04. slide asettetap akrual-1dm

45
Akuntansi Aset Tetap Buletin Teknis 15

Upload: truongthu

Post on 13-Jan-2017

241 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: 04. Slide AsetTetap Akrual-1DM

Akuntansi Aset Tetap

Buletin Teknis 15

Page 2: 04. Slide AsetTetap Akrual-1DM

Materi Bahasan1. Dasar Hukum, Definisi dan Klasifikasi2. Pengakuan dan Pengukuran3. Penilaian Awal Aset Tetap4. Komponen Biaya5. Perolehan Secara Gabungan6. Pertukaran Aset7. Pengeluaran Setelah Perolehan8. Penilaian Kembali9. Aset Donasi, Aset Bersejarah, Aset Infrastruktur dan Aset Militer10. Kasus-kasus Kepemilikan Tanah dan Penyajiannya Dalam Laporan

Keuangan11. Tanah Wakaf12. Variasi Pencatatan Penyelesaian KDP13. Renovasi14. Penghentian/Pelepasan Aset Tetap15. Pengungkapan

Page 3: 04. Slide AsetTetap Akrual-1DM

Dasar Hukum

Lampiran I PP No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP): PSAP 07 tentang Akuntansi Aset Tetap, PSAP 08 tentang Akuntansi Konstruksi Dalam

Pengerjaan Buletin Teknis SAP No. 15 tentang Akuntansi Aset Tetap

Page 4: 04. Slide AsetTetap Akrual-1DM

Definisi Aset Tetap Aset Tetap adalah aset berwujud yang

mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum.

PSAP 07 tidak diterapkan untuk: Hutan dan sumber daya alam yang dapat

diperbaharui (regenerative natural resources) Kuasa pertambangan, eksplorasi dan

penggalian mineral, minyak, gas alam dan sumber daya alam serupa yang tidak dapat diperbaharuhi (non-regenerative natural resources)

Page 5: 04. Slide AsetTetap Akrual-1DM

5

• Tanah yang dikelompokkan sebagai aset tetap ialah tanah yang diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai

Tanah

• Peralatan dan mesin mencakup mesin-mesin dan kendaraan bermotor, alat elektonik, inventaris kantor, dan peralatan lainnya yang nilainya signifikan dan masa manfaatnya lebih dari 12 (dua belas) bulan dan dalam kondisi siap pakai

Peralatan dan Mesin

• Gedung dan bangunan mencakup seluruh gedung dan bangunan yang diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai

Gedung dan Bangunan

• Jalan, irigasi, dan jaringan mencakup jalan, irigasi, dan jaringan yang dibangun oleh pemerintah serta dimiliki dan/atau dikuasai oleh pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai

Jalan, Irigasi, dan Jaringan

• Aset tetap lainnya mencakup aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam kelompok aset tetap di atas, yang diperoleh dan dimanfaatkan untuk kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai

Aset Tetap Lainnya

• Konstruksi dalam pengerjaan mencakup aset tetap yang sedang dalam proses pembangunan namun pada tanggal laporan keuangan belum selesai seluruhnya

Konstruksi dalam Pengerjaan

Aset tetap yang tidak digunakan untuk keperluan operasional pemerintah tidak memenuhi definisi aset tetap dan harus disajikan di pos aset lainnya sesuai dengan

nilai tercatatnya

Klasifikasi Aset Tetap

Page 6: 04. Slide AsetTetap Akrual-1DM

Aset Tetap diakui pada saat manfaat ekonomi masa depan dapat diperoleh dan nilainya dapat diukur dengan handal;

Kriteria suatu aset diakui sebagai aset tetap:a)Berwujud;b)Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua

belas) bulan;c)Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal;d)Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi

normal entitas; dane)Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk

digunakan. Pengakuan aset tetap akan andal bila aset tetap

telah diterima atau diserahkan hak kepemilikannya dan atau pada saat penguasaannya berpindah.

6

Pengakuan Aset Tetap

Page 7: 04. Slide AsetTetap Akrual-1DM

Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan

Aset tetap yang tidak diketahui harga perolehannya disajikan dengan nilai wajar pada saat perolehan

7

Pengukuran Aset Tetap

Page 8: 04. Slide AsetTetap Akrual-1DM

8

Biaya perolehan

Nilai wajar

Aset tetap diperoleh dengan

pembelian

Aset tetap diperoleh dengan

membangun sendiri

Aset tetap diperoleh

dengan cara lain, misalnya

hibah

=

=

=

Harga beli + seluruh biaya yang dikeluarkan

sampai dengan aset siap digunakan/dipakai

• Biaya Langsung = tenaga kerja + bahan baku

• Biaya tidak langsung = Biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, sewa peralatan, dll

Nilai tukar aset secara wajar

Pengukuran Aset Tetap

Page 9: 04. Slide AsetTetap Akrual-1DM

Penilaian awal aset tetap harus diukur berdasarkan biaya perolehan

Bila aset tetap diperoleh dengan tanpa nilai, biaya aset tersebut adalah sebesar nilai wajar pada saat aset tersebut diperoleh

Untuk penyusunan neraca awal suatu entitas, biaya perolehan aset tetap adalah nilai wajar pada saat neraca awal tersebut disusun.

9

Penilaian Awal Aset Tetap

Page 10: 04. Slide AsetTetap Akrual-1DM

Biaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari harga belinya atau konstruksinya, termasuk bea impor dan setiap biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dalam membawa aset tersebut ke kondisi yang membuat aset tersebut dapat bekerja untuk penggunaan yang dimaksudkan.

Contoh biaya yang dapat diatribusikan secara langsung: Biaya persiapan tempat Biaya pengiriman awal (initial delivery) dan biaya simpan

dan bongkar muat (handling cost) Biaya pemasangan (instalation cost) Biaya profesional seperti arsitek dan insinyur Biaya konstruksi

Biaya Administrasi dan biaya umum lainnya bukan merupakan suatu komponen biaya aset tetap sepanjang biaya tersebut tidak dapat diatribusikan secara langsung pada biaya perolehan aset atau membawa aset ke kondisi kerjanya.

Biaya permulaan (start-up cost) dan pra-produksi serupa tidak merupakan bagian biaya suatu aset kecuali biaya tersebut perlu untuk membawa aset ke kondisi kerjanya

10

Komponen Biaya

Page 11: 04. Slide AsetTetap Akrual-1DM

11

• Tanah diakui pertama kali sebesar biaya perolehan• Biaya perolehan mencakup:

• Harga pembelian atau biaya pembebasan tanah, Biaya yang dikeluarkan dalam rangka memperoleh hak, Biaya pematangan, penimbunan, dan biaya lainnya yang dikeluarkan maupun yang masih harus dikeluarkan sampai tanah tersebut siap pakai

• Nilai tanah juga meliputi nilai bangunan tua yang terletak pada tanah yang dibeli tersebut jika bangunan tua tersebut dimaksudkan untuk dimusnahkan

TANAH

• Biaya perolehan PM menggambarkan jumlah pengeluaran yang telah dan yang masih harus dilakukan untuk memperoleh peralatan dan mesin tersebut sampai siap pakai

• Biaya perolehan meliputi:• Harga pembelian, Biaya pengangkutan, Biaya instalasi, Serta biaya langsung

lainnya untuk memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan dan mesin tersebut siap untuk digunakan

PERALATAN DAN MESIN

• Biaya perolehan gedung dan bangunan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan dan yang mas masih harus dikeluarkan untuk memperoleh gedung dan bangunan sampai siap pakai

• Biaya perolehan meliputi:• Harga pembelian atau biaya konstruksi, Biaya pengurusan IMB, notaris dan

pajak

GEDUNG DAN BANGUNAN

• Biaya perolehan jalan, irigasi, dan jaringan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan dan masih harus dikeluarkan untuk memperoleh gedung dan bangunan sampai siap pakai.

• Biaya perolehan meliputi:• Biaya perolehan atau biaya konstruksi, dan Biaya-biaya lain yang dikeluarkan

sampai jalan, irigasi dan jaringan tersebut siap pakai

JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN

• Biaya perolehan aset tetap lainnya menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan dan yang masih harus dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut sampai siap pakai

ASET TETAP LAINNYA

Komponen Biaya

Page 12: 04. Slide AsetTetap Akrual-1DM

Biaya perolehan dari masing-masing aset tetap yang diperoleh secara gabungan ditentukan dengan mengalokasikan harga gabungan tersebut berdasarkan perbandingan nilai wajar masing-masing aset yang bersangkutan.

12

Perolehan Secara Gabungan

Page 13: 04. Slide AsetTetap Akrual-1DM

Biaya suatu aset tetap yang diperoleh melalui pertukaran yang tidak serupa atau aset lainnya diukur berdasarkan nilai wajar aset yang diperoleh yaitu nilai ekuivalen atas nilai tercatat aset yang dilepas setelah disesuaikan dengan jumlah setiap kas atau setara kas dan kewajiban lain yang ditransfer/diserahkan.

Suatu aset tetap dapat diperoleh melalui pertukaran atas suatu aset yang serupa yang memiliki manfaat yang serupa dan memiliki nilai wajar yang serupa. Suatu aset tetap juga dapat dilepas dalam pertukaran dengan kepemilikan aset yang serupa. Dalam keadaan tersebut tidak ada keuntungan dan kerugian yang diakui dalam transaksi ini. Biaya aset yang baru diperoleh dicatat sebesar nilai tercatat (carrying amount) atas aset yang dilepas.

13

Pertukaran Aset

Page 14: 04. Slide AsetTetap Akrual-1DM

Pengeluaran setelah perolehan awal suatu aset tetap yang memperpanjang masa manfaat atau yang kemungkinan besar memberi manfaat ekonomi di masa yang akan datang dalam bentuk kapasitas, mutu produksi, atau peningkatan standar kinerja, harus ditambahkan pada nilai tercatat aset yang bersangkutan.

Pengeluaran Setelah Perolehan

Page 15: 04. Slide AsetTetap Akrual-1DM

15

Pengeluaran Setelah Perolehan

Pengeluaran tersebut dapat dikategorikan sebagai Belanja Modal jika memenuhi persyaratan:

Pengeluaran tersebut mengakibatkan bertambahnya masa manfaat, kapasitas, kualitas dan volume aset yang telah

dimiliki

DAN

Pengeluaran tersebut memenuhi batasan minimal nilai kapitalisasi aset tetap/aset lainnya

Page 16: 04. Slide AsetTetap Akrual-1DM

Penilaian kembali atau revaluasi aset tetap pada umumnya tidak diperkenankan karena SAP menganut penilaian aset berdasarkan biaya perolehan atau harga pertukaran. Penyimpangan dari ketentuan ini mungkin dilakukan berdasarkan ketentuan pemerintah yang berlaku secara nasional.

Selisih antara nilai revaluasi dengan nilai tercatat dibukukan dalam akun ekuitas.

16

Penilaian Kembali (Revaluation)

Page 17: 04. Slide AsetTetap Akrual-1DM

Aset tetap yang diperoleh dari sumbangan (donasi) harus dicatat sebesar nilai wajar pada saat perolehan.

Perolehan suatu aset tetap yang memenuhi kriteria perolehan aset donasi, maka perolehan tersebut diakui sebagai pendapatan operasional

17

Aset Donasi

Page 18: 04. Slide AsetTetap Akrual-1DM

Aset bersejarah merupakan aset tetap yang dimiliki atau dikuasai oleh pemerintah yang karena umur dan kondisinya aset tetap tersebut harus dilindungi oleh peraturan yang berlaku dari segala macam tindakan yang dapat merusak aset tetap tersebut

Diungkapkan dalam CaLK tanpa nilai Beberapa aset bersejarah juga memberikan

potensi manfaat lainnya kepada pemerintah selain nilai sejarahnya, misalnya untuk ruang perkantoran. Untuk kasus tersebut, aset ini akan diterapkan prinsip-prinsip yang sama seperti aset tetap lainnya.

18

Aset Bersejarah (Heritage Assets)

Page 19: 04. Slide AsetTetap Akrual-1DM

Karakteristik aset infrastruktur: Merupakan bagian dari satu sistem atau

jaringan Sifatnya khusus dan tidak ada alternatof

lain penggunaannya Tidak dapat dipindah-pindahkan, dan Terdapat batasan-batasan untuk

pelepasannya Aset infrastruktur memenuhi definisi aset

tetap dan harus diperlakukan sesuai dengan prinsip-prinsip yang ada pada PSAP No. 07

Contoh dari aset infrastruktur adalah jaringan, jalan dan jembatan, sistem pembuangan, dan jaringan komunikasi19

Aset Infrastruktur

Page 20: 04. Slide AsetTetap Akrual-1DM

Peralatan militer, baik yang umum maupun khusus, memenuhi definisi aset tetap dan harus diperlakukan sesuai dengan prinsip-prinsip yang ada pada PSAP 07.

20

Aset Militer

Page 21: 04. Slide AsetTetap Akrual-1DM

21

Dikuasai dan/atau digunakan oleh pemerintah namun

belum ada bukti kepemilikan yang sah

Tanah tersebut tetap harus dicatat dan disajikan sebagai aset tetap tanah pada neraca pemerintah.

Diungkapkan secara memadai dalam CaLK

Tanah dimiliki oleh pemerintah, namun dikuasai

dan/atau digunakan oleh pihak lain

Tanah tersebut tetap harus dicatat dan disajikan sebagai aset tetap tanah pada neraca pemerintah

Diungkapkan secara memadai dalam CaLK bahwa tanah tersebut dikuasai pihak lain

Tanah dimiliki oleh suatu entitas pemerintah, namun

dikuasai dan/atau digunakan oleh entitas pemerintah yang

lain

Dicatat dan disajikan pada neraca entitas pemerintah yang mempunyai bukti kepemilikan, serta diungkapkan di CaLK.

Entitas pemerintah yang menguasai dan/atau menggunakan tanah cukup mengungkapkan tanah tersebut secara memadai dalam CaLKPerlakuan tanah yang masih

dalam sengketa atau proses pengadilan

= dan

2

3

4

1

1 2

Kasus-kasus Kepemilikan Tanah dan Penyajiannya Dalam Laporan Keuangan

Page 22: 04. Slide AsetTetap Akrual-1DM

22

Tanah yang digunakan/dipakai oleh instansi pemerintah yang berstatus tanah wakaf tidak disajikan dan dilaporkan sebagai aset tetap tanah pada neraca pemerintah, melainkan cukup diungkapkan secara memadai pada CaLK.

Tanah Wakaf

Page 23: 04. Slide AsetTetap Akrual-1DM

23

No. Pembangunan AsetBerita Acara Penyelesaian

Pekerjaan (BAPP)

Pemanfaatan Aset Penyajian

1. Selesai Sudah diperoleh Sudah dimanfaatkan

Aset Tetap

2. Selesai Sudah diperoleh Belum dimanfaatkan

Aset Tetap

3. Selesai Belum diperoleh Sudah dimanfaatkan

KDP

4. Selesai sebagian Belum diperoleh Sebagian sudah dimanfaatkan

KDP

5. Selesai sebagian, karena sebab tertentu (misalnya terkena bencana alam/force majeur) aset tersebut hilang, maka penanggung jawab aset tersebut membuat pernyataan hilang

KDP dapat dihapuskan

6. Belum selesai BAST sudah ada - KDP

Variasi Pencatatan Penyelesaian KDP

Page 24: 04. Slide AsetTetap Akrual-1DM

24

• Merupakan perbaikan aset tetap dilingkungan satuan kerja pada K/L yang memenuhi syarat kapitalisasi.

• Dicatat sebagai penambah nilai perolehan aset tetap terkait.• Apabila sampai dengan tanggal pelaporan renovasi tersebut belum

selesai dikerjakan, atau sudah selesai pengerjaannya namun belum diserahterimakan, maka akan dicatat sebagai KDP

Renovasi aset tetap

milik sendiri

• Apabila renovasi telah selesai sebelum tanggal pelaporan akan dibukukan sebagai aset tetap lainnya-aset renovasi dan disajikan di neraca sebagai kelompok aset tetap.

• Apabila sampai dengan tanggal pelaporan renovasi tersebut belum selesai dikerjakan, atau sudah selesai pengerjaannya namun belum diserahterimakan, maka akan dicatat sebagai KDP.

• Pada akhir tahun anggaran, aset renovasi ini seyogyanya diserahkan pada pemilik

Renovasi aset tetap

bukan milik-dalam

lingkup entitas

pelaporan

• Apabila renovasi telah selesai dilakukan sebelum tanggal pelaporan akan dibukukan sebagai aset tetap lainnya-aset renovasi dan disajikan di neraca sebagai kelompok aset tetap.

• Apabila sampai dengan tanggal pelaporan renovasi tersebut belum selesai dikerjakan, atau sudah selesai pengerjaannya namun belum diserahterimakan, maka akan dicatat sebagai KDP.

• Pada akhir masa perjanjian pinjam pakai atau sewa, aset renovasi ini seyogyanya diserahkan pada pemilik

Renovasi aset tetap

bukan milik-di

luar lingkup entitas

pelaporan

Renovasi Aset Tetap

Page 25: 04. Slide AsetTetap Akrual-1DM

Penghentian Penggunaan Aset Tetap: Aset tetap yang dihentikan dari penggunaan

aktif pemerintah tidak memenuhi definisi aset tetap dan harus dipindahkan ke pos aset lainnya sesuai dengan nilai tercatatnya.

Suatu aset tetap dieliminasi dari neraca ketika dilepaskan atau bila aset secara permanen dihentikan penggunaannya dan tidak ada manfaat ekonomi masa yang akan datang.

Aset tetap yang secara permanen dihentikan atau dilepas harus dieliminasi dari Neraca dan diungkapkan dalam CaLK.

25

Penghentian/Pelepasan

Page 26: 04. Slide AsetTetap Akrual-1DM

Penghentian Penggunaan Aset Tetap: Contoh:

Sebuah mobil yang dibeli pada tanggal 1 Maret 20X6 dengan harga Rp200.000.000 rusak berat tertimpa runtuhan bangunan karena bencana alam gempa bumi pada bulan Agustus tahun 20X9. Pada akhir bulan Agustus 20X9 telah ada penetapan dari bahwa mobil yang rusak berat tersebut dihentikan dari penggunaan aktif untuk selanjutnya diproses penghapusannya sesuai dengan ketentuan. Pada tanggal 10 Oktober 20X9 telah diterbitkan penetapan dari entitas yang berwenang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN/BMD bahwa mobil yang rusak berat tersebut dapat dikeluarkan dari neraca. Nilai buku mobil pada saat kena gempa bumi adalah sebesar Rp80.000.000

26

Penghentian/Pelepasan

Page 27: 04. Slide AsetTetap Akrual-1DM

Penghentian Penggunaan Aset Tetap: Contoh:

27

Jurnal untuk mencatat reklasifikasi dari Aset Tetap menjadi Aset Lainnya pada tanggal 30 Agustus 20X9:

Tanggal Uraian Debet Kredit

30/08/20X9 Aset Lainnya 200.000.000 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 120.000.000 Peralatan dan Mesin 200.000.000 Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya 120.000.000

Jurnal untuk mengeluarkan Aset Lainnya dari neraca pada tanggal 10 Oktober 20X9:

Tanggal Uraian Debet Kredit

30/08/20X9 Beban Non Operasional 80.000.000

Akumulasi Penyusutan Aset Aset Lainnya 120.000.000

Aset Lainnya 200.000.000

Penghentian/Pelepasan

Page 28: 04. Slide AsetTetap Akrual-1DM

Pelepasan Aset: Pelepasan aset tetap di lingkungan pemerintah lazim disebut sebagai

pemindahtanganan. Sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN/BMD, pemerintah dapat melakukan pemindahtanganan BMN/BMD yang di dalamnya termasuk aset tetap dengan cara: dijual, dipertukarkan, dihibahkan; atau dijadikan penyertaan modal negara/daerah.

Apabila suatu aset tetap dilepaskan karena dipindahtangankan, maka aset tetap yang bersangkutan harus dikeluarkan dari neraca.

Aset tetap yang dilepaskan melalui penjualan, dikeluarkan dari neraca pada saat diterbitkan risalah lelang atau dokumen penjualan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

Aset tetap yang dihibahkan, dikeluarkan dari neraca pada saat telah diterbitkan berita acara serah terima hibah oleh entitas sebagai tindak lanjut persetujuan hibah.

Aset tetap yang dipindahtangankan melalui mekanisme penyertaan modal negara/daerah, dikeluarkan dari neraca pada saat diterbitkan penetapan penyertaan modal negara/daerah28

Penghentian/Pelepasan

Page 29: 04. Slide AsetTetap Akrual-1DM

Aset Tetap Hilang: Aset tetap hilang harus dikeluarkan dari neraca setelah diterbitkannya

penetapan oleh pimpinan entitas yang bersangkutan berdasarkan keterangan dari pihak yang berwenang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Terhadap aset tetap yang hilang, sesuai dengan peraturan perundang-undangan perlu dilakukan proses untuk mengetahui apakah terdapat unsur kelalaian sehingga mengakibatkan adanya tuntutan ganti rugi.

Aset tetap hilang dikeluarkan dari neraca sebesar nilai buku. Apabila terdapat perbedaan waktu antara penetapan aset hilang dengan penetapan ada atau tidaknya tuntutan ganti rugi, maka pada saat aset tetap dinyatakan hilang, entitas melakukan reklasifikasi aset tetap hilang menjadi aset lainnya (aset tetap hilang yang masih dalam proses tuntutan ganti rugi).

Selanjutnya, apabila berdasarkan ketentuan perundang-undangan dipastikan terdapat tuntutan ganti rugi kepada perorangan tertentu, maka aset lainnya tersebut direklasifikasi menjadi piutang tuntutan ganti rugi. Dalam hal tidak terdapat tuntutan ganti rugi, maka aset lainnya tersebut direklasifikasi menjadi beban.29

Penghentian/Pelepasan

Page 30: 04. Slide AsetTetap Akrual-1DM

Laporan Keuangan harus mengungkapkan untuk masing-masing jenis aset tetap sbb:(a)Dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan nilai

tercatat (carrying amount);(b)Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode

yang menunjukkan:(1) Penambahan;(2) Pelepasan;(3) Akumulasi penyusutan dan perubahan nilai, jika ada;(4) Mutasi aset tetap lainnya.

(c)Informasi penyusutan, meliputi:(1) Nilai penyusutan;(2) Metode penyusutan yang digunakan;(3) Masa manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan;(4) Nilai tercatat bruto dan akumulasi penyusutan pada awal dan akhir periode;

30

Pengungkapan

Page 31: 04. Slide AsetTetap Akrual-1DM

Laporan keuangan juga harus mengungkapkan:a. Eksistensi dan batasan hak milik atas aset

tetap;b. Kebijakan akuntansi untuk kapitalisasi yang

berkaitan dengan aset tetap;c. Jumlah pengeluaran pada pos aset tetap

dalam konstruksi; dand. Jumlah komitmen untuk akuisisi aset tetap.

31

Pengungkapan

Page 32: 04. Slide AsetTetap Akrual-1DM

PEMBELIAN ASET TETAP

• Aset tetap yang dibeli akan dicatat sebagai aset dan kas yang dikeluarkan untuk membayar. Transaksi ini akan dicatat dalam LRA sebagai belanja modal.

• Atas peralatan akan dibuat jurnal penyusutan

Pada tanggal 2 Juni 20X2 dibeli peralatan sebesar 50.000.000. Pada 31 Desember beban depresiasi 5.000.000

Tanggal Finansial Anggaran2 Juni20x2

Peralatan Kas

50.000.00050.000.000

Belanja ModalPerubahan SAL

50.000.00050.000.000

31 Des Beban penyusutanAkumulasi penyusutan

5.000.0005.000.000

Tidak dicatat

Page 33: 04. Slide AsetTetap Akrual-1DM

• Tanggal 9 Juni 20X5 BUD menerbitkan SP2D LS Barang untuk pembelian kendaraan dinas senilai Rp400.000.000

• Tanggal 15 Juni 20X5 menerima hibah peralatan dari aktivitas CSR BUMN senilai 200.000.000.• Tanggal 29 Juni melakukan pelelangan aset tetap. Peralatan dijual seharga Rp 20.000.000, peralatan

tersebut harga perolehannya 80.000.000 dan telah disusutkan semuanya. Kendaraan dijual dengan harga Rp 50.000.000, harga perolehan 200.000.000, akumulasi penyusutan 125.000.000

• Tanggal 30 Juni 20X5 mengakui beban depresiasi peralatan sebesar 50.000.000

ASET TETAP - SKPD

Tanggal Finansial Anggaran9 Juni20X5

KendaraanRK PPKD

400.000.000400.000.000

Belanja ModalPerubahan SAL

400.000.000400.000.000

15 Juni20X5

PeralatanPendapatan hibah

200.000.000200.000.000

- -

29 Juni 20X5 KasAkumulasi Penyusutan

Surplus penjualan asetPeralatan

20.000.00080.000.000

20.000.00080.000.000

Perubahan SALPendapatan lain-lain

20.000.00020.000.000

29 Juni 20X5 Kas Bend PenerimaanAkumulasi PenyusutanDefisit penjualan aset

Kendaraan

50.000.000125.000.00025.000.000

200.000.000

Perubahan SALPendapatan lain-lain

50.000.00050.000.000

30 Juni20X5

Beban PenyusutanAkumulasi Penyusutan

50.000.00050.000.000

- -

Page 34: 04. Slide AsetTetap Akrual-1DM

SURPLUS/DEFISIT PENJUALAN ASET

• Penjualan aset dalam LRA akan dicatat sebesar nilai kas yang diterima dari penjualan tersebut.

• Dalam LO transaksi tersebut akan dicatat debit kas, akumulasi depresiasi, kredit aset yang dijual, selisihnya akan dicatat sebagai kredit surplus penjualan aset (keuntungan) atau debit defisit penjualan aset (kerugian)

• Untuk pelepasan aset, akan diakui defisit pelepasan aset sebesar selisih nilai aset dan akumulasi depresiasi.

Page 35: 04. Slide AsetTetap Akrual-1DM

PENJUALAN ASET TETAP

• Aset tetap yang dijual akan dicatat kas yang diterima, aset yang dijual dihapuskan dari pembukuan nilai aset dan akumulasinya. Dalam LRA akan dicatat sebagai penerimaan pendapatan lain sebesar kas yang diterima

Pada tanggal 30 Desember 20X2 dijual peralatan sebesar 10.000.000. Pada tanggal penjualan saldo peralatan 50.000.000, akumulasi penyusutan sebesar 30.000.000

Tgl Finansial Anggaran2 Juni20x2

KasAkumulasi penyusutanDefisit penjualan aset

Peralatan

10.000.00030.000.00010.000.000

50.000.000

Perubahan SALPendapatan lain-lain

10.000.00010.000.000

Page 36: 04. Slide AsetTetap Akrual-1DM

PENJUALAN ASET

Pada 2 Januari 20X2, entitas melakukan penjualan peralatan dengan harga 70.000.000. Berdasarkan catatan yang ada, nilai perolehan aset sebesar

400.000.000 dan akumulasi depresiasi sebesar 350.000.000

Tanggal Finansial Anggaran

2 Januari20X2

KasAkumulasi Depresiasi Peralatan

Surplus penjualan aset - LO

70.000.000350.000.000

400.000.00020.000.000

Perubahan SAL Pendapatan lain

70.000.00070.000.000

Page 37: 04. Slide AsetTetap Akrual-1DM

PENJUALAN ASET

Pada 2 Januari 20X2, entitas melakukan penjualan peralatan dengan harga 40.000.000. Berdasarkan catatan yang ada, nilai perolehan aset sebesar

300.000.000 dan akumulasi depresiasi sebesar 240.000.000

Tanggal Finansial Anggaran

2 Januari20X2

KasAkumulasi DepresiasiDefisit penjualan aset peralatan

Peralatan

40.000.000240.000.000 20.000.000

300.000.000

Perubahan SAL Pendapatan lain

40.000.00040.000.000

Page 38: 04. Slide AsetTetap Akrual-1DM

JURNAL PENGELUARAN & PENYELESAIAN KDP

Pada 30 Desember 20X0 SKPD ABC melakukan pengeluaran untuk KDP berbentuk gedung sebesar 700juta. Pada 30 Desember 20X1 pengeluaran untuk pembangunan sebesar 500juta. Pada 30 Juni pengeluaran 300 juta dan gedung diserahterimakan dan mulai digunakan. Depresiasi 20 tahun.

Tanggal Finansial Anggaran

30/12/20X0 KDP 700.000.000 Belanja Modal 700.000.000

Kas 700.000.000 Perubahan SAL 700.000.000

30/12/20X1 KDP 500.000.000 Belanja Modal 500.000.000

Kas 500.000.000 Perubahan SAL 500.000.000

30/6/20X2 KDP 300.000.000 Belanja Modal 300.000.000

Kas 300.000.000 Perubahan SAL 300.000.000

30/6/20X2 Aset Tetap 1.500.000.000 Tidak ada jurnal

KDP 1.500.000.000

31/12/20X2 Beban dep. 75.000.000 Tidak ada jurnal

Ak. Dep 75.000.000

Page 39: 04. Slide AsetTetap Akrual-1DM

BIAYA PENYUSUTAN

• Penyusutan adalah alokasi biaya atas penggunaan aset tetap penyesuaian nilai akibat pemanfaatan dari suatu aset.

• Metode penyusutan yang dapat digunakan:– Metode garis lurus– Metode saldo menurun ganda– Metode unit produksi

• Akumulasi Penyusutan disajikan sebagai pengurang aset di neraca.

• Beban penyusutan identik dengan beban pemakaian aset tetap

• Beban penyusutan beban LO tidak ada dalam LRA

Page 40: 04. Slide AsetTetap Akrual-1DM

REKONSILIASI DATA PENYUSUTAN

• Kenaikan akumulasi penyusutan = beban penyusutan jika dalam periode tersebut tidak terdapat penjualan / pelepasa aset.

• Rekonsiliasi data : • akumulasi penyusutan awal periode • +/+ beban penyusutan• -/- akumulasi penyusutan aset yang dijual / dilepaskan• = akumulasi penyusutan akhir periode

• Beban depresiasi = akumulasi penyusutan akhir periode – akumulai penyusutan awal periode + akumulasi penyusutan barang yang terjual

Page 41: 04. Slide AsetTetap Akrual-1DM

REKONSILIASI DATA ASET TETAP

• Dalam Akrual aset tetap akan dicatat dalam LRA sebagai belanja modal dan akan dicatat dalam siklus akuntansi sebagai penambah aset tetap.

• Dalam akhir periode harus dilakukan rekonsiliasi :• Aset tetap akhir periode = Aset tetap awal + penambahan • Penambahan = pembelian (belanja modal) + hibah aset dari pihak

lain• Pengurangan = penjualan aset tetap + aset yang dihibahkan kepada

pihak lain + aset yang dihapuskan.• Jika terjadi penjualan aset harus dihitung keuntungan atau kerugian

penjualan aset = harga jual aset – (harga perolehan aset yang dijual – akumulasi depresiasi yang telah diakui).

• Jika aset dihapuskan juga haru dihitung keuntungan / kerugiannya. Jika nilai aset yang dihapuskan tidak nol maka akan muncul kerugian.

Page 42: 04. Slide AsetTetap Akrual-1DM

BIAYA PENYISIHAN PIUTANG

• Penyisihan piutang adalah penyisihan atas jumlah piutang yang kemungkinan tidak tertagih di masa depan.

• Aset merupakan manfaat masa depan yang akan mengalir ke entitas, sehingga jika piutang kemungkinan tidak dapat ditagih akan dilakukan penyisihan.

• Besarnya piutang ditetapkan dalam kebijakan akuntansi yang mengacu regulasi yang ada.

• Penyisihan piutang hanya membuat nilai aset agar menceriminkan nilai yang dapat direalisasi, namun entitas tetap berupaya untuk melakukan penagihan atas piutang yang telah disisihkan.

• Untuk proses penghapusan piutang, mengikuti regulasi yang berlaku.

Page 43: 04. Slide AsetTetap Akrual-1DM

Entitas membeli peralatan awal 2013 sebesar 1000 juta, masa manfaat 5 tahun.1 Jan 2015 akumulasi penyusutan = 400 koreksi

Koreksi kesalahan//kebijakan 400Akumulasi penyusutan 400

Beban penyusutan 200Akumulasi penyusutan 200

Beban penyusutan 200 LOKoreksi kesalahan 400 LPE

Akumulasi penyusutan 600 Neraca

Entitas membeli peralatan awal 2009 sebesar 100 juta, masa manfaat 5 tahun.1 Jan 2015 akumulasi penyusutan = 100 koreksi

Koreksi kesalahan//kebijakan 100Akumulasi penyusutan 100

Koreksi kesalahan 100 LPEAkumulasi penyusutan 100 Neraca

ILUSTRASI - PENYESUAIAN

Page 44: 04. Slide AsetTetap Akrual-1DM

Entitas memiliki peralatan dan tahun perolehan berikut ini:

ILUSTRASI

Aset Nilai Masa manfaat

Tahun Terlewat Beban Depresiasi

Akumulasi Depresiasi1/1/2015

A 40.000 40 2005 10 1.000 10.000

B 10.000 20 2008 7 500 3.500

C 2.000 10 2012 3 200 600

D 1.500 5 2010 5 300 1.500

E 1.600 4 2013 2 400 800

TOT 2.400 16.400

Entitas memiliki peralatan dan tahun perolehan berikut ini:Beban Penyusutan 2.400Koreksi kesalahan/kebijakan 16.400

Akumulasi penyusutan 18.800

Page 45: 04. Slide AsetTetap Akrual-1DM

45

TERIMA KASIHATAS PERHATIAN BAPAK IBU

SEKALIAN

Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP)Gedung Prijadi Praptosuhardjo III, Lt. 2, Kementerian Keuangan

Jl. Budi Utomo No. 6, JakartaTelepon/Fax (021) 352 4551

website : www.ksap.org Email: [email protected]