1. emc psychrometric chart
DESCRIPTION
bookTRANSCRIPT
-
Teknik Penanganan Pasca Panen
Dewi Maya Maharani, STP, M.S c 1
Free Powerpoint Templates Page 1
TEKNIK PENANGANAN PASCA PANEN
(TPPP)
Free Powerpoint Templates Page 2
Kadar Air EMC Sifat Campuran udara dan uap air (PSYCHROMETRIC CHART)
Free Powerpoint Templates Page 3
Kadar air bahan
Adalah banyaknya kandungan air per satuan berat bahan
Kadar air bahan dapat
dinyatakan berdasarkan basis basah (wb) dan basis kering (db) (Suyitno, 1988).
Free Powerpoint Templates Page 4
Metode pengeringan (thermogravimetri)
Prinsipnya adalah menguapkan air yang ada dalam bahan dengan cara pemanasan.
Kemudian bahan ditimbang hingga berat konstan yang berarti semua air sudah diuapkan.
Cara ini relatif mudah dan murah.
-
Teknik Penanganan Pasca Panen
Dewi Maya Maharani, STP, M.S c 2
Free Powerpoint Templates Page 5
Kadar air basis basah (wet basis)
%100xmm
m
basahbahanmassa
airmassaKa
ap
awb
Kadar air basis kering (dry basis)
%100tan
xm
m
padabahanmassa
airmassaKa
p
adb
Free Powerpoint Templates Page 6
Kadar air basis basah
ma < (mp + ma) minimal ma = 0 kisaran KA wb akan berkisar
dari minimal 0 sampai maksimal 1 (atau dalam persen dari 0% sampai 100%)
Free Powerpoint Templates Page 7
Kadar air basis kering
minimal ma = 0 ma > mp kisaran KA db akan berkisar
dari minimal 0 sampai tak terbatas
Free Powerpoint Templates Page 8
Hubungan Kawb dan Kadb
%1001
xKa
KaKa
wb
wbdb
%1001
xKa
KaKa
db
dbwb
-
Teknik Penanganan Pasca Panen
Dewi Maya Maharani, STP, M.S c 3
Free Powerpoint Templates Page 9
Kadar air bahan
Untuk keperluan praktis, KA wb sering digunakan kisaran yang mudah dipahami (0< KA
-
Teknik Penanganan Pasca Panen
Dewi Maya Maharani, STP, M.S c 4
Free Powerpoint Templates Page 13
Kadar air bahan
Misalkan padi berat 2 ton , KA 14 %, brp ton kandungan air dan bahan keringnya?
Free Powerpoint Templates Page 14
CONTOH SOAL 1 :
Jagung sebanyak 4 ton dikeringkan dari kadar air 30% (wb) menjadi 14% (wb). Berapakah lengas yang diuapkan?
Free Powerpoint Templates Page 15
Soal 2
80.000 lb jagung pipil dgn ka 25% (wb) dikeringkan menjadi ka 13 %.
Tentukan:
a. Ka basis kering awal dan akhir bahan
b. Berat jagung stlh dikeringkan
c. Berapa air yg dikeluarkan
Free Powerpoint Templates Page 16
Aktivitas Air (Aw)
ukuran yang dipakai untuk menentukan kemampuan air dalam
membantu proses kerusakan bahan
makanan
Menurut Adnan (1982), definisi Aw dapat dituliskan dengan persamaan
sebagai berikut :
100
RH
P
PAw
o
-
Teknik Penanganan Pasca Panen
Dewi Maya Maharani, STP, M.S c 5
Free Powerpoint Templates Page 17
Equilibrium Moisture Content (EMC)
kandungan lengas yang tercapai pada saat tekanan uap pada bahan yang sama
dengan tekanan uap pada lingkungan
sekitarnya (Bakker, 1988).
Free Powerpoint Templates Page 18
desorpsi adalah peristiwa dimana tekanan uap bahan > tekanan uap
lingkungan
adsorpsi adalah bila tekanan uap bahan < dari tekanan uap lingkungan
menyerap
Free Powerpoint Templates Page 19
Besarnya jumlah air yang diserap atau yang
dilepas oleh suatu produk sangat
tergantung:
tekanan uap sekeliling,
suhu produk,
sifat-sifat fisik produk yang dipengaruhi oleh varietas, species dari bijian
Free Powerpoint Templates Page 20
PENENTUAN EMC (Bakker, 1988) 1. Metode statis bahan diletakkan pada kondisi
kelembaban dan temperatur tertentu selama periode waktu tertentu sampai bahan tersebut mencapai keseimbangan dengan suhu lingkunganya
2. Metode dinamis mengalirkan udara yang telah
dihumidifikasi dengan laju sekitar 1500 sampai 2500 cm3/mm
-
Teknik Penanganan Pasca Panen
Dewi Maya Maharani, STP, M.S c 6
Free Powerpoint Templates Page 21
Menghitung nilai EMC (M)
Keterangan :
M : Equilibrum Moisture Content (EMC) Aw : Aktivitas air (water activity) Bs : Berat setimbang (gr) Bkm : Berat kering mutlak (gr) Bc : Berat cawan (gr)
%100
BcBkm
BkmBsM
Free Powerpoint Templates Page 22
Free Powerpoint Templates
UDARA DALAM PENGERINGAN
Free Powerpoint Templates Page 23
Udara digunakan sebagai media
pembawa energi panas
Udara digunakan sebagai pembawa
lengas
Free Powerpoint Templates Page 24
PERANAN UDARA DALAM
PENGERINGAN BIJIAN
Udara pengering dalam pengeringan bijian memenuhi dua fungsi utama:
(1) untuk membawa energi yang
diperlukan ke bijian untuk menguapkan
lengas
(2) untuk membawa uap air yang
diuapkan keluar dari massa bijian
-
Teknik Penanganan Pasca Panen
Dewi Maya Maharani, STP, M.S c 7
Free Powerpoint Templates Page 25
Pada pengeringan, perubahan udara
lembab mrp fungsi waktu
Perubahan yg utama adalah jumlah uap
air yg dipindahkan dari produk ketika
udara melewati sistem
Udara lembab mrp campuran udara
kering dan uap air
UDARA LEMBAB
Free Powerpoint Templates Page 26
SIFAT-SIFAT UDARA LEMBAB
Psychrometrics, mengacu pada hubungan thermodinamika antara udara kering dan uap air.
Ada beberapa istilah thermodinamika yang terkait dalam psychrometric:
Temperatur bola kering, bola basah dan dew point,
tekanan uap, kelembaban nisbi (RH) dan mutlak,
enthalpy, dan spesific volume
Free Powerpoint Templates Page 27
Konstruksi dari Psychrometric chart
Watak termodinamik dari campuran udara
kering dan udara lembab diperlukan utk analisis
proses pengeringan dan utk memudahkan
perhitungan dapat digunakan psychrometric chart
Ada beberapa bentuk psychrometric chart ( mollier
diagram) yang digunakan sesuai kebutuhan ( utk
berbagai tekanan dan suhu)
Utk keperluan pendinginan dan pemanasan
mulai dari suhu 10oC s.d 55oC
Khusus utk pengeringan mulai dari 20oC s.d 120oC Free Powerpoint Templates
Page 28
TEMPERATUR UDARA
Tiga suhu udara yang perlu dipahami dalam pengeringan:
Suhu bola kering (dry bulb temperature) nilai yang tercatat oleh thermometer biasa.
Suhu bola basah (wet bulb temperature) adalah temperatur yang ditunjukkan oleh thermometer yang dibalut kain kasa basah dengan udara yang lewat kasa dengan kecepatan 5m/s
Titik embun (dewpoint temperature) adalah suhu dimana terjadi kondensasi bila udara lembab didinginkan pada kelembaban mutlak (absolute humidity) konstan.
Ketiga temperatur ini sangat penting dalam pemahaman prinsip-prinsip pengeringan bijian
-
Teknik Penanganan Pasca Panen
Dewi Maya Maharani, STP, M.S c 8
Free Powerpoint Templates Page 29
ENTHALPY DAN VOLUME SPESIFIK
Enthalpy udara lembab adalah kandungan panas dari udara persatuan
berat udara kering pada temperatur
acuan (reference) tertentu [J/kg]
Volume spesifik (specific volume) udara lembab didefinisikan sebagai volume per
satuan berat udara kering [m3/kg]
Catatan: kedua sifat thermodinamik ini
ditentukan dalam basis udara kering seperti
juga pada kelembaban mutlak (absolute
humidity) Free Powerpoint Templates
Page 30
Kelembaban absolut (W)
Perbandingan massa uap air yang
dikandung terhadap massa udara kering
pada keadaan tertentu
Kelembaban Relatif (RH)
Perbandingan tekanan parsial uap air (Pv)
terhadap tekanan parsial uap air dalam
udara jenuh (Ps) pada suhu yang sama
Free Powerpoint Templates Page 31
SIFAT THERMODINAMIKA CAMPURAN
UDARA KERING DAN UAP AIR
Udara lembab (campuran uap air + udara kering) mengikuti hukum gas ideal
Udara kering:
massa = ma kg
sp. Vol.= va m3/kg
Uap air:
massa = mv kg
sp. Vol.= vv m3/kg
Volume V
Massa m
Tekanan P
Suhu T
Free Powerpoint Templates Page 32
Adalah diagram hubungan termodinamik antara
campuran uap air dan udara.
Diagram Psikometrik
-
Teknik Penanganan Pasca Panen
Dewi Maya Maharani, STP, M.S c 9
Free Powerpoint Templates Page 33
Psychrometric chart
RH (%)
ABSOLUTE HUMIDITYW
ET
BU
LB
TE
MP
.
DE
W P
OIN
T
DRY BULB TEMP.
ENTHALPY
SPECIFIC VOL
SATURATION LINE
Free Powerpoint Templates Page 34
Pada proses pengeringan yang continous
flow, sering dilakukan pencampuran 2
bentuk aliran udara yang berbeda
massanya, suhu dan kelembaban
absolutnya. Kondisi campuran tersebut
dapat pula ditentukan dengan memakai
grafik psychrometric.
PENCAMPURAN UDARA
Free Powerpoint Templates Page 35
Udara m1
Udara m2
1
2 3
m3
Free Powerpoint Templates Page 36
Pencampuran udara
DRY BULB TEMP.
ENTHALPY
1
2
h1
h2
h3
3
ma1
ma2
w1
w2
w3
Tdb1
Tdb3
Tdb2
ma1
ma1
ma2
ma2
-
Teknik Penanganan Pasca Panen
Dewi Maya Maharani, STP, M.S c 10
Free Powerpoint Templates Page 37
Bila udara kondisi 1 dicampur dengan
kondisi 2 yang masing-masing dengan
massa m1 dan m2 , suhu Tdb1 dan Tdb2, ,
kelembaban absolut W1 dan W2, entalpi h1
dan h2, maka keseimbangan massa dan
energi sebagai berikut :
m1 + m2 = m3 m1 W1 + m2 W2 = m3 W3 m1 (W3 W1) = m2 (W2 W3) m1 h1 + m2 h2 = m3 h3 m1 (h3 h1) = m2 (h2 h3)
Free Powerpoint Templates Page 38
Sehingga :
23
23
13
13
WW
hh
WW
hh
Dan :
13
32
13
32
2
1
WW
WW
hh
hh
m
m
Free Powerpoint Templates Page 39
Skala dari kelembaban absolut dan entalpi
adalah linier, sehingga keempat kedudukan dari
campuran 2 aliran udara tersebut terletak pada
garis lurus yang menghubungkan titik 1 dan 2
pada grafik psikhrometrik. Sehingga dapat
ditulis :
1
2
3
W
Tdb
13jarak
32jarak
m
m
2
1
Free Powerpoint Templates Page 40
Contoh soal :
Udara sebanyak 50 m3/menit dengan kondisi Tdb 25
oC dan Twb 23oC dicampur dengan
udara sebanyak 50 m3/menit dengan kondisi Tdb 60oC dan Twb 40oC. Campuran dari dua aliran udara tersebut dipanaskan sampai 70oC kemudian digunakan untuk pengeringan.
a) Tentukan kelembaban absolut dan entalpi campuran udara tersebut
b) Tentukan entalpi udara pengering
c) Jika RH udara keluar dari pengering 90%, berapakah lengas yang diuapkan?
-
Teknik Penanganan Pasca Panen
Dewi Maya Maharani, STP, M.S c 11
Free Powerpoint Templates Page 41
1 2 pemanasan
Tdb
2 1 pendinginan
Tdb
Free Powerpoint Templates Page 42
Proses pendinginan bahan
DRY BULB TEMP.
w
29,4 C4,4 C
0,0124 kg/kg
0,0052 kg/kg
v=0,87 kg/m3
Tdp
16,5 kJ/kg
16,6 kJ/kg 1
2
Free Powerpoint Templates Page 43
Proses pemanasan dan pengeringan
DRY BULB TEMP.
w
29,4 C
0,0124 kg/kg
0,0192 kg/kg
v=0,87 kg/m3
Tdp
16,5 kJ/kg
76,6 kJ/kg
1 2
43,3 C
85%
3
drying
heating