113351609 makalah tanin stikes nwu farmasi

29
MAKALAH FITOMEDICINE “TANINPengampu : Istianatus Sunah.,S.Farm.,Apt. Disusun oleh : Estu Sugesti 050110a018 Firkiawan Nursi B 050110a020 Hendy Prastika H 050110a021 I Kadek Santi K 050110a022 Erap 050110a023 Agnes 050212a001 PROGRAM STUDI ILMU FARMASI STIKES NGUDI WALUYO UNGARAN 2012

Upload: riskyscribd

Post on 30-Dec-2015

152 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: 113351609 Makalah Tanin Stikes Nwu Farmasi

MAKALAH FITOMEDICINE

“TANIN“

Pengampu : Istianatus Sunah.,S.Farm.,Apt.

Disusun oleh :

Estu Sugesti 050110a018

Firkiawan Nursi B 050110a020

Hendy Prastika H 050110a021

I Kadek Santi K 050110a022

Erap 050110a023

Agnes 050212a001

PROGRAM STUDI ILMU FARMASI

STIKES NGUDI WALUYO

UNGARAN

2012

Page 2: 113351609 Makalah Tanin Stikes Nwu Farmasi

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Dalam metabolisme sekunder yang terjadi pada tumbuhan akan menghasilkan beberapa

senyawa yang tidak digunakan sebagai cadangan energi melainkan untuk menunjang

kelangsungan hidupnya seperti untuk pertahanan dari predator. Beberapa senyawa seperti

alkaloid, triterpen dan golongan phenol merupakan senyawa-senyawa yang dihasilkan dari

metabolisme skunder. Golongan fenol dicirikan oleh adanya cincin aromatik dengan satu atau

dua gugus hidroksil. Kelompok fenol terdiri dari ribuan senyawa, meliputi flavonoid,

fenilpropanoid, asam fenolat, antosianin, pigmen kuinon, melanin, lignin, dan tanin, yang

tersebar luas di berbagai jenis tumbuhan Tanin merupakan salah satu jenis senyawa yng

termasuk ke dalam golongan polifenol. Senyawa tanin ini banyak di jumpai pada tumbuhan.

Tanin dahulu digunakan untuk menyamakkan kulit hewan karena sifatnya yang dapat mengikat

protein. Selain itu juga tanin dapat mengikat alkaloid dan glatin.Tanin secara umum

didefinisikan sebagai senyawa polifenol yang memiliki berat molekul cukup tinggi (lebih dari

1000) dan dapat membentuk kompleks dengan protein. Berdasarkan strukturnya, tanin dibedakan

menjadi dua kelas yaitu taninterkondensasi (condensed tannins) dan tanin-terhidrolisiskan

(hydrolysable tannins) .Tanin memiliki peranan biologis yang kompleks. Hal ini dikarenakan

sifat tanin yang sangat kompleks mulai dari pengendap protein hingga pengkhelat logam. Maka

dari itu efek yang disebabkan tanin tidak dapat diprediksi. Tanin juga dapat berfungsi sebagai

antioksidan biologis.

2. KLASIFIKASI TANIN

Senyawa tanin termasuk kedalam senyawa poli fenol yang artinya senyawa yang

memiliki bagian berupa fenolik. Senyawa tanin dibagi menjadi dua yaitu yaitu tanin yang

terhidrolisis dan tanin yang terkondensasi. Jenis-jenis senyawa diatas akan dibahas lebih lanjut

sebagai berikut :

Page 3: 113351609 Makalah Tanin Stikes Nwu Farmasi

1. Tanin Terhidrolisis (hydrolysable tannins).

Tanin ini biasanya berikatan dengan karbohidrat dengan membentuk jembatan oksigen,

maka dari itu tanin ini dapat dihidrolisis dengan menggunakan asam sulfat atau asam klorida.

Salah satu contoh jenis tanin ini adalah gallotanin yang merupakan senyawa gabungan dari

karbohidrat dengan asam galat. Selain membentuk gallotanin, dua asam galat akan membentuk

tanin terhidrolisis yang bisa disebut Ellagitanins. Ellagitanin sederhana disebut juga ester asam

hexahydroxydiphenic (HHDP). Senyawa ini dapat terpecah menjadi asam galic jika dilarutkan

dalam air.

2. Tanin terkondensasi (condensed tannins).

Tanin jenis ini biasanya tidak dapat dihidrolisis, tetapi dapat terkondensasi meghasilkan

asam klorida. Tanin jenis ini kebanyakan terdiri dari polimer flafonoid yang merupakan senyawa

fenol. Nama lain dari tanin ini adalah Proanthocyanidin. Proanthocyanidin merupakan polimer

dari flavonoid yang dihubungkan melalui C 8 dengan C4. Salah satu contohnya adalah Sorghum

procyanidin, senyawa ini merupakan trimer yang tersusun dari epiccatechin dan catechin.

Senyawa ini jika dikondensasi maka akan menghasilkan flavonoid jenis flavan dengan bantuan

nukleofil berupa floroglusinol.

3. SIFAT UMUM TANIN.

A. Sifat Fisika.

Sifat fisika dari tanin adalah sebagai berikut :

a. Jika dilarutkan kedalam air akan membentuk koloid dan memiliki rasa asam dan sepat.

b. Jika dicampur dengan alkaloid dan glatin akan terjadi endapan

c. Tidak dapat mengkristal.

d. Mengendapkan protein dari larutannya dan bersenyawa dengan protein tersebut

sehingga tidak dipengaruhi oleh enzim protiolitik.

B. Sifat kimia.

a. Merupakan senyawa kompleks dalam bentuk campuran polifenol yang sukar

dipisahkan sehingga sukar mengkristal.

b. Tanin dapat diidentifikasikan dengan kromotografi.

c. Senyawa fenol dari tanin mempunyai aksi adstrigensia, antiseptic dan pemberi warna.

Page 4: 113351609 Makalah Tanin Stikes Nwu Farmasi

C. Sifat tanin sebagai pengkhelat logam.

Senyawa phenol yang secara biologis dapat berperan sebagai khelat logam. Proses

pengkhlatan akan terjadi sesuai pola subtitusi dan pH senyawa phenolik itu sendiri.

Karena itulah tanin terhidrolisis memiliki potensial untuk menjadi pengkhelat logam.

Hasil khelat dari tanin ini memiliki keuntungan yaitu kuatnya daya khelat dari senyawa

tanin ini membuat khelat logam menjadi stabil dan aman dalam tubuh. Tetapi jika tubuh

mengkonsumsi tanin berlebih maka akan mengalami anemia karena zat besi dalam darah

akan dilhelat oleh senyawa tanin tersebut .

4 . IDENTIFIKASI ZAT

A. CARA IDENTIFIKASI SENYAWA TANIN

Berdasarkan sifat-sifat diatas maka untuk menganalisis tanin dapat dilakukan

berbagai cara sesusai tujuanya. Untuk analisis secara kualitatif dapat dilakukan dengan

mengunakan metode :

a. Diberikan larutan FeCl3 berwarna biru tua / hitam kehijauan.

b. Ditambahkan Kalium Ferrisianida + amoniak berwarna coklat.

c. Diendapkan dengan garam Cu, Pb, Sn, dan larutan Kalium Bikromat berwarna coklat.

Sedangkan untuk menganalisis secara kuantitatif dapat dilakukan dengan

mengunakan metode :

a. Metode analisis umum phenolik, karena tanin merupakan senyawa phenolik (Metode

blue prussian dan Metode Folin).

b. Metode analisis berdasarkan gugus fungsinya

c. Dengan menggunakan HPLC, dan UV-Vis

d. Metode presipitasi menggunakan protein.

I. Cara ekstraksinya :

1. Serbuk simplisia diekstraksi dengan etanol 80%. Kenapa etanol? karena TM nya cukup rendah

sehingga mudah diuapkan. Etanol juga merupakan pelarut yang polar sehingga efektif dalam

menarik tanin.

2. Ekstrak etanol kemudian diuapkan di atas waterbath

Page 5: 113351609 Makalah Tanin Stikes Nwu Farmasi

3. Sisa penguapan kemudian dilarutkan dalam air panas dan diaduk. Kenapa air panas? karena

untuk meningkatkan kelarutan si tanin tersebut, selain itu untuk menyari senyawa yang lebih

polar lagi dalam ekstrak tersebut

4. Dinginkan dan kemudian disentrifuge, lalu lapisan diatas didekantasi

5. Tambahkan NaCl 10%, saring untuk memisahkan pengotor yang berupa protein atau senyawa

amida. NaCl membuat larutan menjadi jenuh sehingga protein-protein mengendap. Ekstrak

pastinya akan diidentifikasi kandungannya.Cara identifikasi setiap senyawa berkaitan dengan

bagaimana sifatnya.

II. Untuk tanin, ada 5 macam identifikasi yang dapat digunakan :

1. ditambah dengan gelatin. Cek endapan coklat hitam. Tanin akan dan dapat mengendapkan

gelatin (protein)

2. ditambah dengan NaCl-gelatin. NaCl membuat larutan menjadi jenuh sehingga terjadi salting

out atau penggusiran gelatin dari larutan. Hal ini menyebabkan endapan coklat hitam menjadi

lebih banyak dibandingkan reaksi no 1.

3. ditambah Pb(II)Asetat, positif bila terdapat endapan putih hingga coklat terang. Reaksi ini

harus dilakukan pada suasana asam lemah dengan pH berkisar antara 3-6. Jika terlalu basa,

ditakutkan ada endapan pengecoh yang berupa Pb(OH)2.

4. FeCl3 3%. Larutan ini ditambah dengan ekstrak tanin untuk membedakan tanin terhidrolisis

(gallotanin) dan tanin terkondensasi (proantosianin). Pada tanin terhidrolisis, larutan akan

berubah warna menjadi biru - biru kehitaman, sedangkan pada tanin terkondensasi berubah

menjadi hijau.

5. Test fluorosensi. Ekstrak tanin+NaOH untuk membuat tanin berubah menjadi asam fenolat

yang mempunyai gugus kromofor sehingga dapat terbaca di spektro 365nm warna hijau terang.

Untuk memisahkan adanya gugus kromofor lain yang (mungkin) dapat mengganggu

ditambahkan petroleum eter pada ekstrak NaOH-tanin dan diambil larutan petroleum eter

sebelum dispekrto.

Page 6: 113351609 Makalah Tanin Stikes Nwu Farmasi

BAB II

PEMERIAN TANAMAN

1. Daun jambu biji

1. Nama latin : psidium guajava

2. Nama daerah :Tanaman ini tumbuh subur di daerah dataran rendah sampai pada

ketinggian 1200 meter di atas permukaan laut.

3. Familly/suku :Myrtaceae

4. Zat yang terkandung : Kandungan kimia dari buah, daun dan kulit batang pohon jambu

biji yaitu tanin, sedang pada bunganya tidak banyak mengandung tanin. Daun jambu biji

juga mengandung zat lain selain tanin, seperti minyak atsiri, asam ursolat, asam psidiolat,

asam kratogolat, asam oleanolat, asam guajaverin dan vitamin. Kandungan buah jambu

biji (100 gr) - Kalori 49 kal - Vitamin A 25 SI - Vitamin B1 0,02 mg - Vitamin C 87 mg -

Kalsium 14 mg - Hidrat Arang 12,2 gram - Fosfor 28 mg - Besi 1,1 mg - Protein 0,9 mg -

Lemak 0,3 gram - Air 86 gram.

5. Aksi farmakologi secara spesifik : Keguanaan dari daun jambu biji sangat banyak

beberapa diantaranya yaitu: sebagai obat diare, obat maag, masuk angin, beser,

prolapsisani, sariawan, sakit kulit dan obat luka baru. Selain itu daun jambu biji juga bisa

dimanfaatkan sebagai antioksidan, obat batuk dan membantu mengobati penyakit

diabetes mellitus.

6. Bagian tanaman yang paling banyak : Daun, buah, kulit batang pohon jambu biji yaitu

yang mengandung tanin dan tidak mengandung tanin ialah bunganya

Page 7: 113351609 Makalah Tanin Stikes Nwu Farmasi

2. Tanaman Obat Kemuning

1. Nama Latin:(Murraya paniculata [L..] Jack.)

2. Sinonim : M. banati Elm. = M. exotica, Linn. = M. exotica var. sumatrana Koord. et Val. = M.

glenieli Thw. = M. odorata, Blanco. = M. sumatrana, Roxb. = Chalcas paniculata, Linn. = C. camuneng

Burm.f. = C. intermedia, Roem. = Connarus foetens, Blanco, = C. santaloides, Blanco.

3. Familia : Rutaceac

4. Uraian :

Kemuning biasa tumbuh liar di semak belukar, tepi hutan, atau ditanam sebagai tanaman hias dan

tanaman pagar. Kemuning dapat ditemukan sampai ketinggian 400 m dpl. Variasi morfologi besar sekali.

Yang biasa ditanam untuk memagari pekarangan, biasanya jenis yang berdaun kecil dan lebat. Semak atau

pohon kecil, bercabang banyak, tinggi 3 – 8 m, batangnya keras, beralur, tidak berduri. Daun majemuk,

bersirip ganjil dengan anak daun 3 – 9,. letak berseling. Helaian anak daun bertangkai, bentuk bulat telur

sungsang atau jorong, ujung dan pangkal runcing, tepi rata atau agak beringgit, panjang 2 – 7 cm, lebar 1 –

3 cm, permukaan licin, mengilap, wamanya hijau, bila diremas tidak berbau. Bunga majemuk berbentuk

tandan, 1 – 8, warnanya putih, wangi, keluar dari ketiak daun atau ujung ranting. Buah buni berdaging,

bulat telur atau bulat memanjang, panjang 8 – 12 mm, masih muda hijau setelah tua merah mengilap,

berbiji dua.

5. Nama Lokal :

Kamuning (Sunda), kemuning, kumuning (Jawa).; Kajeni, kemuning, kemoning (Bali), kamoneng

(Madura),; Kamuning (Menado, Makasar), kamoni (Bare), palopo (Bugis).; Kamuni (Bima). eseki, tanasa,

kamone, kamoni (Maluku).; Jiu li xiang, yueh chu (China), Orange jessamine (Inggris).;

Page 8: 113351609 Makalah Tanin Stikes Nwu Farmasi

6. Penyakit Yang Dapat Diobati :

Radang buah zakar (orchitis), radang saluran napas (bronkhitis), ; Infeksi saluran kencing, kencing

nanah, keputihan, sakit gigi,; Haid tidak teratur, lemak tubuh berlebihan, pelangsing tubuh, ; Nyeri pada

tukak (ulkus), kuli kasar, memar akibat benturan,; Rematik, keseleo, digigit serangga dan ular berbisa,

ekzema,; Bisul, koreng, epidemik encephalitis B, luka terbuka di kulit.;

7. BAGIAN YANG DIGUNAKAN :

Daun, ranting dan akar. Kulit batang juga berkhasiat obat.

8. INDIKASI :

a) Daun dan ranting berguna untuk mengatasi:

- radang buah zakar (orchitis), radang saluran napas (bronkitis), infeksisaluran kencing, kencing

nanah,keputihan,datang haid tidak teratur,lemak tubuh berlebihan, pelangsing tubuh, nyeri pada tukak

(ulkus),sakit gigi, kulit kasar.

b) Akar berguna untuk mengatasi:

- memar akibat benturan atau terpukul, nyeri rematik, keseleo,

- digigit serangga dan ular berbisa, bisul, ekzema, koreng.

- epideniik encephalitis B.

c) Kulit batang berguna untuk mengatasi:

- sakit gigi, nyeri akibat luka terbuka di kulit atau selaput lendir (ulkus).

9. CARA PEMAKAIAN :

Akar dan daun kering sebanyak 9- 1 5 g atau daun segar sebanyak 30-60 g, direbus atau direndam arak, lalu

rninum. Untuk pemakaian luar, daun segar dipipis lalu diletakkan pada tempat yang sakit, atau direbus,

airnya untuk cuci.

10. CONTOH PEMAKAIAN :

1. Bisul

Akar kemuning kering sebanyak 30 g dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air

bersih sampai air rebusannya tersisa l gelas. Setelah dingin disaring Lalu diminum. Sehari 2 kali, masing-

masing 1/2 gelas.

2. Rematik, keseleo, memar :

Akar kemuning kering sebanyak 15 – 30 g dicuci Lalu dipotong-potong seperlunya. Tambahkan arak dan

air masing-masing 1 1/2gelas, Lalu direbus sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, Lalu diminum 2

kali sehari, masing-masing 1/2 gelas.

3. Memar :

Kemuning dan kaca piring, masing-masing daun segar, sama banyak, dicuci lalu digiling halus.Tambahkan

sedikit arak sambil diaduk di atas api. Hangat-hangat ditempelkan pada bagian tubuh yang memar.

4. Nyeri rematik sendi :

Page 9: 113351609 Makalah Tanin Stikes Nwu Farmasi

Akar kemuning dan akar tembelekan (Lantana camara) dicuci, tambahkan 3 pasang kaki ayam. Semua

bahan dipotong-potong seperlunya Lalu tambahkan air secukupnya sampai terendam. Semua bahan

tersebut Lalu ditim. Hangat-hangat lalu airnya diminum sekaligus.

5. Sakit gigi :

Minyak yang keluar dari kulit batang kemuning yang dibakar diteteskan ke dalam gigi yang berlubang.

6. Melangsingkan badan :

Daun kemuning segar dan daun mengkudu (Morinda citrifolia) masing-masing segenggam penuh dan temu

giring sebanyak 1/2 jari kelingking ditumbuk halus. Tambahkan 1 cangkir air masak sambil diaduk merata.

Peras dengan sepotong kain. Air yang terkumpul diminum sekaligus pada pagi hari sebelum makan.

7. Radang buah zakar:

9 Daun kemuning segar sebanyak 60 g dan herba sambiloto sebanyak 35 g dicuci lalu direbus dengan 3

gelas air bersih sampai airnya tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum 2 kali sehari, masing-

masing gelas. Lakukan setiap hari sampai sembuh.

8. Infeksi saluran kencing:

Daun kemuning segar sebanyak 35 g dicuci lalu tambahkan 3 gelas air bersih. Rebus sampai airnya tersisa

separonya. Setelah dingin disaring dan diminum 3 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas.

9. Datang haid tidak teratur :

Daun kemuning dan daun pacar kuku (Lawsonia inermis) masing- masing bahan segar sebanyak 1/2

genggam, rimpang temulawak 1 jari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Tambahkan 3 gelas air bersih

Lalu direbus sampai airnya tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum 2 kali sehari, masing-

masing 1/2 gelas.

10. Kulit kasar

Daun kemuning segar sebanyak 30 g dicuci Lalu ditumbuk sampai lumat. Tambahkan air bersih 1 gelas

sambil diaduk rata. Bahan tersebut lalu dilulurkan pada kulit sebelum tidur.

11. CATATAN :

- Di luar negeri sudah dibuat obat paten dengan nama Tongzhongling.

- Kapsul prolipid juga mengandung tumbuhan obat ini.

12. Komposisi :

KANDUNGAN KIMIA :

Daun kemuning mengandung cadinene, methyl-anthranilate, bisabolene, P-earyophyllene,

geraniol, carene-3, eugenol, citronellol, methyl-salicylate, s-guaiazulene, osthole, paniculatin, tanin, dan

coumurrayin. Kulit batang mengandung mexotioin, 5-7-dimethoxy-8- (2,3-dihydroxyisopentyl) coumarin.

Sedangkan bunga kemuning mengandung scopeletin, dan buahnya mengandung semi-ec-carotenone. Efek

Farmakologis dan Hasil Penelitian : 1. Infus daun kemuning dengan dosis 1.000 mg serbuk/kg bb mencit

albino pada percobaan analgesik dengan bahan pembanding asetosal 52 mg/kg bb, memberikan efek

analgesik (Pudjiastuti, dkk., Cermin Dunia Kedokteran No.59, 1989). 2. Infus daun kemuning dengan dosis

210 mg, 420 mg dan 840 mgl 200 g bb diberikan per oral pada tikus sesaat sebelum penyuntikkan 0,2 ml

larutan karagenin 1 % dalam NACI fisiologis secara subplantar (zat pembuat udern buatan). Pada infus

Page 10: 113351609 Makalah Tanin Stikes Nwu Farmasi

daun kemuning dengan dosis 840 mg/200 g bb menunjukkan efek anti-inflamasi mendekati natrium

diklofenak dengan dosis 8 mg/200 g bb yang digunakan sebagai pembanding (Farida Ibrahim, Jubeini,

Katrin, Rosrini, Jurusan Farmasi FMIPA Ul – warta Perhipba No.Lllll, Jan-Maret 1995). 3. Infus daun

kemuning 10%, 20%, 30%, 40% sebanyak 0,5 ml pada mencit dapat menurunkan berat badan secara

bermakna (Ika Murni Sugiarti, Jurusan Biologi FMIPA UNAIR, 1990).

13.

3. Tanaman Obat Kelapa.

1. (Cocos nucifera, Linn.)

2. Familia : Palmaceae

3. Uraian :

Kelapa (Cocos nucifera) termasuk jenis tanaman palma yang mempunyai buah berukuran cukup

besar. Batang pohon kelapa umumnya berdiri tegak dan tidak bercabang, dan dapat mencapai 10 – 14 meter

lebih. Daunnya berpelepah, panjangnya dapat mencapai 3 – 4 meter lebih dengan sirip-sirip lidi yang

menopang tiap helaian. Buahnya terbungkus dengan serabut dan batok yang cukup kuat sehingga untuk

memperoleh buah kelapa harus dikuliti terlebih dahulu. Kelapa yang sudah besar dan subur dapat

menghasilkan 2 – 10 buah kelapa setiap tangkainya.

4. Nama Lokal : Coconut (Inggris), Cocotier (Perancis); Kelapa, Nyiur (Indonesia), Kambil, Kerambil,

Klapa (Jawa);

5. Penyakit Yang Dapat Diobati :

Keracunan, Panas dalam, Sakit panas, Demam berdarah, morbili; Influenza, Kencing batu, Sakit

saat haid, Cacing kremi, Sakit gigi; Ubanan, Ketombe;

6. Pemanfaatan :

1. Keracunan

Bahan : 1 butir kelapa hijau;

Cara membuat : dilubangi ujungnya;

Page 11: 113351609 Makalah Tanin Stikes Nwu Farmasi

Cara menggunakan: Airnya diminum sampai habis.

2. Sakit panas dalam

Bahan : 1 butir buah kelapa hijau dan 1 butir telor ayam kampung mentah;

Cara membuat : buah kelapa dilubangi ujungnya, telur ayam kampung yang masih mentah dipecah dan

dibuang kulitnya, kemudian dimasukan ke dalam buah kelapa tersebut;

Cara menggunakan: diminum pada siang hari.

3. Sakit panas

Bahan : 1 gelas air kelapa muda dan 1 sendok madu;

Cara membuat : kedua bahan tersebut dicampur dan diaduk sampai rata;

Cara menggunakan:

Untuk dewasa : diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.

Untuk balita : 2 kali sehari, 1/2 cangkir teh;

4. Demam berdarah

Bahan : 1 butir buah kelapa dan 1 butir jeruk nipis;

Cara membuat : buah kelapa dilubangi ujungnya, jeruk nipis diperas untuk diambil airnya, kemudian

air jeruk nipis dimasukan ke dalam buah kelapa dan diaduk sampai merata;

Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.

5. Kencing batu

Bahan : 1 butir buah kelapa hijau dan 1 butir telur ayam kampung mentah;

Cara membuat : buah kelapa dilubangi ujungnya, telur ayam kampung yang masih mentah dipecah dan

dibuang kulitnya, kemudian dimasukan ke dalam buah kelapa tersebut.

Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.

6. Mengurangi sakit waktu haid

Bahan : 1 gelas air kelapa hijau dan 1 potong gula aren;

Cara membuat : Kedua bahan tersebut dicampur dan diaduk sampai merata;

Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 gelas, pagi dan sore, selama 3 hari berturut-turut.

7. Influenza

Bahan : 1/4 butir buah kelapa dan 1 rimpang kencur sebesar ibu jari;

Cara membuat : buah kelapa dan kencur diparut, kemudian kedua bahan tersebut dicampur merata,

ditambah 1 gelas air masak dan diperas untuk diambil airnya;

Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari.

8. Morbili

Bahan : 2 helai daun kelapa kering, 1/2 genggam daun korokot, 1/2rimpang dringo bengle, 1/2

genggam daun petai cina, adas pulawaras secukupnya;

Cara membuat : semua bahan tersebut ditumbuk bersama sampai halus;

Cara mengunakan: digunakan sebagai bedak untuk seluruh tubuh si penderita.

9. Mengusir cacing kremi

Bahan : 1/4 butir buah kelapa dan 1 buah wortel;

Page 12: 113351609 Makalah Tanin Stikes Nwu Farmasi

Cara membuat : buah kelapa dan wortel diparut, kemudian kedua

bahan tersebut dicampur, ditambah 1 gelas air, diperas dan disaring;

Cara menggunakan: diminum malam hari menjelang tidur.

10. Sakit gigi berlubang

Bahan : tempurung (batok)

Cara membuat: tempurung kelapa dibakar dan minyak yang keluar di pinggir api diambil dengan kapas

dan digulung sebesar lubang gigi;

Cara menggunakan : dimasukan ke dalam lubang gigi yang sakit.

11. Ubanan

Bahan : 1/2 butir buah kelapa tua , air buah kelapa itu sendiri;

Cara membuat : buah kelapa diparut dan diperas dengan air kelapa itu sendiri untuk diambil santannya;

kemudian air santan tersebut diberi garam secukupnya dan diaduk sampai merata, kemudian diembunkan

semalam di luar rumah;

Cara menggunakan: Sebagian dari santan tersebut dipergunakan untuk mengurut bagian yang beruban

dan dibiarkan 10 -15 menit, sebagian santan lagi dipergunakan untuk keramas secara teratur 3hari sekali.

12. Ketombe

Bahan : 1/2 butir buah kelapa tua dan 1/4 buah nanas, 1 butir jeruk nipis, 11/2 gelas air kelapa

itu sendiri;

Cara membuat: buah kelapa dan nenas diparut untuk diambil airnya, kemudian semua bahan tersebut

dicampur sampai merata dan disaring;

Cara menggunakan: dipergunakan untuk keramas 5 hari sekali.

7. Komposisi :

Buah kelapa yang sudah tua mengandung kalori yang tinggi, sebesar 359 kal per 100 gram; daging

kelapa setengah tua mengandung kalori 180 kal per 100 gram dan daging kelapa muda mengandung kalori

sebesar 68 kal per 100 gram. Sedang nilai kalori rata-rata yang terdapat pada air kelapa berkisar 17 kalori

per 100 gram. Air kelapa hijau, dibandingkan dengan jenis kelapa lain banyak mengandung tanin atau

antidotum (anti racun) yang paling tinggi. Kandungan zat kimia lain yang menonjol yaitu berupa enzim

yang mampu mengurai sifat racun. Komposisi kandungan zat kimia yang terdapat pada air kelapa antara

lain asam askorbat atau vitamin C, protein, lemak, hidrat arang, kalsium atau potassium. Mineral yang

terkandung pada air kelapa ialah zat besi, fosfor dan gula yang terdiri dari glukosa, fruktosa dan sukrosa.

Kadar air yang terdapat

Page 13: 113351609 Makalah Tanin Stikes Nwu Farmasi

4. Tanaman Obat Kapasan

1. (Abelmoschus moschatus [L.] Medic.)

2. Sinonim :Hibiscus abelmoschus L.

3. Familia :malvaceae

4. Uraian :

Kapasan ditemukan tumbuh liar di tempat-tempat terbuka pada tanah terlantar maupun semak-

semak atau ditanam di kebun-kebun. Kapasan dapat ditemukan pada ketinggian 1-650 m dpl. Semak,

berumur pendek, tumbuh tegak, tinggi 0,5-2,5 m. Batang bulat, bagian pangkalnya umumnya berkayu,

percabangan sedikit, ditumbuhi rambut kasar. Daun tunggal, bertangkai panjang. Helaian daun berlekuk,

bercangap, atau berbagi 5 yang sangat dalam, tepi bergerigi, ujung runcing, pangkal berbentuk jantung,

pertulangan menjari, kedua permukaan berambut kasar, panjang 6-22 cm, lebar 5-20 cm, berwarna hijau.

Bunga tunggal, berbentuk lonceng, berukuran besar, keluar dari ketiak daun, daun mahkota 5 buah, panjang

3,5-10 cm, berwarna kuning. Buahnya buah kotak, bulat telur, berusuk lima, meruncing, panjang 5-8 cm,

berambut seperti sikat, jika sudah masa.k akan terbuka dengan 5 katup. Biji berbentuk ginjal, pipih, keras,

berwarna kelabu, bergaris halus dari pangkal sampai ujung, baunya wangi. Bijinya menghasilkan minyak

kasturi yang digunakan sebagai campuran kosmetik, obat gosok rematik, serta campuran pada bedak untuk

melembutkan kulit dan obat ruam kulit. Kapasan dapat diperbanyak dengan biji.

5. Nama Lokal :

NAMA DAERAH Sumatera: Gandapura, kapas sedeki (Lampung). Jawa: kakapasan, kaworo

(Sunda), kapasan, kasturi, regula, rewulaw, waron (Jawa), kastore bukal (Madura). Maluku: kasturi

(Ternate). NAMA ASING Huang kui (C), musk mallow (I). NAMA SIMPLISIA Abelmoschi Radix (akar

kapasan)

6. Penyakit Yang Dapat Diobati :

Akar rasanya agak manis, sifatnya sejuk. Pereda panas (antipiretik), peluruh kencing (diuretik),

antiradang, dan melancarkan pengeluaran nanah.

Page 14: 113351609 Makalah Tanin Stikes Nwu Farmasi

7. BAGIAN YANG DIGUNAKAN

Bagian utama yang digunakan adalah akar. Selain itu, biji, daun, dan bunga juga berkhasiat sebagai obat.

Daun dan akar digunakan sebagai bahan segar.

8. INDIKASI

Akar digunakan untuk pengobatan :

- demam tinggi,

- batuk,

- sukar buang air besar (konstipasi), dan

- batu saluran kencing.

Biji digunakan untuk mengatasi :

- sakit kepala.

9. CARA PEMAKAIAN

Untuk obat yang diminum, rebus 10-15 g akar segar, lalu air rebusannya diminum. Untuk

pemakaian luar, cuci daun segar, lalu giling sampai halus. Bubuhkan ramuan tersebut pada bisul, koreng,

atau pada tulang yang patah (fraktur), lalu balut dengan kain perban. Cara lain, rendam bunga dalam

minyak kelapa, lalu oleskan pada luka bakar atau luka akibat tersiram air panas.

10. CONTOH PEMAKAIAN DI MASYARAKAT

-Batuk : Cuci 10 g akar kapasan segar, lalu potong tipis-tipis. Rebus dalam 3 gelas air sampai

tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan minum, sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.

-Catatan : Daun, bunga, dan biji bisa digunakan untuk membasmi serangga.

-Komposisi : Akar mengandung minyak asiri, lemak, asam palmitat, sterol/ terpen. Biji mengandung

a-cephalin, fosfatidilserine, plasmalogen, fosfatidilkoline plasmalogen, ambrettolid, ambretol,

afamesol, furfural, tanin clan minyak asiri. Daun kering mengandung a-sitosterol, a-D-glikosida,

dan tanin. Bunga mengandung a-sitosterol, mirisetin, dan glikosida.

Page 15: 113351609 Makalah Tanin Stikes Nwu Farmasi

5. Tanaman Obat Kaki Kuda

1. (Centella asiatica, (Linn), Urban.)

2. Sinonim :Hydrocotyle asiatica, Linn. Pasequinus, Rumph.

3. Familia : Umbelliferae

4. Uraian : Terna liar, terdapat di seluruh Indonesia, berasal dari Asia tropik. Menyukai

tanah yang agak lembab dan cukup mendapat sinar matahari atau teduh, seperti di padang rumput, pinggir

selokan, sawah, dan sebagainya. Kadang-kadang di tanam sebagai penutup tanah di perkebunan atau

sebagai tanaman sayuran (sebagai lalab), terdapat sampai ketinggian 2.500 m di atas permukaan laut.

Pegagan merupakan terna menahun tanpa batang, tetapi dengan rimpang pendek dan stolon-stolon yang

merayap dengan panjang 10 cm – 80 cm, akar keluar dari setiap bonggol, banyak bercabang yang

membentuk tumbuhan baru. Helai daun tunggal, bertangkai panjang sekitar 5 cm – 15 cm berbentuk ginjal.

Tepinya bergerigi atau beringgit, dengan penampang 1 cm – 7 cm tersusun dalam roset yang terdiri atas 2 –

10 helai daun, kadang-kadang agak berambut. Bunga berwarna putih atau merah muda, tersusun dalam

karangan berupa payung, tunggal atau 3-5 bersama-sama keluar dari ketiak daun. Tangkai bunga 5 mm –

50 mm. Buah kecil bergantung yang bentuknya lonjong/pipih panjang 2 – 2,5 mm, baunya wangi dan

rasanya pahit. 1. Syarat Tumbuh a. Iklim Ketinggian tempat : 1 m – 2.500 m di atas permukaan laut Curah

hujan tahunan : 1.500 mm – 2.500 mm/tahun Bulan basah (di atas 100 mm/bulan) : 9 bulan Bulan kering

(di bawah 60 mm/bulan): 3 bulan – 4 bulan Suhu udara : 20′ C – 25′ C Kelembapan : tinggi Penyinaran :

sedang b. Tanah Tekstur : pasir sampai liat Drainase : sedang – baik Kedalaman air tanah : 25 cm – 50 cm

dari permukaan tanah Kedalaman perakaran : 5 cm – 25 cm dari permukaan tanah Kemasaman (pH) : 5 – 7

Kesuburan : sedang 2. Pedoman Bertanam a. Pegolahan Tanah Tanaman kaki kuda umumnya dikenal

sebagai tumbuhan liar. Meskipun demikian tanaman ini dapat diperbanyak melalui stek batang. Buat

lubang tanam berukuran 25 cm x 25 cm x 25 cm Stek bibit ditanam pada lubang tersebut dengan dengan

jarak tanam 1 m x 1 m. Batangnya tumbuh merayap,menghasilkan cabang-cabang yang membentuk

Page 16: 113351609 Makalah Tanin Stikes Nwu Farmasi

rumpun yang menutupi tanah. Di daerah Jawa Barat, tanaman kaki kuda kadang-kadang ditanam sebagai

penutup tanah di perkebunan teh.

5. Nama Lokal : Pegagan, Gagan-gagan, Rendeng, Kerok batok (Jawa); Daun kaki kuda

(Indonesia), Pegaga (Ujung Pandang); Antanan gede, Antanan rambat (Sunda), Dau tungke (Bugis); Kos

tekosan ( Madura), Kori-kori (Halmahera);

6. Penyakit Yang Dapat Diobati :Typus, Busung, Sakit kepala, Influenza, Keracunan Jengkol, Ayan;

7. Pemanfaatan :

1. Tyfus

Bahan : 1 genggam daun kaki kuda, genggam daun jintan dan 5

batang tapakliman.

Cara membuat : semua bahan tersebut dicuci bersih dan dikukus untuk diambil airnya.

Cara menggunakan: hasilnya ditambah dengan 1 sendok makan madu dan diminum.

2. Busung

Bahan : tumbuhan kaki kuda lengkap (akar, batang dan daunnya), 3 batang alang-alang, 1

potong kulit kamboja.

Cara membuat : semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal gelas.

Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari 1 cangkir.

3. Sakit Kepala

Bahan : 1 genggam daun kaki kuda dan seujung sendok makan jintan.

Cara membuat : kedua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal gelas.

Cara menggunakan: disaring dan ditambah dengan 1 sendok makan madu, kemudian diminum.

4. Influenza

Bahan : 1 genggam daun kaki kuda.

Cara membuat : ditumbuk halus (dipipis) untuk diambil airnya.

Cara menggunakan: ditambah sedikit garam dan diminum.

5. Keracunan jengkol

Bahan : 10-15 daun kaki kuda.

Cara membuat : direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas.

Cara menggunakan: disaring dan diminum.

6. Ayan

Bahan : daun kaki kuda secukupnya yang sudah kering daun gula aren secukupnya.

Cara membuat : daun kaki kuda ditumbuk halus kemudian diambil 1 sendok dan dicampur dengan gula

aren secukupnya. Kedua bahan tersebut disedu dengan 1 gelas air panas (masak).

Cara menggunakan: disaring dan diminum; diulangi secara teratur.

8. Komposisi :

SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS :

Rasa manis, sejuk. Anti infeksi, antitoxic, penurun panas, peluruh air seni.

KANDUNGAN KIMIA :

Page 17: 113351609 Makalah Tanin Stikes Nwu Farmasi

Asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahminoside, brahmic

acid, madasiatic acid, meso-inositol, centellose, carotenoids, garam-garam mineral seperti garam kalium,

natrium, magnesium, kalsium, besi, vellarine, zat samak. Senyawaan glikosida triterpenoida yang disebut

asiaticoside dan senyawaan sejenis, mempunyai kasiat anti lepra (Morbus Hansen), Daun kaki kuda

mengandung senyawa glikosida trigergepnoida, alkaloid hidrokotilin, steroid, tanin, minyak atsiri, gula

pereduksi dan garam-garam mineral seperti garam-garam mineral seperti garam kalium, natrium,

magnesium, kalsium dan besi.

6. Tanaman Obat Jombang

1. (Taraxacum officinale Weber et Wiggers)

2. Sinonim : T. mongolicum Hand.-Mazz., T. officinale Wigg., T. ceratophyllum DC, T.

corniculatum DC, T. dens-lionis Desf., T. sinense DC, Leontodon taraxacum L., L. taraxacum.

3. Familia : compositae (asteraceae).

4. Uraian :Umumnya, jombang tumbuh liar di lereng gunung, tanggul, lapangan rumput, dan sisi

jalan di daerah yang berhawa sejuk. Terna menahun, tinggi 10 -25 cm, seluruh bagian tumbuhan

mengandung cairan, seperti susu. Daun berkumpul membentuk roset akar, bagian pangkal rebah menutup

tanah. Daun tunggal, berbentuk lanset, sungsang, ujung runcing, pangkal menyempit menyerupai tangkai

daun, tepi bergerigi tidak teratur, kadang berbagi sangat dalam, panjang 6 -15 cm, lebar 2 – 3,5 cm,

berwarna hijau dilapisi rambut halus berwarna putih. Bunga tunggal, bertangkai panjang yang dilapisi

rambut halus berwarna putih, berkelamin dua. Mahkota bunga berwarna kuning, diameter 2,5 – 3,5 cm.

Buahnya berbentuk tabung, berwarna putih. Akarnya panjang, tunggal, atau bercabang. Daun muda dapat

dimakan sebagai lalap atau dibuat salad yang berkhasiat tonik. Daun tua dapat dikukus atau dimasak

sebagai sayuran. Bunganya dapat digunakan untuk memberi warna kuning pada minuman atau kain.

Jombang dapat diperbanyak dengan biji.

5. Nama Lokal :

NAMA DAERAH Jombang, taraksakum (Jawa).

Page 18: 113351609 Makalah Tanin Stikes Nwu Farmasi

NAMA ASING Pu gong ying (C), dandelion (I).

NAMA SIMPLISIA Taraxaci Herba (herba jombang).

6. Penyakit Yang Dapat Diobati :

Jombang rasanya manis, sedikit pahit, sifatnya dingin. Herba ini masuk meridian hati (liver) dan

lambung, serta berkhasiat tonik pada liver dan darah. Selain itu, juga berkhasiat antibiotik, antiradang;

menghilangkan bengkak, menghancurkan sumbatan, peluruh kencing (diuretik kuat), membersihkan panas

dan racun, serta meningkatkan produksi empedu. Akar sedikit pahit, berkhasiat antitoksik, peluruh kencing

(diuretik), pereda panas (antipiretik), penguat lambung, meningkatkan nafsu makan (stomakik),

melancarkan pengeluaran empedu ke usus (kolagoga), melancarkan pengeluaran AS1 (laktagoga), laksatif

ringan, dan menurunkan kadar gula darah (hipoglikemik). Akar lebih berkhasiat jika digunakan setelah

tumbuhan berumur 2 tahun. Khasiat antitoksik akar jombang membantu mekanisme kerja hati dan kandung

empedu untuk mengeluarkan sisa metabolisme serta merangsang ginjal mengeluarkan racun melalui air

kemih. Selain itu, jombang berperan dalam proses pembuangan racun yang terbentuk pada infeksi dan

polusi. Kandungan polisakarida dari tumbuhan jombang dapat menghambat perkembangan sel kanker paru-

paru manusia yang ditransplantasikan pada tikus dan menghambat perkembangan sarcoma. Herba jombang

berkhasiat menghambat perkembangan Staphylococcus aureus, Streptococcus hemolyticus, dan Neisseria

catarrhalis. Ekstrak alkohol herba jombang berkhasiat melancarkan pengeluaran empedu ke usus

(kolagoga) pada tikus. Melindungi kerusakan liver (hati) tikus yang diberi zat karsinogenik CCl4. Air

rebusan jombang dapat digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara mengaktifkan

makrofag, merangsang pembentukan limfosit, dan pembentukan antibodi. Daun jombang berkhasiat

diuretik kuat. Namun, tidak menyebabkan kekurangan kalium karena tumbuhan ini mengandung cukup

kalium (Journal Planta Medica, 1974). Akar jombang berkhasiat membersihkan hati, merangsang produksi

cairan empedu, dan laksatif ringan (peneliti German, 1959).

7. Pemanfaatan :

BAGIAN YANG DIGUNAKAN : Bagian tumbuhan yang digunakan adalah herba dan akar segar maupun

yang telah dikeringkan.

INDIKASI

Herba jombang digunakan untuk pengobatan :

- radang, seperti radang tenggorokan, radang mata merah (konjungtivitis), radang akut usus buntu (akut

apendisitis), radang panggul, radang hati (hepatitis), radang kandung empedu (kolesistitis), serta radang dan

abses payudara,

- infeksi dan batu saluran kencing,

- gondongan (parotitis),

- diare, disentri,

- sakit maag (gastritis), tidak nafsu makan,

- kencing manis (diabetes mellitus),

- tekanan darah tinggi (hipertensi),

Page 19: 113351609 Makalah Tanin Stikes Nwu Farmasi

- kurang darah (anemia),

- kaki bengkak karena timbunan cairan,

- keputihan (leukore),

- produksi air susu ibu (ASI) sedikit,

- bisul, koreng, borok yang dalam, gigitan ular,

- cellulite,

- pembesaran prostat,

- meningkatkan pembuangan asam urat,

- bercak hitam di muka (freckles),

- tumor pada sistem pencernaan (esofagus, lambung, usus, hati, dan pankreas),

- kanker (payudara, paru-paru, leher rahim/serviks, dan gusi), serta

- leukemia granulositik kronik.

Akar digunakan untuk pengobatan :

- hepatitis, sakit kuning (jaundice),

- infeksi kandung empedu, mencegah timbulnya batu empedu,

- memperbanyak ASI,

- buang air besar tidak lancar (sembelit),

- penyakit kulit, seperti jerawat, eksim, psoriasis,

- rematik,termasuk osteoarthritis dan gout.

8. CARA PEMAKAIAN :

Untuk obat yang diminum, rebus atau tumbuk 15-30 g herba segar, lalu peras. Selanjutnya, minum

air perasannya atau dapat digunakan untuk campuran resep. Khusus untuk mengobati kanker, tumor, atau

penyakit berat, gunakan herba sebanyak 20 – 60 g. Cara lain, rebus 10 – 30 g akar, lalu air rebusannya

diminum. Di beberapa negara, akar dikeringkan lalu digiling sampai halus. Ambil 1 – 2 sendok teh, lalu

seduh dengan air panas. Jika diperlukan, tambahkan air perasan jeruk nipis untuk memperbaiki rasa.

Untuk pemakaian luar, giling herba segar atau akar sampai halus, kemudian bubuhkan ke tempat yang

sakit, seperti payudara yang bengkak, bisul, dan luka bakar. Selain itu, daunnya pun dapat direbus, lalu

gunakan airnya untuk mandi atau menguapkan wajah. Cara ini bertujuan untuk menyegarkan tubuh dan

memelihara kulit wajah dari flek dan jerawat.

9. CONTOH PEMAKAIAN DI MASYARAKAT

1. Radang dan abses payudara :

Cuci 60 g herba jombang segar sampai bersih, lalu potong-potong seperlunya. Rebus dalam 3 gelas air

sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan minum sekaligus, lakukan 2 kali sehari, sampai sembuh.

Page 20: 113351609 Makalah Tanin Stikes Nwu Farmasi

Untuk pemakaian luar, cuci tumbuhan segar secukupnya, lalu giling sampai halus. Bubuhkan pada payudara

yang sakit.

2. Radang kandung empedu :

Cuci 30 g herba jombang segar sampai bersih, lalu potong-potong seperlunya. Rebus dalam 3 gelas air

sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring, minum sekaligus. Lakukan 2 kali sehari, sampai sembuh.

3. Kanker :

Rebus 20-60 g herba jombang segar dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air

saringannya diminum sekaligus. Lakukan setiap hari.

4. Keputihan akibat infeksi, kanker serviks, atau radang panggul :

Sediakan 30 g herba jombang segar (untuk kanker clan radang panggul sebanyak 60 g), lalu cuci sampai

bersih. Selanjutnya, potong-potong dan rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring

dan air saringannya diminum sekaligus, sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas. Selain direbus, herba pun dapat

ditumbuk sampai halus. Selanjutnya, saring dan air saringannya diminum, sehari 2 kali, masing-masing 1/2

gelas.

5. Radang kandung empedu disertai hepatitis :

Cuci 30-60 g herba jombang segar sampai bersih, lalu potong-potong seperlunya. Rebus dalam 3 gelas air

sampai tersisa separonya. Setelah dingin, saring dan air saringannya dibagi untuk 3 kali minum, sehari 3 kali,

masing-masing 1/2 gelas.

6. Kencing manis, tekanan darah tinggi :

Cuci 30 g herba jombang segar, lalu potong-potong seperlunya. Rebus dalam 3 gelas air bersih sampai air

rebusannya tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum, sehari 2 kali, masing-masing

setengah gelas.

10. Komposisi :

Herba mengandung taraxasterol, taraxacerin, taraxarol, kholine, inulin, pektin, koumestrol, dan

asparagin. Akar mengandung taraxol, taraxerol, taraxicin, taraxasterol, b-amyrin, stigmasterol, b-sitosterol,

choline, levulin, pektin, inulin, kalsium, kalium, glukosa, dan fruktosa. Daun mengandung lutein,

violaxanthin, plastoquinone, tanin, karotenoid, kalium, natrium, kalsium, choline, copper, zat besi,

magnesium, fosfor, silikon, sulfur, dan vitamin (A, BI, B2, C dan D). Bunga mengandung arnidiol dan

flavoxanthin. Pollen mengandung -sitoserol, 5a-stigmast-7-en-3-ol, asam folat, dan vitamin C.

Page 21: 113351609 Makalah Tanin Stikes Nwu Farmasi

7. Tanaman Obat Johar

1. (Cassia siamea Lamk,)

2. Sinonim :Cassia florida Valh.

3. Familia : Caesalpiniceae (Leguminosae).

4. Uraian :

Tanaman herba tahunan, menjalar. Batang bulat, menjalar, beruas-ruas, berlubang, gundul,

bercabang, panjang lebih kurang 3 meter, warna hijau. Daun tunggal, berseling, bentuk lanset, ujung

runcing, tepi rata, pangkal rompang, panjang 3-15 cm, lebar 1-9 cm, pertulangan menyirip, warna hijau.

Bunga tunggal, bentuk terompet, di ketiak daun, panjang 3-5 cm, diameter lebih kurang 5 cm, warna ungu.

Buah kotak, bulat telur, gundul, diameter lebih kurang 1 cm, buah muda berwarna hijau pucat setelah tua

berwarna cokelat.

5. Nama Lokal :

NAMA SIMPLISIA: Cassiae siameae Folium; Daun Johar.

6. Penyakit Yang Dapat Diobati :

Khasiat Antipiretik. PENELITIAN Salim Hanggara Purno, 1991. Fakultas Farmasi, UGM.

Pembimbing: Drs. Wahyono, SU. Apt. dan Drs. Imono Argo Donatus, SU. Apt. Telah melakukan

penelitian efek hipoglikemik air rebusan daun Johar, pada tikus putih jantan, dibandingkan dengan

tolbutamid. Dari hasil penelitian tersebut, ternya ta air rebusan daun Johar dosis 2,5, 5,0, dan 10,0 g / kg bb

mampu menurunkan LDDK (Luas daerah di bawah kurva) kadar glukosa darah terhadap kontrol negatif,

pada kelompok tikus normal yang diberi beban glukosa (DMTTI – UTGO = Diabetes melitus tidak

tergantung insulin. Uji toleransi glukosa oral). Pada kelompok tikus normal yang tidak diberi beban

glukosa (DMTTI), air rebusan daun Johar dosis 10,0 g / kg bb mampu menurunkan LDDK kadar glukosa

darah sebesar 15.06% terhadap kontrol negatif. C. Yudhi Setyandarta, 1993. Jurusan Farmasi, FMIPA UI.

Page 22: 113351609 Makalah Tanin Stikes Nwu Farmasi

Telah melakukan penelitian pengaruh hepatoprotektif infus daun Johar pada tikus putih yang diberikan

karbon tetraklorida. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata infus daun Johar mempunyai pengaruh

hepatoprotektif. Daun Johar mengandung senyawa yang dapat menghambat peningkatan aktivitas GPT-

plasma dan kerusakan jaringan hati akibat CC14 dan terdapat hubungan antara dosis dan efek. Aan Risma

Uli N., 1994. Jurusan Farrnasi, FMIPA UI. Telah melakukan penelitian pengaruh antimikroba dari infus

daun Johar terhadap beberapa bakteri dan Jamur penyebab penyakit kulit. Dari hasil penelitian tersebut,

ternyata infus daun Johar mempunyai pengaruh antibakteri terhadap Staphylococcus aureus, Pseudomonas

aeruginosa, dan Proteus.vulgaris, tetapi tidak menunjukkan aktivitas antijamur terhadap Candida albicans,

Trichophyton mentagrophytes dan Microsporum canis.

7. Pemanfaatan :

Bagian yang Digunakan, Daun muda.

Kegunaan

1. Demam.

2. Kencing manis.

3. Malaria.

4. Tonik.

5. Luka (obat luar) .

RAMUAN DAN TAKARAN

Kencing Manis dan Malaria

Ramuan:

Daun Johar segar 1 genggam

Air 220 ml

Cara pembuatan:

Dibuat infus.

Cara pemakaian:

Diminum 2 hari sekali 200 ml.

Lama pengobatan:

Diulang selama 7 hari. Selanjutnya dosis dikurangi, 1 kali sehari 100 ml.

Peringatan : Bagi yang rentan, hati-hati penggunaan simplisia ini. Simplisia mengandung bahan

beracun (alkaloid).

8. Komposisi :

Daun: Barakol, alkaloid, flavoniod, steroida antrakinon, dan tanin. Kulit akar: Lupeol, betalin, dan

diantrakinon. Biji: Minyak lemak dan sitosterin.

Page 23: 113351609 Makalah Tanin Stikes Nwu Farmasi

8. Tanaman Obat Jeruk Purut

1. (Citrus hystrix D.C.)

2. Sinonim : C. paeda Miq.

3. Familia :rutaceae.

4. Uraian :

Jenuk purut banyak ditanam orang di pekarangan atau di kebun kebun. Daunnya merupakan daun

majemuk menyirip beranak daun satu. Tangkai daun sebagian melebar menyerupai anak daun. Helaian

anak daun berbentuk bulat telur sampai lonjong, pangkal membundar atau tumpul, ujung tumpul sampai

meruncing, tepi beringgit, panjang 8 -15 cm, lebar 2 – 6 cm, kedua permukaan licin dengan bintik bintik

kecil berwarna jernih, permukaan atas warnanya hijau tua agak mengilap, permukaan bawah hijau muda

atau hijau kekuningan, buram, jika diremas baunya harum. Bunganya berbentuk bintang, berwarna putih

kemerah-merahan atau putih kekuningkuningan. Bentuk buahnya bulat telur, kulitnya hijau berkerut,

berbenjolbenjol, rasanya asam agak pahit. Jeruk purut sering digunakan dalam masakan, pembuatan

kue,atau dibuat manisan. Jeruk purut dapat diperbanyak dengan cangkok dan biji.

5. ~Nama Lokal :

NAMA DAERAH Sumatera: unte mukur, u. pangir (Batak), lemau purut, l. sarakan (Lampung), lemao

puruik (Minangkabau), dema kafalo (Nias). Jawa: limau purut, jeruk wangi, jeruk purut (Sunda, Jawa).

Bali: jeruk linglang, jeruk purut. Flores: mude matang busur, mude nelu. Sulawesi: ahusi lepea (Seram),

lemo puru (Bragi.s). Maluku: Munte kereng (Alf’uru), usi ela (Amhoh), lemo jobatai, wama faleela

(Halmahera).

NAMA ASING Kaffir lime leaf and zest (I), bai magrut (T), Kabuyao, percupin orange, citron combara.

NAMA SIMPLISIA Citri hystricis Folium (daun jeruk purut), Citri hystricis Pericaipium (kulit buah jeruk

purut).

Page 24: 113351609 Makalah Tanin Stikes Nwu Farmasi

Penyakit Yang Dapat Diobati :

Daun jeruk purut berkhasiat stimulan dan penyegar. Ku lit buah berkhasiat stimultan, berbau khas

aromatik, rasanya agak asin, kelat, dan lama-kelamaan agak pahit.

6. Pemanfaatan :

BAGIAN YANG DIGUNAKAN : Bagian yang digunakan adalah buah dan daun.

~INDIKASI

Buah,jeruk purut digunakan untuk mengatasi :

- influenza,

- badan terasa lelah,

- rambut kepala yang bau (mewangikan kulit), serta

- kulit bersisik dan mengelupas.

Daun,jeruk purut digunakan untuk mengatasi :

- badan letih dan lemah sehabis sakit berat.

CARA PEMAKAIAN

Untuk obat yang diminum, sediakan 1 – 2 buah air jeruk purut yang telah masak, lalu minum.

Untuk pemakaian luar, belah jeruk purut menjadi 2 – 4 bagian, lalu gosokkan ke kulit yang bersisik atau air

perasan buahnya digunakan untuk membasahi rambut setelah keramas.

CONTOH PEMAKAIAN DI MASYARAKAT

1. Influenza

Potong sebuah jeruk purut masak dan banyak airnya, lalu peras. Seduh air perasannya dengan 60

cc air panas. Minum sekaligus selagi hangat.

2. Kulit bersisik dan mengelupas

Belah jeruk purut tua menjadi dua bagian. Gosokkan pada kulit yang bersisik, kering, dan mudah

mengelupas di kulit kepala atau bagian lain dari tubuh. Lakukan satu kali sehari, malam sebelum tidur.

3. Mewangikan rambut kepala

Cuci 1 buah jeruk purut masak sampai bersih, lalu parut. Tambahkan 1 sendok makan air bersih,

lalu remas dan saring. Gunakan air saringannya untuk menggosok rambut setelah keramas.

4. Badan lelah setelah bekerja atau letih sehabis sakit berat

Sediakan 2 genggam daun jeruk purut segar. Rebus dalam 3 liter air sampai mendidih (selama 10

menit). Tuangkan ramuan tersebut ke dalam 1 ember air hangat dan gunakan untuk mandi.

7. Komposisi :

Daun mengandung tanin 1,8%, steroid triterpenoid, dan minyak asiri 1 – 1,5% v/b. Kulit buah

mengandung saponin, tanin I%, steroid triterpenoid, dan minyak asiri yang mengandung sitrat 2 – 2,5%

v/b.

Page 25: 113351609 Makalah Tanin Stikes Nwu Farmasi

9. Daun Teh

Teh diperoleh dari pengolahan daun tanaman teh ( Camelia sinensis L ) dari familia Theaceae. Tanaman ini

diperkirakan berasal dari daerah pegunungan Himalaya dan daerah – daerah pegunungan yang berbatasan dengan

Republik Rakyat China , India dan Burma. Tanaman ini dapat tubuh subur didaerah tropik dsan subtropik dengan

menuntut cakup sinar matahari dan hujan sepanjang tahun.

Teh mengandung tanin yang bersifat sebagai antibakteri dan astringen atau menciutkan dinding usus yang

rusak karena asam atau bakteri. Oleh karena itu zaman dahulu sebelum ada oralit, bayi mencret diberi teh kental

sebagai usaha mengatasi hal itu. berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para ahli, manfaat teh hijau untuk

kesehatan sangatlah banyak.Teh hijau mengandung zat antioksidan yang dapat menolak racun yang akan masuk ke

tubuh kita. Teh hijau juga mengandung vitamin E dan vitamin C yang bermanfaat untuk memperkuat daya tahan

tubuh, kesehatan kulit, dan kesehatan rambut.

Dalam teh Hijau kandungan senyawa polifenol yang sangat banyak berperan sebagai pelindung terhadap

kanker. Polifenol tergolong dalam antioksidan yang sangat ampuh. Senyawa ini akan menetralkan radikal bebas

yang menjadi penyebab kanker tersebut. Radikal bebas sendiri terbentuk secara alami dalam tubuh. Molekul ini

dapat merusak sel-sel manusia. Orang menduga bahwa molekul inilah salah satu penyebab kanker, termasuk

berbagai jenis penyakit lain seperti penyakit jantung dan penuaan.

Daun teh hijau yang telah dikeringkan terdiri dari 40% polifenol. Selain dapat memerangi kanker payudara,

zat ini juga diyakini dapat menurunkan risiko kanker lambung, paru-paru, usus besar, dubur, hati, dan pankreas.

Manfaat Teh Hijau antara lain adalah sebagai antioksidan, memperbaiki sel-sel yang rusak, menghaluskan

kulit, melangsingkan tubuh, mencegah kanker, mencegah penyakit jantung, mengurangi kolesterol dalam darah,

melancarkan sirkulasi darah. Maka, tidak heran bila minuman ini disebut-sebut sebagai minuman kaya manfaat.

Polifenol teh atau yang disebut dengan tanin merupakan zat yang unik karena berbeda dengan tanin yang

berada dalam tanaman lain. Tanin dalam teh tidak bersifat menyamak dan tidak berpengaruh buruk terhadap

pencernaan makanan. Tanin dalam teh termasuk tanin terkondensasi yang secara biosintetis terbentuk dari

kondensasi katekin tunggal yang membntuk senyawa dimet kemudian oligomer yang lebih tinggi. Pada daun teh

segar terdapat sekitar 30 % senyawa tanin dan lebih rendah kandungan tanin dalam daun teh tua, yang sebagian

besar dari golongan katekin dan daun teh juga dilengkapi enzim polfenol oksidase yang siap bekerja merubah tanin

Page 26: 113351609 Makalah Tanin Stikes Nwu Farmasi

menjadi senyawa turunan tanin yaitu, theaflavin dan thearubigin. Pada proses ini daun teh berubah menjadi coklat

muda lalu coklat tua

A. Kandungan senyawa dalam daun teh dan fungsinya :

1. KATEKIN

Menurunkan kadar kolesterol Menurunkan tekanan darah dan kadar gula dalam darah

Anti kanker, factor anti mutant Membantu kerja ginjal mencegah terjadinya batu empedu

2. POLIFENOL/TANIN

Memperlancar pencernaan, membunuh bakteri disentri Memiliki fungsi anti oksidan

Melarutkan lemak.

3. KAFEIN (Theophyiline Theobromine)

Menstimulasi pusat syaraf Memperlancar sirkulasi darah, membantu fungsi ginjal

Meningkatkan konsentrasi

4. MINYAK ESENSI

Memperlancar pencernaan dan melarutkan lemak Sumber aroma teh

5. FLAVANOLS

Menguatkan pembuluh darah, memiliki fungsi antioksidan

6. FLUORIDE (Menganese, Zinc, Potassium)

Mencegah kerusakan gigi

7. VITAMIN C

Mencegah dan melawan influenza Mengurangi stress Menurunkan tekanan darah tinggi Memiliki

fungsi anti oksidan Melindungi kornea mata dan sinar UV (mencegah katarak)

8. VITAMIN E

Mencegah penuaan dini Mengurangi resiko penyakit jantung dan stroke Mencegah pembentukan

lemak di pembuluh darah.

9. VITAMIN B Kompleks

Membantu metabolism karbohidart

10. MONOCITRATE

Mencegah bau mulut (nafas tidak segar)

11. CHLOROPIL

Mengharumkan mulut

Page 27: 113351609 Makalah Tanin Stikes Nwu Farmasi

KESIMPULAN

Tanin merupakan salah satu jenis senyawa yng termasuk ke dalam golongan polifenol.

Senyawa tanin ini banyak di jumpai pada tumbuhan. Tanin dahulu digunakan untuk

menyamakkan kulit hewan karena sifatnya yang dapat mengikat

protein. Selain itu juga tanin dapat mengikat alkaloid dan glatin.Tanin secara umum

didefinisikan sebagai senyawa polifenol yang memiliki berat molekul cukup tinggi (lebih dari

1000) dan dapat membentuk kompleks dengan protein. Berdasarkan strukturnya, tanin dibedakan

menjadi dua kelas yaitu taninterkondensasi (condensed tannins) dan tanin-terhidrolisiskan

(hydrolysable tannins)

Tanaman yang mengandung tanin :

1. Daun jambu biji

Nama latin : psidium guajava

Aksi farmakologi secara spesifik : Keguanaan dari daun jambu biji sangat banyak

beberapa diantaranya yaitu: sebagai obat diare, obat maag, masuk angin, beser,

prolapsisani, sariawan, sakit kulit dan obat luka baru. Selain itu daun jambu biji

juga bisa dimanfaatkan sebagai antioksidan, obat batuk dan membantu mengobati

penyakit diabetes mellitus.

2. Kemuning

Nama Latin:(Murraya paniculata [L..] Jack.)

Penyakit Yang Dapat Diobati :

Radang buah zakar (orchitis), radang saluran napas (bronkhitis), ; Infeksi

saluran kencing, kencing nanah, keputihan, sakit gigi,; Haid tidak teratur, lemak

tubuh berlebihan, pelangsing tubuh, ; Nyeri pada tukak (ulkus), kuli kasar, memar

akibat benturan,; Rematik, keseleo, digigit serangga dan ular berbisa, ekzema,;

Bisul, koreng, epidemik encephalitis B, luka terbuka di kulit.;

3. Kelapa

Nama Latin : Cocos nucifera, Linn.

Penyakit Yang Dapat Diobati :

Keracunan, Panas dalam, Sakit panas, Demam berdarah, morbili;

Influenza, Kencing batu, Sakit saat haid, Cacing kremi, Sakit gigi; Ubanan,

Ketombe;

Page 28: 113351609 Makalah Tanin Stikes Nwu Farmasi

4. Kapasan

Abelmoschus moschatus [L.] Medic.)

Penyakit Yang Dapat Diobati :

Akar rasanya agak manis, sifatnya sejuk. Pereda panas (antipiretik),

peluruh kencing (diuretik), antiradang, dan melancarkan pengeluaran nanah

5. Tanaman Kaki kuda

Centella asiatica, (Linn), Urban.)

Penyakit Yang Dapat Diobati :Typus, Busung, Sakit kepala, Influenza, Keracunan

Jengkol, Ayan

6. Jombang

(Taraxacum officinale Weber et Wiggers)

Page 29: 113351609 Makalah Tanin Stikes Nwu Farmasi

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2010. Harbon J.B. 1987. Metode Fitokimia : Penentuan cara modern

menganlisis tumbuhan. Terbitan ke dua. Terjemahan Kosasih Padmawinata dan iwang

soediro. Bandung. ITBPress.

Rangana. S. 1977. Manual of Analysis of Fruit and Vegetables Product. McGraw Hill

Publishing Company Ltd: New Delhi.

Markham, R. K. 1988. Cara Mengidentifikasi Flavonoid. ITB: Bandung

Harborne, J. B. 1987. Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan.

ITB: Bandung