02 - jenis-jenis anggaran

8/10/2019 02 - Jenis-jenis Anggaran

http://slidepdf.com/reader/full/02-jenis-jenis-anggaran 1/14

ANGGARANDI ORGANISASISEKTOR PUBLIK

KONSEP UMUM



Anggaran merupakan salah satu cara untuk mengalokasikan sumberdasemakin terbatas.

Terdapat 2 (dua) cara mekanisme pengalokasian sumberdaya (barang ddapat dilakukan oleh masyarakat, yaitu : Alokasi melalui mekanisme pasar (market mechanism)

Alokasi mekanisme birokrasi (bureaucratic mechanism).

Dengan sejumlah kondisi yang disyaratkan, mekanisme pasar dianggapmekanisme yang dapat mendorong pemakaian sumber daya yang efisie

& Musgrave, 1984), (Brown dan Jackson, 1986). Namun kegagalan pasar (market failures) terjadi juga dalam mengaloka

barang dan jasa. Penyebabnya adalah karena adanya “public goods” beseksternalitinya. Jenis barang dan jasa inilah, beserta sejumlah “mixed godidistribusikan melalui mekanisme birokrasi.

PENDAHULUAN



Mekanisme birokrasi dalam perkembangannya menjadi mekanisme yanpenting, karena besarannya semakin meningkat yang ditunjukan dalamdibanding dengan Produk Domestik Bruto.

Mekanisme birokrasi itu sendiri mempunyai instrumen yang disebut sispenganggaran yang berfungsi sebagai alat untuk mengalokasikan sumbbentuk barang dan jasa yang ada ke dalam masyarakat.

Sesuai dengan perkembangan sistem administrasi publik itu sendiri danmasyarakat dalam konteks sistem sosial dan politik tertentu, berkemba

penganggaran sektor publik (pemerintahan).

PENDAHULUAN



Budget atau anggaran dalam pengertian umum diartikan sebagai suatu untuk suatu periode yang akan datang yang telah dinilai dengan uang.

Kata budget yang digunakan di Inggris sendiri merupakan serapan dari iPerancis yaitu bouge atau bougette yang berarti “tas” di pinggang yangkulit, yang kemudian di Inggris kata budget ini berkembang artinya mensurat yang terbuat dari kulit, khususnya tas tersebut dipergunakan olehKeuangan untuk menyimpan surat-surat anggaran.

Sementara di negeri Belanda, anggaran disebut begrooting, yang beras

Belanda kuno yakni groten yang berarti memperkirakan. Di Indonesia sendiri, pada awal mulanya (pada jaman Hindia-Belanda) s

digunakan istilah begrooting untuk menyatakan pengertian anggaran. NProklamasi tanggal 17 Agustus 1945, istilah “Anggaran Pendapatan dadipakai secara resmi dalam pasal 23 ayat 1 UUD 1945, dan di dalam perkselanjutnya ditambahkan kata Negara untuk melengkapinya sehingga m

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

PENDAHULUAN



Jenis-jenis anggaran dapat dilihat berdasarkan pada : Penyusunnya

Bentuknya

Peruntukkannya Sifatnya

Periode Penganggarannya

Penggunaannya

Klasifikasi ekonomis

Klasifikasi fungsi

Klasifikasi organisasi

Struktur Pemerintahan

Basis Akuntansi

Tingkatan Pengambilan Keputusan

Sifat Kewenangannya

Pengungkit (driven)

Metode Penyusunnannya

JENIS – JENIS ANGGARAN



Anggaran berdasarkan Penyusunnya, dapat dibedakan : Anggaran eksekutif

Anggaran legislatif

Anggaran berdasarkan Bentuknya, dapat dibedakan : Anggaran sementara

Anggaran formil

Anggaran berdasarkan Peruntukkannya, dapat dibedakan : Anggaran aparatur

Anggaran publik

Anggaran berdasarkan Sifatnya, dapat dibedakan : Anggaran tetap

Anggaran fleksibel




Anggaran Fleksibel


Exhibit 15 - 2 Flexible Budget of Schmidt Machinery Company

Unit Sold 800 1,000 1,100 U

Sales 640,000 100.00% 800,000 1 00.00% 880,000 100.00%

Variable expenses 360,000 56.25% 450,000 56.25% 495,000 56.25%

Contribution Margin 280,000 43.75% 350,000 43.75% 385,000 43.75%

Fixed Expenses 150,000 23.44% 150,000 18.75% 150,000 17.05%

Operating Income 130,000 20.31% 200,000 25.00% 235,000 26.70%

Flexible Budget

at 100 Percent at 110 Percentat 80 Percent

Flexible Budget Flexible Budget

SCHMIDT MACHINERY COMPANY

Analysis of Operations

For the period ended october 31, 20X6

(1) (2) (3)

• Blocher, Chen, & Lin, “Cost Management : A Strategic Emphasis, Irwin M



Anggaran Fleksibel


(4)

Unit Sold 780 1,000 (220) U 780 -

Sales 639,600 800,000 (180,400) U 624,000 15,600

Variable expenses 350,950 450,000 99,050 F 351,000 50

Contribution Margin 288,650 350,000 (61,350) U 273,000 15,650

Fixed Expenses 160,650 150,000 (10,650) U 150,000 (10,650)

Operating Income 128,000 200,000 (72,000) U 123,000 5,000

Flexible Bu

Variance

Assessing Operating Result with a Flexible Budget

SCHMIDT MACHINERY COMPANYAnalysis of Operations

For the period ended october 31, 20X6

(5)

Actual Master BudgetMaster Budget

VarianceFlexible Budget

(1) (2) (3)

• Blocher, Chen, & Lin, “Cost Management : A Strategic Emphasis, Irwin M



Anggaran berdasarkan Penggunaannya, dapat dibedakan : Anggaran belanja operasional

Anggaran belanja modal

Anggaran berdasarkan Periode Penganggarannya, dapat dibedakan : Anggaran tahun berjalan

Anggaran tahun jamak

Anggaran berdasarkan Klasifikasi Ekonomis, dapat dibedakan : Anggaran Pendapatan

Anggaran Pendapatan Pajak

Anggaran Pendapatan Non Pajak Anggaran Belanja

Anggaran Belanja Pegawai

Anggaran Belanja Barang dan Jasa

Anggaran Belanja Modal

Anggaran Belanja Subsidi

dst




Anggaran berdasarkan Klasifikasi Fungsi, dapat dibedakan :


NO ANGGARAN PER FUNGSI

1 Anggaran Fungsi Pelayanan Umum

2 Anggaran Fungsi Pertahanan

3 Anggaran Fungsi Ketertiban dan Keamanan

4 Anggaran Fungsi Ekonomi

5 Anggaran Fungsi Lingkungan Hidup

6 Anggaran Fungsi Perumahan dan Fasilitas Umum

7 Anggaran Fungsi Kesehatan

8 Anggaran Fungsi Pariwisata dan Budaya

9 Anggaran Fungsi Agama

10 Anggaran Fungsi Pendidikan

11 Anggaran Fungsi Perlindungan Sosial



Anggaran berdasarkan Klasifikasi Organisasi, dapat dibedakan :

Sumber : PMK Nomor 101 Tahun 2011


NO ANGGARAN PER KLASIFIKASI ORGANISASI

001 Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia

002 Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia

004 Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia

005 Mahkamah Agung Republik Indonesia

006 Kejaksaan Republik Indonesia

007 Kementerian Sekretariat Negara

010 Kementerian Dalam Negeri

011 Kementerin Luar Negeri

012 Kementerian Pertahanan

013 Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia



Anggaran berdasarkan Struktur Pemerintahan, dapat dibedakan : Anggaran Pemerintah Pusat (APBN)

Anggaran Pemerintah Daerah (APBD)

Anggaran Pemerintahan Desa (APBDes)

Anggaran berdasarkan Basis Akuntansi, dapat dibedakan : Anggaran kas (cash budgeting)

Anggaran akrual (accrual budgeting)

Anggaran berdasarkan Tingkatan Pengambilan Keputusan, dapat dibed

Anggaran makro (macro budgeting) Anggaran mikro (mikro budgeting)

Anggaran berdasarkan Sifat Kewenangannya, dapat dibedakan : Anggaran terpusat (centralized budget)

Anggaran terdesentralisasi (decentralized budget)




Anggaran berdasarkan Pengungkit (driven) Anggaran, dapat dibedakan Revenue Driven Budgeting

Expenditure / Program Driven Budgeting

Anggaran berdasarkan Metode Penyusunannya, dapat dibedakan : Top Down Budeting

Bottom Up Budgeting

Participatory Budgeting




Accountable

Budget

Accountable

Actions

02 - jenis-jenis anggaran

Documents