( renstra pd ) -...

64
RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH ( RENSTRA PD ) DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2016 – 2021 PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA Jl. Kusuma Bangsa No. 32 Telp. 0322-312662, Fax. 0322-312668 5

Upload: lenhu

Post on 06-Feb-2018

233 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

RENCANA STRATEGIS

PERANGKAT DAERAH

( RENSTRA PD )

DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA

KABUPATEN LAMONGAN

TAHUN 2016 – 2021

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN

DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA

Jl. Kusuma Bangsa No. 32 Telp. 0322-312662, Fax. 0322-312668

5

e-mail:[email protected], Web Site :

www.lamongan.go.id

LAMONGAN – 62214

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR :

………………………………………………………………………………. i

BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

:

:

:

:

PENDAHULUAN

………………………………………………………… ………

1.1. Latar Belakang

……………………………………………………………….1.2. Landasan Hukum

…………………………………………………………….1.3. Maksud dan Tujuan

………………………………………………………….1.4. Sistematika

Penulisan……………………………………………………….

.

GAMBARAN PELAYANAN PD

……………………………………………

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi PD

……………………………

2.2. Sumber Daya

PD………………………………………………..............

2.2.1. Sumber Daya Manusia

……………………………………………….

2.2.2. Sumber Daya Modal

………………………………………………….

2.3. Kinerja Pelayanan PD

1

1

2

3

4

5

5

10

10

14

15

16

16

16

18

19

22

22

23

6

BAB V

BAB VI

BAB VII

:

:

:

……………………………………………………

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN

FUNGSI …………….

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan

Fungsi Pelayanan PD

……………………………………………………………………

……..

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah

dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

………………………………………………………………..

3.3. Telaahan Renstra K / L dan Renstra

……………………………………….

3.4. Penentuan Isu-Isu

Strategis………………………………………………….

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS DAN

KEBIJAKAN……..

4.1. Visi dan

Misi…………………………………………………………………

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

PD……………………………

4.3. Strategi dan Kebijakan

PD……………………………………………….

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN

INDIKATIF…………………….

INDIKATOR KINERJA PD YANG MENGACU PADA

TUJUAN DAN SASARAN

RPJMD……………………………………………………………

24

25

30

31

7

PENUTUP…………………………………………………………

………………..

8

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, hanya karena

rohmat dan hidayahNya Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah

( RENSTRA PD ) Dinas Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Lamongan tahun 2016 -

2021 ini dapat terselesaikan.

Dengan terselesaikan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah

( RENSTRA PD ) ini kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Yth. Bapak Bupati Lamongan, atas pengarahan dan pembinaannya .

2. Yth. Rekan – rekan Dinas Pemuda Dan Olahraga, atas masukan dan

kerjasamanya yang baik.

Selanjutnya kami berharap, agar Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat

Daerah ( RENSTRA PD ) ini dapat dijadikan acuan dalam melaksanakan tugas

dan pengambilan kebijakan dilingkungan Dinas Pemuda Dan Olahraga Kabupaten

Lamongan.

Kami sadar bahwa Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah

( RENSTRA PD ) ini sangat sederhana dan masih banyak kekurangan. Demi

kelancaran program dan kemajuan Dinas Pemuda Dan Olahraga Kabupaten

Lamongan pada masa yang akan datang, kami berharap ada masukan dan saran

yang sifatnya membangun.

Demikian Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( RENSTRA

PD ) ini kami buat, semoga ada guna dan manfaatnya.

Lamongan, Nopember 2016

Plt. KEPALA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA

KABUPATEN LAMONGAN

Drs. DIDIK RIYANTO, MM

Pembina Tk. I

NIP. 19620325 198803 1 007

9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang.

Dinas Pemuda Dan Olah Raga Kabupaten Lamongan berdasarkan

Peraturan Daerah Nomor 03 tahun 2008 tentang Kewenangan Pemerintah

Kabupaten Lamongan dalam urusan wajib dan pilihan dan Peraturan Bupati

Lamongan Nomor 35 Tahun 2010, tentang tugas pokok dan fungsinya Dinas

Pemuda dan Olahraga membutuhkan pedoman dan acuan perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan selama sisa waktu 5

(lima) tahun yang disebut Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pemuda

dan Olahraga Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021.

RENSTRA merupakan suatu proses sistemik yang disepakati

organisasi dalam membangun keterlibatan stakeholders utama tentang

prioritas yang hakiki bagi misinya dan tanggap terhadap lingkungan operasi.

Pendapat lain juga menyatakan bahwa RENSTRA merupakan suatu bentuk

perencanaan yang mencoba menjawab pertanyaan dasar tentang siapakah

kita? Kemana kita akan pergi ? Bagaimana kita pergi ? Apa makna

keberadaan kita ? Dari beberapa pendapat ini dapat disimpulkan bahwa

RENSTRA dapat membantu organisasi dalam mengungkapkan visi dan

mengidentifikasi langkah-langkah menuju Visi tersebut, serta menciptakan

fokus serta kemampuan organisasi terhadap perubahan internal dan

eksternal.

Berdasarkan definisi diatas maka RENSTRA Dinas Pemuda dan

Olahraga Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021 merupakan suatu

dokumen perencanaan jangka menengah yang menjabarkan tentang visi

misi tujuan dan sasaran Dinas Pemuda dan Olahraga selama sisa waktu

10

RPJMNasional

RKPNasional

RPJ PD &

RTRW

RPJM Daerah

RKPDaerah

Renja PD RENSTRAPD

RKAPD

RAPBD APBD

DPAPD

Pedoman

Pedoman

Bahan Bahan

Pedoman

Pedoman

Diacu

Dijabarkan

DiacuDiperhatikan

tahun 2016-2021 serta mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021.

Proses Penyusunan RENSTRA Dinas Pemuda dan Olahraga diawali

dengan pembentukan Tim Penyusun, pengumpulan/informasi, penyusunan

rancangan, perumusan rancangan, pengolahan data/informasi, analisis

gambaran pelayanan, perumusan isu-isu strategis, perumusan visi-misi-

tujuan sasaran, merumuskan strategi, kebijakan, program dan kegiatan

selama 5(lima) tahun, melaksanakan FGD antar bidang, penyusunan

rancangan akhir, verifikasi, pengesahan Bupati serta penetapan oleh Kepala

Dinas Pemuda dan Olahraga untuk dapat dilaksanakan. Keterkaitan Renstra

Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lamongan dengan dokumen

perencanaan lain dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 1.1Keterkaitan antar Dokumen Perencanaan

11

RENSTRA Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lamongan tahun

2016-2021 merupakan bagian integral dari RPJMD Kabupaten Lamongan

yang pelaksanaannya akan dijabarkan didalam Rencana Kerja (RENJA)

Dinas Pemuda dan Olahraga setiap tahun mulai tahun 2016 sampai dengan

tahun 2021.

Renja SKPD menjadi acuan untuk penyusunan RKA-PD (Rencana

Kerja Anggaran PD). Muatan RKA meliputi input (dana, tenaga kerja,

fasilitas, dll), kegiatan (proses) dan output/outcome. Sehingga perencanaan

dimulai dengan informasi tentang ketersediaan sumberdaya dan arah

pembangunan daerah. Critical pointnya adalah menyusun hubungan optimal

antara input, proses, dan output/outcome.

1.2. Landasan Hukum.

Penyusunan rencana strategis satuan kerja perangkat daerah

( Renstra PD ) Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lamongan Tahun

2016 – 2021 ini dilandasi dasar hukum sebagai berikut:

1. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

2. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional.

3. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah.

4. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Pusat dan Daerah.

5. Undang – undang RI Nomor 3 Tahun 2005, tentang Sistem

Keolahragaan Nasioanal.

6. Peraturan Pemerintah RI Nomor 16 Tahun 2007, tentang

Penyelenggaraan Olahraga.

7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2007, tentang

Penyelenggaraan Pekan dan Kejuaraan Olahraga.

12

8. Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2007, tentang Pendanaan

Olahraga.

9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007, tentang Pembagian

Urusan Pemerintah Antara Pemerintah, Pemda Propinsi dan Pemda

Kabupaten/ Kota.

10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007, tentang Organisasi

Perangkat Daerah.

11. Peraturan Presiden Nomor 5 tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2016 – 2021.

12. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang

RPJMD Propinsi Jawa Timur Tahun 2005- 2025.

13. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 1 Tahun 2011 tentang

RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun 2016- 2021.

14. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 3 tahun 2008 tentang

Organisasi dan tata kerja Dinas Daerah Kabupaten Lamongan.

15. Peraturan Bupati Lamongan Nomor 35 Tahun 2010 tentang

kedudukan, tugas dan fungsi Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Lamongan.

1.3. Maksud dan Tujuan.

Penyusunan Renstra Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan

Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021 dimaksudkan untuk :

Menjadi acuan dan pedoman bagi Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan

Kabupaten Lamongan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam

rangka Pembangunan Kepemudaan dan Keolahragaan di Kabupaten

Lamongan.

Untuk itu tujuan penyusunan Renstra Dinas Kepemudaan dan

Keolahragaan Kabupaten Lamongan adalah sebagai berikut :

a. Menetapkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Dinas

Kepemudaan dan Keolahragaan dalam menyelenggarakan tugas

13

pokok dan fungsinya selama periode Tahun 2016-2021

b. Menetapkan program dan indikasi kegiatan dalam penyelenggaraan

tugas pokok dan fungsi Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan

Kabupaten Lamongan selama periode Tahun 2016-2021

c. Sebagai acuan dan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja

Tahunan Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Kabupaten

Lamongan; serta

d. Menjadi dasar dalam pengendalian dan evaluasi rencana kerja Dinas

Kepemudaan dan Keolahragaan Kabupaten Lamongan baik tahunan

maupun lima tahunan

1.4. Sistematika Penulisan.

Renstra PD Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lamongan ini disusun

dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I

PENDAH

ULUAN1.1 Latar Belakang1.2 Landasan Hukum1.3 Maksud dan Tujuan1.4 Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA2.1 Tupoksi Struktur Organisasi2.2 Sumberdaya Dinas Pemuda dan Olahraga 2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Pemuda dan Olahraga

BAB III ISU–ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tupoksi3.2

3.3

3.4

3.5

Telaah Visi Misi RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun

2016-2021

Telaah Renstra K/L dan Renstra

Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah

Telaah Kajian Lingkungan Hidup Strageis3.6 Penentuan isu-isu Strategis

BAB IV VISI MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN4.1 Visi dan Misi Dinas Pemuda dan Olahraga

14

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka menengah Dinas Pemuda dan

Olahraga 4.3 Strategi dan Kebijakan Dinas Pemuda dan Olahraga

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN

INDIKATIF

BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA

YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMDBAB VII PENUTUP

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

15

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi PD

Susunan Organisasi Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Lamongan sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Daerah Kabupaten

Lamongan Nomor 03 tahun 2008, tentang Organisasi dan tata kerja Dinas

Daerah Kabupaten Lamongan.

Adapun struktur Organisasi Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Lamongan sebagai berikut :

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat :

a. Sub Bagian Umum

b. Sub Bagian Keuangan

c. Sub Bagian Program

3. Bidang Pemuda :

a. Seksi Anak dan Remaja

b. Seksi Produktifitas

c. Seksi Kelembagaan

4. Bidang Olahraga :

a. Seksi Olahraga Pelajar dan Mahasiswa

b. Seksi Olahraga Masyarakat

c. Seksi Bina Prestasi dan Organisasi Olahraga

5. Bidang Sarana dan Prasarana

a. Seksi Sarana Pemuda dan Olahraga

b. Seksi Prasarana Pemuda dan Olahraga

c. Seksi Pengendalian dan Peralatan

STRUKTUR ORGANISASI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGAKABUPATEN LAMONGAN

16KEPALA DINAS

Tugas dan Fungsi Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lamongan

seperti tercantum dalam Peraturan Bupati Lamongan Nomor 35 Tahun 2010

17

SEKRETARIS

SUBBAGUMUM

SUBBAGKEUANGAN

SUBBAGPROGRAM

BIDANG PEMUDA

SEKSIANAK & REMAJA

KASI REHABILITASIJALAN & JEMBATAN

BIDANG OLAHRAGA

SEKSIOLAHRAGA, PELAJAR

& MAHASISWA

SEKSI OLAHRAGAMASYARAKAT

BIDANGPRASARANA & SARANA

SEKSISARANA PEMUDA &

OLAHRAGA

SEKSI PRASARANAPEMUDA & OLAHRAGA

SEKSIPRODUKTIVITAS

SEKSI BINA PRESTASI &

ORGANISASI OLAHRAGA

SEKSI LEMBAGA

KEPEMUDAAN

SEKSI PENGENDALIAN &PERAWATAN

tentang kedudukan, uraian tugas dan fungsi Dinas Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Lamongan seperti berikut :

1. Tugas dan Fungsi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga.

a. Tugas Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga.

Kepala Dinas mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan

Pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan

dibidang pemuda dan olahraga.

b. Fungsi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga sebagai berikut :

1. Perumusan kebijakan teknis dan strategis dibidang pemuda dan

olahraga;

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum

dibidang pemuda dan olahraga;

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang pemuda dan olahraga;

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

2. Tugas dan Fungsi Sekretariat.

a. Tugas Sekretariat :

Sekretariat mempunyai tugas mernyelenggarakan urusan administrasi

umum, perlengkapan, kerumah tanggaan, kelembagaan, kehumasan,

kepegawaian, keuangan dan program.

b. Fungsi sekretariat :

Fungsi Sekretariat Dinas Pemuda dan Olahraga adalah sebagai berikut :

1. Mengelola administrasi dan urusan umum;

2. Pelaksanaan urusan kerumah tanggaan dan perlengkapan;

3. Pelaksanaan urusan Organisasi, tatalaksana dan kehumasan;

4. Pelaksanaan urusan kepegawaian;

5. Pelaksanaan urusan keuangan;

6. Pelaksanaan urusan program;

7. Pelayanan teknis administrasi kepada Kepala Dinas dan semua

satuan unit kerja di lingkungan Dinas;

18

8. Pelaksanaan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3. Tugas dan Fungsi Bidang Pemuda.

a. Tugas bidang pemuda :

Kepala Bidang pemuda mempunyai tugas melaksanakan penyiapan

perumusan kebijakan teknis dan strategis, koordinasi, pembinaan,

pengendalian dan pemberian bimbingan teknis dibidang kepemudaan,

meliputi anak dan remaja, produktifitas dan lembaga kepemudaan.

b. Fungsi Bidang Pemuda :

Fungsi Bidang Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga, sebagai berikut :

1. Penyusunan pedoman petunjuk teknis pemberdayaan anak, remaja,

produktifitas, kewirausahaan serta lembaga kepemudaan;

2. Pemberdayaan anak, remaja, produktifitas, kewirausahaan dan

lembaga kepemudaan;

3. Pelaksanaan koordinasi dalam rangka pemberdayaan kepemudaan;

4. Pelaksanaan tugas – tugas lain yang diberika oleh kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsi.

4. Tugas dan Fungsi Bidang Olahraga.

a. Tugas bidang olahraga :

Kepala bidang olahraga mempunyai tugas melaksanakan pembinaan

olahraga terhadap pelajar dan mahasiswa di luar sekolah/ kampus serta

pembinaan olahraga masyarakat.

b. Fungsi Bidang Olahraga :

Bidang olahraga mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. penyusunan rencana kegiatan pemberdayaan olahraga bagi anak

prasekolah, pelajar dan mahasiswa di luar sekolah/ kampus serta

masyarakat;

2. penyusunan pedoman pemberdayaan olahraga bagi anak prasekolah,

pelajar dan mahasiswa di luar sekolah/ kampus serta masyarakat;

19

3. Pelaksanaan fasilitasi pemberdayaan olahraga bagi anak prasekolah

pelajar dan mahasiswa di luar sekolah/ kampus serta masyarakat;

4. Pelaksanaan fasilitasi pemberdayaan olahraga bagi mahasiswa dan

masyarakat melalui pemasalan dan pembibitan;

5. Pelaksanaan fasilitasi peningkatan pengetahuan teknis bagi pelatih,

wasit, official dan Pembina olahraga;

6. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

5. Tugas dan Fungsi Bidang Sarana dan Prasarana.

a. Tugas Bidang Sarana dan Prasarana :

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana mempunyai tugas

menyelenggarakan urusan rekomendasi pembangunan, pengadaan,

pengelolaan Sarana dan Prasarana kepemudaan dan keolahragaan.

b. Fungsi Bidang Sarana dan Prasarana:

Bidang Sarana Dan Prasarana mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Penyusunan rencana pembangunan dan perawatan sarana dan

prasarana kepemudaan serta keolahragaan;

2. Pelaksanaan pembangunan dan pengadaan sarana dan prasarana

kepemudaan dan keolahragaan;

3. Pengelolaan sarana dan prasarana kepemudaan dan keolahragaan;

4. Pemberian rekomendasi pembangunan prasarana kepemudaan dan

keolahragaan;

5. Pelaksanaan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan dipimpin oleh seorang Kepala

Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui

20

Sekretaris Daerah. Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan mempunyai tugas

melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan

tugas pembantuan di bidang Kepemudaan dan Keolahragaan. Dalam

melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Dinas Kepemudaan dan

Keolahragaan dipimpin oleh satu orang Kepala Dinas dibantu satu Sekretaris

dan tiga Kepala Bidang serta dua belas Kepala Seksi.

Adapun Tata laksana Dinas Pemuda dan Olahraga adalah sebagai

berikut :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang pemuda dan olahraga;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

kepemudaan dan keolahragaan;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya ;

d.pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati melauli Sekretaris Daerah.

2.2 Sumber Daya PD.

2.2.1 Sumber Daya Manusia

Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lamongan dalam rangka

menjalankan tugas dan fungsinya, serta untuk mendukung kelancaran tugas

perlu adanya sumber daya manusia yang berkualitas. Data berikut adalah

personil di lingkungan Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lamongan,

sebanyak 50 orang dengan rincian data kepegawaian Dinas Pemuda dan

Olahraga Kabupaten Lamongan Tahun 2016 sebagaimana terlampir.

Tabel 2.1

DATA PEJABAT STRUKTURAL

21

DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN LAMONGAN

Uraian Kerja

Eselon PNSIV III II Gol

III/c

Gol

III/d

Gol

IV/a

Gol

IV/b

Gol

IV/c

Gol

IV/dKepala Dinas 1 1Sekretrais

- Kasubbag Umum

- Kasubbag Keuangan

- Kasubbag Program

1

1

1

1

1

1

1

1

Kepala Bidang Pemuda

- Kasi Anak dan Remaja

- Kasi Produktivitas

- Kasi Kelembagaan

1

1

1

1

1

1

1

1

Kepala Bidang Olahraga

- Kasi Pelajar dan Mahasiswa

- Kasi Olahraga dan Masyarakat

- Kasi Bina Prestasi dan Organisasi

Olahraga

1

1

1

1

1

1

1

1

Kepala Bidang sarana dan Prasarana

- Kasi Prasarana Pemuda dan Olahraga

- Kasi Sarana Pemuda dan Olahraga

- Kasi Pengendalian dan Perawatan

1

1

1

1

1

1

1

1

J U M L A H 17

Tabel 2.2

DATA PNS, CPNS DAN TENAGA KONTRAK

DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN LAMONGAN

22

No

.

Jabatan

StrukturalPangkat/ Gol Ruang

Pendidikan

FormalJumlah Ket

1 Kepala Dinas Pembina Tk I (IV/b) S2 12 Sektretaris Pembina Tk I (IV/b) S2 13 Kepala Bidang Pembina (IV/a)

Pembina utama muda (IV/c)

S2

S2

2

1

4 Kasubbag

Penata (III/c)

Penata Tk I (III/d)

Penata Tk.1 (IV/a)

S2

S1

S2

1

1

15 Kasi Pembina (IV/a)

Penata Tk I (III/d)

Penata Tk I (III/d)

Penata (III/c)

S2

S2

S1

S1

1

2

5

16 Staf Penata (III/c)

Penata Muda (III/a)

Pengatur (II/c)

Pengatur Muda Tk I (II/b)

Pengatur Muda (II/a)

Juru Tk.1 (I/d)

Juru (I/c)

Juru Muda (I/a)

S1

S1

SMA

SMA

SMA

SMP

SMP

SD

1

3

1

4

2

1

1

17 Tenaga Kontrak S1/D1/SMA/

SMP

20

J U M L A H 51

Tabel 2.3DATA PEGAWAI BERDASARKAN KEPANGKATAN JENIS KELAMIN

PENDIDIKAN DAN DISIPLIN ILMU DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN LAMONGAN

No Golongan RuanganJenis

Kelamin

Pendidikan

TerakhirDisiplin Ilmu

1 Pembina utama muda (IV/c) L : 1 orang

P : 0 orang

S2 Magister

Manajemen23

2 Pembina Tk I (IV/b) L : 2 orang

P : 0 orang

S2 Magister

Manajemen3 Pembina (IV/a) L : 4 orang

P : 0 orang

S2 Magister

Manajemen4 Penata Tk I (III/d) L : 6 orang

P : 2 orang

S2

S1

- Hukum

- Ekonomi5 Penata (III/c) L : 3 orang

P : 0 orang

S2

S1

- Magister

Manajemen

- Hukum6 Penata Muda (III/a) L : 0 orang

P : 2 orang

S1 - Hukum

- KeperawatanPengatur (II/c) L : 1 orang

P : 1 orang

SMA SMA

7 Pengatur Muda Tk I (II/b) L : 4 orang

P : 0 orang

SMA SMA

8 Pengatur Muda (II/a) L : 2 orang

P : 0 orang

SMA SMA

9 Juru (I/c) L : 1 orang

P : 0 orang

SMP SMP

10 Juru Muda (I/a) L : 1 orangP : 0 orang

SD SD

11 Tenaga Kontrak L : 15 orangP : 5 orang

S1/D1/SMA/SMP

S1/D1/SMA/SMP

JUMLAH 512.2.2 Sumber Daya Modal

Sarana dan prasarana adalah merupakan alat pendukung yang sangat

vital dalam melaksanakan tugas di Dinas Pemuda Dan Olahraga Kabupaten

Lamongan, adapun Sarana dan Prasarana Dinas Pemuda Dan Olahraga

Kabupaten Lamongan Tahun 2016 di bawah ini :

TABEL 2.4

Daftar Sarana dan Prasarana Dinas Pemuda dan Olahraga 2016

No. Jenis JumlahKondisi

Ket.Baik Rusak

1 Tanah bangunan kantor (luas 440 m2) 1 1 -2 Tanah bangunan kantor (luas 1.300 m2) 2 1 -

24

3 Tanah bangunan kantor (luas 300 m2) 3 1 -4 Tanah bangunan olahraga (GOR) 1 1 -5 Tanah lapangan tenis 1 1 -6 Station wagon isuzu panther 2 2 -7 Mini bus kijang inova E Std 1 1 -8 Station wagon Suzuki Ertiga 1 1 -9 Sepeda motor 8 8 -

10 Mesin ketik manual standard 5 5 -11 Mesin kalkulator 4 4 -12 Lemari besi 9 9 -13 Filling besi 8 8 -14 Brand kas 1 1 -15 Meja rapat 9 7 216 Kursi rapat 79 67 1217 Sofa 1 3 -18 AC unit 4 4 -19 AC split 5 5 -20 Alat pemadam / portable 1 1 -21 Komputer 7 7 -

No. Jenis JumlahKondisi

Ket.Baik Rusak

22 Note book 15 13 223 Printer 14 14 -24 Meja kerja pejabat eselon II 1 1 -25 Meja kerja pejabat eselon III 4 4 -26 Meja kerja pejabat eselon IV 11 11 -27 Meja kerja pegawai non structural 39 39 -28 Kursi kerja pejabat eselon II 1 1 -29 Kursi kerja pejabat eselon III 4 4 -30 Kursi kerja pejabat eselon IV 11 11 -31 Kursi kerja pegawai non structural 61 46 1532 Kursi Atlet 10 10 -33 Karpet Matras panjat tebing 3 3 -

Alat peraga/ praktek

- Tali Car Metal

- Poin panjat tebing

10

10

10

10

-

-34 Sound system 2 2 -35 Lemari buku 5 5 -36 Camera+attchmen 4 4 -37 Pesawat telephone 2 2 -38 Handycam 1 1 -39 TV berwarna 21 inc 2 2 -40 Wearles 1 1 -

25

41 Bangunan gedung kantor permanen 6 6 -42 Jaringan listrik 1 1 -

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lamongan.

Pelayanan kepada masyarakat yang diberikan oleh Dinas Pepemuda

dan Olahragaan Kabupaten Lamongan dalam bentuk pemberian pelatihan

keterampilan dan pembekalan wawasan, untuk bidang kepemudaannya.

Bentuk layanan lain adalah pemberian fasilitasi kepada organisasi

kepemudaan yang mengadakan berbagai kegiatan. Sedangkan bidang

keolahragaan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dalam bentuk

pembinaan prestasi olahraga melalui berbagai event dan pembekalan kepada

pelaku olahraga khususnya para guru penjaskes dan para pelatih. Bentuk

layanan lain adalah memberikan fasilitasi kepada central olahraga dan klub

olahraga yang memiliki prestasi. Kegiatan yang laksanakan oleh Dinas

Pepemuda dan Olahragaan Kabupaten Lamongan berlokasi di Kabupaten

Lamongan. Kegiatan yang dilaksanakan diluar Kabupaten Lamongan

diantaranya untuk mengikuti kejuaraan tingkat Provinsi dan Nasional. Berikut

ini gambaran kegiatan Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lamongan

periode pembangunan sebelumnya (Tahun 2010 – 2015).

26

Tabel 2.1Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Lamongan

NoIndikator Kinerja

sesuai Tugas danFungsi SKPD

Target

Target IKKTarget

IndikatorLain

Target Rentra SKPD Tahunke

Realisasi Capaian Tahun ke Rasio Capaian Tahun ke

SPM 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

1. 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Program Peningkatan Peranserta Kepemudaan

Pemuda Berprestasi

16 17 18 19 20 16 17 18 19 20 100% 100% 100% 100% 100%

2 Program Pembinaan dan Pemsyarakatan Olahrga

Pemuda Berprestasi

57 59 61 63 65 98 70 135 156 176 100% 100% 100% 100% 100%

3 628 629 629 630 631 628 628 1566 1566 1566 100% 100% 100% 100% 100%

5

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga

Sarana dan Prasarana Olahraga

6

2.3.1 Kepemudaan :

Pembangunan Kepemudaan dilakukan melalui proses segala hal yang

berkaitan dengan pelayanan Kepemudaan, menitikberatkan kepada proses

penyadaran, pemberdayaan dan pengembangan kepemudaaan. Pengembangan

kepemudaaan dilaksanakan dalam rangka meningkatkan Jiwa Kepemimpinan,

Kewirausahaan dan Kepeloporan pemuda sehingga pada gilirannya dapat

melahirkan pemuda yang maju yakni pemuda yang berkarakter, berkapasitas dan

berdaya saing. Definisi pemuda adalah warga Negara Indonesia yang memasuki

periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enam belas)

sampai 30 (tiga puluh) tahun.

Meningkatnya jumlah kegiatan kepemudaan diharapkan mampu membawa

kemajuan dibidang kepemudaan sehingga peran dan partisipasi pemuda di berbagai

bidang pembangunan semakin meningkat. Permasalahan kepemudaan masih perlu

mendapat perhatian antara lain : kurang tersedianya SDM pemuda yang handal,

tingkat pendidikan pemuda yang masih rendah, tingginya angka pemuda

pengangguran. Untuk itu diperlukan beberapa hal dengan meningkatkan pelatihan

SDM Pemuda, Program paket pendidikan dan adanya permodalan untuk pemuda.

2.3.2 Keolahragaan

Olahraga merupakan suatu fenomena yang mendunia dan menjadi bagian

yang tak terpisahkan dalam kehidupan sehari – hari masyarakat, bahkan melalui

olahraga menjadi sarana strategis untuk membangun kepercayaan diri, identitas

bangsa dan kebanggaan nasional, berbagai kemajuan pembangunan dibidang

keolahragaan yang bermula pada meningkatnya budaya dan prestasi olahraga

antara lain : timbulnya kesadaran masyarakat dalam melakukan kegiatan olahraga,

partisipasi masyarakat dam melakukan kegiatan olahraga semakin meningkat,

peningkatan prestasi olahraga dengan perolehan medali diberbagai ivent olahraga.

5

Yang semuanya itu dilakukan dalam berbagai jumlah kegiatan Keolahragaan

meskipun masih menyisakan permasalahan antara lain : kurang optimalnya pada

pembinaan di daerah baik SDM maupun Sarana Prasarana, kurang optimalnya

pemanduan bibit atlet, kurangnya kompetisi olahraga usia dini secara berjenjang dan

belum meratanya pembentukan pusat pendidikan dan latihan pelajar daerah

(PPLPD) di Kabupaten Lamongan.

6

Tabel 2.2Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Lamongan

UraianAnggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran

Tahun ke-2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Belanja Daerah

2,773,535,500

3,695,732,450

4,324,969,750

6,995,482,900

5,751,880,000

2,743,734,371

3,607,010,887

4,148,627,390

6,782,695,790

5,549,396,974 98.93 97.60 95.92 96.96 96.48

Belanja Tidak Langsung

1,491,633,000

1,691,496,200

1,862,527,500

2,042,867,900

2,032,780,000

1,482,589,531

1,606,313,637

1,745,044,636

1,901,651,186

1,958,304,789 99.39 94.96 93.69 93.09 96.34

Belanja Langsung

1,281,902,500

2,004,236,250

2,462,442,250

4,952,615,000

3,719,100,000

1,261,144,840

2,000,697,250

2,403,582,754

4,881,044,604

3,591,092,185 98.38 99.82 97.61 98.55 96.56

5

6

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan PD

Pembangunan Kepemudaan merupakan upaya penting dan

mendukung pencapaian pembangunan SDM, Pemuda bukan hanya terkait

kuantitasnya yang besar sebagai tenaga kerja, akan tetapi menyangkut pula

sejauh mana kualitasnya potensi besar pemuda yang merupakan kekuatan

besar dari segi jumlah merupakan faktor penentu yang signifikan bagi

kemajuan dan kemunduran perekonomian, potensi besar pemuda juga terletak

pada sifat cenderung pada pembaruan dan perubahan sehingga peran

kepemimpinan dan kepeloporan pemuda menjadi signifikan baik sosial maupun

iptek. Namun disamping potensi vital yang dimiliki terdapat beberapa

permasalahan kepemudaan antara lain: tingginya tingkat pengangguran

pemuda, kurang tersedianya SDM pemuda, juga pendidikan pemuda yang

masih rendah disamping permasalahan penyalahgunaan obat – obat

psikotropika, narkotika, kurangnya wawasan kebangsaan, bela Negara,

merupakan faktor yang perlu terus dipupuk dan ditanamkan dikalangan para

pemuda, dengan demikian tantangan kedepan adalah peningkatan partisipasi

dan peran aktif pemuda yang didukung oleh pendanaan kepemudaan, sarana

dan prasarana kepemudaan serta optimaliasi organisasi kepemudaan dalam

rangka penyadaran, pemberdayaan dan pengembangan dalam hal

kepemimpinan, kewirausahaan, serta kepeloporan pemuda.

Pembangunan Olahraga mencakup olahraga pendidikan, olahraga

rekreasi dan olahraga prestasi, ketiga lingkup olahraga ini dilakukan melalui

pembinaan dan pengembangan olahraga secara terencana, Dinas Pemuda

dan Olahraga Kabupaten Lamongan (Renstra 2016-2021) berjenjang dan

berkelanjutan. Yang dimulai dari pembudayaan dengan pengenalan pada usia

dini, permasalahan dengan menjadikan olahraga sebagai gaya hidup

pembibitan dengan penelusuran bakat dan pembudayaan sentra – sentra

keolahragaan serta peningkatan prestasi dengan pembinaan potensi di bidang

keolahragaan adalah pada partisipasi masyarakat akan pentingnya olahraga

22

sebagai gaya hidup, juga adanya optimalisasi pembinaan dan pelatihan Pelajar

dan Club – club Olahraga dan adanya ivent – ivent olahraga yang

diselenggarakan sampai tingkat nasional akan tetapi hambatan dan

permasalahan pada pembangunan olahraga juga perlu mendapat perhatian

antara lain : kurang optimalnya pola pembinaan olahraga baik SDM, maupun

sarana dan prasarana, ditengah masyarakat olahraga belum sepenuhnya

menjadi budaya dan gaya hidup, kurang optimalnya pemanduan pencarian

bibit atlet juga belum meratanya pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar di Dinas

Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lamongan.

Tabel 2.3Komparasi Capaian Sasaran Renstra Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lamongan

Terhadap Sasaran Renstra Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi dan Renstra K/L

NO Indikator Kinerja Capaian Sasaran Renstra SKPDKabupaten

Sasaran PadaRenstra SKPD

Provinsi

Sasaran padaRenstra K/L

1% peningkatan pemuda berprestasi

Peningkatan jumlah komulatif pemuda berprestasi pada setiap tahunnya

2 % peningkatan prestasi olahraga diberbagai event

Peningkatan jumlah prestasi olahraga pada setiap tahunnya

23

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS dan FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan PD.

Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi Dinas Pemuda dan

Olahraga adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan

dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi PD

yang bersangkutan dimasa datang. Suatu kondisi/ kejadian yang menjadi isu

trategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan

kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan

menghilangkan peluang untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam

jangka panjang. Informasi yang diperlukan dalam perumusan isu-isu strategis

berdasarkan tugas dan fungsi ini adalah:

1. Hasil analisis gambaran pelayanan PD ;

2. Hasil analisis Renstra K/L dan Renstra-PD provinsi/kabupaten/kota;

Informasi tersebut dapat disusun kedalam tabel matriks yang

mengidentifikasikan permasalahan berdasarkan 2 (dua) hal diatas, sebagai

berikut:

Tabel 3.1.1Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Pemuda dan Olahraga

Kabupaten LamonganFaktor yang Mempengaruhi

24

AspekKajian

Capaian/KondisiSaat ini

Standar yangDigunakan

PermasalahanPelayanan PDInternal

(Kewenangan PD)Eksternal (DiluarKeweangan PD)

1 2 3 4 5 6

Hasil analisis gambaranpelayananPD

Rendahnyakualitas SDMpemuda

Lamongan dalam angka

Program peningkatan peran serta kepemudaan

Rendahnyakesadaran pemuda

Kurangnya kegiatan pemberdayaan pemuda

Tingginya tingkatkriminalitaspemuda

Data beritasurat kabar

Program Upaya Pencegahan penyalahgunaan Narkoba

Rendahnya tingkatpendidikan

Keterbatasan kuantitas dan kegiatan penyadaran pemuda yg berkelanjutan

Kurang optimalnyaSDM tenagakeolahragaan

Disporadalam angka

Program Pembinaan dan pemasyarakatan olahraga

Belum maksimalnyafungsi orgnisasikeolahragaan untukmencetak tenagakeolahragaan

Kurang optimalnya kegiatan pelatihan tenaga keolahragaan berbasis IPTEK

Belum meratanyasentrakeolahragaan

Lamongan dalam angka

Program peningkatan sarana dan prasarana olahraga

Minimnya sar/praspembentukan sentraolahraga

Kurang optimalnya pengembangansentra olahragapelajar

HasilanalisisRenstraK/L

Turunnya TPTusia produktif

Lamongan dalam angka

Program peningkatan peran serta kepemudaan

Rendahnyakompetensi pemudadan terbatasnyakesempatan kerja

Kurang adanya kesinambunganantar instansi terkait dalam pembinaan pemuda

25

Naiknyapartisipasimasyarakat utkberolahraga

SDI (SportDevelopmentIndex)meningkat

Program Pembinaan dan pemasyarakatan olahraga

Tingginya minatswasta dalampenyelenggaraankegiatan olahragamassal

Rendahnya frekuansi kegiatan olahraga yang melibatkan masyarakat luas

Selanjutnya, dianalisis isu-isu strategis yang berhubungan atau

mempengaruhi kinerja Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lamongan yang

dikaitkan dengan faktor-faktor dari eksternal yang masih berhubungan dengan Tupoksinya.

Berikut ini tabel data isu-isu strategis yang dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

Tabel 3.1.2Identifikasi Isu-isu Strategis (Lingkungan Eksternal)

NOIsu Strategis

DinamikaInternasional

Dinamika Nasional Dinamika Regional/Lokal Lain-lain

1 2 3 4 5

1Asian Youth Games PON Remaja PORPROV Pembinaan olahraga yang

belum maksimal

2Jambore PemudaInternasional

Jambore PemudaIndonesia

Jambore PemudaIndonesia Daerah

Kegiatan seleksi Pemuda prestasi

Untuk mempersiapkan program pengiriman pemuda di Jambore Pemuda

Internasional diperlukan event untuk menyeleksi calon peserta. Proses seleksi

diadakan ditingkat provinsi dan nasional. Untuk mengakomodasi kegiatan seleksi

tersebut, diadakan kegiatan Jambore Pemuda tingkat Provinsi dan tingkat Nasional.

Partisipasi dalam event seleksi tersebut perlu ada persiapan yang matang.

Pembekalan yang dilakukan dengan mempersiapkan para pemuda yang masuk

26

dalam lingkup kepramukaan untuk dibekali berbagai keterampilan kepramukaan dan

wawasan kebangsaan.

Terdapat event olahraga Nasional yang menjadi target capaian prestasi

olahraga Nasional yang perlu dipersiapkan. Pekan Olahraga Provinsi (Porprov)

ditahun 2019 yang rencananya akan diselenggarakan di Kabupaten Lamongan.

Untuk mengakomodasi segala aspek dari event tersebut, Bidang Keolahragaan dari

Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lamongan melakukan berbagai langkah

dan perencanaan yang matang untuk persiapannya. Sebagai tuan rumah,

Kabupaten Lamongan memiliki tanggung-jawab untuk meraih sukses

penyelenggaraan dan sukses prestasi. Persiapan penting yang harus dilakukan

diantarannya adalah tersedianya sarana dan prasarana yang memiliki standar

Nasional dan persiapan prestasi atlet-atlet pelajar yang akan berlaga di event

tersebut.

Sebagai bagian dari pembinaan dan peningkatan prestasi atlet pelajar maka

perlu diadakan proses seleksi dalam bentuk kegiatan multi event yang melibatkan

cabang olahraga yang dipertandingkan di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov)

ditahun 2019.

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

terpilih.

Bagian ini mengemukakan apa saja tugas dan fungsi Dinas Pemuda dan

Olahraga Kabupaten Lamongan yang terkait dengan visi, misi, serta program Bupati

dan Wakil Bupati Kabupaten Lamongan terpilih. Keterkaitan Visi yang diusung Dinas

Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lamongan untuk menterjemahkan Visi

Pembangunan Kabupaten Lamongan dalam RPJMD 2016 – 2021 menjadi suatu

tolok ukur suatu perencanaan pembangunan yang optimal. Perlunya keterkaitan itu

untuk memberikan gambaran adanya dukungan dari PD kepada perencanaan dan

pelaksanaan pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Lamongan.

27

Keterkaitan tersebut juga akan berlanjut kepada tujuan pembangunan Nasional yang

tertuang didalam RPJMN.

Tabel 3.2Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD

Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala DaerahVisi : TERWUJUDNYA LAMONGAN LEBIH SEJAHTERA DAN BERDAYA SAINGNO Misi dan Program KDH dan Wakil

KDH TerpilihPermasalahan

Pelayanan SKPDFaktor

Penghambat Pendorong1 2 3 4 5

1

Misi 5: Memantapkan kehidupan masyarakat yang tenteram dan damai dengan menjunjung tinggi budaya lokal

Kurangnya jumlah kegiatan kepemudaan dan keolahragaan, ditinjau dari jumlah program kegiatan dan jumlah partisipasi pemuda disetiap kegiatan serta sarana prasarana kurang memadai

Rendahnya kesadaran pemuda

Terwujudnya Program peningkatan peran serta kepemudaan

2

Tujuan7:

Meningkatnya prestasi pemuda dan olahraga

Rendahnya tingkat pendidikan

Meningkatnya pelajar yang mendapatkan pembekalan anti narkoba dan pelatihan belanegara

3

Sasaran7:

Meningkatnya prestasi pemuda dan olahraga berkualitas dengan sarana prasarana memadai

Belum maksimalnya fungsiorgnisasi keolahragaan untukmencetak tenaga keolahragaan

Meningkatnya peran IPTEK dalam pembinaan prestasiatlet pelajar

Program1:

Program peningkatan peran serta kepemudaan

Minimnya sar/pras pembentukan sentra olahraga

Adanya Program peningkatan saranadan prasarana olahraga

Program2:

Program Upaya Pencegahan penyalahgunaan Narkoba

Rendahnya kompetensi pemuda dan terbatasnya kesempatan kerja

Adanya fasilitasi pemuda terampil untuk penempatan pemagangan setelah mengikuti pelatihan

28

Program3:

Program Pembinaan dan pemasyarakatan olahraga

Tingginya minat swasta dalam penyelenggaraan kegiatan olahraga massal

Meningkatnya dukungan pihak swasta dalam program pemasyarakatan olahraga massal

Program4:

Program peningkatan sarana dan prasarana olahraga

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi.

Bagian ini mengemukakan apa saja faktor-faktor penghambat ataupun faktor-

faktor pendorong dari pelayanan Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Lamongan yang mempengaruhi permasalahan pelayanan PD bersangkutan, ditinjau

dari sasaran jangka menengah Renstra K/L ataupun Renstra PD provinsi.

Data pembanding diperoleh dari Renstra Kementerian Pemuda dan Olahraga

Republik Indonesia dan provinsi, proses identifikasi faktor tersebut dapat disusun

pada tabel berikut:

Tabel 3.3.1Permasalahan Pelayanan SKPD Kabupaten Lamongan berdasarkan Sasaran Renstra K/L beserta Faktor

Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

NO Sasaran JangkaMenengah Renstra K/L

PermasalahanPelayanan SKPD

Kabupaten Lamongan

Sebagai Faktor

Penghambat Pendorong

1 2 3 4 5

1

Terwujudnya Pemuda Maju; yaitu pemuda yang berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing

Kurangnya kegiatan pemberdayaan pemuda

Rendahnya kesadaran pemuda

Terwujudnya Program peningkatan peran serta kepemudaan

Keterbatasan kuantitas dan kegiatan penyadaran pemuda yg berkelanjutan

Rendahnya tingkat pendidikan

Meningkatnya pelajar yang mendapatkan pembekalan anti narkoba dan pelatihan belanegara

29

Kurang adanya kesinambungan antarinstansi terkait dalam pembinaan pemuda

Rendahnya kompetensi pemuda dan terbatasnya kesempatan kerja

Adanya fasilitasi pemuda terampil untukpenempatan pemagangan setelah mengikuti pelatihan

2

Terwujudnya Atlet elit dunia; yang masuk dalam squad atlet andalan Indonesia di tingkat Internasional

Kurang optimalnya kegiatan pelatihan tenaga keolahragaan berbasis IPTEK

Belum maksimalnyafungsi orgnisasi keolahragaan untukmencetak tenaga keolahragaan

Meningkatnya peran IPTEK dalam pembinaan prestasi atlet pelajar

Kurang optimalnya pengembangan sentra olahraga pelajar

Minimnya sar/pras pembentukan sentra olahraga

Adanya Program peningkatan sarana danprasarana olahraga

Rendahnya frekuansi kegiatan olahraga yang melibatkan masyarakat luas

Tingginya minat swasta dalam penyelenggaraan kegiatan olahraga massal

Meningkatnya dukungan pihak swasta dalam program pemasyarakatan olahraga massal

Ditinjau dari perencanaan pembangunan Kementerian/Lembaga, dalam hal

ini Kementerian Pemuda dan Olahraga, dapat diperoleh sasaran pembangunannya

adalah Pemuda Maju, yaitu pemuda yang berkarakter, berkapasitas dan berdaya

saing. Sasaran Jangka Menengah Renstra K/L tersebut kemudian dijadikan acuan

untuk masukan dalam perumusan rencana pembangunan Dinas Pemuda dan

Olahraga Kabupaten Lamongan. Dengan memperhatikan analisa Renstra K/L,

dimaksudkan untuk menjaga kesinambungan arah pembangunan yang

direncanakan Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lamongan agar tetap sejalan

dengan pembangunan bidang Kepemudaan yang dilaksanakan K/L. Pembinaan

pemuda sesuai Undang-Undang adalah melakukan penyadaran, pemberdayaan dan

pengembangan. 3 (tiga) hal pokok dalam pembinaan pemuda tersebut menjadi

dasar dalam merencanakan program kegiatan yang disusun oleh Dinas Pemuda dan

Olahraga Kabupaten Lamongan. bertujuan untuk pembinaan pemuda.

30

Proses penyadaran dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada

pemuda dan memberikan pembekalan agar pemuda mampu untuk mengambil sikap

terhadap kondisi dilingkungan sekitar. Setelah melalui proses penyadaran, pemuda

mendapatkan proses pemberdayaan untuk membangkitkan potensi yang dimiliki

sehingga mampu berperan aktif dan terlibat dalam peningkatan ekonomi kerakyatan.

Dengan potensi yang dimillikinya, pemuda memasuki fase berikutnya yaitu proses

pengembangan, dimana kompetensi pemuda dilengkapi dengan pengembangan

jiwa keteladanan, jiwa kemandirian dan jiwa kepeloporan untuk menjadi pemuda

yang berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing.

Dibidang olahraga, Renstra Kementerian Pemuda dan Olahraga menetapkan

sasarannya untuk mewujudkan Atlet Elit Dunia. Altet yang mampu membela

kebanggaan bangsa dan negara di kompetisi tingkat internasional. Mempersiapkan

atlet untuk memiliki prestasi tingkat dunia membutuhkan tahaptahap yang saling

terkait satu dengan yang lain. Tahapan pembinaan dan peningkatan prestasi ini

dilakukan dengan program latihan yang berkesinambungan, dari tingkat pemula,

tingkat madya dan tingkat mahir. Peningkat prestasi atlet diawali dengan program

pembibitan untuk menggali atlet potensial yang akan dibina melalui program

pembinaan prestasi. Untuk lebih mengoptimalkan program peningkatan prestasi atlet

dibutuhkan sentuhan IPTEK olahraga. IPTEK olahraga yang melibatkan berbagai

pihak terkait diantaranya pakar olahraga dan pelatih yang berkompeten.

Sebagai ajang untuk menguji prestasi hasil latihan diselenggarakan kompetisi

multi event, baik ditingkat Daerah, provinsi maupun nasional. Dalam proses

pengukuran prestasi perlu adanya program tryout untuk mengukur prestasi atlet

dievent internasional. Ukuran tersebut dijadikan pedoman untuk capaian terget

prestasi atlet yang dipersiapkan selama proses latihan. Selain prestasi secara

teknis, atlet perlu dibekali dengan persiapan mental. Pembentukan karakter atlet

akan mewujudkan atlet yang berkelas dunia yang masih memiliki karakter dan

budaya Indonesia.

31

Tabel 3.3.2Permasalahan Pelayanan SKPD Kabupaten/Kota Berdasarkan Sasaran Renstra SKPD Provinsi beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

NO Sasaran Jangka MenengahRenstra SKPD Provinsi

PermasalahanPelayanan SKPD

Sebagai FaktorPenghambat Pendorong

1 2 3 4 5

1

Meningkatnya kualitas peran pemuda dan prestasi olahraga

Kurangnya jumlah kegiatan kepemudaan dan keolahragaan, ditinjau dari jumlah program kegiatan dan jumlah partisipasi pemuda disetiap kegiatan serta sarana prasarana kurang memadai sehingga pengiriman atlet berprestasi ke Propinsisedikit

Terbatasnya Sumber Daya Manusia ( SDM)

Ketepatan program dan kualitas Pembina atau instruktur/ pelatih yang betul-betul ahli dibidangnya

Terbatasnya Sarana Prasarana

Ketersediaan sarana prasarana yang memadai

Terbatasnya Anggaran

Ketersediaan anggaran dalam pembinaan untuk pemuda dan cabang olahraga

32

3.4.Penentuan Isu-isu Strategis.

Untuk dapat merumuskan Isu Strategis Dinas Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Lamongan, perlu beberapa tahapan yang terkait dengan unsur-unsur

pendukung pelaksanaan pembangunan secara umum. Langkah awal ditentukan

kriteria untuk memberikan bobot penilaian atau skor berdasarkan nilai kepentingan

kriteria tersebut terhadap dampak dari setiap Isu Strategis yang yang dirumuskan.

Berikut ini tabel pembobotan nilai dari kriteria-kriteria yang ditentukan;

Tabel 3.8Skala Prioritas Kriteria Tujuan Pembangunan

NO Kriteria Bobot

1 Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian sasaran Ranstra K/L atau Renstra Kabupaten

20

2 Merupakan tugas dan tanggung jawab SKPD 103 Dampak yang ditimbulkan terhadap public 204 Memiliki daya ungkit untuk pembangunan daerah 105 Kemungkinan atau kemudahan nya untuk ditangani 156 Prioritas janji politik yang perlu diwujudkan 25

Dst.. 100

Dari hasil penyusunan bobot kriteria, langkah berikutnya adalah menyusun

daftar Isu Strategis yang berhasil dirangkum dari berbagai alternatif yang bisa

digunakan sebagai acuan pelaksanaan Visi – Misi Dinas Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Lamongan. Berikut ini adalah daftar Isu Strategis yang telah ditentukan

beserta besaran bobot nilai kriteria;

Tabel 3.9Penilaian Bobot Isu Streategis berdasarkan Skala Proritas

NO Isu Strategis Nilai Skala Kriteria ke- Total Scor

33

1 2 3 4 51 2 3 4 5 6 7 101 PORPROV 20 20 20 20 10 902 Jambore Pemuda 20 20 20 20 10 90

Dari hasil pembobotan nilai kriteria Isu Strategis diperoleh nilai rata-rata dari

tiap Isu Strategis, dimana prioritas Isu Strategis yang dipilih adalah yang memiliki

skor lebih tinggi dibanding yang lain. Dari 2 Isu Strategis yang berhasil diakomodasi,

Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lamongan memilih rumusan Isu Strategis

yang memiliki skor terbesar, sehingga didapat Isu Strategis sebagai berikut;

Tabel 3.10Rata-rata Skor Isu-isu Strategis

NO Isu-isu Strategis Total Skor Rata-rata Skor1 2 3 41 PORPROV 90 0.102 Jambore Pemuda 90 0.10

Penetapan 2 (dua) Isu Strategis utama diatas akan menjadi acuan dalam

perumusan Visi pembangunan Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lamongan

pada Bab berikutnya. Perumusan Visi diproses melalui matrik antara Isu Strategis

dengan permasalah pembangunan yang terkait.

34

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN dan SASARAN STRATEGIS dan KEBIJAKAN

Dalam rangka pelaksanaan pembangunan dan upaya untuk mengatasi

berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat Kabupaten Lamongan serta

35

untuk merealisasikan program Pemerintah Lamongan seperti yang tertuang dalam

RPJMD Tahun 2016 – 2021, maka Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Lamongan berpedoman pada visi dan 5 misi Kepala Daerah Kabupaten Lamongan

terpilih. Adapun Visi dan 5 misi tersebut adalah sebagai berikut :

4.1. Visi dan Misi

a. Visi Kepala Daerah Kabupaten Lamongan terpilih.

“Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya

Saing ”

Penjelasan visi :

Visi tersebut menggambarkan suatu semangat untuk mewujudkan masyarakat

Kabupaten Lamongan, khususnya generasi muda untuk menjadi generasi

penerus yang cerdas, trampil, produktif, berprestasi, mandiri, kaya inovasi dan

berwawasan, sehingga mampu menghadapi perubahan jaman. Dengan demikian

diharapkan nantinya generasi muda Lamongan dapat berperan sebagai agen

informasi maupun agen perubahan dalam rangka membangun Kabupaten

Lamongan kedepan.

b. 5 Misi Kepala Daerah Kabupaten Lamongan.

1. Mewujudkan Sumber Daya Manusia berdaya saing melalui peningkatan

kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan

2. Mengembangkan perekonomian yang berdaya saing dengan mengoptimalkan

potensi daerah

3. Memantapkan sarana dan prasarana dasar dengan menjaga kelestarian

lingkungan

4. Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik

5. Memantapkan kehidupan masyarakat yang tenteram dan damai dengan

menjunjung tinggi budaya lokal.

36

Dalam penjelasan Misi Pembangunan Kabupaten Lamongan diatas,

pemerintah Kabupaten Lamongan berupaya untuk mewujudkan kesejahteraan yang

berkeadilan bagi semua, melalui peningkatan perluasan lapangan kerja, dan

peningkatan pemenuhan serta pemerataan layanan dasar, dengan memperluas

akses masyarakat terhadap pendidikan yang bermutu, dan perluasan akses

terhadap pelayanan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,

serta percepatan dan perluasan penanggulangan kemiskinan.

Untuk menyikapi uraian tersebut, maka sesuai Tupoksinya, Dinas Pemuda

dan Olahraga Kabupaten Lamongan masuk dalam misi ke 5 yaitu Memantapkan

kehidupan masyarakat yang tenteram dan damai dengan menjunjung tinggi budaya

lokal. Maksud yang tertuang didalam Misi ke 5 tersebut diupayakan untuk dapat

diterjemahkan kedalam tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Pemuda dan

Olahraga Kabupaten Lamongan.

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Lamongan.

Untuk mewujudkan visi Kepala Daerah periode 2016–2021 melalui

pelaksanaan misi yang telah ditetapkan tersebut diatas, maka dirumuskan tujuan

dan sasaran yang akan dicapai pada setiap misi. Tujuan dan sasaran merupakan

perumusan sasaran strategis yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam

37

perencanaan pembangunan ketahanan pangan jangka menengah Kabupaten

Lamongan, yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan arsitektur kinerja

pembangunan Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lamongan secara

keseluruhan. Tujuan yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Lamongan yang

mengacu pada misi kelima yaitu “Memantapkan kehidupan masyarakat yang

tenteram dan damai dengan menjunjung tinggi budaya lokal”, dengan sasaran

Meningkatnya prestasi pemuda dan olahraga. Adapun tujuan dan sasaran jangka

menengah Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lamongan beserta indikator

kinerjanya disajikan dalam Tabel 4.1 sebagaimana berikut ini.

38

Tabel 4.1Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD

NO Tujuan Sasaran Indikator KinerjaTarget Kinerja Pada Tahun ke-

2016 2017 2018 2019 2020 20211 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Meningkatnya prestasi pemuda dan olahraga

Meningkatnya prestasi pemuda dan olahraga berkualitas dengan sarana prasarana memadai

Jumlah Pemuda Berprestasi 10 20 30 40 50 60

Jumlah Atlet Pelajar Berbakat 5.41 10.81 16.22 21.62 27.03 32.43

22

4.3 Strategi dan Kebijakan Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Lamongan.

Perumusan strategi dan kebijakan Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Lamongan dalam lima tahun mendatang merupakan tahapan lanjutan guna

mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Lamongan, yang selaras dengan strategi dan kebijakan rencana program

prioritas dalam rancangan awal RPJMD Kabupaten Lamongan. Strategi dan

kebijakan jangka menengah Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lamongan

menunjukkan bagaimana cara Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lamongan

untuk mencapai tujuan, sasaran jangka menengah Dinas Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Lamongan, dan target kinerja hasil (outcome) program prioritas RPJMD

yang menjadi tugas dan fungsi Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lamongan.

Strategi dan kebijakan dalam Renstra Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Lamongan ini selanjutnya menjadi dasar perumusan kegiatan Dinas Pemuda dan

Olahraga Kabupaten Lamongan dan merupakan bagian dari program prioritas

RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Lamongan.

Dalam penentuan strategi perlu dilakukan beberapa tahap yang terkait

langsung dengan ruang lingkup kerja Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Lamongan. Untuk membantu menentukan strategi yang akan digunakan, maka

diperlukan tahap analisa menggunakan metode SWOT (Strength, Weakness,

Opportunity, Threat) atau analasi yang dilakukan menggunakan perbandingan

data yang dimiliki Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lamongan, yang dilihat

dari sudut pandang faktor Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman yang bisa

diterjemahkan. Kekuatan dan kelemahan merupakan faktor yang datangnya dari

dalam kedinasan, sedangkan Peluang dan Ancaman merupakan faktor yang

datangnya dari luar.

Untuk lebih memudahkan menentuan strategi yang akan dipilih maka

dilakukan analisa data dan informasi, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar

22

kedinasan. Analisa data dimulai dari pencapaian Indikator Sasaran: Jumlah

Pemuda Berprestasi. Dalam tahap ini proses analisa SWOT dilakukan dengan

bantuan matrik sebagai suatu lembar kerja guna mendata dan menetapkan

masukan beberapa alternatif strategi, yang nantinya akan dipilih strategi yang terbaik

dan sesuai dengan budaya dan kinerja Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Lamongan. Potensi pemuda yang ada di Lamongan mampu memberikan bukti

bahwasannya masih banyak pemuda yang memiliki talenta yang nantinya dapat

dibina untuk mampu berkiprah dan berprestasi diajang seleksi pemuda berprestasi

tingkat Regional dan tingkat Nasional. Akuntabilitas dari prestasi pemuda ini dapat

dilihat disaat prestasi mereka telah diakui ditingkat Nasional, kemudian mampu

untuk diaplikasikan didalam lingkup pergerakan ekonomi masyarakat, yang terkait

langsung dengan perubahan iklim perekonomian global.

Berikut ini matrik analisa SWOT terhadap pencapaian Indikator Sasaran Jumlah

Pemuda Berprestasi.

Tabel 4.3.1Penentuan Alternatif Strategi

Pencapaian Indikator Sasaran : Jumlah Pemuda Berprestasi Faktor

EksternalPeluang : Tantangan:

1. Banyak potensi pemuda 1. Seleksi PASKIBRAKA

Faktor Internal berprestasi Lamongan 2. Seleksi Pemuda Peloporyang belum tergali 3. Pelatihan Belanegara

(Terbaik dikirim ke Propinsi)Kekuatan : Alternatif Strategi : Alternatif Strategi :1. Program kepemudaan 1. Peningkatan dan 1. Peningkatan partisipasiyang potensial. pengembangan program dan kompetensi pemuda. kepemudaan 2. Peningkatan pembinaan pemuda berprestasiKelemahan: Alternatif Strategi : Alternatif Strategi :1. Belum optimalnya 1. Peningkatan program 1. Peningkatan pembinaankesinambungan antar dan kegiatan yang pemuda berprestasi.program kegiatan berkesinambungan 2. Pemberian penghargaan pemuda berprestasi

23

Perumusan strategi diatas didasarkan pada faktor-faktor eksternal yang

sangat berpengaruh terhadap lahirnya seuatu strategi kinerja dilingkungan Dinas

Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lamongan. Pengaruh yang kuat dari faktor

eksternal tersebut diimbangi dengan faktor internal yang dimiliki oleh dinas. Dari

hasil rumusan matrik diatas diperoleh alternatif strategi sebagai berikut:

1. Peningkatan dan pengembangan program kepemudaan.

2. Peningkatan program dan kegiatan yang berkesinambungan.

3. Peningkatan partisipasi dan kompetensi pemuda.

4. Peningkatan pembinaan pemuda berprestasi.

5. Pemberian penghargaan pemuda berprestasi

Pemberian penghargaan pemuda berprestasi dari lima alternatif strategi yang

dihasilkan oleh proses perumusan melalui matrik diatas, kemudian dipilih beberapa

strategi yang dipandang paling sesuai dengan ruang lingkup kinerja dan tupoksi

Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lamongan. Hasil akhir dari proses tersebut

akan diperoleh suatu strategi yang akan menghasilkan arah kebijakan yang akan

diurai untuk mendukung penyusunan Program Kegiatan selanjutnya.

Analisa data berikutnya didasari pada pencapaian Indikator Sasaran: Jumlah Atlet

Pelajar Berbakat. Dalam tahap ini proses analisa SWOT dilakukan dengan

bantuan matrik sebagai suatu lembar kerja guna mendata dan menetapkan

masukan beberapa alternatif strategi, yang nantinya akan dipilih strategi yang terbaik

dan tupoksi dan kinerja Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lamongan. Potensi

bibit atlet pelajar yang melimpah di Lamongan memberikan kesempatan untuk

dilakukan proses pencarian minat dan bakat olahraga secara seksama dengan

dukungan IPTEK sebagai media berteknologi guna mempermudah proses

mendapatkan bibit unggul atlet yang akan menjadi cikal bakal atlet potensial Jawa

Timur. Kebutuhan bibit atlet pelajar ini akan sangat mendukung Pemerintah

Kabupaten Lamongan dalam mempersiapkan diri guna menghadapi berbagai

kegiatan olahraga multievent baik ditingkat Daerah, Nasional maupun Internasional.

24

Berikut ini matrik analisa SWOT terhadap pencapaian Indikator Sasaran Jumlah

Atlet Pelajar Berbakat:

Tabel 4.3.2Penentuan Alternatif Strategi

Pencapaian Indikator Sasaran : Jumlah Atlet Pelajar Berbakat Faktor

EksternalPeluang : Tantangan :

1. Potensi jumlah anak usia 1. Pembentukkan pusat Sekolah/Pelajar. pelatihan olahraga. 2. Kurang optimalnya

database prestasi olahraga.

Faktor Internal 3. Kurang memadainya sarana dan prasarana olahraga.

Kekuatan : Alternatif Strategi : Alternatif Strategi :1. SDM aparatur 1. Peningkatan kegiatan 1. Pengembangan sentraberkompeten pecarian bibit atlet pelajar olahraga & Klub2. Sarana-Prasarana 2. Peningkatan program Olahraga untukpendukung. tindak-lanjut untuk pembinaan Atlet pelajar3. Kompetisi olahraga yang pembinaan bibit atlet berprestasi memadai. pelajar berprestasi 2. Peningkatan kualitas pelatih dan peralatan latihan Kelemahan: Alternatif Strategi : Alternatif Strategi :1. Terbatasnya 1. Peningkatan kegiatan 1. Peningkatan jumlahSDM/Tenaga pecarian bibit atlet pelajar sentra olahraga.Keolahragaan yang berbakat 2. Peningkatan Fasilitasibersertifikasi. 2. Pembenahan metode kegiatan klub Olahraga.2. Luasnya wilayah sasaran pengukuran dengan 3. Peningkatan jumlahpengukuran. cakupan daerah yang sarana dan prasarana lebih luas. olahraga.

Perumusan strategi diatas didasarkan pada faktor-faktor eksternal yang

sangat berpengaruh terhadap lahirnya seuatu strategi kinerja dilingkungan Dinas

Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lamongan. Pengaruh yang kuat dari faktor

eksternal tersebut diimbangi dengan faktor internal yang dimiliki oleh Dinas. Dari

hasil rumusan matrik diatas diperoleh alternatif strategi sebagai berikut:

25

1. Peningkatan kegiatan pencarian bibit atlet pelajar berbakat.2. Peningkatan program tindak-lanjut untuk pembinaan bibit atlet pelajar

berprestasi.

3. Pembenahan metode pengukuran dengan cakupan daerah yang lebih luas.

4. Pengembangan sentra olahraga & Klub Olahraga untuk pembinaan Atlet

pelajar berprestasi.

5. Peningkatan kualitas pelatih dan peralatan latihan.

6. Peningkatan jumlah sentra olahraga.

7. Peningkatan Fasilitasi kegiatan klub Olahraga.

8. Peningkatan jumlah sarana dan prasarana olahraga.

9. Peningkatan kegiatan pencarian bibit atlet pelajar berbakat.

Dari 9 (sembilan) alternatif strategi yang dihasilkan oleh proses perumusan

melalui matrik diatas, kemudian dipilih beberapa strategi yang dipandang paling

sesuai dengan ruang lingkup kinerja dan tupoksi Dinas Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Lamongan. Strategi yang dipilih tentunya mengarah pada terwujudnya

susunan program kegiatan yang mengarah pada tercapaianya Tujuan

Meningkatkan Prestasi Olahraga melalui Program Pembibitan dan

Pembinaan atlet pelajar berbasis IPTEK, dengan Sasaran Meningkatnya

Kuantitas Pembibitan Atlet Pelajar. Keberhasilan strategi ini diukur dari

meningkatkan Indikator Sasaran ditiap tahunnya. Capaian target Indikator Sasaran

ini merupakan wujud dari penyusunan arah kebijakan yang optimal, sehingga dapat

digunakan untuk penyusunan Program Kegiatan Dinas Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Lamongan selama kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan.

Sebagai bentuk tindak lanjut dari penentuan atlet pelajar berbakat yang

berhasil disaring dalam talent scouting adalah dengan melanjutkan pembinaan

atlet pelajar berbakat tersebut dalam program pengembangan prestasi di beberapa

wadah seperti sentra dan Klub olahraga. Sedangkan untuk mengukur prestasi dari

hasil pembinaan perlu adanya kejuaraan, baik yang bersifat lokal,

26

regional maupun nasional. Kejuaran yang diikuti baik single event maupun multi

event akan memberikan gambaran secara nyata hasil pembinaan atlet perbakat

selama ini. Keberhasilan pembinaan itu dapat diukur dengan Indikator Sasaran

Jumlah Atlet Pelajar Berprestasi. Untuk pencapaian Indikator Sasaran tersebut maka

dibutuhkan beberapa strategi yang harus ditempuh untuk mendapatkan angka

capaian yang optimal. Prestasi atlet pelajar yang akan diukur termasuk didalamnya

prestasi dari atlet pelajar penyandang disabilitas. Proses pengayaan untuk

menentukan Strategi Pembangunan yang dipilih dilakukan melalui analisa SWOT

terhadap Indikator Sasaran tersebut. Berikut tabel matrik analisa SWOT terhadap

Indikator Sasaran Jumlah Atlet Pelajar Berprestasi:

Tabel 4.3.3Penentuan Alternatif Strategi

Pencapaian Indikator Sasaran : Jumlah Atlet Pelajar Berprestasi

Faktor EksternalPeluang : Tantangan:

1. Potensi atlet pelajar 1. Kejuaraan Single event,

Faktor Internal pada sentra Multi event, Kelompok keolahragaan. umur, Gender.

2. Peningkatan kualitas 2. Peningkatan kualitas SDM SDM Pelatih, Wasit dan Pelatih, Wasit dan Juri Juri serta Pengurus serta Pengurus Organisasi Organisasi Olahraga Olahraga 3. Peningkatan kualitas 3. Pemanduan bakat, kompetisi olahraga pembibitan dan pembinaan sentra keolahragaan

Kekuatan : Alternatif Strategi : Alternatif Strategi :1. SDM/pelatih yang 1. Peningkatan pembinaan 1. Peningkatan kualitasberkompeten. atlet pelajar sesuai cabor pemanduan bakat dan2. Fasilitasi Pusat pada PPLPD & klub kuantitas sentrapelatihan olahraga & olahraga keolahragaan.klub olahraga. 2. Peningkatan kualitas & 2. Peningkatan kualitas kuantitas SDM Tenaga manajemen organisasi Keolahragaan. olahraga. 3. Peningkatan kualitas 3. Peningkatan kualitas dan kejuaraan single event, kuantitas kompetisi

27

multi event, kelompok umur dan gender . 4. Memfasilitasi atlet dan mantan atlet berprestasi Kelemahan: Alternatif Strategi : Alternatif Strategi :1. Program pembinaan 1. Peningkatan pembinaan 1. Peningkatan fokusolahraga yang belum atlet pelajar secara pembinaan pada caboroptimal berkelanjutan dan unggulan2. Belum memanfaatkan didukung dengan IPTEK IPTEK olahraga sebagai sarana pembinaan prestasi

Dari matrik diatas, maka dapat diperoleh beberapa alternatif strategi yang

mengarah kepada terlaksananya kegiatan pembinaan untuk atlet pelajar berprestasi.

Strategi yang akan dipilih akan memberikan jalan bagi Dinas Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Lamongan untuk dapat mengakomodasi kegiatan seleksi dan

pengukuran prestasi olahraga atlet pelajar, dalam bentuk pelaksanaan kompetisi

olahraga multi event dan pengiriman duta olahraga mewakili Lamongan di tingkat

Propinsi dan Nasional. Berikut ini alternatif strategi yang dapat disimpulkan:

1. Peningkatan pembinaan atlet pelajar sesuai cabor pada PPLPD dan klub

olahraga

2. Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM Tenaga Keolahragaan

3. Peningkatan kualitas kejuaraan single event, multi event, kelompok umur dan

gender

4. Memfasilitasi atlet dan mantan atlet berprestasi Peningkatan kualitas dan

kuantitas pelaksanaan seleksi dalam bentuk single event dan multi event

5. Peningkatan kualitas pemanduan bakat dan kuantitas sentra keolahragaan

6. Peningkatan kualitas manajemen organisasi olahraga

7. Peningkatan kualitas dan kuantitas kompetisi

8. Peningkatan pembinaan atlet pelajar secara berkelanjutan dan didukung

dengan IPTEK

9. Peningkatan fokus pembinaan pada cabor unggulan

28

Peningkatan fokus pembinaan pada cabor unggulan Alternatif Strategi yang

dapat dirumuskan dari matrik diatas akan dijadikan pedoman untuk menentukan

Strategi Pembangunan Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lamongan sebagai

pelengkap dari Restra yang disusun untuk periode Tahun 2016 sampai dengan

Tahun 2021.

Dari semua proses perumusan Strategi Pembangunan melalui matrik analisa

SWOT dan didasarkan pada pertimbangan dari tiap-tiap Indikator Sasaran diatas,

akan menjadi Strategi Pembangunan yang dilaksanakan oleh Dinas Pemuda dan

Olahraga Kabupaten Lamongan. Sebagai bentuk dari kesinambungan antara

Strategi Pembangunan Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lamongan dengan

Pemerintah Kabupaten Lamongan, maka disusunlah Strategi Pembangunan

tersebut dalam tabel yang dapat menunjukkan gambaran konektifitas antara kedua

Strategi Pembangunan tersebut. Adanya keterkaitan antara Strategi Pembangunan

Meningkatnya prestasi olahraga diberbagai event di RPJMD dengan Strategi

Pembangunan yang ada di Renstra Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Lamongan akan memberikan kontribusi kepada tingkat kebugaran masyarakat

secara umum. Dari alternatif-alternatif yang mampu didata, maka dapat disimpulkan

Strategi Pembangunan Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lamongan untuk Renstra

Tahun 2016 – 2021, sebagai berikut:

Tabel 4.4Penentuan Strategi

NO Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Strategi1 2 3 4

1

% peningkatan pemuda berprestasi

jumlah komulatif pemuda berprestasi pada setiap tahunnya dalam satuan prosentase

Melaksanakan Program peningkatan peran serta kepemudaan

2

% peningkatan prestasi olahraga di berbagai event

jumlah prestasi olahraga pada setiap tahunnya dalam satuan prosentase

1. Peningkatan Program Pembinaan dan pemasyarakatan olahraga

2. Melaksanakan Program peningkatan sarana dan prasarana olahraga

29

Setelah seluruh alternatif strategi dirumuskan dalam tabel diatas menjadi

Strategi Pembangunan Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lamongan, maka

secara umum rangkaian Strategi tersebut akan digunakan sebagai acuan dalam

mewujudkan Arah Kebijakan Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lamongan.

Dari Arah Kebijakan Pembangunan tersebut maka disusunlah rangkaian Program

Kegiatan yang akan menjadi panduan dalam menyusun dan menetapkan Kegiatan

selama kurun waktu 5 (lima) tahun.

Dalam rangka penyelarasan Arah Kebijakan pembangunan Dinas Pemuda

dan Olahraga Kabupaten Lamongan dengan RPJMD Kabupaten Lamongan, maka

dalam proses perumusan Arah Kebijakan tersebut harus berpedoman pada Tupoksi

Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lamongan dan Arah Kebijakan RPJMD

Kabupaten Lamongan. Hal ini sebagai wujud adanya kesinambungan perencanaan

pembangunan yang digagas oleh Bupati dan Wakil Bupati terpilih dengan

perencanaan pembangunan Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lamongan.

Keterkaitan antara perencanaan pembangunan dalam Renstra ini dengan

PRJMD Kabupten Lamongan, memberikan gambaran bahwa penyusunan

perencanaan pembangunan yang dirancang oleh Dinas Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Lamongan sudah sesuai dan dapat mencerminkan dukungan kepada

Visi dan Misi pembangunan Kabupaten Lamongan. Dengan adanya kesesuaian

tersebut diharapkan sasaran dan target pembangunan dapat mengena dan

memberikan dampak secara langsung kepada masyarakat. Untuk dapat

memberikan gambaran secara jelas, berikut ini tabel yang berisi Tujuan, Sasaran,

Indikator Kinerja Sasaran, Strategi dan Arah Kebijkan yang akan digunakan dalam

mewujudkan Visi Pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten

Lamongan, melalui penyusunan RPJMD.

30

Tabel 4.5Tabel Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan RPJMD 2014 - 2019

VISI "TERWUJUDNYA LAMONGAN LEBIH SEJAHTERA DAN BERDAYA SAING"Misi Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakanMisi 1. tujuan 1 Sasaran 7. Memantapkan kehidupan masyarakat yang tenteram dan damai dengan menjunjung tinggi budaya lokal

Mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang aman, tenteram dan damai berdasarkan nilai-nilai agama dan hukum melalui pemberdayaan masyarakat, pengurangan kemiskinan dan penggangguran.

Meningkatnya prestasi pemuda dan olahraga

1. Meningkatkan partisipasi aktifpemuda dalam pembangunan berbasis komunitas 2. Meningkatkan perlindungan bagi masa depan generasi muda3. Meningkatkan prestasi olahraga di berbagai event

1. Peningkatan kelembagaan karang taruna dan/atau organisasilain yang berafiliasi dengan kepemudaan 2. Meningkatan perlindungan generasi muda dari bahaya penyalahgunaan Napza, minumankeras, dan penyebaran HIV/AIDS 3. Peningkatan sarana dan prasarana olahraga

22

Dari uraian tabel data RPJMD Pemerintah Kabupaten Lamongan

Tahun 2016 – 2021 diatas, maka dapat ditarik benang merah keterkaitannya

dengan perencanaan strategis pembangunan yang disusun oleh Dinas

Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lamongan. Keterkaitan yang dapat

disimpulkan adalah adanya upaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat

dan memeratakan hasil pembangunan, khususnya dibidang kepemudaan dan

keolahragaan dengan meningkatkan kualitas peran pemuda dan prestasi

olahraga.

Perencanaan strategis pembangunan Dinas Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Lamongan yang disusun seiring dan sejalan dengan Perencanaan

didalam RPJMD Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam kurun waktu 5

(lima) tahun diharapkan dapat memberikan dampak yang positif bagi

masyarakat, sesuai dengan Indikator Kinerja Utama yang telah dicanangkan

oleh Bupati dan Wakil Bupati terpilih untuk 5 (lima) tahun kedepan.

23

BAB V

RENCANA PROGRAM dan KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,KELOMPOK SASARAN dan PENDANAAN INDIKATIF

Kebijakan Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam

meningkatkan kualitas Pemuda dan Olahraga adalah meningkatnya

prestasi pemuda dan olahraga daerah. Untuk merealisasikan

kebijakan tersebut yang akan dilaksanakan dapat diuraikan sebagai

berikut:

A. Rencana Program

1. Program peningkatan peran serta kepemudaan;

2. Program Pembinaan dan pemasyarakatan olahraga

3. Program peningkatan sarana dan prasarana olahraga

4. Program upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba;

B.Kegiatan

Untuk mencapai program yang telah ditetapkan, kegiatan

yang akan dilaksankan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun sebagai

berikut:

1. Pembinaan kelompok usaha pemuda;

2. Pemantauan dan evaluasi kegiatan pemuda;

3. Peningkatan pengembangan sistem informasi manajemen

pemuda;

4. Pembinaan dasar kepemimpinan bagi pemuda;

5. Pembinaan paskibraka;

6. Pembinaan karya tulis dan jurnalistik bagi pemuda;

7. Pembinaan pemuda pelopor;

8. Pembinaan konveksi pemuda;

9. Pembinaan elektro bagi pemuda;

10. Pembinaan las bubut;

11. Pembinaan pertukangan;

12. Penyuluhan tentang bahaya narkoba bagi pemuda;

13. Pembinaan kelompok pemuda sebaya dalam penanganan

narkoba;

24

14. Lomba cipta lagu penanggulangan dan penyalahgunaan

narkoba;

15. Pembibitan dan pembinaan olahragawan berbakat;

16. Pembinaan cabang olahraga prioritas di tingkat daerah;

17. Pengembangan dan pemanfaatan IPTEK olahraga sebagai

pendorong peningkatan prestasi olahraga;

18. Peningkatan kesegaran jasmani dan rekreasi;

19. Terlaksananya senam kesegaran jasmani setiap minggu pagi;

20. Penyelenggaraan kompetisi olahraga;

21. Terlaksananya kejuaraan olahraga bola volly antar club;

22. Penyelenggaraan kompetisi olahraga;

23. Pengiriman POR SD tingkat propinsi;

24. Pengiriman POPDA SMP / MTs / SMA / SMK / MA ;

25. Mengikuti dan Melaksanakan kejuaraan olahraga di tingkat

propinsi/PORPROV sebagai tuan rumah;

26. Terlaksananya pengiriman atlet ke tingkat propinsi / nasional;

27. Pemberian penghargaan bagi insan olahraga yang berdedikasi

da berpotensi;

28. Pengembangan dan pemanfaatan IPTEK olahraga sebagai

pendorong peningkatan prestasi;

29. Pengembangan olahraga rekreasi;

30. Peningkatan jumlah dan kualitas serta kompentensi pelatih,

peneliti, praktisi dan teknis olahraga;

31. Peningkatan kualitas SDM pembina pelatih cabor bola basket

se- Kabupaten Lamongan;

32. Peningkatan jumlah dan kualitas serta kompentensi pelatih,

peneliti, praktisi dan teknis olahraga;

33. Rehab pemasangan dinding lapangan tenis tertutup;

34. Rehab atap teras samping kanan dan kiri Gedung Olahraga

(GOR);

35. Rehab lantai Gedung Olahraga (GOR);

36. Rehab kamar kecil (WC) Gedung Olahraga (GOR);

37. Rehab kamar ganti atlet Gedung Olahraga (GOR);

25

38. Pemeliharaan rutin Gedung Olahraga (GOR) dan lapangan

tenis;

39. Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana club olahraga

pemuda karang taruna Kabupaten Lamongan.

C. Indikator Kinerja

Agar Program dan Kegiatan yang dilaksanakan dapat

dievaluasi maka perlu ada indikator kinerja adapun indikator

kinerja yang ditetapkan sebagai berikut:

1. Gelanggang/Balai Remaja (Selain milik swasta)

Pada tahun 2016 gelanggang atau balai remaja yang dimiliki

pemerintah Kabupaten Lamongan sebanyak 4 unit,

direncanakan pada akhir tahun 2021 nanti pemerintah daerah

lamongan memiliki 7unit gelanggang/balai remaja (tambahan

3 unit)

Adapun uraian rencana tambahan pembangunan/perenovasian

gelanggang atau balai remaja sebagai berikut:

a. Tahun 2016 = 4 Unit

b. Tahun 2017 = 1 Unit lapangan

tenis

c. Tahun 2018 = Pembangunan 1

Unit Prasarana Olahraga

d. Tahun 2019 = Pembagunan 1

Unit Prasarana Olahraga

e. Tahun 2020 = Pembagunan 1

Unit Prasarana Olahraga

f. Tahun 2021 = Pembagunan 1

Unit Prasarana Olahraga

2. Lapangan Olahraga

Lapangan Olahraga yang dimiliki pemerintah daerah

Kabupaten Lamongan pada tahun 2015 sebanyak 1966 buah.

26

Mengingat sangat sulitnya masalah pengadaan tanah maka

untuk lapangan olahraga kita hanya merencanakan :

2.1 Renstrukturisasi Lapangan olahraga dimiliki pemerintah

daerah Kabupaten daerah sebanyak 1966 buah

2.2 Renovasi Lapangan Olahraga yang dimiliki Pemerintah

daerah Kabupaten lamongan sebanyak 1966 buah

3. Pembinaan Kepemudaan

Pada tahun 2015 Pemerintah Kabupaten Lamongan memiliki

pemuda berprestasi sebanyak 20 orang. Direncanakan melalui

pembinaan yang intensif akan ada peningkatan jumlah

pemuda yang berprestasi di tingkat Propinsi atau Nasional.

Adapun Rencana Sebagai berikut:

g. Tahun 2016 = 22 orang

h. Tahun 2017 = 24 orang

i. Tahun 2018 = 26 orang

j. Tahun 2019 = 28 orang

k. Tahun 2020 = 30 orang

l. Tahun 2021 = 32 orang

4. Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga

Pada tahun 2015 Pemerintah Daerah Kabupaten Lamongan

memiliki atlet yang berprestasi di tingkat Nasional sebanyak 74

orang. Melalui pembinaan dan pembibitan yang intensif setiap

tahun akan ada peningkatan atlet yang berprestasi di

Kabupaten Lamongan, Adapun rincian sebagai berikut:

m. Tahun 2016 = 78 orang

n. Tahun 2017 = 82 orang

o. Tahun 2018 = 86 orang

p. Tahun 2019 = 90 orang

q. Tahun 2020 = 94 orang

27

r. Tahun 2021 = 98 orang

D. Kelompok Sasaran

Berdasarkan rencana program dan kegiatan, kelompok sasaran

yang ditetapkan sebagai berikut:

1. Gelanggang/Balai remaja (selain milik swasta)

a. Pemeliharaan dan perbaikan 4 Unit gelanggang/balai remaja

b. Pembangunan/perenovasian 3 Unit Gelanggang/ Balai

remaja

2. Lapangan Olahraga

Sasarannya adalah renstrukturisasi dan renovasi lapangan

olahraga sebanyak 1966 buah yang tersebar diseluruh wilayah

Kabupaten Lamongan ( Desa/Kecamatan)

3. Pembinaan Kepemudaan

Sasarannya adalah pemuda potensial yang ada di Kabupaten

Lamongan

4. Pembinaan dan Pemayarakatan Olahraga

Sasaran dari pembinaan dan pemasyarakatan olahraga adalah

atlit yang potensial Kabupaten Lamongan dan Masyarakat

Kabupaten Lamongan.

E. Pendanaan Indikatif

PM

BAB VI

INDIKATOR KINERJA PD YANG MENGACU PADATUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Untuk mencapai indikator kinerja Dinas Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Lamongan yang mengacu pada visi dan misi

28

pembangunan jangka menengah daerah Kabupaten Lamongan

tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut :

VISI:

“ TERWUJUDNYA PEMUDA DAN INSAN OLAHRAGA YANG

PRODUKTIF, PRESTATIF DAN INOVATIF ”

MISI V :

Memantapkan kehidupan masyarakat yang tenteram dan

damai dengan menjunjung tinggi budaya lokal.

TUJUAN :

Meningkatnya prestasi pemuda dan olahraga berkualitas

dengan sarana prasarana memadai.

SASARAN :

Meningkatnya prestasi pemuda dan olahraga

INDIKATOR :

1. % peningkatan pemuda berprestasi

2. % Jumlah Prestasi Olahraga di berbagai even

BAB VII

PENUTUP

29

Renstra Dinas Pemuda dan Olahraga secara substansial

merupakan penjabaran dari RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun

2016 – 2021 (sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor

2 tahun 2006) dan memuat pokok-pokok materi tentang : Visi, Misi,

Tujuan, Sasaran, Strategi, Program dan Kegiatan serta penyusunan

rencana kerja tahunan, penganggaran indikatif setiap program di

Dinas Pemuda dan Olahraga.

Renstra ini berfungsi sebagai dokumen teknis strategis dalam

mengimplementasikan kebijakan daerah dibidang Pemuda dan

Olahraga, sehingga dalam penyusunannya didasarkan pada

kebutuhan masyarakat dan realitas segala aspek yang melingkupi

aktifitas Pemuda dan Olahraga serta mengaksentuasikan segenap

tugas pokok dan fungsi Dinas dalam pemacu perkembangan

Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lamongan.

Renstra yang telah dibuat digunakan sebagai rujukan untuk

penyusunan Renja (Rencana Kerja Tahunan) sehingga memiliki

kolerasi yang signifikan dengan esensialitas dokumen perencanaan

lainnya.

Renstra dinas dimaksud digunakan sebagai tolak ukur untuk

evaluasi kinerja dan LKjIP PD, sehingga renstra ini diharapkan dapat

diimplementasikan dengan konsisten, terbuka, tanggung jawab

sesuai dengan asas kebenaran dan moralitas.

30