerdas, keteduhan.

f. Ungu, dapat berarti kebesaran, aristokrat, angkuh, mitis, intuisi,

indra ke-enam.

g. Cokelat, dapat berarti rendah hati, sopan, bijaksana, maskulin.

h. Hitam, dapat berarti kegelapan, mengerikan, kematian, sihir,

formal, canggih, keras hati.

i. Putih, dapat berarti bersih, suci, damai.

j. Putih dikombinasi hitam menjadi bijak.

2.8. Tinjauan Unsur Komposisi

2.8.1. Layout

• Layout adalah format yang bertumpu pada garis-garis vertikal dan

horisontal yang membagi bidang-bidang sehingga terkotak-kotak.

Page 22: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pengertian Berdasarkan judul dari laporan ini,

Universitas Kristen Petra

29

• Layout adalah cara menata text dan image agar terlihat semenarik mungkin

di sebuah halaman.

2.8.1.1. Sejarah Lay-out secara umum ke khusus

Lay-out berkembang seiring waktu berjalan. Dahulu, bentuk dan format

lay-out masih sangat standar, dan hanya bermain pada komposisi vertikal-

horisontal tanpa menggunakan teknik pemotongan, penghilangan bagian-

bagian tertentu, dan unsur-unsur desain lainnya masih jarang digunakan. Hal

tersebut dikarenakan belum adanya keberanian dan juga pendobrak dalam hal

desain yang berani membuat sesuatu yang berbeda.

Kemudian, setelah pendobrakan tersebut dilakukan, maka hasilnya dapat

terlihat dengan jelas sekarang ini yaitu dengan melihat ke dalam buku-buku

yang telah dipublikasikan di berbagai toko buku, yang komposisinya jauh

lebih menyegarkan mata pembacanya.

2.8.1.2. Perkembangan Lay-out

Di masa yang telah berkembang pesat ini, lay-out yang umum telah

banyak dilanggar untuk tujuan menciptakan bentuk yang baru dan selalu

tampil lebih menarik. Pengaturan komposisi yang berani dapat dilakukan

dengan cara bernain-main dengan grid sebagai garis bantu, sehingga objek

dapat tetap berada di tempat yang tidak biasa, namun terlihat teratur dan

seimbang secara keseluruhan. Banyak ditemui contoh – contoh penerapan

gambar yang tidak biasa, seperti gambar yang terpotong dan terletak sangat ke

kiri atau ke kanan, sehingga untuk pengaturannya dapat menggunakan unsur-

unsur sebagai peran yang membantu menjaga keseimbangan ilustrasi

keseluruhan, seperti latar belakang, teknik pewarnaan, ornamen dekoratif, dsb.

Page 23: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pengertian Berdasarkan judul dari laporan ini,

Universitas Kristen Petra

30

2.8.1.3. Jenis Lay-out

a. Manuscript Grid

Manuscript merupakan tampilan lay-out yang penempatan body text-nya

berada dalam suatu ruang yang dikhususkan untuknya. Ruang yang disediakan

cukup luas untuk menampung informasi yang diperlukan dalam halaman

tersebut.

b. Coloumn Grid

Coloumn grid merupakan lay-out yang menampilkan image dan text

yang terpisahkan oleh batas-batas font yang abstrak sehingga tercipta kolom-

kolom tersebut. Lay-out ini dapat ditemukan pada halaman koran / surat kabar

yang oleh kita dapat dilihat setiap harinya.

c. Modular Grid

Modular Grid memiliki sedikit kesamaan dengan coloumn grid, karena

adanya bidang yang berkolom, tetapi perbedaannya terletak pada banyaknya

bidang yang terbagi-bagi pada jenis modular. Secara tegas, bidang yang

tercipta yaitu kotak-kotak dalam jumlah yang cukup banyak dalah suatu

halaman, sehingga penggunaan dan aplikasinya dapat terlihat lebih dinamis.

d. Hierarchical

Jenis lay-out ini pada umumnya dapat dan paling banyak digunakan pada

tampilan website. Pembagian tiap bidangnya sangat teratur dan rapi, dengan

tujuan memudahkan akses setiap pengguna internet dengan menyajikan

tampilan yang cukup sederhana namun efektif.

e. Un-grid

Jenis lay-out ini timbul akibat perkembangan jaman dan banyaknya aksi

“protes” ataupun pemberontakan oleh komunitas anak-anak muda yang anti

terhadap kemapanan. Gaya ini seperti hendak menentang sesuatu yang

beraturan dan pada akhirnya menciptakan suatu gaya baru yang tidak teratur,

namun memiliki nilai seni tersendiri.

Page 24: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pengertian Berdasarkan judul dari laporan ini,

Universitas Kristen Petra

31

2.9. Tinjauan Gambar Ilustrasi

2.9.1. Tinjauan Gambar Ilustrasi berdasarkan Bidang Kajian

Gambar ilustrasi dibedakan berdasarkan kepentingan dan medianya.

Yang pertama yaitu ilustrasi buku, yang dapat dijumpai dalam bentuk gambar

kartun, karikatur, gambar realis pada buku-buku bacaan. Terutama untuk buku

cerita anak, gambar ilustrasi yang digunakan lebih mengarah pada jenis fantasi

dan kartun, karena disesuaikan dengan kebutuhan daya tangkap mereka

terhadap gambar itu dan juga untuk mengembangkan daya imajinatif anak.

2.9.2. Tinjauan Gambar Ilustrasi berdasarkan Sifat dan Fungsi

Gambar atau yang biasa juga disebut dengan ilustrasi yaitu merupakan

unsur yang cukup penting fungsinya untuk melengkapi sebuah

artikel/koran/buku/majalah/informasi mengenai sebuah pembahasan dengan

tujuan agar pembaca dapat lebih mengerti isi dari informasi yang disajikan

tersebut. Fungsi lain dari sebuah gambar yaitu dapat menjadi bukti dari suatu

kejadian atau suatu pembahasan tertentu, serta dapat berfungsi sebagai

penyampai pesan yang terkadang tidak dapat diungkapkan secara verbal, dan

pada akhirnya gambar ilustrasi tersebutlah yang dapat mempresentasikan isi

dari informasi secara lebih efektif dan memiliki makna tersendiri. Terkadang,

dari sebuah gambar saja sudah dapat menceriterakan sebuah kisah yang lebih

mendalam dan merupakan representasi dari pembacanya.

2.9.3. Tinjauan Gambar Ilustrasi berdasarkan Alat

Alat yang dipergunakan dalam membuat gambar ilustrasi, yaitu:

a. Pensil. Benda ini merupakan material yang berbahan dasar graphite atau

bahan sejenisnya yang dikemas dalam kemasan luar yang berbentuk dan

dapat berupa bahan dasar kayu, plastik, atau metal. Pensil digunakan

sebagai sarana untuk membuat sketsa, yaitu goresan-goresan tipis yang

membentuk garis-garis bantu dalam membentuk sebuah gambar. Pensil

juga tersedia dalam berbagai jenis ketebalan, disesuaikan dengan

kebutuhan sketsa. Ketebalan dan ketipisan ditentukan dengan satuan,

seperti 3H, HB, 2B, 8B, EB, dan sebagainya.

Page 25: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pengertian Berdasarkan judul dari laporan ini,

Universitas Kristen Petra

32

b. Penghapus. Berbahan dasar karet lembut yang berfungsi untuk mengoreksi

kesalahan yang telah dibuat tanpa merusak permukaan media yang

digunakan untuk membuah gambar ilustrasi.

c. Bolpoin / pena / spidol, dan lain-lain, yang merupakan bahan-bahan yang

tidak dapat dikoreksi dengan penghapus dan tujuan penggunaannya yaitu

untuk membuat garis tegas di bagian luar gambar ilustrasi sebagi

pembatas, dapat diapllikasikan dalam berbagai ketebalan sesuai dengan

kebutuhan, atau dapat juga disebut sebagai outline.

d. Sarana Pewarnaan. Terdiri dari berbagai media, seperti cat air, cat minyak,

pensil warna, spidol, crayon, dry-pastel, oil-pastel, air-brush, dan

sebagainya. Bahan dasarnya juga berbeda-beda, ada yang berbasis air, dan

sebagian lainnya berbasis minyak.

e. Media Gambar. Secara umum dan sederhana, media yang digunakan untuk

menggambar yaitu kertas dan kanvas. Kertas tersedia dalam berbagai

ukuran, jenis, tekstur dan ketebalan, yang memudahkan orang yang

membutuhkan sesuai dengan kebutuhannya yang spesifik untuk

menghasilkan karya dengan hasil yang maksimal. Kanvas juga tersedia

dalam berbagai ukuran, dan ditujukan terutama untuk penggunaan media

cat minyak. Karena lebih tahan dan ukuran ketebalannya, yang

memudahkan dalam mengaplikasikan cat minyak yang memerlukan media

gambar yang tidak mudah menyerap air.

f. Kuas. Kuas tersedia untuk berbagai kebutuhan. Seperti contoh, kuas untuk

cat air, bulu-bulunya lebih halus dan tipis karena bahan dasar cat air yaitu

air, dan sifatnya lembut. Lain hal dengan kuas yang diperuntukkan bagi

media cat minyak. Kandungan minyak dan kepekatan cat mengharuskan

kuas yang digunakan lebih tebal dan kuat, sehingga kuas tersebut lebih

tebal dan tidak sehalus kuas cat air. Ukurannya pun berbeda-beda,

disesuaikan dengan ukuran gambar yang dibuat.

g. Palet. Fungsi dari palet yaitu sebagai wadah untuk cat agar memudahkan

dalam mencampur warna sehingga memunculkan warna yang diinginkan

sesuai dengan kebutuhan si pencipta gambar.

Page 26: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pengertian Berdasarkan judul dari laporan ini,

Universitas Kristen Petra

33

2.9.4. Tinjauan Gambar Ilustrasi berdasarkan Teknik

Teknik ilustrasi dapat dikategorikan menjadi beberapa bagian, antara lain:

a. Manual.

Teknik ini merupakan cara membuat gambar yang sepenuhnya

membutuhkan keahlian murni dari si pembuat gambar untuk menghasilkan

karya beserta detailnya yang juga dibuat dengan kemampuan dan ketelitian si

pembuat. Media yang digunakan lebih mudah ditemukan dan juga memiliki

nilai estetis yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk hasil pabrikan.

b. Fotografi.

Fotografi dapat dibedakan berdasarkan kepentingannya. Fotografi

dokumentasi yaitu fotografi yang digunakan untuk merekam kejadian-kejadian

dan rentetan peristiwa dan hanya mementingkan unsur informasi, tanpa

mempedulikan nilai estetisnya. Sedangkan fotografi piktorial yaitu jenis

kegiatan fotografi yang menghasilkan gambar yang berupa “tangkapan”

gambar yang kaya akan nilai estetis.

c. Photomontage dan Collage (kolase).

Kolase merupakan teknik membuat gambar ilustrasi yang menggunakan

berbagai media, antara lain kertas, kain, gambar, atau benda lainnya yang

ditempelkan di atas bidang kerja dan dijadikan sebagai suatu kesatuan karya.

Photomontage yaitu teknik penggabungan antara teknik fotografi dan

digabungkan dengan media gambar, sehingga menciptakan suatu gaya

tersendiri bagi karya tersebut. (Phaidon, The Book of Art, 1996, p.504.)

2.9.5. Tinjauan Gambar berdasarkan Goresan

a. Teknik Arsir

Arsir merupakan teknik yang berupa garis-garis baik garis lurus ataupun

garis lengkung yang mengikuti bentuk dasar sebuah gambar. Fungsi arsir

dapat sebagai pembentuk bayangan (shadow), memberikan kesan adanya

kedalaman / volume pada sebuah benda, dan dapat menjadi background yang

Page 27: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pengertian Berdasarkan judul dari laporan ini,

Universitas Kristen Petra

34

memiliki berbagai macam suasana, serta dapat menambah kesan ekspresi pada

jenis gambar anime.

b. Dry-Brush

Teknik ini menggunakan media cat poster yang dicampur dengan tinta

cina, tanpa campuran air sama sekali, kemudian disapukan dengan kuas dan

juga setengah kering. Pengaplikasian dapat meemberi efek kesan detail yang

lebih mudah dihasilkan daripada mengunakan teknik lainnya.

c. Blocking

Teknik ini menggunakan media cat poster, yang juga disebut dengan cat

plakat. Pengaplikasiannya yaitu dengan mewarna bidang secara utuh, tanpa

adanya gradasi, dan sifatnya pekat. Ornamen juga sangat diminimalisir.

d. Pointilism

Pointilism ini merupakan teknik yang bertujuan untuk menghasilkan

tekstur yang nantinya akan tampak menjadi kesatuan gambar yang dari

kejauhan akan tampak seperti gambar pada umumnya. Teknik jenis ini

seringkali mengabaikan garis luar (outline) dan digantikan dengan titik-titik

yang berbeda-beda ketebalannya, sehingga menciptakan efek kecenderungan

berkumpul dan membentuk suatu bidang.

2.9.6. Tinjauan Gambar Ilustrasi berdasarkan Gaya Gambar

a. Kartun (Cartoon).

Kartun merupakan gaya gambar yang paling banyak ditemui dalam format

sajian komik. Gaya ini menggambarkan karakter yang lucu dan

menggemaskan seperti karakter anak-anak. Tetapi pada akhirnya kartun telah

merambah ke segala lapisan masyarakat tanpa disadari baik itu tingkat remaja

maupun dewasa. Gaya ini semakin umum dan universal di tengah masyarakat.

Prinsip penggambaran kartun yaitu proporsi bayi, yaitu perbandingan (rasio)

kepala dengan tubuh menjadi lebih pendek.

Page 28: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pengertian Berdasarkan judul dari laporan ini,

Universitas Kristen Petra

35

b. Realis / Realism.

Gaya gambar ini menggambarkan objek yang digambar serupa dengan

aslinya. Di gambar apa adanya tanpa mengadakan perubahan pada proporsi,

raut wajah, bentukan-bentukan tubuh, dan lain sebagainya. Pada umumnya

dapat ditemukan dalam bentuk lukisan-lukisan yang menggambarkan potret

diri / self-potrait.

c. Karikatur (Caricature).

Gaya gambar yang sedikit mirip dengan gaya gambar kartun dan

diidentikkan dengan kartun. Perbedaannya terletak pada gambar wajah yang

realis dengan proporsi kepala jauh lebih besar, sedangkan tubuhnya sangat

kecil. Karikatur, terutama pada bagian wajah biasanya dibuat lebih ekstrim

dan terjadi beberapa distorsi, sebagai penekanan akan ciri khas dari wajah

yang digambar sebagai karikatur. Jenis gambar ini kebanyakan digunakan di

media majalah dan surat kabar yang terutama, mengangkat artikel mengenai

politik, dan bertujuan untuk menyindir atas apa yang tengah terjadi di

masyarakat.

d. Kubisme / Cubism.

Kubisme diperkenalkan pada dunia pertama kali oleh Pablo Picasso di

awal abad ke-20. gaya gambar ini hanya menggunakan bidang-bidang

geometris, yang menyatukan bentukan-bentukan tersebut menjadi kesatuan

gambar yang berkesan abstrak, meski obyek yang digambar tersebut

sebenarnya berasal dari obyek yang nyata dan berbentuk dinamis. Gaya ini

telah menjadi gaya tersendiri dan unik di dalam gaya gambar dan di dunia

desain yang modern.

e. Dekoratif / Decorative.

Gaya ini merupakan gaya gambar yang mengangkat ornamen sebagai

unsur utama dalam sebuah karya. Gaya ini mulai “hidup” sejak jaman

Victorian, dan kemudian berkembang lebih lanjut selama abad ke-19. Fungsi

dari ornamen tersebut yaitu tak lebih dari fungsi estetis dan sebagai dekorasi

Page 29: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pengertian Berdasarkan judul dari laporan ini,

Universitas Kristen Petra

36

tambahan dalam sebuah gambar ilustrasi. Selain gaya Victorian, ada juga Art

and Craft, kemudian Art Nouveau.

• Gaya Victorian sangat kaya akan ornamen, lengkungannya terasa

mengandung unsur romantik yang besar. Gaya ini merupakan upaya untuk

menghidupkan seni murni pada jaman itu. Penggambarannya sangat detail

dan memiliki kesan tekstur, umumnya digunakan sebagai unsur dekoratif

pada tekstil.

• Gaya Art and Craft nyaris serupa dengan Victorian, tetapi lebih ditekankan

pada unsur detail ornamen yang memenuhi bidang gambar. Gaya ini juga

sebagai salah satu upaya meningkatkan usaha seni murni yang

mengandalkan kemahiran dalam kriya dan kerajinan tangan. Pada

umumnya ornamen-ornamen yang digambarkan lebih menggunakan unsur

motif-motif alam, seperti sulur-sulur, dedaunan, dan lain-lain.

• Gaya Art Nouveau tercipta sebagai aksi protes terhadap gaya Victorian

yang menganut kerumitan ornamen, sehingga Art Nouveau seringkali

dianggap sebagai penurunan keahlian, karena ornamen yang terlahir dari

karya ini tidak serumit gaya lainnya.

2.10. Tinjauan Fotografi sebagai Ilustrasi

2.10.1. Tinjauan Fotografi sebagai Ilustrasi berdasarkan Bidang Kajian

a. Fotografi Dokumenter yaitu jenis kegiatan fotografi yang hanya

merupakan kegiatan merekam kejadian yang terjadi, berupa rentetan

peristiwa yang memuat informasi yang dapat dilihat melalui foto tersebut.

Dalam hal ini, fotografi hanya memuat informasi, bukan nilai estetisnya.

b. Fotografi Piktorial lebih mengacu kepada kegiatan fotografi yang

mengangkap segi estetis yang terkandung dari sebuah foto itu sendiri.

Obyek yang dijadikan sasaran harus memiliki komposisi yang sedemikian

rupa, sehingga dapat memunculkan sisi estetisnya.

Page 30: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pengertian Berdasarkan judul dari laporan ini,

Universitas Kristen Petra

37

2.10.2. Tinjauan Fotografi sebagai Ilustrasi berdasarkan Sifat dan Fungsi

Berdasarkan sifat dan fungsinya, fotografi sebagai ilustrasi dapat dan

mampu untuk memberikan informasi yang lebih dalam hal penyampaiannya,

yang terkadang tidak dapat dilakukan oleh gambar-gambar ilustrasi lainnya.

Fotografi dapat menangkap dan merekam detail-detail dari suatu obyek dan

disajikan sangat sesuai dengan kondisi aslinya, tanpa mengubah apapun dari

kenyataan obyek yang ada. Fotografi juga dapat menjadi “mata kedua” bagi

manusia dalam menyaksikan suatu hal / peristiwa yang terjadi di lain tempat,

tetapi juga dapat dirasakan melalui foto yang memiliki “jiwa” di dalamnya.

2.10.3. Tinjauan Fotografi sebagai Ilustrasi berdasarkan Teknik

Secara mendasar, beberapa teknik fotografi dapat dibagi menjadi:

a. Blurring merupakan teknik yang mendapatkan gambar dengan hasil yang

mengalami percepatan gerak dan pada hasil akhirnya dapat dilihat sebagai

obyek yang bergerak cepat, sehingga terlihat efek blur (tidak fokus) pada

bagian yang bergerak.

b. Panning merupakan teknik fotografi yang hampir serupa dengan teknik

blurring, tetapi perbedaannya terletak pada bidang yang terkena efek blur.

Teknik ini membuat obyek utama yang terpotret tetap pada fokus, dan blur

pada backgroundnya. Panning pada umumnya digunakan untuk memberi

kesan adanya gerakan yang cepat, seperti contoh foto orang yang sedang

mengendarai motor.

c. Depth of Field dibagi menjadi 2 (dua) macam, yaitu Depth of Field

sempit dan Depth of Field luas. Pada teknik DoF ini pengaturan dilakukan

pada besarnya bukaan diafragma, yang nantinya akan mempengaruhi

tampilan background. DoF sempit akan menghasilkan fokus di obyek yang

dekat, dan latar belakangnya akan terlihat sangat tidak fokus dan hanya

tampak samar-samar. Sedangkan pada DoF luas, maka hasil yang dapat

terlihat yaitu sebaliknya. Fokus terjadi dengan merata di kedua-duanya,

obyek dan background.

d. Freezing yaitu teknik yang menampilkan adanya pembekuan gerak yang

cepat. Dapat dilakukan dengan pengaturan speed yang cepat agar dapat

Page 31: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pengertian Berdasarkan judul dari laporan ini,

Universitas Kristen Petra

38

menangkap gerakan tersebut. Hal itu juga harus ditunjang dengan lighting

(pencahayaan) yang cukup baik, agar memudahkan dalam mempercepat

speed.

2.11. Tinjauan Gaya Desain

2.11.1. Sejarah Gaya Desain

Gaya desain berkembang sebagai sarana untuk mengekspresikan

kebebasan diri dan juga sebagai refleksi atas apa yang sedang menjadi trend di

masa itu, serta kondisi-kondisi lainnya yang menjadi penanda, yang dikerjakan

oleh para seniman-seniman di jaman dahulu. Gaya desain juga telah

mengalami banyak perubahan sejak jaman Rennaisance hingga jaman post-

modern. Apabila dahulu lebih mementingkan ornamen dan detail yang banyak

di setiap karya, maka sekarang dapat terlihat di mana desain secara

keseluruhan sudah mulai meninggalkan unsur yang rumit dengan ornamen

dekoratif tersebut.

Jaman selalu berubah seiring waktu dan selalu mengalami kejenuhan

terhadap suatu gaya tertentu. Gaya desain dapat dilihat dari berbagai aspek

sebagai penandanya, seperti tokoh pembuatnya / perintis gaya tersebut,

tampilan visualnya, konsep yang mendasari, masyarakat yang menikmati, dan

fenomena yang sedang menjadi topik hangat di dalam budaya masyarakat saat

itu.

2.11.2. Perkembangan Gaya Desain secara umum

Gaya desain merupakan suatu ragam/hias/jenis/model visualisasi karya

visual/grafis yang merujuk pada pola atau gaya tertentu sesuai dengan

perkembangan kehidupan masyarakat.

Sejarah gaya desain ini dimulai dari Era Klasik, Era Modern /

Modernisme, dan Eera Post Modernisme.

Era Klasik :

a. Victorian

• Revolusi Industri di Inggris ketika prinsip kerja mesin

Page 32: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pengertian Berdasarkan judul dari laporan ini,

Universitas Kristen Petra

39

uap disempurnakan oleh James Watt 1769.

• Pada Pameran Internasional 1851 (Jaman Ratu Victoria), di London

timbul reaksi menolak kehadiran mesin karena menciptakan

dehumanisasi.

• Muncul gerakan romantik yang berdasarkan pada perasaan serta

kemuliaan dari hak individu dalam mengungkapkan pikiran dalam

karya.

• Seorang filsuf, bernama Hegel, mengatakan bahwa seni dapat

menyembuhkan keresahan manusia akibat tekanan alam atau

lingkungannya.

b. Art and Craft Movement

Gerakan yang berusaha menghidupkan kembali keterampilan tangan

manusia dalam seni dan kriya sebagai penolakan industri yang

menggunakan mesin.

c. Winner Werkstatte

Dipengaruhi oleh Art and Craft dari Inggris, didirikan di Austria pada

tahun 1903 oleh Josef Hoffman, Koloman Moser, dan Fritz Warndover.

d. Art Nouveau

• Muncul di Eropa dan Amerika dalam rentang tahun antara tahun 1819

– 1914. Art Nouveau berarti “seni baru” dengan unsur dekoratif floral

meliuk-liuk yang mendominasi.

• Gerakan ini juga masih termasuk dalam gerakan menentang

industrialisasi.

• Pada awalnya hasil karya Art Nouveau ingin diterapkan sebagai

konsumsi masyarakat kebanyakan, tetapi pada kenyataannya ternyata

berbeda, karena pada akhirnya hanya menjadi konsumsi masyarakat

yang kaya saja.

Page 33: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pengertian Berdasarkan judul dari laporan ini,

Universitas Kristen Petra

40

Era Modernisme :

a. Ekspresionisme

Ekspresionisme berasal dari kata “ekspresi/spontan”, dimulai sekitar tahun

1900 – 1906. tokoh pelopornya yaitu Van Gogh. Penggunaan warna yang

berani menjadikan salah satu ciri dari gerakan ini. Arti harafiah dari

Ekspresionisme adalah “binatang buas”.

• Fauvisme

Gerakan ini dikenali dari pengandalannya dalam kebebasan warna, juga

dengan mendobrak aturan-aturan alam yang ada.

• Kubisme

Ciri dari gerakan ini dapat dilihat dari kebebasan bentuk, seperti pada

Pablo Picasso, yang menghilangkan satu titik pandang dan menjadikan

banyak titik pandang dalam satu bidang gambar.

• Dadaisme

Gerakan ini menentang semua aturan-aturan yang ada, termasuk di

dalamnya bentuk dan warna. Gerakan ini muncul sebagai aksi protes dari

Perang Dunia I yang banyak menghancurkan nilai-nilai kemanusiaan.

b. Futurisme

Gerakan ini diinspirasi dari kehidupan yang berubah oleh karena

penemuan mesin yang menghasilkan unsur gerak dan kecepatan yang sangat

berpengaruh bagi kehidupan manusia di awal abad ke-20.

c. Konstruktivisme (Russian Modernism)

Gerakan ini berkembang di Rusia pada tahun 1914 – 1920.

konstruktivisme menjadi seni resmi yang digunakan untuk pemerintahan

Bolshevik di Rusia, merupakan pengaruh dari gerakan Kubisme. Estetikanya

berkaitan dengan bentuk/bidang geometris kinetik sebagai cerminan jaman

modern yang dikuasai mesin.

Page 34: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pengertian Berdasarkan judul dari laporan ini,

Universitas Kristen Petra

41

d. De Stijl (Holland Modernism)

Gerakan ini dipelopori oleh Piet Mondrian. Ciri-ciri De Stijl adalah :

• Tidak representasional

• Tidak ilustratif ataupun naratif

• Menggunakan bentuk-bentuk geometris dengan konstruksi teknis

• Merupakan perkembangan dari gerakan Konstruktivisme

• Mondrian membuat karya yang menghilangkan berbagai unsur garis

lengkung dan hanya menyisakan garis vertikal dan horisontal, yang

pada akhirnya disebut dengan aliran Neo Plastisisme.

e. Bauhaus (Germany Modernism)

• Bauhaus merupakan sistem sekolah yang menggabungkan seni terapan

(arsitektur, seni, desain, dan kriya) sebagai satu kesatuan bersama

teknologi melalui konsepnya yaitu “industrialisasi hanya dapat

diterima melalui kemampuan seni dan ide yang cemerlang.”

• Gerakan ini yang pada akhirnya menghasilkan prinsip “Less is more”

oleh salah satu tokohnya, yaitu Van der Rohe.

f. New Typography

• Gerakan ini merupakan pengembangan lanjutan dari gerakan Bauhaus.

• Aliran ini menggunakan susunan huruf yang asimetris, adanya variasi

ukuran dan ketebalan pada stroke, dengan susunan desain

vertikal/horisontal.

g. International Style

• Gaya yang mencolok dari gerakan ini yaitu penggunaan fotomontage

yang dikembangkan oleh El Lissitzky.

• Font yang digunakan yaitu jenis sanserif dan juga italic, sehingga

berkesan modern dan sesuai dengan standar khas international style.

• International Style cenderung pada konsep ‘standard of exellence’

yakni nilai-nilai yang abadi dan universal.

Page 35: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pengertian Berdasarkan judul dari laporan ini,

Universitas Kristen Petra

42

h. Art Deco

• Art Deco tidak diangap sebagai aliran, tetapi hanya sebatas gaya atau

kecenderungan dalam desain, juga merupakan kecenderungan murni

gaya tanpa ideologi apapun.

• Mayoritas pengaplikasian yaitu pada desain grafis, arsitektur, produk

industri, dan furnitur.

• Tampilan pada Art Deco yaitu mewah dan selera kelas atas.

• Ornamen yang digunakan lebih pada garis-garis lurus atau persegi

yang cenderung beraturan.

o American Art Deco

Di Amerika, Art Deco digunakan untuk arsitektur yang

diaplikasikan pada gedung-gedung. Tujuannya yaitu untuk

menekan biaya. Art Deco di Amerika disebut juga Gaya Odeon.

o Germany Art Deco

Art Deco di Jerman mengasimilasikan gaya Bauhaus dengan

bentuk-bentuk ekspresif dan digunakan untuk menampilkan kesan

futuristik.

o Switzerland Art Deco

Art Deco di Swiss adalah percampuran gaya Art Deco Perancis

yang romantis dengan Art Deco Jerman.

i. Streamline

Di Amerika, Streamline dianggap sebagai symbol of modernity and was

accepted as ‘The American machine style’.

Streamline cenderung pada nilai estetis yang sementara/sesaat, yang

cenderung cepat berubah sesuai dengan perkembangan jaman.

j. New York School

• Berkembang pada tahun 1960 di Amerika Serikat. Tokoh pelopornya

yaitu Paul Rand.

• Cara pengeksplorasian pesan yaitu melalui pengolahan simbol-simbol,

sehingga pesan biasa menjadi unik.

Page 36: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pengertian Berdasarkan judul dari laporan ini,

Universitas Kristen Petra

43

Era Post-modernisme :

• Merupakan kritik terhadap modernisme

• Penolakan terhadap gaya hidup yang mapan generasi tua.

• Sikap kritis yang mendukung paham dunia ketiga.

• Mengakomodir individu yang terkikis akibat budaya massal.

a. Dada

• Merupakan aliran yang anti estetis dan anti art yang berkembang di

Swiss.

• Muncul sebagai reaksi dari perang dunia yang menghancurkan nilai-

nilai yang ada di masyarakat

• Dada dianggap sebagai penemu montage fotografi.

b. Pop Art

• Muncul karena protees terhadap International Style dan

fungsionalisme.

• Ciri-cirinya tampak pada pemilihan model yang digunakan dalam

karya mereka, seperti Marilyn Monroe, Elvis Presley.

• Selain itu juga melalui penggunaan elemen visualnya, yang berupa

dot/titik raster berasal dari teknik cetak, balon kata pada komik.

c. Revivalism

Gaya ini masih berada dalam lingkup Pop Art, hanya saja gaya ini

berkaitan erat dengan seni tradisional, seperti tipe huruf, ornamen tradisional,

dan mengangkat kembali Art Deco dan Art Nouveau.

d. Psychadelic Art

• Gaya ini juga masih termasuk di dalam Pop Art.

• Pop Art sering menggunakan poster sebagai media untuk berekspresi

dari gerakan protes, oleh karena itu mucnul stigma anti kemapanan,

Page 37: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pengertian Berdasarkan judul dari laporan ini,

Universitas Kristen Petra

44

musik rock, obat-obat psikotropika, dan akhirnya muncullah gaya

Psychadelic Art ini.

• Ciri utama yaitu penggunaan warna-warna yang terang, cerah,

kombinasi warna komplementer, menggunakan garis lengkung

sehingga gambar menjadi tidak realis dan tidak jelas, dan sifat

lengkungan tersebut diaplikasikan juga pada tipografinya, foto dibuat

high contrast atau hitam-putih atau warna komplementer.

e. Punk dan New Wave

Posmodern erat hubungannya dengan musik, teknologi komputer dan

elektronika.

• Punk muncul di Inggris untuk pertama kali, gerakan memberontak

untuk menciptakan kejutan.

• New wave menggunakan unsur/teknik desain Swiss modern.

Perbedaannya dari Punk yaitu masih mementingkan unsur keterbacaan

pada tipografi di samping estetis dan teknik komputer.

f. Alchimia dan Memphis

• Alchimia banyak menggunakan keterampilan tangan dan warna serta

bentuk dekoratif ataupun simbol-simbol masa lalu (historis) dalam

desainnya, berorientasi eksperimen.

• Memphis menciptakan desain yang tujuannya yaitu untuk diaplikasikan

di furnitur, perlengkapan lampu, dan keramik, orientasinya yaitu untuk

komersial, dan tidak mengandung simbol masa lalu.

g. Eksperimental Digital (Neo Ekspresionisme)

Merupakan kepanjangan dari posmodern. Era ini dianggap sebagai

dekonstruksi yang secara konseptual diartikan sebagai meniadakan dan

mengingkari tatanan.

Page 38: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pengertian Berdasarkan judul dari laporan ini,

Universitas Kristen Petra

45

2.11.3. Perkembangan Gaya Desain Buku di Indonesia

Gaya desain buku di Indonesia, secara umum masih tidak terlalu pesat

perkembangannya. Beberapa di antaranya masih dapat ditemui dalam tampilan

/ sajian akhir yang sangat minim, dan hasil kualitas cetak yang di bawah

standar. Untuk beberapa contoh kasus, seperti buku cerita rakyat yang

menceritakan salah satu budaya yang terdapat di salah satu wilayah Indonesia,

gaya gambar yang digunakan masih berupa gaya Indonesia tempo dulu,

sedangkan dengan perkembangan jaman yang pesat, sudah seharusnya para

pengembang dan pihak produsen dapat mengerti akan selera dan kebutuhan

masyarakat. Cerita rakyat, bukan selalu berarti harus menggunakan gaya yang

“sangat Indonesia”, apalagi ketika target audience yang disasar adalah anak-

anak. kehidupan anak-anak sekarang sudah banyak dipenuhi oleh gaya gambar

kartun yang tampilannya lebih menarik dan mereka merasa kartun itu memang

sudah menjadi bagian dari budaya yang diterima selama ini.

2.12. Identifikasi Data Produk

2.12.1. Data Produk

Produk berupa buku bacaan interaktif yang sasaran target marketnya

adalah anak kecil sebagai sasaran primer, dan ibu-ibu sebagai sasaran

sekunder. Produk bertema makanan sehat bertujuan untuk menyadarkan

masyarakat, terutama anak-anak usia sekolah agar dapat menilai makanan

yang baik dan tidak bagi mereka.

2.12.2. Data Pemasaran

2.12.2.1. Strategi Pemasaran

Strategi dalam memasarkan produk cukup dilakukan dengan

memasang banner X pada counter-counter toko buku yang menjual produk

tersebut. Media tersebut dipilih dengan alasan, selain menghemat dalam

pengeluaran biaya, juga karena toko buku merupakan tempat yang sering

dikunjungi oleh kebanyakan masyarakat, sehingga dengan begitu maka iklan

yang berupa banner X dapat dengan mudah terlihat oleh pengunjung dan

dengan melihat desain dari produk tersebut, maka akan dengan sendirinya

Page 39: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pengertian Berdasarkan judul dari laporan ini,

Universitas Kristen Petra

46

menarik minat pada masyarakat. Selain itu juga diberikan merchandise gratis

sebagai bonus bila membeli produk ini.

2.12.2.2. Wilayah Pemasaran

Wilayah pemasaran mencakup wilayah Surabaya dan sekitarnya,

dengan sasaran utama yaitu toko buku Gramedia yang ada di kota Surabaya.

2.12.2.3. Potensi Pasar

Potensi yang dapat dilihat dari keadaan pasar yaitu banyaknya

masyarakat sebagai orang tua yang hidup di jaman yang serba instan dan

khususnya yang lebih memperhatikan kesehatan anaknya dalam hal

makanan, maka dapat terlihat celah yang terbuka bagi produk untuk

menembus minat pasar yang tertarik dengan produk ini.

2.12.2.4. Potensi Produk

Potensi dari produk itu sendiri dapat ditemukan dari media interaktif

yang disajikan di dalam produk sebagai salah satu media yang dapat

mengajarkan kepada anak-anak agar dapat hidup sehat dengan makanan

bergizi serta gaya hidup yang sehat pula. Produk disajikan dengan gaya

gambar yang sesuai dengan selera anak, yaitu ilustrasi bergaya kartun yang

dapat diterima dengan mudah oleh anak-anak jaman sekarang karena juga

telah dipengaruhi budaya lainnya.

2.13. Analisa Data

Penyebaran kuisioner dilakukan terhadap 50 (lima puluh) responden

secara acak di sekitar wilayah kota Surabaya. Responden memiliki range usia

antara 25 hingga 40 tahun dengan variasi jenis pekerjaan yang berbeda-beda

pula.

Page 40: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pengertian Berdasarkan judul dari laporan ini,

Universitas Kristen Petra

47

2.13.1. Kuisioner

1. Apakah saat ini Anda telah memiliki anak?

a. Ya b. Tidak

2. Jika ya, berapa anak yang Anda miliki?

a. 1 b. 2 c. 3 d. 4

3. Menurut Anda, pada sekitar usia berapakah seorang anak mulai

diberikan pendidikan tentang

makanan sehat?

a. 3- 4 tahun c. 8 – 10 tahun

b. 5 – 6 tahun d. usia remaja

4. Media pendidikan apa yang efektif untuk mendidik anak (di luar jam

sekolah) ?

a. Buku c. Komputer

b. Televisi d. Lainnya (sebutkan)……………

5. Apakah buku sebagai media pembelajaran dapat efektif untuk

perkembangan pengetahuan anak?

a. Ya b. Tidak

6. Menurut Anda, jenis buku yang disukai / digemari oleh anak Anda

adalah :

a. Buku pelajaran c. Buku sumber (kamus,ensiklopedia,

dll.)

b. Buku bacaan interaktif d. Cergam

7. Untuk jenis buku yang interaktif, seperti apakah interaktif yang

dapat mengajak anak untuk menjadi lebih aktif?

a. Menggunting d. Lift-a-flap

b. Mewarna e. Mencocokkan gambar

c. Pop up f. Lainnya (sebutkan)……………..

8. Bagi para ibu, apakah perlu sebuah buku bacaan tentang makanan

sehat memberikan bonus tambahan?

a. Perlu b. Tidak

Page 41: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pengertian Berdasarkan judul dari laporan ini,

Universitas Kristen Petra

48

2.13.2. Hasil Data

Dari pertanyaan-pertanyaan di atas, diperoleh hasil sebagai berikut:

1. Apakah saat ini Anda telah memiliki anak?

Memiliki Anak dan Tidak

92%Memiliki

Anak

8% TidakMemiliki

Anak

Gambar 2.1. Diagram Kepemilikan Anak dari Responden

Dari hasil kuisioner diperoleh hasil, bahwa:

• Responden yang memiliki anak yaitu sebanyak 46 orang

(92%).

• Responden yang tidak memiliki anak sebanyak 4 orang (8%).

2. Jika ya, berapa anak yang Anda miliki?

Jumlah Anak

3 orang32%

2 orang40%

1 orang10%

4 orang18%

Gambar 2.2. Diagram Jumlah Anak yang dimiliki Oleh Responden

Page 42: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pengertian Berdasarkan judul dari laporan ini,

Universitas Kristen Petra

49

Dari hasil kuisioner diperoleh hasil, bahwa:

• Jumlah responden yang memiliki 1 anak yaitu 5 orang (10%).

• Jumlah responden yang memiliki 2 anak yaitu 20 orang (40%).

• Jumlah responden yang memiliki 3 anak yaitu 16 orang (32%).

• Jumlah responden yang memiliki 4 anak yaitu 9 orang (18%).

3. Menurut Anda, pada sekitar usia berapakah seorang anak mulai

diberikan pendidikan tentang makanan sehat?

Usia yang tepat

5-6 tahun18%

3-4 tahun82%

8-10 tahun0%

usia remaja0%

Gambar 2.3. Diagram Usia Memulai Pendidikan Makanan Sehat

Dari hasil kuisioner diperoleh hasil, bahwa:

• Responden yang menjawab usia 3-4 tahun adalah usia yang

paling tepat untuk memulai pendidikan tentang makanan

sehat yaitu 41 orang (82%).

• Responden yang menjawab usia 5-6 tahun adalah usia yang

paling tepat untuk memulai pendidikan tentang makanan

sehat yaitu 9 orang (18%).

• Tidak ada responden yang memilih usia 8-10 tahun dan

juga usia remaja sebagai usia yang tepat untuk memulai

pendidikan tentang makanan sehat (0%).

Page 43: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pengertian Berdasarkan judul dari laporan ini,

Universitas Kristen Petra

50

4. Media pendidikan apa yang efektif untuk mendidik anak (di luar

jam sekolah)?

Media yang tepat

Lainnya (VCD)

4%

Komputer8%

Buku64 %

Televisi24%

Gambar 2.4. Diagram Media yang Efektif Untuk Mendidik Anak

Dari hasil kuisioner diperoleh hasil, bahwa:

• Responden yang memilih buku sebagai media pembelajaran

yang efektif di luar jam sekolah yaitu 32 orang (64%).

• Responden yang memilih televisi sebagai media pembelajaran

yang efektif di luar jam sekolah yaitu 12 orang (24%).

• Responden yang memilih komputer sebagai media

pembelajaran yang efektif di luar jam sekolah yaitu 4 orang

(8%).

• Responden yang memilih VCD sebagai media pembelajaran

lainnya yang efektif di luar jam sekolah yaitu 2 orang (4%).

Page 44: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pengertian Berdasarkan judul dari laporan ini,

Universitas Kristen Petra

51

5. Apakah buku sebagai media pendidikan dapat efektif untuk

perkembangan pengetahuan anak?

Buku adalah media yang efektif

Ya96%

Tidak4%

Gambar 2.5. Diagram Buku Sebagai Media yang Efektif

Dari hasil kuisioner diperoleh hasil, bahwa:

• Responden yang menilai bahwa buku adalah media yang

efektif untuk perkembangan pengetahuan anak yaitu 48 orang

(98%).

• Responden yang menilai bahwa buku bukan sebagai media

yang efektif untuk perkembangan pengetahuan anak yaitu 2

orang (4%).

• Banyak dari responden yang masih menganggap bahwa buku

adalah media yang paling mudah didapat, mudah digunakan

dan kegiatan membaca memang sudah menjadi bagian yang

sangat terbiasa dari kehidupan mereka selama ini.

Page 45: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pengertian Berdasarkan judul dari laporan ini,

Universitas Kristen Petra

52

6. Menurut Anda, jenis buku yang disukai / digemari oleh anak

Anda adalah :

Jenis buku yang disukai anak

Buku Pelajaran

0%

Cergam44%

Buku Sumber

0%

Buku Interaktif

56%

Gambar 2.6. Diagram Jenis Buku yang disukai Anak

Dari hasil kuisioner diperoleh hasil, bahwa:

• Tidak ada responden yang memilih buku pelajaran sebagai

buku yang disukai anak-anak (0%).

• Responden yang memilih buku bacaan interaktif sebagai buku

yang disukai anak-anak yaitu 28 orang (56%).

• Tidak ada responden yang memilih buku sumber (kamus,

ensiklopedia, dll.) sebagai buku yang disukai anak-anak (0%).

• Responden yang memilih buku cergam (cerita bergambar)

sebagai buku yang disukai anak-anak yaitu 22 orang (44%).

Page 46: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pengertian Berdasarkan judul dari laporan ini,

Universitas Kristen Petra

53

7. Untuk jenis buku interaktif, seperti apakah interaktif yang dapat

mengajak anak untuk menjadi lebih aktif?

Jenis Interaktif

Mencocokkan gambar

8%

Menggunting6%

Mewarna28%

Pop-up16%

Lift-a-flap42%

Gambar 2.7. Diagram Jenis Interaktif yang Lebih Diminati

Dari hasil kuisioner diperoleh hasil, bahwa:

• Responden memilih kegiatan menggunting merupakan

interaktif yang cocok untuk anak yaitu 3 orang (6%).

• Responden yang memilih kegiatan mewarna merupakan

interaktif yang cocok untuk anak yaitu 14 orang (28%).

• Responden yang memilih jenis pop-up merupakan interaktif

yang cocok untuk anak yaitu 16 orang (32%).

• Responden yang memilih jenis Lift-a-flap merupakan interaktif

yang cocok untuk anak yaitu 21 orang (42%).

• Responden yang memilih kegiatan mencocokkan gambar

merupakan interaktif yang cocok untuk anak-anak yaitu 4

orang (8%).

Page 47: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pengertian Berdasarkan judul dari laporan ini,

Universitas Kristen Petra

54

8. Bagi para ibu, apakah perlu sebuah buku bacaan tentang

makanan sehat memberikan bonus tambahan?

Perlu Bonus Tambahan

Tidak Perlu10%

Perlu90%

Gambar 2.8. Diagram Minat Terhadap Bonus Tambahan

Dari hasil kuisioner diperoleh hasil, bahwa:

• Responden yang mengatakan perlu untuk memberikan bonus

tambahan pada buku bacaan interaktif yaitu 47 orang (94%).

• Responden yang mengatakan tidak perlu untuk memberikan

bonus tambahan pada buku bacaan interaktif yaitu 3 orang

(6%).

2.13.3. SWOT, USP, Positioning

2.13.3.1. SWOT

• Strength

Kekuatan dari produk ini yaitu keunikkannya dalam hal penyajian

pengetahuan melalui buku dengan media interaktif dan tujuan utamanya

yang ingin mengajak anak-anak untuk hidup sehat dengan makanan dan

gaya hidup yang sehat. Selain itu, buku merupakan pilihan yang sudah

menjadi dominasi dari komoditi atau properti yang dimiliki oleh

masyarakat selama ini.

Page 48: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pengertian Berdasarkan judul dari laporan ini,

Universitas Kristen Petra

55

• Weakness

Kelemahan kemungkinan terjadi di aspek harga dari produk. Dengan

adanya interaktif dan paper tool yang digunakan sebagai teknik finishing-

nya, maka biaya produksi akan lebih tinggi dari kebanyakkan buku

produksi lokal lainnya.

• Opportunity

Kesempatan produk ini menembus pasaran cukup baik dan

memungkinkan, karena produk sejenis masih tidak terlalu banyak di

pasaran, dan kebanyakan juga masih berupa produk luar negeri dengan

harga yang lebih tinggi.

• Treat

Ancaman bagi produk ini yaitu adanya kemungkinan produk sejenis yang

berasal dari luar negeri yang bersaing di tempat yang berdekatan, atau juga

produk yang berasal dari dalam negeri yang sejenis dengan harga lebih

murah.

2.13.3.2. USP

Unique Selling Preposition dari produk ini yaitu buku bacaan interaktif

mengenai makanan sehat yang membagi informasi secara menarik sekaligus

bermanfaat bagi anak-anak.

2.13.3.3. Positioning

Positioning difokuskan pada consumer benefits-nya yaitu konsumen

dapat memperoleh informasi dengan cara yang menyenangkan. Dengan

membaca produk buku bacaan interaktif tersebut, maka si pembaca

mendapatkan informasi dalam penelusurannya secara mandiri dan akhirnya

mendapatkan wawasan mengenai suatu hal tertentu yang membawa pengaruh

baik bagi dirinya.

2.13.4. Kesimpulan Analisa Data

Dari informasi dan hasil yang didapat seperti di atas, maka dapat

ditarik kesimpulan, bahwa orang tua, sebagai anggota masyarakat jaman

Page 49: 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur · 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Pengertian Berdasarkan judul dari laporan ini,

Universitas Kristen Petra

56

sekarang membutuhkan sesuatu yang dapat mengarahkan anak-anak mereka

agar menjalani hidup yang sehat agar dapat terhindar dari berbagai penyakit

dan juga bahaya dari bahan-bahan kimiawi yang dicampurkan di dalam bahan

makanan tertentu.

Selain itu juga, orang tua menginginkan media yang dapat diperoleh

dengan mudah dan sudah umum digunakan oleh anak mereka, yaitu media

buku. Mereka menganggap bahwa buku merupakan media yang cukup efektif

dalam menyampaikan informasi mengenai hal-hal tertentu. Oleh karena buku

pelajaran kurang diminati, maka dengan perancangan produk ini diharapkan

anak-anak dapat menikmati pelajaran dengan cara yang berbeda dan

menyenangkan. Kebanyakan dari orang tua mulai mengenalkan makanan

sehat kepada anak mereka sejak usia dini.