ratnajerangela.files.wordpress.com€¦ · web viewlennert, joachim, (2003), culinary guidebook...
TRANSCRIPT
PENDAHULUAN
Makan adalah kebutuhan sehari-hari, karena dengan makan lah kita
mendapatkan energy. Tak hanya itu minum pun merupakan pelengkap makan
kita. Karena tanpa minum maka kita tidak dapat mendapatkan sesuatu yang dapat
mengganti cairan tubuh kita yang menghilang.
Manusia adalah mahluk social yang berinteraksi antar sesamanya dengan
melakukan suatu kegiatan atau aktivitas. Melakukan suatu kegiatan atau aktivitas
pastinya manusia kehilangan cairan dan energy. Maka dari itu, dengan makan dan
minum lah kita bisa mengganti cairan tubuh dan energy yang menghilang,
begitulah fungsi kita melakukan makan dan minum.
Kemudian apa sih yang menyebabkan dengan melakukan makan dan minum
kita bisa mendapatkan cairan tubuh dan energy. Ternyata kita mendapatkan cairan
tubuh dan energy itu dari yang namanya makanan dan minuman. Makanan adalah
sesuatu yang dapat kita makan yang berupa bahan, biasanya berasal
dari hewan atau tumbuhan, sedangkan minuman adalah sesuatu yang dapat kita
minum yang beruapa cairan.
Karena hal tersebut kami ingin mengetahui lebih dalam mengenai makanan
dan minuman, khususnya makanan dan minuman yang berasal atau pun yang
berada di Jerman.
PEMBAHASAN
A. Mahlzeiten in Deutschland (Waktu makan di Jerman)
Walaupun setiap daerah memiliki perbedaan dan cara masing-masing dalam
hal makan, tapi di Jerman ada 5 waktu makan, akan tetapi yang utama bahkan
sebuah keharusan (ein Muss) bagi orang-orang Jerman, yaitu : das Frühstück
(Sarapan pagi), das Mittagessen (Makan siang atau makan sore menuju malam,
tapi lebih cenderung ke makan siang) dan das Abendessen (Makan malam).
1. Das Frühstück (Sarapan pagi)
1
Untuk mengawali hari yaitu sekitar pukul 6 hingga pukul 9,
masyarakat Jerman senang meminum kopi atau teh, serta memakan
bermacam-macam jenis roti dengan mentega, madu atau selai. Dan
terkadang orang-orang Jerman menambahkan pada roti nya tersebut telur
rebus, ham, bahkan keju. Ada juga yang memakan Müsli atau sereal
jagung dengan susu untuk sarapannya. Walaupun jarang, tapi ada juga
orang-orang Jerman yang memulai sarapan dengan segelas jus jeruk atau
jus sayuran.
Gambar 1. Hidangan untuk sarapan di Jerman
2. Zweites Frühstük (Sarapan kedua)
Zweites Frühstük lebih dikenal sebagai waktu untuk meminum kopi di
pagi hari. Zweites Frühstük yang bisa disebut sarapan kedua disaat pagi hari,
merupakan kebiasaan di daerah manapun di Jerman. Hal itu merupakan suatu
kebutuhan ketika orang-orang melakukan aktifitas atau pekerjaan yang berat.
Secara prakteknya, hal ini sudah dilakukan di jerman selatan yang disebut
dengan Brotzeit atau Vesper, yaitu saat bermacam-macam makanan panas dan
dingin dihidangkan dan sering dinikmati bersamaan bir dan segelas wine.
2
Gambar 2. Zweites Frühstük
3. Das Mittagessen (Makan siang)
Makan siang normalnya dilakukan mulai pukul 12.00 tengah hari. Makan
siang terdiri dari makanan pembuka, hidangan utama dan hidangan penutup.
Makanan pembuka biasanya berupa sup. Sup biasanya berisi kaldu sayur atau
daging dengan potongan telur atau daging. Makanan utama berisi kentang,
daging dan sayuran. Kentang disiapkan dengan bermacam-macam variasi.
Ada yang tetap dengan kulitnya, kentang rebus, kentang goreng, dan kentang
tumbuk. Nasi, mie, pasta atau makanan lainnya yang berbahan tepung seperti
pancake atau Spätzel biasanya dijadikan makanan pengganti kentang. Yang
terkenal di Jerman adalah daging babi dan sapi. Cara terpopuler untuk
menyajikan daging tersebut adalah digoreng dengan pan-fried (sejenis
penggorengan yang datar dengan sedikit mentega) dan diberi saus. Sedangkan
untuk bentuknya bisa dipotong, difillet, dicincang dan dijadikan patties isian
burger. Sosis juga merupakan bagian dari daging. Biasanya sosis dalam
sebuah menu didampingi oleh sayuran. Pilihan untuk menggunakan sayur
tersebut sering dipengaruhi dengan musim atau ketersediaan bumbu. Akan
tetapi sayuran yang paling populer di Jerman adalah kubis, seperti kubis hijau
atau merah. Tak hanya daging, ikan pun biasanya dipakai untuk beberapa
bahan dasar masakan. Akan tetapi dibeberapa daerah di Jerman, ikan selalu
dihidangkan pada hari jumat atau makan siang.
Di hari kerja, orang jerman sering meminum wine dan bir saat tengah hari.
Biasanya karena mereka menikmati makan siangnya di restoran dan di
3
restoran tersebutlah disediakan wine atau bir. Sedangkan untuk dessert,
biasanya mereka menikmati custard, es krim atau buah-buahan, baik yang
segar maupun kalengan.
Gambar 3. Mittagessen
4. Die Kaffeetafel (Waktunya meminum kopi)
Die Kaffeetafel dikenal dengan meminum teh disore hari seperti di Inggris
namun yang diminumnya adalah kopi. Selama matahari masih ada sekitar
pukul 4 sore, sudah menjadi adat istiadat di seluruh negara bagian Jerman
untuk meminum kopi. Biasanya tamu juga turut diundang untuk menikmati
Kaffeetafel ini. Mereka dapat memilih kue-kue untuk dinikmati bersama kopi.
Kue-kue tersebut ada bermacam-macam variasi. Ada yang dengan buah, krim
kocok, atau krim mentega. Kafe-kafe di jerman juga menyediakan ritual
Kaffeetafel. Sehingga masyarakat pun dapat menikmati saat-saat minum kopi
disana.
5. Das Abendessen (Makan malam)
Makan malam biasanya dilakukan di rumah antara pukul 7 sampai 8
malam. Yang dihidangkan biasanya makanan dingin, bukan yang panas.
Seperti roti dengan mentega, ham dan keju maupun berbagai macam salad.
Tergantung pada musimnya, biasanya juga tersedia lobak, tomat, ketimun,
acar atau jagung kecil. Apabila seseorang menikmati makan malam di
restoran, biasanya dihidangkan makanan yang panas. Orang jerman senang
memakan makanan malam apalbia ditemani minuman bir.
4
Gambar 4. Abendessen
B. Bekannte deutsche Essen und Getränke (Makanan dan Minuman Jerman
yang terkenal)
1. Makanan dan Kue-kue (die Essen und die Kuchen)
Mungkin kita pernah berpikir apakah nanti bisa benar-benar menyesuaikan
diri ketika berada di Jerman, khususnya menyesuaikan diri dengan makanan yang
ada. Tidak perlu khawatir, karena menemukan beras atau nasi di Jerman bukanlah
perkara sulit. Bahan-bahan makanan lain seperti mie instan pun saat ini tidak
hanya bisa didapatkan di toko-toko Asia, tetapi juga di supermarket-supermarket
di Jerman.
Meskipun kini makanan Asia atau makanan dari negara-negara lain seperti
pizza dari Italia ataupun kebab dari Turki ditambah makanan cepat saji semakin
banyak dan mudah didapat, Jerman tetap memiliki makanan yang menjadi ciri
khasnya sendiri yang masih digemari hingga saat ini. Selain roti yang banyak
ditemui di Jerman dan merupakan makanan sehari-hari di sana, berikut adalah
beberapa makanan yang sering diidentikkan dengan Jerman, sehingga orang pun
mengenalnya sebagai makanan khas Jerman:
a. Hamburger (Hamburger)
Makanan yang satu ini berasal dari roti yang berbentuk bundar, kemudian
diiris menjadi dua bagian. Kedua bagian roti tersebut mengapit beberapa bahan
yaitu daging, tomat, keju, selada, saus tomat, mayonnaise, mustard, dan bawang
bombay.
5
Gambar 1. Bentuk Hamburger
Sejarah Hamburger
Banyak yang mengira kata “Hamburger” ini berasal dari kata ham yang
berarti dalam bahasa inggri daging babi asap, ditambah kata burger dan orang-
orang pun menganggap makanan ini berasal dari Amerika. Akan tetapi, hal
tersebut adalah salah dan yang sebenarnya adalah jenis makanan tersebut pertama
kali lahir di Hamburg, Jerman. Orang-orang jerman ini bermigrasi ke Amerika
dan menyebarkan pembuatan hamburger ini.
Mulai dikenallah hamburger sebagai salah satu jenis makanan yang paling
diminati warga Amerika. Suatu kebetulan saja ada kesamaan penyebutan bunyi
kata ham dalam bahasa inggris dan jerman. Tidak heran, kesamaan bunyi itu
membuat banyak orang salah kaprah membahas asal muasal nama hamburger.
Sebab, kecocokan kata ham itu amat jadi hanya sebuah kebetulan belaka.
Awalnya, hamburger memang tidak mengandung ham. Namun beberapa
restoran menambahkan irisan ham pada burger mereka untuk menambah cita rasa.
Begitulah nama hamburger mulai dikenal masyarakat dunia.
Tidak itu saja ternyata ada versi sejarah lainnya mengenai asal muasal
hamburger, yaitu :
a. Versi Bangsa Tartar
Makanan ini adalah makanan khas dari bangsa Tartar di Asia
Tengah, yaitu makanan berupa daging cincang yang disantap mentah-
mentah alias tidak diolah atau digoreng terlebih dulu. Daging cincang itu
hanya diberi perasan jeruk dan siap disantap.
6
Hal ini berlangsung karena bangsa Tartar adalah bangsa yang
nomaden atau bisa disebut dengan bangsa yang sering berpindah-pindah
tempat. Mereka selalu menggunakan kuda sebagai alat transportasi. Suatu
hari, mereka bertualang dengan makanan sejenis daging yang mereka
bawa. Namun sesampainya di sebuah tempat, daging itu menjadi keras dan
tak layak dikonsumsi.
Akhirnya, mereka menemukan ide untuk menaruh daging itu di
bawah sadel kuda. Selama perjalanan jauh berlangsung daging pun masih
dalam keadaan hangat dan tidak dingin. Maka dari itu mereka langsung
memakannya tanpa dimasak dan hanya diberi perasan jeruk nipis.
Hingga pada akhirnya makanan tersebut sampai ke pelosok Eropa,
tepatnya di kota Hamburg, Jerman. Di sanalah masyarakat Hamburg
memodifikasi jenis makanan ini. Hal demikian itu dikarenakan mereka
mengaku sebagai bangsa yang lebih sopan dan beradab, dan mereka
menolak memakan daging yang tak dimasak atau diolah terlebih dahulu.
Oleh karena itu, daging khas bangsa Tartar itu pun dimasak sebelum
dimakan. Caranya dengan digoreng atau dibakar. Dari situlah asal muasal
hamburger.
b. Versi dua bersaudara dari Ohio
Adalah suatu kawasan di New York yang bernama Hamburg.
Nama kawasan ini sengaja diberi nama seperti kota Hamburg yang ada di
Jerman karena banyak warga Hamburg yang berasal dari Jerman yang
berimigras ke kawasan ini. Para warga Hamburg, New York ini mengaku
kalau makanan itu ditemukan oleh dua bersaudara dari Ohio. Mereka
adalah Frank dan Charles Menches.
Menurut para leluhur, keduanya adalah penjaja makanan seperti
sandwich di pinggir jalan. Suatu hari, mereka kehabisan sosis dan
menggantinya dengan daging sapi cincang. Penggunaan bahan pengganti
ini ternyata disukai oleh konsumen. Di sinilah hamburger mulai dikenal
oleh masyarakat.
7
c. Versi Charlie Nagreen
Charlie Nagreen dianggap sebagai penemu hamburger. Hal
tersebut dikarenakan pengakuan yang berasal dari komunitas sejarah
seymour di Winconsin. Charlie Nagreen identik dipanggil Hamburger
Charlie. Dia berjualan sandwich dengan tambahan bakso, saat usianya 15
tahun. Dia berjualan di daerah Seymour Fair pada tahun 1885.
Saat itu, usahanya tidak meraih keuntungan besar karena untuk
menikmati makanan buatannya, seseorang harus berdiam diri di tempat.
Suatu saat, Charlie mendapatkan ide untuk meletakkan baksonya pada dua
bilah roti. Hal ini mendapat sambutan hangat dari konsumen.
Charlie pun memberi nama hamburger pada temuannya itu. Ini
karena hidangan hamburg steak sedang populer saat itu. Kemudian, dia
mengepakkan bisnisnya lebih luas dan kembali tiap tahun ke Seymour Fair
sebelum dia wafat pada 1951.
d. Versi Louis Lassen
Menurut Kongres Perpustakaan Amerika dan Pemerintahan
Connecticut, pertama kali hamburger ini dijual pada tahun 1895 oleh
Louis Lassen. Louis menjual makanannya di rumah makan Louise’s
Lunch, tepatnya di New Heaven, Connecticut. Media New York
mengemukakan bahwa makanan tersebut awalnya tidak diberi nama.
Sampai kemudian, pelaut dari Hamburg singgah di restoran itu dan
menamai makanan tersebut dengan nama hamburg.
e. Versi Fletcher Davis
Menurut sejarawan dari Texas, Frank X. Tolbert, penemuan
hamburger pertama kali dilakukan oleh Fletcher Davis dari Athens, Texas.
Frank percaya bahwa Davis mulai menjual hamburger di kios yang ada di
Athens sejak akhir tahun 1880-an. Makanan Davis itu pun diperkenalkan
sampai ke St. Louis Fair pada 1904. Begitulah sampai kita mengenal jenis
makanan tersebut.
8
Gambar 2. Rastaurant penjual Hamburger
Makanan Hamburger ini bisa kita temui di restauran-restauran cepat saji,
seperti KFC, Mc Donalds, A&W, Burger King, Wendy’s bahkan kita bisa
menemuinya di kios-kios penjual makanan di pinggir jalan.
b. Black Forest (Schwarzwälder Kirschtorte)
Black Forest adalah salah satu jenis kue. Kue ini merupakan kue berlapis
coklat dengan Kirsch, whipped cream, buah ceri yang asam, dan parutan coklat
yang melengkung.
Gambar 3. Bentuk Black Forest
Sejarah Black Forest
Kue ini diberi nama “Black Forest” (Schwarzwälder Kirschtorte)
dikarenakan minuman keras yang terdapat didalam kue ini dan karena dimana
tempat dibuatnya pertama kali makanan ini, minuman keras itu bernama
Kirschwasser di daerah der Schwarzwald atau Black Forest, di Baden-
Württemberg. Daerah Schwarzald memang terkenal dengan buah cerinya yang
asam dan juga Kirschwasser (brandy ceri tanpa biji yang disuling dua kali,
terbuat dari ceri Morello yang asam). Buah-buahan tadi kemudian diolah
9
menjadi lapisan kue tar yang akhirnya dikenal dengan nama cake Black
Forest. Minuman keras Kirschwasser inilah yang menjadi bahan pokok dari
kue Black Forest. Akan tetapi, tidak semuanya kue Black Forest menggunakan
Kirschwasser, hal itu hanya dibuat di daerah asalnya. Black Forest yang
berada di dunia, khususnya Indonesia, tidak menggunakan Kirschwasser ini.
Konon kue Black Forest ini ditemukan oleh Josef Keller pada tahun 1915.
Josef Keller berasal dari daerah Danau Constance, yang berada dekat Black
Forest, jadi ia menamakan resep ciptaanya dari nama daerah itu. Ia mengaku
telah menemukan Schwarzwälder Kirschtorte di Cafe Agner dalam bentuk
yang sekarang. Kemudian terkenal hingga ke Bad Godesberg, atau sekarang
pinggiran kota Bonn sekitar 500 km sebelah utara Black Forest.
Kemudian ada yang menyatakan bahwa serutan coklat pada kue ini
mungkin melambangkan Black Forest. Ada pun yang mengatakan bahwa
namanya berasal dari pakaian tradisional wanita Black Forest yang berwarna
hitam dengan blus putih dan topi putih dan bola-bola merah yang
melambangkan sebuah ceri.
Gambar 4. Wanita Black Forest
Tapi sampai sekarang, klaim ini belum dapat dibuktikan. Dari mana
persisnya asal kue ini, tak diketahui secara jelas. Meskipun demikian, para
sejarawan percaya, kue ini berasal dari daerah Der Schwarzwald atau Black
Forrest, di daerah Baden-Wurttemberg. Black Forest mulai dikenal di Jerman
10
pada akhir abad 16 dengan sebutan Schwarzwälder Kirschtorte, yang berarti
Black Forest Cherry atau hutan ceri nan sepi.
c. Kua Pita (Pretzel)
Pretzel adalah sejenis kue yang berasal dari Eropa, dan sangat terkenal di
Jerman. Kue ini berupa tiga simpul atau belitan. Rasanya asin dan sedikit manis.
Pretzel biasanya dilapisi dengan kilapan dan digarami. Pretzel dapat ditemukan
dalam beberapa variasi bentuk dan ukuran. Pretzel ada yang lunak dan ada pula
yang keras.
Gambar 5. Pretzel keras Gambar 6. Pretzel lunak
Gambar 7. Salztangen Gambar 8. Pretzel tradisional
Pretzel lunak tradisional kira-kira seukuran sebuah tangan. Kebanyakan
pretzel keras berbentuk tongkat setebal 2-3 mm. Pretzel keras yang setebal 0.8-1.5
cm kebanyakan berasal dari Bavaria atau Bayern, disebut dengan nama pretzel 11
Bavaria. Pretzel yang keras telah dikembangkan ke beberapa variasi bentuk, dari
bentuk yang berputar sampai ke bentuk lurus “Tongkat Pretzel” (disebut pula
dengan “Salztangen” atau tongkat garam, karena di taburi garam diatasnya).
Di beberapa bagian di Eropa seperti Austria, pretzel tradisional sering
mengandung biji jintan bercampur dengan adonan. Pretzel umum ditemui di
bagian selatan Jerman (Swabia, Baden, dan Bavaria), dan Swiss. Di tempat-
tempat itu pretzel sering diiris secara horisontal, diberi mentega, dan dijual
sebagai pretzel mentega. Di Bayern mereka memakan pretzel untuk sarapan,
dengan saos dan sosis putih.
Sejarah Pretzel
Sumber-sumber memberikan informasi yang berbeda mengenai waktu dan
tempat asli dimana pretzel diciptakan. The History of Science and Technology,
oleh Bryan Bunch dan Alexander Hellemans, mengklaim bahwa pada tahun
610 setelah Kristus, seorang pendeta dari Italia menemukan pretzel. Hal itu
bertujuan sebagai hadiah untuk anak-anak yang belajar doa-doanya.
Bagaimanapun, tidak ada sumber yang mengacu kembali ke detail ini.
Dokumentasi memperlihatkan bahwa bentuk kue pretzel digunakan di
lencana/simbol toko roti guild di selatan Jerman sejak tahun 1111 setelah
Kristus.
d. Kol Asam (Saurkraut)
Sauerkraut atau dalam bahasa Indonesia bisa disebut kol asam adalah
makanan Jerman dari kubis yang diiris halus dan difermentasi oleh berbagai
bakteri asam laktat, seperti Leuconostoc, Lactobacillus dan Pediococcus.
Sauerkraut dapat bertahan lama dan memiliki rasa yang cukup asam, hal ini terjadi
disebabkan oleh bakteri asam laktat yang terbentuk saat gula di dalam sayuran
berfermentasi.
Sejarah Saurkraut
Kubis yang dicampur dengan garam dan cairan yang bersifat asam ini
sebenarnya sudah ada sejak zaman prasejarah namun kemungkinan
dideskripsikan pertama kali oleh Gaius Plinius Secundus di abad pertama
12
masehi. Cara pembuatan sauerkraut seperti sekarang diperkirakan berkembang
sekitar tahun 1550 hingga 1750. Pada tahun 1776, Kapten James Cook diberi
penghargaan Medali Copley setelah membuktikan Sauerkraut berkhasiat
sebagai makanan pencegah skorbut di kalangan pelaut Inggris ketika
melakukan pelayaran jauh.
Gambar 9. Bahan dasar Saurkraut Gambar 10. Saurkraut
e. Sosis (die Wurst)
Wurst merupakan jenis makanan favorit warga Jerman yang telah ada
sejak zaman kuno. Di Jerman terdapat sekitar 1.500 jenis sosis, mulai dari
Weißwurst, Frankfurter, Nürnberger, Currywurst, Bratwurst dan banyak lagi.
Diantaranya sosis yang paling terkenal sejak berpuluh-puluh tahun lamanya
adalah Currywurst dan Bratwurst. Currywurst adalah sosis goreng yang diberi
saus tomat dan dicampur dengan bubuk kari. Currywurst pertama kali ditemukan
oleh seorang wanita pemilik stan makanan cepat saji bernama Herta Heuwer di
Berlin pada tahun 1949. Karena begitu terkenalnya makanan ini, maka
dibangunlah Museum Currywurst di Berlin. Museum Currywurst yang terletak di
Checkpoint Charlie Berlin biasanya berhasil menarik perhatian ratusan ribu
pengunjung setiap tahunnya.
Gambar 11. Currywurst Gambar 12. Museum Currywurst di Berlin
13
Tak hanya Currywurst ada pula jenis sosis yang banyak dimakan antara
lain Bratwurst khas Nürnberg. Bratwurst ini adalah jenis Wurst yang terbuat dari
daging babi berbumbu. Orang Jerman biasanya memakan Wurst dengan roti
ataupun Saurkraut.
Gambar 13. Bratwurst mit Sauerkraut
f. Informasi lainnya mengenai makanan Jerman (andere Informationen über
deutsche Essen)
Bahan pangan organik :
Semakin banyak petani Jerman beralih ke pertanian organik.
Antara tahun 1996 dan 2008, jumlah usaha pertanian yang bekerja
menurut kriteria ekologi naik dari kurang lebih 7.400 menjadi 19.800. Di
pasar swalayan dan toko khusus jerman tersedia lebih dari 56.000 produk
yang memakai label resmi “Bio Siegel” sebagai hasil pertanian organik.
Kriteria untuk klasifikasinya sangat ketat. Dalam produksi bahan pangan
tersebut tidak boleh memakai perstisida atau teknologi kimia lainnya dan
juga produkasi hewani harus berasal dari peternakan biologis.
Dari informasi diatas bisa kita ketahui bahwa sekarang di era
modern ini. Orang-orang jerman tidak begitu terpengaruh dengan bahan-
bahan makanan instan yang sangat nge-trend sekarang ini yang banyak
pengaruh negatif bagi kesehatan. Mereka lebih sadar pada kesehatan
sehingga memilih bahan makanan yang diolah secara tradisional dan
organik tanpa adanya pengaruh kimiawi. Hal tersebut bisa dilihat karena
pada tahun 2008 dihasilkan omzet sebesar 5,8 miliar Ero dari hasil
14
penjualan bahan pangan organik di Jerman. Salah satu contoh tempat
penjualannya adalah Biosupermarket. Orang-orang jerman percaya bahwa
kenikmatan dan tanggung jawab, gaya hidup dan perasaan lah yang
terpenting dari sebuah makanan. Sehingga pada hasilnya tubuh mereka
lebih sehat dan tentu saja terjamin kesehatan di masa depannya.
Orang-orang Jerman tergolong penikmat makanan yang paling bersikap
internasional di Eropa:
Menurut hasil angket lembaga Allensbach, lebih dari 50 persen
orang Jerman memilih masakan asing jika makan di restoran, terutama
masakan Italia, Cina dan Yunani. Sehingga sudah terbiasa jika kita melihat
toko bahan pangan internasional di Jerman, tempat orang dari berbagai
penjuru dunia dapat membeli produk yang biasa dipakai di negeri asalnya.
Restoran-restoran Jerman peringkat ke-2 di dunia :
Tidak ada “Masakan Jerman” yang seragam, melainkan sejumlah
besar masakan khas daerahnya masing-masing. Juru masak terkemuka di
Jerman pun mengembangkan masakan daerah. Hingga karena hal tersebut,
buku panduan gastronomi “Guide Michelin” yang merupakan buku
terbitan Perancis, memberikan tanda bintangnya kepada lebih dari 200
restoran Jerman. Sehingga setelah Perancis, Jerman lah yang memiliki
paling banyak restoran berbintang tiga. Hingga pada akhirnya sejak tahun
2009 Juliane Caspar salah satu koki dari Jerman menjadi kepala redaksi
buku “Guide Michelin” tersebut.
2. Minuman (die Getränke)
Sebenarnya apa saja yang sering orang-orang jerman minum? Ternyata
banyak sekali minuman yang sering orang-orang jerman minum,yaitu :
15
Gambar 14. Statistik minuman yang dikonsumsi orang-orang Jerman per Tahun
(sumber : Culinary Guidebook Germany, oleh Joachim Lennert)
1. Di posisi pertama orang-orang jerman sering meminum Kopi (der Kaffe).
Statistik menunjukkan bahwa orang-orang jerman mengkonsumsi 159
liter kopi per orang setiap tahunnya.
2. Kemudian di posisi kedua disusul oleh Bir (das Bier). Orang-orang
jerman mengkonsumsi 127 liter bir per orang setiap tahunnya.
3. Air mineral (das Mineralwasser) dikonsumsi orang-orang jerman 100
liter per orang setiap tahunnya, sehingga berada di posisi ketiga.
4. Tak jauh dari air mineral ada Soft Drink (das Alkoholfreie Getränk)
yang dikonsumi orang-orang jerman 99 liter setiap orangnya (hampir
mendekati posisi air mineral).
5. Kemudian ada Susu (die Milch) diposisi kelima dengan konsumsi 79 liter
setiap orangnya.
6. Diikuti oleh Jus Buah (der Orbstessaft) yang dikonsumsi 40 liter per
orang setiap tahunnya.
7. Ada Teh (der Tee) di posisi ketujuh yang dikonsumsi 30 liter per orang
setiap tahunnya.
8. Anggur (der Wein), termasuk anggur bersoda dikonsumsi kurang lebih
23 liter per orang setiap tahunnya.
9. Dan di posisi terakhir ada Minuman Keras (der Alkohol) dikonsumsi
sekitar 6 liter per orang setiap tahunnya.
16
a. Wine (der Wein)
Anggur Jerman tumbuh di 13 daerah pertanaman, yaitu:
1. Ahr 8. Pfalz
2. Baden 9. Rheingau
3. Franken 10. Rheinhessen
4. Hessische Bergstraße 11. Saale-Unstrut
5. Mittelrhein 12. Sachsen
6. Mosel-Saar-Ruwer 13. Württemberg
7. Nahe
Yang ditanam di atas lahan seluas 100.000 hektar lebih dihasilkan sejumlah besar
jenis minuman anggur khas daerah. Daerah pertanaman anggur teruatama terletak
di kawasan barat daya dan selatan. Ada hampir 140 jenis pohon anggur, namun
hanya dua lusin di antaranya yang mempunyai arti besar di pasaran, terutama jenis
anggur putih Riesling dan Müller-Thurgau. Sekitar dua pertiga dari produksi
anggur Jerman terdiri dari anggur putih, sisanya anggur merah. Produksi total
pertahun mencapai 10 juta hektoliter; dua hektoliter diantaranya diekspor,
terutama ke Amerika Serikat, Inggris dan Belanda.
Dikarenakan banyak wilayah yang memproduksi anggur di Jerman. Maka
terdapat juga berbagai macam produk anggur. Diantaranya yang terbaik adalah
Anggur Riesling. Jenis anggur tersebut kini termasuk persediaan standar restoran
terbaik di seluruh dunia. Antusiasme para pakar internasional berkenaan dengan
“Keajaiban anggur Jerman” bersumber pada sifat anggur Riesling yang ringan dan
recik-recik. Sifat-sifat itu dihasilkan oleh kondisi iklim dan jenis tanah yang
khusus, sebab daerah-daerah pertanaman anggur Jerman tergolong yang paling
utara letaknya di seluruh dunia. Berkat masa tumbuhnya yang lama dan suhu yang
tidak terlalu panas selama musim panas, anggur dari Jerman bersifat halus dan
berkadar alkohol relatif rendah. Jenis tanah dan varietas pohon anggur yang
berbeda-beda, seperti Müller Thurgau dan Silvaner, menjadikan anggur Jerman
sangat kaya akan nuansa rasa.
17
Gambar 15. Contoh Anggur Riesling
Yang paling terkenal hasil anggur merahnya adalah daerah pertanaman anggur
Württemberg dan Ahr. Sukses yang diperoleh anggur Jerman juga merupakan
hasil jerih payah angkatan baru petani anggur. Dalam ke-13 daerah pertanaman
anggur di Jerman, mereka mengutamakan mutu tinggi daripada hasil panen yang
besar. Dua ratuts usaha pembuat anggur bermutu telah bergabung dalam Verband
Deutscher Prädikatweingüter yang artinya asosiasi Jerman yang mengutamakan
anggur bermutu dan kualitas terbaik. Sedangkan untuk rasanya, terdapat dua rasa
pada anggur Jerman yaitu “Trocken” yaitu bersifat pahit dan “Halbtrocken” yaitu
bersifat setengah pahit atau tidak terlalu pahit, yang tertera pada label dari anggur
Jerman tersebut.
Gambar 16. Verband Deutscher Prädikatweingüter
18
Gambar 17. Anggur Trocken Gambar 18. Anggur Halbtrocken
b. Bir (das Bier)
Jerman memproduksi bir yang bervariasi dan kualitasnya bermutu.
Berbagai daerah memiliki tradisi untuk memproduksi bir khasnya, sehingga setiap
negara bagian di Jerman mempunyai bir khasnya tersendiri. Karena bir seperti
minuman untuk segala musim di jerman, meski pun rasa terbaik untuk merasakan
sensasinya ada di musim panas. Bahkan melalui perayaan “Oktoberfest” yang
biasa digelar di akhir september hingga awal Oktober setiap tahunnya, anda
seperti dibawa ke dalam “surganya bir”. Bir yang populer di Jerman yaitu yakni
Pils atau kependekan dari Pilsner, karena merupakan bir yang ringan. Dan bir
yang paling tinggi kandungan alkoholnya yaitu Bir Starkbierzeit yang berasal dari
München.
Gambar 19. Bir Pils atau Pilsner Gambar 20. Bir Starkbierzeit
Sedangkan untuk daerah yang menghasilkan Bir yang terkenal ke dunia
yaitu Bayern karena memiliki pabrik bir (brauerei) tertua di dunia, München, 19
Jever, Bremen, dan Stuttgart tempat dimana bir Pils atau kependekan dari Pilsner
berasal.
C. Makanan khas setiap negara bagian Jerman
1. Baden Württemberg :
a. Badischer Fleischsalat : Salat yang
terbuat dari sosis yang dicincang halus,
bawang merah, mentimun, apel, wortel,
tomat, telur rebus, anggur putih,
mayonnaise dan beberapa bumbu dapur
lainnya.
b. Schwarzwälder Kaffe : Kopi dengan
ceri yang diatasnya terdapat es krim.
2. Bayern :
a. Leberknödel Bayerische : Bola-bola
yang terbuat dari hati sapi, cubed rolls,
susu, bawang merah, seledri dan
bumbu-bumbu lainnya.
b. Schierlinger Roggen : Bir fermentasi
dengan rasa pedas, terbuat dari rye
20
dan barley malt, hop, dan air. Dihidangkan di setengah liter gelas yang
berbentuk ramping.
3. Berlin :
a. Berliner Biersuppe : Sup bir
yang kental dengan sebuah
roux coklat dan bumbunya
terbuat dari jahe, kayu manis,
garam, pala, rum, anggur
putih, kuning telur dan gula.
b. Berliner Bowle : Bir gandum
(Berliner Weiße) dengan jus
lemon, gula dan anggur yang
bersoda.
4. Brandenburg :
a. Brandenburger Lammfleisch :
Terbuat dari rebusan daging
domba yang dipotong dadu,
kacang polong, dan kentang.
21
b. Neuzeller Original Badebier : Velvety black dengan wangi aromatic,
merupakan bir yang tak di saring.
5. Hamburg :
a. Hamburger Krabbensalat : Salat
udang yang diolesi minyak, jus
lemon, garam, merica, dan seledri.
b. Alsterwasser : Kombinasi dari
50% lemon soda dan 50% bir pilsner,
yang diproduksi oleh Holsten Brewery.
6. Hessen :
a. Frankfurter Bohnensuppe : sup kacang
polong dengan kaldu daging sapi, kacang
polong putih, bacon tanpa lemak yang
diberi tambahan sosis Frankfurt.
b. Hessischer Schaumwein : wine apel
yang dicampurkan dengan telur dan
gula.
7. Mecklenburg Vorpommern :
a. Mecklenburger Beefsteak : Fillet daging
sapi tumis dilapisi dengan merica hitam dan
22
dihidangkan dengan sebuah saus yang terbuat dari mentega, jus lemon,
dan seledri.
b. Eierbier : Terbuat dari susu, bir, gula,
cengkeh, kayu manis, dan telur.
8. Niedersachsen :
a. Heidschnuckenbraten : daging
domba yang dipanggang di oven
ditambah rebusan bawang merah,
wortel, celeriac, dan kaldu.
b. Friesen-Tee : Teh hitam yang kuat
dengan gula batu dengan
penambahan krim atau susu kaleng.
9. Nordrhein-Westfalen
a. Westfälisches blindes Huhn : rebusan
sayuran yang terbuat dari kacang panjang,
bacon, wortel, kacang polong, kentang,
apel dan buah pir.
b. Advokatenschnaps : minuman yang
terbuat dari kuning telur, krim, gula dan
rum.
23
10. Rheinland-Pfalz :
a. Fleesch-Knopp : Daging cincang
gulung yang terbuat dari daging babi
dan sapi, telur, anggur putih, bawang,
parsley, lemak babi, garam dan
mericca.
b. Viez : minuman dari Rheinland-Pfalz yang
berbahan dasarkan Apel.
11. Saarland :
a. Schales : Hidangan yang terbuat dari
kentang, daun bawang, telur, daging kering
dan beberapa bumbu-bumbu. Disajikan
dengan cara dipanggang di oven terlebih
dahulu.
b. Ӓppelschampes : Anggur/Wine bersoda yang
terbuat dari Viez.
12. Sachsen :
a. Leipziger Allerlei : Terbuat dari
sayuran-sayuran segar seperti wortel,
kembang kol, kacang polong hijau,
kacang, asparagus dan saus yang terbuat
dari mentega, kaldu ayam dan krim.
Dihidangkan dengan taburan parsley.
24
b. Freiberger Magenwürze : Sebuah minuman
yang berasal dari liquer.
13. Sachsen-Anhalt :
a. Altmärker Hochzeitssuppe : Kaldu
daging sapi dengan bakso sapi dan
asparagus.
b. Bockbierbowle: Minuman campuran
yang terbuat dari lemon, gula, cairan
gandum, dan bock bier.
14. Schleswig-Holstein :
a. Dithmarscher Ananas : Lobak
dengan daging babi dan kentang.
b. Tote Tante : Coklat panas dengan
rum dan krim kocok.
15. Thüringen :
25
a. Thüringer Sauerbraten : Daging rebus yang direndam dan dihidangkan
dengan bola-bola khas Thuringian dan kol merah.
b. Heidelbeerwein : Anggur buah yang
terbuat dari blueberries, gula, kayu manis,
dan cengkeh.
16. Bremen :
a. Bremer Fischsalat : Salat yang terbuat
dari potongan haddock, jamur, kembang
kol, bawang, selada, telur rebus dan bumbu-
bumbu.
b. Rotweinpunsch : Minuman panas yang
terbuat dari anggur merah, rum, gula, air,
zest lemon, cengkeh, dan kayu manis.
.
26
PENUTUP
A. Simpulan
Dari informasi-informasi di atas, sekarang kita bias lebih dalam mengetahui
mengenai makanan dan minuman yang berasal maupun berada di Jerman.
Di Jerman terdapat 5 waktu untuk makan setiap harinya seperti Frühstük,
Zweites Frühstük, Mittagessen, Kaffeetafel, dan Abendessen. Akan tetapi, yang
paling utamanya adalah Frühstük, Mittagessen, dan Abendessen. Tak hanya itu
Jerman merupakan sebuah Negara yang memiliki berbagai macam variasi
makanan dari mulai makanan pembuka, makanan utama hingga minuman yang
memiliki berbagai macam rasa dan bentuk. Hal tersebut demikian dikarenak
orang-orang Jerman yang memiliki lidah yang bercita rasa tinggi sehingga
memungkinkan untuk kreatif dalam membuat olahan masakannya. Kemudian juga
mereka begitu handal memodifikasi makanan tradisional khas daerahnya menjadi
sebuah makanan modern yang tidak melupakan nilai kekhasan makanan tersebut.
Hal itu pun tak heran bahwa restoran-restoran di Jerman merupakan restoran
terbaik kedua setelah negara Perancis di dunia. Walaupun demikian, orang-orang
Jerman tetap memikirkan masalah kesehatan tubuhnya sehingga kebanyakan dari
mereka menggunakan bahan-bahan organik dalam membuat masakan-
masakannya.
DAFTAR PUSTAKA
Lennert, Joachim, (2003), Culinary Guidebook Germany; München, Max HueberVerlag.
Hintereder, Peter, (2010), Tataschen über Deutschland; Frankfurt am Main, Societӓts-Verlag.
27