1 laporan kasus hepatoma
TRANSCRIPT
-
8/9/2019 1 Laporan Kasus Hepatoma
1/34
BAB 1
PENDAHULUAN
Karsinoma hepatoselular (Hepatocellular Carcinoma = HCC) meliputi 5,6%
dari seluruh kasus kanker pada manusia serta menempati peringkat kelima pada laki-
laki dan kesembilan pada perempuan sebagai kanker tersering di dunia, dan urutan
ketiga dari kanker sistem saluran cerna setelah kanker kolorektal dan kanker
lambung. ingkat kematian (rasio antara mortalitas dan insidensi) HCC !uga sangat
tinggi, di urutan kedua setelah kanker pankreas. "ecara geogra#is di dunia terdapat
tiga kelompok $ilaah tingkat kekerapan HCC, aitu tingkat kekerapan rendah (& '
kasus) menengah ('-* kasus) dan tinggi (+ * kasus) per **.*** penduduk.ingkat kekerapan tertinggi tercatat di sia imur dan enggara serta di #rika
engah, sedangkan ang terendah di ropa tara, merika engah, ustralia dan
"elandia /aru.-'
HCC akan membunuh hampir semua pasien ang menderitana dalam $aktu
satu tahun. 0ada tahun 11*, organisasi kesehatan dunia (2H3) memperkirakan
bah$a ada kira-kira 4'*,*** kasus HCC di seluruh dunia, dan suatu !umlah ang
serupa dari pasien-pasien ang meninggal sebagai suatu akibat dari penakit ini.
"ekitar tiga per empat dari seluruh kasus HCC ditemukan di sia enggara (China,
Hong Kong, ai$an, Korea, dan apan). HCC !uga sangat umum ditemukan di #rika
"ub-"ahara (o7ambi8ue dan #rika "elatan).',4
9rekuensi HCC di sia enggara dan #rika "ub-"ahara adalah 5** kasus per
**.*** populasi. 9rekuensi HCC diantara pribumi laska sebanding dengan ang
dapat ditemui di sia enggara. /erla$anan denganna, #rekuensi HCC di merika
tara dan ropa /arat adalah !auh lebih rendah,& 5 kasus per **.*** populasi.
:ebih !auh, data terakhir menun!ukan bah$a #rekuensi HCC di merika secara
keseluruhanna meningkat. 0eningkatan ini disebabkan terutama oleh hepatitis C
(HC;).
-
8/9/2019 1 Laporan Kasus Hepatoma
2/34
0uncak insiden meningkat pada dekade ketiga hingga kelima kehidupan di
negara /arat, tetapi satu hingga dua dekade lebih a$al di sia dan #rika. lasan
utama dari insidensi ang tinggi di sia dan #rika adalah meningkatna in#eksi
kronis irus hepatitis / (H/;) dan irus hepatitis C (HC;). "tudi di sia mengenai
prealensi HCC pada pasien terin#eksi H/; menun!ukkan insiden kanker ini ** kali
lebih besar pada pasien dengan in#eksi H/;. nsiden karsinoma hepatoseluler pada pasien sirosis dengan hepatitis C sebesar ,5-
4% pertahun.
-
8/9/2019 1 Laporan Kasus Hepatoma
3/34
BAB II
DAFTAR PUSTAKA
2.1 Definisi
Karsinoma hepatoselular merupakan tumor ganas hati primer ang berasal dari
hepatosit, demikian pula dengan karsinoma #ibrolamelar dan hepatoblastoma. umor
ganas hati lainna, seperti kolangiokarsinoma dan sistoadenokarsinoma berasal dari
sel epitel bilier, sedangkan angiosarkoma dan leiomiosarkoma berasal dari sel
mesenkim. ndonesia paling banak
ditemukan pada umur antara 5*-6* tahun laki-laki lima kali lebih banak dibanding
$anita.5
'
-
8/9/2019 1 Laporan Kasus Hepatoma
4/34
2.3 Eiologi
A. !i"#s $ep%iis B &HB!'
Hubungan antara in#eksi kronik H/; dengan timbulna HCC terbukti kuat,
baik secara epidemiologis, klinis maupun eksperimental. "ebagian besar $ilaah
ang hiperendemik H/; menun!ukkan angka kekerapan HCC ang tinggi.
-
8/9/2019 1 Laporan Kasus Hepatoma
5/34
menun!ukkan bah$a in#eksi HC; berperan penting dalam patogenesis HCC pada
pasien ang bukan pengidap H/;. 0ada kelompok pasien penakit hati akibat
trans#usi darah dengan anti-HC; positi#, interal antara saat trans#usi hingga
ter!adina HCC dapat mencapai ?1 tahun. Hepatokarsinogenesis akibat in#eksi HC;
diduga melalui akti#itas nekroin#lamasi kronik dan sirosis hati.?-5
(. Si"osis $%i
"irosis hati ("H) merupakan #aktor resiko utama HCC di dunia dan
melatarbelakangi lebih dari @*% kasus HCC. "etiap tahun '-5% dari pasien "H akan
menderita HCC, dan HCC merupakan penebab utama kematian pada "H. 3topsi
pada pasien "H mendapatkan ?*-@*% diantarana telah menderita HCC. 0ada 6*-@*% dari "H makronodular dan '-*% dari "H mikronodular dapat ditemukan
adana HCC.?-6
D. Afl%o)sin
#latoksin / (9/) merupakan mikotoksin ang diproduksi oleh !amur
Aspergillus.
-
8/9/2019 1 Laporan Kasus Hepatoma
6/34
peningkatan angka mortalitas sebesar 5 kali akibat kanker hati pada kelompok
indiidu dengan berat badan tertinggi (> '5-4* kgDm?) dibandingkan dengan
kelompok indiidu dengan > normal. "eperti diketahui, obesitas merupakan #aktor
resiko utama untuk non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD), khususna non-
alcoholic steatohepatitis (NAH) ang dapat berkembang men!adi sirosis hati dan
kemudian dapat berlan!ut men!adi HCC.?-5
F. Di%+ees meli#s
elah lama ditengarai bah$a
-
8/9/2019 1 Laporan Kasus Hepatoma
7/34
!uga meningkat secara bermakna pada pasien dengan H/sg- positi# atau anti-HC;
positi#. >ni menun!ukkan adana peran sinergistik alkohol terhadap in#eksi H/;
maupun in#eksi HC;. capkali penalahgunaan alkohol merupakan prediktor bebas
untuk ter!adina HCC pada pasien dengan hepatitis kronik atau sirosis akibat in#eksi
H/; atau HC;. #ek hepatotoksik alkohol bersi#at dose-dependent, sehingga asupan
sedikit alkohol tidak meningkatkan resiko ter!adina HCC.?,',5
H. F%)o" "esi)o l%in
"elain ang telah disebutkan di atas, bahan atau kondisi lain ang merupakan
#aktor resiko HCC namun lebih !arang di!umpai, antara lain E
). 0enakit hati autoimunHepatitis autoimun 0/CD sirosis bilier primer
?). 0enakit hati metabolik
Hemokromatosis genetik de#isiensi antitripsin-al#a penakit 2ilson
'). "ena$a kimia
horotrast inil klorida nitrosamin insektisida organoklorin asam tanik
4). embakau (masih kontroersial).?,4
2.- Kl%sifi)%si
Karsinoma hati primer dibedakan atasE
.Karsinoma ang berasal dari E
- sel-sel hati disebut karsinoma hepatoselular
- sel-sel saluran empedu disebut karsinoma kolangioselular
- campuran kedua sel tersebut disebut kolangiohepatoma
?.Kasinoma ang berasal dari !aringan ikat E
- 9ibrosarkoma
- Hemangioma-endotelioma maligna
- :im#oma maligna
B
-
8/9/2019 1 Laporan Kasus Hepatoma
8/34
- :eiomiosarkoma
enurut 2H3 secara histologik HCC dapat diklasi#ikasikan berdasarkan
organisasi struktural sel tumor sebagai berikutE) rabekular (sinusoidal),
?) 0seudoglandular (asiner),
') Kompak (padat),4) "erous.
"ecara makroskopis dibedakan atas E
a. ipe massi#
/iasana di lobus kanan, batas tegas, dapat disertai nodul-nodul kecil di
sekitar massa tumor, bisa dengan atau tanpa sirosis.
b. ipe nodular
erdapat nodul-nodul tumor dengan ukuran ang berariasi tersebar diseluruh
hati.
c. ipe di#us
"ecara makroskopis sukar ditentukan daerah massa tumor.5
2. P%ogenesis
ekanisme karsinogenesis HCC belum sepenuhna diketahui. papun agen
penebabna, trans#ormasi maligna hepatosit, dapat ter!adi melalui peningkatan
perputaran (turn over) sel hati ang diinduksi oleh cedera dan regenerasi kronik
dalam bentuk in#lamasi dan kerusakan oksidati#
-
8/9/2019 1 Laporan Kasus Hepatoma
9/34
berperan langsung pada patogenesis molekular HCC. #latoksin dapat menginduksi
mutasi pada gen supresor tumor p5' dan ini menun!ukkan bah$a #aktor lingkungan
!uga berperan pada tingkat molekular untuk berlangsungna proses
hepatokarsinogenesis.,4,6
"ecara makroskopis biasana tumor ber$arna putih, padat, kadang nekrotik
kehi!auan atau hemoragik. cap kali ditemukan trombus tumor di dalam ena
hepatika atau porta intrahepatik. 0embagian atas tipe mor#ologisna adalahE
. kspansi#
/atas !elas, tipe ekspansi# lebih sering ditemukan pada hati non-sirotik.
?. >n#iltrati#
enebar atau men!alar.'. ulti#okal.6
Karakteristik terpenting untuk memastikan HCC pada tumor ang diameterna
lebih kecil dari ,5 cm adalah bah$a sebagian besar tumor hana terdiri dari sel-sel
ang berdi#erensiasi baik, dengan sedikit atipia selular atau struktural. /ila tumor ini
berproli#erasi, berbagai ariasi histologik beserta de-di#erensiasina dapat terlihat di
dalam nodul ang sama. Aodul kanker ang berdiameter kurang dari cm,
seluruhna terdiri dari !aringan kanker ang berdi#erensiasi baik. /ila diameter tumor
antara -' cm, 4*% dari nodulna terdiri atas lebih dari ? !aringan kanker dengan
dera!at di#erensiasi ang berbeda-beda.',5
2./ ,e0%l% Klinis
ndonesia HCC ditemukan tersering pada dekade kelima dan keenam,
dengan predominasi pada laki-laki. asio antara kasus laki-laki dan perempuan
berkisar antara ?-6 E . ani#estasi klinisna sangat berariasi, dari asimptomatik
hingga dengan ge!ala dan tanda ang sangat !elas dan disertai gagal hati. Fe!ala ang
paling sering dikeluhkan adalah neri atau perasaan tak naman di kuadran kanan
atas abdomen. 0asien sirosis hati ang makin memburuk kondisina, disertai neri
abdomen atau teraba pembengkakan lokal di hepar patut dicurigai menderita HCC.
-
8/9/2019 1 Laporan Kasus Hepatoma
10/34
koma setelah diberi terapi ang adekuat atau pasien penakit hati kronik dengan
Hbsg atau anti-HC; positi# ang mengalami perburukan kondisi secara mendadak.
uga harus di$aspadai bila ada keluhan rasa penuh di abdomen disertai perasaan lesu,
penurunan berat badan dengan atau tanpa demam.,?
Keluhan gastrointestinal lain adalah anoreksia, kembung, konstipasi atau diare.
"esak napas dapat dirasakan akibat besarna tumor ang menekan dia#ragma, atau
karena sudah ada metastasis di paru. "ebagian besar pasien HCC sudah menderita
sirosis hati, baik ang masih dalam stadium kompensasi, maupun ang sudah
menun!ukkan tanda-tanda gagal hati seperti malaise, anoreksia, penurunan berat
badan dan ikterus.4,6
0enemuan #isik tersering pada HCC adalah hepatomegali dengan atau tanpaGbruit hepatik, splenomegali, asites, ikterus, demam dan atro#i otot. "ebagian dari
pasien ang diru!uk ke rumah sakit karena perdarahan arises eso#agus atau
peritonitis bakterial spontan ("/0) ternata sudah menderita HCC. "uatu laporan
serial nekropsi didapatkan bah$a 5*% dari pasien HCC telah menderita asites
hemoragik, ang !arang ditemukan pada pasien sirosis hati sa!a. 0ada *% hingga
4*% pasien dapat ditemukan hiperkolesterolemia akibat dari berkurangna produksi
en7im beta-hidroksimetilglutaril koen7im- reduktase, karena tiadana kontrol
umpan balik ang normal pada sel hepatoma.',5
2. Dee)si Dini d%n Di%gnos% K%n)e" H%i Sel#l%" & Hep%om% '
-
8/9/2019 1 Laporan Kasus Hepatoma
11/34
?. Kriteria non-inasi# (khusus untuk pasien sirosis hati)E
a. Kriteria radiologis
Koinsidensi ? cara imaging ("FD C-spiralD >D angiogra#i).
-
8/9/2019 1 Laporan Kasus Hepatoma
12/34
E satu #okal tumor berdiameter & ' cm ang berbatas hana
pada salah satusegmenttetapi bukan disegment > hati.
"tadium >> E satu #okal tumor berdiameter + ' cm. umor terbatas pada
segment > atau multi#okal tumor terbatas pada lobus kanan
atau kiri hati.
"tadium >>> E tumor pada segment > meluas ke lobus kiri ( segment >; )
atau ke lobus kanan segment ; dan ;>>> atau tumor denganinasi peripheral ke sistem pembuluh darah ( ascular ) atau
pembuluh empedu ( ,iliary duct) tetapi hana terbatas pada
lobus kanan atau lobus kiri hati.
"tadium >; E multi-#okal atau diffuse tumor ang mengenai lobus kanan
dan lobus kiri hati.
- atau tumor denagn inasi ke dalam pembuluh darah hati
(intra hepaticvascular) ataupun pembuluh empedu
(,iliary duct)
- atau tumor dengan inasi ke pembuluh darah di luar hati
(e.tra hepatic vessel) ataupun pembuluh darah limpa
(vena lienalis)
- tau ena caa in#erior.
- tau adana metastase keluar dari hati (e.tra hepatic
metastase
2. Peme"i)s%%n pen#n0%ng
:/33>
?
-
8/9/2019 1 Laporan Kasus Hepatoma
13/34
0emeriksaan laboratorium akan menun!ukkan gangguan tes #ungsi hepar berupa
peningkatan bilirubin serum, alkali #os#atase dan gamma glutamltranspeptidase.
"F3 dan "F3 bahkan meningkat ?-' kali di atas normal. ata-rata pasien datang
dengan anemia. ika terdapat nekrosis tumor dan demam, leukosit akan mengalami
peningkatan.
l#a #etoprotein (90) dan 0rotein >nduced b bsence o# ;itamin K or b
antagonist >> (0>;K->>) merupakan tumor marker spesi#ik untuk hepatoseluler
karsinoma.
90 merupakan protein ang diproduksi hepar, memiliki berat molekul 65.***
dengan susunan asam amino ang mirip dengan albumin. 0rotein ini duluna
berperan penting dalam pengaturan tekanan koloid osmotik !anin dan sebagaipengikat estrogen. 0rotein ini normal ada pada #etus namun menghilang beberapa
minggu setelah lahir. 0ada orang de$asa normal, kadar 90 normalna kurang dari
*-?* mgDml. 0asien dengan hepatoseluler karsinoma berukuran kecil biasana hana
mengalami sedikit ataupun tidak ada peningkatan kadar 90. 0eningkatan kadar lebih
4** ngDml biasana ditemukan pada tumor-tumor ang besar atau tumor ang pesat
pertumbuhanna dan kadar ang besarna lebih dari '*** ngDml hampir selalu dapat
memastikan diagnosis tumor ini. Kenaikan kadar 90 ang ringan ditemukan pada
penderita sirosis tanpa keganasan. 0eningkatan sementara 90 !uga ditemukan pada
pasien dengan penakit hepar atau sirosis. 0engukuran kadar 90 digunakan dalam
memonitor rekurensi tumor sebab kadarna seharusna menurun setelah reseksi
tumor. "tudi terakhir !uga menun!ukkan adana korelasi antara peningkatan kadar
90, stadium tumor dan prognosis. 0ada orang de$asa, kadar 90 ang tinggi (+ 5**
ngDml) !uga dapat ditemukan pada keadaanE
Ferm cell tumor (Ca testis dan oarium)
Karsinoma ang metastasis pada hepar
2anita hamil terutama dengan !anin ang memiliki kelainan de#ek saluran
neural
'
-
8/9/2019 1 Laporan Kasus Hepatoma
14/34
"ensiti#itas 90 untuk karsinoma hepatoseluler adalah berkisar 6*%,
kepustakaan lain menebut angka 65-B5%. "ensiti#itas 0>;K->> berkisar 55-6?%.
0engukuran kadar 90 dan 0>;K->> saling melengkapi satu sama lain dalam
menegakkan diagnosis hepatoseluler karsinoma.
umor marker lain ang sedang diselidiki kaitanna dengan tumor ini adalah
des-gamma-carboIprothrombin (
-
8/9/2019 1 Laporan Kasus Hepatoma
15/34
0emetriksaan sintigra#i bergantung pada aktiitas #ungsi #agosit hati. 0ada kanker
Hati primer akan memperlihatkan penampungan 7at radio#armaka karena kamker hati
merupakan suatu kelaiana ang askuler dan masih bersi#at memiliki aktiitas
metabolisme.'
5. ngiogra#i
ngiogra#i berman#aat untuk menentukan lokasi, diagnosis dan menentukan
apakah dapat di operasi atau tidak serta untuk melihat seberapa luas kanker ang
sebenarna. Kanker ang kita lihat "F ang diperkirakan kecil sesuai dengan
ukuran "F bisa sa!a ukuran ang senenarna dua atau tiga kali lebih besar. '
6 &agnetic esonansi #maging( > )
dapat men!elaskan secara akurat ( tepat ) keterlibatan parenkim
dan batas-batas tumor. "truktur askuler, erutama ena hepatic dan ena kaa
in#erior, lebih !elas bahkan pada pasien terkecil sekalipun. > lebih dapat menetkan
secara lebih akurat stadium tumor sebelum pengobatan dibanding C "can.'
B. /iopsi hati
/iopsi hati menggunakan teknik biopsi aspirasi !arum halus ( fine needle
aspiration ,iopsy ) terutama untuk menilai apakah suatu lesi ang ditemukan pada
pemeriksaan radiolog imaging dan laoratorium 90 itu benar pasti suatu hepatoma.
/iopsi dilakukan sesuai dengan petun!uk "F atau C "can dan mempunai nilai
diagnostik dan akurasi ang lebih tinggi.',4
2.15 Pengo+%%n
0emilihan terapi kanker hati ini sangat tergantung pada hasil pemeriksaan
radiologi dan berdasarkan atas ada tidakna sirosis, !umlah ( soliter D multipel ) dan
5
-
8/9/2019 1 Laporan Kasus Hepatoma
16/34
ukuran tumor, atau merupakan satu kanker ang sangat besar berkapsul, atau kanker
sudah merata pada seluruh hati, serta ada tidakna metastasis ke tempat lain. ntuk
pasien dalam kelompok non-sirosis ang biasana mempunai #ungsi hati normal
pilihan terapina adalah reseksi hepatik, sedangkan bagi pasien dengan sirosis hati,
transpalntasi hati memberikan kemungkinan untuk meningkirkan tumor dan
menggantikan perenkim hati ang mengalami dis#ungsi.,?
0ilihan pengobatan diantarana reseksi, transplantasi, kemo-embolisasi arteri
hepatika, in!eksi etanol intratumor, dan krioablasi. Kemoterapi sistemik dan terapi
radiasi sangat dibatasi. 0ilihan terapi sangat indiidual karena tidak ada terapi tunggal
ang berdiri sendiri. ransplantasi hati ditu!ukan pada pasien dengan tumor berukuran
kecil, tanpa penakit ekstrahepatik, dan #ungsi hati ang buruk.
,@,1
A. Pen%ng%n%n Non Bed%$
1. T"%ns6%$eer Arterial Chemoembolisation (Tae / Tace)
eknik ini merupakan kombinasi kemoterapi intraarterial dan oklusi arteri
hepatica dengan materi embolisasi dengan tu!uan memperpan!ang $aktu kontak
antara tumor dengan agen dan untuk menginduksi nekrosis massi# dari tumor secara
iskemik. 0ertama kali diperkenalkan oleh Foldstein dan dikembangkan oleh Jamada.
gen kemoterapi dapat diin#us ke hepar sebelum atau sesudah hepar diembolisasi
dengan bubuk busa gelatin. 0enggunaan C3?microbubble-angiosonograph dapat
membantu melokalisir askuler tumor. C tidak diindikasikan pada pasien dengan
kadar total bilirubin melebihi ' mgDdl. ika kadar bilirubin total melebihi ? mgDdl,
area hepar ang akan diembolisasi tidak boleh melebihi -? leel Couinaud.
Komplikasi post C atau ang lebih dikenal sebagai 0ost mbolisation "ndrome
dapat berupa neri perut (51%), demam (4B%), ulkus gaster-duodenum, pankreatitis
dan kolesistitis. Hal ini dapat diatasi dengan diprone atau hidrokortison.
2. PERCUTANEOUS ETHANO !N"ECT!ON (PE! / PE!T)
0rinsip 0> adalah dengan e#ek degenerati# protein dan e#ek trombotik dapat
menginduksi nekrosis tumor. etode ini pertama kali diperkenalkan oleh "hiniga$a
6
-
8/9/2019 1 Laporan Kasus Hepatoma
17/34
pada tahun 1@5.
-
8/9/2019 1 Laporan Kasus Hepatoma
18/34
lkus peptik
1.TRANSPLANTASI HEPAR
0enanganan HCC dengan cara transplantasi telah diperdebatkan oleh karena
kemampuan iabilitas organ donor dan rekurensina setelah ransplantasi ang diduga
akibat sel-sel tumor ang bersirkulasi ang kemudian merusak donor. 0asien sebelum
transplantasi harus men!alani pemeriksaan lengkap khususna C "can dan "F
abdomen untuk mengeksklude metastasis atau adana lim#onodus ang terkena.
Fugenheim dkk melaporkan rerata rekurensi post transplantasi hepar pada tumor
ukuran diameter & 5cm dan !umlah tumor L ' nodul ,% namun ukuran diameter +
5cm dan !umlah tumor ' nodul mencapai **%.
2.KE7*TERAPI
Kemoterapi sistemik baik tunggal maupun kombinasi hana memiliki sedikit e#ek
terapi. Kemoterapi sistemik ang pertama digunakan adalah #luorouracil ang
berespon *-*% dan median surial '-5 bln. 9luorouracil ini kemudian dikombinasi
dengan asam #olat dosis tinggi namun tetap tidak mempengaruhi hasil terapi. espon
lebih baik dengan penggunaan pirubicin dan Cisplatin. 3bat kemoterapi ang
diakini paling akti# adalah doIorubicin dengan rerata respons 1%. ('-'?%).
>ndikasi pemberian kemoterapi untuk tumor ini adalahE
dana kelainan ekstrahepatik
idak dapat dilakukan penanganan lain
dana trombosis ena porta
"tatus per#ormans ang baik (Karno##sk B* ke atas)
9ungsi hepar ang baik
"aat ini beragam kemoterapi regional diu!i terutama melalui in#us intra arteri
hepatika setelah sebelumna dilakukan laparotom atau angiograph. gen dapat
diberi sekali, in#us kontinu le$at sringe pump atau dengan kateter port untuk in!eksi
!angka pan!ang. lasan pemberian intraarteri adalahE
@
-
8/9/2019 1 Laporan Kasus Hepatoma
19/34
"uplai darah untuk karsinoma hepatoseluler melalui arteri hepatica sehingga
konsentrasi tinggi obat langsung ke tumor
oksisitas sistemik ang lebih rendah
3bat-obat ini dimetabolisme di hepar
3.KRI*TERAPI
erapi ini berupa pembekuan tumor pada batas cm dari !aringan hepar ang
sehat dengan menggunakan nitrogen cair ang diin!eksi melalui cropobe akum
diba$ah bimbingan "F atau selama laparoskopi atau laparotomi. Hana ada data
terbatas dalam penggunaanna. Mhou dan ang dkk melaporkan 'B,1 % 5 ear
surial rate pada 1 pasien dan 5',% pada 56 pasien dengan tumor lebih kecil dari
5 cm. erapi lan!ut dengan ablasi alkohol setelah krioterapi dapat digunakan dalam
penanganan sisa tumor dan mengontrol rekurensi. Komplikasi lan!ut adalah
kerusakan struktur berdekatan, terutama ena porta dan ena hepatica, paru serta
dapat ter!adi gagal hepar.
-.TERAPI I7UN
gen imunologi secara teori berguna dalam penanganan tumor ini. >nter#eron
ang diketahui memegang peranan dalam reproduksi irus misal hepatitis /DC dan
akti#itas sel-sel lmphokine actiated killer (:K) berkurang pada pasien dengan
tumor ini. "aat ini, imunoterapi dilaporkan belum menun!ukkan dampak signi#ikan
pada surial dan beberapa komplikasi berat telah dilaporkan. gen ang telah
dipela!ari adalah inter#eron-(>9A- ) dan dikombinasi dengan doIorubicin atau
#luorouracil.
.TERAPI H*R7*NAL
erapi sistemik lain adalah dengan manipulasi endokrin. 0enelitian dengan
terapi hormonal misal dengan antiestrogen dan antiandrogen dilaporkan terus
1
-
8/9/2019 1 Laporan Kasus Hepatoma
20/34
menun!ukkan hasil men!an!ikan. "aat ini terapi hormonal ang paling sering
digunakan adalah tamoIi#en. erapi hormonal dilakukan berdasarkan penelidikanE
- aringan tumor mengandung reseptor estrogen dan androgen
- 0redominansi tumor pada pria
- Kesuksesan dengan terapi hormonal pada tumor lain
/. RADI*TERAPI
adioterapi eksternal memiliki keterbatasan dalam penanganan HCC.
-
8/9/2019 1 Laporan Kasus Hepatoma
21/34
Ideni%s P%sien
Aama E n.J
enis Kelamin E :akiNlaki
mur E 54 tahun
lamat E aluk Kuantan
0eker!aan E 0etani
anggal asuk " E @
-
8/9/2019 1 Laporan Kasus Hepatoma
22/34
- 0asien tidak memiliki ri$aat penakit
-
8/9/2019 1 Laporan Kasus Hepatoma
23/34
:idah E idak kotor, #aring tidak hiperemis.
:eher kiri E KF/ tidak ada pembesaran
;0 5-? cm H?3
T$o"%)
0aru E
- > E C ;
- 0e E /atas !antung kanan E :";9<
-
8/9/2019 1 Laporan Kasus Hepatoma
29/34
" E Aeri perut kanan atas, mual (P), na#su makan menurun, perut terasa penuh,
kaki bengkak.
3 E "klera ikterik, kon!ungtia anemis, udem pada tungkai (P), hepar teraba 5 !ari
/C dan 1 !ari /0Q, asites (-)
< E '*D@* mmHg, nadi E ?4IDmnt, perna#asan E B IDmnt, " E '6,5*C
E hepatosplenomegali e.c hepatoma
0 E >;9< :E;9<
-
8/9/2019 1 Laporan Kasus Hepatoma
30/34
0 E 3mepra7ol I?* mg
-
8/9/2019 1 Laporan Kasus Hepatoma
31/34
PE7BAHASAN
ndonesia ), aitu E
. Hati membesar berben!ol-ben!ol denganDtanpa disertai bising arteri.
?. 90 (Alphafetoprotein ) ang meningkat lebih dari 5** mgDml.
'. %ltrasonography( "F ),Nuclear &edicine' Computed omography cann( C
"cann ), &agnetic esonance #maging ( > ), Angiogrphy, ataupun *ositron
+mission omography( 0 ) ang menun!ukkan adana Kanker Hati "elular.
4. *eritoneoscopydan biopsi menun!ukkan adana Kanker Hati "elular.
5. Hasil biopsi atau aspirasi biopsi !arum halus menun!ukkan adana Kanker Hati
"elular.
-
8/9/2019 1 Laporan Kasus Hepatoma
32/34
tubuhE > '5-4* kgDm?). 3besitas merupakan #aktor risiko utama untuk non-
alcoholic fatty liver disease (NAFLD) khususna non alcoholic steatohepatitis
(NAH) ang dapat berkembang men!adi sirosis hati dan kemudian dapat berlan!ut
men!adi hepatomaAamun pada pasien ini tidak pernah mengalami berat badan ang
berlebih hingga obesitas. #latoksin / (9/) merupakan mikotoksin ang
diproduksi oleh !amur spergillus, bersi#at karsinogen, mampu membentuk ikatan
dengan
-
8/9/2019 1 Laporan Kasus Hepatoma
33/34
tidak mengeluhkan // hitam. nemia !uga dapat disebabkan oleh adana parasit
seperti cacing, dan seharusna pada pasien ini dilakukan pemeriksaan #eses, hal ini
!uga disarankan oleh dokter spesialis patologi klinik. 0ada pasien hepatoma dapat
ter!adi anemia ang disebut anemia pada penakit kronik atau anemia pada kanker
(cancer related anemia). nemia pada penakit kronis ditandai dengan pemendekan
masa hidup eritrosit, gangguan metabolisme besi, dan gangguan produksi eritrosit
akibat tidak e#ekti#na rangsangan eritropoetin. /erdasarkan penelitian initro pada
sel hepatoma dimana sel hepatoma atau sel-sel ang rusak mengeluarkan sitokin
seperti >:- dan A9-R ang berperan mengurangi sintesis eritropoetin. /anak
penelitian ang membuktikan bah$a #aktor-#aktor ang dihasilkan oleh sel-sel ang
mengalami in#lamasi menurunkan respons eritropoetin endogen dan eksogen. 0adapemeriksaan laboratorium gambaran anemia ang didapatkan berupa normokrom-
normositer.
DAFTAR PUSTAKA
''
-
8/9/2019 1 Laporan Kasus Hepatoma
34/34
. sselbacher K. Carcinomas of he Liverin Harrison0s*rinciples of #nternal &edicine 6thed. cFra$-HillE Ae$ Jork, ?**5.
?. /udihusodo .1arsinoma Hati 2u!u A3ar #lmu *enya!it Dalam 4ilid #. disi
>;. akartaE 0usat 0enerbitan lmu 0enakit , ?**B.
'. 9allon . Hepatic umors in Cecil0s e.t,oo! of &edicine. :ondonE 2./.
"aunders, ?***.
4. :a$rence ", 9riedman. Hepatocellular Carcinoma in Current medicalDiagnosis 5 reatment. "E cFra$-Hill, ?**@.
5. Ke$ C. Hepatic umors and Cysts in Feldman6 leisenger 5 Fordtran0s
$astrointestinal and liver disease 7thed. :ondonE lseier, ?**?.
6. Kumar 0, Clark . Liver umours in Clinical &edicine 8th ed. :ondonE
lseier, ?**4.
B. Haes C0, acka 2.1arsinoma Hepatoseluler 2u!u a!u Diagnosis dan
erapi. akartaE FC, 11B.
@. ani , "ugondo ", 2i!aa >0, dkk. Hepatoma *anduan *elayanan &edi!
*A*D# akartaE 0usat 0enerbitan lmu 0enakit ,
?**6.
9 Herma$an F. Hepatoma 2ed ide eaching #lmu *enya!it Dalam. "urakartaE"ebelas aret niersit 0ress, ?**6. 6-B.
:; $$$.medscape.com