· white horse group annual report 2012 white horse group annual report 2012 ikhtisar utama...

189
PT. PANORAMA TRANSPORTASI, Tbk. Grha White Horse, Jl. Tanjung Selor No. 17 Roxy Jakarta Pusat 10150 - Indonesia T. +62 21 6386 5555 F. +62 21 632 5622 E. [email protected] www.whitehorse.co.id Laporan Tahunan 2012 2012 Annual Report PT. PANORAMA TRANSPORTASI, Tbk. Top Gears Year 3 Gearing Up to Higher Journey LAPORAN TAHUNAN 2012 / 2012 ANNUAL REPORT PT. PANORAMA TRANSPORTASI, Tbk.

Upload: trinhthien

Post on 15-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

PT. PANORAMA TRANSPORTASI, Tbk.Grha White Horse, Jl. Tanjung Selor No. 17 Roxy

Jakarta Pusat 10150 - IndonesiaT. +62 21 6386 5555 F. +62 21 632 5622E. [email protected]

www.whitehorse.co.id Laporan Tahunan 20122012 Annual ReportPT. PANORAMA TRANSPORTASI, Tbk.

Top GearsYear 3 Gearing Up to Higher Journey

LAPO

RAN

TAH

UN

AN

2012 / 2012 AN

NU

AL REPO

RTPT. PA

NO

RAM

A T

RAN

SPORTA

SI, Tbk.

Top GearsYear 3 Gearing Up to Higher Journey

Professional Partner for Transportation Needs

White Horse is always be a partner for customers, employee and shareholders who always

pursuit of excellence and reliable as transportation company.

1 2

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

Ikhtisar UtamaHighlights

2 Pembukaan Intro3 Daftar Isi Table of Contents

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlight

8 Ikhtisar Keuangan 2012 Financial Highlight 201210 Informasi Saham dan Obligasi Shareholder and Obligation Information

Laporan ManajemenManagement Report

12 Laporan Komisaris Utama Report from President Commissioner18 Laporan Direktur Utama Report from President Director25 Laporan Komite Audit Report from Audit Committee / Independent Commissioner

Profil PerusahaanCorporate Profile

29 Identitas Perusahaan Corporate Identity30 Profil White Horse White Horse Profile33 Bidang Usaha Perseroan Line of Business of the Corporate39 Pohon White Horse Group Tree of White Horse Group

40 Struktur Organisasi Organization Structure41 Visi, Misi, Nilai dan Jiwa Layanan Vision, Mission, Value and Service Soul42 Logo Perusahaan Corporate Logo44 Profil Dewan Komisaris Profile of the Board Commissioners46 Profile Direksi Profile of the Board Directors49 Profile Komite Audit Profile of the Audit Committee50 Sumber Daya Manusia Human Capital56 Pemegang Saham Shareholders78 Pemegang Saham Utama / Pengendali Anak Perusahaan Main Shareholders / Controller and Subsidiaries81 Peta Daerah Operasional Operational Area Map82 Kronologis Pencatatan Saham Chronology of Shares Listing86 Kaleidoskop 2012 Kaleidoscope 201288 Sertifikasi dan Penghargaan Certifications and Awards

Analisa Pembahasan ManajemenManagement Analysis Discussion

95 Shifting Gears Shifting Gears98 Jaringan Usaha Business Network104 Analisa Kinerja Keuangan Financial Review114 Prospek Usaha Business Prospect

115 Pemasaran Marketing116 Kebijakan Deviden Dividend Policy118 Kebijakan Manajemen Resiko Keuangan Financial Risk Management Policies120 Perubahan Peraturan Perundangan - Undangan Amendment to Legislation

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

122 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance122 Tujuan Penerapan Tata Kelola Perusahaan The Purpose of Implementation of Corporate Governance125 Dewan Komisaris Board of Commissioners128 Direksi Directors130 Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders

134 Komite Audit Audit Committee138 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary139 Pengawasan dan Pengendalian Internal Supervision and Internal Control140 Manajemen Risiko Perseroan Risk Management of the Corporate142 GCG Sebagai Budaya GCG as Culture145 Tanggung Jawab Sosial Social Responsibility146 Perkara Penting Important Matters146 Etika Perusahaan Corporate Ethics146 Akses Informasi Access Information

Laporan Keuangan 2012Financial Report 2012

Daftar IsiContent

3 4

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

Top GearGearing Up to Higher Journey

Pada Tahun 2012 awal Tahap Ketiga dari pelaksanaan program "Top Gears" yang dicanang-kan oleh manajemen sebagai program kerja 5 tahun yang dimulai tahun 2010 s/d tahun 2014. Perseroan memperkokoh masing-masing lini usaha di industri transportasi darat dengan kualitas layanan yang prima (service excellent).

Manajemen telah melakukan beberapa transformasi, mengimplementasikan strategi bisnis yang telah dicanangkan tersebut untuk pengembangan usaha dalam bidang trans-portasi darat. Sehingga usaha bisnis ini tumbuh dan berkembang kedepannya dengan kinerja semakin baik lagi.

Dengan hadirnya bisnis dan pengembangan jenis taksi membuat perseroan menyiapkan diri untuk masuk ke ranah bisnis transportasi darat yang lebih ritel. Hal ini dilakukan untuk memantapkan posisi Perseroan sebagai market leader di industri transportasi darat dengan memperkuat kualitas dan kuantitas armada di semua lini usaha serta pengem-bangan jenis layanan.

In 2012 at the beginning of the Third Stage of implementation of the program "Top Gears" staged by the management as a 5-year work program that began in 2010 to 2014. Strengthen each company's business lines in the land transportation industry with quality excellence service.

Management has done some transformation, implementing business strategies that have been planned for the business development in the field of land transport. So that these businesses grow and thrive going forward with the good performance again.

With a business presence and the development type of taxi makes the company preparing to enter the realm of the land transportation business over retail. This is done to strengthen the Company's position as a market leader in the ground transportation industry by strengthening the quality and quantity of the fleet in all lines of business and the development of services.

4 5

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

Journey is Yours

6 7

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012Ikhtisar Keuangan 2012Financial Highlights 2012

8 9

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

Informasi Saham dan ObligasiShareholder and Obligation Information

4

2011

Volume dan Harga Saham WEHA selama 2012WEHA Share Price and Volume in 2012

Grafik Harga dan Volume Perdagangan Saham WEHACharts of WEHA Stock Price and Trading Volume

(*) Diterbitkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO)

Peringkat*

Id BBB+

10 11

Smile on Every Ride

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

PARA PEMANGKU KEPENTINGAN DAN PEMEGANG SAHAM YANG TERHORMAT

Pertama-tama, marilah kita ungkapkan rasa syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia dan tuntunan-Nya sehingga Perseroan kita berhasil membukukan prestasi yang membanggakan di sepanjang tahun 2012, di tengah geliat perekonomian Indonesia yang semakin membaik dan bersahabat, serta dunia bisnis dan industri angkutan darat di Tanah Air yang terus bertumbuh.

Di tahun 2012, Aset Perseroan meningkat 47 % menjadi Rp. 386 miliar dibandingkan dengan tahun 2011 yang sebesar Rp. 263 miliar. Ekuitas meningkat 8% menjadi Rp. 85 miliar dibanding-kan dengan tahun 2011 yang sebesar Rp. 79 miliar. Pendapatan usaha meningkat 17% men-jadi Rp. 201 miliar dibandingkan dengan tahun 2011 yang sebesar Rp. 172 miliar, laba bersih

DEAR THE STAKEHOLDERS AND SHARE-HOLDERS

First of all, let express our gratitude to the God Almighty for all His grace and guidance so that our Corporate have succeeded to record remarkable achievement in 2012, in the midst of the Indonesian economy growth which is getting better and friendly, and the business world and land transport industry in the country that keep developing.

Corporate's assets increased 47% to IDR. 386 billion in 2012 from IDR. 263 billion in 2011. Equity increased 8% to IDR. 85 billion of IDR. 79 billion. Operating revenues increased 17% to IDR. 201 billion from IDR. 172 billion in 2011, period comprehensive profit increased 33% to IDR. 5,9 billion in 2012 from IDR. 4,5 billion in 2011.

meningkat 33% menjadi Rp. 5,9 miliar dibanding-kan dengan tahun 2011 yang sebesar Rp. 4,5 miliar.

Tahun 2012 adalah merupakan kelanjutan program kerja “Top Gears” tahap ketiga; Jajaran Direksi yang didukung penuh oleh Manajemen dan dedikasi segenap karyawan baik yang bertugas baik di lini depan maupun lini belakang, telah memperlihatkan prestasi dan pertumbuhan kinerja yang patut dibanggakan, sehingga Dewan Komisaris dalam fungsinya sebagai pengawas dan penasehat melihat dan berkeyakinan penuh bahwa tahun buku yang berakhir pada tahun 2012 dapat dipertanggung jawabkan dan pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) telah benar-benar diterapkan dan dijalankan sebagai landasan operasional perusahaan.

Aksi korporasi yang telah dilaksanakan oleh Perseroan di tahun 2012 adalah berupa penawaran umum Perdana Obligasi Panorama Transportasi I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap telah menghasilkan dana segar (fresh money) dari masyarakat sebesar Rp.150 miliar. Penggunaan dana obligasi tersebut telah dialokasi-kan 70% untuk re-financing, 20% untuk pembelian Armada baru dan 10% dipergunakan untuk pembelian pool kendaraan. Dengan mendapatkan dana segar hasil penawaran umum obligasi tersebut, struktur keuangan Perseroan untuk jangka panjang menjadi lebih baik yang dapat menunjang rencana ekspansi Perseroan di masa men-datang.

Bertepatan dengan hari ulang tahun Perseroan yang ke 11, direksi Perseroan berhasil melak-sanakan pembaharuan logo Perseroan (Re-Branding) untuk menumbuh kembangkan usaha

2012 is the third stage of continuation of “Top Gears” working program; Board of Directors fully supported by the Management and the dedication of all employees who served well both on the front line and back line, have shown achievement and growth in performance to be proud of, so that the Board of Commissioners in its function as the supervisor and advisory notice and believes that the financial year ended in 2012 can be accounted for and the implementation of Good Corporate Governance (GCG) has actually implemented and executed as the foundation of the company's operations.

The corporation actions that have been implemented by the Company in 2012 is a public offering of Panorama Transportasi Bonds Premium I of 2012 With fixed interest rates has resulted in fresh funds from the public amounted to IDR.150 billion. The use of bond funds have been allocated 70% for the re-financing, 20% for the purchase of new fleet and 10% used for the purchase of vehicles pool. By getting fresh money from the public offering of the bonds, the financial structure of the Company for the long term become better to support the Company's future expansion plans.

Coinciding with the 11th anniversary of the Corporate, the directors of the Corporate successfully implement the Corporate's logo renewal (Re-Branding) to cultivate the business of the Corporatein the future

Budijanto TirtawisataPresident Commissioner

"Board of Director’s fully supported by the Management and the dedication of all employees who served both on the front line and back line, has shown achievement and growth in performance"

12 13

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

Perseroan ke depannya yang dijalankan dengan berlandaskan pada GCG, Misi, Visi, Nilai dan Jiwa Perseroan.

Melihat pada kinerja dan kemajuan yang berhasil dicapai di tahun 2012, Perseroan memiliki prospek yang cukup baik untuk merealisasikan target-target dalam strategi Top Gears untuk tahun ke empat dan tahun ke lima mendatang, namun demikian melihat kepada kompleksitas pengelolaan perusahaan angkutan darat yang sangat tinggi dewasa ini, dimana faktor eksternal sangat berpengaruh kepada kinerja Perusahaan, seperti antara lain kenaikan bahan bakar, kompetisi yang semakin ketat, maka Dewan Komisaris akan meningkatkan pengawasan agar pada tahun 2013 Perseroan dapat tetap meningkatkan kinerja keuangan, meningkatkan market share, dan meningkatkan kinerja Perseroan dan anak perusahaan, sehingga dapat memberikan kontribusi yang positif bagi Perseroan.

Semangat, prestasi, dan kinerja yang dicapai tersebut, sudah semestinya senantiasa dapat kita jaga dengan baik dan ditingkatkan di masa berikut-nya mengingat persaingan yang semakin ketat dan kompetitif, perekonomian domestik yang sedikit banyak akan terpengaruh oleh gonjang- ganjing perekonomian global yang belum mem-perlihatkan tanda-tanda kepulihan.

RUPS tahunan yang dilaksanakan pada tanggal 15 Juni 2012 telah memutus dilakukannya perubahan anggota Dewan Komisaris, yaitu Jojo Surianto selaku Komisaris digantikan oleh Daniel Martinus; penggantian ini dalam rangka meningkatkan pengawasan Kinerja Perseroan kedepan lebih baik lagi.

BERETIKA DAN BERMORALKepada jajaran direksi, eksekutif, manajer dan seluruh karyawan, saya bepesan untuk senantiasa berpegang teguh pada Misi, Visi, Nilai-nilai serta Jiwa layanan Perseroan menjadi kunci keunggulan Perseroan yang telah memberikan efek yang positif dan konkret. “Marilah kita pacu diri kita

dengan kemampuan dan motivasi yang tinggi, kreatif, dan berpikir positif. Disamping itu terus pahami dan hayati perilaku bekerja dengan benar dan efektif, bekerja berdasarkan prioritas, berupaya memberikan kontribusi sebesar-besarnya kepada perusahaan dan berbuat sosial bagi sesama”.

Kami yakin dan optimis bahwa apabila nilai-nilai mulia tersebut ada dalam diri setiap pimpinan dan karyawan, Perseroan akan memetik sukses yang lebih baik lagi di masa depan.

PRAKTIK TATA KELOLA PERUSAHAANKami mengingatkan bahwa praktik Tata Kelola Perusahaan yang sedang tren di dunia korporasi adalah panduan efektif dan sahih untuk mencapai tujuan jangka panjang, menengah dan pendek. Ia merupakan himpunan pranata, norma, nilai dan aturan-aturan yang telah teruji. Karenanya terus komunikasikan dan sosialisasikan kepada segenap karyawan Perseroan secara persuasif, aktraktif dan interaktif.

PENUTUPAkhirnya kami atas nama Dewan Komisaris, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas segala dedikasi dan komitmen Direksi dan segenap karyawan disepanjang tahun 2012, yang telah membawa Perseroan sukses secara memuaskan. Tahun 2013 memang tidaklah memberikan tanda-tanda yang lebih baik dibanding tahun 2012 yang lalu, tetapi peluang usaha untuk meraih sukses tetap ada. Kita harus menyikapinya dengan tepat dan bijaksana.

which will be executed based on the GCG, Mission, Vision, Values and Spirit of the Corporate.

Considering the performance and the progress that achieved in the year 2012, the Corporate has good prospects for the realization of the targets in the strategy of Top Gears for the fourth year and the next fifth years, however, by looking at the complexity of managing the land transport companies which are very high nowadays, where external factors greatly influence the performance of the Corporate, such as fuel price increase, intense competition, then the Board of Commissioners will improve oversight of the Corporate in 2013 in order to keep improving financial performance, increase market share, and improve the performance of the Corporate and subsidiaries companies, so as to provide a positive contribution to the Corporate.

The spirit, achievement, and performance achieved, should always be able to be maintained well and increased in the next period given the increasing competition and competitive, the domestic economy more or less will be affected by broke down of the global economy which has not shown signs of recovery.

Annual General Meeting of Shareholders held on June 15, 2012 has decided the revision of the Board of Commissioners, namely Jojo Surianto as Commissioner was replaced by Daniel Martinus; this replacement is in order to improve the supervision of the Company's better future performance.

HAVE ETHICS AND MORALSTo the board of directors, executives, managers and all employees, I advised to always cling to the Mission, Vision, Values and Spirit of the Corporate's service is the main key of the Corporate that has given a positive and concrete effect. "Let us encourage ourselves with the ability and high motivation, creative, and positive

thinking. Besides, keep understand and appreciate the behavior of works correctly and effectively, working on a priority basis, seeks to contribute as much as possible for the Corporate and do social for others".

We are confident and optimistic that if these noble values exist in each of management and employees, the Corporate will get better success in the future.

GOVERNANCE PRACTICES OF THE CORPORATEWe remind that the practice of Governance Practice of the Corporate that becomes trend in corporation world is effective and valid guide to achieve long-term, medium and short goals. It is the set of institutions, norms, values and rules that have been tested. There-fore keep communicate and socialize to all employees of the Corporate in persuasive, and attractive and interactive.

CLOSINGFinally we on behalf of the Board of Commissioners, I thank you and give the highest appreciation of all the dedication and commitment of the Board of Directors and all employees in 2012, which has brought the corporate success satisfactorily. The year of 2013 does not show of better sign than 2012 years ago indeed, but there is still chance to achieve success. We have to respond it appropriately and wisely.

"Considering the performance and the progress that achieved in the year 2012, the Corporate has good prospects for the real-ization of the targets in the strategy of Top Gears for the fourth year and the next fifth years"

14 15

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

Budijanto TirtawisataKomisaris Utama

President Commissioner

Kepada para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan, kami mengucapkan terima kasih atas segenap dukungan yang diberikan, dan kepada Dewan Komisaris dan Direksi selama ini dan seluruh karyawan atas kerja keras sehingga Perseroan dapat membukukan kinerja yang solid di tahun 2012.

Penghargaan juga kami sampaikan kepada segenap Pelanggan, Mitra Kerja dan Mitra Usaha Perseroan mengingat segenap pencapaian Perseroan pada tahun 2012 juga tidak terlepas dari peran dan kontribusi yang telah diberikan.

To all of the Shareholders and Stakeholders, we say thank you for all the support given, and to the Board of Commissioners and the Board of Directors and all employees for their hard work so that the Corporate may record a solid performance in 2012.

We also want to give our appreciate onto all of our Customers, Working Partners and Business Partners to remember all of the Corporate's achievement of the Corporate in 2012 which cannot be separated from the role and contribution that has been given.

"We are confident and optimistic that if these noble values exist in each of management and employees, the Corporate will get better success in the future."

16 17

B dij Ti i

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

PARA PEMEGANG SAHAM YANGTERHORMAT,

PT Panorama Transportasi, Tbk memiliki momen bersejarah di tahun 2012 yaitu tepat pada tanggal 11 September 2012 merupakan hari ulang tahun Perseroan yang ke 11 resmi mengganti logo perusahaan dengan semangat ingin lebih maju dan berkembang lagi usaha Perseroan ke depannya, sehingga direksi menetapkan untuk strategi usaha kedepannya berlandaskan pada “Journey Is Yours” artinya kedepannya harus lebih maju dan lebih baik lagi.

Tahun 2012 merupakan tahun yang penuh tantangan dan merupakan periode yang penting bagi Perseroan sejalan dengan pengembangan yang terus dilaksanakan. Tahun 2012 Perseroan berhasil melaksanakan penawaran umum Perdana Obligasi Panorama Transportasi I Tahun 2012

Laporan Direktur UtamaReport from President Director

Dengan Tingkat Bunga Tetap dalam jumlah pokok sebesar Rp. 150 miliar, dengan tingkat bunga Obli-gasi sebesar 12,25% per tahun dan jangka waktu Obligasi selama 3 tahun yang dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 21 Mei 2012.

Keberhasilan Perseroan melaksanakan penawaran Umum Perdana Obligasi dengan meraih dana segar (fresh money) sebesar Rp. 150 miliar telah memberikan landasan yang lebih baik bagi perusahaan untuk melaksanakan pengem-bangan ke depan.

KINERJA PERSEROAN 2012Menyusul keberhasilan Perseroan dalam melaksanakan Penawaran Umum Perdana Obligasi tersebut dan sejalan dengan pelaksanaan program Top Gears, Perseroan berhasil mencapai peningkatan kinerja yang cukup baik pada tahun 2012. Mengingat pada tahun 2012 berbagai keberhasilan yang telah dicapai dan pencapaian tersebut memberikan landasan yang lebih kuat lagi bagi Perseroan, dimana manajemen telah mengimplementasikan strategi bisnis yang telah dicanangkan tersebut untuk pengembangan usaha dalam bidang transportasi darat, sehingga usaha bisnis ini tumbuh dan berkembang kedepannya dengan kinerja semakin baik lagi.

Perseroan mencatat pertumbuhan sebesar 17% di tahun 2012 menjadi Rp. 201 miliar dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp. 172 miliar. Pertumbuhan Laba Bersih sebesar 33% menjadi Rp. 5,9 miliar dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp. 4,5 miliar, sedangkan pertumbuhan EBITDA sebesar 25% menjadi Rp. 72,9 miliar dibandingkan tahun

DEAR SHAREHOLDERS,

PT Panorama Transportasi, Tbk has a historic moment in 2012, which is on 11 September 2012 is the 11th anniversary of the Corporate officially changed the corporate's logo with a spirit of more advanced and developed of the Corporate's business in the future, so the board of directors set for future business strategy based on the “Journey Is Yours” means the future should be more advanced and better.

The year of 2012 was a year with full of challenges and it is an important period for the Corporate in line with development continue to be implemented. In 2012 the Corporate successfully conducted a public offering of Panorama Transportasi Bonds Initial I Year 2012 With Fixed Interest Rate in principal amount of IDR.150

billion, with Bonds interest rate of 12.25% per year and the duration of bonds for 3 years listed on the Indonesian Stock Exchange on May 21, 2012.

The success of the Corporate in carrying out Bonds Initial Public Offering by getting fresh money of IDR.150 billion have provided a better foundation for the corporate to carry out the future development

PERFORMANCE OF THE CORPORATE IN 2012Following the Corporate's success in implementing the Bonds Initial Public Offering and in line with the imple-mentation of the Top Gears program, The Corporate achieved good performance improvement in 2012. Whereas in 2012 the successes that have been achieved and the achievement provide a stronger foundation for the Corporate, in which the manage-ment has implemented business strategies that have been planned for the business development in the sector of land transport, so the business is growing and developing in the future with a better performance.

One of the performance successful of the Corporate in 2012 is gross revenue increase 19.4% or IDR. 314 billion if compared to in 2011 only Rp. 263 billion and net income also increase 27% to IDR. 172 billion compared to in 2011 only IDR. 135 billion. Net income is the total of transport revenue and gross profit margin on airlines tickets sales revenue. The growth of

"The year of 2012 was a year with full of challenges and it is an important period for the Corporate in line with development continue to be implemented."

Satrijanto TirtawisataPresident Director

18 19

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

2011 sebesar Rp. 58,1 miliar. Untuk pertumbuhan profitabilitas ini terutama dikarenakan lini usaha taksi eksekutif dimana di tahun 2012 hutang bank atas pembiayaan 200 unit taksi tahap awal telah dilunaskan menggunakan dana obligasi sehingga tidak menanggung biaya bunga bank, selain itu juga telah menunjukkan kinerja yang positif. Peningkatan tersebut merupakan suatu pencapaian tersendiri ditengah hiruk pikuknya isu-isu kenaikan bahan bakar dan kondisi perekonomian global yang masih diliputi ketidakpastian.

Dengan perkembangan ekonomi domestik kita, kalaupun ada gejolak atau riak dalam perjalanan ekonomi, bisnis, dan industri domestik, misalnya adanya isu kenaikan harga BBM di dalam negeri, tentunya hal tersebut sudah diantisipasi oleh Pemerintah dengan sebaik-baiknya termasuk berbagai dampak lanjutannya. Kami berharap dan yakin bahwa Pemerintah mampu mengatasinya. Selain itu pemerintah dan dunia usaha juga perlu bekerjasama untuk mendorong peningkatan iklim usaha yang kondusif.

Berkaitan dengan pengembangan armada dan ekspansi yang dilakukan, Perseroan pada tahun 2012 telah merealisasikan penambahan armada taksi eksekutif jenis sedan merek Hyundai i-45, Sonata 2.4 YF GLS A/T sebanyak 200 (dua ratus) unit.

Dalam aspek pelayanan, untuk mendukung pencapaian program Top Gears yang meliputi yaitu memperkuat pangsa pasar disektor angkutan darat, mengem-bangkan unit usaha PT. Canary Transport yang merupakan second brand dari Perseroan untuk meraih pasar Low Cost Carrier (LCC), memperkuat brand dengan peningkatan produk dan layanan, cost discipline dengan meningkatkan efisiensi dan struktur biaya, dan mengembangkan human capital sehingga tercapai kondisi yang diharapkan oleh pemangku kepentingan. Untuk mendukung pelaksanaan trans-formasi bisnis, direksi juga terus mendorong terbangunnya budaya perusahaan, dengan dilandasi semangat “One Team, One Spirit, One Goal”.

Dengan dilakukannya penambahan cabang unit usaha anak perusahaan dan pangkalan taksi di hotel bintang empat dan lima, maka Perseroan tidak saja melayani kebutuhan masyarakat terhadap jasa angkutan pariwisata, melainkan juga pelayanan yang telah terintegrasi melalui anak perusahaan yaitu pelayanan jasa angkutan taksi eksekutif (White Horse Executive Taxi), shuttle (Day Trans dan Joglosemar), daily sightseeing tour (Gray Line), penyewaan kendaraan dan layanan limosin (Europcar) serta ditunjang dengan pelayanan agen perjalanan (DRP). Seiring dengan pertumbuhan kinerja Perseroan, maka entitas anak perusahaan juga mencatat kinerja yang cukup baik di tahun 2012. Namun disadari bahwa kinerja entitas anak perusahaan masih akan dapat terus ditingkatkan di masa-masa mendatang, sehingga akan dapat tumbuh dan memiliki kemampuan untuk menggarap potensi “pasar” jasa transportasi secara terintegrasi. angkutan penumpang di bidang pariwisata. Pening-katan kinerja entitas anak perusahaan pada gilirannya akan meningkatkan pencapaian kinerja keuangan Perseroan.

Dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan alat transportasi darat untuk keperluan pariwisata maupun untuk angkutan karyawan atau anak sekolah yang murah, aman dan nyaman, maka pada tahun 2012 Perseroan meluncurkan business plan baru bagi PT. Canary Transport yang siap menyambut persaingan pasar dengan strategi harga Low Cost Carrier (LCC) yang diharapkan kedepannya dapat mendongkrak kinerja keuangan Persereoan. Dan untuk menjaga citra Perseroan di masyarakat dan atau pelanggan yang setia serta untuk kemajuan usaha Perseroan kedepan-nya, maka Perseroan melakukan perubahan logo Perseroan dengan harapan pencantuman Logo yang baru ini, usaha Perseroan terus berkibar diseantero Nusantara ini.

Net Income of 1,407% to IDR. 4.3 billion compared to in 2010 only IDR. 0.3 billion, while EBITDA growth of 58% to IDR. 58.1 billion compared to in 2011 only IDR. 36.8 billion. For the growth in profitability was mainly due to the executive taxi business lines and inter-cities transportation business line which starting to show positive results in comparison with the year 2011, which is still in the development stage. The increase is an epic achievement amid the hustle and bustle of the issues of fuel price increase and uncertainty global economic conditions.

With the development of our domestic economy, even if there is turbulence or ripple in the course of economic, business, and domestic industries, such as the issue of fuel price increase in the country, of course, it has been anticipated by the Government as well as possible, including further variety of effects. We hope and believe that the Government is able to cope it. Besides, the government and the business world also need to work together to increase conducive business environment.

In connection with the development and expansion of the fleet, the Corporate in 2012 added an executive taxi fleet branded of Hyundai i-45, YF Sonata 2.4 GLS A/T sedans 200 (two hundred) units.

In the aspect of service, to support the achievement of Top Gears program that includes the strengthen the market share of land transport sector, developing business unit of PT. Canary Transport which is the second brand of the Corporate to gain Low Cost Carrier (LCC) market, strengthening the brand by improving products and services, cost discipline by improving the efficiency and cost structure, and developing human capital in order to reach the condition expected by the Stakeholders. To support the implementation of business transform, the board of directors also continues to encourage the establishment of Corporate culture, with a spirit of "One Team, One Spirit, One Goal".

With the addition of branches of subsidiaries business units and taxi fleets in four and five star hotels, then the Corporate not only serve the needs of the tourism transport services, but also services that have been integrated through its subsidiaries namely executive taxi transportation service (White Horse Executive Taxi), shuttle (Day Trans and Joglosemar), daily sight-seeing tour (Gray Line), vehicle rentals and limousine services (Europcar) and supported by the travel agent service (DRP). Along with the growth of the Corpo-rate's performance, then the corporate's subsidiaries also recorded good performance in 2012. But we realize that the performance of the subsidiary compa-nies should still be improved in the future, so it will be able to grow and have the ability to draw on the "market" potential of passenger transport services in the sector of tourism. Improved performance of subsidiary entity in turn will improve financial performance achievement of the Corporate.

In order to improve the service to people who need land transportation for tourism purposes as well as inexpensive, safe and convenient transport of employees or school children, then in 2012 the Corporate launched a new business plan for the PT. Canary Transport which is ready to greet the competition in the market with Low Cost Carrier (LCC) pricing strategy, which is expected to boost financial performance of the Corporate in the future. And to keep the image of the corporate in the community and or loyal customers as well as for the advancement of the Corporate's business in the future, the Corporate made changes to the Corporate logo in the hope that this new logo inclusion, our Corporate’s business continues top revail throughout the country.

“To support the implementation of business transform, the board of directors also continues to encourage the establishment of Corporate culture, with a spirit of One Team, One Spirit, One Goal”

20 21

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

KENDALA PERUSAHAANTahun 2012 Perseroan juga mencatat beberapa kendala yang dihadapi perusahaan yang pertama adalah terkait dengan adanya penurunan jumlah mitra yang bergabung dengan Perseroan sehingga mengakibatkan penurunan jumlah armada taksi yang beroperasi, dan yang kedua menyangkut proses migrasi pengintegrasian sistem operasional taksi serta menyangkut perawatan dan perbaikan armada baik untuk taksi maupun untuk armada lainnya.

Untuk menghadapai kendala tersebut, Perseroan telah mengangkat serta menempatkan manajer-manajer yang akan membantu kegiatan operasional Perseroan seperti Senior Manager HRD & GA, Manager IT, Senior Manager Technical dan Supervisor QHSE dimana semuanya itu untuk mendukung kegiatan operasional Perseroan selain taksi juga untuk kegiatan operasional armada pariwisata dan shuttle Jakarta-Bandung, dan mengadakan bengkel khusus untuk merawat serta memperbaiki seluruh armada milik Perseroan dan juga menerima perbaikan serta perawatan kendaraan milik orang lain bukan milik Perseroan saja.

Perseroan juga secara konsisten terus berupaya untuk melakukan program efisiensi dan penghematan biaya melalui perawatan yang teratur seluruh armada Perseroan dan pengurangan biaya operasi. Upaya antisipasi dan langkah-langkah penghematan melalui program efisiensi tersebut merupakan upaya Perseroan untuk terus mempertahankan posisi daya saing perusahaan sebagai salah satu perusahaan angkutan pariwisata yang memiliki struktur biaya kompetitif.

PRAKTIK TATA KELOLA PERUSAHAANMengingat pentingnya tata kelola perusahaan yang baik dalam menjalankan roda organisasi, serta manfaat-nya dalam memajukan dan mengembangkan usaha, saat ini penerapan Good Corporate Governance (“GCG”) terus diselaraskan dengan dinamika bisnis yang terjadi. Untuk mewujudkannya, Perseroan menerapkan GCG yang terintegrasi dengan pengelolaan kepatuhan, manajemen risiko dan

pengendalian internal. Langkah ini kami tempuh sejalan dengan pengelolaan kinerja bisnis dan mampu mengantarkan organisasi mencapai kelang-sungan hidup Perseroan, sehingga penerapan GCG merupakan salah satu langkah bagi Perseroan untuk meningkatkan dan memaksimalkan nilai Perusahaan (corporate value), mendorong pengelolaan perusahaan yang profesional, transparan dan efisien dengan cara meningkatkan prinsip keterbukaan akuntabilitas, dapat dipercaya, bertanggung jawab dan adil sehingga dapat memenuhi kewajiban secara baik kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Mitra Bisnis serta Pemangku Kepentingan. Mengingat pentingnya GCG, maka Dewan Komisaris dan Direksi menyadari sepenuhnya bahwa GCG yang baik merupakan pranata penting dan instrumen strategis bagi Perseroan dalam mencapai tujuan dan target perusahaan, serta untuk memberikan nilai lebih kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.

Dalam rangka peningkatan pengawasan kinerja Perseroan ke depannya serta peningkatan kualitas kerja Komite Audit, maka Perseroan melakukan perubahan terhadap anggota Dewan Komisaris agar dapat lebih fokus dan efektif dalam melakukan pengawasan kinerja Perseroan. Perubahan tersebut yaitu Daniel Martinus sebagai Direktur keuangan di PT. Panorama Sentrawisata (holding) diangkat untuk menggantikan posisi Jojo Surianto sebagai Komisaris di Perseroan.

SUMBER DAYA MANUSIA Perseroan beserta anak perusahaan mempekerjakan lebih dari 1.439 karyawan yang tersebar di beberapa kota yaitu Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Bali, Palembang dan Pekanbaru. Menyadari pentingnya peran dan kedudukan

CONSTRAINTS OF THE CORPORATEIn 2012 the Corporate also recorded some of the constraints faced by the corporate, first was associated with a decrease in the number of partners joining the Corporate, resulting in a decrease in the number of taxi fleets in operation, and the second involves the integration migration process of taxi operational systems involving maintenance and repair of fleet either for taxi or for other fleet.

To face these constraints, the Corporate has appointed and put managers who will assist the operations of the Corporate as Senior Manager HRD & GA, IT Manager, Senior Manager of Technical and Supervisor QHSE where all of it support the operational activities of the Corporate other than taxi also for tourism fleet opera-tions and shuttle of Jakarta-Bandung, and held a special workshop to care for and improve the entire Corporate's fleet and also receive repair and maintenance of vehicles owned by others not just owned by the Corporate.

The corporate should also be consistent to strive to make the efficiency program and cost savings through regular maintenance of all Corporate’s fleets and reduction of operating costs. The anticipation and savings measures through the efficiency program is an effort of the Corporate to keep maintaining the Corporate's competitive position as one of the tourism transport companies that have a competitive cost structure.

GOVERNANCE PRACTICES OF THE CORPORATE Given the importance of good corporate governance in running the organization, as well as its usefulness in promoting and developing the business, the current implementation of Good Corporate Governance ("GCG") continues to be aligned with the business dynamics that occur. To realize it, the Corporate adopted integrated GCG with management of compliance, risk management and internal control. The step we

took is in line with business performance management and able to make the organization achieve viability of the Corporate, so that the implementation of GCG is one step for the Corporate to enhance and maximize the Corporate Value, encourages professional corpo-rate management, transparent and efficient by increasing principles of accountability, transparency, trustworthy, responsible and fair so that it can properly fulfill their obligations to the Shareholders, the Board of Commissioners, Business Partners and Stakeholders. Given the importance of GCG, the Board of Commissioner and Board of Directors is fully aware that good GCG is an important institution and strategic instrument for the Corporate in achieving the goals and targets of the Corporate, and to provide more value to the other shareholders and stakeholders.

In order to improve the performance monitoring of the Corporate in the future and improvement of the quality of work of the Audit Committee, then the Corporate made changes to the member of Board of Commissioners to be more focused and effective in monitoring the performance of Corporate. These changes are Daniel Martinus as Finance Director at PT. Panorama Sentrawisata (holding) appointed to replace Jojo Surianto as Commissioner of the Corpo-rate.

HUMAN RESOURCESThe Corporate and its subsidiaries employ more than 1,439 employees spread out in several cities, namely Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Bali, Palembang and Pekanbaru. Recognizing the importance of the role and position of employees in all

“The implementation of GCG is one step for the Corporate to enhance and maximize the Corporate Value, encourages professional corporate manage-ment, transparent and efficient”

21 22

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

Satrijanto TirtawisataDirektur UtamaPresident Director

karyawan dalam seluruh kegiatan operasional Perseroan untuk mencapai target jangka pendek maupun jangka panjang, Perseroan menyusun program pengembangan Sumber Daya Manusia secara lengkap, utuh, dan terencana, serta terukur yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kom-petensi dan soliditas karyawan.

Proses rekruitmen dilakukan secara ketat untuk menjaring tenaga kerja berbakat, kompeten, dan berkarakter yang akan dididik menjadi karyawan yang terampil, profesional, berdedikasi, disiplin, beritegritas, bertanggungjawab, semangat untuk maju, bekerjasama dalam teamwork dan berkontribusi sepenuh hati untuk mencapai target perusahaan. Kami merangkumnya dalam moto Perseroan yaitu Perusahaan menjadi pilihan karyawan, pilihan pelanggan dan pilihan investor dan berlandaskan pada semangat untuk maju “Journey Is Yours”.

PENUTUPAkhirnya, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh karyawan sehingga Perseroan dapat mencapai kinerja yang baik selama tahun 2012. Semoga pencapaian tersebut merupakan hasil kerja keras dan dedikasi para karyawan Perseroan yang telah memberikan kontribusi yang positif kepada Perseroan.

Kami juga menyampaikan terima kasih dan peng-hargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemegang

Saham atas segala dukungan yang diberikan sehingga pada tahun 2012 Perseroan dapat terus melaksanakan berbagai pengembangan. Penghargaan juga kami sampaikan kepada para Mitra Usaha, Mitra Kerja, Pelanggan dan Pemangku Kepentingan lain atas kerja sama dan dukungan yang te=lah diberikan kepada Perseroan.

Demikian laporan kinerja usaha selama tahun 2012 ini disampaikan kepada para pemegang saham dan publik. Memasuki tahun ke empat Top Gears, Perseroan terus melakukan penetrasi pasar secara agresif dan berkesinambungan untuk terus memantapkan posisi Perseroan sebagai market leader.

operations of the Corporate to achieve short-term and long term targets, the Corporate set human resources development programs in complete, integral, and planned, and measurable which aims to improve the quality of employee competence and solidity.

The process of recruitment carried out strictly to attract a talented, competent, and have a character labor who would be trained to be an employee who is skilled, professional, dedicated, disciplined, integrity, responsibility, spirit to progress, cooperate in team-work and contribute wholeheartedly to achieve the corporate targets. We summarize it in the Corporate's motto which is chosen by the employee of the Corpo-rate, customer choice and investor choice, and is based on the spirit to make a progress "Journey Is Yours".

CLOSINGFinally, we would like to say thank you and appreciate all employees so that the Corporate can achieve good performance during the year 2012. Hope fully the achievement is the result of hard work and dedica-tion of the employees of the Corporate who have positively contributed to the Corporate.

We also expressed gratitude and highest appreciation to the Shareholders for all the support given in 2012 so

that the Corporate can continue to carry out various developments. We also would like to express our appreciation to the Business Partners, Working Partners, Customers and other Stakeholders for the cooperation and support given to the Corporate.

Thus the reports of business performance of 2012 presented to the shareholders and the public. Entering the fourth year of Top Gears, the Corporate continues to make aggressively market penetration and sustain-able to continue to solidify its position as market leader.

"The Corporate’s motto which is chosen by the employee of the Corporate, customer choice and investor choice, and is based on the spirit to make a progress Journey is Yours"

23 24

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

Komite Audit telah menelaah dan mengawasi bahwa pengimplementasian tata kelola perusahaan dalam perspektif etika di tahun 2012, secara keseluruhan berjalan dengan baik dan terdapat peran serta yang harmonis dari seluruh organ perusahaan.

Di tengah pencapaian prestasi usaha, Perseroan memperoleh pengakuan atas Tata Kelola Perusa-haan atas pengembangan yang dilakukan melalui penghargaan good corporate governance dengan predikat “Cukup Terpercaya” (Fair Trusted Companies), suatu pemeringkat yang diselenggarakan oleh Indonesia Institute Corporate Governance (IICG) selaku lembaga yang independen.

Dari hasil audit terhadap operasional perseroan menunjukkan kinerja operasional yang membaik dari waktu ke waktu dan terkendali sesuai dengan pedoman mutu, keselamatan, kesehatan kerja

Sambutan Komite Audit / Komisaris IndependenReport from Audit Commitee / Independent Commissioner

perseroan. Pelaksanaan audit operasional, Komite Audit telah bekerjasama dengan auditor eksternal keuangan, auditor TUV Rheinland dan juga audit internal.

Kinerja keuangan perseroan tahun 2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Mulyamin Sensi dan Suryanto dengan pendapat audit wajar tanpa pengecualian. Perseroan telah menyampaikan laporan keuangan secara berkala sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh Bapepam dan Lembaga Keuangan serta Bursa Efek Indonesia.

Komite Audit telah menelaah laporan manajemen mengenai evaluasi manajemen terhadap efektivitas pengendalian intern atas pelaporan keuangan Perseroan, juga telah membahas significant deficiencies yang diidentifikasi selama proses evaluasi dan proses audit dengan manajemen serta rencana manajemen untuk meremediasi kelemahan-kelemahan pengendalian internal atas pelaporan keuangan tersebut.

Komite Audit telah membahas dengan internal auditor Perseroan mengenai seluruh lingkup dan rencana audit, dan juga telah mengadakan pertemuan dengan internal auditor tanpa kehadiran manajemen untuk membahas hasil pemeriksaan dan hasil evaluasi terhadap pengendalian internal atas pelaporan keuangan serta kualitas laporan keuangan Perseroan secara keseluruhan.

Komite Audit telah menelaah dan mendiskusikan Laporan Keuangan Konsolidasi setelah audit dengan

The Audit Committee has reviewed and overseen the implementation of corporate governance in the perspective of ethics in the year 2012. It went well and there was a harmonious participation from of all its supporting business units.

Within the business achievements, the Company Received recognition for the development of Corporate Governance done through the award of Good Corpo-rate Governance with the title of “Fair Trusted” (Fair Trusted Companies), an award organized by the Indonesia Institute of Corporate Governance (IICG) as an independent institution.

From the audit result, the company’s operations showed improved performance over time and controlled in accordance with the guidelines of quality, safety and health of the company. The implementation

of the operational audit was conducted by the Audit Committee and the external auditors of financial, TUV Rheinland auditors as well as internal audit.

Company’s financial performance in 2011 has been audited by Public Accountant Mulyamin Sensi and Suryanto with an unqualified audit opinion. The Company has periodically submitted financial statements in accordance to the requirements prescribed by the Insitute of Finance and Bapepam and the Indonesia Stock Exchange.

The Audit Committee has reviewed the report on management’s evaluation of the effevtiveness of inter-nal control over financial reporting, and also discussed the significant deficiencies identified during the evalu-ation process and the audit process with management and management plan to remediate the weaknesses of internal control over financial reporting.

The Audit Committee has discussed with the Company’s internal auditors throughout the audit scope and plan, and also had a meeting with the inter-nal auditor without management’s presence to discuss the results of the examination and evaluation of the internal control over financial repoting and the quality of the Company’s financial statements as a whole.

The Audit Committee has reviewed and discussed the consolidated financial statements after audit by the

“In managing a Company, professionally, the principles contained in the business world and to be noted and applied is good corporate governance"

Agus Ariandy SijoatmodjoHead of Audit CommiteeIndependent Commissioner

25 26

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

manajemen Perusahaan, diskusi tersebut meliputi kualitas dan akseptabilitas prinsip-peinsip akuntansi yang diterapkan Perseroan, kelayakan penilaian akuntansi yang signifikan serta kecukupan keterbu-kaan dalam Laporan Keuangan Konsolidasi. Manajemen telah mengkonfirmasi kepada Komite Audit bahwa Laporan Keuangan Konsolidasi terse-but:

1. Merupakan tanggung jawab manajemen dan telah disajikan dengan penuh integritas serta objektif; dan

2. Telah disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum.

Berdasarkan hasil tinjauan dan pembahasan terse-but, Komite Audit merekomendasikan kepada Dewan Komisaris, dan Dewan Komisaris telah menyetujui agar Laporan Keuangan Konsolidasi setelah diauditserta evaluasi manajemen terhadap efektivitas pengendalian internal atas pelaporan keuangan Perseroan untuk disertakan dalam Annual Report yang akan dilaporkan kepada Bapepam & LK.

Sepanjang tahun 2012, Komite Audit telah menga-dakan 10 kali rapat. Jumlah pertemuan dan tingkat kehadiran anggota komite Audit adalah sebagai berikut:

Company’s management, the discussion covers the quality and acceptability of accounting principle applied by the Company, the feasibility of significant accounting judgements and the adequacy of disclosure in the Consolidated Financial Statements. Manage-ment has confirmed to the Audit Commitee tha the Consolidated Financial Statements:

1. It is responsibility of managemenr abd has been presented with integrity and objective; and

2. It has been prepared in conformity with generally accepted accounting principles.

Based on a review and discussion, the Committee recommends to the Board of Commissioners, and Board of Commissioners has agreed for the audited consolidated financial statements and management’s evaluation of the effectiviness of the internal control over financial reporting to be included in the Annual report which will be reported to Bapepam & LK.

Throughout the year 2011, the Audit Committee has held 10 meetings. The number of meetings and attendance of the Audit Committee members are as follows.

Agus Ariandy SijoatmodjoKetua Komite Audit / Komisaris Independen

Head of Audit Commitee / Independent Commissioner

Agus Ariandy SijoatmodjoKomite Audit / Komisaris Indepen

"Within the business achievements, the Company Received recognition for the development of Corporate Governance done through the award of Good Corporate Governance with the title of “Fair Trusted” (Fair Trusted Companies)”

27 28

NamaName

Jumlah RapatTotal Meeting

Tingkat KehadiranAttendance Level

Persentase KehadiranAttendance Percentage

Agus Ariandy Sijoatmodjo

Tommy Tan

10 10 100%

100%

100%

10

10

10

10Hendrawan Nataatmadja

White Horse Group Annual Report 2012White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

Premium yet Affordable

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

Tentang White Horse

Riwayat Singkat White Horse

Perseroan adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan dan menjalankan kegiatan usahanya menurut dan berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku di Republik Indonesia, berkedudukan di Jakarta Pusat. Perseroan didiri-kan pada tahun 2001, berdasarkan Akta Pendirian Perseroan nomor 76 tanggal 11 September 2001 yang dibuat di hadapan Rachmat Santoso, SH, Notaris di Jakarta, dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor. C-14822 HT.01.01 TH.2001 tanggal 3 Desember 2001 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan dengan nomor TDP 090516042633 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Pusat di bawah agenda nomor 3109/BH.09.0511/2002 tanggal 27 Pebruari 2002 dan telah diumumkan dalam Tambahan nomor 10454 Berita Negara Republik Indonesia nomor 73 tanggal 10 September 2002.

Akta Pendirian Perseroan telah diubah berdasakan Akta Perubahan Anggaran Dasar nomor 9 tanggal 1 November 2006 yang dibuat di hadapan Buntario

About White Horse

Brief Profile of White Horse

The company is a limited corporation which is established and run its business based on applicable Laws in Indonesia, having it domicile in Central Jakarta. The company was founded in 2001, based on Company Notary Deed No. 76, dated September 11, 2001 made before Rachmat Santoso, S.H., Notary Public in Jakarta, and has got a recognition from Minis-ter of Justice of the Republic Indonesia based in Decree No. C-14822HT.01.01 TH. 2001 on December 3, 2001 and has been registered on Company List No. TDP 090516041633 at Company Registration Office in Central Jakarta District No. 3109/BH.09.0511/2002 on February, 2002 and has been declared on Supplement No. 10454 of State Gazette of the Republic Indonesia No. 73 on September 10, 2002.

The Deed of Incorporation of the Company has been amanded by virtue of Articles of Association Amendent Deed No. 9, dated November 1, 2006 made before

Profil White HorseWhite Horse Profile

Identitas PerusahaanCorporate Identity

Nama PerusahaanPT. Panorama Transportasi Tbk (White Horse)Berkedudukan di Jakarta Pusat

Pembentukan11 September 2001

Modal DasarRp. 80 miliar

Modal Ditempatkan dan DisetorRp. 42,8 miliar

KepemilikanPT. Panorama Sentrawisata Tbk 66,9%Masyarakat 33,1%

Bidang UsahaWhite Horse berusaha dalam bidang transportasi,perdagangan dan jasa

Hubungi KamiPT. Panorama Transportasi TbkGrha White Horse, Jl. Tanjung Selor No. 17Jakarta Pusat 10150 IndonesiaT. +62 21 6386 5555 | F. +62 21 632 5622www.whitehorse.co.id

Company’s NamePT. Panorama Transportasi Tbk (White Horse)Domiciled in Jakarta Pusat

FoundedSeptember 11, 2001

Authorized CapitalIDR. 80 billion

Issued and Fully Paid CapitalIDR. 42,8 billion

OwnershipPT. Panorama Sentrawisata Tbk 66,9%Public 33,1%

Line of BusinessWhite Horse operates transportation, trading and service.

Contact UsPT. Panorama Transportasi TbkGrha White Horse, Jl. Tanjung Selor No. 17Jakarta Pusat 10150 IndonesiaT. +62 21 6386 5555 | F. +62 21 632 5622www.whitehorse.co.id

29 30

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

Tigris Darmawa NG, SH, Notaris di Jakarta, dan telah diterima laporan oleh Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkansurat nomor W7-HT.01.04-2355 tanggal 26 Februari 2007 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan dengan nomor TDP 090516042633 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Pusat di bawah agenda nomor 430/RUB.09.05/II/2007 tanggal 28 Februari 2007 dan telah diumumkan dalam Tambahan nomor 312 Berita Negara Republik Indonesia nomor 23 tanggal 20 Maret 2007.

Pada tanggal 22 Mei 2007. Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) dengan surat No.S.2406/BL/2007 untuk melakukan penawaran umum kepada masyarakat atas 128.000.000 saham Perusahaan seharga Rp 245 per saham dimana melekat 25.600.000 waran pada harga pelaksanaan sebesar Rp 300 per saham. Pemegang waran dapat menggunakan hak untuk membeli satu saham dalam periode lima tahun sampai dengan 30 Mei 2012. Jika konversi waran tidak dilaksanakan oleh pemegang waran. maka waran menjadi kadaluwarsa dan tidak mempunyai nilai. Pada tanggal 31 Mei 2007. seluruh saham telahdicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

Akta Pendirian Perseroan telah disesuaikan dengan undang-undang nomor 40 tahun 2007 sebagaimana termuat dalam akta nomor 150 tanggal 24 Juli 2009 yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-45792.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 16 September 2009.

Akta Pendirian Perseroan telah diubah kembali berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar nomor 446 tanggal 31 Mei 2012 yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta, dan telah diterima laporan oleh Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat nomor AHUAH. 01.10-28096 tanggal 31 Juli 2012. Perubahan

Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., Notary Public in Jakarta, and its report has been accepted by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia ased on letter No. W7-HT.01.04-2355 on February 26, 2007 and has been registered on Company List No. TDP 090516042633 at Company Registration Office in Central Jakarta District No. 430/RUB.09.05/II/2007 on February 28, 2007 and has been declared on Supplement No. 312 of State Gazette of the Republic of Indonesia No. 23 on March 20, 2007.

On May 22, 2007, the Company got effective statement from the Head of Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam and LK) - Monitoring Council of Capital Market and Financial Institution - by letter No. S.2406/BL/2007 to issue public offer to the society for 128,000,000 of company’s shares at IDR 245 per share in which there is 25,600,000 warrant o the execution price at IDR 300 per share. The warrant holder could use his right to buy a share in period of five years until May 30, 2012. When the warrant conversion did not used by the holder, it will be expired and useless. On May 31, 2007, all shares has been recorded at Indonesian Foreign Exchange.

Deed of Incorporation of the Company has been adapted with Law No. 40 of 2007 as mentioned on Deed No. 150 on July 24, 2009 made before Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris in Jakarta, and has got a recognition from Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-45792.AH.01.02 in 2009, dated on September 16, 2009.

Deed of Incorporation of the Corporate was amended by the Deed of Amendment to the Articles of Association number 446 dated May 31, 2012, made before Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notary Public in Jakarta, and has received a report bythe Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia under letter number AHUAH. 01.10.28 096 dated July 31, 2012. The amendment

tersebut disebabkan adanya kenaikan saham yang dikeluarkan Perseroan terjadi disebabkan karena diberikannya Waran Seri I yang menyertai saham baru yang diberikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar penjatahan.

Perusahaan memulai usahanya secara komersial pada tahun 2001. Berdomisili serta berkantor pusatdi Grha White Horse, Jl. Tanjung Selor No. 17, Jakarta Pusat serta mempunyai pool kendaraan untuk:

Pool armada bus serta perbengkelan di Jl. Husein Sastranegara No. 15, Rawa Bokor, Tangerang;

Pool untuk armada taksi di Jl. Peta Barat No 29, di Jl. Kedoya Raya No.66 Jakarta Barat, di Jl. TB. Simatupang, Jati Padang Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dan di Jl. Deplu Raya No.43 Jakarta Selatan;Pool untuk armada executive shuttle Jakarta- Bandung di Jl. Kedoya raya No.52 A, Jakarta barat; dan

was due to an increase in outstanding shares of the Corporate occurs due to the given of Series I Warrants that accompanies new shares granted to shareholders whose names registered in the allotment.

The Corporate started its commercial operations in 2001. Domiciled and having its principal office at the Grha White Horse, Jl. Tanjung Selor. No. 17, CentralJakarta and have vehicle pool for:

Sastranegara No. 15, Rawa Bokor, Tangerang;Pool for taxi fleet at Jl. Peta Barat No. 29, at Jl. Kedoya Raya No. 66 West Jakarta, at Jl. TB. Simatupang, Jati Padang Pasar Minggu, South Jakarta, at Jl. Deplu Raya No. 43 South Jakarta;

Kedoya raya Np. 52 A, West Jakarta; and

No. 15 West Jakarta.

31 32

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

Dua Raya No.15 Jakarta Barat.

Saat ini Perseroan dan anak perusahaan bergerak dalam usaha jasa angkutan penumpang, angkutan antar kota, sewa kendaraan, dan perjalanan wisata, termasuk penjualan tiket dan voucher hotel.

Perusahaan memperoleh izin usaha angkutan wisatadan Izin Usaha Angkutan Kendaraan Bermotor dariGubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta berdasar-kan Surat Persetujuan Prinsip Angkutan Kendaraan Pariwisata No. 3415/-1.811.32 tanggal 14 November 2001 dan Izin Usaha Angkutan Dengan Kendaraan Bermotor No. 143/1.819.611.1 tanggal 28 Agustus 2009, diperbaharui dengan No.1088/- 1.811.122 tanggal 11 September 2012.

Perusahaan juga memperoleh izin usaha untuk :1. Angkutan sewa dari Gubernur Daerah Khusus

Ibukota Jakarta berdasarkan Surat Persetujuan Prinsip Pengusahaan Angkutan Sewa No. 3453/- 1.811.32 tanggal 19 November 2001.

2. Angkutan taksi eksekutif dari Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta berdasarkan dan Surat Keputusan Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 066/-1.819.611.4 tanggal 21 Januari 2011 dan Izin Penyelenggaraan Angkutan Taksi No. SK.3774/AJ.206/ DJPD/317022 Tahun 2010 tanggal 26 November 2010 yang dikeluar-kan oleh Direktorat Jendral Perhubungan Darat. untuk wilayah Jabotabek.

3. Angkutan taksi reguler dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta berdasarkan Perjanjian Kerjasama antara Perseroan dengan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta No.734, 735 dan 736/- 1.819.611.4 yang telah ditanda tangani pada tanggal 25 Juni 2012.

Berkaitan dengan penambahan unit taksi eksekutif sebanyak 200 unit pada tahun 2012, Perseroan pada tanggal 16 Januari 2012 telah menandatangani Perjanjian Kerjasama Dengan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta No.30/-1.819.611.4 dan

Currently, the Corporate and its subsidiaries are engaged in the passenger transportation services, inter-cities transportation, car rental, and travel, including ticket sales and hotel vouchers.

The Corporate obtained a business permit of tourist transport and businesses permit of Motor Vehicle Transport from the Governor of Special Capital City District of Jakarta under Approval Letter of Tourism Transport Vehicles Principle No.. 3415/-1.811.32 dated 14 November 2001 and the Permit of Motor Vehicle Transport No. 143/1.819.611.1 dated August 28, 2009, renewed with No. 1088/-1.811.122 dated September 11, 2012.

The Corporate also obtained a business permit for:1. Rent transport from the Governor of Special Capital

City District of Jakarta under Approval Letter of Rent Transport Commercial Principle No. 3453/- 1.811.32 dated November 19, 2001.

2. Executive taxis from the Governor of Special Capital City District of Jakarta under and Decree of the Governor of Special Capital City District of Jakarta No. 066/-1.819.611.4 dated January 21, 2011 and Permit for Taxi Operation No. SK.3774/AJ.206/DJPD/317022 of 2010 dated November 26, 2010 issued by the Directorate General of Land Transportation for the area of Jabotabek.

3. Regular taxi transportation from Transportation Department of Special Capital City District of Jakarta under Cooperation Agreement between the Corporate and Transportation Department of Special Capital City District of Jakarta No. 734, 735 and 736/-1.819.611.4 has been signed on June 25, 2012.

In connection with the addition 200 units of executive taxi in 2012, the Corporate on January 16, 2012 has signed a Cooperation Agreement with Transportation Department of Special Capital City District of Jakarta No. 30/-1.819.611.4 and No. 31/-1.819.611.4,

No.31/-1.819.611.4, sehingga total armada taksi eksekutif di tahun 2012 sebanyak 400 unit. Perse-roan juga di Tahun 2012 telah memperoleh izin untuk meluncurkan taksi reguler sebanyak 300 unit dimana pada tanggal 25 Juni 2012 telah ditanda tangani Perjanjian Kerjasama antara Perseroan dengan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta No.734, 735 dan 736/-1.819.611.4. dan diren-canakan unit taksi regular tersebut akan beroperasi diawal tahun 2013. Sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang diadakan pada 15 Juni 2012 diputuskan adanya penggantian anggota Dewan Komisaris yaitu Jojo Surianto sebagai Komisaris digantikan oleh Daniel Martinus, sehingga susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut :

DireksiDirektur Utama : Satrijanto TirtawisataDirektur : Angreta ChandraDirektur : Sudjasmin DjambiarDirektur : Tiurlan Uli Rotua

KomisarisKomisaris Utama : Budijanto TirtawisataKomisaris : Daniel MartinusKomisaris Independen : Agus Ariandy Sijoatmodjo

Bidang Usaha Perseroan

Kegiatan Usaha PerseroanPerseroan yang sudah mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008 dan OHSAS 18001:2007 berusaha dalam bidang angkutan darat. Untuk mencapai maksud dan tujuan dari pendirian perusahaan terse-but, maka Perseroan melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

bringing the total fleet of Executive taxis in 2012 as many as 400 units. The Corporate also has obtained permission in 2012 to launch as many as 300 regular taxi unit where on June 25, 2012 has signed Cooperation Agreement between the Corporate and Transportation Department of Special Capital City District of Jakarta No. 734, 735 and 736/-1.819.611.4.and it is planned that the regular taxi unit will operate in the early of In accordance with the decision of the Annual General Meeting of Shareholders of the Corporate held on June 15, 2012 it was decided that there is change in the member of Board of Com-missioners namely Jojo Surianto as the Commissioner replaced by Daniel Martinus, so the structure of the Board of Directors and Board of Commissioners are as follows:

DirectorsPresident Directors : Satrijanto TirtawisataDirector : Angreta ChandraDirector : Sudjasmin DjambiarDirector : Tiurlan Uli Rotua

CommissionersPresident Commissioner : Budijanto TirtawisataCommissioner : Daniel MartinusIndependent Commissioner : Agus Ariandy Sijoatmodjo

Line of Business of the Corporate

Business Activities of the CompanyThe Company which has got ISO 9001:2008 and OHSAS 18001:2007 certificates runs a business in land transportation. To achieve the vision and purpose of the company’s establishment, it conducts following business activities:

32 33

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

Jasa Angkutan Wisata / PenumpangPerseroan melaksanakan jasa angkutan wisata / penumpang yang tersebar di pulau Jawa, Bali dan Sumatera. Untuk angkutan wisata / penumpang ini tidak hanya melayani penumpang yang akan melaku-kan perjalanan wisata saja tetapi juga melayani penumpang untuk tujuan yang lebih bersifat umum seperti penyediaan angkutan untuk menunjang kegiatan korporasi, antar jemput anak sekolah, antar jemput karyawan, acara pernikahan hingga angkutan penumpang untuk rumah duka.

Perseroan dalam melakukan pelayanan angkutan penumpang menggunakan 3 (tiga) jenis armada yaitu Big Bus, Micro Bus dan Mini Bus dengan merek dagang “White Horse Deluxe Coach” (WHDC) dan Canary Transport.

Jasa Taksi EksekutifPerseroan melaksanakan juga jasa angkutan untuk

Passenger / Travel Transport ServicesThe Corporate carry out travel / passengers transportation services scattered in the island of Java, Bali and Sumatera. For travel / passenger transport not only serve passengers who will travel but also serves passengers for the purpose of a more general nature such as the provision of transport to support the activities of corporations, school shuttle, employee shuttle, weddings to passengers transport for funeral home.

In conducting passenger transportation service, the Corporate using three (3) types of fleets, namely Big Bus, Micro Bus and Mini Bus with the trademark "White Horse Deluxe Coach" (WHDC) and Canary Transport.

Executive Taxi ServicesThe Corporate is also carrying out transportation

umum dalam kota Jakarta berupa taksi eksekutif dengan menggunakan armada jenis sedan merek Hyundai Sonata 2.4 A/Tdan Hyundai Sonata i-45- 2.4 YF GLS A/T yang banyak digunakan di berbagai Negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan Australia. Pangkalan untuk taksi eksekutif berada di hotel berbintang 4 dan 5, pusat perbelanjaan dan Bandara Int. Soekarno-Hatta terminal 1 (A dan B), terminal 2 (D dan E) dan terminal 3.

Taksi eksekutif ini merupakan taksi premium yang dipandu oleh pengemudi yang handal, terpercaya dan mampu memberikan pelayanan prima, dimanjakan dengan nuansa interior yang luas dan nyaman serta dilengkapi dengan Personal Mobile Television, mesin argometer dan perangkat pencetak tanda terima pembayaran, juga dilengkapi alat pemandu jalan (GPS) untuk menjamin ketepatan arah dan efisiensi waktu perjalanan penumpang/pelanggan serta sistem operasional Taksi yang menggunakan sistem yang juga digunakan di beberapa Negara seperti Cina, Singapura, Malaysia dan Afrika yang terhubung dengan call center yang dapat terkontrol dengan baik dan taksi eksekutif menggunakan merek dagang “White Horse Executive Taxi” dengan pelayanan call center 24 Jam.

Jasa Taksi RegulerPada tahun 2012, Perseroan telah memperoleh izin untuk meluncurkan taksi reguler dengan menggu-nakan armada jenis sedan merek Hyundai Excel III 1.400 sebanyak 300 unit sebagaimana tercantum dalam Perjanjian Kerjasama antara Perseroan dengan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta No.734, 735 dan 736/-1.819.611.4 yang telah ditanda tangani pada tanggal 25 Juni 2012. Dan unit taksi regular direncanakan akan beroperasi diawal tahun 2013. Untuk Pangkalan taksi reguler ini nanti-nya akan ditempatkan di pusat-pusat perbelanjaan dan hotel-hotel berbintang untuk mendukung operasional armada taksi eksekutif, termasuk juga pangkalan di Bandara Int. Soekarno - Hatta dan taksi reguler menggunakan merek dagang “White Horse Taxi” dengan pelayanan call center 24 Jam.

services for the public in Jakarta in the form of an executive taxi by using a fleet of Hyundai Sonata 2.4 A/T and Hyundai Sonata i-45-2.4 YF GLS A/T sedan which is widely used in many neighbor countries such as Singapore, Malaysia and Australia. Base for executive taxis is in 4 and 5-star hotels, shopping malls and Soekarno-Hatta International airports Airport terminal 1 (A and B), terminal 2 (D and E) and terminal 3.

This executive taxi is a premium taxi that is guided by driver who is reliable, trustworthy and able to provide excellent service, feel pampered with a spacious and comfortable interior and are equipped with Personal Mobile Television, metered machine and receipts printer devices, also features a guide device (GPS) to ensure the accuracy of the direction and efficiency of travel time of passengers / customers as well as operating systems of Taxi that use the system which is also used in some Countries such as China, Singa-pore, Malaysia and Africa connected with a call center that can be well and the executive taxi using the trademark "White Horse Executive Taxi" with call center services 24 Hours.

Regular Taxi ServicesIn 2012, the Corporate has obtained permit to launch aregular taxi using a fleet of Hyundai Excel.III 1,400 sedan by 300 units as set in the Cooperation Agreement between the Corporate and Transportation Department of Special Capital City District of Jakarta No. 734, 735 and 736/-1.819.611.4 signed on June 25, 2012. And regular taxi unit is planned to be operated in early 2013. For regular taxi base will later be placed in shopping malls and luxury hotels to support the operation of executive taxi fleets, including the base in Soekarno-Hatta International Airport and regular taxi using the trademark "White Horse Taxi" with call center services 24 Hours.

34 35

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

Jasa Angkutan Antar KotaPerseroan melaksanakan jasa angkutan antar kota (intercity) berupa executive shuttle yang pem-berangkatannya berjadwal dengan rute Yogyakarta, Solo, Semarang, Purwokerto juga dilengkapi dengan pramugari dan armada yang digunakan berupa Medium Bus yang dikenal dengan merek dagang “Joglosemar” untuk rute Area Jawa Tengah dan Jakarta – Bandung dikenal dengan merek dagang “Day Trans” menggunakan armada Minivan Izuzu Elf yang dilengkapi dengan fasilitas “Bioskop Berjalan” dan setiap pelanggan dapat menjadi anggota Day Trans Addict yang merupakan komunitas khusus bagi pelanggan Day Trans.

Pada tanggal 21 November 2012 telah dibuka counter Day Trans yang baru yang terletak di Mall TangCity Tangerang yang melayani pelanggan untuk rute Tangerang – Bandung. Disamping itu Days Trans juga telah melakukan pengembangan trayek untuk daerah Jawa Tengah dan sekitarnya menambah rute dari Yogyakarta ke Semarang, Salatiga, Jepara, masih ada lagi trayek-trayek yang sudah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Perhubungan RI namun belum direalisasikan.

Day Trans mengembangkan unit usaha ini menjadi Day Trans Executive Shuttle, Travel dan Courier yaitu :

-kutan penumpang antar kota dengan outlet-outlet di berbagai lokasi startegis, dengan standar pelayanan professional; sedangkan untuk

-pang antar kota yang menggabungkan unsur wisata. Terdapat lebih dari 10 pilihan perjalanan yang menjangkau berbagai tempat wisata popular di masing-masing kota; dan

paket point-to-point sampai di kota tujuan di hari yang sama. Selanjutnya barang dapat diambil

sendiri di outlet Day Trans terdekat, sedangkan biaya pengiriman berdasarkan volume barang.

Inter-City Transport ServicesThe Company conduct Intercity transportation service in form of Executive Shuttle with scheduled departure for route of Yogyakarta, Solo, Semarang and Puwokerto. There are also bus attendants for the service. For Medium bus, the brand is “Joglosemar”, it’s serve Central Java Area, while for the route of Jakarta - Bandung, it is knows as “Day Trans” using Minivan Isuzu Elf with Theater facility, and each customer can join as member of Day Trans Addict which is a special community for Day Trans customers.

On November 21, 2012 a new Day Trans counter has opened located at Mall TangCity Tangerang serving customers for routes Tangerang – Bandung. Besides, Days Trans also has developed routes for the areas in Central Java and surrounding, adding route from Yogyakarta to Semarang, Salatiga, Jepara, there are more routes that has obtained the approval of the Ministry of Transportation of the Republic of Indonesia,but has not been realized.

Day Trans develops this business unit to be Day TransExecutive Shuttle, Travel and Courier namely:

Day Trans Executive Shuttle is an inter-city passenger transportation service with outlets in various strategic locations, with professional service standards, while forDay Trans Travel is an inter-city passenger transportation service that combines elements of travel. There are more than 10 travel options that reach many popular tourism spots in each city, and

service up to the destination city on the same day. Furthermore, the goods can be taken on Day Trans outlet nearby, while the delivery charge is based on the volume of goods.

Day Trans untuk rute Jakarta-Bandung tetap mem-pertahankan serta mengembangkan keikutsertaan pelanggan menjadi anggota Day Trans Addict, dimana pelanggan bisa mendapatkan keuntungan diantaranya fasilitas diskon 10% setiap hari di semua counter dan diskon di merchant partners Day Trans serta mendapatkan souvenir menarik pada hari-hari tertentu.

Jasa Sewa KendaraanPerseroan melaksanakan jasa sewa kendaraan (rental) dan layanan limosin dengan menyediakan berbagai jenis kendaraan untuk disewa baik dalam jangka pendek maupun untuk jangka panjang dengan pilihan termasuk pengemudi atau tanpa pengemudi.

Segmen usaha untuk sewa kendaraan dan layanan limosin ini adalah untuk menunjang tersedianya layanan transportasi secara berkesinambungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat korporasi seperti para businessman, operator telekomunikasi,perusahaan minyak maupun hotel-hotel.Untuk layanan sewa kendaraan dan layanan limosin tersedia di Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Bali dan Bandung dengan merek dagang “White Horse Limousine & Car Rental”.

PT. Panorama Mitra Sarana dalam mengelola unit usaha jasa sewa kendaraan menggunakan merek dagang EUROPCAR seperti Jakarta, Surabaya, Bali, Bandung serta kota-kota lainnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat penyewa kendaraan, dan saat ini kegiatan Europcar sudah berjalan di Jakarta, Bandung, Surabaya dan Bali dan akan menyusul di Kota Palembang.

Jasa Tur Dalam KotaPerseroan telah mengembangkan perjalanan wisata baik di dalam maupun di luar kota. Adapun produk produk tur yang di tawarkan merupakan produk produk unggulan di daerah tersebut. Setiap bus turakan disediakan pemandu wisata (tourguide) yang berpengalaman, ramah dan setia menemani

Day Trans for Jakarta-Bandung route maintaining anddeveloping customer participation to be member of Day Trans Addict, where customers can get benefit among others 10% discount facility every day on all counters and discounts at the Day Trans merchant partners as well getting interesting souvenirs on certain days.

Vehicle Rental ServicesThe Company provides rental vehicles and limousine service for various type of vehicles whether for short term or long term with the choice of using driver or without driver.

The segment of the rental vehicle and limousine units is to support the availability of sustainable transporta-tion to meet corporation’s need such as for business-man, telecommunication operator, oil company or hotels. The service is available in Jakarta, Yogyakarta, Surabaya and Bali with the brand of “White Horse Limousine & Car Rental”.

PT. Panorama Mitra Sarana in managing vehicle rentalservices business unit using the trademark EUROPCARlike in Jakarta, Surabaya, Bali, Bandung and other cities, according to the needs of the tenants of the vehicle, and nowadays Europcar activities have operated in Jakarta, Bandung, Surabaya and Bali and will follow in Palembang.

Daily Sightseeing TourThe Corporate has developed tour and travel either inside or outside the city. The tour products offered are of superior products in the area. Each tour bus will be provided an experienced, friendly and loyal tour guide to accompany the tour visit and explain the tourism spots visited / traversed. Tour Bus guaranteed tours

36 37

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

dalam kunjungan tur serta menjelaskan objek-objek wisata yang dikunjungi / dilalui. Bus tur memberikan jaminan keberangkatan tur setiap harinya dengan tidak adanya minimum jumlah tamu dan memberikan layanan 24 jam reservasi. Khusus untuk didaerah Jakarta, Perseroam dalam rangka pelayanan kepada masyarakat yang akan menjalankan turnya di dalam kota telah bekerja sama dan membuka counter Tour Desk di Hotel - Hotel berbintang.

departures every day with no minimum number of guests and provides 24-hour reservation service. Especially for Jakarta area, the Corporate for making services to the community who is going to travel in the city, has collaborated and opened the tour desk counter at the luxurious hotels.

Tree of

Journey is Yours

Car Rental & LimousineServicesTaxi Service

Bus Charter

Intercity Shuttle

Daily Sightseeing Tour

Pohon White Horse GroupTree of White Horse Group

38 39

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

Vision, Mission, Value and Soul ofCompany’s Service

Everyday, WEHA arranges strategic steps for Shifting Gears Program to optimally perform the operational and financial parts to meet the expectation of stake-holder.

Corporate VisionTo Become one of the best transportation companies in Indonesia.

Corporate MissionProvide integrated land, air, sea transportation servicessupported by quality facilites, security and customerservice.

Corporate Vision

Provide the best service to customers

Present value of the products that have not been offered by competitors

Implement “The right man in the right place”

In addition to improving stakeholder satisfaction also consider social responbility to the surrounding community

Making the HR as a corporate asset and continuously improve the performance of human resources

The company and employees carry out their activities based on ethical norms and regulations

We put security as our priority

Act fairly and preserve business ethics

Visi Perusahaan

Serving in accordance with a consistent commitment

Provide a lot of convenience for the customer

Provide a lot of convenience for the customer

Produce the best benefits for all

memorable experience

Robust in addresing customer needs and expectations

Appreciate and respect each customer

Visi, Misi, Nilai dan Jiwa LayananPerusahaan

Setiap tahun WEHA menyusun langkah - langkah strategis yang diusung dalam Shifting Gears untuk menghasilkan kinerja operasional dan keuangan yang optimal demi memenuhi harapan stakeholder.

Visi PerusahaanMenjadi salah satu operator transportasi yang terbaik di Indonesia.

Misi PerusahaanMenyediakan layanan transportasi terintegrasi darat, laut dan udara yang didukung dengan fasilitas,keamanan dan pelayanan yang berkualitas.

Nilai Perusahaan

Memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.

Menyajikan nilai tambah atas produk yang dimiliki yang belum ditawarkan oleh competitor.

Menerapkan “The right man on the right place”.

Selain meningkatkan kepuasan pemangku kepentingan juga memperhatikan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat sekitarnya.

Menjadikan SDM sebagai aset perusahaan dan meningkatkan kinerja SDM secara berkesinambungan.

Perusahaan dan karyawan melaksanakan kegiatan-nya berlandaskan norma-norma etika yang berlaku.

Keselamatan adalah yang utama.

Bertindak adil dan menjunjung tinggi etika bisnis

Visi Perusahaan

Melayani sesuai komitmen dengan konsisten.

Memberikan banyak kemudahan bagi pelanggan.

Memberikan banyak kenyamanan bagi pelanggan.

Menghasilkan manfaat yang terbaik untuk semua.

Menciptakan pengalaman yang khas dan berkesan.

Handal dalam menangani kebutuhan dan harapan pelanggan.

Menghargai dan menghormati setiap pelanggan.

Struktur OrganisasiOrganization Structure

40 41

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

The New Identity For the New Spirit

With years of experience in the field of transport, White Horse Group also continues to remain relevant on changes. The change of logo also implies step and spirit to always be dynamic and universal in facing the change. This change of logo also implies steps and spirit to always be dynamic and universal in facing the change of time. This new logo implies a great spirit to always move and grow with directed spirit in order to gain greater and wider business.

Like a waving flag. Sharp points that moves upward describe spirit for the future-directed, and the tail that extends to the left represents the greater business growth. Similarly, the red color represents enthusiasm in the business they work at White Horse Group, namely transportation service business.

Identitas Baru Untuk Semangat Baru

Dengan pengalaman bertahun-tahun di bidang transportasi, White Horse Group juga senantiasa untuk tetap relevan pada perubahan. Pergantian logo ini juga menyiratkan langkah dan semangat untuk selalu dinamis dan universal dalam mengha-dapi perubahan jaman. Logo baru ini menyiratkan sebuah kibaran semangat untuk selalu bergerak dan bertumbuh dengan semangat yang terarah agar mendapatkan bisnis yang semakin besar dan lebar. Bagaikan bendera yang berkibar. Ujung yang runcing yang bergerak ke atas menggambarkan semangat untuk menyongsong masa depan yang terarah, serta ekor yang melebar ke kiri mewakili pertumbuhan bisnis yang semakin besar. Demikian pula warna merah yang merepresentasikan antusiasme dalam bisnis yang digeluti White Horse Group, yaitu bisnis layanan transportasi.

Logo PerusahaanCorporate Logo

Sebagai penyedia layanan transportasi yang terinte-grasi dengan industri pariwisata, keamanan dan kenyamanan pelanggan selalu menjadi prioritas. Lebih dari itu White Horse Group memberikan pengalaman perjalanan yang melebihi dari aman dan nyaman itu sendiri. Perjalanan adalah Anda, di mana kami menyadari bahwa setiap pribadi adalah sebuah kepercayaan.

Oleh karena itu, White Horse Group terus berino-vasi untuk meningkatkan pelayanannya yang kelak mampu memberikan kepuasan kepada para pelang-gannya. Namun lebih dari itu semua, White Horse Group percaya kepada Anda. Inilah yang tercermin dalam tagline terbaru kami, “Journey is Yours”.

As an integrated transportation service provider with the tourism industry, the security and comfort of customers is always be the priority. Moreover, White Horse Group provides travel experiences that exceed the safe and comfortable itself. Journey is Yours, where we realize that each person is a trust

.Therefore, the White Horse Group continues to innovate to improve the service that will be able to give satisfaction to its customers. But most of all, White Horse Group believe in you. This is reflected in our new tagline, "The Journey is Yours”.

42 43

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

Budijanto TirtawisataPresident Commissioner

Budi Tirtawisata is a 49 year man who has many experience in financial and banking fields, and has held the position of President Commissioner since 2007. Currently, he is the President Director of PT. Panorama Sentrawisata, Tbk. And as the Directors of some hotels. He graduated from University of California, Sacramento, United States of America majoring Economy and Marketing.

Daniel MartinusCommissioner

Daniel Martinus, aged 44 years began his career in 1994 – 1998 as a Senior Auditor in KAP Prasetio Utomo & Co. (SGV), in 1998 – 1999 as Accounting

Manager in one of the leading Company in Indonesia, in 2000 joined PT. Panorama Sentrawisata, Tbk and in 2007 was appointed as Finance Director until now. First appointed as Commissioner of the Corporate at the time of AGM on June 15, 2012. Graduated from the Faculty of Economics, Department of Accounting University of Tarumanegara Jakarta in 1994.

Agus Ariandy SijoatmodjoIndependent Commissioner

Agus Ariandy Sijoatmodjo, a 40 year old who has a lot of experiences in business and law field, and has held the position of Independent Commissioner since June, 2009. At present time, he is an advocate at Sijoatmodjo & Partners Law Firm, and the Director of PT. Indomop Multi Makmur. Both position were held since 1999. He is also a member of Indonesian Advocate Associa-tion, and a lecturer at Universitas Bunda Mulia, teaching Strategic Management & Retail Manage-ment subject. He graduated from faculty of Law Universitas Tarumanegara with the speciality on Study of Business Law, and from Magister Management of Universitas Tarumanegara.

Budijanto TirtawisataKomisaris Utama

Budi Tirtawisata, usia 49 tahun yang berpengalaman dibidang finansial dan perbankan, dan menjabat sebagai Komisaris Utama sejak tahun 2007. Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Utama di PT. Panorama Sentrawisata, Tbk. dan sebagai Direktur di beberapa perusahaan perhotelan. Lulusan dari Universitas California, Sacramento,AS di bidang Ekonomi dan Pemasaran.

Daniel MartinusKomisaris

Daniel Martinus, usia 44 tahun memulai karir tahun 1994 -1998 sebagai Senior Auditor di KAP Prasetio

Accounting Manager di salah satu perusahaan terke-muka di Indonesia, tahun 2000 bergabung di PT. Panorama Sentrawisata, Tbk dan pada tahun 2007 diangkat sebagai Direktur Keuangan sampai saat ini. Pertama kali diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada saat RUPS tanggal 15 Juni 2012. Lulusan Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Tarumanegara Jakarta tahun 1994.

Agus Ariandy SijoatmodjoKomisaris Independen

Agus Ariandy Sijoatmodjo, usia 40 tahun yang berpengalaman di dunia bisnis dan dunia hukum, dan menjabat sebagai Komisaris Independen untuk pertama kali diangkat pada saat RUPS tanggal 15 Juni 2009. Saat ini beliau menjabat sebagai Advokat pada Law Firm Sijoatmodjo & Rekan dan juga sebagai Direktur pada PT. Indomop Multi Makmur yang keduanya dimulai sejak tahun 1999. Beliau juga anggota di Asosiasi Advokat Indonesia dan Perhimpunan Advokat Indonesia dan juga sebagai dosen di Universitas Bunda Mulia, mengajar mata kuliah Strategic Management & Retail Management. Lulusan Fakultas Hukum Universitas Tarumanagara dengan konsentrasi Studi Hukum Bisnis dan Magister Manajemen di Universitas Tarumanagara.

Profil Dewan KomisarisProfile of the Board of Commissioners

44 45

Daniel MartinusKomisaris

Commissioner

Budijanto TirtawisataKomisaris Utama

President Commissioner

Agus Ariandy SijoatmodjoKomisaris Independen

Independent Commissioner

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

Satrijanto TirtawisataPresident Director

Satrijanto Tirtawisata, 48 years old is responsible for all operations of the Company and its subsidiaries. Currently he serves as a President Director of the Company and President Commissioner of PT, Panorama Sentrawisata, Tbk. and in many tourism companies. He is a graduate of the University of California, Sacramento, USA in Business Administration.

Angreta ChandraDirector

Angreta Chandra, 36 years old is responisible for managing all financial aspects of the Company and its subsidiaries. Prior to joining the Company, she had a career in the accounting tax consulting service industry. She firstly joined in the Company in 2007 as a Senior Finance Accounting Manager and was appointed as a Director in June, 2008. She is a graduate of the University of Tarumanegara majoring in Accounting.

Sudjasmin DjambiarDirector

Sudjasmin Djambiar, 56 years old is responsible for managing all aspects relating to Legal of the Company and its subsidiaries also as Corporate Secretary. Prior to joining the Company, he had a career in the banking industry, IBRA (BPPN) and Legal Consultant (Lawyer). He joined in the Company since April 2009 as a Head of Division HR and Legal and Corporate Secretary, and was appointed as a Director in December, 2009. He is a graduate of Faculty of Law of Parahyangan Catholic University in Bandung in 1983.

Tiurlan Uli RotuaDirector

Tiurlan Uli Rotua, 46 years old, graduated from S1 STIE Ungu Campus, Jakarta 1983, D3 Tri Dharma Tourism Academy, Jakarta in 1985, ASMI D3 Secretarial College, Jakarta of 1983. Responsible for managing all operational aspects of the Company, HRD and GA. He started his career at the Company since 1986 with his last position as General Manager of the years 2005 to 2011, and in June 2011 was appointed Director of Company.

Satrijanto TirtawisataDirektur Utama

Satrijanto Tirtawisata, usia 48 tahun yang bertang-gung jawab untuk semua lini operasional perseroan dan anak perusahaan. Saat ini beliau selain menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan yang diangkat pertama kali pada RUPS tanggal 11 September 2001, juga menjabat sebagai Komisaris PT. Panorama Sentrawisata, Tbk. dan di berbagai jabatan dianak perusahaan serta di perusahaan pariwisata. Lulusan dari Universitas California, Sacramento, AS di bidang Administrasi Bisnis.

Angreta ChandraDirektur

Angreta Chandra, usia 36 tahun yang bertanggung jawab mengelola seluruh aspek keuangan perseroan dan anak perusahaan. Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau berkarir di jasa konsultasi manaje-men dan perpajakan. Beliau bergabung di Perseroan sejak tahun 2007 sebagai Senior Finance Accounting Manager dan menjabat sebagai Direktur sejak Juni 2008. Lulusan Universitas Tarumanagara jurusan Akuntansi. Pertama kali diangkat sebagai Direktur Perseroan pada saat RUPS tanggal 15 Juni 2008.

Sudjasmin DjambiarDirektur

Sudjasmin Djambiar, usia 56 tahun yang bertang-gung jawab mengelola seluruh aspek yang berkaitan dengan Legal Perseroan dan anak perusahaan serta sebagai Corporate Secretary. Sebelum bergabung dengan perseroan, beliau berkarir di bidang Perbankan, BPPN (IBRA) dan Konsultan Hukum (Pengacara). Beliau bergabung di Perseroan sejak bulan April 2009 sebagai Kepala Divisi SDM & Hukum dan Sekretaris Perusahaan, kemudian diangkat menjadi Direktur pada bulan Desember 2009. Lulusan Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahangan tahun 1983. Pertama kali diangkat sebagai Direktur Perseroan pada saat RUPS tanggal 15 Desember 2009.

Tiurlan Uli RotuaDirektur

Tiurlan Uli Rotua, usia 46 tahun menamatkan S1 STIE Kampus Ungu, Jakarta tahun 1983, D3 Akademi Pariwisata Tri Dharma, Jakarta Tahun 1985, D3 Akademi Sekretaris ASMI, Jakarta tahun 1983. Bertanggung jawab mengelola seluruh aspek operasional Perseroan, HRD dan GA. Beliau memulai karir di Perseroan sejak tahun 1986 dengan jabatan terakhir sebagai General Manager dari tahun 2005-2011, dan pada bulan Juni 2011

Profil Dewan DireksiProfile of the Board of Directors

46 47

Sudjasmin DjambiarDirekturDirector

Satrijanto TirtawisataDirektur UtamaPresident Director

Angreta ChandraDirekturDirector

Tiurlan Uli RotuaDirekturDirector

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

Agus Ariandy Sijoatmodjo – Head/ Independent Commissioners

Agus Ariandy Sijoatmodjo, as the Head of Audit Com-mittee is responsible to direct, coordinate, and moni-tor the execution of each Audit Committee member’s job. He has held the position as the Head/ Indepen-dent Commissioners since June, 2009.

At present time, he is an advocate at Sijoatmodjo & Rekan Law Firm, and the Director of PT. Indomop Multi Makmur. Both position were held since 1999. He is also a member of Indonesian Advocate Associa-tion, and a lecturer at Universitas Bunda Mulia, teach-ing Strategic Management & Retail Management subject. He graduated from faculty of Law Universitas Tarumanagara with the specialty on Study of Business Law, and from Magister Management of Universitas Tarumanagara.

Tommy Tan – MemberTommy Tan is a Certified Public Accountant whi is experienced is Auditing, Accounting, and Tax fields. Besides holding a position as the Member of Commit-tee, he is also a Partner at Finance & Tax Consultant “Kusna, Tendy & Tommy” since August 1998 until now.

Beforing joining PT. Panorama Transportasi, Tbk, he was Finance Manager in some companies during the term of 1987 until 1998. He graduated from his bach-elor degree in Economic from Universitas Pakuan Bogor in 1985, finished his other bachelor degrees in Law Department from Universitas Jakarta and Economic Accounting from STIE PBM, Jakarta in 2008. Not has satisfied yet, he attended his Master Degree of Accounting & Tax Program at IBII Jakarta.

Darmawan Nataatmadja – MemberDarmawan Nataatmadja has many experience in tax and company’s management. Curently, he acts as tax and company’s management consultant. He gradu-ated from his bachelor degree of Economic Management, Universitas Katolik Parahyangan, Bandung.

Agus Ariandy Sijoatmodjo – Ketua/Komisaris Independen

Agus Ariandy Sijoatmodjo, sebagai Ketua Komite Audit bertanggung jawab untuk mengarahkan, mengkoordinasikan dan memonitor pelaksanaan tugas tiap anggota Komite Audit, dan menjabat sebagai Ketua/Komisaris Independen sejak bulan Juni 2009.

Saat ini beliau menjabat sebagai Advokat pada Law Firm Sijoatmodjo & Rekan dan juga sebagai Direktur pada PT. Indomop Multi Makmur yang keduanya dimulai sejak tahun 1999. Beliau juga anggota di Asosiasi Advokat Indonesia dan Perhimpunan Advokat Indonesia dan juga sebagai dosen di Universitas Bunda Mulia, mengajar mata kuliah Stategic Management & Retail Management. Lulusan Fakultas Hukum Universitas Tarumanagara dengan konsentrasi Studi Hukum Bisnis dan Magister Manajemen di Universitas Tarumanagara.

Tommy Tan – AnggotaTommy tan adalah Akuntan Publik Bersertifikat dan berpengalaman dalam bidang auditing, akuntansi, keuangan dan perpajakan, selain menjabat sebagai Anggota Komite Audit juga menjabat sebagai Partner pada Konsultan Keuangan & Pajak “Kusna, Tendy & Tommy” sejak Bulan Agustus 1998 – sekarang.

Sebelum bergabung dengan PT. Panorama Transportasi, Tbk. Beliau pernah menjabat sebagai Finance Manager di beberapa perusahaan sejak 1987 hingga 1998. Memperoleh gelar kesarjanaan SI Ekonomi Managemen di Universitas Pakuan Bogor yang diselesaikannya pada tahun 1985, kemudian pada tahun 2008, Beliau menyelesaikan kuliahnya di Jurusan Hukum di Universitas Jakarta dan Ekonomi Akuntansi di STIE PBM Jakarta. tidak puas sampai disitu, Beliau pun menempuh pendidikan strata II program Magister Akuntansi & Pajak di IBII Jakarta.

Darmawan Nataadmadja – AnggotaDarmawan Nataadmadja mempunya pengalaman yang luas di bidang perpajakan dan pengelolaan perusahaan. Saat ini beliau berkarir sebagai konsultan pajak dan manajemen perusahaan. Beliau menyelesaikan kuliahnya di Jurusan Ekonomi Manajemen di Universitas Katolik Parahyangan.

Profil Komite AuditProfile of the Audit Commitee

48 49

diangkat menjadi Direktur Perseroan.Pertama kali diangkat sebagai Direktur Perseroan pada saat RUPS tanggal 15 Juni 2011.

Tugas dan wewenang Direksi antara lain adalah berhak mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan, serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, dan untuk menjalankan perbuatan hukum berupa transaksi yang memuat benturan kepentingan dengan persetujuan RUPS.

Direksi telah menyelesaikan laporan keuangan hasil konsolidasi PT. Panorama Transportasi, Tbk dan anak perusahaan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 yang diterbitkan dan bertanggung jawab atas laporan keuangan hasil konsolidasi terse-but.

Sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang diadakan pada 15 Juni 2012 diputuskan adanya penggantian anggota Dewan Komisaris yaitu Bapak Jojo Surianto sebagai Komisaris digantikan oleh Bapak Daniel Martinus, sehingga susunan direksi dan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut :

Directors duties and powers include the right to repre-sent the Company within and outside the court on all matters and in any event, bind the Company by other parties and other parties by the Company, and to execute all actions, both regarding the management and ownership, and to run legal actions in the form of a transaction that includes a conflict of interest with the consent of the AGM.

The Board has completed the consolidated financial statements of PT. Panorama Transportasi, Tbk. and subsidiaries ended December 31, 2012, published and are responsible for the consolidated financial statements.

In accordance with the decision of the Annual General Meeting of Shareholders of the Corporate held on June 15, 2012 decided the replacement of members of the Board of Commissioner namely Mr. Jojo Surianto as Commissioner replaced by Mr. Daniel Martinus, so the structure of the Board of Directors and the Board of Commissioner of the Corporate is as follows

JabatanTitle

Sebelum RUPS TahunanBefore the Annual General Meeting of Shareholders

Sesudah RUPS TahunanAfter the Annual General Meeting of Shareholders

Direksi Directors

Komisaris Commissioners

Direktur Utama President Directors

Komisaris Utama President Commissioner

Komisaris Independen Independent Commissioner

Komisaris Commissioner

Direktur DirectorsSatrijanto Tirtawisata

Angreta ChandraSudjasmin DjambiarTiurlan Uli Rotua

Budijanto Tirtawisata

Jojo Surianto

Agus Ariandy Sijoatmodjo Agus Ariandy Sijoatmodjo

Daniel Martinus

Budijanto Tirtawisata

Tiurlan Uli RotuaSudjasmin DjambiarAngreta Chandra

Satrijanto Tirtawisata

Direktur DirectorsDirektur Directors

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

Sumber Daya ManusiaHuman Capital

Recognizing the importance of the role and position of Human Resources in all operational activities of the Corporate to achieve long-term and short term goals, the Corporate prepares human resources development programs in a complete, intact, wellplanned and measurable aims to improve the quality of employee competence and solidity.

The programs and activities carried out since the recruitment stage, during working at the Corporate, until the preparation period of retirement. Therefore, the Corporate seeks seriously to develop and retain employees so that employees are qualified and have the ability to contribute to the fullest.

The process of recruitment is carried out strictly to attract a talented, competent, and character labor. The Corporate does not elect the employee with the highest academic achievement scores, but on the average to be educated as employees who are skilled, professional, dedicated, disciplined, integrity, responsibility, have a spirit to progress, work in teams and contribute wholeheartedly to achieve the Corporate targets.

In managing the employees, the Company applies human capital approach, of which, they are considered as human capital, in order that they are treated as asset of the Company to give create value, not only added value for the Company. The approach is also done to support the achievement of Company’s vision and strategy.

To the employees, the Corporate provides various facilities to improve the welfare of employees including providing salary or wages in accordance with applicable provisions applied in the Corporate by taking into account the provisions of the Minis-try of Labor, the local Governor. The Corporate also provides other facilities, both private and public, among others:

Health insurance and working safety in cooperation with Social Security (Jamsostek), insurance coverage that works with the leading private insurance companies.

delivery of credit - financed by the Corporate.

have a cell phone in which the credits are financed by the Corporate.

To maintain the health and working safety of employees, the Corporate has prepared for clinic facilities with a doctor for treatment and carry out medical examinations annually.

Menyadari pentingnya peran dan kedudukan Sumber Daya Manusia dalam seluruh kegiatan operasional Perseroan untuk mencapai target jangka panjang maupun jangka pendek, Perseroan menyusun program pengembangan Sumber Daya Manusia secara lengkap, utuh, terencana dan terukur yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kompetensi dan soliditas karyawan.

Program dan kegiatan tersebut dilaksanakan semenjak tahap perekrutan, selama bekerja di Perseroan, hingga persiapan tibanya masa pensiun. Oleh karena itu Perseroan berupaya dengan sungguh-sungguh untuk mengembangkan dan mempertahankan karyawan agar karyawan mempunyai kemampuan yang mumpuni dan dapat berkontribusi secara maksimal.

Proses rekruitmen dilakukan secara ketat untuk menjaring tenaga kerja berbakat, kompeten, dan berkarakter. Perseroan tidak memilih karyawan dengan nilai prestasi akademis tertinggi, melainkan di atas rata-rata untuk dididik menjadi karyawan yang terampil, profesional, berdedikasi, disiplin, berintegrasi, bertanggung jawab, semangat untuk maju, bekerjasama dalam tim dan berkontribusi sepenuh hati untuk mencapai target perusahaan.

Dalam pengelolaan karyawan Perseroan meng-gunakan pendekatan human capital, dimana karyawan dipandang sebagai modal insani (human capital) sehingga dikondisikan bahwa karyawan merupakan aset perusahaan yang dituntut untuk dapat menciptakan nilai (create value) dan tidak sekedar menghasilkan nilai tambah (added value). Selain itu pendekatan Manajemen Human Capital bertujuan mendu-

Layanan Perusahaan.

Kepada para karyawan, Perseroan memberikan berbagai fasilitas untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan antara lain memberikan gaji atau upah sesuai ketentuan yang berlaku di Perseroan dengan mempertimbangkan ketentuan Kementerian Tenaga Kerja, Gubernur Kepala Daerah setempat. Selain itu Perseroan juga memberikan fasilitas lainnya, baik yang bersifat pribadi maupun umum antara lain:

bekerjasama dengan Jamsostek , perlindungan asuransi yang bekerja dengan perusahaan asuransi swasta yang ternama.

pengemudi, termasuk pemberian pulsanya yang dibiayai oleh Perseroan.

untuk mempunyai telepon seluler dimana pembelian pulsanya dibiayai oleh Perseroan.

secara fungsional.

Untuk menjaga kesehatan dan keselamatan kerja karyawan, Perseroan untuk di Jakarta telah menyiapkan fasilitas poliklinik dengan seorang dokter untuk berobat dan melaksanakan pemerik-saan kesehatan setiap satu tahun sekali.

50 51

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

Pelatihan dan Pengembangan PegawaiWEHA berkomitmen untuk selalu meningkatkan kualitas SDM yang dimiliki dan mengembangkan kompetensi karyawan.Peningkatan pengetahuan, keterampilan, motivasi, sikap, produktifitas dan kemajuan karir karyawan melalui berbagai pelatihan dan pengembangan kompetensi.Setiap pelatihan yang dilakukan oleh WEHA dilakukan dengan me perhatikan setiap kebutuhan karyawan secara personal dan kebutuhan perusahaan secara professional. Dalam jangka panjang, pencapaian Human Capital juga meliputi semua aspek pengem-bangan model SDM.

Keselamatan, Kesehatan dan Keamanan Lingkungan Kerja (“K3”)Perseroan berkomitmen untuk mewujudkan keselamatan, kesehatan dan keamanan dalam lingkungan operasional serta pengamanan terhadap sumber daya, proses dan unit armada dan lingkungan kerja yang diwujudkan melalui penerapan program Keselamatan, Kesehatan dan Keamanan Lingkungan Kerja (K3).

Training and Development of EmployeesWEHA has strict commitment to increase the quality of its Human Resource and to develop the employees’ competency. There are programs to increase the knowledge, skill, motivation, behavior, productivity and career development throught trainings and competency building. Each training conducted by WEHA is adapted to meet the need of each employees personally and company’s needs profesionally. In long term, the achievement planned for Human Resource of the Company shall cover all aspects of Human Resource development.

Safety, Health and Security of Working Environment ("K3").The Corporate is committed to realize the safety, health and security in the operational environment and security of resources, processes and fleet units and working environment realized through the implemen-tation of programs of Safety, Health and Security of Working Environment (K3).

Dalam rangka pengembangan pegawai, Perseroan mengadakan Pelatihan yang dilaksanakan secara berkala, rata-rata setiap 3 (tiga) bulan sekali setiap tahunnya sebagai berikut :

Pengemudi;

Mitra Taksi, Dispatcher dan Staf; dan

Jumlah Karyawan, Jenjang Level, Latar Belakang Pendidikan dan Tingkatan Usia.Pada tanggal 31 Desember 2012, WEHA memiliki 1.399 karyawan, dimana 751 merupakan KaryawanWEHA dan 648 merupakan karyawan pada anak anak Perusahaan. Jumlah ini menunjukkan penambahan sebesar 15% dari 1.244 karyawan; pada tanggal 31 Desember 2010, dimana 633 merupakan karyawan WEHA dan 611 meru-pakan karyawan pada anak-anak perusahaan, dari 787 karyawan pada tanggal 31 Desember 2009, dimana 458 merupakan karyawan WEHA dan 329 karyawan pada anak-anak perusahaan, dari 564 karyawan pada tanggal 31 Desember 2008, dimana 355 merupakan karyawan WEHA dan 209 merupakan karyawan anak-anak perusahaan.

Dari jumlah karyawan WEHA sebanyak 1.399 orang, sekitar 82% memiliki latar belakang pendidikan SD sampai dengan SLTA yang bekerja di kegiatan operasional. Sekitar 12% dari karyawan memiliki latar belakang pendidikan Sarjana/Pasca Sarjana, sementara 6% memiliki latar belakang pendidikan Sarjana Muda.

In order to develop employees, the Corporate held Trainings conducted at regular intervals, on average every 3 (three) months each year as follows:

driver;

dispatcher and staff; and

Number of Employees, Level Qualification, Educational Background and Extent of age.On December 31, 2012, WEHA had 1,339 employees, of which 751 of them are WEHA workers and 648 of them are subsidiaries workers. The number shows 15% addition from 1,244 employees on December 31, 2010, in which 633 of them are employees of WEHA and 611 of them are subsidiaries’ employees. Out of 787 employers on December 31, 2009, 458 of them are employees of WEHA and 329 of them are subsidiaries’ employees. Out of 564 employees on December 31, 2008, 355 of them are employees of WEHA and 209 of them are subsidiaries’s employees.

Out of 1,399 employees of WEHA, around 82% have educational background of Elementary School to Senior High School who works at operational activities. Around 12% of the employees hold Bachelor/Master Degree, while 6% hold Diploma Degree.

Tabel dibawah ini menguraikan secara rinci jumlah karyawan WEHA pada tanggal 31 Desember 2012:The table below describes in detail the number of employees of WEHA on December 31, 2012:

Direktur / Komisaris 79 29

15

604

35

637

Pejabat Eksekutif

Staf

Subsidiaries

Tabel Tingkat Pendidikan Education Level Table

tt

t167 12%

6%68%14%

100%

89952191

1.399

Tabel Kelompok Usia Age Group Table

Kelompok UsiaAge Group

< 30 602 501 34,8%43%

44%

13%

100%

51,2%

14%

100%

622 737

175

1.399

201

1.439

30 - 45

> 45

52 53

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

Sejak tahun 2008, pengelolaan K3 difokuskan untuk mencapai tingkat kualitas pelayanan kepada pelanggan, dimana Perseroan telah menerapkan Triple Zero (“0”) dalam mengoperasi-kan armada dan pelayanan kepada pelanggan yaitu Zero Complaint, Zero Accident, dan Zero Storing. Program ini diselenggarakan berdasarkan peraturan ketenagakerjaan dan aturan K3 Dinas Tenaga kerja setempat serta dievaluasi dan dinilai setiap tahun melalui audit ISO dan OHSAS yang dilakukan oleh Perusahaan Independen.

Program Duta Jakarta (DJ)Sejak tahun 2012, untuk meningkatkan kualitas mitra taksi dalam pelayanan kepada pelanggan, dimana Perseroan telah menjalankan program Duta Jakarta bagi seluruh mitra taksi agar dapat lebih mengenal lagi mengenai jalan-jalan, gedung-gedung termasuk gedung bersejarah serta patung-patung yang terletak diseantero kota Jakarta, sehingga nantinya para mitra dapat menjelaskan kepada pelanggan mengenai jalan-jalan, gedung-gedung atau tempat-tempat bersejarah maupun patung-patung yang berada di Jakarta ini.

Since 2008, K3 management focused to achieve the level of service quality to the customers, in which the Corporate has implemented Triple Zero ("0") to operate the fleets and customer service like Zero Complaint, Zero Accident and Zero Storing. The program is organized under the labor regula-tions and K3 rules of local Department of Labor and evaluated and audited each year through the ISO and OHSAS audit conducted by an Independent Corporate.

Duta Jakarta Program (DJ)Since in 2012, to improve the quality of taxi partners in service to customers, in which the Corporate has expanded its Duta Jakarta programs to all taxi partners in order to get to know more about the roads, the buildings, including historic buildings and statues are which located throughout Jakarta, so later on the partners will be able to explain to customers about the roads, historical buildings or places and statues in Jakarta.

54 55

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

Pemegang Saham Utama atauPengendali Anak PerusahaanMain Shareholders or Controller & Subsidiaries

Pemegang SahamShareholders

Struktur PerseroanCompany Structure

56 57

Nama Pemegang SahamName of Shareholder

% Kepemilikan% Ownership

Susunan PengurusStructure of Management

PT. Panorama Sentrawisata, Tbk.

CIMB-GK Securities Pte, Ltd

Budijanto Tirtawisata

Daniel Martinus

Satrijanto Tirtawisata

Tiurlan Uli Rotua

Kelompok MasyarakatGroups of Community

66,90%

5,64%

0%

0%

0,77%

0%

26,69%

Dewan KomisarisBoard of Commissioner

Dewan DireksiBoard of Director

Komisaris Utama President Commissioner Adhi Tirtawisata, S.H

Komisaris Utama Vice President Commissioner Satrijanto Tirtawisata

Independent Commissioner Rev. Stephanus Royke Djakarya

President Director Budijanto Tirtawisata

Vice President Director Dharma Tirtawisata

Director

Director Royanto Handaya

Director Daniel Martinus

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

The Company always tries to grow sinergy in WEHA Group in its attempts to meet the challenges in industrial tourism domestically, regionally and globally.

The expansion of the Company is supported by the following subsidiaries :

a) Brief ProfileKT was established based on Notarial Deed No. 110, dated on August 22, 2002 made before Rachmat Santoso, SH,, Notary Public in Jakarta who has a recognition from Indonesian Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No.C-18694HT.01.01.TH.2002 on September 26, 2002 and has been registered in Company list at Company Registration Office of Sleman Regency No. 151/BH.12-02/XI/2002 on November 26, 2002 and has been declared on State Gazette of the Republic of Indonesia No. 51 dated on June 27, 2003 Supplement No. 5030.

The Deed on Incorporation has been adapted with lawNo. 40 of 2007 as mentioned on the Deed No. 57 on

Perseroan menumbuhkembangkan sinergi diantara jajaran WEHA Group dalam upaya mengantisipasi tantangan yang muncul dari meningkatnya dinamika dari industri pariwisata baik di tingkat domestik, regional maupun global.

Ekspansi usaha Perseroan untuk mencapai Visi Perusahaan didukung oleh anak perusahaan sebagaiberikut:

a) Riwayat SingkatKT didirikan berdasarkan akta No. 110 tanggal 22 Agustus 2002 yang dibuat dihadapan Rachmat Santoso,SH., pada waktu itu Notaris di Jakarta yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No.C-18694 HT.01.01.TH.2002 tanggal 26 September 2002 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kabupaten Sleman dibawah agenda No. 151 /BH.12-02/XI/2002 tanggal 26 November 2002 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 51 tanggal 27 Juni 2003 Tambahan No. 5030.

Akta Pendirian tersebut telah disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 sebagaimana

PT. Kencana Transport (”KT”)

April 9, 2008 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta, has gota recognition from Minister of Law and Human Rightsof the Republic of Indonesia No. AHU- 22035.AH.01.02. in 2008 on April 30, 2008 and has been declared on State Gazette of the Republic of Indonesia No. 74 dated on September 12, 2008 Supplement No. 17538.

b) Business ActivitiesKT runs transportation business including which consists of passenges and goods transportation. The Company that has its domicile in Yogyakarta (White Horse Deluxe Coach - Yogyakarta), at present time, has a role as the executor of main mission of the Company to provide facilities and tour transportation service for tourists doing land trip around Yogyakarta and Central Java, and also as the mediator between WHDC - Jakarta and WHDC - Bali in operating tour package Java - Bali Overland.

c) Shares PossessivenessBased on Notary Deed of Meeting Decision KT No. 57dated on April 9, 2008 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta, which has been reported to Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in a line with the Letter of Acceptance of Company Data amendment Notification No. AHU-AH.01.10-11538 on May 13, 2008, and has been registered on Company List No. AHU 0036345.AH.01.09. in 2008 on May 13, 2008, and has been declared on State Gazette of the Republic of Indonesia No. 74 dated on September 12, 2008, Supplement to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 17538, accordingly, the composition of shareholders of KT shall be as follows:

termuat dalam Akta No. 57 tanggal 9 April 2008 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU- 22035.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 30 April 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 74 tanggal 12 September 2008Tambahan No. 17538.

b) Kegiatan UsahaKT menjalankan usaha-usaha di bidang transportasimeliputi transportasi penumpang dan transportasi pengangkutan. Perusahaan yang berdomisili di Yogyakarta (White Horse Deluxe Coach - Yogyakarta) ini, saat sekarang berperan sebagai pengemban misi utama perusahaan dalam penyediaan sarana dan memberikan jasa pelayanan transportasi wisata bagi para wisatawan yang melakukan perjalanan darat di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah, sekaligus juga sebagai penghubung (hub) antara WHDC-Jakarta dan WHDC-Bali dalam pengoperasian program paket wisata Java-Bali Overland.

c) Kepemilikan SahamBerdasarkan Akta Pernyataan Keputusan RapatKT No. 57 tanggal 9 April 2008 yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta, akta mana telah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.10-11538 tanggal 13 Mei 2008, dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU-0036345.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 13 Mei 2008, serta telah diumumkan dalam Berita Negara RI No. 74 tanggal 12 September 2008, Tambahan Berita Negara RI No. 17538, susunan pemegang saham KT adalah sebagai berikut:

58 59

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

c) Handling and Monitoring That the composition of the Board of Directors and Board of Commissioners KT based on Notary Deed of Meeting Decision KT No. 125 on October 27, 2011 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta, which has been reported to Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in a line with the Letter of Acceptance of Company Data amendment Notifica-tion No. AHUAH. 01.10-19521 on November 4, 2009 and has been registered on Company list No. AHU- 0072730.AH.01.09 in 2009 on November 4, 2009 jo.Notary Deed of Meeting Decision KT No. 57 on April 9, 2008 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta, which has been reported to Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in a line with the Letter of Acceptance of Company Data amendment Notification No. AHU-22035.AH.01.02. in 2008 dated on April 30, 2008 and has been registered on Company List No. AHU-0032257.AH.01.09. Tahun 2008 on April 30, 2008, shall be as follows:

CommissionersPresident Commissioner : Dharmajanto TirtawisataCommissioner : Angreta Chandra

DirectorsPresident Director : Satrijanto TirtawisataDirector : Tri Agung Pramono Adhi

e) The Inclusion of KT Shares on SubsidiariesKT has shares inclusion on subsidiaries with the detailshall be as follows:

d) Pengurusan Dan Pengawasan Bahwa susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris KT berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat KT No. 125 tanggal 27 Oktober 2011 yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.10- 19521 tanggal 4 November 2009 dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU- 0072730.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 4 November 2009 jo. Akta Pernyataan Keputusan Rapat KT No. 57 tanggal 9 April 2008 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU-22035.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 30 April 2008 dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU-0032257.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 30 April 2008, adalah sebagai berikut:

KomisarisKomisaris Utama : Dharmajanto TirtawisataKomisaris : Angreta Chandra

DireksiDirektur Utama : Satrijanto TirtawisataDirektur : Tri Agung Pramono Adhi

e) Penyertaan Saham KT dalam AnakPerusahaanKT memiliki penyertaan dalam anak perusahaan dengan keterangan, sebagai berikut:

a) Brief ProfileSAOKS was established based on Notarial Deed No. 10 on December 3, 2004 as amended with the Notarial Deed No. 47 on August 8, 2005 of which both made before Fransisca Jenny Setiawati Yosgiarso, S.H., Notary Public in Yogyakarta that has got a recognition from Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No. C-6883HT.01.01.TH.2005 on September 28, 2005 and has been registered in Company List at CompanyRegistration Office of Sleman Regency No. 391/BH.12.02/XII/2005 on December 5, 2005 and has been declared on Supplement No. 769 of the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 6 dated on January 20, 2006 The Deed of Incorporation has been adapted with Law No. 40 of 2007 as mentioned on Notarial Deed No.73 on February 12, 2008 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta, that has got a recognition from Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-11844.AH.01.02.TH 2008 on March 11, 2008 and has been declared on State Gazette of the Republic of Indonesia No. 17 dated on February 27, 2009 Supplement No. 5947.

b) Business ActivityThe activity of the subsidiary is scheduled tour transportation service for destinations of Yogyakarta, Solo, Semarang and Puwokerto.

c) Kepemilikan SahamBased on Notary Deed of Meeting Decision SAOKS No. 73 on February 12, 2008 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta, that has got an approval on Articles of Association Amendment from Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No. AHU-11844.AH.01.02. in 2008 on March

a) Riwayat SingkatSAOKS didirikan berdasarkan berdasarkan akta No. 10 tanggal 3 Desember 2004 sebagaimana di rubah dengan akta No. 47 tanggal 8 Agustus 2005 yang keduanya dibuat di hadapan Maria Francisca Jenny Setiawati Yosgiarso, S.H., Notaris di Yogyakarta yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusannya No. C-6883 HT.01.01.TH.2005 tanggal 28 September 2005 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kabupaten Sleman dibawah agenda No. 391/BH.12.02/XII/2005 tanggal 5 Desember 2005 serta telah diumumkan dalam Tambahan No. 769 Berita Negara Republik Indonesia No. 6 tanggal 20 Januari 2006. Akta Pendirian terse-but telah disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 sebagaimana termuat dalam Akta No. 73 tanggal 12 Februari 2008 yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-11844.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 11 Maret 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 17 tanggal 27 Februari 2009Tambahan No. 5947.

b) Kegiatan UsahaAngkutan Pariwisata dengan keberangkatan berjadwal dengan tujuan kota Yogyakarta, Solo,Semarang, dan Purwokerto.

c) Kepemilikan SahamBerdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat SAOKS No. 73 tanggal 12 Februari 2008 yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan perubahan anggaran dasar dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan

PT. Sejahtera AO Kencana Sakti (“SAOKS”)

60 61

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

11, 2008 and has been registered on Company List No. AHU-0017502.AH.01.09. in 2008 on March 11, 2008 and has been registered on Company List based on UUWDP at Company Registration Office of SlemanRegency TDP No. 120216300833 on May 9, 2011 and has been declared on State Gazette of the Republic of Indonesia No. 17 dated on February 27, 2009, Supplement to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 5947, shall be as follows:

d) Handling and MonitoringThe composition of the Board of Directors and the Board of Commissioners SAOKS based on the Deed of Meeting Decision SAOKS No. 73 on February 12, 2008 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta, that has got an approval on Articles of Association Amendment from Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No. AHU-11844.AH.01.02.in 2008 on March 11, 2008 and has been registered on Company List based on UUWDP at Company Registration Office of Sleman Regency TDP No. 120216300833 on May 9, 2011 and has been declared on the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 17 dated on February 17, 2009, Supplement to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 5947, shall be as follows:

CommissionersPresident Commissioner : Satrijanto TirtawisataCommissioner : Ny. Dr. Adelyna Meliala

No. AHU-11844.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 11 Maret 2008 dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU-0017502.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 11 Maret 2008, dan telah juga didaftar-kan dalam Daftar Perusahaan sesuai dengan UUWDP di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kabu-paten Sleman di bawah TDP No. 120216300833 pada tanggal 9 Mei 2011, serta telah diumumkan dalam Berita Negara RI No. 17 tanggal 27 Februari 2009, Tambahan Berita Negara RI No. 5947, adalah sebagai berikut:

d) Pengurusan Dan PengawasanSusunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris SAOKS berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat SAOKS No. 73 tanggal 12 Februari 2008 yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta, akta mana telah mem-peroleh persetujuan perubahan anggaran dasar dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU-11844.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 11 Maret 2008 dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU-0017502.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 11 Maret 2008, dan telah juga didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai dengan UUWDP di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kabupaten Sleman di bawah TDP No. 120216300833 pada tanggal 9 Mei2011, serta telah diumumkan dalam Berita Negara RI No. 17 tanggal 27 Februari 2009, Tambahan Berita Negara RI No. 5947, adalah sebagai berikut:a

KomisarisKomisaris Utama : Satrijanto TirtawisataKomisaris : Ny. Dr. Adelyna Meliala

DirectorsPresident Director : Onny Febriananto, S.E.Director : Tri Agung Pramono Adhi,

a) Brief ProfilePPKT was established based on Notarial Deed No. 122 on July 20, 1996 the amended with the Notarial Deed No. 125 on October 14, 1996 and Notary Deed No. 94 on October 20, 1998 of which made before Josef Sunar Wibisono, S.H., Notary Public in Denpasar then was amended again with Notarial Deed No. 261 on December 23, 2000 made before Tse Min Suhardi, S.H., Notary Public in Jakarta that has got a recogni-tion from Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No. C-02113 HT.01.01.TH.2001 on June 15, 2001 and has been registered on Company List at Company Registration Office in Denpasar No. 003/BH.22-09NII/2001 on July 19, 2001 and has been declared on Supplement No. 6730 of the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 87 on October 30, Supplement to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 6730.

The Deed of Incorporation has been adapted with Law No. 40 of 2007 as mentioned on Notarial Deed No. 183 on June 19, 2008 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta, that has got a recognition from Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-45232.AH.01.02.Tahun 2008 on July 28, 2008 and has been declared under supplement No. 23849 of State Gazette of the Republic of Indonesia No. 92 dated on November 14, 2008.

b) Business ActivitiesBased on 3 of the Deed of Incorporation of PPKT, the vision and purpose of PPKT is to handle business in land tranportation service. To get the purpose, PPKT

DireksiDirektur Utama : Onny Febriananto, S.E.Direktur : Tri Agung Pramono Adhi

a) Riwayat SingkatPPKT didirikan berdasarkan akta No. 122 tanggal 20 Juli 1996 yang kemudian diubah dengan akta No. 125 tanggal14 Oktober 1996 dan akta No. 94 tanggal 20 Oktober 1998 yang semuanya dibuat di hadapan Josef Sunar Wibisono,SH., Notaris di Denpasar kemudian diubah kembali dengan akta No. 261 tanggal 23 Desember 2000 yang dibuat di hadapan Tse Min Suhardi,SH pada waktu itu pengganti dari Rachmat Santoso,SH., Notaris di Jakarta telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan HakAsasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusannya No. C-02113 HT.01.01.TH. 2001 tanggal 15 Juni 2001 dan telah di daftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Walikota Denpasar dibawah agenda No. 003/BH.22-09NII/2001 tanggal 19 Juli 2001 serta telah diumumkan dalam Tambahan No. 6730 Berita Negara Republik Indonesia No. 87 tanggal 30 Oktober 2001 Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 6730.

Akta Pendirian tersebut telah disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 sebagaimana termuat dalam Akta No. 183 tanggal 19 Juni 2008 yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU- 45232.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 28 Juli 2008 dan telah diumumkan dalam Tambahan No. 23849 Berita Negara Republik Indonesia No. 92 tanggal 14 November 2008.

) Kegiatan UsahaSesuai dengan Pasal 3 Akta Pendirian PPKT, maksud dan tujuan PPKT adalah berusaha di bidang trans-portasi di darat. Untuk mencapai maksud dan tujuan

PT. Panorama Prima Kencana Transindo (“PPKT”)

62 63

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

runs tour transportation service, bus, mini bus and micro bus conducted in Bali.

c) Shares OwnershipBased on Notary Deed of Meeting Decision No. 183 on June 19, 2008 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta, that has got a recognition from Minister Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No. AHU-45232. AH.01.02. in 2008 on July 28, 2008 and has been registered on Company List No. AHU-0063925.AH.01.09. in 2008 on July 28, 2008, and has been registered at Company Registra-tion Office in Denpasar, TDP No. 22.09.1.79.00350 on September 8, 2011, and has been declared on State Gazette of The Republic of Indonesia No. 92 on November 14, 2008, Supplement to State Gazette of the Republic of Indonesia No. 23849, the shareholders of PPKT shall be as follows :

tersebut PPKT dapat melaksanakan kegiatan usaha angkutan wisata,bus,mini bus, dan mikro bus yang akan melakukan perjalanan darat di wilayah Bali.

c) Kepemilikan SahamBerdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.183 tanggal 19 Juni 2008 yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh Persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusannya No. AHU-45232. AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 28 Juli 2008 dan telah didaftarkan pada daftar Perseroan Nomor AHU-0063925.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 28 Juli 2008, dan telah didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Denpasar sesuai dengan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) No. 22.09.1.79.00350 tanggal 8 September 2011, sertatelah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 92 tanggal 14 November 2008, Tambahan Berita Negara No. 23849 pemegang saham PPKT adalah sebagai berikut:

d) Handling and MonitoringThe composition of responsible persons at PPKT basedon Notary Deed of Meeting Decision No. 4 on November 2, 2009 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.E., S.H., M.H., Notary Public in Jakarta, in which the report of the Deed has been accepted by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Letter of Acceptance of Company Data amendment Notification No. AHU-AH.01.1020290 on November 1, 2009 and has been registered on Company List No. AHU-0075294.AH.01.09. in 2009 dated on November 13, 2010, shall be as follows :

COMMISSIONERSPresident Commissioners : Budijanto TirtawisataCommissioners : Dharmajanto Tirtawisata

DIRECTORSPresident Director : Satrijanto TirtawisataDirector : Angreta Chandra

e) The Inclusion of PPKT Shares onf SubsidiariesPPKT has shares inclusion on subsidiaries with thedetail shall be as follows:

d) Pengurusan Dan PengawasanSusunan pengurus PPKT berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 4 tanggal 2 November 2009 yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., SE, MH, Notaris di Jakarta, akta mana telah diterima pemberitahuannyaoleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan surat Penerimaan Pemberitahuan Peruba-han Data Perseroan No. AHUAH. 01.10-20290 tanggal 1 November 2009 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU-0075294.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 13 November 2010, adalah sebagai berikut:

Komisaris Utama : Budijanto TirtawisataKomisaris : Dharmajanto Tirtawisata

DIREKSIDirektur Utama : Satrijanto TirtawisataDirektur : Angreta Chandra

e) Penyertaan Saham PPKT dalam AnakPerusahaanPPKT memiliki penyertaan dalam anak perusahaandengan keterangan, sebagai berikut:

64 65

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

a) Brief ProfileRPKT was established based on Notarial Deed No. 150 on October 22, 2004 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta that has got a recognition from Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia basedon Decree No. C-25698 HT.01.01.TH.2005 on September 16, 2005 and has been registered on Com-pany List at Company Registration Office at Industrial and Trading Department in Denpasar No. 0649.BH.22-09/11/2006 on February 20, 2006 and has been declared on the State Gazette of theRepublic of Indoenesia No. 38 on May 12, 2006,Supplement No. 5049. The Deed of Incorporation has been adapted withLaw No. 40 of 2007 as mentioned on Deed No. 36 onOctober 10, 2008 made before Buntario TigrisDarmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public inJakarta, that has got a recognition from Minister ofLaw and Human Rights of the Republic of IndonesiaNo. AHU-88220.AH.01.02 in 2008 on November20, 2008 and has been declared on the StateGazette of the Republic of Indonesia No. 10 dated onFebruary 3, 2009, Supplement No. 3250.

b) Business ActivitiesBased on Article 3 of the Deed of Incorporation of RPKT, the vision and purpose of RPKT is to handle business ind land transportation service. To get the purpose, RPKT may run tour transportation service asfollows:- To provide land public transportation;

- To provide rental car service, including limousine service, especially for sedan, SPV and specific minivan in Bali

a) Riwayat Singkat RPKT didirikan berdasarkan akta No. 150 tanggal 22 Oktober 2004 dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-25698 HT.01.01.TH.2005 tanggal 16 September 2005 dan telah didafarkan dalam Daftar Perusahaan di KantorPendaftaran Perusahaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar dibawah agenda No. 0649/BH.22-09/11/2006 tanggal 20 Februari 2006 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 38 tanggal 12 Mei 2006, Tambahan No. 5049.

Akta Pendirian tersebut telah disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 sebagaimana termuat dalam Akta No. 36 tanggal 10 Oktober 2008 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-88220.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 20 November 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 10 tanggal 3 Febru-ari 2009, Tambahan No. 3250.

b) Kegiatan UsahaSesuai dengan Pasal 3 Akta Pendirian RPKT, maksuddan tujuan RPKT adalah berusaha di bidang trans-portasi di darat. Untuk mencapai maksud tersebut RPKT dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:- Menyelenggarakan transportasi dan pengangkutan umum di darat;- Menyediakan jasa penyewaan kendaraan bermotor

(rent a car), termasuk limousine service, khusus sedan, SPV dan spesifik minivan di wilayah Bali.

PT. Rhadana Prima Kencana Transindo (“RPKT”)c) Shares Ownership The composition of shareholders at RPKT based on the Deed of Meeting Decision No. 36 on October 10, 2008 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta that has got a recognition from Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No. AHU- 8820.AH.01.02.in 2008 on November 20, 2008 and has been declared on the State Gazette of the Repub-lic of Indonesia No. 10 dated February 3, 2009, Supplement to State Gazette of the Republic of Indonesia No. 3250 shall be as follows:

d) Handling and MonitoringThe composition of responsible persons at RPKT based on the Deed of Meeting Decision No. 280 on November 30, 2011 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta in which the report of the Deed has been accepted by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Letter of Acceptance of Company Data amendment Notification No. AHU-AH.01.10-42205 dated on December 23, 2011, shall be as follows :

COMMISSIONERSPresident Commissioner : Rainier Hoesin DaulayCommissioner : Satrijanto Tirtawisata

DIRECTORDirector : Angreta Chandra

c) Kepemilikan SahamSusunan pemegang saham RPKT sesuai dengan AktaPernyataan Keputusan Rapat No. 36 tanggal 10 Oktober 2008 yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta,akta mana telah memperoleh Persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusannya No. AHU-8820. AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 20 november 2008 dan telah didaftarkan pada daftar Perseroan No. AHU-0112066.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 20 November 2008, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 10 tanggal 3 Februari 2009, Tambahan Berita Negara No. 3250 adalah sebagai berikut:

d) Pengurusan Dan PengawasanSusunan pengurus RPKT berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 280 tanggal 30 November 2011 yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta,akta mana telah diterima pemberitahuannya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan surat Penerimaan Pemberitahuan Peruba-han Data Perseroan No. AHU-AH.01.10-42205 tanggal 23 Desember 2011, adalah sebagai berikut:

Komisaris Utama : Rainier Hoesin DaulayKomisaris : Satrijanto Tirtawisata

DIREKSIDirektur : Angreta Chandra

66 67

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

a) Brief ProfilePMS was established based on Notary Deed No. 137 on September 27, 2004 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta that has got a recognition from Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No. C-26076 HT.01.01.TH.2004 on October19, 2004 (herein after called as “Deed of Incorporation PMS”).

The Deed of Incorporation has been adapted with LawNo. 40 of 2007 as mentioned on Notary Deed No. 219 on August 8, 2008 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta that has got a recognition from Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-70486.AH.01.02 in 2008 on October 6, 2008 and has been declared on the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 89 on November 4, 2008, Supplement No. 22120.

a) Riwayat SingkatPMS didirikan berdasarkan akta No. 137 tanggal 27September 2004 dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.C-26076 HT.01.01.TH.2004 tanggal 19 Oktober 2004 (selanjutnya disebut "Akta Pendirian PMS").

Akta Pendirian tersebut telah disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 sebagaimana termuat dalam Akta No. 219 tanggal 8 Agustus 2008 yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-70486.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 06 Oktober 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 89 tanggal 4 November 2008, Tambahan No. 22120.

PT. Panorama Mitra Sarana (”PMS”)

b) Business ActivitiesPMS has run car rental and limousine services which is now operated a fleet of limousines and will add five more to be operated in Jakarta, Surabaya and Bali.

c) Shares OwnershipBased on Notary Deed of Meeting Decision No. 219 on August 8, 2008 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta that has got a recognition from Minister of Law and Human Rights of Indonesia based on Decree No. AHU-70486.AH.01.02. in 2008 on October 6, 2008 and has been registered in Company List No. AHU- 0092722.AH.01.09. in 2008 on October 6, 2008 andhas been declared on the State Gazette of the Repub-lic of Indonesia No. 89 dated on November 4, 2008, Supplement No. 22120 the composition of sharehold-ers at PMS shall be as follows:

d) Handling and MonitoringBased on Notary Deed of Meeting Decision No. 80 on October 19, 2009 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta in which the report of the Deed has been accepted by Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Letter of Accep-tance of Company Data amendment Notification No. AHUAH. 01.01.1019062 on October 29, 2009 and has been registered on Company List No. AHU

b) Kegiatan UsahaPMS telah menjalankan usaha angkutan darat dimana saat ini telah mengoperasikan 1 armada limosin dan dalam waktu ini akan mengoperasikan tambahan 5 armada limosin lagi yang akan diopera-sikan di Jakarta, Surabaya dan Bali.

c) Kepemilikan SahamBerdasarkan dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 219 tanggal 8 Agustus 2008 yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, SH,SE, MH, Notaris di Jakarta, akta mana telah mem-peroleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU-70486.AH.01.02.Tahun2008tanggal 6 Oktober 2008 dan telah terdaftar dalam daftar perseroan No. AHU-0092722.AH.01.09.Tahun 2008 Tanggal 6 Oktober 2008,serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 89 tanggal 4 November 2008, Tambahan No. 22120, susunan pemegang saham PMS adalah sebagai berikut:

d) Pengurusan Dan PengawasanSesuai Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 80 tanggal 19 Oktober 2009 yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta, akta mana telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Penerimaan Pemberi-tahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.10-19062 tanggal 29 Oktober 2009 dan terdaftar dalam daftar perseroan No. AHU-

68 69

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

0071391.AH.01.09 in 2009 on October 29, 2009, the composition of the Board of Directors and Board of Commissioners at PMS shall be as follows:

CommissionerCommissioner : Satrijanto Tirtawisata

DirectorDirector : Angreta Chandra

Whereas in accordance with the provision of article 11 Paragraph (3) of the Articles of Association of PMS, the workng period of each member of directors is for 5 (five) years and according to the provision of Article 14 Paragraph (3) of the Charter of PMS, the working period of each member of Commissioners is for 5 (five) Years.

a) Brief ProfileAST was established based on Notary Deed no. 7 on January18, 2005 made before Guntur Sri Maharani, S.H., Notary Public in Jakarta that was amended with Notary Deed No. 197 on December 23, 2005, made before Tse Min Suhardi, S.H. at the time was the substitute person of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta who until the issuance of the propectus has not got the recognition from Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia (herein after called as “Deed ofIncorporation of AST”).

b) Business ActivitiesBased on Article 3 of Deed Incorporation of AST, the vision and purpose of AST is to run business in trading, industry, land transportation, car mechanic and service; AST has not run any commercial activity and currently, it is inactive.

c) Shares OwnershipBased on Amendment Deed No. 197 on December 23, 2005 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H.,S.E., M.H., Notary Public in Jakarta, the compositionof shareholders at AST shall be as follows:

0071391.AH.01.09.Tahun 2009 Tanggal 29 Oktober 2009, susunan anggota Direksi dan Komisaris PMS adalah sebagai berikut:

Komisaris Komisaris : SatrijantoTirtawisata

DireksiDirektur : Angreta Chandra

Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 11 ayat (3) Anggaran Dasar PMS, masa jabatan masing-masing Direksi PMS adalah selama 5 (lima) tahun dan sesuai dengan ketentuan Pasal 14 ayat (3) Anggaran Dasar PMS, masa jabatan masing-masing Komisaris PMS adalah selama 5 (lima) tahun.

a) Riwayat SingkatAST didirikan berdasarkan akta No. 7 tanggal 18 Januari 2005, dibuat dihadapan Guntur Sri MahananiS.H., Notaris di Jakarta sebagaimana diubah denganakta No. 197 tanggal 23 Desember 2005, dibuat di hadapan Tse Min Suhardi, SH pada waktu itu peng-ganti dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta yang sampai dengan tanggal diterbitkannya Prospektus ini belum memperoleh pengesahan Menteri Hukum dan HakAsasi ManusiaRepublik Indonesia (selanjutnya disebut "Akta Pendirian AST").

b) Kegiatan UsahaSesuai dengan Pasal 3 Akta Pendirian AST, maksud dan tujuan AST adalah berusaha dalam bidang perdagangan, perindustrian, pengangkutan darat, perbengkelan dan jasa; AST belum pernah beroperasi secara komersial dan saat ini sudah tidak aktif.

c) Kepemilikan SahamBerdasarkan Akta Perubahan No. 197 tanggal 23 Desember 2005 yang dibuat di hadapan BuntarioTigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta, susunan pemegang saham AST adalah sebagai berikut:

PT. Andalan Sekawan Transcab (”AST”)

a) Brief ProfileThe Deed of Incorporation No. 32 on August 23, 2006made before Hj. Nurmiati, S.H., Notary Public in Jakarta that has got a recognition from Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No. C-14449 HT.01.01.TH.2006 on May 17, 2006 and has been registered on Company List at Company Registration Office in Central Jakarta No.6585/BH.09.05/VII/2008 TDP No. 090517159934 and has been declared on State Gazette of the Republic of Indonesia No. 93 on November 18, 2008,

d) Handling and MonitoringBased on Amendment Deed No. 197 on December 23,2005 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H.,S.E., M.H., Notary Public in Jakarta, the composition of the Board of Directors and Board of Commissioners at AST shall be as follows:

COMMISSIONERCommissioner : Armin Djohan Sutjipto

DIRECTORDirector : Satrijanto Tirtawisata

That based on the provision of Article 11 Paragraph (3) of Articles of Association of AST, the working period of each member of directors is for 5(five) years, and according to the provision of Article 14 Paragraph (3) of Articles of Association of AST, the working period of each member of Commissioners is for 5 (five) years.

Note : Now AST is not active.

a) Riwayat SingkatAkta Pendirian No. 32 tanggal 23 Agustus 2006 yang dibuat dihadapan Hj. Nurmiati S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusannya No.C-14449 HT.01.01.TH.2006 tanggal 17 Mei 2006 dan telah didaftarkan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Jakarta Pusat Nomor 6585/BH.09.05/VII/2008 dengan dengan Nomor TDP 090517159934, serta telah diumum-kan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 93

d) Pengurusan Dan PengawasanSesuai Akta Perubahan No. 197 tanggal 23 Desember2005 yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta, susunan anggota Direksi dan Komisaris AST adalah sebagai berikut:

Komisaris : Armin Djohan Sutjipto

DIREKSIDirektur : Satrijanto Tirtawisata

Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 11 ayat (3) Anggaran Dasar AST, masa jabatan masing-masing Direksi AST adalah selama 5 (lima) tahun dan sesuai dengan ketentuan Pasal 14 ayat (3) Anggaran Dasar AST, masa jabatan masing-masing Komisaris AST adalah selama 5 (lima) tahun.

Catatan : Saat ini AST sudah tidak aktif.

PT. Day Trans (”DT”)

70 71

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

tanggal 18 November 2008, Tambahan Berita Negara No. 24098.

Akta Pendirian tersebut telah disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 sebagaimana termuat dalam Akta No. 69 tanggal 13 Oktober 2008 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-87824.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 19 November 2008 dan telah diumumkan dalam Tam-bahan No. 3243 Berita Negara Republik Indonesia No. 10 tanggal 3 Februari 2009.

Anggaran Dasar DT terakhir kali diubah dengan AktaPernyataan Keputusan Rapat Umum PemegangSaham No. 239 tanggal 28 Oktober 2010 yang dibuat di hadapan Buntario Tigris, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan Surat Keputusannya No. AHU-55255.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 24 November 2010, dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU-0085444.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 24 November 2010.

b) Kegiatan UsahaDT menjalankan usaha di bidang transportasi angkutan penumpang antar kota Jakarta – Bandung,dengan keberangkatan berjadwal dari masing-masingcounter di Jakarta dan Bandung.

c) Kepemilikan SahamSusunan pemegang saham DT dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham No. 239 tanggal 28 Oktober 2010 yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, SH,SE, MH, Notaris di Jakarta, akta mana telah mem-peroleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan Surat Keputusannya No. AHU-55255.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 24 November 2010, dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU-0085444.AH.01.09.Tahun 2010 Tanggal 24 November 2010, adalah sebagai berikut.

Supplement to State Gazette of the Republic of Indonesia No. 24098..

The Deed of Incorporation has been adapted with Law No.40 of 2007 as mentioned on Notary Deed No. 69 on October 13, 2008 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta that has got a recognition from Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-87824.AH.01.02. in 2008 on November 19, 2008 and has been declared on Supplement No. 3243 of State Gazette of the Republic of Indonesia No. 10 onf February 3, 2009

The Articles of Association of DT last time amended by the Notary Deed of Shareholder General Meeting Decision No. 239 on October 28, 2010 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta of which the Deed has got a recognition from Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No. AHU-55255.AH.01.02 in 2010 on November 24, 2010, and has been registered on Company List No. AHU-0085444.AH.01.09.in 2010 on November 24, 2010.

b) Business ActivitiesDT runs intercity public passenger land transportationservice for Jakarta - Bandung, with scheduled departure ineach counter in Jakarta and Bandung.

c) Shares OwnershipThe composition of shareholders at DT Based on Notary Deed of General Meeting of Shareholders Decision No. 239 on October 28, 2010 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta of which the Deed has got a recognition from Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No. AHU-55255.AH.01.02. in 2010 on November 24, 2010 and has been registered in Company List No. AHU-0085444.AH.01.09 in 2010 on November 24, 2010, shall be as follows:

d) Handling and MonitoringThe composition of shareholders at DT Based on Notary Deed of Meeting Decision No. 172 on February 29, 2012 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta in which the report of the Deed has been accepted by Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Letter of Acceptance No. AHU-AH.01.1010646 in 2012 on March 27, 2012, List of Company No. AHU-0026573.AH.01.09 in 2012 on March 27, 2012, shall be as follows :

COMMISSIONERSPresident Commissioner : Angreta ChandraCommissioner : Ignatius SetyaadmadjaCommissioner : Jojo SuriantoDIRECTORPresident Director : Satrijanto TirtawisataDirector : Tony HeryantoDirector : Susan Tjahjadi

e) The Inclusion of DT Shares on SubsidiariesDT has shares inclusion on subsidiaries with the detailshall be as follows:

d) Pengurusan Dan PengawasanSusunan pengurus DT sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 172 tanggal 29Februari 2012 yang dibuat di hadapan Buntaro Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.10-10646, Tahun 2012 tanggal 27Maret 2012, Daftar Perseroan No. AHU-0026573.AH.01.09. Tahun 2012 tanggal 27 Maret 2012, adalah sebagai berikut:

Komisaris Utama : Angreta ChandraKomisaris : Ignatius SetyaadmadjaKomisaris : Jojo Surianto DIREKSIDirektur Utama : Satrijanto TirtawisataDirektur : Tony HeryantoDirektur : Susan Tjahjadi

e) Penyertaan Saham DT dalam Anak PerusahaanDT memiliki penyertaan dalam anak perusahaandengan keterangan, sebagai berikut:

72 73

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

a) Brief ProfileDRP was established in 1981, based on Notary Deed No. 44 on December 21, 1981, made before Imas Fatimah, S.H., Notary Public in Jakarta that has got a recognition from Minister of Justice of the Republic of Indonesia based on Decree No. C2-2459 HT.01.01 TH. 83, on March 17, 1983 and has been registered at the Judiciary of East Jakarta District Court No. 1849 TH. 83 on April 7, 1983 and has been declared on State Gazette of the Republic of Indonesia No. 64 on August 10, 2001, Supplement No. 5322.

The Deed of Incorporation has been adapted with Law No. 40 of 2007 as mentioned on Notary Deed No. 69 dated October 13, 2008 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta that has got a recognition from Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-87824.AH.01.02. in 2008 on November 19, 2008 and has been declared on the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 10 on February 3, 2009,Supplement No. 3243.

The Articles of Association of DRP was last time amended based on the Notary Deed of Meeting Decision No. 233 on December 27, 2010 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta of which the Deed has got a recognition from Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-07784.AH.01.02 in 2011 about The Approval of Articles of Company’s Association Amendment dated on February 16, 2011, and has been registered on Company Lost No. AHU- 0012632.AH.01.09 in 2011 on February 16, 2011.

b) Business ActivitiesDRP runs business on travel agent with the specialty of wholesale business plane ticketing for domestic and international flights, Hotel Reservation, Tour Package

a) Riwayat SingkatPerseroan didirikan pada tahun 1981, berdasarkan Akta Pendirian Perseroan No. 44 tanggal 21 Desember 1981, yang dibuat di hadapan Imas Fatimah, SH, Notaris di Jakarta, dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-2459 HT.01.01 TH.83, tanggal 17 Maret 1983 dan telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Timur dibawah No. 1849 TH.83 tanggal 7 April 1983 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 64 tanggal 10Agustus 2001, Tambahan No. 5322.

Akta Pendirian tersebut telah disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 sebagaimana termuat dalam Akta No. 69 tanggal 13 Oktober 2008 yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-87824.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 19 November 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 10 tanggal 3 Febru-ari 2009, Tambahan No. 3243.

Anggaran dasar DRP terakhir kali diubah berdasar-kan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 233 Tanggal 27 Desember 2010 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-07784.AH.01.02.Tahun 2011 tentang Persetu-juan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan tanggal 16 Februari 2011, dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU - 0012632.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 16 Februari 2011.

b) Kegiatan UsahaDRP menjalankan usaha dibidang agen perjalanan dengan spesialisasi di wholesale business dan penjualan tiket pesawat udara baik untuk domestik

PT. Dwi Ratna Pertiwi (”DRP”)and other tour products. At the time, DRP has some sub agents spreaded in some cities in Indonesia such as Jakarta, Bandung, Semarang, Makasar, Medan, Banjarmasin and others.

c) Shares OwnershipThe composition of DRP shareholders based on NotaryDeed of Meeting Decision No. 279 on August 26, 2011 made before Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta in which the report of the Deed has been accepted by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Letter of Acceptance No. AHU-AH.01.10-31834 of Company Data Amendment Notification on October 5, 2011 and has been registered on Company List No. AHU-0070360.AH.01.09 in 2011 on October 5, 2011 shall be as follows:

d) Handling and MonitoringThe composition of responsible person at DRP based on Notary Deed of Meeting Decision No. 173 on February 29, 2012 made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta in which the report of the Deed has been accepted by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Letter of Notification No. AHU.01.10.10647. in 2012 on March 27, 2012, shal l be as follows:

COMMISSIONERSPresident Commissioner : Angreta ChandraCommissioner : Jojo Surianto

maupun internasional, reservasihotel, paket wisata serta produk jasa wisata lainnya. Saat ini mempunyai sub agen yang tersebar di beberapa kota di Indonesia antara lain di Jakarta, Bandung, Semarang, Makassar, Medan dan Banjarmasin dan lain-lain. c) Kepemilikan SahamSusunan pemegang saham DRP dengan, Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 270 Tanggal 26 Agustus 2011 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Penerimaan Laporan No. AHU-AH.01.10-31834 tentang PenerimaanPerubahan Data Perseroan tanggal 5 Oktober 2011, dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU-0070360.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 5 Oktober 2011adalah sebagai berikut:

d) Pengurusan Dan PengawasanSusunan pengurus DRP Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 173 tanggal 29 Februari 2012 yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta,akta mana telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan SuratPenerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.10-10647, Tahun 2012 tanggal 27 Maret 2012, Daftar Perseroan No. AHU-0026574.AH.01.09. Tahun 2012 tanggal 27 Maret 2012, adalah sebagai berikut:

Komisaris Utama : Angreta ChandraKomisaris : Jojo Surianto

74 75

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

DIRECTORPresident Director : Satrijanto TirtawisataDirector : Tony HeryantoDirector : Susan Tjahjadi

DIREKSIDirektur Utama : Satrijanto TirtawisataDirektur : Tony HeryantoDirektur : Susan Tjahjadi

d) Pengurusan Dan PengawasanBased on the Deed of Incorporation of Limited Liability Company No. 67 on August 4, 2011, made before untario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public in Jakarta, that has got a recognition from Minister Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No. AHU- 43859.AH.01.01.TH.2011 about the validation of Limited Corporation on September 6, 2011 and has been registered on Company List No. AHU-0072067.AH.01.09.in 2011 on September 6, 2011, the composition of responsible persons at CT shall be as follows:

COMMISSIONERSPresident Commissioner : Angreta ChandraCommissioner : Jojo Surianto

DIRECTORSPresident Director : Satrijanto TirtawisataDirector : Tiurlan Uli Rotua

a) Brief ProfileCT was established in 2011 based on Notary Deed No.67 dated on August 4, 2011, made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notary Public inJakarta that has got a recognition from Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No. AHU-43859.AH.01.01.TH.2011 on September 6, 2011.

b) Business ActivityCT provides tour/passenger transportation service for corporation, school pick-up, employers pick-up, wedding transport and condolence transportation need for Jabodetabek, West Java and Banten. CT is located at Grha White Horse, Jl. Tanjung Selor No. 17 CentralJakarta 10150, Indonesia. Telephone : 021-6386 5555. Fax : 021 - 632 5622 Website : www.whitehorse.co.id.

c) Shares OwnershipBased on Deed of Incorporation No. 67 on August 4, 2011, made before Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H.,S.E., M.H., Notary Public in Jakarta, that has got a recognition from Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No. AHU- 43859.AH.01.01.TH.2011, on September 6, 2011:

d) Pengurusan Dan PengawasanSesuai Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 67 tanggal 4 Agustus 2011 yang dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta akta mana telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia denganSurat Keputusannya No. AHU-43859.AH.01.01.Tahun 2011 tentang Pengesahan Badan Hukum Perseroan tanggal 6 September 2011 dan telah didaftarkan pada Daftar Perseroan No. AHU-0072067.AH.01.09.Tahun 2011 Tanggal 6 September 2011, susunan pengurus CT adalah sebagai berikut:

Komisaris Utama : Angreta ChandraKomisaris : Jojo Surianto

DIREKSIDirektur Utama : Satrijanto TirtawisataDirektur : Tiurlan Uli Rotua

a) Riwayat SingkatCT didirikan pada tahun 2011, berdasarkan Akta Pendirian Perseroan No. 67 tanggal 4 Agustus 2011, yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta, dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-43859. AH.01.01 TH.2011 tanggal 06 September 2011.

b) Kegiatan UsahaMenyelenggarakan jasa angkutan wisata/penumpang dan juga penyediaan transportasi untuk menunjang kegiatan korporasi, antar jemput anak sekolah, antar jemput karyawan, penyediaan transportasi untuk acara pernikahan hingga penanganan trans-portasi rumah duka untuk wilayah Jabodetabek, Jawa Barat dan Banten. CT beralamat di Grha White Horse, Jalan Tanjung Selor No. 17 Jakarta Pusat 10150, Indonesia. Tel : 021 – 6386 5555. Faks : 021 – 632 5622 Website: www.whitehorse.co.id.

c) Kepemilikan SahamBerdasarkan Akta Pendirian Perseroan nomor 67 tanggal 4 Agustus 2011, yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta, dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan nomor AHU-43859. AH.01.01 TH.2011, tanggal 06 September 2011 :

PT. Canary Transport (”CT”)

76 77

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

Nama dan Alamat Anak Perusahaandan Kantor CabangName and Addresses of Subsidiaries and Branches

Angkutan Bus WisataBus Charter

Angkutan TaksiTaxi

Angkutan SightseeingSightseeing Tour

Angkutan PerjalananTravel Agent

Sewa Kendaraan dan LimousineCar Rental and Limousine

Gray Line Go Holiday

Angkutan Antar KotaIntercity Shuttle

Joglosemar

PT. Panorama Transportasi, Tbk.Grha White Horse

Jl. Tanjung Selor No. 17Jakarta Pusat 10150

T. +62 21 6386 5555

PT. Panorama Transportasi, Tbk.Jl. Peta Barat No. 29 Jakarta Barat

T. +62 21 5437 4072F. +62 21 5436 0650

PT. Panorama Transportasi, Tbk.Jl. T.B. Simatupang No. 29 Jakarta Selatan

T. +62 21 789 2071F. +62 21

Jl. Magelang KM. 5,5 YogyakartaT. +62 274 623 700

Jl. Overstey Is Diman No. 22Purwokerto

T. +62 281 7694 949

Grha White HorseJl. Tanjung Selor No. 17

Jakarta Pusat 10150T. +62 21 630 8105F. +62 21 6386 2018

PT. Dwi Ratna PertiwiJl. Balikpapan No. 22 B

Jakarta Pusat 10150T. +62 21 6386 4005

F. +62 21 6386 4022/23

Hotel AriniJl. Slamet Riyadi No. 361 Solo

T. +62 271 743 087

Siranda RestoJl. Setiabudi (Gombel) Semarang

T. +62 24 7477 700

PT. Panorama Transportasi, Tbk.Jl. Kedoya Raya No. 66 Jakarta Barat

T. +62 21 5830 3940F. +62 21 5839 3940

PT. Panorama Transportasi, Tbk.Jl. Deplu Raya No. 43 Jakarta Selatan

T. +62 21 735 7722F. +62 21 737 0667

PT. Kencana TransportJl. Jend. Sudirman 103

Semarang 50141T. +62 24 760 4192F. +62 24 760 3317

PT. Panorama Transportasi, Tbk.Jl. Tanjung Siapi-api No. 366

Palembang 30152T. +62 711 420 605F. +62 711 414 308

PT. Panorama Prima KencanaTransindo

Jl. Tukad Jinah IV No. 1Renon Denpasar 80234

T. +62 361 223 658F. +62 361 223 712

PT. Panorama Mitra Sarana

Jl. Arteri Kelapa Dua Raya No. 15Jakarta Barat 11530 - Indonesia

T. +62 21 5366 6000F. +62 21 5367 6000

PT. Panorama Mitra Sarana

Jl. Kayun No. 9BSurabaya 60281 - Indonesia

T. +62 31 534 1720F. +62 31 534 1683

PT. Panorama Mitra Sarana

Jl. By Pass Ngurah Rai No. 620 Suwung, Denpasar, Bali - Indonesia

T. +62 361 224 000/223 658F. +62 361 223 712

PT. Rhadana Prima KencanaTransindo

Jl. Tukad Jinah IV No. 1Renon, Denpasar, Bali - Indonesia

T. +62 361 223

PT. Canary TransportGrha White Horse

Jl. Tanjung Selor No. 17Jakarta Pusat 10150T. +62 21 6386 555F. +62 21 632 5622

PT. Kencana TransportJl. Laks. Adi Sutjipto KM. 11,5

Desa Cupuwatu RT. 05, RW 02Kel. Purwomartani, Kec. Kalasan,Kab. Sleman, Yogyakarta 55282

T. +62 274 497 630F. +62 274 497 631

PT. Panorama Transportasi, Tbk.Jl. Jend. Sudirman No. 691

Bandung 40212T. +62 22 602 8868F. +62 22 602 8869

PT. Panorama Transportasi, Tbk.Jl. Raya Gubeg No. 52

Surabaya 60281T. +62 31 501 7446F. +62 31 501 1799

78 79

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

Angkutan Antar KotaIntercity Shuttle

Day Trans

Day Trans Kantor PusatJl. Balikpapan No. 22 B, Jakarta Pusat

T. +62 21 6386 4005F. +62 21 6386 4021

Day Trans SarinahJl. MH. Thamrin (Gedung Sarinah)

Jakarta PusatT. +62 21 3627 6767

Day Trans fX lifestyle X’nterf1 Lobby UtamaJakarta Selatan

T. +62 21 2398 9168

Day Trans Plaza Atrium SenenJl. Senen Raya No. 135 Blok G/E2

Jakarta PusatT. +62 21 3424 6767

Day Trans GrogolJl. Daan Mogot, SPBU Pertamina

Grogol, Jakarta BaratT. +62 21 4434 6868

Day Trans PulomasJl. Kayu Putih Kav. 1 PulomasRM. Sederhana, Jakarta Timur

T. +62 21 8259 6767

Day Trans FatmawatiJl. Fatmawati Raya No. 6 Samping

SPBU Petronas, Jakarta SelatanT. +62 21 7035 6767

Day Trans Dipati UkurJl. Dipati Ukur No. 107, Bandung

T. +62 22 7225 6767

Day Trans YogyakartaJl. Brigjen Katamso Yogyakarta

(Pusat Seni & Budaya, PURAWISATA)T. +62 274 497 630/2

Day Trans Cempaka PutihJl. Letjen Suprapto No. 58

Cempaka Putih, Jakarta PusatT. +62 21 3622 6767

Day Trans Kebon Jeruk BinusJl. Kebon Jeruk No. 9A

Seberang Super Bandeng, Jakarta BaratT. +62 21 2829 6868

Day Trans TebetJl. M.T. Haryono Kav. 18, TebetSPBU Pertamina, Jakarta Selatan

T. +62 21 7080 6767

Day Trans Mal Poins SquareJl. RA. Kartini No.1 Lebak Bulus(Lantai Dasar), Jakarta Selatan

T. +62 21 3675 6767

Day Trans PasteurJl. DR. Djunjunan No. 55B Pasteur,

BandungT. +62 22 612 3890

Day Trans SemarangJl. Jend. Sudirman No. 103, Semarang

Garasi White Horse Deluxe CoachT. +62 24 7604 192

Day Trans The Acacia JakartaJl. Kramat Raya No. 73 - 81

Jakarta PusatT. +62 21 2805 6767

Day Trans InterconJl. Meruya Ilir Raya No. 8A

(Seberang Carrefour) Jakarta BaratT. +62 21 7081 6868

Day Trans JatiwaringinJl. Jatiwaringin No. 7,

Toko Lezatte & Bakery, Jakarta TimurT. +62 21 3425 6767

Day Trans Senayan CityPintu Selatan Booth Plasa Senayan

City Jakarta SelatanT. +62 21 8258 6767

Day Trans CihampelasJl. Cihampelas No. 210, Bandung

T. +62 22 2033 450

Day Trans Ruko KaretJl. Karet Pasar Baru No. 14 D

(Depan Sudirman Park) Jakarta PusatT. +62 21 6855 6767

Day Trans BloraJl. Blora No. 30, Gedung Kosgoro

Jakarta PusatT. +62 21 2806 6767

Jaka

rta

Ban

dung

Yogy

akar

ta

Sura

baya

Den

pasa

r

Sem

aran

g

Pal

emba

ng

Peka

nbar

u

Pale

mba

ng

Peta Daerah OperasionalOperational Area Map

80 81

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

Kronologis Pencatatan SahamChronology of Shares Listing

Struktur Kepemilikan SahamShare Ownership Structure

Tabel Kronologi Pencatatan SahamChronology Table of Shares Listing

DateDate

Lembar SahamShares

Akumulasi NominalNominal Accumulation

Sebelum Penawaran Umum Saham PerdanaPre-Initial Public Offering

May 30, 2007 300,000,000 30,000,000,000

12,800,000,000

27,000,000

27,000

428,270,000,000

128,000,000

270,000

270

428,270,000

May 30, 2007

December 14, 2007

May 4, 2012

December 31, 2012

Penawaran Umum Saham PerdanaInitial Public Offering

1st Warrant Execution

2nd Warrant Execution

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor PenuhNumber of Shares Issued and Fully Paid

Nama Pemegang SahamName of Shareholder

Jumlah SahamNumber of Shares

Jumlah Modal DisetorShares

Persentase KepemilikanOwnership Percentage

Modal DasarAuthorized Capital

800,000,000 80,000,000,000

66,90%

5,64%

0,77%

28,650,000,000

2,415,250,000

328,550,000

286,500,000

24,152,500

3,285,500

114,332,270

428,270,270

371,729,730 37,172,973,000

42,827,027,000 100%

11,433,227,000 26,69%

Modal Ditempatkan dan Modal DisetorIssued and Paid-Up Capital

PT. Panorama Sentrawisata, Tbk.PT. Panorama Sentrawisata, Tbk.

CIMB - GK Securities Pte. Ltd.CIMB - GK Securities Pte. Ltd.

Satrijanto TirtawisataSatrijanto Tirtawisata

Masyarakat (masing - masing kurang dari 5%)Community (each less than 5%)

Total Modal Ditempatkan dan Modal DisetorTotal Issued and Paid-Up Capital

Modal Dalam PortepelCapital in Portfolio

Penawaran Umum Obligasi Panorama Transportasi I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap dalam jumlah Pokok sebesar Rp. 150.000.000.000,- dengan tingkat bunga sebesar 12,25% per tahun. Jangkat waktu Obligasi adalah 3 (tiga) tahun. Pem-bayaran Obligasi dilakukan secara penuh sebesar 100% dari Pokok Obligasi pada saat jatuh tempo.

Perseroan telah melakukan pemeringkat yang dilak-sanakan oleh Pefindo. Berdasarkan hasil pemering-kat atas surat hutang jangka panjang sesuai dengan Surat No. 555/PEF-Dir/IV/2012 tanggal 2 April 2012 yang berlaku dari tanggal 2 April 2012 sampai dengan tanggal 1 Januari 2013, dengan hasil pemeringkat atas Obligasi Perseroan adalah : IdBBBB+ (Triple B Plus).

Susunan kepemilikan saham Perusahaan berdasar-kan catatan yang dibuat oleh Biro Administrasi Efek, PT. Blue Chip Mulia per tanggal 31 Desember 2012, adalah sebagai berikut :

The composition of the Corporate shares based on notes made by the Administrative Bureau of Securities, PT. Blue Chip Mulia as on December 31, 2012 are as follows :

Public Offering of Panorama Transport Bonds I of 2012 With Interest Rate remains in the principal amount of IDR. 150,000,000,000,- with an interest rate of 12,25% per year. Bonds Duration is 3 (three) years. Bond payments made in full at 100% of Bonds Principal on the due date.

The Corporate has implemented rating which was carried out by Pefindo. Based on the rating over the long-term debt letter in accordance with the letter No. 555/PEF-Dir/IV/2012 dated April 2, 2012 took effect from April 2, 2012 to January 1, 2013, with the result of rating on the Bonds the Corporate : IdBBB+ (Triple B Plus)

82 83

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

Chronology Table of Bond Issuance

Lembaga atau Profesi Penunjang Pasar ModalSupporting Institute of Professionals of Capital Market

NilaiValue

KeteranganDescription

Bursa PencatatanExchange Listing

Tingkat BungaInterest Rate

Tanggal DistribusiDate of Distribution

Tanggal Jatuh TempoDue Date

PeringkatRating

Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap

Panorama Transport Bonds I

of 2012 With Interest Rate

150.000 Bursa Efek Indonesia(BEI)

12,25% May 16, 2012 May 16, 2015 idBBB+oleh

Perseroan menggunakan jasa Pemeringkat Obligasi PT. Pemeringkat Efek Indonesia tahun 2012 untuk melakukan pemeringkat obligasi.

PT. Pemeringkat Efek Indonesia Indonesia (PEFINDO)Panin Tower, Senayan City Lantai 17Jalan Asia Afrika Lot. 19Jakarta 10270T. +62 21 7278 2380

Akuntan PublikPerseroan menggunakan jasa KAP Mulyamin Sensi Suryanto sejak tahun 2006 untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan.

Mulyamin Sensi SuryantoIntiland Tower, Lantai 7Jl. Jend. Sudirman Kav. 32 Jakarta 10220T. +62 21 570 8111

Bond Rating AgencyThe Corporate uses the services of Bond Rating service of PT. Pemeringkat Efek Indonesia in 2012 to doing the bond rating.

PT. Pemeringkat Efek Indonesia Indonesia (PEFINDO)Panin Tower, Senayan City Lantai 17Jalan Asia Afrika Lot. 19Jakarta 10270T. +62 21 7278 2380

Certified Public AccountantsThe Corporate used the services PAF Mulyamin Sensi Suryanto since 2006 to audit the financial statements of the Corporate.

Mulyamin Sensi SuryantoIntiland Tower, Lantai 7Jl. Jend. Sudirman Kav. 32 Jakarta 10220T. +62 21 570 8111

84 85

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

Kaleidoskop 2012Kaleidoscope 2012

86 87

Januari 2012 January 2012Pada tanggal 12 - 15 Januari 2012, Perseroan melaksanakan Training DDC untuk para Pengemudi Bus, Mikro dan Minivan.On 12 to 15 January 2012 the Corporate executed DDC Training for Bus, Micro and Minivans Drivers.

April 2012 April 2012Pada tanggal 20 April 2012, Perseroan melakukan Penandatanganan MOU dengan PT. Hyundai Indonesia Motor untuk pembelian sebanyak 1.000 unit kendaraan merek Hyundai Sonata.On April 20, 2012, the Corporate signed MOU with PT. Hyundai Indonesia Motor for the purchase of 1000 units of Hyundai Sonata vehicles.

Maret 2012 March 2012Pada tanggal 30 Maret 2012, Perseroan meresmikan beroperasinya unit Usaha Day Trans Jawa Tengah di Yogyakarta.On March 30, 2012, the Corporate inaugurated the operation of the Day Trans business unit of Central Java, Yogyakarta.

April 2012 April 2012Pada tanggal 24 April 2012, Perseroan melakukan Due Diligence Meeting dan Publik Expose dalam rangka Penawaran Umum Perdana Obligasi Panorama Transportasi I Tahun 2012.On 24 April 2012, the Corporate executed Due Diligence Meeting and Public Expose in the context of Public Offering of Initial Bonds of Panorama Trans-portation I in 2012.

Februari 2012 February 2012Pada tanggal 16 - 19 Februari 2012, Perseroan mengikuti Panorama Management Conference ke - 3 di Yogyakarta.On 16 to 19 February 2012 the Corporate followed the 3rd Panorama Management Conference in Yogyakarta.

April 2012 April 2012Pada tanggal 20 April 2012, Perseroan meluncurkan armada taksi eksekutif yang baru di f(X) Mall, Jakarta.On 20 April 2012, the Corporate launched a new fleet of executive taxis in f(X) Mall, Jakarta.

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

88 89

Mei 2012 May 2012Pada tanggal 25 Mei 2012, Perseroan melakukan peresmian pangkalan taksi eksekutif di Hotel Grand Sahid Jakarta.On May 25, 2012, the Corporate inaugurated executive taxi fleet in Hotel Grand Sahid Jakarta.

September 2012 September 2012Pada tanggal 21 September 2012, Perseroan mengikuti MG Table Top di Merlyn Park Hotel, Jakarta.On September 21, 2012 the Corporate followed MG Table Top in Merlyn Park Hotel.

Juni 2012 June 2012Pada tanggal 15 Juni 2012, Perseroan melakukan RUPS Tahunan yang berlokasi di Gedung Panorama, Tomang.On June 15, 2012, the Corporate executed Annual General Meeting of Shareholders located in Gedung Panorama, Tomang.

Oktober 2012 October 2012Pada tanggal 19 - 21 Oktober 2012, Perseroan mengikuti kegiatan Indonesia Tourism and Creative Economy Fair di JCC.On 19 to 21 October, 2012, the Corporate followed the Indonesia Tourism & Creative Economy Fair at the JCC.

Juni 2012 June 2012Pada tanggal 13 Juni 2012, Perseroan melakukan peresmian pangkalan taksi eksekutif di Century Park Hotel Jakarta.On June 13, 2012, the Corporate inaugurated executive taxi fleet in Century Park Jakarta Hotel.

Oktober 2012 October 2012Pada tanggal 16 - 19 Oktober 2012, Perseroan mengikuti kegiatan ITB Asia di Singapura.On 16 to October 19, 2012 the Corporate followed ITB Asia activities in Singapore.

September 2012 September 2012Pada tanggal 11 September 2012, Perseroan menyelenggarakan pesta Ulang Tahun ke 11 dan sekaligus meluncurkan logo Perseroan yang baru.On September 11, 2012 the Corporate held a 11th anniversary party and also launched a new corporate logo.

Juli 2012 July 2012Pada tanggal 15 Juli 2012, Perseroan mendapatkan Penghargaan Sopir Teladan Tingkat Provinsi DKI jakarta yang diselenggarakan oleh DISHUB DKI Jaya.On July 15, 2012 the Corporate obtained Award of Exemplary Driver at the level of Special Capital City District of Jakarta Province organized by the Transportation Department of DKI Jaya.

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

90 91

November 2012 November 2012Pada tanggal 16 November 2012, Perseroan meresmikan pangkalan taksi eksekutif di Hotel Aston Pluit, Jakarta.On November 16, 2012, the Corporate inaugurated executive taxi fleet at the Aston Pluit Hotel Jakarta.

November 2012 November 2012Pada tanggal 16 November 2012, Perseroan dalam rangka memperingati Ulang Tahun Adhi Tirtawisata ke 80 Tahun, mengadakan Family Day bersama karyawan dan keluarga di Waterbom, Pantai Indah Kapuk, Jakarta.On November 16, 2012, the Corporate in order to celebrate the 80th Birthday of Mr Adhi Tirtawisata, held a Family Day with the employees and their families in the Location of Waterbom, Pantai Indah Kapuk, Jakarta.

November 2012 November 2012Pada tanggal 21 November 2012, Perseroan meresmikan Pangkalan Day Trans di TangCity Mall, Tangerang.On November 21, 2012, the Corporate inaugurated the Day Trans Base at TangCity Mall in Tangerang.

November 2012 November 2012Pada tanggal 29 November 2012, Perseroan mendapatkan sertifikat Excelent Safety Performance dari ConocoPhillips Indonesia Inc. Ltd.On November 29, 2012, the Corporate obtained Excellent Safety Performance Certificate of ConocoPhillips Indonesia Inc. Ltd.

November 2012 November 2012Pada tanggal 16 November 2012, Perseroan meresmikan pangkalan taksi eksekutif di Novotel Gajah Mada, Jakarta.On November 16, 2012, the Corporate inaugurated executive taxi fleet at Novotel Gajah Mada, Jakarta.

Terakreditasi dengan ISO 9001 : 2008 untuk kualitas pelayanan;Accredited with ISO 9001 : 2008 for quality of service

Terakreditasi dengang OHSAS 18001 : 2007 untuk kesehatan dan keselamatan;Accredited with OHSAS 18001 : 2007 for occupational health and safety.

Penghargaan dari Indonesia Travel Business Leader Award Tahun 2012 yang diberikan kepada Bapak Satrijanto Tirtawisata selaku Direktur Utama Perseroan.Award from the Indonesia Travel Business Leader Award of 2012 that given to Mr. Satrijanto Tirtawisata as President Director of the Corporate.

Perseroan telah mengikuti CGPI selama 6 Tahun berturut-turut (2007 – 2012).The Corporate has followed CGPI for 6 Years in succession (2007 – 2012).

Penghargaan dari Indonesian Travel & Tourism Award

sebagai Perusahaan Bus Terkemuka di Indonesia Tahun 2012.

Award from the Indonesian Travel & Tourism Award as Leading Bus Corporate in Indonesia in 2012.

Sertifikat dan Penghargaan 2012Certificate and Awards 2012

Moving Your Way

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

PT. Panorama Transportasi, Tbk. (White Horse) recorded some important achievements in 2011 in attempts to reach the strategic targets of 5 (five) yearly applied Top Gears program started in 2010 until 2014.

Company with The Best Service in 2010.

Tourism Awards as Indonesia Leading Bus/Coach 2011 and award from Indonesia Travel & Tourism Award as Indonesia Leading Tour Operator for Taxi/Limousine 2011;

Accredited Company with ISO 9001:2008 for the service quality and OHSAS 18001:2007 for the health and safety;

Europcar International in France;

PT. Panorama Transportasi Tbk (White Horse) mencatat serangkaian pencapaian penting pada tahun 2012, dalam mewujudkan sasaran strategis Shifting Gears pertumbuhan 5 (lima) tahunan yang dimulai tahun 2010 sampai dengan tahun 2014.

Angkutan Pariwisata dengan pelayanan terbaik Tahun 2010;

& Tourism Award sebagai Perusahaan Bus Terke-muka di Indonesia Tahun 2011 dan Perhargaan dari Indonesian Travel & Tourism Award sebagai Perusahaan Pengelola Taksi dan Limosin Terke-muka di Indonesia Tahun 2011.

Terakreditasi ISO 9001 : 2008 untuk kualitas Pelayanan dan OHSAS 18001 : 2007 untuk kesehatan dan keselamatan;

(waralaba) dengan Europcar International yang berkedudukan Prancis;

Memperoleh fasilitas pinjaman dari PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.;

Victoria International Tbk.;

dari PT. BCA Finance;

sebanyak 200 unit;

Memperoleh Ijin Usaha Angkutan dari Departemen Perhubungan untuk angkutan Shuttle dari Bandung ke Tangerang Selatan dan Tangerang Kota;

Perhubungan dan Dinas Perhubungan Kotamadya Bandung untuk pembukaan Ijin Trayek Bandung Ke Bandara Int. Soekarno-Hatta;

daerah Palembang dan Jambi dengan Perusahaan Conoco Philips (Grissik) Ltd, Conoco Philips (South Jambi) Ltd;

Memperoleh kontrak kerjasama angkutan karyawan di daerah Pekanbaru dengan Perusahaan Minyak PT. Kalila (Bentu) Limited;

jenis Big Bus merek Mercedes Benz dengan tipe Jet Bus;

(dua ratus) unit model sedan dan merek Hyundai type Sonata 2,4 YF GLS AT dari PT. Hyundai Indonesia Motor;

Kalila (Bentu) Limited yang dioperasikan di daerah Pekanbaru berupa kendaraan merek Mitsubishi jenis, Bus Sedang, MVP merek Pajero Double Cabin dan tipe lainnya sebanyak 12 (dua

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Analysis Discussion

(Persero) Tbk.;

PT. Bank Victoria International Tbk.;

of 200 units;

Transportation Department for shuttle from Bandung to South Tangerang and Tangerang Kota.

Transportation and the Transportation Agencies of Bandung Municipality for the opening of Permit of

Airport;

and Jambi with ConocoPhillips Corporate (Grissik) Ltd, ConocoPhillips (South Jambi) Ltd;

the area of Pekanbaru with Oil Company PT. Kalila (Bentu) Limited;

Jet Bus type Mercedes Benz Big Bus;

hundred) units of sedan models and Hyundai brand type YF Sonata 2,4 GLS AT of PT. Hyundai Indonesia Motor;

PT. Kalila (Bentu) Limited which operated in the area of Pekanbaru in the form of Mitsubishi brand vehicles, Bus Medium types, MVP Pajero Double Cabin and other types of 12 (twelve) units

92 93

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

belas) unit yang dibeli melalui PT. Pekanperkasa Berlian Motor Pekanbaru;

WHDC di Semarang;

Sarana cabang Pekanbaru;

Europcar di Bali;

Pembentukan PT. Canary Transport yang merupakan second brand dari WEHA yang memfokuskan angkutan untuk karyawan, anak sekolah dan city tour;

Melaksanakan Penawaran Umum Obligasi Panorama Transportasi I Tahun 2012 dengan Tingkat Bunga tetap dalam jumlah pokok sebesar Rp.150.000.000.000,-

(dua ratus) unit model sedan dan merek Hyundai tipe Sonata i45 dari PT. Hyundai Indonesia Motor;

Indonesia Motor untuk pembelian armada taksi (Eksekutif) sebanyak 1000 unit model sedan dan merek Hyundai Sonata sampai tahun 2014;

(seratus) unit model sedan dan merek Hyundai tipe Excel 1.400 dari PT. Hyundai Indonesia Motor;

(Europcar) di Jalan Panjang, Jakarta Barat;

Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta mengenai pengadaan angkutan taksi regular sebanyak 300 unit.

purchased through PT. Pekanperkasa Berlian Motor Pekanbaru;

Business Unit in Semarang;

Sarana Pekanbaru branch;

unit in Bali;

the second brand of WEHA focused on shuttle for employees, school children and city tour;

Carried out Public Offering of Panorama Transportation I Bonds in 2012 with fixed interest rate in the

hundred) units of sedan models and Hyundai brands i45 Sonata types of PT. Hyundai Indonesia Motor;

Motor for the purchase of taxi (executive) fleet of 1000 units of sedan model and Hyundai Sonata brand until 2014;

hundred) units of sedan models and 1400 Hyundai brands Excel type of PT. Hyundai Indonesia Motor;

Sarana (Europcar) in Jalan Panjang, West Jakarta;

Department of Transportation of Special Capital City District of Jakarta regarding the procurement of 300 units regular taxi transport.

Kinerja dan Strategi 2012Corporate Performance and Strategy 2012

Shifting GearsReady to Travel the Next Year

PT. Panorama Transportasi, Tbk. (“WHITE HORSE”) melakukan serangkaian inisiatif strategis Shifting Gears untuk lima tahun ke depan yang dimulai tahap pertama dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2010, sedangkan untuk tahap kedua yang dimulai tahun 2010 sampai dengan tahun 2014. Penambahan armada, pembukaan rute baru dan pembukaan cabang atau unit usaha baru, peningka-tan brand image dan kualitas pelayanan melalui penerapan menyeluruh konsep layanan berkualitas White Horse Deluxe Coach (“WHDC”) maupun dari White Horse Group serta standar praktik yang baik di dalam industry angkutan pariwisata (angkutan darat).

Seluruh langkah tersebut merupakan investasi signifikan demi terciptanya fondasi yang kokoh, mempersiapkan WHITE HORSE untuk melaju ke tahap berikutnya dalam strategi pertumbuhan Shifting Gears yang berkesinambungan.

Shifting GearsReady to Travel the Next Year

PT. Panorama Transportasi Tbk (White Horse) conducted a series of strategic initiatives Shifting Gears for the next five years beginning the first phase from 2007 to 2010, while for the second phase Starting in 2010 until 2014. The addition of the fleet, opening new routes and opening new branches or business units, increase brand image and service quality through the implementation of a comprehensive concept of quality services White Horse Deluxe Coach (WHDC) and of White Horse Group as wll as standards of good practice in the industry of tourism transport (road transport).

The whole move was a significant investment in order to create a solid foundation, preparing WEHA to advance to the next stage in the strategy of sustainable growth of Shifting Gears.

94 95

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

Meningkatkan Kualitas PelayananPerseroan telah menerapkan Triple Zero (“0”) dalam mengoperasikan armada dan pelayanan kepada pelanggan yaitu :

Yang melibatkan lebih dari 600 pengemudi, 200 helper dan lebih dari 400 tenaga pendukung yang mendukung dalam rangka menerapkan Triple Zero tersebut yang terdiri dari staf operasional, dan mekanik.

Improving Service QualityThe Corporate has implemented a Triple Zero ("0") to operate the fleet and service to the customer namely:

That involves more than 600 drivers, 200 helpers and more than 400 supporting personnel to support in order to implement the Triple Zero consisting operational staff, and mechanics.

Total Running Days /

Armada / Fleets:

ArmadaFleets

Bus / Bus 356 332200

9441

667

399

9382

930

Taksi / Taxi

Bus Antar Kota / Intercity Shuttle BusPenyewaan Kendaraan /

Jumlah / Total

Layanan Service

Sepenuh Hati, Profesionaldan Sentuhan Pribadi.

Kepuasan Penumpangadalah Tujuan Utama

Passenger Satisfaction isthe Main Goal

Wholehearted, Professionaland Personal Touch

Armada Vehicle

Meningkatkan Pelayanan Terpadu dan Terintegrasi To Increase United and Integrated Service Capacity

78% 79%

62%

80%

55%

55%

90%

56%

99,90%

0,11% 0,11% 0,13%

93% 95% 92%

99,93% 99,99% 99,92%

0,01%

2 0

96 97

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

Jaringan UsahaBusiness Network

Jasa Angkutan Bus Wisata :Jasa penyediaan keperluan bus atau transportasi untuk perjalanan wisata) terdapat 6 (enam) jaringan kantor yaitu di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Denpasar dan Palembang.

Jasa Sewa Kendaraan dan Limosin :Terdapat 4 Jaringan kantor yaitu di Jakarta, Surabaya, Denpasar dan Pekanbaru.

Jasa Angkutan Taksi :Terdapat 1 jaringan kantor yaitu di Jakarta.

Jasa Angkutan Tur Dalam Kota (GrayLine) :(Jasa penyediaaan bus dan pemandu wisata untuk berbagai tujuan objek wisata) terdapat 2 jaringan kantor yaitu di Jakarta dan Denpasar.

Jasa Angkutan Antar Kota :Terdapat 22 jaringan kantor yaitu di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo, Semarang, Salatiga, Jepara dan Purwokerto.

Jasa Agen Perjalanan :Terdapat 1 jaringan kantor yaitu di Jakarta dan lebih dari 200 kantor perwakilan yang tersebar di seluruh Nusantara.

Tour Bus Transportation Service :(Service for the need of bus and transportation for tourism), there are 7 (seven) offices in Jakarta, Bali, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya and Palembang.

Rent Car and Limousine Service :There are 4 offices in Jakarta, Surabaya, Denpasar and Pekanbaru.

Taxi Transport Service :There is one office, which located in Jakarta.

Tour Bus Transportation Service (GrayLine) :(Service of the availability of bus and tour guide for various tourist destinations), there are two offices in Jakarta and Denpasar.

Intercity Transportation Service :There are 22 offices which are spreaded in Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo, Semarang and Puwokerto.

Travel Agent Service :There is one office in Jakarta.

Tinjauan Bisnis Jasa Angkutan Bus Wisata / PenumpangPada tahun 2012, manajemen telah mengimplemen-tasikan transformasi operasional melalui penataan ulang atas SOP penerimaan order, perawatan kendaraan sampai kepada pengoperasian armada sehingga dapat memberikan pelayanan yang cepat, aman dan nyaman yang didukung dengan system IT yang dibangun secara internal yang dinamakan “WHApps”.

PT. Canary Transport selaku unit usaha termuda melakukan pengelolaan manajemen aset kendaraan renovasi sampai kepada karoseri ulang body kenda-raan dan yang telah renovasi dengan merek dagang Canary Transport selaku “second brand” dari WEHA. Dengan pemanfaatan armada yang telah diremajakan, untuk melayani tamu dengan jarak tempuh yang lebih pendek yaitu dalam kota dan juga melayani antar jemput anak sekolah ataupun antar jemput karyawan dengan harga terjangkau.

Perseroan telah menambah jumlah armada White Horse di tahun 2012 untuk memperkuat struktur armada menjadi total keseluruhan sebanyak 356 unit kendaraan dengan berbagai merek yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan serta permintaan dari pelanggan.

Jasa Angkutan Bus Wisata / Penumpang di tahun 2012, pendapatannya mencapai Rp. 101 miliar

Business Overview of Travel / Passenger Bus Transport ServicesIn 2012, the management has implemented opera-tional transformation through rearrangement of the order entry SOP, maintenance of vehicles to the opera-tion of the fleet so that it can provide fast, safe and convenient service which is supported by IT systems that are built internally called "WHApps".

PT. Canary Transport as the newest business unit managing the renovation vehicle asset management to the re-body of car of the vehicle body and which has been remodeling by Canary Transport trademark as "second brand" of WEHA. With the utilization of the fleet which has been rejuvenated, to serve guests with a shorter distance namely in the city and also serve school children shuttle or employees shuttle at an affordable price.

The Company has increased the number of White Horse fleet in 2012 to strengthen the overall structure of the fleet to a total of 356 units with various brands of vehicles that are tailored to customer needs and demands of customers.

Travel / Passenger Bus Transport Services in 2012, the

Analisis Pembahasan dan ManajemenAnalysis and Management Review

98 99

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

meningkat sebesar 5% dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp. 96,6 miliar. Di tahun 2012, Jasa Angkutan Bus Wisata / Penumpang mengoperasikan 356 unit armada.

Tinjauan Bisnis Jasa TaksiPertumbuhan industri perhotelan di tahun 2012 mengalami pertumbuhan yang cukup baik, masing-masing hotel menawarkan daya saingnya (“competitive advantage”) sampai kepada jasa taksi yang dapat ditawarkan ke pelanggan. Untuk itu diperlukan sarana transportasi yang dapat diandalkan dalam hal ini taksi. Dan ini merupakan kesempatan Perseroan yang bermain di taksi eksekutif untuk dapat masuk ke dalamnya. Di tahun 2012, Perseroan terus mengem-bangkan kerjasama yang bersifat eklusif di hotel berbin-tang 3 dan 4 dengan total keseluruhan menjadi 15 hotel dibandingkan dengan tahun 2011 yang sebanyak 11 hotel. Selain itu Perseroan juga melakukan kerjasama dengan Angkasa Pura Bandara Int. Soekarno Hatta dalam penyediaan transportasi berupa taksi di Terminal 1 (1A, 1B, dan 1C), Terminal 2 (2D dan 2E) dan Termi-nal 3.

Dalam peningkatan layanan atas jasa taksi Perseroan, manajemen melakukan inisiatif strategis yaitu memban-gun kepribadian supir yang memiliki budaya “Pan-orama” dan berwawasan obyek wisata yang ada di Jakarta melalui progam “MVVSS (Mision, Vision, Value, Service Soul)” dan program “Duta Jakarta”. Hasil yang dicapai melalui program ini cukup membanggakan karena jumlah keluhan pelanggan berkurang dibanding-kan dengan tahun 2011.

Dari sisi teknologi informasi, Peseroan terus mengada-kan pengembangan dalam mengimplementasikan “Taxi Management System” secara terintegrasi sampai kepada dihasilkannya laporan-laporan yang dapat dipantau oleh manajemen secara real time.

Perseroan di tahun 2012 telah merealisasikan penam-bahan armada taksi eksekutif sebanyak 200 unit, hingga keseluruhan pengoperasian menjadi 400 unit dengan area operasi di DKI Jakarta. Pendapatan Jasa Taksi di tahun 2012 sebesar Rp. 49,5 miliar meningkat sebesar 89% dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp. 26,2 miliar.

2012, Travel / Passenger Bus Transport Services oper-ated 356 fleet units.

Overview of Taxi Services BusinessThe growth of the hospitality industry in 2012 experi-enced favorable growth, each hotel offers its competi-tiveness ("competitive advantage") to the taxi services that can be offered to the customers. Therefore it is required a reliable means of transportation in this matter taxi. And this is the opportunity for the Com-pany to play in executive taxi to enter into the oppor-tunity. In 2012, the Company continued to develop exclusive partnerships in 3 and 4-star hotels with a total to 15 hotels compared to in 2011 with a total of 11 hotels. In addition the Company is also working with Angkasa Pura International Airport of Soekarno Hatta in the provision of transport such as taxis in Terminal 1 (1A, 1B, and 1C), Terminal 2 (2D and 2E) and Terminal 3.

In improving the taxi service on the Company's services, the management made strategic initiative to build driver personality that has a culture of "Panorama" and insightful existing attractions in Jakarta through the program of "MVVSS (Mission, Vision, Value, Service Soul)" and "Jakarta Ambassador". The result achieved through this program is quite encouraging as the number of customer complaints decreased compared to 2011.

In terms of information technology, the Company continues to hold development in implementing the integrated "Taxi Management System" up to the production of reports that can be monitored in real time by the management.

In 2012 the Company has realized the addition of executive taxi fleet of 200 units, up to the overall operation of 400 units with operations area in the Special Capital City District of Jakarta. Taxi Services

Tinjauan Bisnis Jasa Angkutan Antar KotaDi lini usaha angkutan antar kota, Perseroan menggu-nakan 2 merek yaitu “Day Trans” untuk rute di kota Jakarta, Bandung, Jogja, Solo, Semarang, Jepara dan Salatiga dan “Joglosemar” untuk di daerah Jawa Tengah yaitu Jogya – Solo – Semarang – Purwakarta. Di tahun 2012, terdapat penambahan di kota Purwakarta.

Dari aspek teknologi informasi, Perseroan terus menin-gkatkan fitur-fitur dalam “Online Booking System” yang diimplementasikan oleh Perseroan untuk memberikan kemudahan dalam reservasi dan pengaturan armada untuk mendukung kegiatan operasional yang semakin efektif dan efisien.

Layanan yang diberikan di jasa angkutan antar kota adalah

-ang antara kota dengan outlet-outlet di berbagai lokasi startegis, dengan standar pelayanan profes-sional;

maupun voucher hotel di semua kantor penjualan-nya (counter)

Businees Overview of Inter-City Transport ServicesIn inter-city transportation lines of business, the Com-pany uses the 2 brands namely "Day Trans " for service in the city of Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo, Semarang, Salatiga and Jepara and "Joglosemar" for the area of Central Java namely Yogyakarta - Solo - Semarang - Purwakarta. In 2012, there were additions in Purwakarta City.From the aspect of information technology, the Com-pany continued to enhance features in the "Online Booking System" implemented by the Company to provide convenience of reservations and fleet arrange-ments to support more effective and efficient opera-tional activities.

Services provided in the inter-city transport services are

-port service with outlets in various strategic locations, with professional service standards;

voucher in all counter

100 101

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

-point sampai di kota tujuan di hari yang sama.

Dalam rangka peningkatan pelayanan kepada pelang-gan terutama berkaitan dengan keamanan, armada-armada Perseroan di lini usaha ini telah dilengkapi dengan Global Positioning Status (GPS) sehingga dapat diketahui posisi masing-masing kendaraan setiap saat. Dan Perseroan juga telah membentuk bagian customer care untuk menampung dan menjawab keluhan dari pelanggan melalui media social (“social media”) pada Facebook, Twitter maupun langsung menelepon ke customer care.

Perseroan mencatat pertumbuhan jasa ini di tahun 2012 sebesar 6% menjadi Rp. 40 miliar dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp. 37.7 miliar. Yang didukung total armada sebanyak 93 unit.

Tinjauan Bisnis Jasa Sewa Kendaraan dan LimosinDi tahun 2012, Perseroan yang menggunakan merk dagang EUROPCAR dalam Usaha Jasa Sewa Kenda-raan selain fokus pada pencarian pelanggan kontrak pemakaian jangka panjang melalui tender juga melaku-kan kerjasama dengan hotel berbintang 4 dan 5 dalam rangka penyediaan unit armada untuk disewakan secara harian. Jasa Sewa Kendaraan di tahun 2012 pendapatannya mencapai Rp. 6,3 miliar meningkat sebesar 12,5% dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp 5,6 miliar. Jasa sewa kendaraan ini difokuskan untuk penyewaan kendaraan kecil (non bus) dengan brand “Europcar” yang didukung dengan jumlah armada sebanyak 82 unit.

Tinjauan Bisnis Jasa Perjalanan Wisata / Tiket PesawatLini usaha ini dapat memanfaatkan infrastruktur yang terdapat pada Jasa Angkutan Antar Kota dan dapat memberikan nilai tambah kepada pelanggan secara berkesinambungan dalam penyediaan pelayanan trans-portasi “commuter” sampai kepada penyediaan tiket pesawat bagi yang melakukan perjalanan lintas provinsi, lintas pulau maupun lintas benua dengan waktu tempuh yang lebih cepat.

its destination city on the same day.

In order to improve service to customers primarily concerned with security, the fleets of the Company in this business line has been equipped with a Global Positioning Status (GPS) so it can detect the position of each vehicle at all times. And the Company has also established a customer care to accommodate and answer the complaints of customers through social media on Facebook, Twitter or directly call to customer care.

The Company recorded that the growth of this service

Supported by a total fleet of 93 units.

Business Overview of Car and Limousine Rent Service

addition to focus on finding a long-term contract customers through tender also worked with 4 and 5-star hotels in the provision of fleet units for rent on a daily basis.

services focused to a small vehicle rental (non-bus) with the "Europcar" brand supported with 82 unit fleets.

Review of Business of Travel Agent / Airlines Ticketing ServiceThis line of business can take advantage of the infra-structure contained in the Inter-City Transport Services and may provide added value to the customer on an ongoing basis in the provision of "commuter" transportation services to the provision of airlines tickets for the travel across the province, across the island or across the continent with faster travel time.

Di tahun 2012, Perseroan mengalami beberapa tantangan di system aplikasi penjualan di masing-masing counter sehingga hasil yang diharapkan belum optimal. Sehingga menyebabkan penurunan pendapatan yang dicapai sebesar 20% menjadi Rp. 4,5 miliar dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp. 5,5 miliar.

In 2012, the Company experienced some challenges in the sales application system in each counter so that the expected results was not optimal. So it caused a

billion.

102 103

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

Analisa Kinerja Keuangan ( dalam Jutaan)Financial Review (in Million)

AsetAset LancarTotal aset lancar Perseroan pada Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian tanggal 31 Desember 2012 meningkat 30% menjadi Rp. 54,1 miliar dibanding-kan tahun 2011 yang sebesar Rp. 41,7 miliar. Kenai-kan ini terutama disebabkan oleh kenaikan kas dan setara kas yang sebesar 848% menjadi Rp. 27 miliar dibandingkan dengan tahun 2011 yang sebesar Rp. 2,8 miliar, peningkatan saldo kas dan setara kas ini dikarenakan adanya penerimaan dana Obligasi Perseroan di tahun 2012 yang belum direalisasikan penggunaannya.

Aset Tidak LancarTotal aset tidak lancar Perseroan pada Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian tanggal 31 Desember 2012 meningkat 50% menjadi Rp. 332 miliar dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp. 221 miliar. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh kenaikan aset tetap sebesar 46% menjadi Rp. 251 miliar dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp. 173 miliar dan kenaikan uang muka pembelian aset tetap sebesar 124% menjadi Rp. 64 miliar dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp. 28 miliar. Peningkatan ini dikarenakan adanya realisasi penggunaan dana obligasi Perseroan di tahun 2012 yang telah direalisasi-kan dalam bentuk pembelian aset tetap kendaraan.

Total AsetTotal aset Perseroan pada Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian tanggal 31 Desember 2012 mening-kat 47% menjadi Rp. 386 miliar dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp. 263 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh penambahan unit kenda-raan di tahun 2012 dan juga hasil penerbitan Obli-gasi Perseroan di tahun 2012 yang sebesar Rp. 150 miliar.

LiabilitasLiabilitas Jangka PendekTotal liabilitas jangka pendek Perseroan pada Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian tanggal 31 Desember 2012 turun 45% menjadi 46 miliar dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp. 104 miliar. Penurunan ini disebabkan oleh adanya pelunasan seluruh pinjaman

AssetsCurrent AssetsTotal current assets of the Company in the Consoli-dated Statements of Financial Position on December

This increase was primarily due to an increase in cash

billion, the increase in cash and cash equivalents was due to the Company's bond funds revenue in 2012 that its use has not been realized.

Non-current AssetsTotal of non-current assets on the Company's Consolidated Statements of Financial Position dated December 31

221 billion. This increase was primarily due to the

the increase in advances for purchase of fixed assets by

billion. This increase was due to the realization of the Company's use of bond funds in 2012 which has been realized in the form of purchases of vehicles fixed assets.

Total AssetsThe Total assets of the Company's Consolidated State-ments of Financial Position dated December 31, 2012

primarily due to the addition of vehicles unit in 2012 and also the results of the Company's issuance of

LiabilitiesShort-Term LiabilitiesTotal of short-term liabilities of the Company's Consolidated Statements of Financial Position dated

billion. This decrease was due to repayment of all

135,548

2011 2012

171,766

201,199

Consolidated Net Sales - Audited

36,804

286

2010 2011 2012

58,289

4,471

72,912

5,933

Consolidated EBITDA - NET PROFIT

EBITDA Net Profit

Consolidated Gross Margin - Operating Margin - Net Margin

Analisa Kinerja KeuanganFiancial Review

(dalam jutaan / in million)

GROSS MARGIN OPERATING MARGIN NET MARGIN

45,068

13,011286

2010 2011 2012

64,649

4,471

81,482

33,803

5,933

23,913

Consolidated Asset - Debt - Equity

230,361

155,901

72,374

2010 2011 2012

262,754

78,935

84,868

ASSETS DEBTEQUITY

386,061

301,192

183,819

104 105

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

bank jangka pendek dan sebagian pinjaman bank jangka panjang dengan menggunakan dana dari hasil penerbitan Obligasi Perseroan di tahun 2012.

Liabilitas Jangka PanjangTotal liabilitas jangka panjang Perseroan pada Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian tanggal 31 Desember 2012 meningkat sebesar 218% menjadi 255 miliar dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp. 80 miliar. Peningkatan ini disebabkan oleh timbulnya utang obligasi setelah dikurangkan dengan biaya emisi menjadi sebesar Rp. 147 miliar dibandingkan tahun 2011 yang belum ada dan peningkatan pinjaman bank sebesar 40% menjadi Rp. 74 miliar dibanding-kan tahun 2011 yang sebesar Rp.53 miliar untuk pembiayaan 200 unit taksi eksekutif.

Total LiabilitasTotal liabilitas Perseroan pada Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian tanggal 31 Desember 2012 meningkat 64% menjadi Rp. 301 miliar dibanding-kan tahun 2011 yang sebesar Rp. 184 miliar. Pening-katan ini terutama disebabkan oleh peningkatan pinjaman bank untuk pembiayaan 200 unit taksi eksekutif dan peningkatan utang Obligasi Perseroan di tahun 2012 dimana penggunaan dananya 70% dipergunakan untuk refinancing pinjaman bank, 20% untuk pembelian kendaraan Perseroan dan 10% untuk pembelian tanah dan bangunan pool Perseroan.

EkuitasTotal Ekuitas pada Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian tanggal 31 Desember 2012 mening-kat 7,5% menjadi Rp. 85 miliar dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp. 79 miliar. Hal ini terutama dikarenakan oleh adanya peningkatan saldo laba sebesar Rp. 6 miliar.

Pendapatan UsahaDi tahun 2012, pendapatan usaha Perseroan men-capai Rp 201 miliar meningkat sebesar 17% diband-ingkan tahun 2011 yang sebesar Rp. 171,8 miliar.

Pendapatan Usaha Jasa Angkutan Bus Wisata / PenumpangJasa Angkutan Bus Wisata / Penumpang di tahun 2012, pendapatannya mencapai Rp. 101 miliar meningkat sebesar 5% dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp. 96,6 miliar. Di tahun 2012, Jasa Angkutan Bus Wisata / Penumpang yang mengop-erasikan 356 unit armada, baik berupa Bus Besar, Bus Medium maupun Minivan, memberikan kontri-busi terbesar yaitu sebesar 50,14% dari total pendapatan Perseroan.

Pendapatan Usaha Jasa TaksiPendapatan Jasa Taksi di tahun 2012 sebesar Rp. 49,5 miliar meningkat sebesar 89% dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp. 26,2 miliar. Kontribusi yang diberikan adalah sebesar 24,6% dari total pendapatan Perseroan. Peningkatan ini ditunjang oleh penambahan armada di tahun 2012 sebanyak 200 unit di semester II sehingga keseluruhannya armada Perseroan menjadi 399 unit.

Pendapatan Usaha Jasa Angkutan Antar KotaJasa Angkutan Antar Kota di tahun 2012 pendapatan-nya mencapai Rp. 40 miliar meningkat sebesar 6% dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp. 37,7 miliar. Kontribusi yang diberikan oleh usaha jasa angkutan antar kota ini sebesar 19,9% terhadap total pendapatan di tahun 2012.

Pendapatan Usaha Jasa Sewa KendaraanJasa Sewa Kendaraan di tahun 2012 pendapatannya mencapai Rp. 6,3 miliar meningkat sebesar 12,5% dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp 5,6 miliar. Kontribusi pendapatan usahanya sebesar 3,13% dari total pendapatan di tahun 2012. Jasa sewa kendaraan ini difokuskan untuk penyewaan kenda-raan kecil (non bus) dengan brand “Europcar” yang didukung dengan jumlah armada sebanyak 82 unit.

Pendapatan Usaha Jasa Perjalanan Wisata / Tiket PesawatJasa Perjalanan Wisata / Tiket Pesawat yang dilaku-kan oleh PT. Dwi Ratna Pertiwi di tahun 2012 men-capai Rp. 4,5 miliar menurun sebesar 20% dibanding-kan tahun 2011 yang sebesar Rp 5,6 miliar. Kontri-busi pendapatan yang diberikan adalah sebesar 2,23% dari total pendapatan di tahun 2012.

short-term bank loans and some of long-term bank loans partly by using the proceeds from the issuance of the Company Bond in 2012.

Long-Term LiabilitiesTotal of long-term liabilities of the Company's Consolidated Statements of Financial Position dated December 31, 2012

of the bond debt after deducting issuance costs

billion to finance 200 units of executive taxis.

Total LiabilitiesTotal liabilities of the Company's Consolidated State-ments of Financial Position dated December 31, 2012

primarily due to an increase in bank loans to finance 200 units of executive taxis and increased of bond debt

purchase of land and building of Company pool.

EquityTotal Equity in the Consolidated Statements of Financial

79 billion. This was primarily due to an increase in

Operating Revenues

Operating Revenue in Travel / Passenger Bus Transport Service Business Travel / Passenger Bus Transport Service Business in

billion. In 2012, Travel / Passenger Bus Transport Service which operated 356 fleet units, either the Big Bus, Medium Bus and Minivan, gave a big contribution

Operating Revenue of Taxi Service Business

increase supported by the addition of fleet in 2012 as many as 200 units in semester II so overall the Company's fleet become 399 units.

Operating Revenue of Inter-city Service Business

made by inter-city transportation services business

Operating Revenue of Vehicle Rent Service Business

2012. This vehicle rental services focused to a small vehicle rental (non-bus) with the "Europcar" brand supported by 82 unit fleets.

Operating Revenue of Travel / Airlines Ticketing Service Business Travel / Airlines Ticketing Service conducted by PT. Dwi

106 107

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

Laba KotorLaba kotor Perseroan di tahun 2012 meningkat 26% menjadi Rp. 81,5 miliar dari Rp. 64,6 miliar di tahun 2011. Peningkatan laba kotor dihasilkan dari kombinasi pendapatan seluruh jasa Perse-roan dengan beban langsung untuk menghasilkan pendapatan tersebut. Perseroan membukukan peningkatan marjin laba kotor sebesar 40% dibandingkan tahun 2011 yang sebesar 37,6%, hal ini sebagai wujud keberhasilan Perseroan dalam mensinergikan biaya overhead antar lini usaha Perseroan yang ada di dalam komponen beban pokok penjualan sehingga menjadi lebih efisien.

Beban UsahaBeban usaha di tahun 2012 sebesar Rp. 47,7 miliar sedangkan tahun 2011 yang sebesar Rp. 40,7 miliar. Peningkatan sebesar 17% ini teru-tama disebabkan oleh kenaikan beban gaji dan tunjangan karyawan baik dari beban penjualan maupun beban umum dan administrasi, serta biaya sewa.

Pendapatan (Beban) LainnyaPendapatan (Beban) lainnya Perseroan terutama berasal dari bunga bank, penjualan aktiva tetap. Kontributor utama beban lain-lain adalah beban bunga. Di tahun 2012, beban bunga Perseroan sebesar Rp. 24,9 miliar meningkat 58,6% dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp. 15,7

miliar. Peningkatan beban bunga ini disebabkan oleh adanya penambahan pinjaman oleh Perseroan untuk pembiayaan dan penambahan unit di tahun 2012.

Laba BersihLaba bersih yang merupakan kesimpulan atas uraian dari faktor-faktor tersebut di atas, yang mencatatkan laba bersih konsolidasi di tahun 2012 sebesar Rp. 5,9 miliar, meningkat sebesar 31% dibandingkan tahun 2011 adalah sebesar Rp. 4,5 miliar. Kenaikan tersebut secara umum (konsolidasian) disebabkan oleh peningkatan penjualan sebagai dampak dari penambahan armada Perseroan dan adanya efisiensi di dalam Beban Pokok Penjualan Perseroan yang secara keseluruhan memberikan kontribusi positif terhadap Laba Bersih Perseroan.

Laba bersih atas Jasa Angkutan Bus Wisata/Penumpang di tahun 2012 adalah sebesar Rp. 2 miliar menurun sebesar 78% dibandingkan tahun 2011 yaitu sebesar Rp. 9 miliar. Hal ini terutama dikarenakan lini usaha ini harus menanggung keseluruhan biaya bunga yang ditimbulkan dari penerbitan Obligasi Perseroan di tahun 2012.

Jasa Taksi di tahun 2012 mulai mencatat keuntun-gan sebesar Rp. 4,7 miliar, dibandingkan tahun 2011 yang masih mengalami kerugian sebesar Rp. 6,5 miliar. Hal ini terutama dikarenakan oleh Perseroan telah semakin stabil dalam pengelo-laan kegiatan operasionalnya sehingga unit jalan atas armada Perseroan mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2011. Selain itu, kontribusi besar lainnya atas peningkatan laba bersih lini usaha taksi ini adalah penggunaan dana Obligasi Perseroan yang diterbitkan di tahun 2012 sebagian dipergunakan untuk melunasi pinjaman bank atas 200 unit taksi Perseroan, sehingga lini usaha ini sudah tidak dibebani dengan pinjaman bunga bank.

EBITDAEBITDA mencerminkan kinerja operasional Perseroan di tahun 2012 cukup stabil dengan

Gross Profit

increase in gross profit generated from the Company's combined revenues of all services with a direct cost to produce the income. The Company recorded the

form of the Company in synergizing overhead expenses of inter-lines of the Company's business in the purchase cost of goods component so that it becomes more efficient.

Operating Expenses

increases in salaries and employee benefits of both selling expenses and general and administrative expenses, and rental costs.

Other Income (Expenses) Other Income (expense) of The Company is mainly derived from bank interest, sale of fixed assets. The main contributor to other expenses is interest expense. In 2012, the Company's interest expense of

interest expense was due to the addition of loan by the Company to finance and additional units in 2012.

Net IncomeNet income is the conclusion to the description of the factors mentioned above, the consolidated net profit in

billion. The increase in general (consolidated) due to an increase in sales as a result of the addition of the Company's fleet and the efficiency in the Cost of Sales of the Company which overall give positive contribution to the net profit of the Company.

Net income on Travel / Passengers Bus Transport

billion. This mainly due to these business lines have to bear the entire cost of interest arising from the Company's issuance of bonds in 2012.

4.7 billion, compared to in 2011 which still experienced

Company has been more stable in the management of its operations so that the unit on the Company's fleet has increased compared to in 2011. In addition, other big contribution for the increase in net income of this taxi business lines is the use of funds of the Company bonds issued in 2012 partly used to repay the bank loan on the Company's 200 taxi units, so this line of business is not encumbered with bank interest loans.

EBITDAEBITDA reflects the operating performance of the Company in 2012 which was quite stable recorded at

Jasa Angkutan Bus Wisata/PenumpangBus Charter

50,14% 56,24%

15,29%

21,96%

3,25%

3,25%

24,60%

3,13%

2,23%

19,90%

Jasa TaksiTaxiJasa Angkutan Antar KotaIntercity Shuttle Bus

Jasa Limosin dan Sewa Kendaraan

Jasa Perjalanan Wisata / Tiket PesawatTravel Service / Airline Ticket

Tabel Kontribusi Pendapatan /

108 109

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

dibukukan sebesar Rp 72,9 miliar. Perseroan mencatat peningkatan EBITDA yang cukup signifikan yaitu sebesar 25% dibandingkan dengan tahun 2011 yang sebesar Rp 58,3 miliar.

Arus Kas dari Aktivitas OperasionalPada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 menunjukkan peningkatan arus kas dari aktivitas operasional sebesar 67% men-jadi Rp. 52,7 miliar dibandingkan tahun 2011 yang sebesar Rp. 31,5 miliar. Peningkatan terse-but terutama disebabkan oleh meningkatnya penerimaan tunai dari pelanggan terutama dari peningkatan penjualan di taksi yang sifatnya adalah tunai demikian pula dengan lini usaha angkutan antar kota.

Arus Kas dari Aktivitas InvestasiPerseroan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 mencatat Penurunan Kas Neto yang digunakan untuk Aktivitas Investasi sebesar 243% menjadi Rp 66 miliar dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp. 19,3 miliar. Penurunan ini teru-tama disebabkan oleh peningkatan pembelian aset tetap dan pembayaran uang muka pembelian aset tetap di tahun 2012 dengan total menjadi sebesar Rp. 74 miliar dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp. 16,6 miliar. Di tahun 2012, Perseroan merealisasi-kan penambahan aset tetap yang berupa kendaraan sebanyak 263 armada.

Arus Kas dari Aktivitas PendanaanPerseroan di tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 mencatat peningkatan Kas Neto yang digunakan untuk Aktivitas Pendanaan menjadi sebesar Rp. 37,3 miliar dibandingkan tahun 2011 dengan defisit sebesar Rp 12,8 miliar. Peningkatan saldo kas yang tersedia untuk aktivitas pendanaan ini disebabkan oleh adanya penerimaan dana dari hasil penerbitan Obligasi Perseroan di tahun 2012 belum direalisasikan semuanya dalam penggunaan untuk investasi penambahan armada dan pembelian pool sebagaimana yang telah dijelaskan di dalam rencana penggunaan dana obligasi.

Kolektibilitas PiutangPerseroan memiliki 2 metode pembayaran sehu-bungan dengan penjualan yaitu kredit dan tunai.

Untuk jasa taksi, jasa angkutan antar kota dan perjalanan wisata dengan penjualan secara tunai, sedangkan penjualan secara kredit diaplikasikan pada jasa angkutan bus wisata/penumpang dan jasa sewa kendaraan dan limousin.

Ditahun 2012 secara konsolidasi untuk penjualan kredit, kolektibilitas piutang dengan rata-rata umur 18,5 hari mengalami percepatan penagihan seban-yak 1,5 hari dibandingkan tahun 2011 yaitu 20 hari. Hal ini disebabkan karena meningkatnya penjualan secara retail atau tunai dan ini adalah kontribusi dari lini usaha taksi dan usaha angkutan antar kota (intercity shuttle).

Struktur ModalPerseroan yang bergerak di jasa transportasi selalu membutuhkan sumber permodalan dalam melaku-kan ekspansi berupa penambahan unit armada. Sumber permodalan dapat berasal dari kas internal maupun lembaga pembiayaan atau perbankan. Kebijakan Perseroan atas struktur permodalan di tahun 2012 ada perubahan, penggunaan dana inter-nal berubah menjadi 20% - 40% dibandingkan sebelumnya adalah 30-40% sedangkan sisanya 80% - 60% Perseroan dapatkan dari lembaga pembiayaan maupun perbankan. Perubahan kebijakan atas struktur permodalan ini dikarenakan sebagian dana internal dicadangkan untuk kebutuhan modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan ekspansi Perseroan.

LikuiditasLikuiditas merupakan kemampuan Perseroan dalam memenuhi semua liabilitas jangka pendek dengan menggunakan aset lancar yang dimiliki. Likuiditas diukur dengan menggunakan rasio lancar yaitu perbandingan aset lancar terhadap liabilitas jangka pendek.

Likuiditas Perseroan di tahun 2012 meningkat men-jadi 117% dibandingkan tahun 2011 yang besarnya 40%. Peningkatan ini disebabkan oleh meningkat-

Cash Flows from Operating ActivitiesIn the year ended in December 31, 2012 showed an

billion. The increase was primarily due to the increase of cash receipts from the customers primarily from the increase of sales in taxi that is in form of cash as well as inter-city transportation business lines.

Cash Flows from Investing ActivitiesThe Company in the year ended in December 31, 2012 recorded a Decrease in Net Cash used for the

19.3 billion. The decrease was primarily due to the increase of purchases of fixed assets and the payment of advances for purchase of fixed assets in 2012 with a

realized the addition of fixed assets in the form of vehicles by 263 fleets.

Cash Flows from Financing ActivitiesThe Company in the year ended in December 31, 2012 recorded an increase in Net Cash used for

cash balances available for financing activities was due to the receipt of proceeds from the issuance of the Company Bonds in 2012 has not been realized entirely in the use of investment of fleet expansion and the purchase of pool as described in the plan of use of bond funds.

Collectability of ReceivablesThe Company has 2 methods of payment in connection with the sale of credit and cash.

For taxi service, inter-city transport and travel with the sale in cash, while credit sales applied to the travel / passenger bus transport service and vehicle and limou-sine rental services.

In 2012 on a consolidated basis for credit sales, collectability of receivables with an average age of 18.5 days had a billing accelerated by 1.5 days compared with 20 days in 2011. This is due to the increase in retail sales or cash and this is the contribution of taxi business lines and intercity shuttle.

Capital StructureThe Company engaged in the transportation services always need sources of capital in the form of additional units to expand its fleet. Sources of capital can come from internal cash or finance institutions or banking. There was a change in the Company's capital structure policy in 2012, the use of internal funds turn out to be

Company obtained from financing institutions and banking. Policy changes on capital structure are due to internal funds reserved for working capital needs in order to support the expansion activities of the Company.

LiquidityLiquidity is the ability of the Company to meet all short-term liabilities using current assets owned. Liquidity is measured by using the current ratio namely the ratio of current assets to short-term liabilities.

increase is caused by the increase of availability of

110 111

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

nya ketersediaan kas dan setara kas yang sebagian besar merupakan hasil penerbitan Obligasi Perse-roan di tahun 2012 yang penggunaan dananya belum semuanya direalisasikan. Dengan demikian tingkat kemampuan Perseroan dalam memenuhi seluruh liabilitas jangka pendek dengan menggunakan aset lancar masih baik.

SolvabilitasSolvabilitas merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan Perseroan untuk memenuhi seluruh liabilitas dengan membandingkan total seluruh liabilitas dengan total ekuitas (Debt to Equity Ratio) atau juga dapat dengan membandingkan total seluruh liabilitas dengan total aset (Debt to Asset Ratio).

Solvabilitas Perseroan dengan membandingkan total seluruh kewajiban dan total ekuitas di tahun 2012 sebesar 355% dan ditahun 2011 sebesar 233%. Solvabilitas Perseroan dengan membandingkan total seluruh kewajiban dengan total aset di tahun 2012 adalah sebesar 78% dan ditahun 2011 sebesar 70%. Sebagaimana yang dipersyaratkan dalam Perjanjian Perwaliamatan sehubungan dengan penerbitan Obligasi Perseroan di tahun 2012 adalah adanya Rasio keuangan yang harus dijaga oleh Perseroan yaitu rasio hutang terhadap total ekuitas dengan maksimal sebesar 450%. Dengan demikian tingkat solvabilitas tersebut mencerminkan tingkat kemampuan Perseroan dalam memenuhi seluruh kewajibannya masih cukup baik.

Margin Laba BersihMargin laba bersih merupakan rasio yang menun-jukkan perbandingan laba bersih terhadap total Penjualan. Margin laba bersih Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar 2,95% mengalami sedikit kenaikan dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar 2,6%. Hal tersebut disebabkan karena meningkat-nya penjualan yang diperoleh Perseroan dan adanya efisiensi di dalam beban pokok penjualan yang menyebabkan marjin laba kotor Perseroan naik di tahun 2012 menjadi 40,5% dibandingkan tahun 2011 yang sebesar 37,6%.

Imbal Hasil AsetImbal hasil aset merupakan rasio yang menunjukkan perbandingan laba bersih terhadap total aset untuk mengukur perputaran aset dalam menghasilkan laba bersih. Imbal hasil aset (RoA) Perseroan di tahun 2012 sebesar 1,54% menurun dibandingkan tahun 2011 yang sebesar 1,70%. Hal ini disebabkan oleh adanya investasi berupa penambahan armada Perseroan yang terbanyak di semester II tahun 2012 sehingga belum memberikan imbal hasil secara optimal.

Imbal Hasil EkuitasImbal hasil ekuitas merupakan rasio yang menunjuk-kan perbandingan laba bersih terhadap total ekuitas. Imbal hasil ekuitas (RoE) Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar 7,99% dibandingkan ditahun 2011 sebesar 5,66%.

Ikatan Yang Material Untuk Investasi Barang ModalPerseroan tidak memiliki ikatan yang material untuk investasi barang modal baik ditahun 2012 maupun di tahun 2011.

Informasi Dan Fakta Material Yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan AkuntanPada Februari 2013, Perseroan telah menerima 100 unit kendaraan dari Hyundai Motor Indonesia, terkait dengan rencana pengadaan armada taxi baru di Jakarta. Direncanakan jumlah keseluruhan taxi baru tersebut mencapai sebanyak 1.000 unit kenda-raan.

cash and cash equivalents which are largely a result of the Company's issuance of bonds in 2012 that the uses of funds have not realized entirely. Thus the levels of Company ability to meet all short-term liabilities by using current assets are still good.

SolvencySolvency is a ratio that shows the ability of the Company to meet all liabilities by comparing total

by comparing total liabilities to total assets (Debt to

Solvency of the Company by comparing total liabilities

The Company's solvency by comparing total liabilities

Trusteeship Agreement with respect to the issuance of Company Bonds in 2012 is a financial ratio that must be maintained by the Company namely debt ratio to

solvency rate reflects the level of Company ability to meet all its liabilities is still good enough.

Net Profit MarginNet profit margin is a ratio that shows the ratio of net income to total sales. Company's net profit margin for the year ended in December 31, 2012 amounted to

increase of sales acquired by the Company and the efficiency in the cost of sales which led to the Com-

Return on Assets

income to total assets to measure asset turnover in

is due to the presence of investment in the form of the greatest addition in the Company's fleet in semester II in 2012 so do not give optimum return.

Return on Equity

the Company for the year ended in December 31,

Material Bond For Capital Goods Investment The Company has no material commitments for capital goods investments both in 2012 and in 2011.

Material Information and Fact Happens After the Date of Accountant’s Statement In February 2013, the Company had received 100 units of vehicles from Hyundai Motor Indonesia, associated with the new taxi fleet procurement plan in Jakarta. It is planned that the total number of new taxi reached 1,000 unit taxis.

112 113

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

Prospek UsahaBusiness Prospect

PemasaranMarketing

Pertumbuhan perekonomian Indonesia di tahun 2012 yang sebesar 6,2% dan yang menjadi peno-pang pertumbuhan ini adalah belanja domestik. Daya beli masyarakat meningkat seiring dengan meningkatnya golongan kelas menengah dan pendapatan per kapita penduduk yang mecapai $ 3.563 per tahun. Kondisi ini akan menciptakan iklim investasi yang kondusif di hampir semua sektor demikian pula dengan sektor infrastruktur dan termasuk transportasi di dalamnya.

Fenomena tersebut akan mendorong peningkatan kebutuhan akan sarana transportasi yang aman, nyaman dan berkualitas untuk semua sektor usaha dalam menjalankan kegiatan bisnisnya demikian pula dengan sektor retail. Dengan melihat peluang terse-but, di tahun 2013 Perseroan akan membentuk tim penjualan yang khusus memegang segmen pasar tertentu sehingga penanganannya tepat sasaran yang menawarkan semua produk yang dimiliki oleh Perseroan.

Dengan melihat pertumbuhan industri hotel dan pusat perbelanjaan yang cukup pesat terutama di Jakarta dan juga adanya rencana Pemerintah untuk melakukan pembatasan konsumsi BBM subsidi dengan pengaturan nomor kendaraan ganjil dan genap, ini akan berdampak pada peningkatan kebu-tuhan sarana transportasi umum. Dengan adanya peluang tersebut, Perseroan di tahun 2013 beren-cana untuk melakukan ekspansi di lini usaha taksi dengan masuk ke taksi regular dan lini usaha car rental dengan masing-masing sejumlah 300 unit dan 200 unit.

Indonesia's economic growth in 2012 which amounted to 6.2% and became the backbone of this growth is domestic spending. People's purchasing power increases with the increase of middle class population and per capita income which reached $ 3,563 per year. This condition will create a conducive investment climate in almost all sectors as well as infrastructure sectors including transport.

This phenomenon leads to the increase of need for means of safe, convenient and quality transportation for all business sectors in the course of its business as well as the retail sector. By looking at these opportuni-ties, in 2013 the Company will establish sales team which particularly holds a certain market segments so that the management well targeted that offers all of the Company's products.

By looking at the quite rapid growth of the hotel and shopping center industry, especially in Jakarta and also the Government plans to limit the consumption of subsidized fuel vehicles by setting of odd and even numbers, this will result in an increased need for public transportation. Given these opportunities, in 2013 the Company plans to expand the taxi business line by entering to the regular taxi and car rental business lines respectively 300 units and 200 units.

Dari aspek pemasaran, kegiatan – kegiatan pemasa-ran yang dilakukan secara aliansi antar lini usaha antara lain melalui kegiatan promosi, pameran, dan pemasangan iklan di media yang bertujuan untuk mengakselerasi pencapaian bisnis di semua lini usaha.

Masing-masing lini usaha melakukan kegiatan pema-saran lebih terintegrasi dengan memasarkan jasa Perseroan sebagai layanan transportasi terpadu dengan penekanan pada keamanan, kenyamanan dan pelayanan yang berkualitas.

From the aspect of marketing, activities of marketing undertaken by the alliance inter lines of business such as through promotional activities, exhibitions, and media advertisements which aims to accelerate the achievement of business in all lines of business.

Each business line performs more integrated market-ing activities by marketing the Company's services as an integrated transportation services with an emphasis on safety, comfort and quality service.

114 115

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

Seluruh saham Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk saham hasil Penawaran Umum, mempunyai hak yang sama dan sederajat termasuk hak atas pembagian dividen.

Perseroan senantiasa melakukan peningkatan nilai pemegang saham, dan merencanakan setiap tahun-nya akan membagikan dividen tunai yang berasal dari laba bersih tahun buku yang bersangkutan dengan catatan total laba ditahan dalam posisi nega-tif. Yang juga telah mempertimbangkan tingkat kesehatan keuangan Perseroan, tingkat kecukupan modal, dan kebutuhan dana Perseroan sesuai dengan yang telah ditentukan dalam Anggaran Dasar.

Kebijakan dividen adalah ditabel dibawah atau diten-tukan lain sesuai dengan keputusan RUPS.

Ditahun buku 2011 dan 2010, sesuai dengan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan tidak membagikan deviden. Hal ini dikarenakan untuk memperkuat struktur permoda-lan Perseroan yang sedang melakukan ekspansi untuk masing masing tahun tersebut.

All shares of the Company issued and fully paid, shares of the Public Offering, have the same and equal rights including the right to the dividends distribution.

The Company is constantly increasing shareholder value, and plan will pay dividends annually in cash from the net profit of related fiscal year with a record of total retained earnings in a negative position. Which also has to consider level of the financial soundness of the Company, capital adequacy, and the funding needs of the Company in accordance with such specified in the Articles of Association.

Dividend policy in the following table below or as otherwise provided in accordance with the decision of the GMS.

In fiscal year 2011 and 2010, according to the results of the General Meeting of Shareholders (GMS) of the Company does not distribute dividends. This is due to in order to strengthen the Company's capital structure that is expanding for each year.

Dana Hasil Penawaran UmumDana Hasil Penawaran Umum Obligasi Panorama Transportasi I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap sebesar Rp.150.000.000.000,- telah dipergu-nakan dananya sebagai berikut :

Proceeds From Public Offering Proceeds from Public Offering of Transportation Panorama Bond I of 2012 With Fixed Interest Rate of IDR. 150,000,000,000.- the funds have been used as follows :

Dampak Perubahan Harga Terhadap Pendapatan Bersih dan Laba BersihPerseroan tidak melakukan peningkatan harga sewa di tahun 2012, dengan harga sewa yang ada Perse-roan mengalami pertumbuhan pendapatan sebesar 17% dan peningkatan laba bersih sebesar 33%. Namun Perseroan telah mempersiapkan langkah langkah di tahun 2012 untuk dapat meningkatkan pencapaian hasil yang lebih optimal.

Benturan Kepentingan dan Transaksi dengan Pihak AfiliasiMerujuk pada keputusan Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan nomor. Kep-412/BL/2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan, Perseroan tidak sedang terlibat dalam melakukan transaksi yang dilakukan dengan pihak afiliasi atau transaksi yang mengandung benturan kepentingan.

Informasi Material LainnyaPerseroan tidak memiliki Informasi yang material di tahun 2012.

Impact of Price Changes to the Net Income and Net ProfitThe Company did not made an increase in rental rates in 2012, with the existing rental rates the Company experienced revenue growth of 17% and net profit increased by 33%. However, the Company has prepared steps in 2012 to improve the optimal outcomes achievement.

Conflict of Interest and Transaction with Affiliated Parties Referring to the decree of the Capital Market Supervi-sory Agency and Financial Institution number: Kep-412/BL/2009 on Affiliate Transactions and Conflicts of Interest, the Company not currently engage in trans-actions performed with affiliates party or transaction involving conflict of interest.

Other Material InformationThe Company did not have material information in 2012.

Kebijakan DividenDevidend Policy

Laba Bersih Setelah PajakNet Profit After Tax

Dividen Kas (berdasarkan persentase dari laba bersih)Cash dividend (based on a percentage of net profit)

Sampai dengan Rp. 10.000 juta 10 % - 15 %

20 %

Up to 10,000 millionTaxi

> Rp. 10.000 juta

Jumlah PenawaranUmum

Total Initial Public Offering(Rp. / IDR)

Biaya Penawaran Umum

Public Offering Cost(Rp. / IDR)

Hasil BersihNet Result(Rp. / IDR)

Realisasi PenggunaanDana Menurut Prospektus

Realization of Fund Use According to Prospectus

(Rp. / IDR)

Sisa Dana HasilPenawaran UmumRemaining of Initial

Public Offering(Rp. / IDR)

150.000.000.000 3.832.105.247 146.167.894.753 124.373.396.187 21.794.498.566

116 117

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

Risiko-risiko utama yang timbul dari instrument keuangan yang dimiliki Perseroan adalah risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Perseroan dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menumbulkan potensi kerugian bagi Perseroan.

Risiko PasarRisiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari suatu instrument keuangan akan berfluktuasi karena perusahaan harga pasar. Perseroan dipengaruhi oleh risiko pasar, terutama risiko suku bunga dan risiko nilai tukar mata uang asing.

Risiko Suku BungaRisiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kontraktual masa datang dari suatu instru-ment keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Perseroan yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan utang bank dan utang pembelian aset tetap.

Untuk meminimalkan risiko suku bunga, Perseroan melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan perikatan utang.

Risiko Nilai TukarRisiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar.

Perseroan memiliki eksposur dalam mata uang asing yang timbul dari transaksi operasionalnya. Eksposur tersebut timbul karena transaksi yang bersangkutan

The main risk arising from the Group’s financial instru-ment are market risk, credit risk and liquidity risk. The operational activities of the Group are managed in a prudential manner by managing those risks to minimize potential losses.

Market RiskMarket risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. The Group ins exposed to market risks, in particular, interest, rate risks and foreign currency exchange risk.

Interest Rate RiskInterest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. The Group’s exposures to the interest rate risk relates primarily to bank loans and liabilities for purchases of property and equipment.

To minimize interest rate risk, management conducts assessments among interest rates offered by creditors to obtain the most favorable interest rate before it takes any decision to enter a new loan agreement.

Foreign Exchange RiskForeign exchange rate risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instru-ment will fluctuate because of changes in foreign exchange rates.

The Group has transactional currency exposures. Such exposure arises when the transaction is denominated in currencies other than the functional currency of the

Kebijakan Manajemen ResikoKeuanganFinancial Risk Management Policies

dilakukan dalam mata uang selain mata uang fung-sional unit operasional atau pihak lawan. Eksposur dalam mata uang asing Perseroan tersebut jumlahnya tidak material.

Risiko KreditRisiko kredit adalah risiko bahwa Perseroan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelangan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya. Perseroan tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan. Perseroan mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengu-rangi jumlah piutang tak tertagih.

Risiko LikuiditasRisiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Perseroan tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.

Dalam pengelolaan risiko likuiditas, Perseroan memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang memadai untuk membiayai operasional dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Perse-roan juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas actual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus-menerus melakukan penel-aahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.

operating unit or the counterparty. Foreign currency risk exposure of the Group is only nominal.

Credit RiskCredit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from the customers or counterparties which faik to fulfill their contractual obligations. Manage-ment believes that there are no significant concentra-tions of credits risk. The Group manages and controls the credits risk by dealing only with recognized and credit worthy parties, setting internal policies on verifi-cations and authorizations of credit, and regularly monitoring the collectability of receivables to reduce the exposure to bad debts.

Liquidity RiskLiquidity Risk is a risk arising when the cash flow position of the Group is not enough to cover the liabili-ties which become due.

In the management of liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Group’s operations and mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including loan matu-rity profiles, and continuously assess condition in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding source.

118 119

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

Perubahan Peraturan Perundang-UndanganAmendment of Legislation

Pada tahun 2012 tidak ada Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang signifikan yang mem-pengaruhi bisnis Perseroan.

Uraian Mengenai PerubahanKebijakan Akuntansi

Laporan keuangan konsolidasian Perseroan telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan Peraturan Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) No. VIII.G.7 tertanggal 25 Juni 2012.

Pada tanggal 1 Januari 2012, Perseroan menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang wajib diterapkan pada tanggal tersebut.

In 2012 there was no significant amendment in Legis-lation affecting the Company's business..

Description on the Change in Accounting Policy

The consolidated financial statements of the Company have been prepared in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia and Regulations of Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam LK) No. VIII.G.7 dated June 25, 2012.

On January 1, 2012, the Company adopted Statement of Financial Accounting Standards ("SFAS") and Inter-pretations of Financial Accounting Standards ("IFAS") and revision which shall be applied on such date.

No. PSAKPSAK No.

KeteranganDescription

PSAK No. 24 (Revisi 2010)PSAK No. 60

Imbalan KerjaInstrumen Keuangan : Pengungkapan

120 121

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

Easiest Way to Travel

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

In applying the concept of Good Corporate Governance (GCG), in organizing Corporate based on the commitment to create transparent Corporate and guided by the five principles of transparency, independence, accountability, responsibility and fairness, and reliable through accountable business management.

The implementation of GCG practices is one of important steps for the Corporate to enhance and maximize the value of the Corporate, to encourage the professional management of the Corporate,

Dalam menerapkan konsep Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance atau GCG), dalam organisasi Perusahaan berlandaskan pada komitmen untuk menciptakan Perusahaan yang transparan serta berpedoman pada lima prinsip yaitu transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertang-gung jawaban dan kewajaran, dan terpercaya melalui manajemen bisnis yang dapat dipertanggung jawabkan.

Penerapan praktik-praktik GCG merupakan salah satu langkah penting bagi Perseroan untuk mening-katkan dan memaksimalkan nilai Perusahaan, men-dorong pengelolaan Perusahaan yang profesional,

transparan dan efisien dengan cara meningkatkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dapat diper-caya, bertanggungjawab dan adil sehingga dapat memenuhi kewajiban secara baik kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Mitra Usaha serta pemangku kepentingan (Stakeholders).

Komitmen kami untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG tidak hanya untuk mematuhi peraturan yang berlaku di Pasar Modal namun diyakini sebagai kunci sukses dalam upaya pencapaian kinerja usaha yang efektif, efisien serta berkelanjutan yang sangat diperlukan dalam memenangi persaingan pasar.

Organ Perseroan dalam hal ini, Dewan Komisaris, Direksi, manajemen dan karyawan berkomitmen untuk menerapkan praktek-praktek GCG dalam pengelolaan kegiatan usaha Perseroan. Kesadaran akan pentingnya GCG bagi Perseroan adalah karena keinginan untuk menegakkan integritas dalam men-jalankan bisnis secara sehat dan berkesinambungan, karyawan memahami dan mengetahui tugas, fungsi dan tanggung jawabnya sesuai perkembangan Perseroan dan organisasi dalam Perusahaan.

Sesuai dengan Visi, Misi, Nilai dan Jiwa layanan Perseroan, serta ruang lingkup kegiatan operasional Perseroan yang terus berkembang dan kebijakan ekspansi usaha di bidang transportasi darat, Perseroan selalu berusaha untuk menerapkan GCG secara konsisten agar tujuan komitmen penerapan GCG yang dibangun dapat tercapai. Adapun tujuan penerapan GCG di Perseroan adalah sebagai berikut :

Meningkatkan kinerja Perseroan dengan proses pengambilan keputusan yang lebih baik dan berhati-hati dengan selalu memperhatikan kepatuhan terhadap peraturan perundang undangan yang berlaku dan mengendalikan risiko yang timbul, serta menghindari dari benturan kepentingan;

Tujuan Penerapan Tata Kelola PerusahaanThe Purpose of Implementation of Corporate Governance

transparent and efficient by increasing the principles of openness, accountability, trustworthy, responsible and fair so that it can properly fulfill the liability to the Shareholders, the Board of Commissioners, Business Partners and Stakeholders.

Our commitment is to apply good GCG principles not only to comply with regulations applied in the Capital Market, but also believed to be the key to success in the effort to achieve effective performance, efficient and sustainable business which is indispensable in winning the market competition.

Parts of the Company, in this regard, the Board of Commissioners, Board of Directors, management and employees are committed to implement good corpo-rate governance practices in the management of the Company’s business activities. Awareness of the importance of good corporate governance for the Company is due to desire to uphold integrity in conducting business in a healthy and sustainable condition, people understand and know the duties, functions and responsibilities according to the development of the Company and the Company’s organization.

According to the Vision, Mission, Values and Spirit of services of the Corporate, as well as the scope of operations of the Corporate which is continue to develop and business expansion policy in the field of land transportation, the Corporate has always tried to apply GCG consistently so that the GCG imple-mentation commitment goal can be achieved. The purposes of the implementation of good GCG in the Corporate are as follows:

better and careful decision-making process by always paying attention to compliance with applicable laws and regulations and control risks arise, and avoid conflicts of interest;

122 123

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

Meningkatkan profesionalisme dan pengembangan sumber daya manusia Perseroan dengan melaku-kan penilaian kinerja yang lebih objektif, transparan dan wajar, serta membangun struk-tur organisasi yang efisien dengan fungsi, sistem dan pertanggungjawaban yang jelas;

mengelola risiko yang lebih efektif;-

kan secara berhati-hati dan terkendali, dan menyusun laporan keuangan secara akurat dan dapat dipertanggungjawabkan dengan suatu system pengendalian internal yang handal dan manajemen risiko yang sehat;

dan pemegang saham dengan selalu melakukan pengkinian data atau informasi yang materiil dan relevan secara transparan, akurat, berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan;Memperhatikan kepentingan stakeholders Perseroan dengan memperjelas hak dan kewajiban masing - masing pihak, serta melaksanakan hubungan usaha yang sehat dan bertanggung jawab;

Perseroan sebagai Perusahaan publik yang patuh pada peraturan otoritas pasar modal, baik Bepepam-LK maupun Bursa Efek Indonesia serta menjunjung tinggi kebijakan dan nilai-nilai yang terkandung dalam praktik tata kelola Perusahaan juga konsisten dalam penerapannya mengenai Pedoman Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang diterbitkan oleh Komite Nasional Kebijakan Gover-nance (KNKG).

Perseroan berupaya untuk terus menerus mening-katkan kualitas praktek GCG dengan senantiasa memperbaiki dan melengkapi organ serta proses GCG dan juga memastikan terimplementasinya prinsip GCG yang terintegritas dengan budaya perusahaan melalui peningkatan peran dan tanggung jawab baik ditingkat Dewan Komisaris, Direksi, Manajer maupun karyawan yang semakin baik dan efektif, juga berupaya untuk terus menerus mening-katkan kualitas tata kelola terutama berkaitan dengan proses komunikasi dan pengungkapan

Perusahaan, pengukuran dan pertanggung jawaban kinerja serta pengelolaan audit Perusahaan baik audit internal maupun eksternal.

Struktur Dan Kebijakan Tata Kelola PerusahaanDalam rangka meningkatkan pelaksanaan GCG, Perseroan senantiasa memperbaiki struktur maupun prosedur pelaksanaannya dan memastikan penerapan prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi dan kewajaran di setiap lini perusahaan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi resiko benturan kepentingan dalam pelaksanaan tugas, fungsi serta tanggung jawab baik ditingkat Dewan Komisaris, Direksi, manajemen maupun karyawan Perusahaan.

Struktur tata kelola perusahaan secara garis besar tergambar pada organ utama Perseroan yaitu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Sebagaimana dimaksud dalam anggaran dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, masing-masing organ mem-punyai peran penting dalam penerapan GCG dan menjalankan fungsi, tugas, dan tanggung jawabnya masing-masing untuk kepentingan Perseroan. RUPS merupakan wadah para pemegang saham yang memiliki wewenang yang tidak dilimpahkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi. Direksi bertanggung jawab penuh atas pengelolaan Perseroan sesuai amanah yang diberikan, sedangkan Dewan Komisaris melakukan pengawasan yang memadai terhadap pengelolaan yang dilakukan oleh Direksi serta melakukan penasihatan agar kinerja Perseroan lebih baik. Dewan Komisaris dan Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS.

Dewan KomisarisDewan Komisaris merupakan salah satu Organ Perseroan yang mempunyai tugas dan tanggung jawab secara kolektif sebagai berikut :1. Melakukan pengawasan terhadap pengelolaan

Perusahaan yang dijalankan oleh Direksi, terma-suk perencanaan dan pengembangan, operasi dan anggaran, kepatuhan terhadap Anggaran

Increasing professionalism and development of human resources of the Corporate by more objective, transparent and fair in assessing performance, and build an efficient organizational structure with function, system and clear accountability;

effectively;

and in control, and preparing financial reports accurately and can be accounted by a reliable system of internal controls and sound risk management;

Improving investor, creditors and shareholders’ trust, by constantly updating data or information which is material and relevant in a transparent, accurate, and quality and accountable;

Taking into account the interest of the stakeholders of the Corporate by clarifying the rights and obligations of each party, as well as carrying out a healthy and responsible business relationships;

The Company as a public institution that complies the capital market regulatory authorities, both from Bapepam - LK and the Indonesia Stock Exchange and uphold the policies and values contained in the Company’s governance practices is also consistent in its application of the Guidelines for Corporate Governance issued by the National Committee of Governance Policy (NCGP).

The Company seeks to continuously improve the quality of good corporate governance practives to continually improve and complete the institution and the GCG and also ensures good corporate governance principles that are integrated with the corporate culture through the increase of role and responsibilities both at the Board of Commissioners, Directors, Manager and employees which are getting better and effective, also seeks to continuously with the communication process and the Company’s disclosure, accountability and performance measurement and

management of the Company’s audit both internal and external audit.

Structure and Policy of Corporate GovernanceIn order to improve the implementation of Corporatae governance, the Company continuosly improve the structure and procedure implementation and ensure the application of the principals of transparancy account-ability, responsibility, independence and fairness in everyline of the Company. It aims to reduce the risk of conflicts of interest within performance of duties functions and responsibilities at both the Board of Commissioners, the Board of Directors, management and employees of the Company.

The structure of corporate governance broadly reflected in the major organs of the Corporate namely General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners and Board of Directors. As mentioned in the articles of association of the Corporate and the applicable legislation, each organ has an important role in the implementation of good GCG and run each function, duties, and responsibilities for the benefit of the Corporate. GMS is a means for the shareholders who have an authority which is not delegated to the Board of Commissioners and Board of Directors. The Board of Directors are fully responsible for managing the Corporate in accordance to the trust given, while the Board of Commissioners adequately supervising the management carried out by the Board of Directors and giving advice in order to have a better performance of the Corporate. The Board of Commissioners are and the Board of Directors are appointed and dismissed by the GMS.

Board of CommissionersBoard of Commissioners is one of the organs of the Company which has collective duty and responbility as follows:1. Supervising the management company run by the

Board of Directors, including the planning and development, operations and budgets, compliance with the Article of Association and the implementation

124 125

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

Dasar Perusahaan dan pelaksanaan mandat dan keputusan yang telah diputuskan dalam RUPST dan RUPSLB. Dewan Komisaris tidak berwenang untuk menjalankan maupun mengelola Perusa-haan, kecuali dalam situasi apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan sementara karena suatu sebab;

2. Memberikan saran dan pendapat kepada RUPST mengenai pelaporan keuangan tahunan, rencana pengembangan perusahaan, penunjukan Kantor Akuntan Publik sebagai auditor dan hal-hal penting serta strategis lainnya terkait dengan aksi Perusahaan;

3. Melakukan evaluasi atas rencana kerja dan anggaran Perusahaan, mengikuti perkembangan Perusa-haan, dan melakukan koordinasi dengan Pihak Direksi jika ada gejala yang menunjukkan Perusa-haan sedang dalam masalah, sehingga Direksi dapat segera mengumumkannya kepada para pemegang saham dan memberikan rekomendasi untuk langkah-langkah perbaikan yang harus ditempuh, serta mengawasi pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP);

4. Memastikan bahwa Perseroan telah melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik telah diterapkan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi dan dipelihara dengan baik sesuai peraturan yang berlaku.

Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Perseroan harus sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, keputusan RUPS dan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Internal Audit, Komite Audit dan Komite Renumerasi.

Struktur Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari Komisaris Utama yang memimpin dewan dan dua Komisaris, satu diantaranya merupakan Komisaris Independen sedangkan jabatannya adalah lima tahunsejak terpilih menjadi Komisaris.

Rapat Dewan KomisarisDewan Komisaris menyelenggarakan rapat sekurang-kurangnya satu kali dalam satu bulannya atau pada setiap waktu jika dianggap perlu oleh salah satu atau lebih anggota Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis dari salah satu atau lebih pemegang saham yang memiliki sedikitnya sepersepuluh saham Perseroan yang beredar dengan hak suara yang sah. Mekanisme pengambi-lan keputusan dalam rapat Dewan Komisaris berdasarkan pada suara mayoritas anggota Dewan Komisaris yang hadir atau yang mewakili pada rapat. Apabila jumlah suara berimbang, maka keputusan yang diajukan harus ditolak. Kuorum untuk seluruh rapat Dewan Komisaris adalah lebih dari separuh jumlah anggota Dewan Komisaris yang hadir atau diwakili kuasa yang diberikan kepada salah satu Komisaris yang hadir pada rapat tersebut.

Selama tahun 2012, Dewan Komisaris telah menyelenggarakan rapat sebanyak 12 kali yang hadir oleh seluruh jajaran Komisaris. Dewan Komisaris juga menyelenggarakan rapat gabungan antara Dewan Komisaris yang diwakili oleh salah seorang komisaris dan Direksi sebanyak sekali dalam setiap bulan.

Board of Commissioners MeetingBoard of Commissioners hold meeting at least once in a month or at any time if deemed necessary by one or more members of the Board or upon written request of one or more shareholders who own at least one-tenth of the outstanding shares of the Company with voting rights legitimate. Decision-making mechanism in the meeting of the Board of Commissioners is based on a majority vote of present members of the Board or its representative at the meeting. If the number of votes is equal, the the proposed decision must be rejected. Quorum for a meeting of the Board of Commissioners is more than half of the number of Board members present or represented by the power given to one of the Commissioners present at such meeting.

During 2012, the Board of Commissioners has heldmeetings as many as 12 times by all Commissioners. Board of Commissioners also held a joint meeting between the Board of Commissioners, represented by one commissioner and the Board of Directors as much as once in every month.

of the mandate and the decisions that have been decided in AGM and EGM. Board of Commissioners is authorized to execute and manage the Company, except in situations where all members of the Board of Directors suspended for any reason;

2. Provide advice and opinions to the AGM regarding the annual financial report, corporate development plan, the appoinment of Public Accountants as auditors and important matters as well as other strategic actions related to the Company;

3. To evaluate the work plan and budget of the Company, following the Company’s development and coordination with the Parties to the Board of Directors if there are symptoms indicating that the Company is in trouble, so the Board could soon announce it to the shareholders and provide recommendations for corrective measures to be taken and overseeing the implementation of the Company’s Long Term Plan (RJPP), Corporate Work Plan and Budget (RKAP);

4. Ensure that the Company has implemented the principles of good corporate governance decedied at all levels or the levels of the organization and maintained according to the regulations.

Performance of duties and responbilities of the Board of Commissioners shall be in accordance with the Articles of Association, the decision of the AGM and all applicable laws and regulations. In perfoming its duties, the Board is assisted by Internal Audit, the Audit Committee and Remuneration Committee.

The Structure of the Board of Commissioners consists of President Commissioner who led the board and two Commissioners, one of whom is an Independent Commissioner while its tenure is five years after being elected as a Commissioner.

Dewan KomisarisBoard Commissioners

JabatanTitle

KehadiranAttendance

Budijanto Tirtawisata

Daniel Martinus

Agus Ariandy Sijoatmodjo

Komisaris Utama President Commissioner 12 dari 12

6 dari 12

12 dari 12

Komisaris Commissioner

Komisaris Independen Independent Commissioner

Dewan KomisarisBoard Commissioners

JabatanTitle

KehadiranAttendance

Daniel Martinus

Satrijanto Tirtawisata

Angreta Chandra

Sudjasmin DjambiarTiurlan Uli Rotua

Komisaris Commissioner 6 dari 12

12 dari 12

12 dari 1212 dari 1212 dari 12

Direktur Utama President Director

Direktur DirectorDirektur DirectorDirektur Director

Tabel Kehadiran Rapat Dewan Komisaris Table of Meeting Attendance of Board of Commissioners

Tabel Kehadiran Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan DireksiTable of Joint Meeting Attendance of Board of Commissioners and Board of Directors

126 127

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

DireksiBerdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, secara garis besar tanggung jawab utama Direksi Perseroan adalah memimpin dan mengelola operasional Perseroan serta mengendalikan dan mengelola aset-aset Perseroan dengan pengawasan dari Dewan Komisaris.

Direksi diangkat dan diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS. Setiap Direktur memiliki masa jabatan selama lima tahun yang dimulai sejak tanggal pengangkatan. Pemegang saham dalam RUPST atau RUPSLB berhak untuk memberhentikan anggota Direksi pada setiap saat sebelum masa jabatannya berakhir.

a. Direktur UtamaLingkup dan Tanggung Jawab :1) Memimpin dan mengelola Perusahaan sejalan

dengan tujuan dan target Perusahaan;2) Memperbaiki tingkat efisiensi dan efektivitas Perusa-

haan;3) Mempertahankan dan mengelola, serta menjaga

aset-aset Perusahaan; dan4) Bertanggung jawab terhadap manajemen dan kepe-

milikan, termasuk kesepakatan dengan pihak ketiga.

b. Direktur KeuanganLingkup dan Tanggung Jawab :1) Menerapkan fungsi korporat terkait dengan Divisi

Keuangan; dan2) Bertanggung jawab melaksanakan fungsi keuangan

terpusat, termasuk mengelola fungsi operasi keuangan di seluruh unit usaha Perusahaan, serta memastikan pengendalian seluruh kegiatan investasi anak perusahaan.

c. Direktur LegalLingkup dan Tanggung Jawab :1) Menerapkan fungsi korporat terkait dengan Divisi

Legal;2) Bertanggung jawab melaksanakan fungsi legal

terpusat, termasuk fungsi monitoring dan pelaksanaan yang terkait dengan masalah legalitas di seluruh unit usaha Perusahaan,

DirectorsBased on the Articles of Association, outline of main responsibilities of the Board of Directors is to lead andmanage the Company’s operations and to control and manage the assets of the Company under the supervision of the Board of Commissioners.

Directors are appointed and dismissed by decision of the GMS. Each Director has tenure of five years start-ing from the date of appointment. Shareholders in the AGMS or EGMS entitled to dismiss members of the Board of Directors at any time before its tenure ends.

a. President DirectorScope and Responsibilities :1) Implements a corporate function associated with

the Legal Division2) Improves the efficiency and effectiveness of the

Company;3) Maintains and manages the Company’s asset and

4) Is responsible for the management and ownership, including agreements with third parties.

b. Director of FinanceScope and Responsibilities :1) Implements the function of associated with the

corporate finance division and2) Is responsible for implementing a centralized

financial functions, including managing the financial operations functions across the Company’s business units and ensures control of all investment activities of its subsidiaries.

c. Director of LegalScope and Responsibilities :1) Implements a corporate function associated with

the Legal Division;2) Is responsible for implementing a centralized legal

functions, including functions of monitoring and implementation related issues around the legality of the Company’s business units, and ensuring the

serta memastikan telah terpenuhinya masalah legalitas baik yang menyangkut Perseroan termasuk anak perusahaan dan juga terkait dengan perjanjian perjanjian yang dibuat oleh Perseroan dan atau anak perusahaan dengan Pihak Ketiga.

d. Direktur Operasional, Human Resourses dan General Affairs.1) Menerapkan fungsi korporat terkait dengan

Divisi Operasional, Human Resources dan General Affairs;

2) Bertanggung jawab terhadap jalannya opera-sional Perseroan secara baik dan memenuhi aturan aturan yang telah ditetapkan oleh Direksi, termasuk fungsi monitoring dan pelaksa-naan yang terkait dengan masalah operasional Perseroan termasuk operasional anak perusahaan;

3) Mengelola sumber daya manusia diseluruh unit usaha melalui Human Resources Kantor Pusat dan juga terkait dengan masalah Human Resources dan General Affairs baik di Perseroan maupun di unit usaha lainnya.

Direksi diangkat dan diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS. Setiap Direktur memiliki masa jabatan selama lima tahun yang dimulai sejak tanggal pengangkatan. Pemegang saham dalam TUPST atau RUPSLB berhak untuk memberhenti-kan anggota Direksi pada setiap saat sebelum masa jabatannya berakhir.

Per tanggal 15 Juni 2012, struktur Direksi Perseroan terdiri dari empat orang Direktur, yaitu :a. Direktur Utama : Satrijanto Tirtawisatab. Direktur : Angreta Chandrac. Direktur : Sudjasmin Djambiard. Direktur : Tiurlan Uli Rotua

Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama, apabila berhalangan, maka dapat digantikan oleh salah seorang Direktur yang dipilih oleh dan dari anggota Direksi yang hadir. Rapat Direksi dapat diadakan setiap waktu bilamana perlu atas permintaan satu

fullfilment of legality of the Company’s including its subsidiaries and is also related to agreements made by the Company and or subsidiaries with Third Parties.

d. Director of Operations, Human Resources and General Affairs.1) Implement a corporate function associated with the

Division of Operations, Human Resources and General Affairs;

2) Are responsible for the Company’s operations to run well and meet the rules established by the Board of Directors, including the functions of monitoring and implementation of operational issues related to the Company’s operating subsidiaries included;

3) Manage human resources across the business unit through the Centre and the Office of Human Resource is also related to Human Resource issues and GA both the Company and in other business units.

Directors are appointed and dismissed by decision of the AGM. Each Director has a term of five years begin-ning from the date of appointment. Shareholders in AGM or EGM is entitled to dismiss members of the Board of Directors at any time before his term ends.

As at June 15, 2012, the structure of the Board of Directors of the Corporate consists of four Directors, namely:a. President Director : Satrijanto Tirtawisatab. Director : Angreta Chandrac. Director : Sudjasmin Djambiard. Director : Tiurlan Uli Rotua

Meeting of the Board of Directors chaired by the President Director, if the President Director absent, then it can be replaced by one of the Directors elected by and from the members of the Board who present at that time. Meeting of the Board of Directors may be

128 129

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

atau lebih anggota Direksi atau atas permintaan Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis dari satu atau lebih pemegang saham yang memiliki sedikitnya sepersepuluh atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara.

Pada tahun 2012, Rapat Direksi dilaksanakan sebanyak:

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) baik RUPS Tahunan (“RUPST”) maupun RUPS Luar Biasa (“RUPSLB”) bertindak sebagai lembaga yang memiliki wewenang tertinggi dalam organisasi tata kelola Perusahaan sekaligus merupakan forum utama bagi para pemegang saham untuk menggunakan hak dan wewenangnya terhadap manajemen Perusahaan. RUPST wajib diselenggarakan setahun satu kali sedangkan RUPSLB dapat dilaksanakan setiap saat sesuai dengan kebutuhan.

Sepanjang tahun 2012 Perseroan melaksanakan satu kali RUPS Tahunan untuk tahun buku 2011 pada tanggal 15 Juni 2012dan tidak melaksanakan RUPS luar biasa. RUPS Tahunan yang dihadiri pemegang saham pengendali dan pemegang saham biasa yang mewakili 289.806.500 saham atau setara dengan 67,67% dari seluruh pemegang saham Perseroan dengan hak suara yang sah.

RUPS Tahunan dipimpin oleh Komisaris Utama dengan terlebih dahulu membacakan Agenda Rapat yang akan dilaksanakan. Setelah Agenda

Rapat dibacakan, maka Ketua Rapat memberikan kesempatan kepada pemegang saham atau kuasanya untuk mengajukan pertanyaan/tanggapan dan/atau usulan yang berhubungan dengan acara RUPS tersebut. Ketua Rapat atau Direktur yang ditunjuk oleh Ketua Rapat menjawab atau menanggapi pertanyaan/catatan pemegang saham yang hadir. Setelah semua pertanyaan dijawab dan ditanggapi selanjutnya dilakukan pemungutan suara dan hanya pemegang saham atau kuasanya yang sah yang berhak untuk mengeluarkan suara. Setiap satu saham memberikan hak kepada pemegangnya untuk mengeluarkan satu suara.

Keputusan RUPS Tahunan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011yang diselenggarakan pada hari Jumat tanggal 15 Juni 2012 bertempat di Ruang Pertemuan “Trully Care” Lantai 6 Gedung Panorama Tours, Jalan Tomang Raya No.63, Jakarta Barat, telah memutuskan hal-hal sebagai berikut :

the shareholders or their proxies to submit questions / comments and / or suggestions relating to GMS. Chairman of the Meeting or the Directors who was appointed by the Chairman of the Meeting answered or responded to questions / notes of shareholders who present at the GMS. After all questions were answered and responded, then the vote taken and only shareholders or their proxies entitled to legally vote. Each share entitled the holder to cast one vote.

Decision Annual GMS for the year ended December 31, 2011 held on Friday, June 15, 2012 held at Meeting Room "Trully Care" 6th Floor Panorama Tours Building, Jalan Tomang Raya No.63, West Jakarta, has decided the following matters:

General Meeting of Shareholders (GMS)Object to the Articles of Association, the General Meeting of Shareholders (”GMS”), whether the Annual General Meeting of Shareholders (”AGM”) and Extraordinary General Meeting (”EGM”) to act as an agency that has the highest authority in the organization Corporate governance as well as a major forum for shareholders to use rights and management authority over the Company. AGM shall be held once a year while the EGM can be exercised at any time as needed.

Throughout 2012 the Corporate executed one Annual GMS for fiscal year 2011 on June 15, 2012 and not implement extraordinary GMS. Annual GMS attended by the controlling shareholders and ordinary shareholders representing 289,806,500 shares or equivalent to 67.67% of the shareholders of the Corporate with legitimate voting rights.

Annual GMS chaired by the President Commissioner by first reading the Agenda of the Meeting to be held. After the Meeting Agenda was read, then the Chairman of the Meeting gave an opportunity to

held at any time when necessary at the request of one or more members of the Board of Directors or at the request of the Board of Commissioners or the written request of one or more shareholders holding at least one-tenth or more of the total shares with voting rights.

In 2012, the Board of Directors Meeting held as many as:

Dewan KomisarisBoard Commissioners

JabatanTitle

KehadiranAttendance

Satrijanto Tirtawisata

Angreta Chandra

Sudjasmin DjambiarTiurlan Uli Rotua

12 dari 12

12 dari 1212 dari 1212 dari 12

Direktur Utama President Director

Direktur DirectorDirektur DirectorDirektur Director

Tabel Kehadiran Rapat Direksi Attendance Table of Board of Directors Meetings

Agenda RUPSTRUPST Agenda

KeputusanDecision

Agenda Rapat 11st Meeting Agenda

Agenda Rapat 22nd Meeting Agenda

Agenda Rapat 33rd Meeting Agenda

Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Direksi dan Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan sekaligus memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang telah dilakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011.

Approving and ratifying the Annual Report of the Board of Directors and Financial Statements of the Corporate and Supervisory Report of the Board of Commissioners for the Fiscal Year ended December 31, 2011 and providing for the release of responsibility (acquit et decharge) to the Board of Commis-sioners and the Board of Directors of the Corporate for the supervisory and management measures that have been made in the fiscal year ended December 31, 2011.

Menyetujui dan menetapkan penggunaan laba bersih Perseroan dengan tidak membagikan deviden kepada para pemegang saham untuk keuntungan Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 sebagaimana diusulkan.

Approving and authorizing the use of net profit by not distributing dividends to shareholders for the profit of the Fiscal Year ended December 31, 2011 as proposed.

Memberikan hak dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik untuk memeriksa Laporan Keuangan untuk Tahun Buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan honorarium Kantor Akuntan Publik tersebut berikut dengan persyaratan lainnya.

Giving rights and power to the Board of Commissioners to appoint Public Accounting Firm to audit the Financial Statements for the Fiscal Year ended on December 31, 2012 and authorizing the Board of Commissioners to determine the honorarium of the Public Accountant along with other requirements.

130 131

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

Agenda Rapat 44th Meeting Agenda

Agenda Rapat 55th Meeting Agenda

Menyetujui dan mengukuhkan susunan Direksi dan Dewan Komisaris yang baru dengan susunan sebagai berikut :

DewanKomisaris :

Direksi :

Approving and confirming the composition of the new Board of Directors and Board of Commissioners with the following structure:

Board of Commissioners:

Board of Directors

Laporan Penggunaan Dana Obligasi Panorama Transportasi I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap sampai dengan tanggal 31 Mei 2012 adalah sebagai b erikut :1) Dana Obligasi Panorama Transportasi I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap adalah

sebesar Rp.150.000.000.000,- setelah dikurangi biaya-biaya emisi menjadi sebesar Rp.146.133.450.544,-

2) Dana Obligasi yang telah direalisasikan penggunaan dananya oleh Perseroan adalah sebesar Rp.111.120.390.787,-

3) Sisa Dana Obligasi setelah dikurangi realisasi penggunaan dana sebagaimana disebut pada butir 2) adalah sebesar Rp.35.013.059.757,-

The Report on the use of Transportation I Panorama Bond Fund in 2012 With Fixed Interest Rate until the date of May 31, 2012 are as follows:1 )Transportation I Panorama Bond Fund in 2012 With Fixed Interest Rate of amounting to Rp.

150,000,000,000.- after deducted by issuance costs to be amounted to Rp. 146,133,450,544. –2) Bond funds in which the use of funds have been realized by the Corporate amounted to Rp.

111,120,390,787.-3) Remaining of Bond Funds after deducted by realization of funds as referred to in point 2) amounted

to Rp. 35,013,059,757.-

132 133

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

Komite AuditDewan Komisaris membentuk Komite Audit sebagaimana ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku dan dibentuk sejak Perseroan melaksanakan Penawaran Perdana pada tahun 2007 sebagai persyaratan untuk menjadi Perusahaan Publik yang menjual sahamnya di Pasar Modal sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bapepam No. Kep-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004.

Komite Audit terdiri dari tiga anggota yaitu :

– Ketua); Agus Ariandy Sijoatmodjo, usia 40 tahun yang

berpengalaman di dunia bisnis dan dunia hukum dan menjabat sebagai Komisaris Independen sejak bulan Juni 2009. Saat ini beliau menjabat sebagai Advokat pada Law Firm Sijoatmodjo & Rekan dan juga sebagai Direktur pada PT. Indomop Multi Makmur yang keduanya dimulai sejak tahun 1999. Beliau juga anggota di Asosiasi Advokat Indonesia dan Perhimpunan Advokat Indonesia dan juga sebagai dosen di Universitas Bunda Mulia, mengajar mata kuliah Strategic Management & Retail Management. Lulusan

Audit CommitteeBoard of Commissioners established an audit commit-tee as stipulated in the legislation in force and estab-lished since the Initial Public Offering of the Company carry out in 2007 as a requirement for a public company to sell its interest in Capital Market as set forth in Bapepam Regulation No. Kep-29/PM/2004 dated September 24, 2004.

The Audit Committee consists of three members, namely:

Agus Ariandy Sijoatmodjo (Independent Commissioner - Chairman);

Agus Ariandy Sijoatmodjo, aged 40 years experience in the business and law and served as an Indepen-dent Commissioner since June 2009. He currently serves as an Advocate on Sijoatmodjo & Partners Law Firm and also as a Director at PT. Indomop Multi Makmur which both began in 1999. He is also a member of the Indonesian Advocates Association and the Organization of Indonesian Advocates as well as a lecturer at Bunda Mulia University, teaches courses in Strategic Management and Retail Management. Graduated from Faculty of Law, Tarumanagara University concentrate in Study of

Fakultas Hukum Universitas Tarumanagara dengan konsentrasi Studi Hukum Bisnis dan Magister Manajemen di Universitas Tarumanagara.

-penden)

Darmawan Nataatmadja, SE, kelahiran 50 tahun yang silam, adalah seorang Konsultan Keuangan dan Pajak yang telah berpengalaman lebih dari 15 Tahun dan saat ini membuka Kantor Konsultan Pajak pada PT. Darmawan Nataatmadja (Konsultan Pajak) yang beralamat di Jalan Gunung Sahari II No.14 E Jakarta Pusat. Ditunjuk sebagai Anggota Komite Audit PT. Panorama Transportasi, Tbk sejak Tahun 2007.

Tommy Tan kelahiran 50 tahun yang silam, men-jabat sebagai partner pada Konsultan Keuangan & Pajak “Kusna,Tendy & Tommy” sejak Bulan Agustus 1998 – sekarang. Memperoleh gelar kesarjanaan SI Ekonomi Manajemen di Universitas Pakuan Bogor yang diselesaikan-nya pada tahun 1985, kemudian pada tahun 2008 Ia menyelesaikan kuliahnya di Jurusan Hukum di Universitas Jakarta dan Ekonomi Akuntansi di STIE PBM Jakarta. Tidak puas sampai disitu, ia saat ini sedang menempuh pendidikan strata II program Magister Akuntansi & Pajak di IBII Jakarta.

Sebelum bergabung dengan PT. Panorama Transportasi, Tbk. berbagai jabatan penting pernah disandangnya yaitu;- sebagai Anggota Komite Audit, pada bulan

Agustus 1998 sampai sekarang ia berkarir di Kantor Konsultan Keuangan & Pajak “Kusna, Tendy & Tommy,

- sebagai Partner, sebagai Finance Manager di PT. Profilindo Sejahtera Manunggal sejak bulan Juni 1996 sampai Juli 1998,

- sebagai Finance & Accounting Manager di PT. Cipta Bangun Karsa sejak bulan Mei 1993 sampai dengan bulan Mei 1996,

Business Law and a Master of Management at the University of Tarumanagara.

Party) Darmawan Nataatmadja, SE, born 50 years ago,

served as a Financial and Tax Consultant who has experienced of more than 15 years and recently opened Office of Tax Consultant at PT. Darmawan Nataatmadja (Tax Consultants) located at Jalan Gunung Sahari II No. 14 E Central Jakarta. Appointed as a Member of the Audit Committee of PT. Panorama Transportasi, Tbk since 2007.

Tommy Tan born 50 years ago, served as a partner in the Finance & Tax Consultants of "Kusna, Tendy & Tommy" since August 1998 up to now. Earned a Bachelor Degree (S1) in Economic Management at University of Pakuan Bogor which he completed in 1985, and in 2008 he completed his studies in the Department of Law and Economic Accounting at STIE PBM Jakarta. Not just that, he is currently studying strata II programs in Accounting & Tax at IBII Jakarta.

Before joining PT. Panorama Transportasi, Tbk. He ever held important positions namely:

- as a Member of the Audit Committee in August 1998 to the present he is having a career in Finan-cial & Tax Consulting Firm "Kusna, Tendy & Tommy,

- as Partner, as Finance Manager at PT. ProfilIndo Sejahtera Manunggal from June 1996 to July 1998,

- as Finance & Accounting Manager at PT. Cipta Bangun Karsa from May 1993 to May 1996,

134 135

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

- sebagai Finance Accounting Manager di Rokan Group Holding Company,

- sebagai Finance Accounting Manager di Musi Holiday Tour & Travel sejak bulan Maret 1987 sampai dengan bulan September 1990 dan

- sebagai Chief Accountant di Matertex Indonesia sejak Maret 1984 sampai dengan bulan Maret 1987.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit.Komite Audit berwenang untuk mengakses catatan atau informasi tentang karyawan, dana, aset serta sumber daya Perusahaan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya. Dalam melaksanakan kewenangannya Komite Audit wajib bekerjasama dengan Internal Audit, tim terkait di level manajemen dan/atau unit-unit operasional Perusahaan. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit :a. Mengkaji rencana audit SPI dan Auditor Eksternalb. Melakukan penelitian atas informasi keuangan,

ketaatan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan

c. Penelitian atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal

d. Melakukan penelitian atas pengaduan yang berkaitan dengan perseroan

e. Melaporkan kepada Dewan Komisaris risiko yang dihadapi perseroan dan pelaksaan manajemen risiko

f. Menjaga kerahasiaan dokumen data dan informasi perseroan

Selama tahun 2012 Komite Audit telah melakukankegiatan-kegiatan sebagai berikut:a. Melakukan pertemuan dengan bagian accounting

untuk membahas antara lain pemilihan Kantor Akuntan Publik untuk Laporan Keuangan Tahun Buku 2011;

b. Melakukan pertemuan dengan Internal Kontrol untuk membahas antara lain:

pemeriksaan Internal Kontrol terutama yang

- as Finance Accounting Manager at Rokan Group Holding Company,

- as Finance Accounting Manager at Musi Holiday Tour & Travel from March 1987 to September 1990 and

- as Chief Accountant in Matertex Indonesia since March 1984 to March 1987.

Duties and Responsibilities of the Audit Committee.The Audit Committee is authorized to access records or information about employees, funds, assets and other resources of the Corporate relating to the performance of its duties. In exercising its authority the Audit Committee shall cooperate with Internal Audit, team related at the level of the management and / or the operational units of the Corporate. Duties and Responsibilities of the Audit Committee:a. Reviewing the SPI audit plan and the External

Auditorb. Conducting research on financial information, compliance of

the corporate to laws and regulations in the capital market and other regulations related to the activities of the corporate

c. Doing research on the audit by internal auditorsd. Doing research on the complaints relating to the

corporatee. Reporting to the Board of Commissioners of the risks

faced by the corporate and the implementation of risk management

f. Maintaining confidentiality of data and information documents of the corporate

During 2012 the Audit Committee has conductedthe following activities:a. Conducted meetings with the accounting staff to

discuss, among other selection of Public Accounting Firm for the Fiscal Year Financial Statements of 2011;

b. Conducted meetings with the Internal Control to discuss, among other things:

of internal controls primarily related to the

berkaitan dengan implementasi kebijakan dan peraturan, sistem dan prosedur, sistem pengendalian internal dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku;

kecurangan.c. Melakukan pertemuan dengan Kantor Akuntan

Publik yang terpilih untuk melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan guna membahas mengenai:

Perkembangan pelaksanaan audit (audit progress) Laporan Keuangan tahun buku 2011 dan temuan-temuan penting yang mendapat perhatian;Hasil akhir audit Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2011 beserta Surat; Manajemen dan Laporan atas kepatuhan atas perundang-undangan;Rencana dan cakupan audit Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2011;Perkembangan pelaksanaan audit (audit progress) Laporan Keuangan Tahun Buku 2011 dan temuan-temuan awal yang perlu mendapat perhatian.

d. Melakukan pertemuan dengan Kantor Akuntan Publik yang terpilih untuk melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan guna membahas mengenai:

implementation of policies and regulations, systems and procedures, internal control systems and compliance with laws and regulations;

c. Conducted meetings with selected Public Accounting Firm to audit the Financial Statements of the Corporate in order to discuss about:

of Financial statement for Fiscal year 2011 and the key findings is gaining attention;The final result of the audit of Financial Statements for fiscal year 2011 along with the Letter; Management and report on compliance with laws and regulations;Audit plan and scope of the Financial Statements for fiscal year 2011;

of the Financial Statement for Fiscal Year 2011 and the initial findings that require attention.

d. Conducted meetings with selected Public Accounting Firm to audit the Financial Statements of the Corporate in order to discuss about:

Rapat Komite AuditAudit Committee Meeting

AgendaAgenda

KehadiranAttendance

Rapat Komite Audit 11st Audit Committee Meeting

Rapat Komite Audit 22nd Audit Committee Meeting

Evaluasi hasil pelaksanaan Internal Audit meliputi ISO 9001:2008 dan OHSAS 18001:2007 dan audit keuangan.Evaluation of the result of Internal Audit includes ISO 9001:2008 and OHSAS 18001:2007 and audit.

Membahas Laporan Keuangan Semester I Tahun 2011.Discussed Financial Statements semester I of 2011.

100%

100%

Tabel Kehadiran Rapat Komite AuditTable of Number of Audit Committee Meetings

136 137

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

Sekretaris PerusahaanUntuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pemodal, Perseroan sebagai perusahaan publik membentuk Sekretaris Perusahaan yang berperan sebagai satu-satunya penghubung Perseroan dengan para investor, pelaku pasar modal, regulator dan juga para pengamat. Sekretaris Perusahaan mem-fasilitasi komunikasi yang efektif dan memastikan tersedianya informasi untuk berbagai pihak serta berperan sebagai penghubung utama antara Perseroan, Bapepam-LK, Bursa Efek Indonesia dan publik.

Untuk memastikan komunikasi antara Perseroan dan pemangku kepentingan yang dipercayakan kepada Sudjasmin Djambiar, Sarjana Hukum, berusia 56 tahun Lulus dari Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan Bandung pada tahun 1983. Dan sebelumnya beliau berkarir di Perbankan, Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dan Konsultan Hukum (Pengacara).

Sebagai Sekretaris Perusahaan mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

a. Mempersiapkan penyelenggaraan RUPSb. Menghadiri rapat Direksi dan rapat gabungan

antara Dewan Komisaris dengan Direksic. Mengelola dan menyimpan dokumen yang terkait

dengan kegiatan Perseroan meliputi dokumen RUPS, risalah rapat Direksi, risalah rapat gabungan antara Direksi dengan Dewan Komisaris, dan dokumen-dokumen Perseroan yang penting lainnya

d. Mencatat Daftar Khusus berkaitan dengan Direksi dan keluarganya serta Komisaris dan keluarganya baik dalam Perseroan maupun afiliasinya yang mencakup kepemilikan saham, hubungan bisnis, dan peranan lain yang menimbulkan benturan kepentingan dengan kepentingan Perseroan

e. Melaporkan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab-nya kepada Direktur Utama secara berkala

f. Menghimpun semua informasi yang penting mengenai Perseroan dari setiap unit kerja

Corporate SecretaryTo improve service to public investors, the Company as a public Company formed Corporate Secretary acting as the sole liaison with Company’s investors, capital market participants, regulators and observers. The Company Secretary facilitates effective communication and ensures the availability of information to various parties and acts as primary liaison between the Company, Bapepam - LK, Indonesia Stock Exchange and the public.

To ensure communication between the Corporate and stakeholders entrusted to Sudjasmin Djambiar, Bachelor of Law, 56 years old man, Graduate from the Faculty of Law of the Catholic University of Parahyangan Bandung in 1983. And before, his had a career in Banking, National Banking Rehabilitation Agency (BPPN) and Legal Consultants (Lawyer).

Secretary of the Company has the duty and responsibility as follows:

a. Preparing the implementation of GMSb. Present in Board of Directors meetings and joint

meetings between the Board of Commissioners to the Board of Directors

c. Managing and storing document relating to the Company’s activities included the AGM documents, minutes of meetings of Directors, minutes of joint meeting between the Board of Directors of the Board of Commissioners and other documents of the Company which are important.

d. Taking notes relating to the Special Register of Directors and their families as well as the Commissioner and his family well in the Company and its affiliates which include stock ownership, business relationship and other roles that pose a conflict of interest with the interest of the Company.

e. Reporting the performance of duties and responsibilities to the Director on a regular basis

f. Collecting all important information regarding the Company of each unit of work

g. Determining the criteria regarding the type and material information that may be communicated to the stakeholders, including information that can be delivered as a public document

h. Maintaining and providing current information about the Company submitted to the stakeholders, both within the website, newsletter, or other information media

i. Ensuring that the Company’s Annual Report (Annual Report) has been included in the GCG implementa-tion of the Company.

Supervision and Internal Control

Oversight and Internal Controls of the Company aims to manage risk in all activities of the Company to increase the performance of its effectiveness and efficiency. The tasks and responsibilities of the Over-sight and Internal Control are as follows:

a. To create strategies, policies, and plan oversight activities;

b. To monitor the achievement of objectives and overall strategy of supervision and conduct periodic assess-ments;

c. Ensure the Company's internal control system functions effectively, including activities that can prevent the occurrence of irregularities and conduct assessment of the system at regular intervals;

d. To carry out oversight functions on all business activities that include, among others, accounting, finance,Information technology, human resources and operations;

e. Conduct compliance audits in order to encourage the creation of both workers and management of the Company to company regulations and legislation in force;

f. Conduct a special audit (investigation) to uncover cases that have indicated the occurrence of abuse of authority, embezzlement, and fraud;

g. Menentukan kriteria mengenai jenis dan materi informasi yang dapat disampaikan kepada para pemangku kepentingan, termasuk informasi yang dapat disampaikan sebagai dokumen umum

h. Memelihara dan memberikan informasi terkini tentang Perseroan yang disampaikan kepada para pemangku kepentingan, baik dalam situs web, buletin, atau media informasi lainnya

i. Memastikan bahwa Laporan Tahunan Perusahaan (Annual Report) telah mencantumkan penerapan GCG di lingkungan Perseroan

Pengawasan dan Pengendalian InternalPengawasan dan Pengendalian Intern Perseroan bertujuan untuk mengendalikan resiko pada seluruhkegiatan Perseroan agar terjadi peningkatan kinerjadari sisi efektivitas maupun efisiensi. Adapun tugas dan tanggung jawab dari Pengawasan dan Pengen-dalian Interen adalah sebagai berikut:a. Membuat strategi, kebijakan, serta rencana kegiatan

pengawasan;b. Memonitor pencapaian tujuan dan strategi penga-

wasan secara keseluruhan serta melakukan kajian secara berkala;

c. Memastikan sistem pengendalian internal Perseroan berfungsi efektif termasuk melakukan kegiatan yang dapat mencegah terjadinya penyimpangan serta melakukan assesment terhadap sistem tersebut secara berkala;

d. Melaksanakan fungsi pengawasan pada seluruh aktivitas usaha yang meliputi antara lain bidang akuntansi, keuangan, informasi teknologi, sumber daya manusia dan operasional;

e. Melakukan audit guna mendorong terciptanya kepatuhan baik pekerja maupun manajemen Perseroan kepada peraturan perusahaan dan perundang-undangan yang berlaku;

f. Melakukan audit khusus (investigasi) untuk mengungkap kasus yang mempunyai indikasi terjadinya penyalahgunaan wewenang, peng-gelapan, penyelewengan, dan kecurangan (fraud);

138 139

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

g. Memberikan saran-saran perbaikan yang diperlu-kan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diaudit kepada semua tingkatan manajemen;

h. Memberikan konsultasi terhadap seluruh jajaran manajemen mengenai upaya peningkatan efekti-vitas pengendalian internal, peningkatan efisiensi, manajemen risiko, dan kegiatan lainnya terkait dengan peningkatan kinerja;

i. Mendukung penerapan GCG di lingkungan Perseroan;

j. Menyiapkan dukungan data, informasi dan analisis untuk Direksi dalam rangka penyampaian laporan Direksi kepada Dewan Komisaris; dan

k. Melaporkan seluruh hasil kegiatan pengawasan-nya langsung kepada Direktur Utama dan mem-berikan tembusan kepada Dewan Komisaris melalui Komite Audit.

Manajemen Risiko PerseroanRisiko Perseroan dapat diklasifikasikan sebagai:a. Risiko strategi, yang meliputi antara lain risiko

persaingan bisnis, risiko kerugian anak perusahaan, risiko kerugian kerja sama strategis, risiko kegagalan marketing, risiko yang timbul dari dampak adanya kebijakan / regulasi pemasaran

b. Risiko operasional, meliputi antara lain: risiko kehandalan peralatan (pasokan dan teknologi), risiko kesalahan proses, risiko bencana alam, risiko ketidakpatuhan pada SOP, risiko pemogokan kerja dan SDM, risiko kegagalan penanganan lingkungan, risiko kesehatan dan keselamatan lingkungan serta keselamatan proses, risiko perubahan situasi sosial, politik dan keamanan, risiko persaingan pemasaran

c. Risiko keuangan, yang meliputi antara lain: risiko harga produk BBM, risiko perubahan nilai suku bunga, risiko tidak tertagihnya piutang, risiko likuiditas pinjaman perbankan

Penerapan Manajemen Risiko Termasuk Sistem Pengendalian InternalImplementasi manajemen risiko dilakukan melalui tahapan proses manajemen risiko yaitu identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko pada semua level. Cakupan laporan berkaitan dengan pelaksanaan kebijakan manajemen risiko Perseroan adalah sebagai berikut:a. Dewan Komisaris bertanggung jawab dalam melaku-

kan persetujuan dan peninjauan berkala mengenai strategi dan kebijakan risiko yang me cakup batas toleransi Perseroan terhadap risiko;

b. Direksi bertanggung jawab untuk mengimplementa-sikan stategi dan kebijakan risiko tersebut dengan cara menjabarkan dan mengkomunikasikan kebi-jakan dan strategi risiko, memantau dan mengen-dalikan risiko dan mengevaluasi penerapan kebi-jakan dan strategi dimaksud;

c. Direksi memantau kondisi internal dan perkem-bangan kondisi eksternal, memastikan penetapan strategi Perseroan memperhitungkan dampak risiko dan memastikan Perseroan memiliki satuan kerja yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab yang mendukung perumusan dan peman-tauan pelaksanaan strategi termasuk rencana perusahaan;

The Application of Risk Management of Internal Control Systems

Implementation of risk management through risk management process steps which are the indentifica-tion, measurement, monitoring and risk management at all levels. Coverage of the report relating to the implementation of the Company’s risk management policy is as follows:a. Board of Commissioners is responsible for the

approval and conduct periodic review of strategies and policies covering risk of the Company to the risk tolerance limits;

b. Directors are responsible for implementing the strategy and risk policy by describing and communicating risk policies and strategies, monitor and manage risk and evaluate the implementation of policy and strategy in questions;

c. Directors monitor the internal conditions and external developments, ensuring the determination of the Company’s strategy, takes into account the impact of risk and ensure the Company has a working unit that has authority and responsibility to support the formulation and monitoring of the implementation of the strategy including the company’s plans;

g. Give advice on the necessary repairs and objective information about the activities being audited to all levels of management;

h. Provide consultation to all levels of management regarding the efforts to increase the effectiveness of internal control, to increase efficiency, risk management, and other activities related to performance improvement;

i. Support the implementation of good corporate governance within the Company;

j. Set up support for data, information and analysis to the Board of Directors in order to submit a report to the Board of Directors, and

k. Report all the results of monitoring activities directly to the Director and provide copies to the Board through the Audit Committee

Risk Management in the CompanyCompany risk can be classified as:a. Risk strategy, which includes among others: the risk

of business competition, a subsidiary risk of loss, risk of loss of strategic cooperation, the risk of failure of marketing, risks arising from the impact of the policy / regulatory marketing

b. Operational risks, including among others: the risk of equipment reliability (supply and technology), the risk of processing errors, the risks of natural disasters, the risk of noncompliance to the SOP, the risk of strikes and human resource, risk of failure of environmental management, environmental health and safety risks as well as process safety, risk change of social situation, political and security risks of marketing competition

c. Financial risks, which include among others: the risk of oil product price, changes in the value of interest rate risk, the risk of uncollectible credit accounts, bank loans, liquidity risk

140 141

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

d. Direksi menetapkan struktur organisasi yang mencer-minkan secara jelas mengenai batas wewenang, tanggung jawab dan fungsi, serta independensi antar unit bisnis dengan unit kerja manajemen risiko; dan

e. Perseroan melakukan evaluasi kebijakan mana-jemen risiko dengan mempertimbangkan perkembangan kondisi internal dan eksternal.

Sistem Pengendalian Internala. Terdapat prosedur yang cukup untuk memastikan

kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan;b. Satuan Kerja Audit internal melakukan audit secara

berkala dengan cakupan yang memadai, mendo-kumentasikan temuan audit dan tanggapan mana-jemen atas hasil audit serta melakukan kajian terhadap tindak lanjut temuan audit.

Usaha Tergantung pada KondisiEkonomi diluar Pengendalian Perseroan Kegiatan usaha Perseroan sangat bergantung pada berbagai faktor eksternal yang berada di luar pengendalian Perseroan dan / atau manajemen Perseroan, teru-tama faktor-faktor :a. Siklus ekonomi;b. Total armada industri yang melebih permintaan

pasar; danc. Menurunnya daya beli konsumen. Kondisi ekonomi,

khususnya di segmen pasar terbesar Perseroan, akan memberikan tekanan negatif terhadap harga dan running days kendaraan jika permintaan pelanggan menurun atau kapasitas armada industri mening-kat melebihi permintaan. Kondisi ekonomi yang menurun juga dapat berdampak pada kemampuan pelanggan Perseroan untuk membayar piutang Perseroan.

GCG sebagai BudayaBudaya artinya sekumpulan nilai-nilai, simbol dan ritual yang dimiliki dan dijalankan oleh karyawan perusahaan sejak level bawah sampai dengan level atas yang mencerminkan pelaksanaan kegiatan perusahaan dalam memecahkan persoalan manaje-men baik secara internal perusahaan maupun yang terkait dengan pemangku kepentingan

d. Directors establish the organizational structure which clearly reflects the limits of authority, responsibilities and functions, as well as the independence between the business unit risk management unit, and

e. The Company evaluates the risk management policy taking into account the development of internal and external conditions.

Internal Control Systema. There are procedures which are adequate to ensure

compliance with the provisions of the Company;b. Internal Audit Unit conducts periodic audit with

adequate coverage, documenting the audit findings and manage response to the audit results and follow-up review the audit findings.

Business Depends much on EconomicCondition out of Company’s Control Business activities of the Company depend greatly on some external factors out of Company’s control and / or Company’s Management, especially for the following factors:

a. Economic Cycle;b. Industrial vehicle total which exceeds market demand;

andc. The decrease of consument buying power. Economic

condition, particularly in biggest segment of Company’s market gives negative pressure to the price and running days vehicle when the demand goes down, and the capacity of vehicle increases. Decreasing economic condition can also give impact to the ability of Company’s customers to pay the debt to the Company.

GCG as CultureCulture means a number of values, symbols and ritual owned and applied by the company’s employees from the lowest level until the highest one which represents the execution of business activities in handling managerial problems whether for the internal problems or for those concerning with stakeholders and business environment. The focused point is that

(stakeholders) dan terkait juga dengan lingkungan bisnis. Namun yang perlu ditekankan dalam budaya perusahaan adalah nilai-nilai tersebut hanya berlaku apabila semuanya terakomodir dan dijalankan secara berkesinambungan oleh mayoritas karyawanperusahaan.

Dalam pelaksanaan maksud dan tujuan Perseroan, sejak tahun 2008 Perseroan sudah menerapkan prinsip-prinsip GCG oleh Manajemen Perseroan dalam rangka untuk menjalankan usaha bisnis perusahaan dengan baik dan benar sesuai pada aturan-aturan yang telah dikeluarkan pemerintah baik dari peraturan-peraturan yang menyangkut Perseroan maupun terkait dengan ketentuan Pasar Modal mengingat Perseroan sebagai Perusahaan Publik juga peraturan yang dibuat oleh Perseroan sendiri.

Dalam kurun waktu tiga tahun perseroan menerap-kan prinsip-prinsip GCG atau nilai-nilai dalam rangka membangunan budaya perusahaan yang selaras dari pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik sehingga nantinya diharapkan terciptanya pelaksanaan kegiatan usaha Perseroan berlandaskan pada etika bisnis, sehat, bermartabat serta berkelanjutan guna mendorong kesejahteraan ekonomi dan berkeadilan.

GCG sebagai Nilai PerusahaanPerseroan dalam kurun waktu empat tahun dalam menerapkan nilai-nilai tata kelola perusahaan dengan baik dan benar dari waktu ke waktu men-galami perkembangan, dimana pada tahun 2011 Perseroan menciptakan dan menerapkan secara berkesinambungan nilai-nilai yang muncul dalam penerapan tata kelola perusahaan, dan nilai-nilai tersebut akan diterapkan secara berkesinambungan dan konsisten oleh karyawan baik dari level bawah sampai dengan level atas.

the company’s culture will only execute those values when everything is accomodated and managed in sustainable ways by the majority of the employees.

In the implementation of vision and purpose of the Company. Since 2008, it has applied principles done by the Management to run business activities appropriately and accurately Based on the regulations made by the government concerning rules of company or the provision on Capital Market, and those regulations made by the Company itself.

In the term of three years, the Company has implemented GCG principles or values to build the Company’s culture which is in accordance with well arranged management system to perform business activities that are in a line with business ethic, fair, have high dignity, and sustainable to support economic prosperity.

GCG as Company’s ValueDuring 4 years, the Company has applied Good Corporate Governance principles from time to time increasingly, in which in 2011, the Company created and used those values appeared on GCG principles which are expected to be used continuously and consistently by all employees from lowest until highest levels.

142 143

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

Nilai-nilai yang telah dicanangkan oleh Perseroan terdiri dari 8 landasan yang merupakan pedoman bagi karyawan untuk menjalankan kegiatan usaha bisnis perusahaan dengan berlandaskan beretika dan bermartabat yang disebut dengan simbol “TARIF”.

TARIF adalah merupakan kumpulan 8 landasan nilai-nilai yang wajib dijalankan oleh karyawan perusahaan secara utuh dalam rangka penerapan tata kelola perusahaan yang baik dimana antara satu dengan lainnya saling mendukung dan terkait yang tidak dapat terpisahkan.

Hasil Penilaian Rating Tata Kelola Perusahaan oleh Penilai Independen IICGSehubungan keikutsertaan Perseroan dalam Good Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2011 yang diselenggarakan oleh IICG pada tahun 2012 telah dilaksanakan beberapa tahapan sebagai berikut :a. Self Assesment Tahap pengisian kuesioner self assessment yang

terkait dengan penyelarasan sistem GCG dalam proses bisnis.

b. Pengumpulan Dokumen Perusahaan Tahap pengumpulan dokumen dan penyampaian

bukti/data yang mendukung penerapan Corporate Governance serta yang terkait dengan penyelarasan sistem GCG dalam proses bisnis.

c. Pembuatan Makalah dan Presentasi Tahap pembuatan makalah dan presentasi dengan

tema “GCG dalam Perspektif Risiko”.d. Observasi ke Perseroan Tahap persentasi makalah oleh Direktur Utama

serta observasi oleh IICG ke Perseroan telah dilaksanakan pada tanggal 31Oktober 2012.

e. Tahap Pengumuman Pemenang Pada tanggal 19 Desember 2012 dengan hasil

Perseroan memperoleh penghargaan sebagai Perusahaan dengan katagori “CUKUP TERPERCAYA”yang diserahkan 19 Desember 2012 serta telah diumumkan di Majalah SWA.

Konsistensi Penerapan GCGPerseroan menyadari bahwa ke empat tahapan yang diuraikan di atas, akan kurang berarti apabila imple-mentasinya tidak dilakukan secara disiplin serta konsisten dimana prinsip-prinsip GCG diwujudkan dalam tindakan nyata oleh seluruh jajaran manaje-men Perseroan.

Dalam mewujudkan tahapan ini (konsistensi penerapan) maka diperlukan keteladanan Top Management dan Senior Management yang berperan sebagai Change of Champion dan Change of Agent di setiap unit kerja dan sebagai role model yang menerapkan budaya perusahaan dan prinsip-prinsip GCG secara konsekuen.

Perseroan menyakini bahwa penerapan budaya perusahaan yang konsisten dan disiplin akan menja-dikan perusahaan memiliki tata kelola yang solid dan sustainable dalam jangka panjang tidak hanya seka-dar mencapai kinerja semu dalam jangka pendek.

Tanggung Jawab SosialUntuk tahun 2012 ini Perseroan menjalankan program Pengembangan Komunitas untuk anak anak yang sedang menjalankan perawatan kesehatan, anak-anak jalanan dan anak-anak yang mempunyai prestasi di bidang akademis namun tidak mampu bersekolah.

Terhadap program ini Perseroan menganggap pent-ing sekali untuk memperbaiki kualitas kesehatan maupun pendidikan anak-anak mengingat mereka adalah tumpuan masa depan bangsa sehingga program ini dinamakan “A Better Future” dengan harapan untuk anak-anak yang dibantu dengan program ini mempunyai semangat untuk masa depan yang lebih baik.

Perseroan juga mempunyai program “Go Green” yang menyangkut lingkungan hidup karena Perseroan sebagai perusahaan transportasi darat tentunya

Consistency of GCG ImplementationThe Corporate realizes that the four steps outlined above, will be less meaningful if the implementation carried out in a disciplined and consistent where GCG principles realized in concrete actions by all levels of management of the Corporate.

In realizing this stage (consistency of application) will require exemplary of Top Management and Senior Management who fought as a Change of Champion and Change of Agent on each unit of work and as a role model that implements the corporate culture and GCG principles consistently.

The Corporate believed that the application of a consistent and discipline corporate culture will make the corporate have a solid and sustainable governance in the long term not just achieve apparent perfor-mance in the short term.

Social ResponsibilityIn 2012, the Company made Community Development program for children who are under the treatment, homeless children, and those who have good achieve-ment whose parents cannot afford for school fee.

It is very important to fix the quality of children, whether on education or health since they are the country’s asset in the future. Therefore, the program is called “A Better Future” program that is expected to encourage the motivation of those children to have real better future.

The Company also conducted “Go Green” program concerning with the environment, as it is a land trans-portation business which may give impacts because of

The planned values arranged by the Company consist of 8 guidance basis for employees to run the business Based on the ethic and dignity which is called as “TARIF”.

TARIF is a number of 8 basic values which are obliga-tory to be implemented wholly by employees of the Company in executing GCG principles in which they should support each other and can not be separated.

Assesment Result of Corporate Governance by and Independent Appraiser, IICGRespect to the Company's participation in the Good Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2010 organized by IICG in 2011, it has carried out several stages as follows:a. Self Assessment Filling stage of self-assessment questionnaires

related to the GCG alignment system in the business process.

b. The document collection of the Company Stage of the document collection and submission of

evidence / data to support the implementation of Corporate Governance as well as associated with the alignment system in the GCG business processes.

c. Preparation of papers and presentations Stages of creating papers and presentations on the

theme "Corporate Governance in Ethical Perspec-tive."

d. Observations to the Company Presentation of papers by the Director as well as

observations by IICG to the Company held on Octo-ber 31, 2011.

e. Stage Winners Announced On December 9, 2011 the Company received an

award as a result of the Company’s Assessment with a given category RELIABLE on December 9, 2011 and was published in SWA Magazine.

144 145

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

menyadari dan sangat perhatian sekali terhadap dampak dari operasional perusahaan. Untuk me jalankan program “Go Green” ini Perseroan mem-punyai program kerja untuk:a. Mengendalikan emisi kendaraanb. Mengoptimalkan ratio BBMc. Menggunakan BBG yang ramah lingkungan

Perkara PentingPerseroan tidak sedang terlibat dalam suatu seng-keta atau gugatan perdata dan / atau perkara pidana yang terdaftar di Pengadilan Negeri, tidak terdaftar sebagai termohon maupun pemohon dalam perkara kepailitan dan / atau sebagai pemohon dalam Penundaaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) di Pengadilan Niaga, tidak sedang terlibat dalam sengketa perpajakan yang terdaftar di Pengadilan Pajak, tidak sedang terlibat dalam sengketa di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), tidak sedang terlibat dalam perselisihan hubungan indu trial maupun pemutusan hubungan kerja yang terdaftar di Pengadilan Hubungan Industrial, tidak sedang terlibat dalam perselisihan arbitrase yang diselesaikan melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).

Etika PerusahaanPerseroan secara berkala mengkaji ulang “code of conduct” dan setiap 2 tahun merevisi “code of conduct” baru bagi seluruh karyawan disesuaikan dengan kondisi yang ada.

Akses InformasiDalam rangka untuk penyampaian informasi kinerja Perseroan kepada masyarakat umum, Perseoran menerbitkan “Stakeholder News” per kuartal yang berisi informasi terkini data kinerja Perseroan. Sesuai dengan peraturan Bapepam LK, Perseroan secara per kuartal menerbitkan laporan keuangan untuk diketahui publik melalui bursa dan setiap semester dilaporkan melalui media cetak. Untuk mendapatkan informasi mengenai kinerja Perse-roan, maka Perseroan memiliki email khusus yang bisa dihubungi yaitu:[email protected]

operational activities. To execute “Go Green” program, the Company held some programs to:a. control vehicle emissionb. optimalize BBM ratioc. use friendly BBG for the environment

Important MattersThe Company does not involve in any dispute or public and / or civil petition registered in District Court, not recorded as the petitioner or defendant in bankcruptcy and / or as petitioner for Penundaaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) – the Postpone of Paying Debt – in Commerce Court, does not involve in any tax dispute recorded in Tax Court, does not involve in any dispute in Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), does not involve in any industrial dispute or the termi-nation of working contract recorded in Industrial Court, does not involve in any arbitration dispute through Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).

Code of ConductThe Company regularly reviews its “code of conduct”, and every two years, it revises the new one for all employers in accordance with current situation.

Information AccessTo transparently inform the company’s working performance to the public, the Company issues “Stakeholder News” three times in a year containing current information of company ’s working performance. Based on the regulation of Bapepam LK, the Company shall issue financial report every three months through exchange, and every semester through printed media. To get information about company’s working performance, please write to company’s special email:[email protected]

146 147

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

Truly Local Expert

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank

Pay Less, Experience More

White Horse Group Annual Report 2012 White Horse Group Annual Report 2012

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK PERUSAHAAN/AND ITS SUBSIDIARIESDAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS

Halaman/ Page

Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Panorama Transportasi Tbk dan Entitas Anak Perusahaan untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 /The Director’s Statement on the Responsibility for Consolidated Financial Statements of PT Panorama Transportasi Tbk and Its Subsidiaries for the Years Ended December 31, 2012 and 2011

Laporan Auditor Independen/Independent Auditors’ Report 1

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN – Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 /

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – For the years ended December 31, 2012 and 2011

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian/Consolidated Statements of Financial Position 3

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian/Consolidated Statements of Comprehensive Income

5

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian/Consolidated Statements of Changes in Equity 6

Laporan Arus Kas Konsolidasian/Consolidated Statements of Cash Flows 7

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian/Notes to Consolidated Financial Statements 8

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLaporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

Catatan/Notes 2012 2011

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 2,3,4,26,40,41 26.754.411.536 2.822.739.892 Cash and cash equivalentsPiutang usaha 2,3,5,26,41 Trade accounts receivable

Pihak berelasi 40 4.705.918.291 5.382.773.127 Related partiesPihak ketiga - setelah dikurangi cadangan

kerugian penurunan nilai sebesar Third parties - net of allowance for Rp 426.446.469 dan Rp 299.200.205 doubtful accounts of Rp 426.446.469masing-masing pada tanggal and Rp 299,200,205 as of December 31,31 Desember 2012 dan 2011 11.477.212.808 13.455.404.478 2012 and 2011, respectively

Piutang lain-lain - setelah dikurangi cadangan Other accounts receivable - net ofkerugian penurunan nilai sebesar allowance for doubtful accounts of Rp 36.692.168 2,3,6,26,41 1.704.127.089 2.026.485.192 Rp 36,692,168

Persediaan 2,7 1.016.664.059 943.497.848 Inventories Pajak dibayar dimuka 8 1.168.083.563 10.627.854.608 Prepaid taxesUang muka 9 3.195.835.439 3.260.384.565 AdvancesBiaya dibayar dimuka 2,10 4.082.954.344 3.135.379.767 Prepaid expenses

Jumlah Aset Lancar 54.105.207.129 41.654.519.477 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETSPiutang pihak berelasi non-usaha 2,3,11,26,40,41 4.337.238.564 10.049.755.727 Due from related partiesBiaya dibayar dimuka jangka panjang 2,10 2.511.251.000 1.258.102.559 Long-term portion of prepaid expensesAset pajak tangguhan 2,3,38 1.145.049.419 1.343.876.654 Deferred tax assets Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan Property and equipment - net of accumulated

sebesar Rp140.044.027.546 dan depreciation of Rp 140,044,027,546 and Rp 111.544.492.425 masing-masing pada Rp 111,544,492,425 as of December 31, tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 2,3,12,23,40 251.450.526.898 172.660.813.385 2012 and 2011, respectively

Aset tetap dalam rangka bangun, kelola, dan alih - Properties under build, operate, and setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar transfer agreement - net accumulatedRp 1.881.204.100 dan Rp 1.356.469.307 depreciation of Rp 1,881,204,100 and masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 Rp 1,356,469,307 as of December 31, dan 2011 2,3,13 4.583.468.690 4.400.233.470 2012 and 2011, respectively

Goodwill 2,3,14 75.774.711 75.774.711 GoodwillAdvanced payments for purchases of

Uang muka pembelian aset tetap 2,15,42 63.675.152.156 28.468.550.974 property and equipmentAset lain-lain 2,3,16,26,42 4.177.006.854 2.842.707.774 Other assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 331.955.468.292 221.099.815.254 Total Noncurrent Assets

JUMLAH ASET 386.060.675.421 262.754.334.731 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 3 -

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLaporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position31 Desember 2012 dan 2011 December 31, 2012 and 2011(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

Catatan/Notes 2012 2011

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESPinjaman bank jangka pendek 2,3,17,26,40,41 - 28.420.750.524 Short-term bank loansUtang usaha 2,3,18,26,41 Trade accounts payable

Pihak berelasi 2,40 1.088.196.657 768.046.559 Related partiesPihak ketiga 9.000.718.031 15.120.348.489 Third parties

Utang lain-lain 2,19,26,41 1.776.842.196 2.956.254.664 Other accounts payable Utang pajak 2,20,37 1.122.056.580 888.070.109 Taxes payableBeban akrual 2,3,21,26,41 6.132.451.591 3.342.397.652 Accrued expensesPendapatan diterima dimuka 2,22,40 2.956.619.337 3.131.152.926 Advances receivedLiabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo

dalam waktu satu tahun Current portion of long-term liabilities:Pinjaman bank 2,3,23,26,41 18.791.959.480 45.360.835.525 Bank loans

Liabilities for purchases of property Pinjaman pembelian aset tetap 2,3,24,26,41 5.530.758.103 3.736.846.606 and equipment

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 46.399.601.975 103.724.703.054 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NONCURRENT LIABILITIESUtang pihak berelasi non-usaha 2,3,11,26,40,41 4.618.683.046 6.202.062.811 Due to related partiesLiabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian

yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Long-term liabilities - net of current portion:Pinjaman bank 2,3,23,26,41 74.377.090.720 52.754.919.860 Bank loans

Liabilities for purchases of Pinjaman pembelian aset tetap 2,3,24,26,41 9.256.289.799 6.036.698.263 property and equipment

Utang obligasi - Bersih 25,26 146.966.250.013 - Bonds payable - netLiabilitas pajak tangguhan 2,38 15.330.399.434 11.790.540.696 Deferred tax liabilitiesLiabilitas imbalan kerja jangka panjang 2,3,37 4.244.012.428 3.310.108.559 Long term employee benefits liability

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 254.792.725.440 80.094.330.189 Total Noncurrent Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 301.192.327.415 183.819.033.243 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITYEkuitas yang dapat diatribusikan kepada Equity attributable to owners of

pemilik Perusahaan the CompanyModal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Capital stock - Rp 100 par value per share

Modal dasar - 800.000.000 saham Authorized - 800,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor - Issued and paid-up

428.270.270 saham di tahun 2012 dan 428,270,270 shares in 2012 and428.270.000 saham di tahun 2011 27 42.827.027.000 42.827.000.000 428,270,000 shares in 2011

Tambahan modal disetor - neto 2,28 16.543.201.614 16.543.147.614 Additional paid-in capital - netUang muka setoran modal 29 3.799.546.798 3.799.546.798 Deposit for future stock subscriptions

Difference in value arising from restructuringSelisih nilai transaksi restrukturisasi entitas transactions among entities under

sepengendali 2,30 (1.846.153.568) (1.846.153.568) common controlDifference in value arising from

Selisih nilai transaksi atas penambahan modal subscription of additional shares entitas anak 1c (1.025.414.105) (1.025.414.105) in subsidiaries

Saldo laba 22.525.357.839 16.391.548.700 Retained earnings

Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Total equity attributable to owners of pemilik Perusahaan 82.823.565.578 76.689.675.439 the Company

Kepentingan Nonpengendali 2,31 2.044.782.428 2.245.626.049 Non-controlling Interests

JUMLAH EKUITAS 84.868.348.006 78.935.301.488 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 386.060.675.421 262.754.334.731 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 4 -

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLaporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Consolidated Statements of Comprehensive IncomeUntuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 For the Years Ended December 31, 2012 and 2011(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

Catatan/Notes 2012 2011

PENJUALAN NETO 32,40 201.199.180.415 171.766.045.055 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 33,40 (119.717.107.505) (107.117.504.919) COST OF SALES

LABA BRUTO 81.482.072.910 64.648.540.136 GROSS PROFIT

Beban penjualan 34 (4.898.253.070) (4.476.361.202) Selling expensesBeban umum dan administrasi 35,37,40 (42.780.463.574) (36.259.432.820) General and administrative expenses

Gain on sale of property and Keuntungan atas penjualan aset tetap 12 1.156.680.635 845.579.566 equipment - netPendapatan bunga 400.785.189 56.401.378 Interest incomeKeuntungan (kerugian) selisih kurs mata uang asing - neto (110.978.291) 568.223 Gain (loss) on foreign exchange - netBeban bunga 25,36 (24.902.705.614) (15.705.913.369) Interest expenseLainnya - neto (542.459.223) 954.089.887 Others - net

LABA SEBELUM PAJAK 9.804.678.962 10.063.471.799 INCOME BEFORE TAX

BEBAN PAJAK 38 TAX EXPENSEKini 133.027.471 13.470.729 Current taxTangguhan 3.738.685.973 5.579.296.095 Deferred tax

3.871.713.444 5.592.766.824

LABA NETO 5.932.965.518 4.470.704.975 NET INCOME

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - - OTHER COMPREHENSIVE INCOME

LABA KOMPREHENSIF 5.932.965.518 4.470.704.975 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

Laba (rugi) neto/laba (rugi) komprehensif yang Net income (loss)/comprehensive income dapat diatribusikan kepada: (loss) attributable to: Pemilik Perusahaan 6.133.809.139 4.315.604.152 Owners of the CompanyKepentingan nonpengendali 31 (200.843.621) 155.100.823 Non-controlling interests

5.932.965.518 4.470.704.975

LABA NETO PER SAHAM DASAR 39 14,32 10,08 BASIC EARNINGS PER SHARE

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 5 -

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLaporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Consolidated Statements of Changes in EquityUntuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 For the Years Ended December 31, 2012 and 2011(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

Selisih NilaiTransaksi Selisih Nilai

Restrukturisasi Entitas TransaksiSepengendali/ Penambahan Modal

Tambahan Difference in Value Entitas Anak/Modal Disetor - Uang Muka Arising from Difference in Value

Neto/ Setoran Modal/ Restructuring Arising from KepentinganAdditional Deposit for Saldo Laba/ Transactions Among Subscriptions of Nonpengendali/

Catatan/ Modal Saham/ Paid-in Capital - Future Stock Retained Entities Under Additional Shares Jumlah/ Non-controlling Jumlah Ekuitas/Note Capital Stock Net Subscriptions Earnings Common Control in Subsidiaries Total Interests Total Equity

Saldo pada tanggal 1 Januari 2011/Balance as of January 1, 2011 42.827.000.000 16.543.147.614 3.799.546.798 12.075.944.548 (1.846.153.568) (1.025.414.105) 72.374.071.287 2.085.525.226 74.459.596.513

Setoran modal entitas anak/Paid-in capital of a subsidiary 1c,30 - - - - - - - 5.000.000 5.000.000

Jumlah laba komprehensif selama tahun berjalan/Total comprehensive income during the year - - - 4.315.604.152 - - 4.315.604.152 155.100.823 4.470.704.975

Saldo pada tanggal 31 Desember 2011/Balance as of December 31, 2011 42.827.000.000 16.543.147.614 3.799.546.798 16.391.548.700 (1.846.153.568) (1.025.414.105) 76.689.675.439 2.245.626.049 78.935.301.488

Pelaksanaan Konversi Waran Menjadi Saham/Convertion warran to capital stock 27.000 54.000 - - - - 81.000 - 81.000

Jumlah laba (rugi) komprehensif selama tahun berjalan/Total comprehensive income during the year - - - 6.133.809.139 - - 6.133.809.139 (200.843.621) 5.932.965.518

Saldo pada tanggal 31 Desember 2012/Balance as of December 31, 2012 42.827.027.000 16.543.201.614 3.799.546.798 22.525.357.839 (1.846.153.568) (1.025.414.105) 82.823.565.578 2.044.782.428 84.868.348.006

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Perusahaan/Equity Attributable to Owners of the Company

- 6 -

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLaporan Arus Kas Konsolidasian Consolidated Statements of Cash FlowsUntuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 For the Years Ended December 31, 2012 and 2011(Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

2012 2011

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan tunai dari pelanggan 342.290.732.797 302.101.759.379 Cash receipts from customersPembayaran tunai kepada pemasok, dan lainnya (232.374.586.138) (220.587.835.226) Cash paid to suppliers, and othersPembayaran kepada karyawan (41.977.585.283) (34.320.441.519) Cash paid to employees

Kas neto dihasilkan dari operasi 67.938.561.376 47.193.482.634 Net cash generated from operationsPembayaran pajak penghasilan (111.891.661) (42.471.087) Income tax paidPenerimaan pajak pertambahan nilai atas barang mewah 6.911.617.229 - Tax refund receivedPembayaran bunga (22.007.504.086) (15.620.709.535) Interest paidKas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi 52.730.782.858 31.530.302.012 Net Cash Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESPenerimaan bunga 400.785.189 56.401.378 Interest received Kenaikan (penurunan) piutang pihak berelasi non-usaha 5.712.517.190 (4.374.738.344) Decrease (increase) in amounts due from related partiesPembayaran uang muka pembelian aset tetap (52.268.116.412) (14.249.257.903) Advances paid for acquisition of property and equipmentPenjualan aset tetap 1.902.033.335 2.346.507.045 Proceeds from sale of property and equipmentPerolehan aset tetap (21.869.275.877) (2.347.942.160) Acquisitions of property and equipment

Acquisitions of property under build, operate, and Perolehan aset tetap dalam rangka bangun, kelola, dan alih (67.843.083) (740.353.219) transfer agreementKas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi (66.189.899.658) (19.309.383.203) Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESKenaikan (penurunan) utang pihak berelasi non-usaha (1.583.379.291) 5.560.404.976 Increase (decrease) in amounts due to related partiesPenerimaan (pembayaran) pinjaman bank jangka pendek - neto (28.420.750.523) 3.965.200.129 Proceeds from (payments of) short-term bank loans - netPembayaran pinjaman bank jangka panjang (71.369.165.386) (14.915.041.414) Payments of long-term bank loansPenerimaan pinjaman bank jangka panjang - 25.000.000.000 Proceeds from long-term bank loans

Payments of liabilities for purchases of propertyPembayaran pinjaman pembelian aset tetap (7.487.876.967) (32.439.134.071) and equipmentPenerimaan dari penerbitan utang obligasi - bersih 146.167.894.753 - Net proceeds from issuance of bondsPenambahan modal disetor entitas anak oleh Proceeds from issuance of a subsidiary's capital stock to

kepentingan nonpengendali - 5.000.000 non-controlling interestsKas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan 37.306.722.586 (12.823.570.380) Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS 23.847.605.786 (602.651.571) NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 2.822.739.892 3.419.462.616 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR

Pengaruh perubahan kurs mata uang asing 84.065.859 5.928.847 Effect of foreign exchange rate changes

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 26.754.411.536 2.822.739.892 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 7 -

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 8 -

1. Umum 1. General

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Panorama Transportasi Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta No. 76 tanggal 11 September 2001 dari Rachmat Santoso, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-14822 HT.01.01.TH.2001 tanggal 3 Desember 2001 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 73 tanggal 10 September 2002, Tambahan No. 10454.

PT Panorama Transportasi Tbk (the Company) was established based on Notarial Deed No. 76 dated September 11, 2001 of Rachmat Santoso, S.H., public notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C-14822 HT.01.01.TH.2001 dated December 3, 2001 and was published in Supplement No. 10454 of the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 73 dated September 10, 2002.

Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan Akta No. 150 tanggal 24 Juli 2009 dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., notaris di Jakarta, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal yang sama mengenai perubahan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan sesuai dengan ketentuan UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, termasuk mengubah susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan. Perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-45792.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 16 September 2009 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 68 tanggal 24 Agustus 2010, Tambahan No. 14294.

The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 150 dated July 24, 2009 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., public notary in Jakarta, based on the Extraordinary Stockholders’ Meeting held on the same date, concerning the revisions in the Company’s Articles of Association to be in accordance with the provisions of the Republic of Indonesia Law No. 40/2007 regarding Limited Liability Company including the change in the members of the Board of Commissioners and Directors. These amendments were approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-45792.AH.01.02.Tahun 2009 dated September 16, 2009 and was published in Supplement No.14294 of the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 68 dated August 24, 2010.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi bidang pengangkutan darat, mencakup transportasi penumpang dan pengangkutan.

In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage mainly in ground public transportation, covering passenger and freight transportations.

Perusahaan dan entitas anak (selanjutnya disebut Grup) tergabung dalam kelompok usaha Panorama Leisure. Perusahaan memulai usahanya secara komersial pada tahun 2001. Perusahaan berkantor pusat di Jl. Tanjung Selor No. 17, Jakarta dan berdomisili usaha di Jl. Husein Sastranegara No. 15, Rawa Bokor - Tangerang. Saat ini Grup bergerak dalam usaha jasa angkutan penumpang, angkutan kota, sewa kendaraan, dan perjalanan wisata (termasuk pernjualan tiket dan voucher hotel).

The Company and its subsidiaries (the Group) operate under Panorama Leisure group business. The Company started commercial operations in 2001. The Company’s head office is located in Jalan Tanjung Selor No. 17, Jakarta and has its business domiciled in Jalan Husein Sastranegara No. 15, Rawa Bokor - Tangerang. Group is currently engaged in the business of passenger transportation services, public transportation, car rental, and tours including ticket sales and hotel vouchers.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 9

Pemegang saham akhir Grup adalah PT Panorama Tirta Anugerah yang berkedudukan di Indonesia.

The ultimate parent of the Group is PT Panorama Tirta Anugerah, a limited liability company incorporated in Indonesia.

Perusahaan memperoleh izin usaha angkutan wisata dari Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta berdasarkan Surat Persetujuan Prinsip Angkutan Kendaraan Pariwisata No. 3415/-1.811.32 tanggal 14 November 2001 dan Surat Keputusan Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 128/BUA/I/2004 tanggal 21 Agustus 2004. Perusahaan juga memperoleh izin usaha angkutan sewa dari Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta berdasarkan Surat Persetujuan Prinsip Pengusahaan Angkutan Sewa No. 3453/-1.811.32 tanggal 19 November 2001 dan Surat Keputusan Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 3453/IU/WST/ Dishub/I/2003 tanggal 2 Januari 2003.

The Company obtained its license to provide tourism transportation services from the Governor of Jakarta based on the Letter of Approval in Principle on Tourism Transportation No. 3415/-1.811.32 dated November 14, 2001, and the Decision Letter of the Governor of Jakarta No. 128/BUA/I/2004 dated August 21, 2004. The Company also obtained its license to provide rental services from the Governor of Jakarta based on the Letter of Approval in Principle on Rental Transportation No. 3453/-1.811.32 dated November 19, 2001 and the Decision Letter of the Governor of Jakarta No. 3453/IU/WST/ Dishub/I/2003 dated January 2, 2003.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. Public Offering of Shares

Pada tanggal 22 Mei 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) dengan surat No. S.2406/BL/2007 untuk melakukan penawaran umum kepada masyarakat atas 128.000.000 saham Perusahaan seharga Rp 245 per saham dimana melekat 25.600.000 waran pada harga pelaksanaan sebesar Rp 300 per saham. Pemegang waran dapat menggunakan hak untuk membeli satu saham dalam periode lima tahun sampai dengan 30 Mei 2012. Jika konversi waran tidak dilaksanakan oleh pemegang waran, maka waran menjadi kadaluwarsa dan tidak mempunyai nilai. Pada tanggal 31 Mei 2007, seluruh saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

On May 22, 2007, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam-LK) in his Letter No. S.2406/BL/2007 for its offering to the public of 128,000,000 shares at Rp 245 per share with 25,600,000 warrants at an exercise price of Rp 300 per share. The holder of each warrant can exercise the right to purchase one share within five years until May 30, 2012. If the warrants are not exercised by its holder during the period, the warrants will expire and will have no value. On May 31, 2007, all of these shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 428.270.270 saham dan 428.270.000 saham telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2012 and 2011, all of the Company’s shares totaling to 428,270,270 shares and 428,270,000 shares, respectively, are listed in the Indonesia Stock Exchange.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 10

c. Entitas anak yang Dikonsolidasikan c. Consolidated Subsidiaries

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, entitas anak yang dikonsolidasikan termasuk persentase kepemilikan Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2012 and 2011, the subsidiaries which were consolidated, including the respective percentages of ownership held by the Company, are as follows:

TahunOperasi Jumlah Aset

Komersial/ (Sebelum Eliminasi)/Start of Persentase Kepemilikan/ Total Assets

Domisili/ Jenis Usaha/ Commercial Percentage of Ownership (Before Elimination)Domicile Nature of Business Operations 2012 2011 2012 2011

PT Kencana Transport (KT) Yogyakarta Jasa transportasi/ 2002 51,00 51,00 16.976.869.364 14.526.364.284 Transportation services

PT Sejahtera AO Kencana Sakti Yogyakarta Jasa transportasi/ 2005 25,50 25,50 1.871.408.818 918.802.609 (SAOKS) Transportation services dimiliki KT dengan kepemilikan 50%/owned by KT with 50% ownership

PT Panorama Primakencana Bali Jasa transportasi/ 1996 99,00 99,00 16.511.427.205 14.930.888.836 Transindo (PPT) Transportation services

PT Rhadana Primakencana Bali Jasa transportasi/ 2005 49,50 49,50 288.446.387 259.410.312 Transindo (RPT) Transportation services dimiliki PPT dengan kepemilikan 50%/owned by PPT with 50% ownership

PT Panorama Mitra Sarana (PMS) Jakarta Jasa transportasi/ 2007 70,00 70,00 23.655.654.132 9.869.589.226 Transportation services

PT Andalan Sekawan Transcab (AST) Jakarta Jasa transportasi/ Pra operasi/ 70,00 70,00 1.200.244.000 1.200.640.000 Transportation services Preoperating

PT Day Trans (DTS) Jakarta Jasa transportasi/ 2008 99,98 99,98 49.926.200.964 51.561.756.081Transportation services

PT Dwi Ratna Pertiwi (DRP) Jakarta Biro Perjalanan Wisata/ 1981 90,38 90,38 12.954.672.747 12.459.089.357 dimiliki DTS dengan Tour and Travel kepemilikan 90,40%/owned by DTS with 90.40% ownership

PT Canary Transport (CT) Jakarta Jasa transportasi/ 2012 99,80 99,80 9.066.104.880 2.509.911.500 Transportation services

Entitas Anak / Subsidiary

Penyertaan KT Investment in KT

Pada tahun 2002, berdasarkan Akta Pendirian PT Kencana Transport (KT) No. 110 tanggal 22 Agustus 2002 dari Rachmat Santoso, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan melakukan penyertaan sebesar 51,00% kepemilikan atau sebanyak 1.020 lembar saham KT.

In 2002, based on the Deed of Establishment of Kencana Transport (KT) No. 110 dated August 22, 2002 of Rachmat Santoso, S.H., public notary in Jakarta, the Company invested in 1,020 shares of KT or equivalent to 51.00% ownership interest.

Penyertaan KT dan SAOKS KT’s investment in SAOKS

Pada tahun 2004, berdasarkan Akta Pendirian PT Sejahtera AO Kencana Sakti (SAOKS) (dahulu PT AO Kencana Sakti) No. 10 tanggal 3 Desember 2004 dari Maria Francisca Jenny Setiawati Yosgiarso, S.H., notaris di Yogyakarta, KT melakukan penyertaan sebesar 50,00% kepemilikan atau sebanyak 50 lembar saham SAOKS.

In 2004, based on the Deed of Establishment of PT Sejahtera AO Kencana Sakti (SAOKS) (formerly PT AO Kencana Sakti) No. 10 dated December 3, 2004, of Maria Francisca Jenny Setiawati Yosgiarso, S.H., public notary in Yogyakarta, KT invested in 50 shares of SAOKS or equivalent to 50.00% ownership interest.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 11

Berdasarkan Akta No. 73 tanggal 12 Februari 2008 dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., notaris di Jakarta, modal dasar SAOKS ditingkatkan dari Rp 400.000.000 menjadi Rp 2.000.000.000 serta modal ditempatkan dan disetor ditingkatkan dari Rp 100.000.000 menjadi Rp 500.000.000 melalui setoran tunai oleh para pemegang saham, yaitu KT dan PT Alfaomega Sehati Mitra (ASM), kepentingan nonpengendali, masing-masing sebesar Rp 200.000.000. Persentase kepemilikan saham oleh KT dan ASM setelah penambahan modal ditempatkan dan disetor tersebut tidak berubah.

Based on the Notarial Deed No. 73 dated February 12, 2008 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., public notary in Jakarta, SAOKS’ authorized capital was increased from Rp 400,000,000 to Rp 2,000,000,000 and its issued and paid-up capital was increased from Rp 100,000,000 to Rp 500,000,000 through cash deposit by the shareholders, i.e., KT and PT Alfaomega Sehati Mitra (ASM), non-controling interest, of Rp 200,000,000 each. The percentage of ownership interest of KT and ASM after the increase in issued and paid-up capital remained the same.

Laporan keuangan SAOKS dikonsolidasikan karena KT memiliki kendali dalam kepengurusan SAOKS.

SAOKS’ financial statements have been consolidated since KT can exercise control over the management of SAOKS.

Akuisisi PPT Acquisition of PPT

Pada tahun 2004, berdasarkan Akta Jual Beli Saham tanggal 6 Desember 2004, Perusahaan membeli 99% kepemilikan atau sebanyak 396 lembar saham PT Panorama Primakencana Transindo (PPT) dari PT Panorama Sentrawisata Tbk, pemegang saham Perusahaan.

In 2004, based on the Sale and Purchase of Shares Notarial Deed dated December 6, 2004, the Company acquired 99% ownership interest or 396 shares of PT Panorama Primakencana Transindo (PPT) from PT Panorama Sentrawisata Tbk, the Company’s stockholder.

Penyertaan PPT pada RPT PPT’s investment in RPT

Pada tahun 2004, berdasarkan Akta Pendirian PT Rhadana Primakencana Transindo (RPT) No. 150 tanggal 22 Oktober 2004 dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., notaris di Jakarta, PPT melakukan penyertaan sebesar 50,00% kepemilikan atau sebanyak 130 lembar saham RPT.

In 2004, based on Deed of Establishment of PT Rhadana Primakencana Transindo (RPT) No. 150 dated October 22, 2004 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., public notary in Jakarta, PPT invested in 130 shares of RPT or equivalent to 50.00% ownership interest.

Laporan keuangan RPT dikonsolidasikan karena PPT memiliki kendali dalam kepengurusan RPT.

RPT’s financial statements have been consolidated since PPT can exercise control over the management of RPT.

Penyertaan PMS Investment in PMS

Pada tahun 2004, berdasarkan Akta Pendirian PT Panorama Mitra Sarana (PMS) No. 137 tanggal 27 September 2004 dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., notaris di Jakarta, Perusahaan melakukan penyertaan sebesar 70,00% kepemilikan atau sebanyak 700 lembar saham PMS.

In 2005, based on Deed of Establishment of PT Panorama Mitra Sarana (PMS) No. 137 dated September 27, 2004 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., public notary in Jakarta, the Company invested in 700 shares of PMS or equivalent to 70.00% ownership interest.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 12

Penyertaan AST Investment in AST

Pada tahun 2005, berdasarkan Akta Pendirian PT Andalan Sekawan Transcab (AST) No. 7 tanggal 18 Januari 2005 dari Guntur Sri Mahanani, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan melakukan penyertaan sebesar 70,00% kepemilikan atau sebanyak 700 lembar saham AST.

In 2005, based on Deed of Establishment of PT Andalan Sekawan Transcab (AST) No. 7 dated January 18, 2005 of Guntur Sri Mahanani, S.H., public notary in Jakarta, the Company invested in 700 shares of AST or equivalent to 70.00% ownership interest.

Akuisisi DTS Acquisition of DTS

Berdasarkan Akta Perubahan No. 18 tanggal 8 Oktober 2009 dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., notaris di Jakarta, Perusahaan membeli 99,90% kepemilikan atau sebanyak 5.994 lembar saham PT Artha Prima Perkasa Lintas Era (APPLE) dari pihak ketiga, dengan biaya akuisisi sebesar Rp 599.400.000. KJPP Nanang Rahayu melakukan penilaian atas usaha APPLE. Nilai wajar aset neto APPLE yang dapat diidentifikasikan pada tanggal akuisisi adalah sebesar Rp 498.367.051, dengan rincian sebagai berikut:

Based on Amended Notarial Deed No.18 dated October 8, 2009 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., public notary in Jakarta, the Company acquired 99.90% ownership interest or 5,994 shares in PT Artha Prima Perkasa Lintas Era (APPLE) from third parties, with acquisition cost amounting to Rp 599,400,000. KJPP Nanang Rahayu performed the appraisal on APPLE’s business. The fair value of identifiable net assets of APPLE as of date of acquisition amounted to Rp 498,367,051, with the following details.

PenyesuaianNilai Tercatat/

Nilai Tercatat/ Adjustment to Nilai Wajar/Carrying Value Carrying Value Fair Value

Rp Rp Rp

Aset Asset

Aset Lancar Current AssetsBank 285.091 - 285.091 Cash in banksBiaya dibayar dimuka 215.406.690 (179.324.730) 36.081.960 Prepaid expenses

Jumlah aset lancar 215.691.781 (179.324.730) 36.367.051 Total current assets

Aset tetap 1.455.884.346 179.115.654 1.635.000.000 Property and equipment

Aset tidak berwujud - 289.500.000 289.500.000 Intangible assets

Jumlah 1.671.576.127 289.290.924 1.960.867.051 Total

Liabilitas LiabilitiesUtang kepada pemegang saham 648.478.539 - 648.478.539 Payables to shareholdersUtang sewa pembiayaan 796.621.461 - 796.621.461 Lease liabilitiesUtang pajak 17.400.000 - 17.400.000 Tax payable

Jumlah utang 1.462.500.000 - 1.462.500.000 Total Liabilities

Ekuitas EquityModal disetor 600.000.000 289.500.000 889.500.000 Capital stockSaldo laba (390.923.873) (209.076) (391.132.949) Retained earnings

Jumlah ekuitas 209.076.127 289.290.924 498.367.051 Total Equity

Jumlah 1.671.576.127 289.290.924 1.960.867.051 Total

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 13

Sehubungan dengan hal tersebut, pada tanggal akuisisi, Perusahaan mengakui aset tak berwujud sebesar Rp 289.500.000 (Catatan 16), yang merupakan estimasi nilai wajar aset neto atas ijin usaha, dan goodwill sebesar Rp 101.032.949 (Catatan 14). APPLE didirikan berdasarkan Akta No. 32 tanggal 23 Maret 2006 dari Jajjah Nurmiati, S.H., notaris di Jakarta.

Accordingly, at date of acquisition, the Company has recognized an intangible asset amounting to Rp 289,500,000 (Note 16), representing the estimated fair value of the license and goodwill amounting to Rp 101,032,949 (Note 14). APPLE was established based on Notarial Deed No. 32 dated March 23, 2006 of Jajjah Nurmiati, S.H., public notary in Jakarta.

Berdasarkan Akta No. 5 tanggal 2 November 2009 dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H, notaris di Jakarta, modal dasar APPLE ditingkatkan dari Rp 600.000.000 menjadi Rp 10.000.000.000 dengan nilai nominal Rp 100.000 per lembar saham serta modal ditempatkan dan disetor ditingkatkan dari Rp 600.000.000 menjadi Rp 2.500.000.000. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor tersebut diambil bagian oleh para pemegang saham sehingga tidak mengubah persentase kepemilikan Perusahaan atas APPLE. Selain itu, pemegang saham juga menyetujui perubahan nama APPLE menjadi PT Day Trans (DTS).

Based on Notarial Deed No. 5 dated November 2, 2009, of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., public notary in Jakarta, the authorized capital stock of APPLE was increased from Rp 600,000,000 to Rp 10,000,000,000 with nominal value of Rp 100,000 per share and the issued and paid-up capital stock was increased from Rp 600,000,000 to Rp 2,500,000,000. The increased in issued and paid-up capital stock was taken by all shareholders that did not affect the Company’s percentage of ownership in APPLE. Further, the shareholders also agreed to change the name of the subsidiary from APPLE to PT Day Trans (DTS).

Berdasarkan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham pada tanggal 28 Oktober 2010, sebagaimana tercantum dalam Akta No. 239 dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H. notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui untuk meningkatkan modal dasar DTS dari semula Rp 10.000.000.000 menjadi Rp 60.000.000.000 serta modal ditempatkan dan disetor dari semula Rp 2.500.000.000 menjadi Rp 15.000.000.000. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 12.500.000.000 tersebut diambil seluruhnya oleh Perusahaan, sehingga persentase kepemilikan Perusahaan atas DTS meningkat dari 99,90% menjadi 99,98%. Transaksi tersebut menimbulkan Selisih Nilai Transaksi atas Penambahan Modal entitas anak sebesar Rp 4.842.172.

Based on the Minutes of Shareholders Meeting dated October 28, 2010, as notarized in Notarial Deed No. 239 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., public notary in Jakarta, the shareholders agreed to increase the authorized capital stock of DTS from Rp 10,000,000,000 to Rp 60,000,000,000 and the issued and paid-up capital from Rp 2,500,000,000 to Rp 15,000,000,000. The increase in issued and paid-up capital amounting to Rp 12,500,000,000 was fully taken by the Company, resulted to increase in the Company’s interest in DTS from 99.90% to 99.98%. This transaction resulted in “Difference in Value Arising from Subscription of Additional Shares in a Subsidiary” amounting to Rp 4,842,172.

Akuisisi DRP Acquisition of DRP

Pada tahun 2010, berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 232 tanggal 27 Desember 2010 dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H, notaris di Jakarta, DTS membeli 60% kepemilikan atau sebanyak 7.200 lembar saham DRP, entitas sepengendali, dengan harga perolehan sebesar Rp 100.000.000 dari PT Panorama Sentrawisata Tbk (PSW), pemegang saham Perusahaan.

In 2010, based on Sales and Purchases of Shares Notarial Deed No. 232 dated December 27, 2010 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., public notary in Jakarta, DTS acquired 60% ownership interest or 7,200 shares in DRP, an entity under common control from PT Panorama Sentrawisata Tbk (PSW), the Company’s shareholder.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 14

Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 233 tanggal 27 Desember 2010 dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., notaris di Jakarta, DTS menambah investasi pada DRP dengan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 3.800.000.000 atau sebanyak 38.000 lembar saham DRP dengan nilai wajar aset neto DRP yang dapat diidentifikasi sebesar Rp 2.779.428.067, yang seluruhnya ditempatkan dan disetor oleh DTS. Transaksi tersebut menimbulkan Selisih Nilai Transaksi atas Penambahan Modal entitas anak sebesar Rp 1.020.571.933.

Based on Sales and Purchases of Shares Notarial Deed No. 233 dated December 27, 2010 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., public notary in Jakarta, DTS increased its investment in DRP by increasing the subscribed and paid-up capital by Rp 3,800,000,000 or 38,000 shares of DRP at DRP’s fair value of net identifiable assets amounting to Rp 2,779,428,067, which is fully subscribed and paid-up by DTS. This transaction resulted in “Difference in Value Arising from Subscription of Additional Shares in a Subsidiary” amounting to Rp 1,020,571,933.

Penyertaan CT Investment in CT

Pada tahun 2011, berdasarkan Akta Pendirian PT Canary Transport No. 67 tanggal 4 Agustus 2011 dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H, notaris di Jakarta, Perusahaan melakukan penyertaan sebesar 99,80% kepemilikan atau sebanyak 2.495 lembar saham PT Canary Transport.

In 2011, based on the Deed of Establishment of PT Canary Transport No. 67 dated August 4, 2011 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., public notary in Jakarta, the Company invested in 99.80% ownership interest or 2,495 shares of PT Canary Transport.

d. Karyawan, Direksi, dan Dewan Komisaris d. Employees, Directors, and Board of Commissioners

Pada tanggal 31 Desember 2012, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan pada tanggal 15 Juni 2012, sebagaimana didokumentasikan dalam Akta No. 86 dari Buntario Tigris,S.H., S.E., M.H., notaris di Jakarta, susunan pengurus Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2012, based on a resolution in the Stockholders’ Meeting held on June 15, 2012 as documented in Notarial Deed No. 86 of Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., public notary in Jakarta, the Company’s management consists of the following:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama : Budijanto Tirtawisata : President Commissioner Komisaris : Daniel Martinus : Commissioner Komisaris Independen : Agus Ariandy Sijoatmodjo : Independent Commissioner

Direksi Directors Direktur Utama : Satrijanto Tirtawisata : President Director Direktur : Angreta Chandra : Directors

Sudjasmin Djambiar Tiurlan Uli Rotua

Pada tanggal 31 Desember 2011, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan pada tanggal 15 Juni 2011 sebagaimana didokumentasikan dalam Akta No. 114 dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E, M.H., notaris di Jakarta, susunan pengurus Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2011, based on a resolution in the Stockholders’ Meeting held on June 15, 2011 as documented in Notarial Deed No. 114 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., public notary in Jakarta, the Company’s management consists of the following:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama : Budijanto Tirtawisata : President Commissioner Komisaris Independen : Agus Ariandy Sijoatmodjo : Independent Commissioner Komisaris : Jojo Surianto : Commissioner

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 15

Direksi Directors Direktur Utama : Satrijanto Tirtawisata : President Director Direktur : Sudjasmin Djambiar : Directors

Angreta Chandra Tiurlan Uli Rotua

Sebagai perusahaan publik, Perusahaan telah memiliki Komisaris Independen dan Komite Audit yang diwajibkan oleh Bapepam dan LK. Komite Audit Perusahaan terdiri dari 3 orang anggota, dimana Komisaris

Independen juga menjadi Ketua Komite Audit.

As a public company, the Company has an Independent Commissioner and an Audit Committee as required by Bapepam-LK. The Company’s Audit Committee consists of 3 members, wherein the Independent

Commissioner is also the Chairman of the Audit Committee.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, susunan Komite Audit adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2012 and 2011, the composition of the Audit Committee is as follows:

Ketua : Agus Ariandy Sijoatmodjo : Chairman Anggota : Darmawan Nataatmadja : Members

Tommy Tan

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Corporate Secretary Perusahaan adalah Sudjasmin Djambiar. Perusahaan telah membentuk unit internal audit pada tanggal 29 Desember 2009.

As of December 31, 2012 and 2011, the Corporate Secretary of the Company is Sudjasmin Djambiar. The Company has established an internal audit unit on December 29, 2009.

Personel manajemen kunci Grup terdiri dari Komisaris dan Direksi.

Key management personnel of the Group consists of Commissioners and Directors.

Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan (tidak diaudit) adalah 455 karyawan tahun 2012 dan 448 karyawan tahun 2011. Jumlah rata-rata karyawan Grup (tidak diaudit) adalah 976 karyawan tahun 2012 dan 1.096 karyawan tahun 2011.

The Company had an average total number of employees (unaudited) of 455 in 2012 and 448 in 2011. Total consolidated average number of employees of the Group (unaudited) is 976 in 2012 and 1,096 in 2011.

Laporan keuangan konsolidasian PT Panorama Transportasi Tbk dan entitas anak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 25 Maret 2013. Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian tersebut.

The consolidated financial statements of PT Panorama Transportasi Tbk and its subsidiaries for the year ended December 31, 2012 were completed and authorized for issuance on March 26, 2013 by the Company’s Directors who are responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 16

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting

2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies

a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasian

a. Basis of Consolidated Financial Statements Preparation and Measurement

Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait berikut, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan diterapkan efektif 1 Januari 2012.

The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards “SAK”, which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and Regulation No. VIII.G.7. regarding “Presentation and Disclosures of Public Companies’ Financial Statements” included in the Appendix of the Decree of the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam – LK) No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012. As disclosed further in relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2012. Such consolidated financial statements are an English translation of the Group’s statutory report in Indonesia, and are not intended to present the financial position, results of operations, and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.

Grup telah mematuhi seluruh ketentuan dan persyaratan dalam Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku.

The Group has complied with all regulations and requirements in the applicable financial accounting standards.

Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”.

The consolidated financial statements are prepared in accordance with the Statements of Financial Accounting Standard (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011, kecuali dampak penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 seperti yang telah diungkapkan pada Catatan ini.

The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2012 are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2011, except for the impact of the adoption of several amended PSAK effective January 1, 2012 as disclosed in this Note.

Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian.

The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 17

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing, and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp) which is also the functional currency of the Company.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi tertentu. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgment in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.

b. Penerapan Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Efektif 1 Januari 2012

b. Adoption of Statements and Interpretations of Financial Accounting Standards Effective January 1, 2012

Pada tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (”ISAK”) baru dan revisi yang wajib diterapkan pada tanggal tersebut. Kebijakan akuntansi tertentu Grup telah diubah seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing- masing standar dan interpretasi.

On January 1, 2012, the Group adopted new and revised Statements of Financial Accounting Standards (PSAKs) and Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAKs) that are mandatory for application from that date. Changes to the Group’s accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations.

1. PSAK 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”, menyatakan bahwa seluruh penghargaan berbasis saham yang diberikan kepada karyawan harus dicatat sesuai dengan PSAK No. 53, “Pembayaran Berbasis Saham”.

1. PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”, clarifies that all share-based awards granted to employees should be accounted using principles of PSAK No. 53, “Share-Based Payments”.

Standar revisi ini memperkenalkan alternatif metode baru untuk mengakui keuntungan (kerugian) aktuarial, yaitu dengan mengakui seluruh keuntungan(kerugian) pada pendapatan komprehensif lain dan membutuhkan tambahan pengungkapan tertentu.

This revised standard introduces a new alternative method to recognize actuarial gains (losses), that is to recognize all actuarial gains (losses) in full through other comprehensive income and requires certain additional disclosures.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 18

Grup memilih untuk tetap menggunakan pendekatan koridor dalam pengakuan keuntungan (kerugian) aktuarial dan telah menambahkan pengungkapan dalam Catatan 37.

The Group has elected to continue using the corridor approach in the recognition of actuarial gains (losses) and has made additional disclosures in Note 37.

2. PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, mensyaratkan pengungkapan yang lebih luas atas manajemen risiko keuangan entitas dibandingkan dengan PSAK No. 50 (Revisi 2006), ”Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”. Persyaratan tersebut adalah sebagai berikut:

2. PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”, which requires more extensive disclosures of an entity’s financial risk management compared to PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”. The requirements consist of the following:

a. Signifikansi instrumen keuanganterhadap posisi dan kinerja keuanganentitas. Pengungkapan ini mencakup banyak persyaratan yang sebelumnya terdapat dalam PSAK No. 50 (Revisi 2006).

a. The significance of financial instruments for an entity’s financial position and performance. These disclosures incorporate many of the requirements previously in PSAK No. 50 (Revised 2006).

b. Informasi kualitatif dan kuantitatif mengenai eksposur terhadap risiko yang timbul dari instrumen keuangan, termasuk pengungkapan minimum yang spesifik mengenai risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. Pengungkapan kualitatif menjelaskan tujuan manajemen, kebijakan dan proses dalam mengelola risiko- risiko tersebut. Pengungkapan kuantitatif menyediakan informasi mengenai tingkatan eksposur risiko dari entitas, berdasarkan informasi yang disediakan secara internal kepada manajemen kunci.

b. Qualitative and quantitative information about exposure to risks arising from financial instruments, including specified minimum disclosures about credit risk, liquidity risk and market risk. The qualitative disclosures describe management’s objectives, policies and processes for managing those risks. The quantitative disclosures provide information about the extent to which the entity is exposed to risk, based on information provided internally to the entity’s key management personnel.

Grup telah menyajikan pengungkapan yang disyaratkan oleh PSAK No. 60 dalam laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012.

The Group has incorporated disclosure requirements of PSAK No. 60 in the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2012.

Berikut ini adalah PSAK dan ISAK baru dan revisi yang relevan dan telah diterapkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2012, namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup:

The following are the new and revised PSAKs and ISAKs which are relevant and have been adopted effective January 1, 2012 but do not have material impact to the Group’s consolidated financial statements:

PSAK PSAK

(1) PSAK No. 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

(1) PSAK No. 10 (Revised 2010), The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 19

(2) PSAK No. 16 (Revisi 2011), Aset Tetap (2) PSAK No. 16 (Revised 2011), Property, Plant, and Equipment

(3) PSAK No. 26 (Revisi 2011), Biaya Pinjaman

(3) PSAK No. 26 (Revised 2011), Borrowing Costs

(4) PSAK No. 30 (Revisi 2011), Sewa (4) PSAK No. 30 (Revised 2011), Leases

(5) PSAK No. 46 (Revisi 2010), Pajak Penghasilan

(5) PSAK No. 46 (Revised 2010), Income Taxes

(6) PSAK No. 50 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian

(6) PSAK No. 50 (Revised 2010), Financial Instruments: Presentation

(7) PSAK No. 55 (Revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran

(7) PSAK No. 55 (Revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement

(8) PSAK No. 56 (Revisi 2010), Laba Per Saham

(8) PSAK No. 56 (Revised 2010), Earnings per Share

ISAK ISAK

(1) ISAK No. 15, PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya

(1) ISAK No. 15, PSAK 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and Their Interaction

(2) ISAK No. 20, Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya

(2) ISAK No. 20, Income Taxes-Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders

(3) ISAK No. 23, Sewa Operasi - Insentif (3) ISAK No. 23, Operating Leases-Incentives

(4) ISAK No. 24, Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa

(4) ISAK No. 24, Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease

(5) ISAK No. 25, Hak atas Tanah (5) ISAK No. 25, Landrights

c. Prinsip Konsolidasian dan Kombinasi Bisnis

c. Principles of Consolidation and Accounting for Business Combination

Prinsip Konsolidasi Principles of Consolidaton

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak sebagaimana diungkapkan pada Catatan 1c.

The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its subsidiaries mentioned in Note 1c.

Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi) telah dieliminasi.

All significant intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 20

Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas kecuali, dalam keadaan yang jarang, dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Dalam kondisi tertentu, pengendalian juga ada ketika terdapat:

Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through subsidiaries, more than a half of the voting power of an entity unless, in exceptional circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control. Control also exists under certain circumstances when there is:

o kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;

o power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;

o kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;

o power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;

o kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau

o power to appoint or remove the majority of the members of the board directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or

o kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut.

o power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by the board or body.

Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan kepada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the noncontrolling interest (NCI) even if that results in a deficit balance.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan dan/atau entitas anak:

In case of loss of control over a subsidiary, the Company and/or its subsidiaries:

menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak;

derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary;

menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;

derecognizes the carrying amount of any NCI;

menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;

derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;

mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;

recognizes the fair value of the consideration received;

mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;

recognizes the fair value of any investment retained;

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 21

mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam komponen laba rugi; dan

recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and

mereklasifikasi bagian induk perusahaan atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke komponen laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan.

NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the Company.

Kombinasi Bisnis Business Combination

Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi pada nilai wajar atau sebesar proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disajikan sebagai beban administrasi.

Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition related costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.

Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi, dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.

When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances, and pertinent conditions as at the acquisition date.

Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pada tanggal akuisisi pihak pengakuisisi mengukur kembali nilai wajar kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam komponen laba rugi.

If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 22

Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam komponen laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2006). Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability will be recognized in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2011) either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be measured until it is finally settled within equity.

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah yang diakui untuk KNP atas aset neto teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika nilai agregat tersebut lebih kecil dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam komponen laba rugi.

At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi, dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Perusahaan dan/atau entitas anak yang diharapkan akan menerima manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi dialokasikan ke UPK tersebut.

After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Company and/or its subsidiaries’ cash-generating units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquired are assigned to those CGUs.

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.

Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.

d. Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali

d. Restructuring Transactions of Entities Under Common Control

Entitas sepengendali adalah pihak-pihak (perorangan, perusahaan atau bentuk entitas lainnya) yang, secara langsung atau tidak langsung (melalui satu atau lebih perantara), mengendalikan atau dikendalikan oleh atau berada di bawah pengendalian yang sama.

Entities under common control are parties (individual, company, or other form of entities) which directly or indirectly (through one or more intermediaries) control or are controlled by or are under the same control.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 23

Akuisisi entitas anak dari entitas yang merupakan entitas sepengendali yang merupakan reorganisasi perusahaan-perusahaan di bawah pengendali yang sama (pooling of interest), dipertanggungjawabkan sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004) “Akuntansi Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Berdasarkan PSAK No. 38 tersebut, transfer aset, liabilitas, saham, dan instrumen kepemilikan lainnya di antara entitas sepengendali tidak menghasilkan laba atau rugi bagi Grup atau bagi perusahaan individu berada di bawah Grup yang sama. Karena transaksi restrukturisasi entitas sepengendali tidak menimbulkan perubahan substansi ekonomi atas kepemilikan aset, liabilitas, saham, dan instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset dan liabilitas yang ditransfer dicatat pada nilai tercatatnya seperti kombinasi bisnis yang menggunakan metode penyatuan kepemilikan.

Acquisition of a subsidiary from entities under common control which is a reorganization of companies under common control (pooling of interest), is accounted for in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring Transactions among Entities Under Common Control. Transfer of assets, liabilities, shares, and other instruments of ownership among entities under common control do not result in a gain or loss to the Group or to the individual company within the same Group. Since a restructuring transaction among entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, liabilities, shares, and other instruments of ownership which are exchanged, assets or liabilities transferred are recorded at book values as business combination using the pooling of interest method.

Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku setiap transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dibukukan pada akun “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Any difference between the transfer price and book value of each restructuring transaction between entities under common control are recorded in the account “Difference in value of restructuring transactions among entities under common control,” presented as a component of equity.

Saldo “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” dibukukan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai laba atau rugi yang direalisasi pada saat (1) hilangnya status substansi sepengendalian antara entitas yang pernah bertransaksi, (2) pelepasan aset, liabilitas, saham, atau instrumen kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke pihak lain yang tidak sepengendali. Sebaliknya, jika ada transaksi resiprokal antara entitas sepengendali yang sama maka saling hapus dilakukan antara saldo yang ada dengan yang baru, sehingga menimbulkan saldo baru atas akun ini.

The balance of “Difference in value arising from restructuring transactions among entities under common control” account is taken to the consolidated statements of comprehensive income as realized gain or loss as a result of (1) loss of under common control substance, and (2) transfer of the assets, liabilities, equity, or other ownerhip instruments to another party who is not under common control. On the other hand, when there are reciprocal transactions between entities under common control, the existing balance is set - off with the new transaction, hence creating a new balance of this account.

e. Penjabaran Mata Uang Asing e. Foreign Currency Translation

Mata Uang Fungsional dan Pelaporan Functional and Reporting Currencies

Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas dalam Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional).

Items included in the financial statements of each of the Group’s companies are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency).

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 24

Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan mata uang penyajian Perusahaan.

The consolidated financial statements are presented in Rupiah which is the Company’s functional and presentation currency.

Transaksi dan Saldo Transactions and Balances

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan oleh Grup adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2012 and 2011, the conversion rates used by the Group were the middle rates of Bank Indonesia as follows:

2012 2011Rp Rp

Euro (EUR) 12.809,96 11.738,98 Euro (EUR)Dolar Amerika Serikat (USD) 9.670,00 9.068,00 U.S. Dollar (USD)Dolar Singapura (SGD) 7.907,12 6.974,32 Singapore Dollar (SGD)Dolar Australia (AUD) 10.025,39 9.202,67 Australian Dollar (AUD)Dolar New Zealand (NZD) 7.930,87 7.006,40 New Zealand Dollar (NZD)Dolar Hongkong (HKD) 1.247,48 1.167,20 Hongkong Dollar (HKD)Yen Jepang (JPY) 11.196,68 116,80 Japan Yen (JPY)

31 Desember/December 31

f. Transaksi Pihak Berelasi f. Transactions with Related Parties

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup:

A related party is a person or entity that is related to the Group:

a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Grup jika orang tersebut:

a. A person or a close member of that person's family is related to the Group if that person:

(i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Grup;

(i) has control or joint control over the Group;

(ii) memiliki pengaruh signifikan atas Grup; atau

(ii) has significant influence over the Group; or

(iii) personil manajemen kunci Grup atau entitas induk Perusahaan.

(iii) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the Group.

b. Suatu entitas berelasi dengan Grup jika memenuhi salah satu hal berikut:

b. An entity is related to the Group if any of the following conditions applies:

(i) Entitas dan Grup adalah anggota dari kelompok usaha yang sama.

(i) The entity and the Group are members of the same group.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 25

(ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

(ii) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

(iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

(iii) Both entities are joint ventures of the same third party.

(iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

(iv) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

(v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup. Jika Grup adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Grup.

(v) The entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the Group or an entity related to the Group. If the Group is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Group.

(vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

(vi) The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).

(vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

(vii) A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).

Semua transaksi dengan pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

All transactions with related parties, whether or not done under similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.

g. Kas dan Setara Kas g. Cash and Cash Equivalents

Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.

Cash consists of cash on hand and in banks. Cash equivalents are short-term, highly liquid investments that are readily convertible to known amounts of cash with original maturities of three months or less from the date of placements, and which are not used as collateral and are not restricted.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 26

h. Instrumen Keuangan h. Financial Instruments

Efektif 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

Effective January 1, 2012, the Group has applied PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”.

Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan yang lazim atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi.

The Group recognizes a financial asset or a financial liability in the consolidated statements of financial position if, and only if, they become a party to the contractual provisions of the instrument. All regular way purchases and sales of financial instruments are recognized on the transaction date.

Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Financial instruments are recognized initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an asset) or received (in case of a liability). The fair value of the consideration given or received is determined by reference to the transaction price or other market prices. If such market prices are not reliably determinable, the fair value of the consideration is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities. The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit and loss (FVPL), includes transaction costs.

Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.

Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of financial liability and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 27

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode selama periode yang relevan, menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari instrumen keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Effective interest rate method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability and allocating the interest income or expense over the relevant period by using an interest rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the instruments or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial instruments. When calculating the effective interest, the Group estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instruments excluding future credit losses and includes all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.

Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih.

Amortized cost is the amount at which the financial asset or financial liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.

Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dan liabilitas keuangan lain-lain; dan melakukan evaluasi kembali atas kategori-kategori tersebut pada setiap tanggal pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan yang disyaratkan.

The classification of the financial instruments depends on the purpose for which the instruments were acquired and whether they are quoted in an active market. At initial recognition, the Group classifies its financial instruments in following categories: financial assets at FVPL, loans and receivables, held-to-maturity (HTM) investments, available for sale (AFS) financial assets, financial liabilities at FVPL, and other financial liabilities; and, where allowed and appropriate, re-evaluates such classification at every reporting date.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 28

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Grup hanya memiliki aset keuangan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang serta liabilitas keuangan dalam kategori liabilitas keuangan lain-lain. Oleh karena itu, kebijakan akuntansi yang berkaitan dengan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi tidak diungkapkan.

As of December 31, 2012 and 2011, the Group has classified financial assets as loans and receivables and financial liabilities as other financial liabilities. Accordingly, accounting policies related to financial assets at FVPL, HTM investments, AFS financial assets, and financial liabilities at FVPL are not disclosed.

Penentuan Nilai Wajar Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian adalah berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid priceuntuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask priceyang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini (net present value), perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi (options pricing models), dan model penilaian lainnya.

Determination of Fair Value The fair value of financial instruments traded in active markets at the consolidated statements of financial position date is based on their quoted market price or dealer price quotations (bid price for long positions and ask price for short positions), without any deduction for transaction costs. Whencurrent bid and asking prices are not available, the price of the most recent transaction is used since it provides evidence of the current fair value as long as there has not been a significant change in economic circumstances since the time of the transaction. For all other financial instruments not listed in an active market, the fair value is determined by using appropriate valuation techniques. Valuation techniques include net present value techniques, comparison to similar instruments for which market observable prices exist, options pricing models, and other relevant valuation models.

Laba/Rugi Hari ke-1 Day 1 Profit/LossApabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Grup mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi hari ke-1) dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk masing-masing transaksi, Grup menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai.

Where the transaction price in a non-active market is different from the fair value of other observable current market transactions in the same instrument or based on a valuation technique whose variables include only data from observable market, the Group recognizes the difference between the transaction price and fair value (a “Day 1” profit/loss) in the consolidated statements of comprehensive income unless it qualifies for recognition as some other type of asset. In cases where the data is not observable, the difference between the transaction price and model value is only recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the inputs become observable or when the instrument is derecognized. For each transaction, the Group determines the appropriate method of recognizing the “Day 1” profit/loss amount.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 29

Aset Keuangan Financial Assets

Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Loans and Receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset tersedia untuk dijual.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are not entered into with the intention of immediate or short-term resale and are not classified as financial assets at FVPL, HTM investments, or AFS financial assets.

Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

After initial measurement, loans and receivables are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, less allowance for impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees and costs that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is included as part of interest income in the consolidated statements of comprehensive income. The losses arising from impairment are recognized in the consolidated statements of comprehensive income.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kategori ini meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang pihak berelasi-non usaha, dan aset lain-lain (setoran jaminan) yang dimiliki oleh Grup.

As of December 31, 2012 and 2011, the Group’s cash and cash equivalents, trade accounts receivable, other accounts receivable, due from related parties, and other assets (refundable security deposit) are included in this category.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Liabilitas Keuangan Lain-lain Other Financial Liabilities

Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or not designated at FVPL upon the inception of the liability.

Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi perjanjian kontraktual mengharuskan Grup untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.

Issued financial instruments or their components, which are not classified as financial liabilities at FVPL are classified as other financial liabilities, where the substance of the contractual arrangement results in the Group having an obligation either to deliver cash or another financial asset to the holder, or to satisfy the obligation other than by the exchange of a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of own equity shares.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 30

Liabilitas keuangan lain-lain pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bunga efektif atas premi, diskonto, dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Other financial liabilities are recognized initially at fair value and are subsequently carried at amortized cost, taking into account the impact of applying the effective interest method of amortization (or accretion) for any related premium, discount, and any directly attributable transaction costs.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kategori ini meliputi pinjaman bank jangka pendek dan panjang, pinjaman pembelian aset tetap, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, dan utang pihak berelasi non usaha yang dimiliki oleh Grup.

As of December 31, 2012 and 2011, the Group’s short-term and long-term bank loans, liabilities for puchases of properties and equipment, trade accounts payable, other accounts payable, accrued expenses, and due to related parties are included in this category.

Saling Hapus Instrumen Keuangan

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

Offsetting of Financial Instruments

Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Grup menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan Grup yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi telah mengalami penurunan nilai.

The Group’s management assesses at each consolidated statement of financial position date whether the Group’s financial asset or group of financial assets carried at amortized cost is impaired.

Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

The management first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment, and for which an impairment loss is or continues to be recognized, are not included in a collective assessment of impairment.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 31

Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah terjadi atas aset dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

If there is objective evidence that an impairment loss on loans and receivables has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate (i.e., the effective interest rate computed at initial recognition). The carrying amount of the asset is reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to the consolidated statements of comprehensive income.

Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas cadangan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.

If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date.

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan

Derecognition of Financial Assets and Liabilities

(1) Aset Keuangan (1) Financial Assets

Aset keuangan (atau bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:

Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:

a. Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;

a. the rights to receive cash flows from the asset have expired;

b. Grup tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau

b. the Group retains the right to receive cash flows from the asset, but has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; or

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 32

c. Grup telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

c. the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Grup.

Where the Group has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a pass-through arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Company and/or its subsidiaries continuing involvement in the asset. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay.

(2) Liabilitas Keuangan (2) Financial Liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan, atau telah kadaluarsa. Jika liabilitas keuangan tertentu digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal. Pengakuan timbulnya liabilitas keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan awal dengan yang baru diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged, cancelled, or has expired. Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability. The recognition of a new liability and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 33

i. Persediaan i. Inventories

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya atau nilai realisasi neto, mana yang lebih rendah (the lower of cost and net realizable value). Biaya persediaan ditentukan berdasarkan metode rata-rata tertimbang.

Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method.

Cadangan persediaan usang dan cadangan kerugian penurunan nilai persediaan dibentuk untuk menyesuaikan nilai persediaan ke nilai realisasi neto. Nilai realisasi neto persediaan, terdiri dari suku cadang kendaraan, adalah biaya penggantian kini.

Allowance for inventory obsolescence and decline in value of the inventories are provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable values. Net realizable value of inventories, consisting of spareparts of vehicles, is the current replacement cost.

j. Biaya Dibayar Dimuka j. Prepaid Expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

k. Aset Tetap k. Property and Equipment

Pemilikan Langsung Direct Acquisitions

Aset tetap pemilikan langsung, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.

Directly acquired property and equipment, except land, are carried at cost, excluding day-to-day servicing, less accumulated depreciation and any impairment in value. Land is not depreciated and is stated at cost less any impairment in value.

Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan. Setelah pengukuran awal, aset tetap diukur dengan metode biaya.

The initial cost of property and equipment consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the property and equipment to its working condition and location for its intended use. After initial recognition, property and equipment are measured using the cost model.

Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah, dan biaya ini tidak disusutkan. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah.

Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognized as part of the acquisition cost of the land, and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognized as intangible assets and amortized during the period of the land rights.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 34

Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap.

Expenditures incurred after the property and equipment have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to operations in the year such costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the property and equipment beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of property and equipment.

Penyusutan dan amortisasi dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:

Depreciation and amortization are computed on a straight-line basis over the property and equipment’s useful lives as follows:

Tahun/Years

Bangunan dan prasarana 15 - 20 Buildings and infrastructures Peralatan dan perlengkapan 2 - 8 Furniture and fixtures Kendaraan bermotor operasional (armada) 2 - 8 Operational vehicles Kendaraan bermotor non-operasional

(dinas) 4 - 8 Non-operational vehicles

Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.

The carrying values of property and equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.

Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.

When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of property and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan dan amortisasi serta akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.

An item of property and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. When assets are sold or retired, the cost and related accumulated depreciation and amortization and any impairment loss are eliminated from the accounts. Any gains or loss arising from derecognition of property and equipment (calculated as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in the consolidated statements of comprehensive income in the year the item is derecognized.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 35

Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan dan amortisasi ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.

The asset’s residual values, useful lives, and depreciation and amortization method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year end.

Aset dalam Pembangunan Construction in Progress

Aset dalam pembangunan merupakan aset tetap dalam tahap konstruksi, yang dinyatakan pada biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya akan direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan dan akan disusutkan pada saat konstruksi selesai secara substansial dan aset tersebut telah siap digunakan sesuai tujuannya.

Construction in progress represents property and equipment under construction which is stated at cost, and is not depreciated. The accumulated costs will be reclassified to the respective property and equipment account and will be depreciated when the construction is substantially complete and the asset is ready for its intended use.

l. Aset Tetap dalam Rangka Bangun, Kelola, dan Alih (Build, Operate, and Transfer atau BOT)

l. Properties under Build, Operate, and Transfer (BOT) Agreements

Aset tetap dalam rangka bangun, kelola, dan alih dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai aset, jika ada. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama periode perjanjian BOT, yaitu 20 tahun.

Properties under BOT agreements are stated at cost, less accumulated depreciation and any impairment in value. Depreciation is computed using the straight-line method over the period of the BOT agreements of 20 years.

m. Aset Takberwujud m. Intangible Assets

1. Goodwill 1. Goodwill

Goodwill diuji penurunan nilainya setiap tahun dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penurunan nilai. Penurunan nilai goodwill tidak dapat dipulihkan. Laba atau rugi yang diakui pada saat pelepasan entitas anak harus memperhitungkan nilai tercatat goodwill dari entitas anak yang dijual tersebut.

Goodwill is tested annually for impairment and carried at cost less accumulated impairment losses. Impairment losses on goodwill are not reversed. Gains and losses on the disposal of an entity include the carrying amount of goodwill relating to the entity sold.

Goodwill dialokasikan ke UPK untuk tujuan uji penurunan nilai. Alokasi dilakukan ke UPK atau kelompok UPK yang diharapkan akan mendapat manfaat dari kombinasi bisnis yang menimbulkan goodwill tersebut.

Goodwill is allocated to CGU for the purpose of impairment testing. The allocation is made to those CGU or groups of CGU that are expected to benefit from the business combination from which the goodwill arose.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 36

2. Ijin Usaha 2. Business License

Ijin usaha yang diperoleh dalam kombinasi bisnis diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Ijin usaha memiliki umur manfaat terbatas dan disajikan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi dihitung menggunakan metode garis lurus yang mengalokasikan biaya perolehan ijin usaha tersebut sepanjang lima (5) tahun.

Business license acquired in a business combination is recognized at fair value at the acquisition date. Business license has a finite useful life and is carried at cost less accumulated amortization. Amortization is calculated using the straight-line method to allocate the cost of business license over its useful live of five (5) years.

n. Transaksi Sewa n. Lease Transactions

Penentuan apakah suatu kontrak merupakan atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut.

The determination of whether an arrangement is or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date of whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.

Evaluasi ulang atas perjanjian sewa dilakukan setelah tanggal awal sewa hanya jika salah satu kondisi berikut terpenuhi:

A reassessment is made after inception of the lease only if one of the following applies:

a. Terdapat perubahan dalam persyaratan perjanjian kontraktual, kecuali jika perubahan tersebut hanya memperbarui atau memperpanjang perjanjian yang ada;

a. there is a change in contractual terms, other than a renewal or extension of the agreement;

b. Opsi pembaruan dilakukan atau perpanjangan disetujui oleh pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian, kecuali ketentuan pembaruan atau perpanjangan pada awalnya telah termasuk dalam masa sewa;

b. a renewal option is exercised or extension granted, unless the term of the renewal or extension was initially included in the lease term;

c. Terdapat perubahan dalam penentuan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada suatu aset tertentu; atau

c. there is a change in the determination of whether the fulfillment is dependent on a specified asset; or

d. Terdapat perubahan subtansial atas aset yang disewa.

d. there is a substantial change to the asset.

Apabila evaluasi ulang telah dilakukan, maka akuntansi sewa harus diterapkan atau dihentikan penerapannya pada tanggal dimana terjadi perubahan kondisi pada skenario a, c, atau d dan pada tanggal pembaharuan atau perpanjangan sewa pada skenario b.

Where a reassessment is made, lease accounting shall commence or cease from the date when the change in circumstances gave rise to the reassessment for scenarios a, c, or d and the date of renewal or extension period for scenario b.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 37

Grup sebagai Lessor Group as Lessor

Sewa dimana Grup tetap mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Biaya langsung awal yang dapat diatribusikan secara langsung dengan negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat aset sewaan dan diakui ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan selama masa sewa sesuai dengan dasar pengakuan pendapatan sewa.

Leases where the Group retains substantially all the risks and benefits of ownership of the asset are classified as operating leases. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income.

Grup sebagai Lessee Group as Lessee

Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statements of comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.

o. Distribusi Dividen o. Dividend Distribution

Distribusi dividen kepada pemegang saham Grup diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian dalam periode saat dividen tersebut disetujui oleh pemegang saham Grup.

Dividend distribution to the Group’s shareholders is recognised as a liability in the consolidated financial statements in the period in which the dividends are approved by the Group’s shareholders.

p. Biaya Ditangguhkan p. Deferred Charges

Biaya yang dibayarkan atas perolehan lisensi untuk mengoperasikan jaringan waralaba sewa kendaraan ditangguhkan dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama periode perjanjian.

Costs incurred from the acquisition of license to operate a franchise network of car rental are deferred and amortized using the straight-line method over the term of the agreement.

q. Biaya Emisi Saham q. Stock Issuance Costs

Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang akun tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.

Stock issuance costs are deducted from the additional paid-in capital portion of the related proceeds from issuance of shares and are not amortized.

r. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan r. Impairment of Non-Financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Grup menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 38

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang secara signifikan independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menghitung nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar kini juga diperhitungkan, jika tersedia.

An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statements of comprehensive income as “impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available.

Jika transaksi pasar kini tidak tersedia, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini harus didukung oleh metode penilaian tertentu (valuation multiples) atau indikator nilai wajar lain yang tersedia.

If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.

Kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

Impairment losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 39

Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya dipulihkan hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pemulihan tersebut dibatasi sehingga nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Pemulihan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may not longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

s. Pengakuan Pendapatan dan Beban s. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan diakui apabila besar kemungkinan manfaat ekonomis akan mengalir ke Grup dan pendapatan tersebut dapat diukur secara andal. Kriteria pengakuan tersebut harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:

Pendapatan diakui pada saat penyerahan jasa kepada pelanggan. Uang muka yang diterima dari pelanggan diklasifikasikan ke dalam akun pendapatan diterima dimuka dan akan diakui sebagai pendapatan pada saat jasa diserahkan.

Revenue is recognized when the services are rendered to the customers. Advances received from customers are classified as unearned income and will be recognized as income when the services are rendered.

Pendapatan dari komisi penjualan tiket pesawat dan voucher hotel dibukukan sebesar jumlah penjualan tiket pesawat dan voucher hotel kepada pelanggan (peredaran bruto) dikurangi jumlah yang ditagih dari prinsipal (maskapai penerbangan dan hotel).

Revenue from sales commissions on airplane tickets and hotel vouchers is recognized at the sales amount of the airplance tickets and hotel vouchers to customers (gross turnover) less payable amount to principals (airlines and hotels).

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

Pendapatan bunga dan beban bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.

Interest income and interest expense for all financial instruments are recognized in the consolidated statements of comprehensive income on accrual basis using the effective interest rate method.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 40

Biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan atau penerbitan instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diamortisasi sepanjang umur instrumen keuangan menggunakan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi terkait aset keuangan, dan sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi terkait liabilitas keuangan.

Transaction costs that are directly attributable to the acquisition or issuance of financial instruments not measured at FVPL are amortized over the life of financial instruments using the effective interest rate method and recorded as part of interest income for transaction costs directly attributable to financial assets, and as part of interest expense for transaction costs related to financial liabilities.

t. Imbalan Kerja t. Employee Benefits

Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-term Employee Benefits

Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, dan iuran jaminan sosial (Jamsostek). Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

Short-term employee benefits are in the form of wages, salaries, and social security (Jamsostek) contribution. Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability after deducting any amount already paid in the consolidated statements of financial position and as an expense in the consolidated statements of comprehensive income.

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Long-term Employee Benefits

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan pasca-kerja manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini liabilitas imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait, dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan, dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Beban jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan dan keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian atau perubahan asumsi aktuarial yang melebihi batas koridor atau lebih besar daripada 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini imbalan pasti dibebankan atau dikreditkan ke komponen laba rugi selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan, sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan (vested).

Long-term employment benefits liability represents unfunded defined-benefit plans which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The actuarial valuation method used to determine the present value of defined-benefit obligations, related current service costs and past service costs is the Projected Unit Credit. Current service costs, interest costs, vested past service costs, and effects of curtailments and settlements (if any) are charged directly to current operations. Past service costs which are not yet vested and actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the corridor or greater of 10% of the fair value of plan assets or 10% of the present value of the defined benefit obligation are charged or credited to profit or loss over the employees expected average remaining working lives, until the benefits become vested.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 41

u. Pajak Penghasilan u. Income Tax

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan serta rugi fiskal yang dapat dikompensasikan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to the differences between the financial statement’s carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences, and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and carryforward tax benefit of fiscal losses to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences and carryforward tax benefit of fiscal losses can be utilized.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at consolidated statements of financial position date. Deferred tax is charged or credited in the consolidated statements of comprehensive income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statements of financial position, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.

Perubahan atas liabilitas pajak dicatat ketika hasil pemeriksaan diterima atau, jika banding diajukan oleh Grup, ketika hasil banding telah ditentukan.

Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined.

v. Laba per Saham v. Earnings per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share are computed by dividing net income attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.

Dillutive earnings per share are computed by dividing net income attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all potentially dilutive ordinary shares.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 42

w. Informasi Segmen w. Segment Information

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.

Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements.

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Grup yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Grup.

Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:

An operating segment is a component of an entity:

a) Yang terlibat dalam aktivitas bisnis untuk memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

a) That engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);

b) Hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

b) Whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and

c) Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

c) For which discrete financial information is available.

Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerjanya lebih difokuskan pada kategori masing-masing produk, yang mana serupa dengan segmen usaha yang dilaporkan pada periode terdahulu.

Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resources allocation and assessment of its performance is more specifically focused on the category of each product, which is similar to the business segment information reported in the prior period.

x. Peristiwa setelah Periode Pelaporan x. Events after the Reporting Date

Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan konsolidasian Grup pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa non-penyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

Post year-end events that provide additional information about the consolidated statement of financial position at the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 43

3. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan, dan Asumsi Manajemen

3. Management Use of Estimates, Judgments,and Assumptions

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 padalaporan keuangan konsolidasian, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.

In the application of the Group’s accounting policies, which are described in Note 2 to the consolidated financial statements, management is required to make estimates, judgments, and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant.

Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan, dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berpengaruh terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangankonsolidasian.

Management believes that the following represent a summary of the significant estimates, judgments, and assumptions made that affected certain reported amounts of and disclosures in the consolidated financial statements.

Pertimbangan Judgments

Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

a. Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

a. Classification of Financial Assets and Financial Liabilities

Grup menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55. Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2h.

The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2h.

b. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan

b. Allowance for Impairment of Financial Assets

Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).

Allowance for impairment losses is maintained at a level considered adequate to provide for potentially uncollectible receivables. The Group assesses specifically at each consolidated statements of financial position date whether there is objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible).

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 44

Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.

The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectability such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtors or significant delay in payments.

Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman yang diberikan dan piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.

If there is objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Allowance for doubtful accounts is provided on accounts specifically identified as impaired. Written off loans and receivables are based on management’s decisions that the financial assets are uncollectible or cannot be realized in whatsoever actions have been taken. Evaluation of receivables to determine the total allowance to be provided is performed periodically during the year. Therefore, the timing and amount of allowance for doubtful accounts recorded at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.

Nilai tercatat pinjaman diberikan dan piutang Grup tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

The carrying value of the Group’s loans and receivables as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:

2012 2011Rp Rp

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivablesKas dan setara kas 26.754.411.536 2.822.739.892 Cash and cash equivalentsPiutang usaha 16.183.131.099 18.838.177.605 Trade accounts receivablePiutang lain-lain 1.704.127.089 2.026.485.192 Other accounts receivablePiutang pihak berelasi non usaha 4.337.238.564 10.049.755.727 Due from related partiesAset lain-lain (setoran jaminan) 155.068.120 135.661.585 Other assets (refundable security deposit)

Jumlah 49.133.976.408 33.872.820.001 Total

c. Komitmen Sewa c. Lease Commitments

Grup sebagai Lessor Group as Lessor

Grup (penyewa) telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.

The Group (as lessor) has entered into various commercial lease agreements. The Group has determined that these are operating leases since the Group bears substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 45

Grup sebagai Lessee Group as Lessee

Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup tidak menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.

The Group has entered into various commercial lease agreements. The Group has determined that these are operating leases since the Group does not bear substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur:

a. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

a. Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.

Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 26.

The fair value of financial assets and financial liabilities are set out in Note 26.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 46

b. Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap b. Estimated Useful Lives of Property and Equipment

Masa manfaat dari masing-masing aset tetap Grup diestimasi sepanjang masa aset tersebut tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal, dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial, serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap.

The useful lives of each of the item of the Group’s property and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation, and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of property and equipment would increase the recorded depreciation and decrease the carrying values of these assets.

Tidak terdapat perubahan signifikan dalam estimasi masa manfaat aset tetap selama tahun berjalan.

There is no change in the estimated useful lives of property and equipment during the year.

Nilai tercatat aset tetap pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 251.450.526.898 dan Rp 172.660.813.385 (Catatan 12).

The carrying value of property and equipment as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 251,450,526,898 and Rp 172,660,813,385, respectively (Note 12).

c. Penurunan Nilai Goodwill dan Aset Takberwujud Lainnya

c. Impairment of Goodwill and Other Intangibles

Aset takberwujud, selain goodwill, diuji penurunan nilai apabila indikasi penurunan nilai telah terjadi. Untuk goodwill, uji penurunan nilai wajib dilakukan sedikitnya setahun sekali tanpa memperhatikan apakah telah terjadi indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset takberwujud membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut (UPK) serta tingkat diskonto yang tepat untuk menghitung nilai kini.

Intangible assets, other than goodwill, are reviewed for impairment whenever impairment indicators are present. While for goodwill, impairment testing is required to be performed at least annually irrespective of whether or not there are indications of impairment. Determining the value in use of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets (CGU) and a suitable discount rate in order to calculate the present value.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 47

Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan dalam estimasi nilai pakai dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.

While it is believed that the assumptions used in the estimation of the value in use of assets reflected in the consolidated financial statements are appropriate and reasonable, significant changes in this assumptions may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material adverse impact on the results of Group’s operations.

Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak ada kerugian penurunan nilai goodwill diakui pada tahun 2012 dan 2011. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, nilai tercatat goodwill sebesar Rp 75.774.711 (catatan 1.c).

Based on the assessment of management, no impairment loss on goodwill was recognized in 2012 and 2011. As of December 31, 2012 and 2011, the carrying amount of goodwill amounted to Rp 75,774,711 (Note 1.c).

d. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan d. Impairment of Non-financial Assets

Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.

Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations.

Nilai tercatat aset non-keuangan tersebut pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

The carrying value of these assets as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:

2012 2011

Aset tetap (Catatan 12) 251.450.526.898 172.660.813.385 Property and equipment (Note 12)Aset tetap dalam rangka bangun, kelola, dan alih Properties under build, operate, and transfer

(Catatan 13) 4.583.468.690 4.400.233.470 agreements (Note 13)

Jumlah 256.033.995.588 177.061.046.855 Total

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 48

e. Imbalan Kerja Jangka Panjang e. Long-term Employee Benefits

Penentuan liabilitas dan imbalan kerja jangka panjang dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi-asumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 37 dan mencakup, antara lain, tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi ke masa depan dan oleh karena itu, secara umum berdampak pada beban yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, liabilitas imbalan kerja jangka panjang masing-masing sebesar Rp 4.244.012.428 dan Rp 3.310.108.559 (Catatan 37).

The determination of the obligation and long-term employee benefits liability is dependent on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts. Those assumptions are described in Note 37 and include, among others, discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from the Group’s assumptions are accumulated and amortized over future periods and therefore, generally affect the recognized expense and recorded obligation in such future periods. While it is believed that the Group’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the amount of long-term employee benefits liability. As of December 31, 2012 and 2011, long-term employee benefits liability amounted to Rp 4,244,012,428 and Rp 3,310,108,559, respectively (Note 37).

f. Aset Pajak Tangguhan f. Deferred Tax Assets

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo aset pajak tangguhan (bruto tanpa dikurangi liabilitas pajak tangguhan) sebesar Rp 1.145.049.419 dan Rp 1.343.876.654 (Catatan 38).

Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies. As of December 31, 2012 and 2011, deferred tax assets (gross of deferred tax liabilities) amounted to Rp 1,145,049,419 and Rp 1,343,876,654, respectively (Note 38).

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 49

4. Kas dan Setara Kas 4. Cash and Cash Equivalents

2012 2011

Kas Cash on handRupiah 1.335.792.046 499.729.954 RupiahMata uang asing (Catatan 42) Foreign currencies (Note 42)

Dolar Amerika Serikat 597.702.700 362.484.232 U.S. DollarDolar Hongkong 11.992.025 505.402 Hongkong DolarDolar Singapura 10.505.795 2.006.166 Singapore DollarEuro 3.458.662 5.094.722 EuroMata uang asing lainnya 1.265.795 1.140.808 Other foreign currencies

Jumlah Kas 1.960.717.023 870.961.284 Total Cash on hand

Bank - pihak ketiga Cash in banks - third parties Rupiah Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk 1.956.598.827 1.383.780.398 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 198.691.516 144.790.320 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Danamon Indonesia Tbk 22.202.901 91.397.004 PT Bank Danamon Indonesia TbkPT Bank Internasional Indonesia Tbk 23.704.686 69.152.469 PT Bank Internasional Indonesia TbkPT Bank Pan Indonesia Tbk 7.772.518 30.201.076 PT Bank Pan Indonesia TbkPT Bank Windu Kentjana International Tbk 71.404.976 27.797.876 PT Bank Windu Kentjana International TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 266.345.900 17.658.813 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk 12.449.885 12.770.283 PT Bank Permata TbkPT Bank DBS Indonesia 10.191.827 11.013.827 PT Bank DBS IndonesiaPT Bank Mitraniaga 3.723.698 3.965.529 PT Bank MitraniagaPT Bank Sinarmas Tbk 2.331.806 2.673.638 PT Bank Sinarmas TbkPT Bank Mutiara Tbk 704.604 1.309.825 PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Victoria International Tbk 6.345.680 - PT Bank Victoria International Tbk

Jumlah Bank - Rupiah 2.582.468.824 1.796.511.058 Subtotal Cash in banks - Rupiah

Dolar Amerika Serikat (Catatan 42) U.S. Dollar (Note 42)Citibank N.A. (Indonesia) 1.527.369.538 120.327.463 Citibank N.A. (Indonesia)PT Bank DBS Indonesia 16.870.572 17.068.424 PT Bank DBS IndonesiaPT Bank Central Asia Tbk 11.985.579 12.871.663 PT Bank Central Asia Tbk

Jumlah Bank - Dolar Amerika Serikat 1.556.225.689 150.267.550 Subtotal Cash in banks - U.S. Dollar Jumlah Bank 4.138.694.513 1.946.778.608 Total Cash in banks

Deposito berjangka - Rupiah, pihak ketiga Time deposits - Rupiah, third party PT Bank Victoria International Tbk 12.650.000.000 - PT Bank Victoria International TbkPT Bank Windu Kentjana International Tbk 8.000.000.000 - PT Bank Windu Kentjana International TbkPT Bank Pembangunan Daerah Istimewa PT Bank Pembangunan Daerah Istimewa

Yogyakarta 5.000.000 5.000.000 Yogyakarta Jumlah Deposito berjangka 20.655.000.000 5.000.000 Total Time deposits

Jumlah 26.754.411.536 2.822.739.892 Total

Suku bunga deposito berjangka per tahun- Interests rates per annum on time deposits-Rupiah 6,25% - 7% 6% Rupiah

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 50

5. Piutang Usaha 5. Trade Accounts Receivable

2012 2011

a. Berdasarkan Pelanggan a. By Customer

Pihak berelasi (Catatan 40) Related parties (Note 40)PT Panorama Convex Indah 2.557.992.538 2.786.013.968 PT Panorama Convex IndahPT Destinasi Tirta Nusantara Tbk 785.567.695 1.169.846.112 PT Destinasi Tirta Nusantara TbkPT Panorama Tours Indonesia PT Panorama Tours Indonesia

(dahulu PT Tirta Putra Wisata) 552.478.200 176.437.505 (formerly PT Tirta Putra Wisata)PT Asian Trails Indonesia 407.952.250 46.207.450 PT Asian Trails IndonesiaPT Destinasi Garuda Wisata 237.282.500 153.209.700 PT Destinasi Garuda WisataPT Oasis Rhadana Hotel 72.300.000 630.000.000 PT Oasis Rhadana HotelPT Panorama Meeting & Event 37.677.608 - PT Panorama Meeting & EventPT Citra Wahana Tirta Indonesia 25.458.500 1.276.000 PT Citra Wahana Tirta IndonesiaGrayline Indonesia 19.809.000 1.416.000 Grayline IndonesiaPT Seminyak Paradise 8.800.000 8.800.000 PT Seminyak ParadisePT Emerald Paradise 600.000 600.000 PT Emerald ParadisePT Graha Tirta Lestari - 389.000.000 PT Graha Tirta LestariSatrijanto Tirtawisata - 16.721.392 Satrijanto TirtawisataPT Panorama Sentrawisata Tbk - 3.245.000 PT Panorama Sentrawisata TbkJumlah 4.705.918.291 5.382.773.127 Total

Pihak ketiga - Pelanggan dalam negeri 11.903.659.277 13.754.604.683 Third parties - Domestic customersCadangan kerugian penurunan nilai (426.446.469) (299.200.205) Allowance for doubtful accounts Jumlah - Neto 11.477.212.808 13.455.404.478 Net

Jumlah 16.183.131.099 18.838.177.605 Total

b. Berdasarkan Umur b. By Age

Pihak berelasi (Catatan 41) Related parties (Note 41)Belum jatuh tempo dan tidak mengalami

penurunan nilai Not past due and unimpairedJatuh tempo dan tidak mengalami 58.556.950 1.695.000

penurunan nilai Past due but not impaired 1 - 30 hari 190.323.200 1.222.327.655 1 - 30 days 31 - 60 hari 182.654.768 308.882.567 31 - 60 days 61 - 90 hari 102.034.879 676.598.920 61 - 90 days 91 - 120 hari 200.449.000 2.127.350.740 91 - 120 days Lebih dari 120 hari 3.971.899.494 1.045.918.245 More than 120 days

Jumlah 4.705.918.291 5.382.773.127 Total

Pihak ketiga Third partiesBelum jatuh tempo dan tidak mengalami

penurunan nilai 1.931.350.502 2.150.380.744 Not past due and unimpairedJatuh tempo dan tidak mengalami

penurunan nilai Past due but not impaired 1 - 30 hari 4.573.731.840 5.813.508.030 1 - 30 days 31 - 60 hari 2.387.009.002 4.548.850.659 31 - 60 days 61 - 90 hari 982.963.915 326.108.778 61 - 90 days 91 - 120 hari 390.033.090 418.096.831 91 - 120 days Lebih dari 120 hari 1.212.124.459 198.459.436 More than 120 days

Jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai 426.446.469 299.200.205 Past due and impaired

Jumlah 11.903.659.277 13.754.604.683 TotalCadangan kerugian penurunan nilai (426.446.469) (299.200.205) Allowance for doubtful accounts Jumlah - Neto 11.477.212.808 13.455.404.478 Net

Jumlah 16.183.131.099 18.838.177.605 Total

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 51

2012 2011

c. Berdasarkan Mata Uang c. By Currency

Rupiah 11.679.299.041 14.687.453.902 RupiahMata uang asing (Catatan 42) Foreign currencies (Note 42)

Dolar Amerika Serikat 4.928.191.047 4.439.804.155 U.S. DollarDolar Singapura 2.087.480 10.119.753 Singaporean Dollar

Jumlah 16.609.577.568 19.137.377.810 TotalCadangan kerugian penurunan nilai (426.446.469) (299.200.205) Allowance for doubtful accounts

Jumlah - Neto 16.183.131.099 18.838.177.605 Total

Perubahan dalam cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

The changes in allowance for doubtful accounts are as follows:

2012 2011

Saldo awal tahun 299.200.205 132.343.931 Beginnng balancePenambahan (Catatan 35) 127.246.264 331.343.504 Addition (Note 35)Penghapusan - (164.487.230) Writte-off

Saldo akhir tahun 426.446.469 299.200.205 Ending balance

Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang dari pihak ketiga memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang tersebut, sedangkan terhadap piutang dari pihak berelasi tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai karena manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas piutang tersebut.

Based on management’s evaluation of the collectibility of the individual receivable accounts at December 31, 2012 and 2011, management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses on uncollectible receivables and that no allowance for doubtful accounts on receivables from related parties is necessary as management believes that there is no impairment in value of those receivables.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko terkonsentrasi secara signifikan atas piutang dari pihak ketiga.

Management believes that there is no significant concentration of credit risk on trade accounts receivables from third parties.

6. Piutang Lain-lain 6. Other Accounts Receivable

2012 2011

Pihak ketiga Third partiesPiutang dari karyawan 447.417.321 455.027.875 Receivables from employeesSamsi Nursamsi Hendrawan 258.558.500 267.308.500 Samsi Nursamsi HendrawanLain-lain 1.034.843.436 1.340.840.985 Others

Jumlah 1.740.819.257 2.063.177.360 TotalCadangan kerugian penurunan nilai (36.692.168) (36.692.168) Allowance for doubtful accounts

Jumlah - Neto 1.704.127.089 2.026.485.192 Total

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 52

Piutang dari karyawan merupakan piutang tanpa bunga dan dibayar melalui pengurangan gaji bulanan. Piutang Samsi Nursami Hendrawan merupakan piutang tanpa bunga dan dibayar secara angsuran setiap bulan.

Receivables from employees are non-interest bearing and will be collectible through monthly salary deduction. Receivable from Samsi Nursami Hendrawan is non-interest bearing and will be collected through monthly installments.

Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang tersebut pada tangal 31 Desember 2012 dan 2011, manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang tersebut.

Based on management’s evaluation of the collectibility of the individual receivable account as of December 31, 2012 and 2011, they believe that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.

7. Persediaan 7. Inventories

Persediaan terutama merupakan persediaan suku cadang kendaraan.

This account mostly represents spareparts of vehicles.

2012 2011

Suku cadang 1.016.664.059 930.395.946 Spare partsLain-lain - 13.101.902 Others

Jumlah 1.016.664.059 943.497.848 Total

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat persediaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 tidak melampaui nilai realisasi bersihnya.

Management believes that the carrying value of inventories as of December 31, 2012 and 2011 does not exceed its net realizable value.

8. Pajak Dibayar Dimuka 8. Prepaid Taxes

2012 2011

Pajak Penghasilan: Income tax:PPh pasal 23 122.299.348 - Article 23

Pajak Pertambahan Nilai 1.045.784.215 3.710.786.933 Value Added Tax Pajak Penjualan atas Barang Mewah - 6.917.067.675 Sales Tax on Luxurious Goods

Jumlah 1.168.083.563 10.627.854.608 Total

Pada tanggal 30 Maret 2012, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar untuk Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar Rp 2.179.000.675. Restitusi pajak ini diterima Perusahaan pada tanggal 2 Mei 2012.

On March 30, 2012, the Company received tax assessment letters on overpayment of sales tax on luxurious goods (PPnBM) amounting to Rp 2,179,000,675. This tax refund was received by the Company on May 2, 2012.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 53

Pada tanggal 16 Desember 2011, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar untuk Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar Rp 4.738.077.000 dan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar untuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar Rp 5.460.446. Restitusi neto pajak ini diterima Perusahaan pada tanggal 31 Januari 2012.

On December 16, 2011, the Company received tax assessment letters on overpayment of sales tax on luxurious goods (PPnBM) amounting to Rp 4,738,077,000 and underpayment of value added tax (PPN) amounting to Rp 5,460,446. This net tax refund was received by the Company on January 31, 2012.

9. Uang Muka 9. Advances

2012 2011

Maskapai penerbangan 1.320.126.992 2.032.412.033 AirlinesPerizinan 617.500.000 222.000.000 LicensesHotel 177.367.646 688.808.157 HotelLain-lain 1.080.840.801 317.164.375 Others

Jumlah 3.195.835.439 3.260.384.565 Total

Saldo uang muka maskapai penerbangan merupakan uang muka kepada maskapai penerbangan dan biro perjalanan wisata untuk mendapatkan kepastian pemesanan dan harga tiket pesawat yang lebih kompetitif.

Advances for airlines represent advances to airlines and tours and travel which were given to ascertain orders and ensure availment of lower prices for airplane tickets.

Saldo uang muka perizinan merupakan uang muka yang dibayarkan Grup untuk proses pengurusan izin-izin usaha transportasi.

Advances for licenses represent advances paid by the Group to obtain licenses for its transportation business.

10. Biaya Dibayar Dimuka 10. Prepaid Expenses

2012 2011

Sewa 3.124.645.109 1.922.537.000 RentAsuransi 1.832.906.414 1.561.108.923 InsurancePerizinan 1.080.095.323 796.309.093 LicensesLain-lain 556.558.498 113.527.310 Others

Jumlah 6.594.205.344 4.393.482.326 TotalDikurangi biaya dibayar dimuka

jangka pendek 4.082.954.344 3.135.379.767 Less current portion of prepaid expenses

Biaya dibayar dimuka jangka panjang 2.511.251.000 1.258.102.559 Long-term portion of prepaid expenses

Biaya dibayar dimuka - perizinan merupakan biaya perolehan izin-izin yang terkait dengan operasi armada di Jakarta, Yogyakarta, dan Bali yang dibayarkan dimuka untuk periode manfaat ke depan.

Prepaid licenses represent operational licenses for transportation services business in Jogjakarta, Jakarta, and Bali that were paid in advance.

Biaya dibayar dimuka jangka panjang merupakan sewa dibayar dimuka jangka waktu sampai dengan tahun 2026 (Catatan 42.a).

Long-term prepaid expenses represent prepaid rentals with terms until 2026 (Note 42.a).

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 54

11. Piutang dan Utang Pihak Berelasi Non- Usaha 11. Due from and to Related Parties

2012 2011

Piutang pihak berelasi non usaha (Catatan 40) Due from related parties (Note 40)Rupiah Rupiah

PT Panorama Investama 2.746.011.111 3.763.666.269 PT Panorama InvestamaPT Panorama Sentrawisata Tbk 1.138.997.320 989.347.320 PT Panorama Sentrawisata TbkSatrijanto Tirtawisata 223.125.120 20.975.260 Satrijanto TirtawisataGrayline 112.000.513 46.191.219 GraylineLembaga Pendidikan Pariwisata Lembaga Pendidikan Pariwisata

Nasional 98.767.000 98.767.000 NasionalPT Destinasi Garuda Wisata 13.337.500 33.772.000 PT Destinasi Garuda WisataPT Buayatama Arung Jeram 5.000.000 5.000.000 PT Buayatama Arung JeramPT Destinasi Tirta Nusantara Tbk - 5.092.036.659 PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk

Jumlah 4.337.238.564 10.049.755.727 Total

Utang pihak berelasi non usaha (Catatan 40) Due to related parties (Note 40)Rupiah Rupiah

PT Panorama Tours Indonesia PT Panorama Tours Indonesia (dahulu PT Tirta Putra Wisata) 2.955.588.982 3.180.840.957 (formerly PT Tirta Putra Wisata)

PT Panorama Convex Indah 1.347.275.932 884.839.419 PT Panorama Convex IndahPT Destinasi Tirta Nusantara Tbk 148.670.943 - PT Destinasi Tirta Nusantara TbkTri Agung Pramono Adhi 124.678.189 204.326.335 Tri Agung Pramono AdhiPT Panorama Sentrawisata Tbk 39.600.000 - PT Panorama Sentrawisata TbkPT Destinasi Garuda Wisata 2.869.000 - PT Destinasi Garuda Wisata

Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) U.S. Dollar (Note 40)PT Panorama Tours Indonesia PT Panorama Tours Indonesia

(dahulu PT Tirta Putra Wisata) - 1.932.056.100 (formerly PT Tirta Putra Wisata)

Jumlah 4.618.683.046 6.202.062.811 Total

Piutang dan utang pihak berelasi non usaha terutama timbul dari beban-beban pihak berelasi yang dibayarkan terlebih dahulu oleh Grup dan/atau sebaliknya. Akun ini tidak dikenakan beban bunga dan akan dilunasi selama-lamanya satu tahun setelah timbulnya transaksi piutang/ utang.

Due from and to related parties mainly represent advanced payments of related parties expenses which are paid by the Group and/or vice versa. These accounts are not subject to interest and will be settled not longer than one year after receivable/payables transactions.

Piutang dari PT Panorama Investama merupakan pembayaran terlebih dahulu oleh Perusahaan sehubungan dengan pemasangan jaringan sistem informasi transportasi senilai Rp 3.763.666.269 pada bulan Agustus, Oktober, dan November 2011.

Due from PT Panorama Investama represents the advanced payments by the Company in relation with the installation of transportation information system network amounting to Rp 3,763,666,269 in August, October, and November 2011.

Piutang dari PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk merupakan pembayaran terlebih dahulu oleh Perusahaan sehubungan dengan penanganan wisatawan dan kegiatan pembelian armada masing-masing sebesar Rp 2.674.723.983 dan Rp 2.939.614.202 pada tahun 2011, serta penerimaan atas tagihan sebesar Rp 522.301.526 pada bulan November dan Desember 2011.

Due from PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk represents the advanced payments by the Company in relation with tourist handling and purchases of motor vehicles amounting to Rp 2,674,723,983 and Rp 2,939,614,202, respectively. In 2011, Rp 522,301,526 of these amounts has been collected in November and December 2011.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 55

Utang kepada PT Panorama Tours Indonesia/PTI (dahulu PT Tirta Putra Wisata) merupakan pembayaran terlebih dahulu oleh PTI sehubungan dengan biaya operasional bis dalam kegiatan insentif tur.

Due to PT Panorama Tours Indonesia/PTI (formerly PT Tirta Putra Wisata) represents its advanced payments in relation with bus operational expenses incurred in incentive tour activities.

Manajemen melakukan transaksi tersebut antara lain untuk menunjang kegiatan operasional Perusahaan agar mendapatkan manfaat dari ketersediaan produk vendor tersebut dan sebagai bagian dari rencana strategis Perusahaan untuk menjadikan Perusahaan sebagai grup yang terintegrasi.

Management performs such transactios to support the Company’s operational activities to get benefits from the product availment of the vendors and as part of the Company’s strategic plan to become an integrated group.

Tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang tersebut karena manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai, berdasarkan hasil penelahaan manajemen atas piutang tersebut.

No allowance for doubtfull accounts was provided for due from related parties as management believes that there is no impairment in value, based on management’s evaluation of such receivables.

12. Aset Tetap 12. Property and Equipment

1 Januari 2012/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2012/ January 1, 2012 Additions Deductions Reclasificantion December 31, 2012

Rp Rp Rp Rp Rp

Biaya perolehan: At Cost:Pemilikan langsung Direct Acquisitions

Kendaraan bermotor operasional (armada) 264.523.793.608 114.491.089.290 (9.922.055.739) - 369.092.827.159 Operational vehicles

Tanah 2.281.788.800 - - - 2.281.788.800 LandBangunan dan prasarana 3.630.813.017 295.700.000 - - 3.926.513.017 Buildings and infrastructuresPeralatan dan perlengkapan 7.228.038.757 2.671.654.041 (3.200.000) - 9.896.492.798 Furniture and fixturesKendaraan bermotor

non - operasional (dinas) 6.275.114.488 21.818.182 - - 6.296.932.670 Non-operational vehiclesAset dalam pembangunan 265.757.140 374.369.790 - (640.126.930) - Construction in progress

Jumlah 284.205.305.810 117.854.631.303 (9.925.255.739) (640.126.930) 391.494.554.444 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated Depreciations:Pemilikan langsung Direct Acquisitions

Kendaraan bermotor non-operasional (dinas) 103.967.034.493 35.191.822.126 (9.179.836.374) - 129.979.020.245 Operational vehicles

Bangunan dan prasarana 1.411.643.736 260.823.084 - - 1.672.466.820 Buildings and infrastructuresPeralatan dan perlengkapan 4.287.732.707 1.442.733.787 (66.667) - 5.730.399.827 Furniture and fixturesKendaraan bermotor non-

operasional (dinas) 1.878.081.489 784.059.165 - - 2.662.140.654 Non-operational vehicles

Jumlah 111.544.492.425 37.679.438.162 (9.179.903.041) - 140.044.027.546 Total

Nilai Tercatat 172.660.813.385 251.450.526.898 Carrying Value

Perubahan selama tahun 2012/

Changes during 2012

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 56

1 Januari 2011/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2011/ January 1, 2011 Additions Deductions Reclasification December 31, 2011

Rp Rp Rp Rp Rp

Biaya perolehan: At Cost:Pemilikan langsung Direct Acquisitions

Kendaraan bermotoroperasional (armada) 227.005.629.743 40.494.816.725 (2.976.652.860) - 264.523.793.608 Operational vehicles

Tanah 2.281.788.800 - - - 2.281.788.800 LandBangunan dan prasarana 4.766.755.017 40.146.000 (1.176.088.000) - 3.630.813.017 Buildings and infrastructuresPeralatan dan perlengkapan 5.812.208.731 1.415.830.026 - - 7.228.038.757 Furniture and fixturesKendaraan bermotor

non - operasional (dinas) 3.388.615.720 3.046.498.768 (160.000.000) - 6.275.114.488 Non-operational vehiclesAset dalam pembangunan - 265.757.140 - - 265.757.140 Construction in progress

Jumlah 243.254.998.011 45.263.048.659 (4.312.740.860) - 284.205.305.810 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated Depreciations:Pemilikan langsung Direct Acquisitions

Kendaraan bermotor operasional (armada) 75.978.688.419 30.503.779.221 (2.515.433.147) - 103.967.034.493 Operational vehicles

Bangunan dan prasarana 1.341.510.197 251.447.106 (181.313.567) - 1.411.643.736 Buildings and infrastructuresPeralatan dan perlengkapan 3.342.507.018 945.225.689 - - 4.287.732.707 Furniture and fixturesKendaraan bermotor

non - operasional (dinas) 1.393.199.215 599.548.941 (114.666.667) - 1.878.081.489 Non-operational vehicles

Jumlah 82.055.904.849 32.300.000.957 (2.811.413.381) - 111.544.492.425 Total

Nilai Tercatat 161.199.093.162 172.660.813.385 Carrying Value

Perubahan selama tahun 2011/Changes during 2011

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expense is allocated as follows:

2012 2011

Beban pokok penjualan (Catatan 33) 35.388.531.006 30.303.625.034 Cost of sales (Note 33)Beban umum dan administrasi General and administrative expenses

(Catatan 35) 2.290.907.156 1.996.375.923 (Note 35)

Jumlah 37.679.438.162 32.300.000.957 Total

Pengurangan selama tahun 2012 merupakan penjualan aset tetap dan penghapusan aset tetap, sedangkan selama tahun 2011 merupakan penjualan aktiva tetap, dengan rincian sebagai berikut:

Deductions in 2012 pertain to the sale and write off of certain property and equipment, while in 2011 pertain to sales of certain property and equipment with details as follows:

2012 2011

Harga jual 1.900.466.667 2.346.907.045 Selling priceNilai tercatat (743.786.032) (1.501.327.479) Net carrying value

Keuntungan penjualan 1.156.680.635 845.579.566 Gain on sale

Nilai buku aset tetap yang dihapuskan selama tahun 2012 adalah sebesar Rp1.566.666.

The carrying value of written off property and equipment in 2012 amounted to Rp 1,566,666.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 57

Tanah terdiri dari 3 bidang tanah di daerah Rawa Bokor, Tangerang yang dipergunakan sebagai tempat usaha Perusahaan. Tanah tersebut digunakan sebagai jaminan atas utang bank Perusahaan (Catatan 17 dan 23).

Land consists of 3 parcels of land at Rawa Bokor, Tangerang and being used as the Company’s business space. The parcels of land are being used as collateral for the Company’s bank loan (Notes 17 and 23).

Aset dalam pembangunan pada tahun 2011 merupakan akumulasi biaya kontstruksi untuk merenovasi pool KT, entitas anak. Konstruksi ini selesai dikerjakan pada bulan Juni 2012 dan telah di-reklas kedalam akun aset tetap dalam rangka bangun, kelola dan alih (Catatan 13).

Construction in progress in 2011 represents accumulated construction costs for pool renovation of KT, subsidiary. This construction was completed in June 2012 and was reclassified to property under build operate and transfer agreement accounts (Note 13).

Aset tetap milik Grup dengan nilai tercatat sebesar Rp 198.906.381.642 dan Rp 142.589.690.420 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 digunakan sebagai jaminan atas utang bank dan utang pembelian aset tetap (Catatan 17, 23, dan 24).

Pada tanggal 31 Desember 2012, estimasi nilai wajar aset tetap kendaraan bermotor operasional adalah sebesar Rp 315.545.200.000 dan estimasi nilai wajar aset tanah dan bangunan sebesar Rp 6.297.500.000.

The Group’s property and equipment with net book values as of December 31, 2012 and 2011 amounting to Rp 198,906,381,642 and Rp 142,589,690,420, respectively, are used as collateral on bank loans and liabilities for purchases of property and equipment (Notes 17, 23, and 24).

As of December 31, 2012, the estimated fair value of property and equipment - vehicle (operational) amounted to Rp 315,545,200,000 and the fair value of land and building amounted to Rp 6,297,500,000.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, seluruh kendaraan bermotor telah diasuransikan kepada PT Asuransi Central Asia, pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 288.485.225.000 dan Rp 199.000.143.770. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset dipertanggungkan.

As of December 31, 2012 and 2011, all vehicles are insured with PT Asuransi Central Asia, a third party, for sum insured of Rp 288,485,225,000and Rp 199,000,143,770, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

As of December 31, 2012 and 2011, management believes that there is no impairment in values of the aforementioned property and equipment.

13. Aset Tetap dalam Rangka Bangun, Kelola, dan Alih (Build, Operate, and Transfer atau BOT)

13. Properties under Build, Operate, and Transfer Agreements (BOT)

1 Januari 2012/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2012/January 1, 2012 Additions Deductions Reclassification December 31, 2012

Biaya perolehan 5.756.702.777 67.843.083 - 640.126.930 6.464.672.790 Acquisition cost

Akumulasi penyusutan 1.356.469.307 524.734.793 - - 1.881.204.100 Accumulated depreciation

Nilai Tercatat 4.400.233.470 4.583.468.690 Carrying Value

Changes during 2012Perubahan selama tahun 2012/

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 58

1 Januari 2011/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Desember 2011/January 1, 2011 Additions Deductions December 31, 2011

Biaya perolehan 5.016.349.558 740.353.219 - 5.756.702.777 Acquisition cost

Akumulasi penyusutan 1.136.876.156 219.593.151 - 1.356.469.307 Accumulated depreciation

Nilai Tercatat 3.879.473.402 4.400.233.470 Carrying Value

Perubahan selama tahun 2011/Changes during 2011

Bangunan dan prasarana dalam rangka BOT merupakan bangunan dan prasarana pool kendaraan operasional dan kantor yang didirikan di atas tanah yang disewa di daerah Tangerang, Jati Padang, Jalan Peta, dan Yogyakarta, dengan jangka waktu antara 3 sampai dengan 20 tahun, dimulai sejak tahun 2002. Bangunan tersebut akan diserahkan pada pemilik tanah pada saat berakhirnya masa sewa. Perjanjian sewa menyewa ini dapat diperpanjang dan diperbaharui kembali atas persetujuan kedua belah pihak (Catatan 42a).

Properties under BOT agreements consists of buildings and infrastructure used as office and operational car pool located on rented parcels of land in Tangerang, Jati Padang, Jalan Peta, and Yogyakarta, with lease terms from 3 to 20 years, starting 2002. These buildings and infrastructure will be transferred to the land owners at the end of their lease terms. The related rental agreements can be extended and renewed upon mutual agreement of both parties (Note 42a).

Beban penyusutan bangunan dalam rangka BOT masing-masing sebesar Rp 524.734.793 dan Rp 219.593.151 pada tahun 2012 dan 2011, dan dicatat sebagai bagian dari “Beban umum dan administrasi” (Catatan 35).

Depreciation charged to operations which was recorded as part of “General and administrative expenses” amounted to Rp 524,734,793 and Rp 219,593,151 in 2012 and 2011, respectively (Note 35).

Pada tanggal 31 Desember 2012, estimasi nilai wajar BOT adalah sebesar Rp 4.590.000.000.

As of December 31, 2012, the estimated fair value of BOT amounted to Rp 4,590,000,000.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai tercatat aset tersebut pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

As of December 31, 2012 and 2011, management believes that there is no impairment in values of the aforementioned properties.

14. Goodwill 14. Goodwill

Berdasarkan Akta Perubahan No. 18 tanggal 8 Oktober 2009 dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., notaris di Jakarta, Perusahaan membeli 99,90% kepemilikan atau sebanyak 5.994 lembar saham PT Artha Prima Perkasa Lintas Era (sekarang PT Day Trans/DTS) dari pihak ketiga, dengan biaya akuisisi sebesar Rp 599.400.000. Nilai wajar aset bersih DTS yang dapat diidentifikasikan pada tanggal akuisisi adalah sebesar Rp 498.367.051, yang terutama merupakan ijin usaha sebesar Rp 289.500.000 (Catatan 16). Selisih lebih biaya akuisisi atas nilai wajar aset dan liabilitas yang dapat diidentifikasi sebesar Rp 101.032.949 diakui sebagai goodwill.

Based on Amended Notarial Deed No.18 dated October 8, 2009 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., public notary in Jakarta, the Company acquired 99.90 % ownership interest or 5,994 shares in PT Artha Prima Perkasa Lintas Era (now PT Day Trans/DTS) from third parties, with acquisition cost amounting to Rp 599,400,000. The fair value of identifiable net assets of DTS as of date of acquisition amounted to Rp 498,367,051, mainly relating to its business license amounting to Rp 289,500,000 (Note 16). The difference between acquisition cost and fair value of identifiable net assets amounting to Rp 101,032,949 is recognized as goodwill.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 59

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai tercatat goodwill.

Management believes that there is no impairment in value of goodwill.

15. Uang Muka Pembelian Aset Tetap 15. Advanced Payments for Purchases of Property and Equipment

Uang muka pembelian aset tetap merupakan uang muka yang dibayarkan dalam rangka pembelian aset tetap sebagai berikut:

These represent cash advances which were given to supplies for purchase of property and equipment with details as follows:

2012 2011

Kendaraan 51.754.340.153 21.264.450.974 VehiclesBangunan dan tanah 10.537.750.000 7.204.100.000 Buildings and landLainnya 1.383.062.003 - Others

Jumlah 63.675.152.156 28.468.550.974 Total

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, uang muka pembelian aset tetap–bangunan dan tanah masing-masing sebesar Rp 2.825.900.000 dan Rp 2.769.800.000 merupakan uang muka pembelian bangunan rumah-toko yang terletak di Jalan Balikpapan No. 22 B, Jakarta Pusat. Uang muka ini dibayar oleh DRP, entitas anak, kepada PT Panorama Sentrawisata Tbk, pemegang saham Perusahaan (Catatan 40).

As of December 31, 2012 and 2011, advanced purchases of fixed asset-building and land amounting to Rp 2,825,900,000 and Rp 2,769,800,000, respectively, represent advanced payments to purchase a shop house located in Balikpapan Road No. 22 B, Central Jakarta. This advance was made by DRP to PT Panorama Sentrawisata Tbk, the shareholder of the Company (Note 40).

Pada tanggal 31 Desember 2011, uang muka pembelian aset tetap-bangunan dan tanah sebesar Rp 4.414.500.000 merupakan uang muka pembelian tanah untuk digunakan sebagai pool kendaraan.

As of December 31, 2011, advanced payments of buildings and land amounting to Rp 4,414,500,000 represents advanced payments to purchase land to be used as vehicle pool.

16. Aset Lain-lain 16. Other Assets

2012 2011

Biaya lisensi yang ditangguhkan - neto (Catatan 42.b) 1.235.294.107 1.323.529.400 Deferred license fees - net (Note 42.b)

Uang muka renovasi 1.176.630.858 487.885.040 Advances payments for renovationsIjin usaha - neto (Catatan 1.c) 159.225.000 159.225.000 Business license - net (Note 1.c)Setoran jaminan (Catatan 41 dan 42.b) 155.068.120 135.661.585 Refundable security deposit (Note 41 and 42.b)Lain-lain 1.450.788.769 736.406.749 Others

Jumlah 4.177.006.854 2.842.707.774 Total

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 60

Biaya lisensi yang ditangguhkan merupakan non-refundable territory fee sebesar USD 150.000 (setara Rp 1.323.529.400) sehubungan dengan perolehan hak dalam mengoperasikan jaringan waralaba sewa kendaraan tradisional “Europcar” di Indonesia sampai dengan 30 Juni 2016 (Catatan 42.b). Setoran jaminan yang dapat dikembalikan sehubungan dengan hak ini sebesar USD 20.000 dicatat sebagai setoran jaminan.

Deferred license charges represents non-refundable territory fee amounting to USD 150,000 (equivalent Rp 1,323,529,400) in relation with the acquisition of the right to operate traditional car rental franchise, “Europcar”, in Indonesia until June 30, 2016 (Note 42.b). The refundable security deposit in relation with this right amounted to USD 20,000 was recognized as refundable security deposit.

Saldo uang muka renovasi merupakan uang muka yang dibayarkan kepada perusahaan karoseri kendaraan bermotor operasional.

Advanced payments for renovations represent advanced payments to manufacturing (car bodies) companies for major repairs of operational vehicles.

Ijin usaha merupakan estimasi nilai wajar ijin usaha PT Artha Prima Perkasa Lintas Era (APPLE), entitas anak, sekarang PT Day Trans (DTS), yang diakuisisi Perusahaan pada tanggal 8 Oktober 2009.

Business license represents the fair value of business license of PT Artha Prima Perkasa Lintas Era (APPLE), a subsidiary, now PT Day Trans (DTS), which was acquired by the Company on October 8, 2009.

17. Pinjaman Bank Jangka Pendek 17. Short-Term Bank Loans

2012 2011

Pihak ketiga Third partiesPT Bank CIMB Niaga Tbk - 14.012.208.251 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk - 10.783.843.842 PT Bank Windu Kentjana International Tbk PT Bank Victoria International Tbk - 3.624.698.431 PT Bank Victoria International Tbk

Jumlah - 28.420.750.524 Total

PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga)

Pinjaman diterima oleh Perusahaan Loans obtained by the Company

Perusahaan memperoleh pinjaman dari CIMB Niaga pada bulan November 2006, yang merupakan fasilitas pinjaman rekening koran (PRK), PTX-OD, dan PTX masing-masing sebesar Rp 2.500.000.000, Rp 5.000.000.000, dan Rp 3.550.000.000. Fasilitas pinjaman diberikan berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 49 tanggal 20 November 2006 dari Edison Jingga, S.H., notaris di Jakarta. Fasilitas PRK dan PTX-OD digunakan untuk mengambil-alih fasilitas pembiayaan kendaraan dari beberapa bank dan perusahaan pembiayaan yang diberikan kepada Perusahaan serta PPT dan KT, entitas-entitas anak. Fasilitas pinjaman berjangka waktu satu (1) tahun sampai dengan 22 November 2007 dengan suku bunga pinjaman per tahun sebesar 14,5%, dan telah diperpanjang sampai dengan 22 November 2008.

The Company obtained loans from PT Bank CIMB Niaga Tbk in November 2006, in the form of overdraft loan facility (PRK), PTX-OD, and PTX amounting to Rp 2,500,000,000, Rp 5,000,000,000, and Rp 3,550,000,000, respectively. The credit facilities were obtained based on Deed of Credit Agreement No. 49 dated November 20, 2006 of Edison Jingga, S.H., public notary in Jakarta. PRK and PTX-OD facilities were obtained for the purpose of refinancing the vehicles purchases from several banks and finance companes granted to the Company and PPT and KT, subsidiaries. The term of these credit facilities is one (1) year until November 22, 2007, with interest per annum at 14.5% and was further extended until November 22, 2008.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 61

Berdasarkan surat No. 3995/CSO.J-1/CIO/PK/IV/ 2008 tanggal 29 April 2008, CIMB Niaga memberi persetujuan untuk fasilitas tambahan baru berupa PTX-OD 1 sebesar Rp 3.000.000.000 dengan suku bunga 11,5% per tahun. Fasilitas tambahan ini berjangka waktu sampai dengan 22 November 2009.

Based on letter No. 3995/CSO.J-1/CIO/PK/ IV/2008 dated April 29, 2008, CIMB Niaga granted an additional loan facility of PTX-OD 1 amounting to Rp 3,000,000,000 with an interest rate of 11.5% per annum. The term of this facility is until November 22, 2009.

Seluruh pinjaman di atas telah diperpanjang beberapa kali, yang terakhir sampai dengan 22 November 2012, namun seluruh pinjaman tersebut telah dilunasi pada tanggal 30 Mei 2012. Suku bunga tahun 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar 10,5% dan 11,00% per tahun.

The terms of the above loans have been extended several times, the latest is until November 22, 2012, but these loans were fully paid on May 30, 2012. The interest rate in 2012 and 2011 are 10.5% and11.00% respectively.

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan beberapa bidang tanah dan kendaraan bermotor milik Perusahaan dan entitas anak.

These credit facilities are secured with certain parcels of land and vehicles owned by the Company and its subsidiaries.

Beban bunga pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 584.950.676 dan Rp 1.609.790.999.

Interest expense in 2012 and 2011 amounted to Rp 584.950.676 and Rp 1,609,790,999, respectively.

PT Bank Windu Kentjana International Tbk (Bank Windu)

PT Bank Windu Kentjana International Tbk (Bank Windu)

Pinjaman diterima oleh Perusahaan Loans obtained by the Company

Pada tanggal 23 Juni 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman rekening koran dan demand loan masing-masing sebesar Rp 2.000.000.000 dan Rp 1.000.000.000. Fasilitas pinjaman diberikan berdasarkan Akta No. 121 tanggal 23 Juni 2008 dari Sugito Tedjamulja, S.H., notaris di Jakarta. Fasilitas pinjaman berjangka waktu satu (1) tahun sampai dengan 23 Juni 2009 dan dijamin dengan kendaraan bermotor yang dimiliki Perusahaan (Catatan 12).

The Company obtained current account and demand loan facilities amounting to Rp 2,000,000,000 and Rp 1,000,000,000, respectively. The loan facilities were based on Deed No. 121 dated June 23, 2008 of Sugito Tedjamulya, S.H., public notary in Jakarta. The loan facilities are for one (1) year until June 23, 2009 and are secured with motor vehicles owned by the Company (Note 12).

Pada tanggal 24 September 2008 berdasarkan Akta No. 123 dari Sugito Tedjamulja, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan mendapat tambahan fasilitas demand loan sebesar Rp 1.000.000.000. Fasilitas tambahan ini berjangka waktu satu (1) tahun sampai dengan 24 September 2009. Seluruh pinjaman di atas telah diperpanjang beberapa kali, yang terakhir sampai dengan tanggal 15 Oktober 2012. Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 13 Januari 2012.

On September 24, 2008, based on Deed No. 123 of Sugito Tedjamulja, S.H., public notary in Jakarta, the Company received additional demand loan facilities amounting to Rp 1,000,000,000. The term of this facility is one (1) year until September 24, 2009 and has been extended several times the latest is until October 15, 2012. This loan was fully paid on January 13, 2012.

Suku bunga tahun 2012 dan 2011 adalah masing-masing sebesar 13,25% - 13,5% dan 13,25% - 14,5% per tahun

The interest rates in 2012 and 2011 range from 13.25% - 13.5% and 13.25% - 14.5% per annum, respectively.

Beban bunga pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 26.559.057 dan Rp 507.246.160.

Interest expense in 2012 and 2011 amounted to Rp 26,559,057 and Rp 507,246,160, respectively.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 62

Pinjaman diterima oleh PMS Loans obtained by PMS

PMS, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman rekening koran dan demand loan masing-masing sebesar Rp 1.000.000.000 dan Rp 3.000.000.000. Fasilitas pinjaman diberikan berdasarkan Akta Perjanjian Kredit dengan Memakai Jaminan No. 81 tanggal 21 Maret 2007 dari Sugito Tedjamulya, S.H., notaris di Jakarta. Fasilitas pinjaman berjangka waktu satu tahun sampai dengan 21 Maret 2008 dan dijamin dengan kendaraan bermotor yang dimiliki PMS dan Perusahaan (Catatan 12), serta jaminan perusahaan.

PMS, a subsidiary, obtained current account and demand loan facilities amounting to Rp 1,000,000,000 and Rp 3,000,000,000, respectively. The loan facilities were based on Deed of Credit with Guarantee Agreement No. 81 dated March 21, 2007 of Sugito Tedjamulya, S.H., public notary in Jakarta. The loan facilities were for one year until March 21, 2008 and are secured with motor vehicles owned by PMS and the Company (Note 12) and the Company’s corporate guarantee.

Seluruh pinjaman di atas telah diperpanjang beberapa kali, yang terakhir sampai dengan 21 Maret 2012 Suku bunga tahun 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar 13,25% - 13,5% dan 13,25% - 13,5% per tahun. Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 13 Januari 2012.

The term of the loan has been extended several times, the latest is until March 21, 2012. The interest rates in 2012 and 2011 range from 13.25% - 13.5% and 13.25% - 13.5% per annum, respectively. This loan was fully paid on January 13, 2012.

Beban bunga pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 26.112.236 dan Rp 534.777.631.

Interest expense in 2012 and 2011 amounted to Rp 26,112,236 and Rp 534,777,631, respectively.

Pinjaman diterima oleh PPT Loans obtained by PPT

PPT, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman rekening koran dan demand loan masing-masing sebesar Rp 2.000.000.000 dan Rp 1.000.000.000. Fasilitas pinjaman diberikan berdasarkan Akta Perjanjian Kredit dengan Memakai Jaminan No. 123 tanggal 23 Juni 2008 dari Sugito Tedjamulya, S.H., notaris di Jakarta. Fasilitas pinjaman berjangka waktu satu (1) tahun sampai dengan 23 Juni 2009 dan dijamin dengan kendaraan operasional yang dimiliki oleh PPT (Catatan 12).

Based on Deed of Credit with Guarantee Agreement No. 123 dated June 23, 2008 of Sugito Tedjamulya, S.H., public notary in Jakarta, PPT obtained current account and demand loan facilities amounting to Rp 2,000,000,000 and Rp 1,000,000,000, respectively. The term of these loan facilities is for one (1) year until June 21, 2009 and are secured with motor vehicles owned by PPT (Note 12).

Seluruh pinjaman di atas telah diperpanjang beberapa kali, yang terakhir sampai dengan 25 Juni 2012. Suku bunga tahun 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar 13,25% - 14% dan 13,25% -14,25% per tahun. Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 13 Januari 2012.

The terms of all the above loans have been extended several times, the latest is until June 25, 2012. The interest rates in 2012 and 2011 range from 13,25%-14% and 13.25% - 14.25% per annum, respectively. These loans were fully paid on January 13, 2012.

Beban bunga pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 20.035.432 dan Rp 408.395.476.

Interest expense in 2012 and 2011 amounted to Rp 20,035,432 and Rp 408,395,476, respectively.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 63

PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas) PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas)

Pinjaman diterima oleh Perusahaan Loans obtained by the Company

Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 5 tanggal 2 Februari 2011 dari F.X. Budi Santoso Isbandi S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh pinjaman dari Bank Sinarmas yang merupakan fasilitas Demand Loan sebesar Rp 4.000.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk membiayai kebutuhan biaya operasional harian Perusahaan. Fasilitas pinjaman berjangka waktu 12 bulan sampai dengan 2 Februari 2012, dengan suku bunga sebesar 14% per tahun, dan dijamin dengan 26 unit kendaraan bermotor milik Perusahaan (Catatan 12). Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 20 Desember 2011.

Based on Loan Agreement No. 5 dated February 2, 2011 of F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., public notary in Jakarta, the Company obtained demand loan facility from Bank Sinarmas amounting to Rp 4,000,000,000. This facility is used to finance the Company’s daily operational expenses. This facility is for 12 months until February 2, 2012, with interest rate of 14% per annum, and is secured with 26 units of motor vehicles owned by the Company (Note 12). This loan was fully paid on December 20, 2011.

Beban bunga pada tahun 2011 adalah sebesar Rp 451.188.887.

Interest expense in 2011 amounted to Rp 451,188,887.

PT Bank Mitraniaga (Mitraniaga) PT Bank Mitraniaga (Mitraniaga)

Pinjaman diterima oleh DTS Loans obtained by DTS

DTS, entitas anak, memperoleh fasilitas demand loan sebesar Rp 2.200.000.000 dari Mitraniaga, berdasarkan Surat Keputusan Kredit No. 105/KRD/11/11 tanggal 27 Juni 2011. Fasilitas pinjaman berjangka waktu satu (1) tahun sampai dengan 27 Juni 2012, dengan suku bunga pinjaman sebesar 13% per tahun, dan dijamin dengan 2 unit kendaraan bermotor atas nama PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk, pihak berelasi (Catatan 40). Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 28 Desember 2011.

DTS, a subsidiary, obtained demand loan facility amounting to Rp 2,200,000,000 from Mitraniaga, based on Credit Letter No. 105/KRD/11/11 dated June 27, 2011. This credit facility is for one (1) year until June 27, 2012, with interest rate of 13% per annum, and is secured with 2 units of motor vehicles owned by PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk, a related party (Note 40). This loan was fully paid on December 28, 2011.

Beban bunga pada tahun 2011 adalah sebesar Rp 138.991.666.

Interest expense in 2011 amounted to Rp 138,991,666.

PT Bank Victoria International Tbk (Bank Victoria) PT Bank Victoria International Tbk (Bank Victoria)

Pinjaman diterima oleh Perusahaan Loans obtained by the Company

Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman rekening koran (PRK) dan demand loan (DL) masing-masing sebesar Rp 5.000.000.000 dan Rp 10.000.000.000 berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 05 dan 06 tanggal 9 Desember 2011 dari Hartanti Kuntoro, S.H., notaris di Jakarta, selain fasilitas jangka panjang (Catatan 23). Fasilitas pinjaman PRK dan DL berjangka waktu satu (1) tahun sampai dengan 9 Desember 2012, dengan suku bunga pinjaman sebesar 12% per tahun dan dijamin dengan 233 unit kendaraan yang dimiliki oleh Grup (Catatan 12). Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 28 Mei 2012.

The Company obtained current account and demand loan facilities amounting to Rp 5,000,000,000 and Rp 10,000,000,000, respectively, based on Deed No. 05 and 06 dated December 9, 2011 of Hartanti Kuntoro, S.H., public notary in Jakarta in addition to long-term facilities (Note 23). The loan facilities are for one (1) year until December 9, 2012, with interest rate of 12% per annum and are secured with 233 units of motor vehicles owned by the Group (Note 12). This loan was fully paid on May 28, 2012.

Beban bunga pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 181.937.804 dan Rp 1.810.271.139.

Interest expense in 2012 and 2011 amounted to Rp 181,937,804 and Rp 1,810,271,139, respectively.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 64

18. Utang Usaha 18. Trade Accounts Payable

Merupakan utang Grup terutama untuk biaya kendaraan dan pembelian suku cadang dan pemeliharaan. Rincian utang usaha adalah sebagai berikut:

Trade accounts payable, mainly represents the Group’s liabilities for vehicles’ expenses, spareparts and maintenance. The details are as follows:

2012 2011

a. Berdasarkan Pemasok a. By Supplier

Pihak berelasi (Catatan 40) Related parties (Note 40)PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk 403.560.180 541.256.770 PT Destinasi Tirta Nusantara TbkPT Panorama Tours Indonesia 347.228.477 - PT Panorama Tours IndonesiaPT Panorama Sentrawisata Tbk 187.500.000 37.500.000 PT Panorama Sentrawisata TbkPT Destinasi Garuda Wisata 130.363.000 131.232.000 PT Destinasi Garuda WisataPT Panorama Convex Indah 10.800.000 - PT Panorama Convex IndahPT Raja Kamar Indonesia 4.725.000 51.281.272 PT Raja Kamar IndonesiaLain-lain (masing-masing kurang dari

Rp 10 juta) 4.020.000 6.776.517 Others (less than Rp 10 millions each)

Jumlah 1.088.196.657 768.046.559 TotalPihak ketiga - pemasok dalam negeri 9.000.718.031 15.120.348.489 Third parties - local suppliers

Jumlah 10.088.914.688 15.888.395.048 Total

b. Berdasarkan Mata Uang b. By Currency

Rupiah 4.930.853.133 11.844.828.843 RupiahMata uang asing (Catatan 41) Foreign currencies (Note 41)

Dolar Amerika Serikat 5.157.863.877 3.983.623.544 U.S. DollarDolar Singapura 197.678 54.480.118 Singapore DollarDolar Hongkong - 5.462.543 Hongkong Dollar

Jumlah 10.088.914.688 15.888.395.048 Total

Analisa umur utang usaha dihitung dari tanggal faktur adalah sebagai berikut:

The aging analysis of trade accounts payable from the date of invoice is as follows:

2012 2011

Belum jatuh tempo 3.323.177.630 3.326.246.740 Not yet dueSudah jatuh tempo Past due

Kurang dari 3 bulan 4.893.268.063 3.775.817.564 Less than 3 monthsLebih dari 3 bulan tapi Over 3 months but less

kurang dari 6 bulan 946.696.024 646.737.232 than 6 monthsLebih dari 6 bulan tapi Over 6 months but less

kurang dari 12 bulan 370.416.700 938.285.746 than 12 monthsLebih dari 12 bulan 555.356.271 7.201.307.767 Over 12 months

Jumlah 10.088.914.688 15.888.395.048 Total

Jangka waktu kredit berkisar antara 30 sampai 60 hari.

Purchases from suppliers have credit terms of 30 until 60 days.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 65

19. Utang Lain-lain 19. Other Accounts Payable

2012 2011

Pihak ketiga Third partiesPT Surya Garuda Utama 630.000.000 630.000.000 PT Surya Garuda UtamaPengembalian tiket 236.457.384 750.673.856 Ticket refundUtang titipan 13.435.300 205.325.130 DepositLainnya 896.949.512 1.370.255.678 Others

Jumlah 1.776.842.196 2.956.254.664 Total

20. Utang Pajak 20. Taxes Payable

2012 2011

Pajak penghasilan badan (Catatan 38) 23.422.944 2.582.156 Corporate income tax (Note 38)Pajak penghasilan Income taxes

Pasal 4 (2) 121.319.093 20.481.389 Article 4 (2)Pasal 21 189.816.898 178.276.234 Article 21Pasal 23 256.775.907 178.176.941 Article 23Pasal 25 295.023 - Article 25

SKPKB dan Surat Tagihan Pajak 224.835.470 339.835.470 Tax assessmentsPajak Pertambahan Nilai 305.591.245 168.717.919 Value Added Tax

Jumlah 1.122.056.580 888.070.109 Total

Pada tahun 2010, PPT, entitas anak, telah menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak atas Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penghasilan Pasal 23 untuk tahun fiskal 2005 sampai dengan 2008. Pada tahun yang sama, PPT telah mengajukan surat permohonan pengurangan dan/atau pembatalan surat ketetapan pajak ke kantor pajak dan permohonan tersebut ditolak berdasarkan surat keputusan Direktur Jenderal Pajak tertanggal 15 Agustus 2011. Pada bulan November dan Desember 2011, PPT telah mengajukan banding kepada pengadilan pajak dan telah membayar sebagian dari utang untuk memenuhi syarat pengajuan untuk melakukan banding.

In 2010, PPT, a subsidiary, has received Tax Assessment Letters, they are the SKPKB and Tax Invoices, covering Value Added Tax and Income Tax Article 23 for fiscal years 2005 until 2008. In the same year, PPT has filed a request for reduction and/or cancellation of the said tax assessment letters with the Tax office and the request was denied based on the decision letter of the Director General of the Tax Office dated August 15, 2011. In November and December 2011, PPT has filed an appeal to the tax court and has paid a portion on the liabilities to meet the requirement to file an appeal.

Besarnya pajak yang terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self-assessment). Kantor pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu tertentu sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang mengenai Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

The filing of tax returns is based on the Group’s own calculation of tax liabilities (self-assessment). The tax authorities may conduct a tax audit within a certain time limit based on Law of General Provisions and Administration of Taxation.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 66

21. Beban Akrual 21. Accrued Expenses

2012 2011

Bunga 2.364.391.385 267.545.117 InterestAsuransi 596.148.345 886.348.257 Insurance Beban perbaikan dan perawatan 466.569.001 200.886.277 Repairs and maintenanceJasa profesional 303.860.000 709.663.118 Professional feesGaji dan tunjangan karyawan 143.701.000 132.900.000 Salaries and benefitsKomisi 135.915.833 137.839.682 CommissionsListrik, air dan telekomunikasi 93.230.822 147.653.437 Utilities Sewa - 168.362.196 RentalsLain-lain 2.028.635.205 691.199.568 Others

Jumlah 6.132.451.591 3.342.397.652 Total

22. Pendapatan Diterima Dimuka 22. Advances Received

2012 2011

Pihak ketiga Third partiesYayasan Tunas Manunggal 983.008.469 989.468.168 Yayasan Tunas ManunggalLainnya (masing-masing kurang

dari Rp 5.000.000) 1.973.610.868 2.141.684.758 Others (less than Rp 5,000,000 each)

Jumlah 2.956.619.337 3.131.152.926 Total

23. Pinjaman Bank Jangka Panjang 23. Long-term Bank Loans

2012 2011

Pihak ketiga Third partiesPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 93.169.050.200 64.381.710.812 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Victoria International Tbk - 25.000.000.000 PT Bank Victoria International TbkPT Bank Windu Kentjana International Tbk - 5.485.989.715 PT Bank Windu Kentjana International Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk - 3.248.054.858 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Jumlah 93.169.050.200 98.115.755.385 Total

Dikurangi bagian yang akan jatuh tempodalam waktu satu tahun Less current portionPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 18.791.959.480 17.006.710.812 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Victoria International Tbk - 25.000.000.000 PT Bank Victoria International TbkPT Bank Windu Kentjana International Tbk - 2.859.379.463 PT Bank Windu Kentjana International Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk - 494.745.250 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Jumlah 18.791.959.480 45.360.835.525 Total

Bagian yang akan jatuh tempo dalamwaktu lebih dari satu tahun Long-term portion of bank loansPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 74.377.090.720 47.375.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Windu Kentjana International Tbk - 2.626.610.252 PT Bank Windu Kentjana International Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk - 2.753.309.608 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Jumlah 74.377.090.720 52.754.919.860 Total

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 67

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)

Pinjaman diterima oleh Perusahaan

Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank Mandiri untuk pembiayaan kendaraan baru dan dijamin dengan kendaraan yang dibiayai tersebut (Catatan 12) sebagai berikut:

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Berjangka No. 11 tanggal 6 Oktober 2009 dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., notaris di Jakarta, dengan fasilitas sebesar Rp 20.250.000.000, berjangka waktu lima (5) tahun, suku bunga sebesar 12% per tahun, dan angsuran dibayar bulanan dengan grace period dalam enam (6) bulan pertama.

Loan obtained by the Company

The Company obtained loan facilities from Bank Mandiri to finance new vehicles and are secured with the related financed vehicles (Note 12) as follows:

Based on Notarial Deed No. 11, dated October 6, 2009, of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., public notary in Jakarta, credit facility amounting to Rp 20,250,000,000, with a repayment term of five years with six (6) months grace period, payable in monthly installments, and bears interest of 12% per annum.

Berdasarkan Akta No. 146, tanggal 22 Desember 2009 dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., notaris di Jakarta, dengan fasilitas non-cash loan(bank garansi) sebesar Rp 5.000.000.000, berjangka waktu satu tahun dengan setoran jaminan sebesar 10% dari bilyet giro yang dibuka dan fasilitas kredit investasi sebesar Rp 3.420.000.000, berjangka waktu lima (5) tahun, suku bunga sebesar 10,75%-11,00% per tahun, dan angsuran dibayar bulanan dengan grace period dalam tiga bulan pertama.

Based on Notarial Deed No.146, dated December 22, 2009, of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., public notary in Jakarta, with non-cash loan facility (bank guarantee) of Rp 5.000.000.000, a repayment term of one year with the security deposit of 10% of the demand deposit and facility investment credit amounting to Rp 3,420,000,000, a repayment term of five (5) years with three months grace period, payable in monthly installments, and bears interest of 10.75%-11.00% per annum.

Berdasarkan Akta No. 09 tanggal 11 Mei 2010 dari Adrian Djuaini, S.H., notaris di Jakarta, dengan fasilitas KI Premium Cab sebesar Rp 60.750.000.000, yang berlaku paling lambat dua belas (12) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit atau sampai dengan tanggal 10 Mei 2011, berjangka waktu lima (5) tahun, suku bunga sebesar 12% per tahun, dan angsuran bulanan dengan grace period dalam enam (6) bulan pertama. Sesuai dengan Addendum I Perjanjian Kredit tanggal 27 Juni 2011, yang dibuat dibawah tangan oleh dan antara Perusahaan dengan Bank Mandiri, masa berlaku fasilitas kredit ini perpanjang sampai dengan 28 Februari 2012. Fasilitas tersebut mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir berdasarkan Surat Penawaran Pemberian Kredit No. CBC.JKO/SPPK/T.2/0217/2012 tanggal 13 Juni 2012, fasilitas tersebut diubah menjadi sebesar Rp 34.200.000.000.

Based on Based on Notarial Deed No. 09 dated May 11, 2010 of Adrian Djuaini, S.H., public notary in Jakarta, with facility KI Premium Cab amounting to Rp 60,750,000,000, which applies no later than twelve (12) months from the date of signing the loan agreement or until May 10, 2011, a repayment term of five (5) years with six (6) months grace periods, payable in monthly installments, and bears interest of 12% per annum. In accordance with Credit Agreement Addendum I dated June 27, 2011, that made bilateral between the Company and Bank Mandiri, the validity period of the credit facility was extended until February 28, 2012. These faclities have been amended several times and the latest is based on Surat Penawaran Pemberian Kredit No. CBC.JKO/SPPK/T.2/0217/2012 dated June 13, 2012, amending the facility to Rp 34,200,000,000.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 68

Perjanjian fasilitas pinjaman ini mencakup persyaratan tertentu antara lain Perusahaan tidak diperbolehkan untuk melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank Mandiri :

This facility agreement includes specific requirements, among others, the following negative covenants without prior written consent of Bank Mandiri :

Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari pihak lain berupa kredit investasi, modal kerja, atau pinjaman lainnya, termasuk namun tidak terbatas pada transaksi derivatif.

Obtaining credit facility or agreement from other parties in the form of investment credits, working capital loan, or others including but not limited to derivative transactions.

Mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan harta kekayaan Perusahaan yang dijaminkan kepada bank kepada pihak lain.

Melakukan merger dan/atau akuisisi, kecuali yang menyebabkan kondisi debitur lebih baik.

Mengajukan permohonan dan/atau menyuruh pihak lain mengajukan permohonan ke pengadilan untuk menyatakan pailit atau penundaan pembayaran utang.

Perusahaan juga diharuskan menjaga debt to equity ratio maksimal sebesar-besarnya 450%.

Committing as a loan guarantor or put the Company’s assets to secure other parties’ loans.

Conducting a merger and/or acquisition, unless for the improvement of the debtor.

Submitting a request and/or instructing other parties to apply to the court for bankruptcy or payment postponement of this debt.

The Company is also required to maintain its debt to equity ratio to a maximum of 450%.

Berdasarkan surat Bank Mandiri No. CBCC. JKO/T.2/1023/2010 tanggal 7 Juli 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas penurunan suku bunga menjadi 11% per tahun, efektif belaku pada tanggal 18 Juni 2010.

Based on the letter of Bank Mandiri No. CBCC.JKO/T.2/1023/2010 dated July 7, 2010, the Company was granted an interest rate reduction to 11% per annum, effective June 18, 2010.

Berdasarkan Akta No. 21 tanggal 27 Juni 2011 dari Adrian Djuaini, S.H., notaris di Jakarta, dengan fasilitas KI Premium Cab II sebesar Rp 36.000.000.000, berjangka waktu lima (5) tahun, suku bunga sebesar 10% per tahun, dan angsuran bulanan dengan grace period dalam enam (6) bulan pertama. Berdasarkan Surat Penawaran Pemberian Kredit No. CBC.JKO/SPPK/T.2/01016/2012 tanggal 20 Maret 2012 fasilitas ini mengalami perubahan menjadi Rp 34.200.000.000.

Based on Notarial Deed No. 21 dated June 27, 2011, of Djuaini, S.H., public notary in Jakarta, credit facility KI Premium Cab II amounting to Rp 36,000,000,000, a repayment term of five (5) years with six months grace periods, payable in monthly installments, and bears interest of 10% per annum. Based on the letter of Bank Mandiri No. CBC.JKO/SPPK/T.2/01016/2012 dated March 20, 2012, these facilities have been amended to Rp 34,200,000,000.

Berdasarkan Akta No. 23 tanggal 27 Juni 2011 dari Adrian Djuaini, S.H., notaris di Jakarta, dengan fasilitas sebesar Rp 24.300.000.000, berjangka waktu enam (6) tahun, suku bunga sebesar 11% per tahun, dan angsuran bulanan dengan grace period dalam enam (6) bulan pertama. Berdasarkan Surat Penawaran Penurunan Limit Fasilitas Kredit No. CBC.JKO/SPPK/T.2/017/2012 tanggal 16 Januari 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi bersifat non revolving sebesar Rp 15.931.000.000, berjangka waktu enam (6) tahun dan dengan suku bunga sebesar 11% per tahun.

Based on Notarial Deed No. 23 dated June 27, 2011, of Djuaini, S.H., public notary in Jakarta, credit facility amounting to Rp 24,300,000,000, a repayment term of six (6) years with six (6) months grace periods, payable in monthly installments, and bears interest of 11% per annum. Based on the letter of Bank Mandiri No. CBC.JKO/SPPK/T.2/017/2012 dated January 7, 2012, the Company obtained non-revolving investment credit facilities amounting to Rp 15,931,000,000, a repayment term of six (6) years, with interest ranging from of 11% per annum.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 69

Berdasarkan Surat Penawaran Pemberian Fasilitas Kredit No. CBC.JKO/SPPK/T.2/0394/2011 tanggal 21 Desember 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas bank garansi bersifat revolving sebesar Rp 5.000.000.000, berjangka waktu lima (5) tahun dengan setoran jaminan sebesar 10% dari bilyet giro yang dikeluarkan oleh Bank Mandiri dan Fasilitas Kredit Investasi sebesar Rp 8.100.000.000, dengan jangka waktu dua belas (12) bulan, suku bunga sebesar 10,75% per tahun.

Based on the Letter No. CBC.JKO/SPPK/T.2/0394/2011 dated December 21, 2011, the Company obtained a revolving bank guarantee amounting to Rp 5,000,000,000, a repayment term of five (5) years with a security deposit of 10% of demand deposit issued by Bank Mandiri and Investment Credit Facility amounting to Rp 8,100,000,000, with repayment term of twelve (12) months and bear interest of 10.75% per annum.

Pembayaran pokok pinjaman pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 46.101.710.812 dan Rp 11.966.250.000. Beban bunga pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 8.233.792.164 dan Rp 6.416.054.510.

Payments of loan principal in 2012 and 2011 amounted to Rp 46,101,710,812 andRp 11,966,250,000 respectively. Interest expense in 2012 and 2011 amounted to Rp 8,233,792,164 and Rp 6,416,054,510, respectively.

Pinjaman diterima oleh KT Loan obtained by KT

KT, entitas anak, memperoleh pinjaman dari Bank Mandiri dalam bentuk fasilitas Kredit Investasi sebesar maksimum Rp 5.269.000.000 dan dijamin dengan kendaraan yang dibiayai (Catatan 12). Fasilitas ini berjangka waktu 54 bulan dari Januari 2012 sampai dengan Mei 2016. Pinjaman ini dibayar dengan angsuran bulanan dan dengan suku bunga sebesar 10,75% per tahun.

KT, a subsidiary, obtained loans from Bank Mandiri representing investment credit facilities with maximum facility of Rp 5,269,000,000 and collateralized with the related vehicles (Note 12). This loan is payable on a monthly basis starting from January 2012 until May 2016 (54 months) with interest of 10.75% per annum.

Pembayaran pokok pinjaman pada tahun 2012 adalah sebesar Rp 967.500.000. Beban bunga pada tahun 2012 adalah sebesar Rp 505.142.593.

Payments of loan principal in 2012 amounted to Rp 967,500,000 while interest expense amounted to Rp 505,142,593.

PT Bank Victoria International Tbk (Bank Victoria) PT Bank Victoria International Tbk (Bank Victoria)

Pinjaman diterima oleh Perusahaan Loans obtained by the Company

Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman tetap dengan angsuran (PTA) sebesar Rp 35.000.000.000 berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 05 dan 06 tanggal 9 Desember 2011 dari Hartanti Kuntoro, S.H., notaris di Jakarta, selain fasilitas jangka pendek (Catatan 17). Fasilitas pinjaman ini berjangka waktu dua (2) tahun sejak penandatangan perjanjian kredit, dengan suku bunga pinjaman sebesar 12% per tahun dan dijamin dengan 233 unit kendaraan yang dimiliki oleh Grup (Catatan 12). Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 28 Mei 2012.

The Company obtained fixed loan with installment (PTA) facilities amounting to Rp 35,000,000,000 based on Deed No. 05 and 06 dated December 9, 2011 of Hartanti Kuntoro, S.H., public notary in Jakarta, in addition to short-term facilites (Note 17). The loan facilities are for two (2) years since the signing of loan agreement, with interest rate of 12% per annum and are secured with 233 units of motor vehicles owned by the Group (Note 12). This loan was fully paid on May 28, 2012.

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan jaminan yang sama dengan fasilitas pinjaman jangka pendek dan mencakup persyaratan yang sama dengan fasilitas pinjaman jangka pendek (Catatan 17).

This loan facility is secured with the same collaterals and has the same terms as the short-term facilities (Note 17).

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 70

Pembayaran pokok pinjaman pada tahun 2012 adalah sebesar Rp 25.000.000.000. Beban bunga pada tahun 2012 adalah sebesar Rp 1.628.333.335.

Payments of loan principal in 2012 amounted to Rp 25,000,000,000 while interest expense amounted to Rp 1,628,333,335.

PT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk (Bank Windu)

PT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk (Bank Windu)

Pinjaman diterima oleh Perusahaan Loan obtained by the Company

Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank Windu untuk pembiayaan kendaraan baru dan dijamin dengan kendaraan yang dibiayai tersebut (Catatan 12) sebagai berikut:

The Company obtained loan facilities from Bank Windu to finance new vehicles and are secured with the related financed vehicles (Note 12) as follows:

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit dengan Memakai Jaminan No. 121 tanggal 23 Juni 2008 dari Sugito Tedjamulja, S.H., notaris di Jakarta, dengan fasilitas sebesar Rp 2.500.000.000, berjangka waktu lima (5) tahun, suku bunga sebesar 13% - 15% per tahun, dan angsuran bulanan.

Based on Deed No. 121, dated June 23, 2008 of Sugito Tedjamulja, S.H., public notary in Jakarta, credit facility amounting to Rp 2,500,000,000, a repayment term of five (5) years, payable on a monthly basis, and bears interest ranging from 13% to 15% per annum.

Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 123 tanggal 24 September 2008 dari Sugito Tedjamulja, S.H., notaris di Jakarta, dengan fasilitas sebesar Rp 4.500.000.000 dan syarat-syarat yang sama dengan fasilitas yang sebelumnya telah diterima oleh Perusahaan.

Based on Credit Agreement No. 123 dated September 24, 2008 of Sugito Tedjamulja, S.H., public notary in Jakarta, credit facility amounting to Rp 4,500,000,000 with the same terms with the previous credit facility obtained by the Company.

Berdasarkan Akta No. 109 tanggal 23 Juni 2009 dari Sugito Tedjamulja, S.H., notaris di Jakarta, dengan fasilitas sebesar Rp 2.700.000.000, berjangka waktu lima (5) tahun, suku bunga sebesar 14% per tahun, dan angsuran bulanan.

Based on Notarial Deed No. 109 of Sugito Tedjamulja, S.H., public notary in Jakarta, credit facility amounting to Rp 2,700,000,000, a repayment term of five (5) years, payable on a monthly basis, and bears interest rate of 14% per annum.

Pembayaran pokok pinjaman pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 4.544.562.846 dan Rp 1.937.250.037. Beban bunga pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 36.701.252 dan Rp 784.970.915. Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 13 Januari 2012.

Payments of loan principal in 2012 and 2011 amounted to Rp 4,544,562,840 and Rp 1,937,250,037. Interest expense in 2012 and 2011 amounted to Rp 36,701,252 and Rp 784,970,915, respectively. This loan was fully paid on January 13, 2012.

Pinjaman diterima oleh PPT Loan obtained by PPT

Pada 23 Juni 2008, PPT, entitas anak, memperoleh satu fasilitas pinjaman angsuran jangka panjang dari Bank Windu berdasarkan Akta Perjanjian Kredit dengan Memakai Jaminan No. 123 tanggal 23 Juni 2008 dari Sugito Tedjamulja, S.H., notaris di Jakarta, dengan fasilitas sebesar Rp 2.500.000.000. Fasilitas tersebut digunakan untuk pembiayaan kendaraan baru, berjangka waktu lima (5) tahun, suku bunga sebesar 14% - 16% per tahun, dan dibayar dengan cara angsuran bulanan. Fasilitas pinjaman dijamin dengan kendaraan operasional baru yang dibiayai (Catatan 12). Pinjaman ini telah dilunasii pada tanggal 13 Januari 2012.

Based on Deed of Credit No. 123 dated June 23, 2008 of Sugito Tedjamulja, S.H., public notary in Jakarta, PPT, a subsidiary, obtained long-term credit facility from Bank Windu amounting to Rp 2,500,000,000. This facility was obtained to finance new vehicles and has repayment term of five (5) years, payable on a monthly basis, and bears interest rates ranging from 14% to 16% per annum. This facility is collateralized with the related operational vehicles (Note 12). This loan was fully paid on January 13, 2012.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 71

Pembayaran pinjaman pokok pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 941.426.869 dan Rp 527.670.260. Beban bunga pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 5.857.767 dan Rp 170.836.886.

Payments of loan principal in 2012 and 2011 amounted to Rp 941,426,869 and Rp 527,670,260, respectively. Interest expense in 2012 and 2011 amounted to Rp 5,857,767 and Rp 170,836,886, respectively.

PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga)

Pinjaman diterima oleh Perusahaan Loan obtained by the Company

Pada bulan November 2006, Perusahaan memperoleh enam fasilitas pinjaman angsuran jangka panjang dari CIMB Niaga berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 49 tanggal 20 November 2006 dari Edison Jingga, S.H., notaris di Jakarta, dengan jumlah fasilitas sebesar Rp 17.450.000.000. Fasilitas tersebut digunakan untuk mengambil-alih fasilitas pembiayaan kendaraan dari beberapa bank dan perusahaan pembiayaan yang diberikan kepada PPT dan KT, entitas anak. Fasilitas berjangka waktu antara 2 – 4 tahun dengan suku bunga per tahun sebesar 11% tahun 2011 dan 2010. Pinjaman dibayar dengan cara angsuran bulanan.

In November 2006, the Company obtained six long-term credit facilities from CIMB Niaga based on Credit Agreement No. 49 dated November 20, 2006 of Edison Jingga, S.H., public notary in Jakarta, totaling to Rp 17,450,000,000. These facilities were obtained for the purpose of refinancing all vehicles financed from several banks and finance companies granted to PPT and KT, subsidiaries. These facilities have repayment terms between 2 to 4 years with interest rate per annum at 11% in 2011 and 2010. These facilties are payable in monthly installments.

Pada tahun 2007, Perusahaan memperoleh tambahan satu fasilitas pinjaman angsuran sebesar Rp 400.000.000, berdasarkan Perjanjian Kredit No. 2089/CSC.J-I/CIB/PK/XI/2007 tanggal 29 November 2007. Syarat-syarat pinjaman tersebut sama dengan fasilitas yang sebelumnya telah diterima oleh Perusahaan.

In 2007, the Company obtained an additional installment facility amounting to Rp 400,000,000, based on Credit Agreement No. 2089/CSC.J-I/ CIB/PK/XI/2007 dated November 29, 2007. The term of this facility is the same with previous facility obtained by the Company.

Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan jaminan yang sama dengan fasilitas pinjaman jangka pendek dan mencakup persyaratan yang sama dengan fasilitas pinjaman jangka pendek (Catatan 17).

These credit facilities are secured with the same collaterals as the short-term facilities (Note 17).

Pada tahun 2010, Perusahaan memperoleh tambahan 1 (satu) fasilitas pinjaman Transaksi Khusus (on liq basis) sebesar Rp 6.500.000.000 berdasarkan Surat Persetujuan Kredit No. 250/ TH/PCE/J1-HEB/VII/10 tanggal 26 Juli 2010. Syarat pinjaman tersebut sama dengan fasilitas sebelumnya yang telah diterima oleh Perusahaan. Fasilitas pinjaman berjangka waktu 5 (lima) tahun, suku bunga sebesar 11% per tahun, dan angsuran bulanan. Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 30 Mei 2012.

In 2010, the Company obtained an additional loan facility for Special Transactions (on liquidity basis) amounting to Rp 6,500,000,000 based on Credit Approval Letter No. 250/TH/PCE/J1-HEB/VII/10 dated July 26, 2010. The term of this facility is the same with the facilities previously obtained by the Company. This loan facility has a repayment term of five years, payable in monthly installments, and bears interest of 11% per annum. This loan was fully paid on May 30, 2012.

Pembayaran pokok pinjaman pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 3.248.054.858 dan Rp 379.302.221. Beban bunga pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 134.122.314 dan Rp 345.751.585.

Payments of loan principal in 2012 and 2011 amounted to Rp 3,248,054,858 and Rp 379,302,221, respectively. Interest expense in 2012 and 2011 amounted to Rp 134,122,314 and Rp 345,751,585, respectively.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 72

Pinjaman diterima oleh KT Loan obtained by KT

KT, entitas anak, memperoleh pinjaman dari CIMB Niaga dalam bentuk fasilitas kredit pemilikan mobil sebesar maksimum Rp 1.120.000.000 dan dijamin dengan kendaraan yang dibiayai (Catatan 12). Fasilitas ini berjangka waktu 36 bulan terhitung sejak Mei 2008 sampai dengan April 2011. Pinjaman ini dibayar dengan angsuran bulanan dan dengan suku bunga sebesar 10,50% - 14,25% per tahun. Pinjaman ini telah dilunasi pada bulan April 2011.

KT, a subsidiary, obtained loans from CIMB Niaga representing vehicle credit facilities with maximum facility of Rp 1,120,000,000 and collateralized with the related vehicles (Note 12). The term of payment of this facility is on a monthly basis starting from May 2008 until April 2011 (36 months) with interest ranging from of 10.50% to 14.25% per annum. This loan was fully paid in April 2011.

Pembayaran pokok pinjaman pada tahun 2011 adalah sebesar Rp 88.888.896. Beban bunga pada tahun 2011 adalah sebesar Rp 2.251.844.

Payments of loan principal in 2011 amounted to Rp 88,888,896. Interest expense in 2011 amounted to Rp 2,251,844.

PT Bank Jasa Jakarta (Bank Jasa) PT Bank Jasa Jakarta (Bank Jasa)

Pinjaman diterima oleh DRP Loan obtained by DRP

Pada tahun 2008, DRP, entitas anak melalui restrukturisasi entitas sepengendali pada tahun 2009 (Catatan 1c), memperoleh fasilitas kredit kendaraan bermotor dari Bank Jasa dengan jumlah kredit sebesar Rp 70.560.000, dijamin dengan kendaraan yang dibiayai (Catatan 12). Fasilitas ini memiliki jangka waktu tiga (3) tahun sampai dengan 12 Agustus 2011 dan dibayar dengan angsuran bulanan, dengan suku bunga sebesar 7% per tahun.

In 2008, DRP, a subsidiary through restructuring of entities under common control in 2009 (Note 1c), obtained a vehicle credit facility from Bank Jasa with a credit amount of Rp 70,560,000, collateralized with the related vehicles (Note 12). The term of this facility is three (3) years until August 12, 2011 and is payable in monthly installments with interest of 7% per annum.

Pembayaran pokok pinjaman pada tahun 2011 adalah sebesar Rp 15.680.000. Beban bunga pada tahun 2011 adalah sebesar Rp 3.292.800.

Payments of loan principal 2011 amounted to Rp 15,680,000. Interest expense in 2011 amounted to Rp 3,292,800.

Skedul pembayaran kembali utang bank jangka panjang konsolidasian adalah sebagai berikut:

Schedule of repayment of consolidated long-term bank loans is as follows:

2012 2011

Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun: Payments due in:2012 - 45.360.835.525 20122013 18.791.959.480 21.718.151.785 20132014 24.039.131.160 19.142.121.870 20142015 23.289.131.160 9.684.646.205 20152016 20.459.131.160 2.210.000.000 20162017 6.589.697.240 - 2017

Jumlah 93.169.050.200 98.115.755.385 Total

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 73

24. Pinjaman Pembelian Aset Tetap 24. Liabilities for Purchases of Property and Equipment

2012 2011

Pihak ketiga Third partiesPT BCA Finance 14.787.047.902 7.693.236.826 PT BCA Finance PT Mandiri Tunas Finance - 2.080.308.043 PT Mandiri Tunas Finance

Jumlah 14.787.047.902 9.773.544.869 Total

Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Less current portionPT BCA Finance 5.530.758.103 2.627.849.811 PT BCA Finance PT Mandiri Tunas Finance - 1.108.996.795 PT Mandiri Tunas Finance

Jumlah 5.530.758.103 3.736.846.606 Total

Bagian yang akan jatuh tempo lebihdari satu tahun Long-term portion of bank loansPT BCA Finance 9.256.289.799 5.065.387.015 PT BCA Finance PT Mandiri Tunas Finance - 971.311.248 PT Mandiri Tunas Finance

Jumlah 9.256.289.799 6.036.698.263 Total

Suku bunga per tahun 3,65% - 10,75% 11% - 12% Interest rates per annum

Utang pembelian aset tetap berjangka waktu 1 - 4 tahun dan dijamin dengan aset tetap yang dibeli melalui utang tersebut (Catatan 12).

Liabilities for purchases of property and equipment have terms of 1 to 4 years and are collateralized with the related property and equipment purchased (Note 12).

Pembayaran pokok pinjaman pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 7.487.876.967 dan Rp 32.439.134.071. Beban bunga pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 1.236.430.724 dan Rp 4.288.102.788.

Payments of principal amount in 2012 and 2011 amounted to Rp 7,487,876,967 and Rp 32,439,134,071, respectively. Interest expense in 2012 and 2011 amounted to Rp 1,236,430,724 and Rp 4,288,102,788, respectively.

Skedul pembayaran kembali utang pembelian aset tetap konsolidasian adalah sebagai berikut:

The schedule of repayment of consolidated liabilities for purchases of property and equipment is as follows:

2012 2011

Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun: Payments due in:2012 - 3.736.846.606 20122013 5.530.758.103 3.490.143.310 20132014 5.284.261.523 1.703.612.250 20142015 3.120.296.476 842.942.703 20152016 851.731.800 - 2016

Jumlah 14.787.047.902 9.773.544.869 Total

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 74

25. Utang Obligasi - Bersih 25. Bonds Payable - Net

2012 2011

Nilai nominal 150.000.000.000 - Nominal ValueDikurangi:

ditangguhkan Less:Biaya emisi obligasi (3.832.105.247) - Bonds issuance costAkumulasi amortisasi 798.355.260 - Accumulated amortization

Jumlah - bersih 146.966.250.013 - Total - net

Pada tanggal 9 Mei 2012, Perusahaan telah memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK melalui surat No. S-5505/BL/2012 dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Panorama Transportasi I Tahun 2012 dengan Tingkat Bunga Tetap (Obligasi WEHA), dengan jumlah nominal sebesar Rp 150.000.000.000 (seratus lima puluh milyar), jangka waktu 3 tahun dengan tingkat bunga tetap sebesar 12,25% per tahun. Obligasi WEHA tersebut dicatatkan di BEI pada tanggal 21 Mei 2012.

On May 9, 2012, the Company obtained effective statement from Bapepam-LK based on the Letter No. S-5505/BL/2012 in relation to Public Offering of Bonds Panorama Transportasi I Year 2012 with Fixed Interest Rates (Bonds WEHA) with nominal value of Rp 150,000,000,000 (one hundred and fifty billion), term of bonds payable of 3 years and a fixed interest rate of 12.25% per annum. The Bonds WEHA have been listed at the IDX on May 21, 2012.

Bunga Obligasi WEHA dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sejak tanggal emisi dimana bunga Obligasi WEHA pertama telah dibayarkan pada tanggal 15 Agustus 2012. Obligasi WEHA mendapatkan peringkat idBBB+ (Triple B Plus) dari Pefindo pada tanggal 2 April 2012. Obligasi WEHA akan jatuh tempo pada tanggal 16 Mei 2015. Beban bunga di tahun 2012 sebesar Rp 12.282.730.260 (Catatan 36).

The Bonds WEHA interest is payable on a quarterly basis starting from the Issuance Date, the first Bonds WEHA interest of which was paid on August 15, 2012. Based on the rating results from Pefindo, the Bonds WEHA are rated at “Id BBB+“ (Triple B Plus) on April 2, 2012. The Bond WEHA will mature on May 16, 2015. Interest expense in 2012 amounted to Rp 12,282,730,260 (Note 36).

Penerbitan Obligasi dilakukan sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan antara Perusahaan dengan PT Bank Mega Tbk, pihak ketiga, yang bertindak sebagai Wali Amanat.

The issuance of the Bonds is covered in the Deed of Trustee Agreement between the Company and PT Bank Mega, Tbk, a third party, as the Trustee.

Obligasi WEHA ini dijamin dengan jenis benda jaminan berupa kendaraan bermotor dan piutang performing.

The Bonds WEHA are secured by property andequipment – vehicle and performing trade accounts receivable.

26. Nilai Wajar Aset Keuangan dan LiabilitasKeuangan

26. Fair values of Financial Assets and Financial Liabilities

Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto.

Fair value is defined as the amount at which the financial instruments could be exchanged in a current transaction between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction, other than in a forced sale or liquidation. Fair values are obtained from quoted prices, discounted cash flows model, as appropriate.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 75

Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:

The following table sets forth the carrying amounts and estimated fair values of the Group’s financial assets and liabilities as of December 31, 2012 and 2011:

31 Desember 2012/December 31, 2012 31 Desember 2011/December 31, 2011

Nilai Tercatat/As Reported

Estimasi Nilai Wajar/Estimated

Fair ValuesNilai Tercatat/As

Reported

Estimasi Nilai Wajar/Estimated

Fair ValuesRp Rp Rp Rp

Aset Keuangan Lancar Current Financial AssetsKas dan setara kas 26.754.411.536 26.754.411.536 2.822.739.892 2.822.739.892 Cash and cash equivalentsPiutang usaha - neto 16.183.131.099 16.183.131.099 18.838.177.605 18.838.177.605 Trade accounts receivable - netPiutang lain-lain - neto 1.704.127.089 1.704.127.089 2.026.485.192 2.026.485.192 Other accounts receivable - net

Jumlah Aset Keuangan Lancar 44.641.669.724 44.641.669.724 23.687.402.689 23.687.402.689 Total Current Financial Assets

Aset Keuangan Tidak Lancar Non-current Financial AssetsPiutang pihak berelasi non usaha 4.337.238.564 4.337.238.564 10.049.755.727 10.049.755.727 Due from related partiesAset lain-lain (setoran jaminan) 155.068.120 155.068.120 135.661.585 135.661.585 Other assets (refundable security deposit)

Jumlah Aset Keuangan Total Non-current FinancialTidak Lancar 4.492.306.684 4.492.306.684 10.185.417.312 10.185.417.312 Assets

Jumlah Aset Keuangan 49.133.976.408 49.133.976.408 33.872.820.001 33.872.820.001 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Current Financial LiabilitiesPinjaman bank jangka pendek - - 28.420.750.524 28.420.750.524 Short-term bank loansUtang usaha 10.088.914.688 10.088.914.688 15.888.395.048 15.888.395.048 Trade accounts payableUtang lain-lain 1.776.842.196 1.776.842.196 2.956.254.664 2.956.254.664 Other accounts payableBeban akrual 6.132.451.591 6.132.451.591 3.342.397.652 3.342.397.652 Accrued expenses

Jumlah Liabilitas Keuangan Jangka Pendek 17.998.208.475 17.998.208.475 50.607.797.888 50.607.797.888 Total Current Financial Liabilities

Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Non-current Financial LiabilitiesUtang pihak berelasi non usaha 4.618.683.046 4.618.683.046 6.202.062.811 6.202.062.811 Due to related partiesBagian jangka panjang (termasuk bagian Long term liabilities (including current

jangka pendek dan jangka panjang): and noncurrent portion):Pinjaman bank jangka panjang 93.169.050.200 94.744.137.626 98.115.755.385 98.115.755.385 Bank loans

Liabilities for purchases of propertyPinjaman pembelian aset tetap 14.787.047.902 11.448.649.445 9.773.544.869 9.773.544.869 and equipmentUtang obligasi - bersih 146.966.250.013 151.648.430.594 - - Bonds payable - net

Jumlah Liabilitas Keuangan Total Non-current Financial Jangka Panjang 259.541.031.161 262.459.900.711 114.091.363.065 114.091.363.065 Liabilities

Jumlah Liabilitas Keuangan 277.539.239.636 280.458.109.186 164.699.160.953 164.699.160.953 Total Financial Liabilities

Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Grup untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan:

The following methods and assumptions were used by the Group to estimate the fair value of each class of financial instrument.

Aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek

Current financial assets and liabilities

Karena instrumen keuangan tersebut jatuh tempo dalam jangka pendek, maka nilai tercatat aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek telah mendekati estimasi nilai wajarnya.

Due to the short-term nature of the transactions, the carrying amounts of the current financial assets and financial liabilities approximate the estimated fair market values.

Aset keuangan tidak lancar dan liabilitas keuangan jangka panjang

Noncurrent financial assets and liabilities

(1) Liabilitas keuangan jangka panjang dengan suku bunga tetap dan variabel

(1) Long-term fixed-rate and variable rate financial liabilities

Terdiri dari utang bank jangka panjang, utang obligasi dan utang pembelian aset tetap. Nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit, dan jatuh tempo yang sama.

Consist of long-term bank loans, bonds payable and liabilities for purchases of property and equipment. The fair value of the financial liabilities is determined by discounting future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar terms, credit risk, and remaining maturities.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 76

Nilai wajar dari utang obligasi adalah berdasarkan harga kuotasi dari Bursas Efek Indonesia.

The fair value of bonds payable is based on the quoted price in the Indonesia Stock Exchange (IDX).

(2) Aset keuangan tidak lancar dan liabilitas keuangan jangka panjang lainnya

(2) Other long-term financial assets and liabilities

Terdiri dari aset lain-lain (setoran jaminan) serta piutang dan utang pihak berelasi non-usaha. Nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang yang disesuaikan untuk mencerminkan risiko pihak lawan (untuk aset keuangan) dan risiko kredit Grup (untuk liabilitas keuangan) menggunakan suku bunga pasar terkini untuk instrumen serupa.

Consist of other assets (refundable security deposit) and due from and due to related parties. Fair value is based on discounted future cash flows adjusted to reflect counterparty risk (for financial assets) and the Group’s credit risk (for financial liabilities) using current market rates for similar instruments.

27. Modal Saham 27. Capital Stock

Susunan kepemilikan saham Perusahaan berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Blue Chip Mulia, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:

The share ownership in the Company based on the record of PT Blue Chip Mulia, share’s registrar, is as follows:

Jumlah Persentase Jumlah ModalSaham/ Kepemilikan/ Disetor/

Number of Percentage of Total Paid-upShares Ownership Capital

% Rp

PT Panorama Sentrawisata Tbk 286.500.000 66,90 28.650.000.000 PT Panorama Sentrawisata TbkSatrijanto Tirtawisata, Direktur Utama 3.285.500 0,77 328.550.000 Satrijanto Tirtawisata, President Director

15.000 0,00 1.500.000Daniel Martinus, Komisaris 15.000 0,00 1.500.000 Daniel Martinus, CommissionerTiurlan Uli Rotua, Direktur 15.000 0,00 1.500.000 Tiurlan Uli Rotua, DirectorMasyarakat (masing-masing

kurang dari 5%) 138.439.770 32,33 13.843.977.000 Public (each less than 5%)

Jumlah 428.270.270 100,00 42.827.027.000 Total

31 Desember 2012/December 31, 2012

Nama Pemegang Saham Name of Stockholder

Budijanto Tirtawisata, President Commissioner

Budijanto Tirtawisata, Komisaris Utama

Jumlah Persentase Jumlah ModalSaham/ Kepemilikan/ Disetor/

Number of Percentage of Total Paid-upShares Ownership Capital

% Rp

PT Panorama Sentrawisata Tbk 286.500.000 66,9 28.650.000.000 PT Panorama Sentrawisata TbkCIMB-GK Securities Pte. Ltd. 24.152.500 5,64 2.415.250.000 CIMB-GK Securities Pte. Ltd. Satrijanto Tirtawisata, Direktur Utama 3.285.500 0,77 328.550.000 Satrijanto Tirtawisata, President DirectorBudijanto Tirtawisata 15.000 0,00 1.500.000 Budijanto TirtawisataMasyarakat (masing-masing

kurang dari 5%) 114.317.000 26,45 11.431.700.000 Public (each less than 5%)

Jumlah 428.270.000 100,00 42.827.000.000 Total

31 Desember 2011/December 31, 2011

Nama Pemegang Saham Name of Stockholder

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2012 and 2011, all of the shares of the Company are listed in the Indonesia Stock Exchange.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 77

Waran Seri I Series I Warrant

Perusahaan menerbitkan 25.600.000 Waran Seri I yang menyertai setiap lima (5) saham baru dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 300 per saham pada tahun 2007. Jangka waktu konversi adalah lima tahun sejak diterbitkan sampai dengan tanggal 30 Mei 2012. Setiap satu (1) Waran Seri I dapat dikonversikan menjadi satu (1) saham.

In 2007, the Company issued 25,600,000 Series I Warrant for every five (5) new shares at an exercise price of Rp 300 per share during the initial public offering of its shares. The conversion of which can be exercised within five years until May 30, 2012. Every one (1) Series I Warrant gives a holder the right to purchase one (1) share upon exercise.

Pada tanggal 31 Desember 2011, jumlah Waran Seri I yang belum dikonversikan menjadi saham adalah 25.330.000 waran. Terhitung mulai tanggal 30 Mei 2012, Waran Seri I tidak lagi diperdagangkan dan Efek tersebut telah dikeluarkan dari daftar efek yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI)

As of December 31, 2011, the holders of the remaining 25,330,000 Series I Warrant have not yet exercised their rights to purchase the shares of the Company. On May 30, 2012, the unexercised Series I Warrant expired and the stock was removed from list of stock recorded in IDX.

Manajemen Permodalan Capital Management

Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan bahwa Grup mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Grup tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.

The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. The Group is not required to meet any capital requirements.

Grup mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Grup memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni membagi utang neto terhadap jumlah modal. Kebijakan Grup adalah menjaga gearing ratio Grup pada kisaran gearing ratioperusahaan lain dalam industri sejenis di Indonesia. Utang bersih adalah jumlah utang (termasuk utang jangka pendek dan jangka panjang di laporan posisi keuangan konsolidasian) dikurangi kas dan setara kas. Modal adalah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan, yang disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. The Group monitors its capital using gearing ratios, by dividing net debt with the total capital. The Group’s policy is to maintain the gearing ratio within the range of gearing ratios of the other companies with similar industry in Indonesia. Net debt is calculated as total borrowings (including “current and non- current borrowings” as shown in the consolidated statement of financial position) less cash and cash equivalents. Total capital represents the as “Equity attributable to owners of the Company” as shown in the consolidated statements of financial position.

Rasio utang neto terhadap modal pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

Ratio of net debt to equity as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:

2012 2011

Jumlah pinjaman dan utang 259.541.031.161 142.512.113.589 Total borrowingsDikurangi: kas dan setara kas 26.754.411.536 2.822.739.892 Less: cash and cash equivalents

Utang neto 232.786.619.625 139.689.373.697 Net debtEkuitas yang dapat diatribusikan kepada Total equity attributable to owners

pemilik Induk Perusahaan 82.823.565.578 76.689.675.439 of the Company

Rasio utang neto terhadap modal 281,06% 182,15% Net debt to equity ratio

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 78

28. Tambahan Modal Disetor - Neto 28. Additional Paid in Capital – Net

Akun ini merupakan tambahan modal disetor sehubungan dengan penjualan saham Perusahaan melalui penawaran umum perdana kepada masyarakat dan penerbitan saham sehubungan dengan konversi Waran Seri I sebagai berikut:

This account represents additional paid-in capital in connection with initial public offering and right issuance due to conversion of Series I Warrant as follows:

2012 2011

Emisi saham perdana (Rp 245 per saham) 31.360.000.000 31.360.000.000 Admission costs (Rp 245 per share)Dikurangi biaya emisi saham 2.070.852.386 2.070.852.386 Less stock issuance costsHasil penawaran umum perdana 29.289.147.614 29.289.147.614 Proceeds from initial public offeringKonversi Waran Seri I (Rp 300 per saham) 81.054.000 81.000.000 Conversion of Series I Warrant (Rp 300 per share)Dikurangi nilai nominal (Rp 100 per saham) 12.827.000.000 12.827.000.000 Less nominal value (Rp 100 per share)

Saldo 16.543.201.614 16.543.147.614 Balance

29. Uang Muka Setoran Modal 29. Deposit for Future Stock Subscriptions

Akun ini merupakan uang muka setoran modal dari PT Panorama Sentrawisata Tbk (PSW), pemegang saham. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian belum diadakan Rapat Umum Pemegang Saham untuk mengesahkan penerbitan saham baru.

This account represents deposits for future stock subscriptions of PT Panorama Sentrawisata (PSW), a shareholder. As of date of completion of the consolidated financial statements, there’s no shareholdes meeting conducted yet to approve the issuance of new shares.

30. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali

30. Difference in Value Arising from Restructuring Transactions among Entities under Common Control

PPT DRP

PT Dwi Ratna Pertiwi (DRP) (1.394.286.709) (1.394.286.709) PT Dwi Ratna Pertiwi (DRP)PT Panorama Primakencana PT Panorama Primakencana

Trasindo (PPT) (451.866.859) (451.866.859) Trasindo (PPT)

Jumlah (1.846.153.568) (1.846.153.568) Total

Perusahaan membeli saham DRP dan PPT dalam rangka restrukturisasi entitas sepengendali dengan rincian sebagai berikut:

The Company acquired shares in DRP and PPT entities under common control under restructuring transactions with details as follows:

PPT DRP

Jumlah tercatat aset neto 593.048.341 (1.294.286.709) Carrying value of net assetsNilai transaksi pembelian 1.044.915.200 100.000.000 Transfer price

Difference in value arising from Selisih nilai transaksi restrukturisasi restructuring transactions among

entitas sepengendali (451.866.859) (1.394.286.709) entities under common control

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 79

31. Kepentingan Nonpengendali 31. Non-controlling Interests

Akun ini merupakan bagian kepemilikan nonpengendali atas aset neto entitas anak, dengan rincian sebagai berikut:

This account represents the share of non-controlling stockholders on the net assets of the subsidiaries, with details as follows:

Selisih nilai transaksi atas

penambahan modal entitas anak/

Difference in value Saldo laba arising from Laba (rugi)(defisit)/ subscriptions of komprehensif/

Modal saham/ Retained earnings additional shares Comprehensive Capital stock (deficit) in subsidiary income (loss) Jumlah/Total

PT Kencana Transport 980.000.000 361.550.903 - 144.811.103 1.486.362.006 PT Sejahtera AO Kencana Sakti 250.000.000 (145.926.997) - (18.022.925) 86.050.078 PT Panorama Primakencana Transindo 4.000.000 16.856.026 - (4.435.490) 16.420.536 PT Rhadana Primakencana Transindo 130.000.000 (46.252.605) - (12.119.321) 71.628.074 PT Panorama Mitra Sarana 300.000.000 (79.803.478) - (287.200.249) (67.003.727) PT Andalan Sekawan Transcab 300.000.000 (1.008.000) - (118.800) 298.873.200 PT Day Tans (DTS) 2.500.000 (1.398.479) 4.842.172 101.182 6.044.875 PT Dwi Ratna Pertiwi 480.000.000 (314.733.033) - (24.374.285) 140.892.682 PT Canary Transport 5.000.000 (460) - 515.164 5.514.704

Jumlah/Total 2.451.500.000 (210.716.123) 4.842.172 (200.843.621) 2.044.782.428

31 Desember 2012/December 31, 2012

Selisih nilai transaksi atas

penambahan modal entitas anak/

Difference in value Saldo laba arising from Laba (rugi)(defisit)/ subscriptions of komprehensif/

Modal saham/ Retained earnings additional shares Comprehensive Capital stock (deficit) in subsidiary income (loss) Jumlah/Total

PT Kencana Transport 980.000.000 217.141.842 - 144.409.060 1.341.550.902 PT Sejahtera AO Kencana Sakti 250.000.000 (66.344.725) - (79.582.272) 104.073.003 PT Panorama Primakencana Transindo 4.000.000 13.365.665 - 3.490.361 20.856.026 PT Rhadana Primakencana Transindo 130.000.000 (10.532.020) - (35.720.584) 83.747.396 PT Panorama Mitra Sarana 300.000.000 (191.108.155) - 111.304.674 220.196.519 PT Andalan Sekawan Transcab 300.000.000 (900.000) - (108.000) 298.992.000 PT Day Tans (DTS) 2.500.000 (1.648.002) 4.842.172 249.523 5.943.693 PT Dwi Ratna Pertiwi 480.000.000 (325.791.551) - 11.058.520 165.266.969 PT Canary Transport 5.000.000 - - (460) 4.999.540

Jumlah/Total 2.451.500.000 (365.816.946) 4.842.172 155.100.823 2.245.626.049

31 Desember 2011/December 31, 2011

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 80

32. Penjualan Neto 32. Net Sales

Rincian penjualan neto Grup, seluruhnya dalam mata uang Rupiah, adalah sebagai berikut:

The details of the Group’s sales, all denominated in Rupiah, are as follows:

a. Berdasarkan jenis produk a. Based on products sold

Penjualan Bruto/ Tagihan dari Prinsipal/ Penjualan Neto/Gross Sales Payables to Principals Net Sales

Jasa angkutan penumpang Passengers transportationBis 101.731.769.244 - 101.731.769.244 BusTaksi 49.495.517.257 - 49.495.517.257 Taxi

Jumlah jasa angkutan penumpang 151.227.286.501 - 151.227.286.501 Total passengers transportationJasa angkutan antar kota 41.375.903.819 - 41.375.903.819 Public transportationJasa perjalanan wisata 1.042.041.910 - 1.042.041.910 Travel serviceJasa sewa kendaraan 5.506.869.652 - 5.506.869.652 Rental serviceTiket pesawat 140.428.815.525 (138.731.826.027) 1.696.989.498 Airplane ticketsVoucher hotel 1.196.668.127 (1.110.729.357) 85.938.770 Hotel voucherDokumen 129.073.794 - 129.073.794 DocumentsLain-lain 135.076.471 - 135.076.471 Others

Jumlah 341.041.735.799 (139.842.555.384) 201.199.180.415 Total

31 Desember 2012/December 31, 2012

Penjualan Bruto/ Tagihan dari Prinsipal/ Penjualan Neto/Gross Sales Payables to Principals Net Sales

Jasa angkutan penumpang Passengers transportationBis 99.008.090.601 - 99.008.090.601 BusTaksi 26.266.520.937 - 26.266.520.937 Taxi

Jumlah jasa angkutan penumpang 125.274.611.538 - 125.274.611.538 Total passengers transportationJasa angkutan antar kota 25.914.792.806 - 25.914.792.806 Public transportationJasa perjalanan wisata 12.618.785.174 - 12.618.785.174 Travel serviceJasa sewa kendaraan 5.075.524.212 - 5.075.524.212 Rental serviceTiket pesawat 142.851.591.768 (140.824.160.144) 2.027.431.624 Airplane ticketsVoucher hotel 1.515.034.228 (1.437.426.103) 77.608.125 Hotel voucherDokumen 165.160.881 - 165.160.881 DocumentsLain-lain 612.130.694 - 612.130.694 Others

Jumlah 314.027.631.302 (142.261.586.247) 171.766.045.055 Total

31 Desember 2011/December 31, 2011

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 81

b. Berdasarkan sumber pendapatan b. Based on source of income

2012 2011

Pihak berelasi (Catatan 40) Related parties (Note 40)PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk (DTN) 22.964.179.234 12.817.114.170 PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk (DTN)PT Panorama Tours Indonesia PT Panorama Tours Indonesia

(dahulu PT Tirta Putra Wisata) 7.470.077.937 8.318.852.654 (fomerly PT Tirta Putra Wisata)PT Panorama Convex Indah 3.273.572.067 5.958.109.967 PT Panorama Convex IndahGrayline Indonesia 1.223.305.776 220.643.500 Grayline IndonesiaPT Oasis Rhadana Hotel 1.162.200.000 1.100.272.727 PT Oasis Rhadana HotelPT Destinasi Garuda Wisata 1.027.255.000 1.236.471.000 PT Destinasi Garuda WisataPT Asian Trails Indonesia 865.000.000 983.781.500 PT Asian Trails IndonesiaPT Caldera Lintas Indonesia 524.200.000 - PT Caldera Lintas IndonesiaPT Mitra Global Holiday 189.300.000 - PT Mitra Global HolidayPT Seminyak Paradise 48.000.000 48.800.000 PT Seminyak ParadiseYayasan Panorama Ministry 24.632.500 123.476.000 Yayasan Panorama MinistryPT Citra Wahana Tirta Indonesia 16.830.000 - PT Citra Wahana Tirta IndonesiaPT Raja Kamar Indonesia 14.393.000 - PT Raja Kamar IndonesiaPT Chan Brothers Travel Indonesia 12.271.015 14.094.000 PT Chan Brothers Travel IndonesiaPT Panorama Sentrawisata Tbk 3.438.000 2.800.000 PT Panorama Sentrawisata TbkPT Panorama Hospitality Management 818.182 - PT Panorama Hospitality ManagementPT Happy Trail - 468.075.500 PT Happy TrailPT Citra Wahana Tirta Indonesia - 13.303.750 PT Citra Wahana Tirta IndonesiaPT Panorama Land Development - 12.664.544 PT Panorama Land DevelopmentPT Panorama Multi Media - 10.000.000 PT Panorama Multi MediaYayasan Panorama Anugerah - 3.000.000 Yayasan Panorama AnugerahJumlah 38.819.472.711 31.331.459.312 Total

Pihak ketiga 162.379.707.704 140.434.585.743 Third parties

Jumlah 201.199.180.415 171.766.045.055 Total

Pada tahun 2012, penjualan kepada pelanggan tunggal yang jumlahnya melebihi 10% dari jumlah pendapatan adalah kepada DTN, pihak berelasi. Sedangkan pada tahun 2011, tidak terdapat penjualan kepada pelanggan tunggal yang jumlahnya melebihi 10% dari jumlah pendapatan. Penjualan kepada pihak berelasi dikenakan harga yang sama dengan penjualan kepada pihak ketiga, namun pemberian potongan harga kepada pihak ketiga adalah bervariasi sementara potongan harga kepada pihak berelasi sudah ditetapkan oleh manajemen.

In 2012, sales to customer exceeding 10% of total sales were made to DTN, a related party, only. Whereas in 2011, there are no sales to a single customer which exceeded 10% of the total sales. Selling price charged to related party was similar with third party but sales discount to third party varies while sales discount to related parties was already established by the management

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 82

33. Beban Pokok Penjualan 33. Cost of Sales

2012 2011

Penyusutan (Catatan 12) 35.388.531.006 30.303.625.034 Depreciation (Note 12)Bahan bakar 33.384.703.486 31.132.462.092 FuelPerjalanan dinas 13.698.273.846 5.965.726.307 TravelPerbaikan dan pemeliharaan 12.457.377.774 9.914.747.256 Maintenance and servicesBeban kendaraan 11.613.353.608 13.857.882.168 Transportation Gaji dan tunjangan karyawan 7.905.235.669 11.799.660.386 SalariesAsuransi 1.579.328.158 1.413.361.404 InsuranceBeban jasa perjalanan wisata 1.251.290.551 1.586.921.960 Tour expensesLain-lain 2.439.013.407 1.143.118.311 Others

Jumlah 119.717.107.505 107.117.504.919 Total

Selama tahun 2012 dan 2011, beban pokok penjualan yang merupakan pembelian dari pihak berelasi adalah sebagai berikut:

In 2012 and 2011, cost of sales representing purchases from related parties are as follows:

2012 2011

PT Panorama Tours Indonesia PT Panorama Tours Indonesia (dahulu PT Tirta Putra Wisata) 2.878.204.795 3.406.005.991 (formerly PT Tirta Putra Wisata)

PT Raja Kamar Indonesia 291.112.660 218.959.037 PT Raja Kamar IndonesiaPT Destinasi Tirta Nusantara Tbk 75.075.500 340.000.000 PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk Grayline Indonesia 2.124.915 4.531.928 Grayline Indonesia

Total 3.246.517.870 3.969.496.956 Total

Pada tahun 2012 dan 2011, tidak terdapat pembelian dari pemasok tunggal yang jumlahnya melebihi 10% dari jumlah penjualan neto pada tahun-tahun tersebut.

In 2012 and 2011, there were no purchases from a single supplier which represent more than 10% of the total net sales of the respective years.

34. Beban Penjualan 34. Selling Expenses

2012 2011

Pemasaran dan promosi 2.568.675.267 2.215.456.037 Marketing and promotion Gaji dan tunjangan karyawan 2.329.577.803 2.260.905.165 Salaries and employee benefits

Jumlah 4.898.253.070 4.476.361.202 Total

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 83

35. Beban Umum dan Administrasi 35. General and Administrative Expenses

2012 2011

Gaji dan tunjangan karyawan 25.158.295.896 20.262.453.666 Salaries and employee benefitsSewa (Catatan 43) 3.407.269.542 2.287.817.703 Rental (Notes 43)Administrasi kantor 2.818.905.649 2.618.519.697 Office administrationPenyusutan (Catatan 12 dan 13) 2.815.641.949 2.215.969.074 Depreciation (Notes 12 and 13)Pos dan telekomunikasi 2.123.402.845 1.778.877.754 Postage and telecommunicationPerbaikan dan pemeliharaan 1.688.381.438 1.832.174.061 Repairs and maintenanceImbalan kerja jangka panjang - neto Long-term employee benefits

(Catatan 37) 1.203.688.915 1.019.652.862 (Note 37)Jasa profesional 641.975.602 1.291.149.146 Professional fees Perizinan 609.973.279 352.733.573 LicensesPajak 554.607.473 960.754.399 Tax expenseAsuransi 244.923.922 247.958.804 InsurancePenyisihan kerugian penurunan nilai Provision for doubtful accounts

(Catatan 5 dan 6) 127.246.264 368.035.672 (Notes 5 and 6)Lain-lain 1.386.150.800 1.023.336.408 Others

Jumlah 42.780.463.574 36.259.432.820 Total

Beban umum dan administrasi yang merupakan transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

General and administrative expenses that were transacted with related parties are as follows:

2012 2011

PT Panorama Sentrawisata Tbk 225.000.000 87.500.000 PT Panorama Sentrawisata TbkPT Panorama Tours Indonesia PT Panorama Tours Indonesia

(dahulu PT Tirta Putra Wisata) 11.898.600 475.503.667 (formerly PT Tirta Putra Wisata)PT Destinasi Garuda Wisata - 58.901.000 PT Destinasi Garuda WisataPT Destinasi Tirta Nusantara Tbk - 45.366.645 PT Destinasi Tirta Nusantara TbkPT Panorama Convex Indah - 33.128.672 PT Panorama Convex Indah

Jumlah 236.898.600 700.399.984 Total

36. Beban Bunga 36. Interest Expense

2012 2011

Pinjaman bank jangka pendek (Catatan 17) 839.595.205 3.650.390.819 Short-term bank loans (Note 17)Liabilitas jangka panjang: Long-terms loans:

Pinjaman bank (Catatan 23) 10.543.949.425 7.767.419.762 Bank loans (Note 23)Pinjaman pembelian aset tetap Liabilities for purchases of

(Catatan 24) 1.236.430.724 4.288.102.788 property and equipment (Note 24)Utang obligasi (Catatan 25) 12.282.730.260 - Bonds payable (Note 25)

Jumlah 24.902.705.614 15.705.913.369 Total

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 84

37. Imbalan Kerja Jangka Panjang 37. Long-term Employee Benefits Liability

Besarnya imbalan pasca-kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-undang No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Tidak terdapat pendanaan khusus yang dibentuk atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang tersebut.

The amount of long-term employee benefits is determined based on the outstanding regulation Law No. 13 Year 2003, dated March 25, 2003. No funding benefits made to date.

Perhitungan aktuaria terakhir atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, tertanggal 25 Maret 2013.

The latest actuarial valuation report dated March 25, 2013 of the long-term employee benefits liability was from PT Dian Artha Tama, an independent actuary.

Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja jangka panjang sebanyak 976 karyawan pada tahun 2012 dan 965 karyawan pada tahun 2011.

Number of eligible employees is 976 in 2012 and 965 in 2011.

Rekonsiliasi nilai kini dari jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang tanpa pendanaan pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

A reconciliation of the present value of unfunded long-term employee benefits liability presented in the consolidated statements of financial position is as follows:

2012 2011 2010 2009 2008

Nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka Present value of unfundedpanjang yang tidak didanai 4.980.553.513 3.947.271.014 4.015.628.468 2.568.753.122 1.658.582.687 defined-benefit reserve

Biaya jasa lalu yang belum diakui (41.104.311) - - - - Unrecognized past service costKerugian aktuarial yang tidak diakui (695.436.774) (637.162.455) (1.421.296.764) (834.516.477) (381.545.932) Unrecognized actuarial losses

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 4.244.012.428 3.310.108.559 2.594.331.704 1.734.236.645 1.277.036.755 Long-term employee benefits liability

Berikut adalah rincian beban imbalan kerja jangka panjang:

Following are details of long-term employee benefits expense:

2012 2011

Beban jasa kini 912.535.315 621.910.672 Current service costsBeban jasa lalu 9.842.256 1.067.589 Past service costsBeban bunga 224.692.529 241.795.576 Interest costsKerugian aktuarial neto yang diakui 67.679.694 154.879.025 Recognized actuarial net lossesPengaruh penurunan keuntungan (11.060.879) - Effect of curtailment / settlement Gain

Jumlah beban imbalan kerja jk panjang 1.203.688.915 1.019.652.862 Long-term employee benefits expense

Beban imbalan kerja jangka panjang disajikan sebagai bagian dari “Beban umum dan administrasi” (Catatan 35).

Long-term employee benefits expense is presented as part of “General and administrative expenses” (Note 35).

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 85

Mutasi imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:

Movements of long-term employee benefits liability are as follows:

2012 2011

Liabilitas imbalan kerja jk panjang Long-term employee benefits liabilityawal tahun 3.310.108.559 2.594.331.704 at beginning of the year

Beban imbalan kerja jk panjang Long-term employee benefitstahun berjalan 1.203.688.915 1.019.652.862 expense during the year

Pembayaran selama tahun berjalan (269.785.046) (303.876.007) Payments made during the year

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Long-term employee benefits liabilityakhir tahun 4.244.012.428 3.310.108.559 at end of the year

Asumsi-asumsi aktuarial utama yang digunakan dalam perhitungan imbalan kerja jangka panjang:

Principal actuarial assumptions used in the valuation of the long-term employee benefits are as follows:

2012 2011

Tingkat diskonto 6.0% 6.0% Discount rateTingkat kenaikan gaji 5% 5% Future salary increasesTingkat perputaran karyawan 5%-15% 5%-15% Level of employee turnover

38. Pajak Penghasilan 38. Income Tax

Beban pajak Grup terdiri dari: The Group’s tax expense consists of the following:

2012 2011

Pajak kini - Entitas Anak 133.027.471 13.470.729 Current tax - Subsidiaries

Pajak tangguhan Deferred taxPerusahaan 3.384.377.812 4.410.922.942 The CompanyEntitas anak 354.308.161 1.168.373.153 Subsidiaries

Jumlah 3.738.685.973 5.579.296.095 Subtotal

Jumlah 3.871.713.444 5.592.766.824 Total

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 86

Pajak Kini Current Tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan akumulasi rugi fiskal adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income before tax per consolidated statements of comprehensive income and accumulated fiscal losses is as follows:

2012 2011

Laba sebelum pajak menurut laporan Income before tax per consolidated laba rugi komprehensif konsolidasian 9.804.678.962 10.063.471.799 statements of comprehensive income

Rugi (laba) sebelum pajak entitas Loss (income) before tax of the anak 2.670.947.165 (3.531.014.409) subsidiaries

Laba sebelum pajak - Perusahaan 12.475.626.127 6.532.457.390 Income before tax - the Company

Perbedaan temporer: Temporary differences:Defined-benefit post-employment

Imbalan kerja jk panjang - neto 564.690.849 369.655.465 expense - netCadangan kerugian penurunan nilai - 79.811.271 Provision for doubtful accountsPenghapusan piutang tak tertagih - - Write-off of receivablesPerbedaan penyusutan komersial Difference between commercial and

dan fiskal atas aset yang dijual 1.019.476.217 49.600.000 fiscal depreciation of assets soldPerbedaan penyusutan komersial Difference between commercial and

dan fiskal (11.811.538.529) (17.397.824.597) fiscal depreciation

Neto (10.227.371.463) (16.898.757.861) Net

Perbedaan tetap: Permanent differences:Beban pajak 508.625.960 622.314.905 Tax expenseJamuan dan sumbangan 267.216.614 473.122.196 Entertainment and donationGaji dan tunjangan karyawan 671.785.533 928.545.766 Salaries and benefitsPendapatan yang telah dikenakan Interest income already subjected to

pajak final (385.742.985) (22.610.509) final income tax

Neto 1.061.885.122 2.001.372.358 Net

Laba (rugi) fiskal 3.310.139.786 (8.364.928.114) Fiscal gain (losses)Rugi fiskal tahun: Prior years' fiscal losses:

2007 (690.853.058) (3.010.131.259) 20072008 (7.045.552.098) (7.045.552.098) 20082010 (1.223.504.320) (1.223.504.320) 20102011 (8.364.928.114) - 2011Penyesuaian rugi fiskal sesuai Fiscal loss adjustment to amounts

dengan Surat Pemberitahuan reported in annual tax returnsTahunan (SPT) 67.543.269 2.386.834.470 (SPT)

Akumulasi rugi fiskal (13.947.154.535) (17.257.281.321) Accumulated fiscal losses

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 87

Perhitungan beban dan utang pajak kini entitas anak adalah sebagai berikut:

The details of current tax expense and tax payable of subsidiaries are as follows:

2012 2011

Beban pajak kini - entitas anak 26.078.151 13.470.729 Current tax expense - SubsidiariesDikurangi pajak dibayar dimuka: Less prepaid income taxes:

Entitas Anak 2.655.207 10.888.573 Subsidiary

Utang pajak kini (Catatan 20) 23.422.944 2.582.156 Total current tax payable (Note 20)

Rugi fiskal Perusahaan tahun 2011 sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan yang disampaikan Perusahaan kepada Kantor Pelayanan Pajak. Perusahaan telah melakukan penyesuaian rugi fiskal agar sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan yang disampaikan kepada Kantor Pelayanan Pajak.

The Company’s fiscal loss in 2011 is in accordance with the corporate income tax return filed with the Tax Office. The Company has adjusted its fiscal loss to its annual tax returns.

Perusahaan tidak memiliki pajak penghasilan badan terutang pada tahun 2012 dan 2011 karena mengalami akumulasi rugi fiskal.

The Company does not have corporate income tax payable in 2012 and 2011 since it is in fiscal loss position.

Rugi fiskal tahun 2006 sebesar Rp 5.668.490.930 telah berakhir masa kompensasinya pada tanggal 31 Desember 2011, sehingga manajemen mengambil kebijakan untuk menghapus aset pajak tangguhan atas rugi fiskal tersebut.

The fiscal loss in 2006 amounting to Rp 5,668,490,930 has already expired as of December 31, 2011, thus, management has reversed the corresponding deferred tax asset on such fiscal loss.

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan Grup adalah sebagai berikut:

The details of the Group’s deferred tax assets (liabilities) are as follows:

Dikreditkan Dikreditkan(dibebankan) ke (dibebankan) kelaporan laba rugi laporan laba rugi

komprehensif komprehensifkonsolidasian/ konsolidasian/

Credited (charged) Credited (charged)to consolidated to consolidated statements of statements of

1 Januari 2011/ comprehensive 31 Desember 2011/ comprehensive 31 Desember 2012/January 1, 2011 income (loss) December 31, 2011 income (loss) December 31, 2012

Akumulasi rugi fiskal 7.312.840.970 (419.893.496) 6.892.947.474 388.586.531 7.281.534.005 Accumulated fiscal lossCadangan imbalan pasti Defined-benefit post-

pasca-kerja 659.122.869 178.256.299 837.379.168 225.433.961 1.062.813.129 employment reservePiutang usaha - bersih 31.365.358 50.222.649 81.588.007 29.591.593 111.179.600 Trade accounts receivable - netAset tetap - bersih (12.870.697.144) (5.393.414.200) (18.264.111.344) (4.382.298.058) (22.646.409.402) Property and equipment - netAset lain-lain - 5.532.653 5.532.653 - 5.532.653 Others assets

Liabilitas pajak tangguhan - neto (4.867.367.947) (5.579.296.095) (10.446.664.042) (3.738.685.973) (14.185.350.015) Deferred tax liabilities - net

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 88

Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan masing-masing entitas adalah sebagai berikut:

The details of deferred tax assets and liabilities for each entity are as follows:

2012 2011

Aset pajak tangguhan Deferred tax assetsPT Day Trans 805.159.684 1.159.505.737 PT Day TransPT Panorama Mitra Sarana 183.603.568 55.031.729 PT Panorama Mitra SaranaPT Dwi Ratna Pertiwi 90.418.964 94.957.921 PT Dwi Ratna PertiwiPT Sejahtera AO Kencana Sakti 39.609.304 11.611.637 PT Sejahtera AO Kencana SaktiPT Rhadana Primakencana Trasindo 26.257.899 22.769.630 PT Rhadana Primakencana Trasindo

Jumlah 1.145.049.419 1.343.876.654 Total

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilitiesPerusahaan 13.044.472.830 9.660.095.019 CompanyPT Panorama Primakencana Transindo 1.375.944.612 1.532.086.876 PT Panorama Primakencana TransindoPT Kencana Transport 810.579.172 598.358.801 PT Kencana TransportPT Canary Transport 99.402.820 - PT Canary Transport

Jumlah 15.330.399.434 11.790.540.696 Total

Rekonsiliasi antara jumlah beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut

A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax per consolidated statements of comprehensive income is as follows:

2012 2011

Laba sebelum pajak menurut laporan Income before tax per consolidated laba rugi komprehensif konsolidasian 9.804.678.960 10.063.471.799 statements of comprehensive income

Rugi (laba) sebelum pajak Loss (income) before tax of entitas anak 2.670.947.165 (3.531.014.409) the subsidiaries

Laba sebelum pajak - Perusahaan 12.475.626.125 6.532.457.390 Income before tax - the Company

Beban pajak dengan tarif pajak yang berlaku 3.118.906.531 1.633.114.347 Tax expense at effective tax rates

Pengaruh pajak atas perbedaan tetap: Tax effect of permanent differences: Beban pajak 127.156.490 155.578.726 Tax expense

Jamuan dan sumbangan 66.804.154 118.280.549 Entertainment and donationGaji dan tunjangan karyawan 167.946.383 232.136.442 Salaries and benefits

Pendapatan yang telah dikenakan Interest income already subjected to pajak final (96.435.746) (5.652.627) final income tax

Neto 265.471.281 500.343.090 Net

Penyesuaian pajak tangguhan - 2.277.465.505 Adjustment of deferred tax

Beban (penghasilan) pajak Tax expense (benefit)Perusahaan 3.384.377.812 4.410.922.942 CompanyEntitas anak 487.335.632 1.181.843.882 Subsidiaries

Jumlah Beban Pajak 3.871.713.444 5.592.766.824 Tax expense

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 89

39. Laba Neto per Saham 39. Earnings per Share

2012 2011

Laba neto yang dapat diatribusikan kepada Net income attributable to owners of pemilik Perusahaan (dalam Rp) 6.133.809.139 4.315.604.152 the Company (in Rp)

Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa Weighted average number of ordinary untuk perhitungan laba neto shares outstanding for computationper saham dasar 428.270.270 428.270.000 of basic earnings per share

Laba neto per saham dasar (dalam Rp) 14,32 10,08 Basic earnings per share (in Rp)

Efek berpotensi saham biasa yang dilutif tidak memiliki dampak terhadap perhitungan laba per saham tahun 2011 karena harga konversi waran lebih tinggi dibandingkan harga pasar saham. Oleh karena itu, tidak terdapat potensi untuk pelaksanaan konversi waran.

The potentially dilutive ordinary shares have no effect in the computation of earnings per share in 2011 since the exercise price of the warrants is higher than its market price. Thus, there is no potential conversion of the warrants.

40. Sifat dan Transaksi Hubungan Berelasi 40. Nature of Relationship and Transactions with Related Parties

Sifat Pihak Berelasi Nature of Relationship

a. PT Panorama Sentrawisata Tbk merupakan pemegang saham pengendali Perusahaan.

a. PT Panorama Sentrawisata Tbk is the controlling stockholder of the Company.

b. Perusahaan yang pemegang sahamnya sama dengan pemegang saham Perusahaan: - PT Chan Brothers Travel Indonesia - PT Citra Wahana Tirta Indonesia - PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk - PT Panorama Convex Indah - PT Panorama Tours Indonesia (dahulu

PT Tirta Putra Wisata)

b. Related parties which have the same stockholders as the Company:

- PT Chan Brothers Travel Indonesia - PT Citra Wahana Tirta Indonesia - PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk - PT Panorama Convex Indah - PT Panorama Tours Indonesia (formerly

PT Tirta Putra Wisata)

c. Perusahaan yang sebagian pengurus atau manajemennya sama dengan pengurus atau manajemen Grup: - PT Asian Trails Indonesia - PT Bali Dance Festival - PT Buayatama Arung Jeram - PT Caldera Lintas Indonesia - PT Citra Wahana Tirta Indonesia - PT Destinasi Garuda Wisata - PT Duta Chandra Kencana - PT Emerald Paradise - PT Graha Tirta Lestari - Grayline Indonesia - Lembaga Pendidikan Pariwisata

Nasional - PT Oasis Rhadana Hotel - PT Panorama Hotel Development - PT Panorama Hospitality Management - PT Panorama Investama - PT Panorama Multi Media - PT Mitra Global Holiday

c. Related parties which have partly the same management as the Group:

- PT Asian Trails Indonesia - PT Bali Dance Festival - PT Buayatama Arung Jeram - PT Caldera Lintas Indonesia - PT Citra Wahana Tirta Indonesia - PT Destinasi Garuda Wisata - PT Duta Chandra Kencana - PT Emerald Paradise - PT Graha Tirta Lestari - Grayline Indonesia - Lembaga Pendidikan Pariwisata

Nasional - PT Oasis Rhadana Hotel - PT Panorama Hotel Development - PT Panorama Hospitality Management - PT Panorama Investama - PT Panorama Multi Media - PT Mitra Global Holiday

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 90

- PT Raja Kamar Indonesia - PT Seminyak Paradise - PT Surya Garuda Utama - Yayasan Panorama Anugerah - Yayasan Panorama Ministry - PT Happy Trail - PT Panorama Land Development

- PT Raja Kamar Indonesia - PT Seminyak Paradise - PT Surya Garuda Utama - Yayasan Panorama Anugerah - Yayasan Panorama Ministry - PT Happy Trail - PT Panorama Land Development

d. Satrijanto Tirtawisata merupakan pemegang saham dan direktur Perusahaan.

e. Adhi Tirtawisata dan Mirawati Iskandar merupakan anggota keluarga dekat dari direktur Perusahaan.

f. Tri Agung Pramono Adhi merupakan pemegang saham dan direktur entitas anak

d. Satrijanto Tirtawisata is a stockholder and a director of the Company.

e. Adhi Tirtawisata and Mirawati Iskandar are close family members of the president director of the Company.

f. Tri Agung Pramono Adhi is a shareholder and director of a subsidiary.

Transaksi dengan Pihak Berelasi Transactions with Related Parties

a. Rincian saldo dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

a. Details of account balances with related parties are as follows:

2012 2011

Aset AssetsPiutang usaha Trade accounts receivable

PT Panorama Convex Indah 2.557.992.538 2.786.013.968 0,66 1,06 PT Panorama Convex IndahPT Destinasi Tirta Nusantara Tbk 785.567.695 1.169.846.112 0,20 0,45 PT Destinasi Tirta Nusantara TbkLain-lain (masing-masing dibawah

Rp 1.000.000.000) 1.362.358.058 1.426.913.047 0,35 0,54 Others (less than Rp 1,000,000,000 each)

Jumlah 4.705.918.291 5.382.773.127 1,22 2,05 Total

Piutang pihak berelasi non-usaha Due from related partiesPT Destinasi Tirta Nusantara Tbk - 5.092.036.659 - 1,94 PT Destinasi Tirta Nusantara TbkPT Panorama Investama 2.746.011.111 3.763.666.269 0,71 1,43 PT Panorama InvestamaPT Panorama Sentrawisata Tbk 1.138.997.320 989.347.320 0,30 0,38 PT Panorama Sentrawisata TbkLain-lain (masing-masing dibawah

Rp 1.000.000.000) 452.230.133 204.705.479 0,12 0,08 Others (less than Rp 1,000,000,000 each)

Jumlah 4.337.238.564 10.049.755.727 1,12 3,82 Total

Advanced payments for purchase of propertyUang muka pembelian aset tetap and equipment

PT Panorama Sentrawisata Tbk 2.825.900.000 2.769.800.000 0,73 1,06 PT Panorama Sentrawisata Tbk

Liabilitas LiabilitiesUtang usaha (Catatan 18) Trade accounts payable (Note 18)

PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk 403.560.180,0 541.256.770,0 0,13 0,00 PT Destinasi Tirta Nusantara TbkPT Panorama Tours Indonesia 347.228.477,0 - 0,12 0 PT Panorama Tours IndonesiaPT Panorama Sentrawisata Tbk 187.500.000,0 37.500.000,0 0,06 0,00 PT Panorama Sentrawisata TbkPT Destinasi Garuda Wisata 130.363.000,0 131.232.000,0 0,04 0,00 PT Destinasi Garuda WisataPT Panorama Convex Indah 10.800.000,0 - 0,00 - PT Raja Kamar Indonesia 4.725.000,0 51.281.272,0 0,00 0,00 PT Raja Kamar IndonesiaLain-lain (masing-masing kurang dari

Rp 10 juta) 4.020.000,0 6.776.517,0 0,00 0,00 Others (less than Rp 10 millions each)

Jumlah 1.088.196.657,0 768.046.559,0 0,36 0,42 Total

Utang pihak berelasi non-usaha Due to related partiesPT Panorama Tours Indonesia (dahulu PT Panorama Tours Indonesia (formerly

PT Tirta Putra Wisata) 2.955.588.982 5.112.897.057 0,98 2,78 PT Tirta Putra Wisata)PT Panorama Convex Indah 1.347.275.932 884.839.419 0,45 0,48 Lain-lain (masing-masing dibawah

Rp 1.000.000.000) 315.818.132 204.326.335 0,10 0,11 Others (less than Rp 1,000,000,000 each)

Jumlah 4.618.683.046 6.202.062.811 1,53 3,37 Total

Persentase terhadap jumlah Aset/Liabilitas /Percentage to

total Assets/Liabilities2012 2011

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 91

b. Rincian transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

b. Details of transactions with related parties are as follows:

2012 2011 2012 2011

Penjualan - Neto Sales - NetPT Destinasi Tirta Nusantara Tbk 22.964.179.234 12.817.114.170 11,41 7,46 PT Destinasi Tirta Nusantara TbkPT Panorama Tours Indonesia PT Panorama Tours Indonesia

(dahulu PT Tirta Putra Wisata) 7.470.077.937 8.318.852.654 3,71 4,84 (formerly PT Tirta Putra Wisata)PT Panorama Convex Indah 3.273.572.067 5.958.109.967 1,63 3,47 PT Panorama Convex IndahGrayline Indonesia 1.223.305.776 220.643.500 0,61 0,13 Grayline IndonesiaPT Oasis Rhadana Hotel 1.162.200.000 1.100.272.727 0,58 0,64 PT Oasis Rhadana HotelPT Destinasi Garuda Wisata 1.027.255.000 1.236.471.000 0,51 0,72 PT Destinasi Garuda WisataLain-lain (masing-masing dibawah

Rp 1.000.000.000) 1.698.882.697 1.679.995.294 0,84 0,98 Others (less than Rp 1.000.000.000)

Jumlah 38.819.472.711 31.331.459.312 19,29 18,24 Total

Persentase terhadap jumlah

respective revenues/expenses

Pendapatan/Beban yang bersangkutan/Percentage to total

2012 2011 2012 2011

Beban Pokok Penjualan Cost of SalesPT Panorama Tours Indonesia PT Panorama Tours Indonesia

(dahulu PT Tirta Putra Wisata) 2.878.204.795 3.406.005.991 2,40 3,18 (formerly PT Tirta Putra Wisata)Lain-lain (masing-masing dibawah

Rp 1.000.000.000) 368.313.075 563.490.965 0,31 0,53 Others (less than Rp 1.000.000.000)

Jumlah 3.246.517.870 3.969.496.956 2,71 3,71

Beban Umum dan Administrasi General and Administrative ExpensesLain-lain (masing-masing dibawah

Rp 1.000.000.000) 236.898.600 700.399.984 0,55 1,93 Others (less than Rp 1.000.000.000)

respective revenues/expenses

Pendapatan/Beban yang bersangkutan/Percentage to total

c. Jumlah gaji dan tunjangan yang dibayar atau diakru Perusahaan kepada komisaris dan direksi sebesar adalah sebagai berikut:

c. The aggregate salaries and benefits paid or accrued by the Company to all commissioners and directors follows:

2012 2011

Komisaris 445.433.700 489.190.100 CommissionersDireksi 2.050.325.600 1.903.192.688 Directors

Jumlah 2.495.759.300 2.392.382.788 Total

d. Penjualan kepada pihak berelasi dikenakan harga yang sama dengan penjualan kepada pihak ketiga, namun pemberian potongan harga kepada pihak ketiga adalah bervariasi sementara potongan harga kepada pihak berelasi sudah ditetapkan oleh manajemen (Catatan 32).

d. Sales to related parties are subject to the same price with the sales to third parties, but the discount given to third parties varies while the discount given to related parties have been determined by management (Note 32).

e. Pinjaman bank jangka pendek Perusahaan dijamin dengan aset pihak-pihak berelasi (Catatan 17).

e. The Company’s short-term bank loans are secured with assets of related parties (Note 17).

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 92

41. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan

41. Financial Risk Management Objectives and Policies

Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Grup adalah risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Grup dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Grup.

The main risks arising from the Group’s financial instruments are market risk, credit risk and liquidity risk. The operational activities of the Group are managed in a prudential manner by managing those risks to minimize potential losses.

Risiko Pasar Market Risk

Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Grup dipengaruhi oleh risiko pasar, terutama risiko suku bunga dan risiko nilai tukar mata uang asing.

Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. The Group is exposed to market risks, in particular, interest rate risks and foreign currency exchange risk.

Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk

Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan utang bank dan utang pembelian aset tetap.

Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. The Group’s exposures to the interest rate risk relates primarily to bank loans and liabilities for purchases of property and equipment.

Untuk meminimalkan risiko suku bunga, manajemen melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan perikatan utang.

To minimize interest rate risk, management conducts assessments among interest rates offered by creditors to obtain the most favorable interest rate before it takes any decision to enter a new loan agreement.

Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh temponya, atas aset dan liabilitas keuangan konsolidasian Grup yang terkait risiko suku bunga:

The following table sets out the carrying amount, by maturity, of the Group’s consolidated financial assets and liabilities that are exposed to interest rate risk:

Rata-rata Suku Bunga Efektif/ Jatuh Tempo Jatuh Tempo Jatuh Tempo Jatuh Tempo Jatuh Tempo Average Effective dalam Satu Tahun/ Pada Tahun ke - 2/ Pada Tahun ke - 3/ Pada Tahun ke - 4/ Pada Tahun ke - 5/ Jumlah/

Interest Rate Within One Year In the 2nd Year In the 3rd Year In the 4th Year In the 5th Year Total%

Aset/Assets

Liabilitas/LiabilitiesBunga Mengambang/Floating RatePinjaman bank jangka pendek/Short-term bank loans - - - - - -Pinjaman bank jangka panjang/Long-term bank loans 11,00 18.791.959.480 24.039.131.160 23.289.131.160 20.459.131.160 6.589.697.240 93.169.050.200

31 Desember 2012/December 31, 2012

Rata-rata Suku Bunga Efektif/ Jatuh Tempo Jatuh Tempo Jatuh Tempo Jatuh Tempo Jatuh Tempo Average Effective dalam Satu Tahun/ Pada Tahun ke - 2/ Pada Tahun ke - 3/ Pada Tahun ke - 4/ Pada Tahun ke - 5/ Jumlah/

Interest Rate Within One Year In the 2nd Year In the 3rd Year In the 4th Year In the 5th Year Total%

Aset/Assets

Liabilitas/LiabilitiesBunga Mengambang/Floating RatePinjaman bank jangka pendek/Short-term bank loans 11,00 - 14,50 28.420.750.524 - - - - 28.420.750.524Pinjaman bank jangka panjang/Long-term bank loans 11,00 - 12,00 45.360.835.525 21.718.151.785 19.142.121.870 9.684.646.205 2.210.000.000 98.115.755.385

31 Desember 2011/December 31, 2011

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 93

Pada tanggal 31 Desember 2012, jika suku bunga atas pinjaman lebih tinggi/rendah 1% dan variabel lain dianggap tetap, laba sebelum pajak untuk tahun berjalan akan lebih rendah/tinggi sebesar Rp 931.690.502 terutama sebagai akibat tingginya/rendahnya beban bunga dari pinjaman dengan suku bunga mengambang.

As of December 31, 2012, if interest rates on borrowings had beed 1% higher/lower with all other variables held constant, income before tax for the year would have been Rp 931,690,502 lower/higher, mainly as a result of higher/lower interest expense on floating rate borrowings.

Risiko Nilai Tukar Foreign Exchange Risk

Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar.

Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates.

Grup memiliki eksposur dalam mata uang asing yang timbul dari transaksi operasionalnya. Eksposur tersebut timbul karena transaksi yang bersangkutan dilakukan dalam mata uang selain mata uang fungsional unit operasional atau pihak lawan. Eksposur dalam mata uang asing Grup tersebut jumlahnya tidak material.

The Group has transactional currency exposures. Such exposure arises when the transaction is denominated in currencies other than the functional currency of the operating unit or the counterparty. Foreign currency risk exposure of the Group is only minimal.

Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing konsolidasian:

The following table shows consolidated monetary assets and liabilities:

Mata Uang Asing/ Ekuivalen Rp/ Mata Uang Asing/ Ekuivalen Rp/Original Currency Equivalent in Rp Original Currency Equivalent in Rp

Aset AssetsKas dan setara kas Cash and cash equivalents

Dolar Amerika Serikat 222.743,37 2.153.928.389 56.545,19 512.751.782 U.S. DollarDolar Hongkong 9.613,00 11.992.025 433,00 505.402 Hongkong DollarDolar Singapura 1.328,65 10.505.795 287,65 2.006.166 Singapore DollarEuro 270,00 3.458.662 434,00 5.094.722 EuroMata uang asing lainnya 1.265.795 1.140.808 Other foreign currencies

Piutang usaha Trade accounts receivableDolar Amerika Serikat 509.637,13 4.928.191.047 489.612,28 4.439.804.155 U.S. DollarDolar Singapura 264,00 2.087.480 1.451,00 10.119.753 Singapore Dollar

Piutang Lain - lain Other accounts receivableDolar Amerika Serikat - - 11.328,00 102.722.304 U.S. Dollar

Aset lain-lain Other assetsDolar Amerika Serikat 16.036,00 155.068.120 20.000,00 135.661.585 U.S. Dollar

Jumlah Aset 7.266.497.313 5.209.806.677 Total Assets

Liabilitas LiabilitiesUtang usaha Trade accounts payable

Dolar Amerika Serikat 533.388,20 5.157.863.877 439.305,64 3.983.623.544 U.S. DollarDolar Singapura 25,00 197.678 7.811,52 54.480.118 Singapore DollarDolar Hongkong - - - 5.462.543 Hongkong Dollar

Utang pihak berelasi non-usaha Due to related partiesDolar Amerika Serikat - - 213.063,09 1.932.056.100 U.S. Dollar

Utang lain-lain Other accounts payableDolar Amerika Serikat 21.663,73 209.488.269 76.170,18 690.711.192 U.S. DollarDolar Singapura - - 550,00 3.835.937 Singapore DollarLainnya - - 214 Others

Jumlah Liabilitas 5.367.549.824 6.670.169.647 Total Liabilities

Nilai Aset (Liabilitas) Neto 1.898.947.489 (1.460.362.970) Net Assets (Liabilities)

31 Desember/December 312012 2011

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 94

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kurs konversi yang digunakan Grup diungkapkan pada Catatan 2e mengenai kebijakan akuntansi.

As of December 31, 2012 and 2011, the conversion rates used by the Group were disclosed in Note 2e regarding accounting policies.

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas perubahan yang wajar dari nilai tukar Dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah, dimana semua variabel lain konstan, terhadap 2012 dan 2011 laba sebelum pajak. 5% adalah tingkat sensitivitas yang digunakan pada saat pelaporan mata uang asing kepada manajemen kunci secara internal dan merupakan penilaian manajemen yang mungkin terjadi atas nilai tukar.

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in U.S. Dollar exchange rate against, Rupiah with all other variables held constant, to the 2012 and 2011 income before tax. 5% is the sensitivity rate used when reporting foreign currency risk internally to key management personnel and represents management assessment of a reasonably possible change in foreign exchange rates.

Efek laba (rugi) terhadap

Perubahan Laba Sebelum nilai tukar/ Pajak/Change in Gain (Loss) effect on Income

exchange rate Before TaxUSD/Rp in Percentage

2012 Appreciates by 5% 93.491.771Depreciates by 5% (93.491.771)

2011 Appreciates by 5% (70.772.550)Depreciates by 5% 70.772.550

Dampak dari perubahan nilai tukar Rupiah untuk mata uang lainnya terutama perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan dalam mata uang asing.

The impact of the above change in exchange rate of Rupiah to other currencies is mainly the result of change in the fair value of foreign currencies denominated financial assets and liabilities.

Risiko Kredit Credit Risk

Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan. Grup mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih.

Credit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from the customers or counterparties which fail to fulfill their contractual obligations. Management believes that there are no significant concentrations of credit risk. The Group manages and controls the credit risk by dealing only with recognized and credit worthy parties, setting internal policies on verifications and authorizations of credit, and regularly monitoring the collectibility of receivables to reduce the exposure to bad debts.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 95

Berikut adalah eksposur maksimum laporan posisi keuangan konsolidasian yang terkait risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:

The table below shows consolidated statements of financial position maximum exposures related to credit risk as of December 31, 2012 and 2011:

Jumlah Bruto/ Jumlah Neto/ Jumlah Bruto/ Jumlah Neto/Gross Amounts Net Amounts Gross Amounts Net Amounts

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivablesKas dan setara kas 24.793.694.513 24.793.694.513 1.951.778.608 1.951.778.608 Cash and cash equivalentsPiutang usaha 16.609.577.568 16.183.131.099 19.137.377.810 18.838.177.605 Trade accounts receivablePiutang lain-lain 1.704.127.089 1.704.127.089 2.063.177.360 2.026.485.192 Other accounts receivablePiutang dari pihak berelasi 4.337.238.564 4.337.238.564 10.049.755.727 10.049.755.727 Due from related partiesAset lain-lain (setoran jaminan) 155.068.120 155.068.120 135.661.585 135.661.585 Other assets (refundable security deposit)

Jumlah 47.599.705.854 47.173.259.385 33.337.751.090 33.001.858.717 Total

2011201231 Desember/December 31

Risiko Likuiditas Liquidity Risk

Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.

Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.

Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Group is not enough to cover the liabilities which become due.

In the management of liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles, and continuously assess conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.

Tabel di bawah ini menganalisa liabilitas keuangan Grup dan liabilitas keuangan derivatif yang diselesaikan secara neto yang dikelompokkan berdasarkan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel merupakan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan:

The table below analyzes the Group’s financial liabilities and net-settled derivative financial liabilities into relevant maturity groupings based on the remaining period to the contractual maturity date. The amounts disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows.

<= 1 tahun/ 1-2 tahun/ 3-5 tahun/ Total/ Biaya transaksi/ Nilai Tercatat/<= 1 year 1-2 year 3-5 year Total Transaction cost As reported

Liabilitas LiabilitiesUtang usaha 10.088.914.688 - - 10.088.914.688 - 10.088.914.688 Trade accounts payableUtang lain-lain 1.776.842.196 - - 1.776.842.196 - 1.776.842.196 Other accounts payableBeban akrual 6.132.451.591 - - 6.132.451.591 - 6.132.451.591 Accrued expensesPinjaman bank jangka panjang 18.791.959.480 24.039.131.160 50.337.959.560 93.169.050.200 - 93.169.050.200 Long-term bank loans

Liabilities for purchase of property Pinjaman pembelian aset tetap 5.530.758.109 5.284.261.517 3.972.028.276 14.787.047.902 - 14.787.047.902 and equipmentUtang pihak berelasi non-usaha 4.618.683.046 - - 4.618.683.046 - 4.618.683.046 Due to related partiesUtang obligasi - besih 18.375.000.000 18.375.000.000 156.890.625.000 193.640.625.000 (46.674.374.987) 146.966.250.013 Bonds payable - net

Total 65.314.609.110 47.698.392.677 211.200.612.836 324.213.614.623 (46.674.374.987) 277.539.239.636 Total

31 Desember 2012/December 31, 2012

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 96

<= 1 tahun/ 1-2 tahun/ 3-5 tahun/ Total/ Biaya transaksi/ Nilai Tercatat/<= 1 year 1-2 year 3-5 year Total Transaction cost As reported

Liabilitas LiabilitiesPinjaman bank jangka pendek 28.420.750.524 - - 28.420.750.524 - 28.420.750.524 Short-term bank loansUtang usaha 15.888.395.048 - - 15.888.395.048 - 15.888.395.048 Trade accounts payableUtang lain-lain 2.956.254.664 - - 2.956.254.664 - 2.956.254.664 Other accounts payableBeban akrual 3.342.397.652 - - 3.342.397.652 - 3.342.397.652 Accrued expensesPinjaman bank jangka panjang 45.360.835.525 21.718.151.785 31.036.768.075 98.115.755.385 - 98.115.755.385 Long-term bank loans

Liabilities for purchase of property Pinjaman pembelian aset tetap 3.736.846.606 3.490.143.310 2.546.554.953 9.773.544.869 - 9.773.544.869 and equipmentUtang pihak berelasi non-operasional 6.202.062.811 - - 6.202.062.811 - 6.202.062.811 Due to related parties

Total 105.907.542.830 25.208.295.095 33.583.323.028 164.699.160.953 - 164.699.160.953 Total

31 Desember 2011/December 31, 2011

42. Ikatan dan Perjanjian 42. Commitments

a. Penyewaan tanah dengan pendirian bangunan di atas tanah sewaan untuk kemudian dialihkan kepada pemilik tanah pada akhir masa sewa (Catatan 13).

a. Land rental with building construction on the parcels of land to be transferred to the land owners at end of the rental period (Note 13).

(1) Pada tanggal 21 September 2001, Perusahaan menyewa dua bidang tanah Hak Milik dengan luas 4.215 m2

yang terletak di Jalan Husein Sastranegara No. 15, Kelurahan Benda, Kecamatan Batu Ceper, Kabupaten Tangerang (Rawa Bokor), milik Maman Sudirman. Jangka waktu sewa adalah 9 tahun dimulai sejak 1 Januari 2002 sampai dengan 31 Desember 2010. Masa sewa diperpanjang sampai dengan 4 Maret 2013.

(1) On September 21, 2001, the Company rented two parcels of land with Right to Own measuring 4,215 square meters located at Jalan Husein Sastranegara No. 15, Benda Village, Batu Ceper Subdistrict, Tangerang District (known as Rawa Bokor), owned by Maman Sudirman. The term of the rental is 9 years starting from January 1, 2002 until December 31, 2010. The rental period was extended until March 4, 2013.

(2) Pada tanggal 1 Februari 2006, KT, entitas anak, menyewa sebagian dari sebidang tanah lungguh/tanah garapan dengan luas 2.000 m2 yang terletak di Dusun Cupuwatu I, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta dari Bugiman, SPd. Jangka waktu sewa adalah 20 tahun dimulai sejak 1 Februari 2006 sampai dengan 1 Februari 2026. Sewa-menyewa tersebut dapat diperpanjang dan diperbaharui kembali apabila jangka waktu telah berakhir atas persetujuan kedua belah pihak.

(2) On February 1, 2006, KT, a subsidiary, rented part of a parcel of land measuring 2,000 square meters located at Cupuwatu I, Purwomartani Village, Kalasan Subdisctrict, Sleman District, Yogyakarta, owned by Bugiman, SPd. The term of the rental is 20 years starting from February 1, 2006 until February 1, 2026. This rental agreement can be extended and renewed upon agreement of both parties.

(3) Pada bulan November 2008, Perusahaan menyewa 2 bidang tanah Hak Milik yang terletak di Jalan Peta, Kalideres Jakarta Barat dengan luas 3.431 m2 dari pihak ketiga. Jangka waktu sewa adalah 5 tahun dimulai sejak 30 November 2008 sampai dengan 30 November 2013. Sewa-menyewa tersebut dapat diperpanjang dan diperbaharui kembali apabila jangka waktu telah berakhir atas persetujuan kedua belah pihak.

(3) In November 2008, the Company rented a land measuring 3,431 square meters located at Jalan Peta, Kalideres Jakarta Barat owned by a third party. The term of the rental is 5 years starting from November 30, 2008 until November 30, 2013. This rental agreement can be extended and renewed upon agreement of both parties.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 97

(4) Pada tanggal 4 September 2009, Perusahaan menyewa tanah yang terletak di Jati Padang, kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan dengan luas 400 m2 dari pihak ketiga. Jangka waktu sewa adalah 3 tahun dimulai sekak 1 Oktober 2009 sampai dengan 30 September 2012. Masa sewa diperpanjang sampai dengan 30 September 2016.

(4) On September 4, 2009, the Company rented a land measuring 400 square meters located at Jati Padang, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan owned by a third party. The term of the rental is 3 years starting from October 1, 2009 until September 30, 2012. The rental period was extended until September 30, 2016.

(5) Pada tanggal 15 April 2011, Perusahaan menyewa 6 bidang tanah Hak milik yang terletak di Kota Jakarta Barat, Kelurahan Kedoya, Kecamatan Kebon Jeruk dengan luas 2.643 m2 dari pihak ketiga. Jangka waktu sewa adalah 3 tahun dimulai sejak 1 Mei 2011 sampai dengan 30 April 2014. Sewa-menyewa tersebut dapat diperpanjang dan diperbaharui kembali apabila jangka waktu telah berakhir atas persetujuan kedua belah pihak.

(5) On April 15, 2011, the Company rented six parcels of land with the Right to Own measuring 2,643 square meters located in West Jakarta, Kelurahan Kedoya, Kecamatan Kebon Jeruk owned by a third party. The term of the rental is 3 years starting from May 1, 2011 until April 30, 2014. This rental agreement can be extended and renewed upon agreement of both parties.

b. PMS, entitas anak, memperoleh hak dalam mengoperasikan jaringan waralaba sewa kendaraan tradisional “Europcar” di Indonesia, sesuai dengan panduan dan standar yang ditetapkan oleh Europcar International sebagai franchisor. Dalam perjanjian waralaba yang ditandatangani pada tanggal 10 Mei 2011, PMS diberikan hak waralaba selama 5 tahun 2 bulan yang akan berakhir pada tanggal 30 Juni 2016. Selanjutnya, PMS juga diberikan hak untuk memberikan sub-lisensi kepada pihak lain. Perjanjian ini dapat diperpanjang untuk periode 5 tahun ke depan yang berlaku efektif 1 Juli 2016 sampai dengan 30 Juni 2021. Perjanjian ini juga dijamin oleh Perusahaan sebesar maksimum USD 50.000.

b. PMS, a subsidiary, obtained the right ro operate the Europcar franchise vehicle rental business in Indonesia, in conformity with standards and specifications outlined by Eurocar International as the franchisor. In the franchise agreement signed on May 10, 2011, PMS was granted the franchise right for 5 years and 2 months until June 30, 2016. Further, PMS may sub-franchise to other party at an additional royalty fee. This Agreement can be extended for another 5 years starting July 1, 2016 until June 30, 2021. This agreement is also guaranteed by the Company for a maximum amount of USD 50,000.

43. Informasi Segmen 43. Segment Information

Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan pelaporan internal kepada pembuat keputusan operasional, yang bertanggung jawab atas alokasi sumber daya ke masing-masing segmen yang dilaporkan serta menilai kinerja masing-masing segmen tersebut. Grup memiliki empat (4) segmen yang dilaporkan meliputi jasa angkutan penumpang, perjalanan wisata, jasa angkutan antar kota, dan jasa sewa kendaraan.

Operating segments are reported in accordance with the internal reporting provided to the chief operating decision maker, which is responsible for allocating resources to the reportable segments and assesses its performance. The Group has four (4) reportable segments including passenger transportation services, tours and travel, inter-cities transportation services, and rental services.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 98

Passenger Wisata/ Inter - Cities Kendaraan/Transportation Tours and Transportation Rental Eliminasi/ Konsolidasian/

Services Travel Services Services Elimination ConsolidatedRp Rp Rp Rp Rp Rp

Pendapatan Usaha Net salesPT Destinasi Tirta Nusantara Tbk PT Destinasi Tirta Nusantara TbkLain-lain (masing-masing lebih kecil dari 10% Others (each below 10% of total

dari total pendapatan konsolidasian) 155.933.594.200 4.484.765.114 39.980.259.148 6.302.742.514 (5.502.180.561) 201.199.180.415 consolidated sales)

Jumlah 155.933.594.200 4.484.765.114 39.980.259.148 6.302.742.514 (5.502.180.561) 201.199.180.415 Total

Beban pokok penjualan 90.656.351.570 1.251.290.551 29.451.588.519 3.992.691.200 (5.634.814.335) 119.717.107.505 Cost of sales

Hasil segmen - laba bruto segmen 65.277.242.630 3.233.474.563 10.528.670.629 2.310.051.314 132.633.774 81.482.072.910 Segment results - segment gross profit

Laba usaha 33.432.162.529 (252.276.900) 1.180.101.455 (689.264.592) 132.633.774 33.803.356.266 Income from operationsBeban bunga dan keuangan lain (23.300.503.572) - (376.858.906) (426.987.876) - (24.104.350.354) Interest expense and other financialPendapatan bunga 392.108.481 3.512.491 3.898.079 1.266.138 - 400.785.189 Interest incomePendapatan (beban) lain-lain - neto 2.951.699.134 (595.432) 42.694.227 173.744 (3.289.083.812) (295.112.139) Other income (expense) - net

Laba sebelum pajak 13.475.466.572 (249.359.841) 849.834.855 (1.114.812.586) (3.156.450.038) 9.804.678.962 Income before taxBeban pajak 3.646.808.058 4.538.957 352.426.537 (132.060.108) 3.871.713.444 Tax expense (benefit)

Laba neto 9.828.658.514 (253.898.798) 497.408.318 (982.752.478) (3.156.450.038) 5.932.965.518 Net income

Aset segmen 521.201.703.081 12.864.253.784 47.377.570.918 22.596.234.980 (220.292.220.324) 383.747.542.439 Segment assets

Liabilitas segmen 404.862.708.972 11.390.251.313 7.706.097.839 7.764.955.617 (146.984.142.340) 284.739.871.401 Segment liabilities

Pengungkapan tambahan Additional disclosures

Perolehan barang modal 105.921.773.511 - 827.216.109 11.105.641.683 - 117.854.631.303 Acquisition of capital items

Penyusutan dan amortisasi 31.522.002.971 - 4.462.023.753 1.695.411.438 - 37.679.438.162 Depreciation and amortization

Pendapatan berdasarkan lokasi geografis Sales based on geografic locationsJawa 147.412.173.933 4.484.765.114 39.980.259.148 6.141.064.310 (5.073.396.394) 192.944.866.111 JavaLuar Jawa 8.521.420.267 - - 161.678.204 (428.784.167) 8.254.314.304 Outside Java

Jumlah 155.933.594.200 4.484.765.114 39.980.259.148 6.302.742.514 (5.502.180.561) 201.199.180.415 Total

Jasa Angkutan Jasa AngkutanPenumpang/ Perjalanan Antar Kota/ Jasa SewaPassenger Wisata/ Inter - Cities Kendaraan/

Transportation Tours and Transportation Rental Eliminasi/ Konsolidasian/Services Travel Services Services Elimination Consolidated

Pendapatan Usaha Net salesPT Destinasi Tirta Nusantara Tbk - - - - - - PT Destinasi Tirta Nusantara TbkLain-lain (masing-masing lebih kecil dari 10% Others (each below 10% of total

dari total pendapatan konsolidasian) 127.652.362.874 5.589.299.239 37.723.631.050 5.586.785.878 (4.786.033.986) 171.766.045.055 consolidated sales)

Jumlah 127.652.362.874 5.589.299.239 37.723.631.050 5.586.785.878 (4.786.033.986) 171.766.045.055 Total

Beban pokok penjualan 81.448.471.018 1.586.921.961 26.179.171.211 2.688.974.715 (4.786.033.986) 107.117.504.919 Cost of sales

Hasil segmen - laba bruto segmen 46.203.891.856 4.002.377.278 11.544.459.839 2.897.811.163 - 64.648.540.136 Segment results - segment gross profit

Laba usaha 19.097.294.884 43.248.426 3.382.009.812 1.390.192.991 - 23.912.746.113 Income from operationsBeban bunga dan keuangan lain (12.348.732.208) (39.622.861) (2.348.676.401) (968.881.899) - (15.705.913.369) Interest expense and other financialPendapatan bunga 41.737.020 6.246.184 6.181.965 2.236.209 - 56.401.378 Interest incomePendapatan (beban) lain-lain - neto 3.191.915.724 128.908.826 787.494.810 (66.690.443) (2.241.391.241) 1.800.237.676 Other income (expense) - net

Laba sebelum pajak 9.982.215.421 138.780.575 1.827.010.186 356.856.858 (2.241.391.241) 10.063.471.799 Income before taxBeban pajak 5.022.862.772 23.587.659 489.033.958 57.282.435 - 5.592.766.824 Tax expense (benefit)

Laba neto 4.959.352.649 115.192.916 1.337.976.228 299.574.423 (2.241.391.241) 4.470.704.975 Net income

Aset segmen 260.456.318.741 12.364.131.436 43.541.182.782 9.827.322.361 (75.406.351.851) 250.782.603.469 Segment assets

Liabilitas segmen 171.130.531.381 10.624.091.128 4.463.892.475 9.065.287.739 (24.143.380.285) 171.140.422.438 Segment liabilities

Pengungkapan tambahan Additional disclosures

Perolehan barang modal 34.777.828.386 112.515.490 7.388.028.415 2.984.676.418 - 45.263.048.709 Acquisition of capital items

Penyusutan dan amortisasi 27.286.231.743 67.941.594 4.184.356.256 981.546.086 - 32.520.075.680 Depreciation and amortization

Pendapatan berdasarkan lokasi geografis Sales based on geografic locationsJawa 114.561.390.171 5.589.299.239 37.723.631.050 5.390.049.083 (3.994.305.350) 159.270.064.193 JavaLuar Jawa 13.090.972.703 - - 196.736.795 (791.728.636) 12.495.980.862 Outside Java

Jumlah 127.652.362.874 5.589.299.239 37.723.631.050 5.586.785.878 (4.786.033.986) 171.766.045.055 Total

31 Desember 2011/December 31, 2011

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 99

44. Peristiwa Setelah Tanggal Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

44. Subsequent Events

Pada tanggal Februari 2013, Perusahaan telah menerima 100 unit kendaraan dari Hyundai Motor Indonesia, terkait dengan rencana pengadaan armada taxi baru di Jakarta. Di rencanakan jumlah keseluruhan taxi baru tersebut mencapai sebanyak 1.000 unit kendaraan.

In February 2013, the Company obtained 100 units vehicles from Hyundai Motor Indonesia, related with planed procurement of new vehicle (taxi) in Jakarta. In the future, the company planned the total unit of new taxi reached 1,000 units of vehicles.

45. Pengungkapan Tambahan Laporan Arus Kas Konsolidasian

45. Supplemental Disclosures for Consolidated Statements Of Cash Flows

Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas:

The following are the noncash investing and financing activities of the Group:

2012 2011

Perolehan aset tetap melalui: Acquisitions of property and equipment through:Pinjaman bank jangka panjang 74.889.050.200 22.113.964.983 Long-term bank loans

Application advanced payment for purchases of Reklasifikasi uang muka pembelian aset tetap 16.421.388.270 7.104.763.232 property and equipment Pinjaman pembelian aset tetap 12.501.380.000 13.696.378.284 Liabilities for purchases of property and equipment

Reclassification from property and equipment to Reklasifikasi aset tetap ke aset tetap dalam property under build, operate, and

rangka bangun, kelola, dan alih 640.126.930 - transfer agreement

46. Informasi Peraturan Baru 46. Information on New Regulations

Peraturan Bapepam dan LK Baru New Bapepam-LK Regulation

Bapepam dan LK menerbitkan Peraturan No. IX.L.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-718/BL/2012 tanggal 28 Desember 2012 tentang “Kuasi Reorganisasi”, yang mengatur tata cara pelaksanaan kuasi reorganisasi entitas. Peraturan baru ini berlaku efektif tanggal 1 Januari 2013. Dengan berlakunya Peraturan ini, maka Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-16/PM/2004 tanggal 13 April 2004 tentang “Tata Cara Pelaksanaan Kuasi Reorganisasi” dinyatakan tidak berlaku.

Bapepam-LK issued Regulation No. IX.L.1, which is included in Appendix of the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-718/BL/2012 dated December 28, 2012 regarding “Quasi-Reorganization”, and contains the administration of an entity’s quasi-reorganization. The new regulation will be applicable effective January 1, 2013. The Decree of the Chairman of Bapepam No. KEP-16/PM/2004 dated April 13, 2004 regarding “The Administration of Quasi-Reorganization” shall be cancelled upon the effectivity of the new regulation.

Penerapan Peraturan ini tidak berdampak terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.

The application of the new Regulation does not have any effect on the Group’s consolidated financial statements.

Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru Prospective Accounting Pronouncements

Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan PSAK No. 38 (Revisi 2011), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali yang akan diterapkan untuk laporan keuangan konsolidasian efektif pada periode yang dimulai 1 Januari 2013.

The Indonesian Institute of Accountants has issued PSAK No. 38 (Revised 2011), Business Combination Entities Under Common Control which will be applicable to consolidated financial statements effective for annual period beginning January 1, 2013.

PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)

PT PANORAMA TRANSPORTASI TbkAND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- - 100

Grup berpendapat bahwa penerapan PSAK di atas tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The Group believes that the application of this revised PSAK will not have significant effects on the consolidated financial statements.

*******