01d - worksheet sample

Upload: krisna-aden

Post on 08-Jan-2016

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sample of a worksheet

TRANSCRIPT

  • SCHOOL OF THOUGHT : WUNDTS PSYCHOLOGY VOLUNTARISM & FOLK PSYCHOLOGY

    worksheet SEJARAH PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UI 2015

    PREDECESSOR JOHANNES MLLER & HERMANN VON HELMHOLTZ BASIC ASSUMPTIONS

    FOUNDER WILHELM MAXIMILIAN WUNDT 1. Kesadaran manusia terpusat pada central volitional process, dimana fungsi kehendak

    CHAMPION(S) WILHELM MAXIMILIAN WUNDT secara aktif menetapkan tujuan serta memilih tingkah laku yang akan ditampilkan

    DESCENDANT EDWARD BRADFORD TITCHENER 2. Fungsi kehendak dapat diteliti secara eksperimental dan diukur melalui apparatus

    ON

    TOLO

    GIC

    AL

    ISSU

    ES

    nature of human being

    mind-body

    relationship

    NON-HUMAN ANIMAL

    HUMAN ANIMAL MONISM DOUBLE ASPECTISM DUALISM

    nature of behavior

    Wundt mengandalkan metode eksperimen untuk meneliti fungsi mental tingkat rendah dan metode observasi naturalistik untuk meneliti fungsi mental tingkat tinggikeduanya pada manusia, bukan hewan. Wundt merupakan tokoh dualist-interactionist, yang memandang mind dan body sebagai dua entitas independen yang saling berinteraksi, dimana mind akan memegang kendali atas body. Melanjutkan tradisi Rationalism, Wundt mengemukakan bahwa manusia memiliki central volitional process (CVP) [Nativism] yang secara aktif memberi bentuk, kualitas, dan nilai-nilai pada input sensoris, sejalan dengan kehendak, pilihan, dan tujuan individu pada suatu saat [Vitalism]. Kreativitas CVP ini tidak berarti Wundt menerima free-will. Semua tingkah laku tetap ditentukan oleh hukum mental, namun kita tidak mungkin mengetahuinya secara pasti, sehingga aktivitas mental tidak dapat diprediksi seluruhnya. Wundt sendiri hanya menemukan beberapa hukum universal yang mengerangkakan kesadaran berdasarkan studinya di area Folk Psychology [Indeterminism, antara Rationalism dan Irrationalism]. Studi tentang CVP melalui Folk Psychology merupakan upaya Wundt mendekati fenomenon partikular untuk merumuskan hukum mental universal. Creative synthesis memungkinkan individu memodifikasi secara subyektif pengetahuan obyektif yang ia peroleh, sehingga dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dalam perspektif Wundt dapat ditempatkan di tengah-tengah, di antara kedua kutub dalam kontinuum, sebagaimana terlihat dalam pemetaan di sisi kiri ulasan ini.

    MECHANISM

    VITALISM

    DETERMINISM

    NONDETERMINISM

    origin of behavior

    EMPIRICISM

    NATIVISM

    RATIONALISM

    IRRATIONALISM

    EPIS

    TEM

    OLO

    GIC

    AL

    ISSU

    ES

    nature of knowledge

    EMPIRICISM

    RATIONALISM

    UNIVERSALISM

    RELATIVISM

    OBJECTIVE

    SUBJECTIVE

    origin of knowledge

    LEARNING

    INSTINCT

    APOSTERIORI

    APRIORI

    S A M P L E