10 gama prasasya x 10 pamflet

3

Click here to load reader

Upload: sasya-fam

Post on 24-Jul-2015

43 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: 10 Gama Prasasya X 10 Pamflet

Awalnya, unsur digolongkan menjadi logam dan nonlogam. Penelitian Dalton tentang atom menjelaskan bahwa setiap unsur mempunyai atom-atom dengan sifat tertentu yang berbeda dari atom unsur lain, yaitu massanya.

Pada awalnya massa atom individu belum bisa ditentukan karena atom mempunyai massa yang amat kecil sehingga digunakan massa atom relatif yaitu perbandingan massa antar-atom. Berzelius pada tahun 1814 dan P. Dulong dan A. Petit pada tahun 1819 melakukan penentuan massa atom relatif berdasarkan kalor jenis unsur. Massa atom relatif termasuk sifat khas atom karena setiap unsur mempunyai massa atom relatif tertentu yang berbeda dari unsur lainnya. Penelitian selanjutnya melibatkan Dobereiner, Newlands, mendeleev dan Lothar Meyer yang mengelompokkan unsur berdasarkan massa atom relatif.

Triad Dobereiner

Johann Wolfgang Dobereiner

(1829) menjelaskan hasil

penelitiannya yang

menemukan kenyataan bahwa

massa atom relatif stronsium

berdekatan dengan massa

rata-rata dua unsur lain yang mirip dengan

stronsium yaitu kalsium dan barium. Hasil

penelitiannya menunjukkan beberapa unsur

yang lain kecenderungan sama. Berdasarkan

hasil penelitiannya, Dobereiner selanjutnya

mengelompokkan unsur-unsur dalam

kelompok-kelompok tiga unsur yang lebih

dikenal sebagai triad. Triad yang ditunjukkan

oleh Dobereiner tidak begitu banyak sehingga

berpengaruh terhadap penggunaannya.

Massa Atom Relatif Unsur Triad Dobereiner

Triad Dobereiner

Gama Prasasya

Gama Prasasya

Antoine Lavosier

X-10/10X-10/10

Page 2: 10 Gama Prasasya X 10 Pamflet

Hukum oktaf Newlands

Hukum oktaf ditemukan oleh A. R. Newlands pada tahun 1864. Mengelompok-kan unsur berdasar kenaikan massa atom relatif unsur. Kemiripan sifat ditunjukkan oleh unsur yang

berseliih satu oktaf yakni unsur ke-1 dan unsur ke-8 serta unsur ke-2 dan unsur ke-9.

Hukum oktaf Newlands ternyata hanya berlaku untuk unsur-unsur dengan massa atom relatif sampai 20 (kalsium). Kemiripan sifat terlalu dipaksakan apabila pengelompokan dilanjutkan.

Sistem Periodik Mendeleev

Dmitri Ivanovich Mendeleev pada tahun 1869 melakukan pengamatan terhadap 63 unsur yang sudah dikenal dan mendapatkan hasil sifat unsur merupakan fungsi periodik

dari massa atom relatifnya. Sifat tertentu akan berulang secara periodik apabila unsurunsur disusun berdasar kenaikan massa atom relatifnya. Mendeleev selanjutnya menempatkan unsur-unsur dengan kemiripan sifat pada satu lajur vertikal yang disebut golongan. Unsur-unsur juga disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya dan ditempatkan dalam satu lajur yang disebut periode.

Mendeleev sengaja mengosong-kan beberapa tempat untuk menetapkan kemiripan sifat dalam golongan. Beberapa kotak juga sengaja dikosongkan

karena Mendeleev yakin masih ada unsur yang belum dikenal karena belum ditemukan. Salah satu unsur baru yang sesuai dengan ramalan Mendeleev adalah germanium yang sebelumnya diberi nama ekasilikon oleh Mendeleev.

Sistem Periodik Moseley

Atom dapat terbagi menjadi partikel dasar atau partikel subatom. Atom selanjutnya diketahui tersusun oleh proton, elektron dan netron. Jumlah proton merupakan sifat khas unsur. Setiap unsur

mempunyai jumlah proton tertentu yang berbeda dari unsur lain. Jumlah proton suatu unsur dinyatakan sebagai nomor atom.

Henry G. Moseley penemu cara menentukan nomor atom pada tahun 1914 juga menemukan sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik nomor atomnya. Pengelompokan yang disusun Mendeleev merupakan susunan berdasar kenaikan nomor atomnya. Penyusunan telurium dan iodin yang tidak sesuai dengan kenaikan massa atom relatifnya ternyata sesuai dengan kenaikan nomor atomnya.

Periode dan Golongan

Sistem periodik modern tersusun berdasar kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Lajur horisontal disebut periode, tersusun berdasarkan kenaikan nomor atom sedangkan lajur vertikal disebut golongan tersusun berdasar kemiripan sifat. Unsur golongan A disebut golongan utama sedangkan golongan B disebut golongan transisi. Golongan dapat dieri tanda nomor 1 sampai 18 berurutan dari kiri ke kanan. Berdasarkan penomoran ini, golongan transisi mempunyai nomor 3 sampai 12.

Sistem periodik modern tersusun atas 7 periode dan 18 golongan yang terbagi menjadi 8 golongan

utama atau golongan A dan 8 golongan transisi atau golongan B.

Contoh soal :

Tentukan  periode  dan  golongan  unsur  X,  Y  dan  Z  apabila diketahui konfigurasi elektronnyaX          = 2, 3Y          = 2, 8, 4Z          = 2, 8, 7

Jawab:Unsur    Periode    GolonganX           2          IIIAY        3          IVAZ       3          VIIA

Tabel oktaf Newlands