14 markets & corporatebigcms.bisnis.com/file-data/1/2704/1b4f12ca_des17-nissanfinancial... ·...

1

Upload: vuthuy

Post on 13-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 14 MARKETS & CORPORATEbigcms.bisnis.com/file-data/1/2704/1b4f12ca_Des17-NissanFinancial... · pada dokumen perjanjian jual beli. ... Rp 31,61 per saham. Sisa laba bersih ... JADWAL

Saat ini, langkah yang dinilai paling cepat adalah melalui proses akuisisi. “Nilai dalam pengkajian, kalau sudah dihitung akan diagendakan kembali dalam,” kata Direktur Utama PGN Jobi Triananda Hasjim.

Dia menegaskan, proses integrasi masih dalam kajian konsultan, kan-tor jasa penilai publik (KJPP), dan holding badan usaha milik negara (BUMN) migas dalam penentuan nilai akuisisi. Metode ini jadi per-timbangan, karena prosesnya lebih cepat dalam hal waktu. Adapun hal ini merupakan tindak lanjut kesepakatan integrasi yang telah ditandatangani sebelumnya.

Jodi memastikan kinerja pers-eroan akan lebih baik setelah proses integrasi, ditambah dengan perkem-bangan ekonomi Indonesia yang dinilai terus mengalami penguatan. Sedangkan dengan sentimen rupiah melemah menurutnya telah diantisi-pasi sebelumnya, sehingga telah ada penyesuaian lindung nilai (hedging) pada dokumen perjanjian jual beli.

Selain itu, posisi PT Saka Energi Indonesia untuk sementara masih beroperasi di bawah perseroan. “Pada RUPS belum dibicarakan, sekarang masih intensif dibicarakan dengan holding soal opsi swap Saka Energi dan Pertagas,” kata dia.

Sebelumnya, untuk memuluskan akuisisi Pertagas, PGN juga mengkaji opsi pengambilan pinjaman, rights is-sue, atau melakukan pertukaran aset (asset swap). Perseroan masih men-unggu hasil kajian dari tim transaksi.

“Untuk akuisisi, kami tetap mem-

butuhkan pendanaan yang tidak sedikit. Nah soal pendanaan itu, tim transaksi belum menetapkan metode penggalangan dana dari PGN,” kata Direktur Komersial PGN Danny Praditya, belum lama ini.

Sementara itu, tahun ini, PGN men-ganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) US$ 400 juta (kon-solidasi). Anggaran tersebut naik 73,16%, jika dibandingkan capex US$ 231 juta pada 2017. Menurut Danny, tahun lalu perseroan mengalokasikan 34% dana capex untuk investasi di lini upstream.

Sementara itu, sisa dana capex untuk kebutuhan distribusi dan lain-nya. “Pada 2018, kami berniat meng-gunakan 60% dana capex untuk lini upstream, dan 40% untuk downstream. Namun, dalam anggaran capex US$ 400 juta, sebetulnya PGN belum memasukan perhitungan dana untuk akuisisi lahan tahun ini,” ungkap dia.

DividenSementara itu, PGN akan mem-

bagikan 40% dari laba bersih tahun buku 2017 sebagai dividen, yakni sebesar Rp 766,27 miliar dari per-olehan laba bersih sebesar US$ 143 juta. Nilai dividen tersebut sebesar Rp 31,61 per saham. Sisa laba bersih akan dicatat sebagai saldo laba untuk mendukung kegiatan operasional dan pengembangan bisnis perusahaan.

Sekretaris Perusahaan PGN Ra-chmat Hutama menuturkan, pers-eroan mengoptimalkan penjualan gas bumi dan melakukan efisiensi sehingga mampu mencetak laba di

tengah kondisi perekonomian saat ini. Sampai akhir tahun lalu, PGN menyalurkan gas bumi sebesar 1.505 MMSCFD.

Sedangkan jaringan infrastruktur pipa gas PGN mencapai 7.453 km dan memiliki sekitar 196.220 pelang-gan dari berbagai segmen. Misalnya segmen industri manufaktur dan pembangkit listrik, komersial (hotel, restoran, rumah sakit), dan usaha kecil menengah (UKM). Selain itu pelanggan rumah tangga di wilayah Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kaliman-tan Utara, dan Sorong Papua. 

Lewat anak usaha, Saka Energi, perseroan mencarat volume produk-si minyak dan gas bumi sebanyak 51.208 barel setara minyak per hari (BOEPD). “Tahun ini, PGN akan tetap agresif mengembang-kan infrastruktur gas bumi untuk memperluas pemanfaatan gas bumi yang ramah lingkungan, dan lebih ekonomis bagi masyarakat,” kata Rachmat.

Menurutnya, perseroan mem-perluas ekspansi lewat sejumlah proyek, antara lain proyek pipa gas transmisi Duri-Dumai sepanjang 67 km, termasuk pipa distribusi gas di Dumai sepanjang 56 km, dan pe-masangan pipa distribusi di wilayah Gresik sepanjang 11 km. Selain itu, perseroan sedang mengembangkan infrastruktur pipa transmisi gas bumi West Natuna Transmission System (WNTS) ke Pulau Pemping, Provinsi Kepulauan Riau.

Sementara itu, RUPS tahunan perseroan juga menyetujui peruba-han pengurus, yakni Fajar Harry Sampurno yang semula menjabat sebagai komisaris utama digantikan oleh IGN Wiratmaja Puja. Hendrika Nora Osloi S sebelumnya komisaris digantikan oleh Hambra.

Selain itu, pemegang saham juga mengangkat Said Reza Pahlevi untuk mengisi posisi direktur keuangan menggantikan pejabat sebelumnya, Nusantara Suyono. “Direktur keuan-gan merangkap dulu jabatan direk-tur pengelolaan manajemen risiko (PMR),” ujar Jodi.

Oleh Grace Eldora

JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN/PGAS) akan melanjutkan langkah integrasinya dengan PT Pertamina Gas (Pertagas), anak usaha PT Pertamina yang bergerak di sektor pengolahan gas. Hal ini telah disetujui pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PGN, di Jakarta, Kamis (26/4).

jumat 27 april 2018

14 MARKETS & CORPORATEInvestor Daily/David Gita Roza

PEMBERITAHUAN JADWAL DAN TATA CARA PEMBAGIAN DIVIDEN TUNAI

I. JADWAL PEMBAGIAN DIVIDEN TUNAI:No. Kegiatan Tanggal1. Cum dividen di Pasar Regular dan Negosiasi 03 Mei 20182. Ex dividen di Pasar Regular dan Negosiasi 04 Mei 20183. Cum dividen di Pasar Tunai 08 Mei 20184. Ex dividen di Pasar Tunai 09 Mei 20185. Recording Date untuk yang berhak atas dividen 08 Mei 20186. Pembayaran dividen dan pencatatan saham di bursa 24 Mei 20187. Pembayaran Pajak 08 Juni 2018

II. TATA CARA PEMBAGIAN DIVIDEN TUNAI:1. Pemberitahuan ini merupakan pemberitahuan resmi dari PT Delta Djakarta Tbk (selanjutnya disebut “Perseroan”)

dan “Perseroan” tidak mengeluarkan surat pemberitahuan secara khusus kepada para Pemegang Saham.

2. Pemegang Saham yang berhak atas dividen tunai adalah Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal 08 Mei 2018 sampai dengan pukul 16.00 WIB dan atau Pemegang Sub Rekening efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) pada penutupan penyelesaian pada tanggal 08 Mei 2018 .

3. Pembayaran dividen tunai akan dilakukan dengan cek dan pemindah bukuan (bank transfer) dimulai tanggal 24 Mei 2018 dengan prosedur sebagai berikut;3.1 Bagi Pemegang Saham yang sahamnya telah dikonversi dalam Penitipan Kolektif Kustodian Sentral

Efek Indonesia (KSEI) pelaksanaan pembayaran dividen tunai akan dilakukan melalui KSEI dan akan didistribusikan kedalam rekening efek Perusahaan Efek dan atau Bank Kustodian.

3.2 Bagi Pemegang Saham dalam bentuk warkat atau belum melakukan konversi saham, dividen tunai dapat diambil oleh Pemegang Saham yang bersangkutan di Kantor “Perseroan” dengan membawa identitas diri.

3.3 Bagi Pemegang Saham dalam bentuk warkat atau belum melakukan konversi saham yang menghendaki pembayaran dividen tunai dilakukan melalui transfer ke rekening banknya, agar memberitahukan nama, alamat dan nomor rekening banknya secara tertulis kepada Biro Administrasi Efek “Perseroan” yaitu PT. Sirca Datapro Perdana, Jalan Johar No. 18, Menteng, Jakarta 10340. Tel. 3900645, Fax. 3900671 selambat-lambatnya tanggal 08 Mei 2018. Transfer hanya akan dilakukan ke rekening atas nama yang sama dengan nama Pemegang Saham dalam Daftar Pemegang Saham “Perseroan”.

4. Dividen tunai tersebut akan dikenakan pajak sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Jumlah pajak yang dikenakan akan menjadi tanggungan Pemegang Saham yang bersangkutan serta dipotong dari jumlah dividen tunai yang menjadi hak Pemegang Saham yang bersangkutan.

5. Bagi Pemegang Saham yang merupakan Wajib Pajak Dalam Negeri yang berbentuk badan hukum yang belum menyampaikan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) diminta untuk menyampaikan NPWP kepada KSEI atau Biro Administrasi Efek ”Perseroan” yaitu PT Sirca Datapro Perdana, selambat- lambatnya pada tanggal 08 Mei 2018 pada pukul 16.00 WIB. Tanpa pencantuman NPWP, dividen tunai yang dibayarkan kepada Wajib Pajak badan hukum dalam negeri akan dikenakan tarif Pajak Penghasilan sebesar 30%.

6. Bagi Pemegang Saham Asing yang merupakan Wajib Pajak Luar Negeri maka pemotongan pajaknya disesuaikan dengan Peraturan Pajak yang berlaku sesuai dengan ketentuan dan wajib menyampaikan Surat Keterangan Domisili (SKD) yang telah dilegalisasi kepada KSEI melalui partisipan yang ditunjuk oleh masing-masing Pemegang Saham atau kepada Biro Administrasi Efek ”Perseroan” PT Sirca Datapro Perdana bagi Pemegang Saham yang masih menggunakan warkat, selambat-lambatnya pada tanggal 08 Mei 2018 pada pukul 16.00 WIB. Tanpa adanya SKD dimaksud, maka dividen tunai yang akan dibayarkan kepada Pemegang Saham Wajib Pajak Luar Negeri tersebut akan dikenakan Pajak Penghasilan Pasal 26 sebesar 20%.

7. Bagi Pemegang Saham yang sahamnya dalam penitipan kolektif KSEI, bukti pemotongan pajak dividen tunai dapat diambil di perusahaan efek dan/atau bank kustodian dimana Pemegang Saham membuka rekening efeknya dan bagi Pemegang Saham warkat dapat diambil di kantor ”Perseroan” mulai tanggal 20 Juni 2018.

Bekasi, 27 April 2018PT DELTA DJAKARTA Tbk

Direksi Perseroan

3 x 200 mm

PT Intan Baruprana Finance Tbk

P E N G U M U M A NRAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

PT INTAN BARUPRANA FINANCE TbkDengan ini kami umumkan kepada Para Pemegang Saham PT INTAN BARUPRANA FINANCE Tbk (selanjutnya disebut “Perseroan”), bahwa Perseroan akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (selanjutnya disebut “RUPSLB”), di Jakarta pada hari Selasa, tanggal 5 Juni 2018.

Berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, pemanggilan RUPSLB akan diumumkan dalam sedikitnya 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia, yang berperedaran luas dalam wilayah Negara Republik Indonesia, Website Bursa Efek Indonesia dan Website Perseroan pada tanggal 14 Mei 2018.

Pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPSLB adalah yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 11 Mei 2018 pukul 16.00 WIB (selanjutnya disebut “Pemegang Saham”).

Pemegang Saham Perseroan dapat mengusulkan mata acara rapat untuk dimasukkan dalam Agenda RUPSLB dengan ketentuan memenuhi persyaratan sebagai berikut: (i) telah diajukan secara tertulis kepada Direksi oleh 1 (satu) pemegang saham atau lebih yang mewakili 1/20 (satu per dua puluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang telah dikeluarkan Perseroan; (ii) telah diterima sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari sebelum tanggal pemanggilan RUPSLB, yaitu pada tanggal 7 Mei 2018 dan (iii) menurut pendapat Direksi, usul itu dianggap berhubungan langsung dengan usaha Perseroan dengan mengingat ketentuan lain dalam Anggaran Dasar Perseroan.

Jakarta, 27 April 2018PT Intan Baruprana Finance Tbk.

Direksi

Investor, 2 kl x 100 mm

INDIKATOR KESEHATAN KEUANGAN

 URAIAN 2017 2016

PEMENUHAN TINGKAT SOLVABILITAS

A. Tingkat Solvabilitasa. Aset Yang Diperkenankan 788.998 997.613 b. Liabilitas (kecuali Pinjaman Subordinasi) 489.165 505.152 c. Jumlah Tingkat Solvabilitas 299.834 492.461

B. Modal Minimum Berbasis Risiko (MMBR)a. Risiko Kredit 8.694 11.464 b. Risiko Likuiditas 5.056 3.528 c. Risiko Pasar 672 387 d. Risiko Asuransi 29.630 15.659 e. Risiko Operasional 7.271 7.096 f. Jumlah MMBR 51.323 38.134

C. Kelebihan (Kekurangan) Tingkat Solvabilitas 248.511 454.327 D. Rasio Pencapaian (%)* 584% 1291%

RASIO SELAIN TINGKAT SOLVABILITAS

a. Rasio Kecukupan Investasi (%) 143% 184%b. Rasio Likuiditas (%) 196% 223%c. Rasio Perimbangan Hasil Investasi dengan Pendapatan Premi Neto (%)" 11% 6%d. Rasio Beban (Klaim, Usaha, dan Komisi) 99% 117% terhadap Pendapatan Premi Neto (%)

RALATSehubungan dengan iklan Laporan Keuangan PT ASTRA AVIVA LIFE di harian Investor Daily tanggal 26 April 2018, pada kolom Indikator Kesehatan Keuangan terjadi kesalahan, seharusnya :

Demikianlah ralat ini disampaikan. Harap menjadikan maklum.

Jakarta, 27 April 2018Direksi

PT ASTRA AVIVA LIFE

Investor, 1 kl x 80 mm

JAKARTA - PT Samindo Resources Tbk (MYOH) membukukan lonjakan laba bersih sebesar 71% menjadi US$ 5,8 juta hingga kuartal I-2018, dibandingkan periode sama tahun lalu US$ 3,40 juta.

Investor Relations Samindo Ahmad Zaky Natsir mengatakan, kenaikan ke-untungan tersebut didukung atas per-tumbuhan pendapatan dan berjalannya efisiensi biaya. Pendapatan perseroan meningkat sebesar 19,3% dari US$ 44,30 juta menjadi US$ 52,83 juta.

“Peningkatan pendapatan menjadi faktor utama lonjakan laba bersih perseroan. Sedangkan pendongkrak pendapatan datang dari pengerjaan kontrak penambangan batu bara Bayan Group,” terangnya melalui siaran pers diterima Investor Daily di Jakarta, Kamis (26/4).

Perseroan telah memulai pengerjaan kontrak penambangan batu baara di tambang milik Bayan Group sejak pertengahan tahun lalu. Bayan me-minta Samindo untuk meningkatkan volume lapisan tanah penutup batubara (overburden removal) hingga dua kali lipat tahun ini, dibandingkan realisasi tahun lalu mencapai 51,5 juta bcm.

Selain faktor tersebut, dia menga-takan, lonjakan laba bersih didukung

atas keberhasilan manajemen dalam mengendalikan biaya. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya pertumbuhan beban beban pokok pendapatan dari US$ 38,21 juta menjadi US$ 42,69 juta. “Kami berhasil membuat per-tumbuhan beban pokok penjualan lebih rendah dibandingkan kenaikan penjualan,” terangnya.

Rendahnya pertumbuhan laju be-ban pokok penjualan, menurut dia, dilakukan dengan pengendalian kon-sumsi bahan bakar minyak (BBM) dalam aktivitas pemindahan batuan penutup batubara. Perseroan juga mengendalikan biaya lainnya, sep-erti suku cadang peralatan, terutama biaya pemakaian ban dengan mem-perbaiki jalan hauling secara rutin.

“Harga BBM terus merangkak naik sejak akhir 2016, sehingga manajemen berusaha untuk mela-lukan evaluasi aktivitas operasional untuk menekan tingkat konsumsi BBM. Kami juga melakukan pe-nyesuaian nilai kontrak sebagai konpensasi kenaikan harga BBM tersebut” terangnya.

Zaky sebelumnya mengataka, Samindo membidik kenaikan pen-dapatan konsolidasi menjadi US$ 255 juta tahun ini, dibandingkan realisasi

tahun 2017 mencapai US$ 188,1 juta. Ekspektasi kenaikan tersebut akan didukung atas peningkatan kontrak penambangan batubara yang ditan-gani perseroan.

Pendapatan dari jasa pertambangan batubara ditargetkan tumbuh sekitar 36% tahun ini, dibandingkan realisasi tahun lalu. “Peningkatan target vol-ume penambangan batubara yang dibebankan klien akan menjadi faktor utama pendorong kenaikan pendapa-tan perseroan tahun 2018,” ujarnya.

Sebagaimana dalam kesepakatan yang telah ditandatangani perseroan dengan PT Kideco Jaya Agung ada-lah seluruh pertambangan batubara anak usaha Kideco akan ditangani Samindo mulai tahun ini.Perseroan bertanggung jawab untuk menyedia-kan empat layanan untuk Kideco, yai-tu pemindahan overburden, produksi batubara, pengangkutan batubara, dan pemboran ekplorasi.

Penambahan kontrak kerja pers-eroan, menurut dia, mengindikasi-kan peluang kenaikan pendapatan seluruh segmen usaha perseroan tahun 2018. Dorongan positif kinerja juga diharapkan datang dari kontrak penambangan batubara dari grup Bayan. (hut)

JAKARTA - PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) akan kembali berekspansi pada lini bisnis pembiakan sapi ke Kali-mantan Timur dari sebelumnya dimulai di Kalimantan Tengah. Perseroan akan melakukan impor sekitar 2.000 ekor sapi fattening (pedaging) dengan nilai investasi sekitar Rp 26 miliar yang masuk pada hitungan modal kerja.

Jumlah sapi fattening maupun breed-ing diperkirakan akan mencapai 10.000 ekor pada akhir tahun ini. Rinciannya, sekitar 7.000 ekor sapi breeding dan 2.000 ekor sapi fattening. “Gross margin paling Rp 1 juta, tapi tujuan untuk men-gurangi selisih kekurangan kebutuhan sapi di Indonesia. Memang penetrasi pasar tidak mudah, tetapi pelan-pelan akan dapat margin dari situ,” jelas Di-rektur Independen Astra Agro Mario Casimirus Surung Gultom di Jakarta, Kamis (26/4).

Hingga Maret 2018, perseroan men-catat penjualan sebesar Rp 4,44 triliun, menurun tipis 1% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 4,49 triliun. Laba operasional turun 58% menjadi Rp 456,2 miliar dari sebe-lumnya Rp 1,12 triliun, dan laba bersih turun 55% menjadi Rp 355,5 miliar dari sebelumnya Rp 790,5 miliar.

Mario menjelaskan, sejumlah pe-nurunan tersebut dikibatkan adanya penurunan harga sekitar 12% dari periode yang sama tahun lalu dengan rata-rata Rp 8.900 per kg menjadi Rp 7.700 per kg. Nilai tersebut belum dapat menutupi penjualan yang naik hingga 17%, mayoritas disebabkan kenaikan pembelian tandan buah segar (TBS) dari pihak ketiga.

Agar bisa meningkatkan kinerja hingga akhir tahun, pihaknya beren-cana terus mencari pasar baru yang prospektif untuk bisnis government to government (G2G). Pihaknya berharap, pasar ekspor yang potensial dapat mulai menggunakan minyak sawit sebagai substitusi minyak kedelai dan minyak bunga matahari.

Harga pada Januari-Februari 2018 bertengger di kisaran Rp 7.700-7.800 per kg, sedangkan pada Maret 2018 mulai naik ke level Rp 8.040 per kg dan di perkirakan stabil. “Kecuali ada senti-men khusus seperti faktor cuaca yang membuat harga melambung,” tegas dia.

CapexAdapun belanja modal (capital ex-

penditure/capex) yang telah dikeluar-kan hingga kuartal I-2018 mencapai angka Rp 304 miliar, 36,3% di bawah angka realisasi periode yang sama ta-hun sebelumnya sebesar Rp 478 miliar. Tahun lalu perseoan masih mengeluar-kan sejumlah dana pembangunan pabik refinery senilai Rp 250 miliar yang akan rampung tahun ini.

Selain itu ada langkah replanting pada lahan seluas 30 ribu ha. “Kami juga melakukan riset dan pengembangan untuk meningkatkan extraction rate hingga 25%,” tukas Mario.

Per kuartal I-2018, produksi TBS inti dan plasma mencapai 1,17 juta ton, turun 6,5% dibandingkan total 1.25 juta ton tahun sebelumnya. Pembelian TBS dari pihak ketiga naik 10,7% menjadi 718 ribu ton dari sebelumnya 648,7 ribu ton.

Total produksi minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) naik tipis 0,4%

menjadi 388,36 ribu ton dari sebelumn-ya 386,98 ton. Komposisi pendapatan terbesar dari penjualan CPO sekitar 53,7% dan porsi refined product sekitar 32%. Porsi penjualan kernel, derivatif, dan lainnya sekitar 14,3%.

Sedangkan target produksi yang ditetapkan sebelumnya sekitar 4,0-4,2 juta ton sepanjang 2018 dengan target profit diharapkan sama dengan perole-han tahun lalu.

“Langkah perseroan melakukan program peningkatkan produktivitas sumber daya manusia, saat ini dalam proses trial sejak awal tahun. Pada kuartal II-2018 dapat dipastikan hasil program tersebut,” ujar Mario.

Rata-rata usia tanam sawit mencapai 15 tahun, yang dinilai telah melampaui rata-rata produksi maksimal sekitar 8-13 tahun. Tahun ini perseroan akan mel-akukan penanaman kembali (replant-ing) sekitar 4.000-5.000 hektare (ha).

Porsi ekspor perseroan mencapai kisaran 30%, namun menurutnya pen-jualan domestik tidak memiliki target tertentu. Akibatnya perseroan akan melakukan penjualan secara fleksibel, tergantung tingkat harga yang lebih menarik. Beberapa pasar yang baru dibuka, antara lain Korea, Jepang, dan Filipina.

Sebelumnya negara destinasi ekspor terbesar perseroan ke India, RRT, dan Bangladesh. Penjualan dilakukan secara refined oil lewat perusahaan patungan (joint venture/JV) perseroan di Sin-gapura. “Kami baru kampanye (peng-gunaan minyak sawit) ke Amerika Latin, Afrika, dan Timur Tengah. Tapi sampai sekarang belum mulai,” ujarnya. (eld)

Layanan Perbankan BRIDirektur Hubungan Kelembagaan Bank BRI Sis Apik Wijayanto (kiri) bersama Kepala Pusat Keuangan (Pusku) Kementerian Pertahanan Republik Indonesia Marsma TNI Danang Hadiwibowo, menandatangani kerjasama dalam bidang penyediaan layanan pembayaran gaji pegawai, penyaluran kredit pegawai, KPR, dan Kredit kendaraan bermotor, serta Asuransi Mikro Kecelakaan Kesehatan dan Meninggal Dunia (AMKKM) di lingkungan Pusat Keuangan Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Jumat (26/4). BRI tidak hanya memberikan fasilitas layanan pengelolaan dana operasional kementerian pertahanan RI, tetapi juga memberikan fasilitas tambahan bagi karayawan yang berada dilingkungan kementerian untuk menerima payroll melalui tabungan Britama BRI serta fasilitas pinjaman kepada karayawan dengan suku bunga yang kompetitif.

pusdok
Typewritten Text
27 April 2018, Investor Daily | Hal. 14