2. anatomi sistem pernapasan

7
Manua l Instru ktur Anatomi Sistem Pernapasan 4 ANATOMI SISTEM PERNAPASAN Waktu : 0.5 jam pelajaran @ 60 menit Tujuan Instruksional Umum Meningkatkan pengetahuan peserta tentang Anatomi Sistem Pernapasan Tujuan Instruksional Khusus 1. Peningkatan pemahaman dan pengetahuan peserta terhadap materi yang diberikan 2. Memahami Anatosi Sistem Pernapasan Materi Anatomi Sistem Pernapasan 1. Alat pernapasan atas 2. Alat pernapasan bawah 3. Metoda 1. Kuliah singkat dan diskusi Rencana Pengajaran No . Kegiatan Pembelajaran Waktu Kegiatan Peserta 1. Pendahuluan a. Memberi salam b. Perkenalan c. Ice breaking 2 menit a. Menjawab salam b. Menyimak 2 Pre test 2 menit Menjawab test 3 Kegiatan Inti a. Pemberian materi inti b. Tanya jawab 20 menit a. Menyimak b. bertanya SURYA ACADEMY Klinis Dasar - General - 500.00 Basic First AIDs Training - 2014

Upload: balishih

Post on 11-Apr-2017

150 views

Category:

Health & Medicine


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2. anatomi sistem pernapasan

Manual Instruktur Anatomi Sistem Pernapasan 4

ANATOMI SISTEM PERNAPASAN

Waktu : 0.5 jam pelajaran @ 60 menit

Tujuan Instruksional Umum

Meningkatkan pengetahuan peserta tentang Anatomi Sistem Pernapasan

Tujuan Instruksional Khusus

1. Peningkatan pemahaman dan pengetahuan peserta terhadap materi yang diberikan2. Memahami Anatosi Sistem Pernapasan Materi

Anatomi Sistem Pernapasan

1. Alat pernapasan atas2. Alat pernapasan bawah3.

Metoda

1. Kuliah singkat dan diskusi

Rencana Pengajaran

No. Kegiatan Pembelajaran Waktu Kegiatan Peserta1. Pendahuluan

a. Memberi salam b. Perkenalanc. Ice breaking

2 menit a. Menjawab salam b. Menyimak

2 Pre test 2 menit Menjawab test3 Kegiatan Inti

a. Pemberian materi intib. Tanya jawab

20 menit a. Menyimakb. bertanya

5 Penutup a. Memberikan evaluasi post test b. Memberi salam penutup

6 menit a. Melakukanb. Mengerjakan testc. Menjawab salam

Total 30 menit

Rencana Perlengkapan alat

1. LCD + kabel VGA2. Spidol3. Pointer

SURYA ACADEMY Klinis Dasar - General - 500.00 Basic First AIDs Training - 2014

Page 2: 2. anatomi sistem pernapasan

Manual Instruktur Anatomi Sistem Pernapasan 5

Evaluasi

1. Prosedur : akhir pengajaran 2. Waktu : 6 menit 3. Bentuk soal : post test4. Jumlah soal : 35. Jenis soal : menjelaskan

Referensi

1. Sloane, ethel. 1994. Anatomi dan fisiologi. Penerbit buku kedokteran. Jakarta.2. Leonhardt, helmut. 1988. Atlas dan buku teks anatomi manusia. Penerbit   buku kedokteran.

Jakarta.3. Setiadi, 2007. Anatomi dan Fisiologi Manusia. Graha Ilmu, Yogyakarta

SURYA ACADEMY Klinis Dasar - General - 500.00 Basic First AIDs Training - 2014

Page 3: 2. anatomi sistem pernapasan

Manual Instruktur Anatomi Sistem Pernapasan 6

ANATOMI SISTEM PERNAPASAN

Pernapasan adalah pertukaran gas, yaitu oksigen (O²) yang dibutuhkan tubuh untuk metabolisme sel

dan karbondioksida (CO²) yang dihasilkan dari metabolisme tersebut dikeluarkan dari tubuh melalui

paru.

Fungsi sistem pernapasan adalah untuk mengambil Oksigen dari atmosfer kedalam sel-sel tubuh dan

untuk mentranspor karbon dioksida yang dihasilkan sel-sel tubuh kembali ke atmosfer. Organ-organ

respiratorik juga berfungsi dalam produksi wicara dan berperan dalam keseimbanga asam basa,

pertahanan tubuh melawan benda asing, dan pengaturan hormonal tekanan darah.

Sistem pernapasan pada manusia mencakup dua hal, yakni saluran pernapasan dan mekanisme

pernapasan. Urutan saluran pernapasan adalah sebagai berikut: rongga hidung - faring - laring -

trakea - bronkus - paru-paru (bronkiolus dan alveolus).

Adapun alat-alat  Pernapasan pada manusia adalah sebagai berikut :

1. Alat pernafasan atasa. Rongga Hidung (Cavum Nasalis)

Udara dari luar akan masuk lewat rongga hidung (cavum nasalis). Rongga hidung berlapis

selaput lendir, di dalamnya terdapat kelenjar minyak (kelenjar sebasea) dan kelenjar

keringat (kelenjar sudorifera). Selaput lendir berfungsi menangkap benda asing yang masuk

lewat saluran pernapasan. Selain itu, terdapat juga rambut pendek dan tebal yang berfungsi

menyaring partikel kotoran yang masuk bersama udara. Juga terdapat konka yang

mempunyai banyak kapiler darah yang berfungsi menghangatkan udara yang masuk.

Didalam rongga hidung terjadi penyesuaian suhu dan kelembapan udara sehingga udara

yang masuk ke paru-paru tidak terlalu kering ataupun terlalu lembap. Udara bebas tidak

hanya mengandung oksigen saja, namun juga gas-gas yang lain. Misalnya, karbon dioksida

(CO2), belerang (S), dan nitrogen (N2). Selain sebagai organ pernapasan, hidung juga

merupakan indra pembau yang sangat sensitif. Dengan kemampuan tersebut, manusia

dapat terhindar dari menghirup gas-gas yang beracun atau berbau busuk yang mungkin

mengandung bakteri dan bahan penyakit lainnya. Dari rongga hidung, udara selanjutnya

akan mengalir ke faring.

b. FaringUdara dari rongga hidung masuk ke faring. Faring merupakan percabangan 2 saluran, yaitu

saluran pernapasan (nasofarings) pada bagian depan dan saluran pencernaan (orofarings)

pada bagian belakang.SURYA ACADEMY Klinis Dasar - General - 500.00 Basic First AIDs Training - 2014

Page 4: 2. anatomi sistem pernapasan

Manual Instruktur Anatomi Sistem Pernapasan 7

Pada bagian belakang faring (posterior) terdapat laring (tekak) tempat terletaknya pita suara

(pita vocalis). Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan pita suara bergetar dan

terdengar sebagai suara.

Makan sambil berbicara dapat mengakibatkan makanan masuk ke saluran pernapasan

karena saluran pernapasan pada saat tersebut sedang terbuka. Walaupun demikian, saraf

kita akan mengatur agar peristiwa menelan, bernapas, dan berbicara tidak terjadi

bersamaan sehingga mengakibatkan gangguan kesehatan.

c. LaringLaring (tekak) adalah tempat terletaknya pita suara (pita vocalis). Masuknya udara melalui

faring akan menyebabkan pita suara bergetar dan terdengar sebagai suara. Laring berparan

untuk pembentukan suara dan untuk melindungi jalan nafas terhadap masuknya makanan

dan cairan. Laring dapat tersumbat, antara lain oleh benda asing (gumpalan makanan),

infeksi (misalnya infeksi dan tumor).

2. Alat pernafasan bawaha. Trakea

Tenggorokan berupa pipa yang panjangnya ± 10 cm, terletak sebagian di leher dan

sebagian di rongga dada (torak). Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi oleh cincin

tulang rawan, dan pada bagian dalam rongga bersilia. Silia-silia ini berfungsi menyaring

benda-benda asing yang masuk ke saluran pernapasan.

b. BronkusTenggorokan (trakea) bercabang menjadi dua bagian, yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri.

Struktur lapisan mukosa bronkus sama dengan trakea, hanya tulang rawan bronkus

bentuknya tidak teratur dan pada bagian bronkus yang lebih besar cincin tulang rawannya

melingkari lumen dengan sempurna. Bronkus bercabang-cabang lagi menjadi bronkiolus.

c. Paru-paruParu-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian samping dibatasi oleh otot

dan rusuk dan di bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang berotot kuat. Paru-paru ada

dua bagian yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru

kiri (pulmo sinister) yang terdiri atas 2 lobus.

Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang tipis, disebut pleura. Selaput bagian dalam yang

langsung menyelaputi paru-paru disebut pleura dalam (pleura visceralis) dan selaput yang

SURYA ACADEMY Klinis Dasar - General - 500.00 Basic First AIDs Training - 2014

Page 5: 2. anatomi sistem pernapasan

Manual Instruktur Anatomi Sistem Pernapasan 8

menyelaputi rongga dada yang bersebelahan dengan tulang rusuk disebut pleura luar

(pleura parietalis).

Gambar.paru-paru

Antara selaput luar dan selaput dalam terdapat rongga berisi cairan pleura yang berfungsi

sebagai pelumas paru-paru. Cairan pleura berasal dari plasma darah yang masuk secara

eksudasi. Dinding rongga pleura bersifat permeabel terhadap air dan zat-zat lain.

Paru-paru tersusun oleh bronkiolus, alveolus, jaringan elastik, dan pembuluh darah. Paru-

paru berstruktur seperti spon yang elastis dengan daerah permukaan dalam yang sangat

lebar untuk pertukaran gas.

Di dalam paru-paru, bronkiolus bercabang-cabang halus dengan diameter ± 1 mm,

dindingnya makin menipis jika dibanding dengan bronkus. Bronkiolus ini memiliki

gelembung-gelembung halus yang disebut alveolus. Bronkiolus memiliki dinding yang tipis,

tidak bertulang rawan, dan tidak bersilia.

SURYA ACADEMY Klinis Dasar - General - 500.00 Basic First AIDs Training - 2014

Page 6: 2. anatomi sistem pernapasan

Manual Instruktur Anatomi Sistem Pernapasan 9

Gas memakai tekanannya sendiri sesuai dengan persentasenya dalam campuran, terlepas

dari keberadaan gas lain (hukum Dalton). Bronkiolus tidak mempunyi tulang rawan, tetapi

rongganya masih mempunyai silia dan di bagian ujung mempunyai epitelium berbentuk

kubus bersilia. Pada bagian distal kemungkinan tidak bersilia. Bronkiolus berakhir pada

gugus kantung udara (alveolus).

Alveolus terdapat pada ujung akhir bronkiolus berupa kantong kecil yang salah satu sisinya

terbuka sehingga menyerupai busa atau mirip sarang tawon. Oleh karena alveolus

berselaput tipis dan di situ banyak bermuara kapiler darah maka memungkinkan terjadinya

difusi gas pernapasan.

SURYA ACADEMY Klinis Dasar - General - 500.00 Basic First AIDs Training - 2014